Anda di halaman 1dari 19

(REDOKS)

NOVI AKAM SABRIANI S. Pd.


SMAN 1 TERBANGGI BESAR
Sub Materi Pokok
• Perkembangan konsep reduksi – oksidasi
• Konsep bilangan oksidasi
• Reaksi disproporsionasi (Autoredoks)
dan reaksi konproporsionasi
• Aplikasi reaksi redoks dalam kehidupan
sehari-hari
Perkembangan konsep reduksi – oksidasi
A.Redoks berdasarkan konsep
pelepasan dan pengikatan oksigen

Zat yang dapat


menarik oksigen
- Contoh reduksi : pada reaksi reduksi
a. Cr2O3(s) + 2Al(s) Al2O3(s) + 2Cr(s) disebut REDUKTOR
b. Fe2O3(s) + 3CO(s) 2Fe(s) + 3CO2(g)
Pada reaksi
disamping, siapakah
yang bertindak
sebagai reduktor?
Zat yang menjadi

- Contoh reaksi oksidasi sumber oksigen pada


reaksi oksidasi disebut
a. 4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s) OKSIDATOR
b. 3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)
Pada reaksi disamping,
siapakah yang bertindak
sebagai oksidator?

Termasuk kedalam reaksi apakah reaksi di


bawah ini? Tentukan zat yang menjadi
reduktor dan oksidator dari reaksi-reaksi
tersebut
1. Mg(s) + O2(g) 2MgO(s)
2. Ag2O(s) + C(s) 2Ag(s) + CO(g)
B. Redoks berdasarkan konsep
pelepasan dan penerimaan elektron
Perhatikan kedua reaksi dibawah ini!

Ca + O Ca2+ + O2- CaO Ca + S Ca2+ +S2- CaS

( dari 2Ca + O2 2CaO) Reaksi ini sama dengan


Berdasarkan konsep reaksi disamping, namun
redoks yang pertama, yang diikat bukan
reaksi ini digolongkan oksigen. Oleh karena itu
sebagai reaksi redoks, pengertian redoks
karena terjadi pengikatan diperluas.
oksigen oleh Ca
Reaksi reduksi-oksidasi merupakan suatu kesatuan, dimana pada
saat terjadi reaksi reduksi, maka reaksi oksidasi juga terjadi.

Reaksi Ca(s) + S(s) CaS Buatlah reaksi redoks dari


Oksidasi : Ca Ca2+ + 2e- 2Ca(s) + O2(g) 2CaO
Reduksi : S + 2e- S2- tentukan pula reduktor dan
Redoks : Ca + S Ca2+ + S2- oksidatornya!

Reduktor : Ca Oksidator : S
C. redoks berdasarkan konsep perubahan
bilangan oksidasi (Biloks)
Perhatikan reaksi dibawah ini :
a. Ca + S Ca2+ + S2-
b. 2KMnO4 + 3H2SO4 + H2C2O4 K2SO4 + 2MnSO4 + 2CO2 + H2O

reduksi oksidasi
• zat yang mengalami • zat yang mengalami
penurunan biloks kenaikan biloks
• Contoh : • Contoh :
Fe3+ Fe2+ Cl- Cl2
+3 +2
Biloks menurun
-1 0
Biloks naik
Reduktor, oksidator, hasil reduksi, dan hasil oksidasi
• Reduktor : pereduksi, zat yang mengalami
oksidasi, atau zat yang menyebabkan zat lain
tereduksi
• Oksidator : pengoksidasi, zat yang mengalami
reduksi, atau zat yang menyebabkan zat lain
teroksidasi
reduksi/oksidator
0 -2
• contoh : Ca + S Ca2+ + S2-
0 +2
oksidasi/reduktor
Hasil reduksi : S2- Hasil oksidasi : Ca2+
KONSEP BILANGAN OKSIDASI
Bilangan oksidasi : bilangan yang digunakan untuk
menunjukkan jumlah elektron yang berperan pada unsur
tersebut dalam senyawa
ATURAN BILANGAN OKSIDASI
1. Unsur bebas baik mono atom maupun dwi atom(poliatom)
memiliki biloks = 0
Contoh : Na, C,Mg, Ca, P4, S8, Cl2, F2, Br2, I2 = 0

2. Biloks unsur fluorin (F) dalam setiap senyawaan nya selalu = -1

3. Biloks unsur logam selalu bertanda positif


- Biloks logam alkali (IA) dan alkali tanah (IIA) sesuai dengan
nomor golongannya yaitu +1 (Li,Na, K, Rb, Cs) dan +2 ( Be, Mg,
Ca, Sr, Ba)
Aturan biloks lanjutan
- Biloks unsur lain : Al = +3; Zn = +2; Ag = +1; Sn = +2 dan
+4; Pb = +2 dan + 4; Fe = +2 dan +3, Cu = +1 dan +2

4. Biloks suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatan


ion itu.
Contoh : - biloks Fe dalam Fe3+ = +3
- Biloks Fe dalam Fe2+ = +2

5. Biloks H selalu = +1, kecuali bila bersenyawa dengan


logam
Contoh : - biloks H dalam NH3, HCl, H2SO4 = +1
- biloks H dalam NaH, KH, CaH2 = -1
Aturan biloks lanjutan

6. Biloks O selalu = -2 kecuali :


a. Dalam OF2, biloks O = +2
b. Dalam peroksida, H2O2, biloks O = -1
c. Dalam superoksida, K2O, biloks O = -1/2

7. Jumlah biloks unsur-unsur dalam senyawa = 0


Contoh : dalam Na2SO4 jumlah seluruh biloks dari
unsur-unsurnya = 0
(2 x bo Na) + (1 x bo S) + (4x bo O) = 0

8. Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom


= muatannya.
Contoh : dalam S2O32- : (2 x bo S) + (3 x bo O) = -2
Contoh soal
1. Berapakah biloks Na dan N2 dalam keadaan bebas?
Jawab : biloks Na dan N2 dalam keadaan bebas = 0
2. Tentukan biloks S dalam Na2SO4 dan dalam S2O32-!
Jawab :
- biloks S dalam Na2SO4 :
(2 x b.o Na) + (1 x b.o S) + (4 x b.o O) = 0
(2 x (+1)) + (1 x b.o S) + (4 x (-2)) = 0
2 + b. o S – 8 = 0
b.o S = +6
- Biloks S dalam S2O32-
(2 x b.o S) + (3 x b.o O) = -2
(2 x b.o S) + (3 x (-2) = -2
(2 x b.o S) – 6 = -2
b.o S = +4/2
b.o S = +2
Reaksi disproporsionasi dan konproporsionasi

Reaksi disproporsionasi : Reaksi redoks yang


oksidator dan reduktornya adalah zat yang
sama. Disebut juga reaksi autoredoks
Contoh : reaksi antara gas klorin dengan larutan NaOH
0 -1 +1
Cl2(g) + NaOH(aq) NaCl(aq) + NaClO(aq) + H2O(l)

reduksi
oksidasi
Reaksi konproporsionasi : Reaksi redoks
yang hasil oksidasi dan hasil reduksinya sama
Contoh : reaksi antara hidrogen sulfida dengan belerang
dioksida menghasilkan belerang dan air

-2 +4 0
2H2S + SO2 3S + 2H2O
oksidasi

reduksi
REDOKS ATAU BUKAN??????
Perhatikan reaksi dibawah ini :
1. Ca + S CaS
2. 2KMnO4 + 14HCl 2MnCl2 + 2KCl + 5Cl2 + 7H2O
3. CaCO3 + 2HCl CaCl2 + CO2 + H2O

Suatu reaksi dikatakan reaksi redoks jika terjadi


perubahan biloks. Cara menentukan redoks atau
bukan adalah sbb :

a. Periksalah persamaan reaksi, ada unsur bebas


atau tidak. Jika ada, bisa dipastikan bahwa
reaksi tersebut adalah reaksi redoks
b. Jika tidak terdapat unsur bebas, maka
periksalah unsur yang dalam reaksi berganti
rumus kimianya
c. Cara terakhir adalah menghitung perubahan
biloks dari unsur-unsur yang bereaksi

Dari reaksi berikut :


1. Ca + S CaS
2. 2KMnO4 + 14HCl 2MnCl2 + 2KCl + 5Cl2 + 7H2O
3. CaCO3 + 2HCl CaCl2 + CO2 + H2O
Reaksi no 1 dan 2 merupakan reaksi redoks,
sedangkan reaksi 3 bukan reaksi redoks
Soal latihan
1. Tentukan biloks masing-masing unsur dalam senyawa
berikut!
a. HCl b. MnO c. NH3 d. CO2 e. H2Cr2O7

2. Tentukan biloks dari unsur yang digarisbawahi berikut :


a. NH4+ c, Ca(ClO3)2 e. NH4NO2
b. H3PO4 d. Fe2(SO3)3 f. S2O72-

3. Periksalah reaksi berikut, tergolong redoks atau bukan?


a. 2K2CrO4 + H2SO4 K2SO4 + K2Cr2O7 + H2O
b. 3CuS + 8HNO3 3Cu(NO3)2 + 2NO + 3S + 4H2O
c. Fe2O3 + 3H2SO4 Fe2(SO4)3 + 3H2O
d. O2 + O O3
4. Tentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil
reduksi dari reaksi redoks berikut :
a. Mg + 6HNO3 + 7H2 Mg(NO3)2 + 2NH4NO3 + 6H2O
b. 2KMnO4 + 14HCl 2MnCl2 + 2KCl + 5Cl2 + 7H2O
c. 2KMnO4 + 5H2C2O4 + 3H2SO4 K2SO4 + 2MnSO4 + 10CO2 + 8H2O

5. Tunjukkan apakah reaksi berikut tergolong reaksi


disproporsionasi atau konproporsionasi dan tentukan
perubahan bilangan oksidasinya!
a. 3NaClO 2NaCl + NaClO3
b. 5KI(aq) + KIO3(aq) + 3H2SO4(aq) 3K2SO4(aq) + 3I2(s) + 3H2O(l)

6. Tulislah nama IUPAC dari senyawa-senyawa berikut :


a. CuO c. Ag2SO4 e. SnSO4
b. Cu2O d. SnO2 f. Mg(NO3)2
APLIKASI REDOKS DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI

Anda mungkin juga menyukai