Anda di halaman 1dari 4

BILANGAN OKSIDASI

A. Kompetensi Dasar:
3.3 Menyetarakan persamaan reaksi redoks.
4.3 Menentukan urutan kekuatan pengoksidasi atau pereduksi
berdasarkan data hasil percobaan.
B. Tujuan :
1. Menentukan bilangan oksidasi unsure atau atom dalam suatu
senyawa.
2. Menjelaskan perkembangan konsep bilangan oksidasi.
3. Menentukan oksidator dan reduktor.

1.Konsep Bilangan oksidasi:


Bilangan positif atau negatif yang diberikan pada suatu atom atau
unsure
dalam suatu senyawa.
Misalnya : KBr = K b.o = +1 dan Br b.o = -1
H2O = H b.o = +1 x 2= +2 dan O b.o = -2
2.Perkembangan konsep bilangan Oksidasi :
a. Pengertian reaksi redoks di tinjau dari penggabungan dan
pelepasan
oksigen.
●Reaksi oksidasi adalah reaksi penggabungan atau pengikatan
oksigen
oleh suatu zat.
Contoh : - 2Cu (s) + O2(g) 2CuO(s)
-C(s) + O2(g) CO2(g)
●Reaksi Reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen dari suatu oksida.
Contoh : - CuO(s) H2(g) Cu(s) + H2O (l)
-2FeO(s) + C(s) 2Fe(s) + CO2(g)
b.Pengertian reaksi redoks di tinjau dari serah terima electron.
●Reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan electron.
Contoh : - Mg(s) Mg2+(aq) + 2e
●Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan atau penerimaan
electron.
Contoh : -Zn2+(aq) + 2e Zn(s
-Cl2(g) + 2e 2Cl-(aq)
c. Pengertian reaksi redoks di tinjau dari peningkatan dan penurunan
bilangan oksidasi.
●Reaksi oksidasi adalah reaksi dimana suatu zat mengalami
kenaikkan
bilangan Oksidasi (akibat pelepasan electron).
Contoh : - Mg(s) Mg2+(aq) + 2e
-Zn (s) Zn2+(aq) + 2e

●Reaksi reduksi adalah reaksi dimana suatu zat mengalami


penurunan
bilangan oksidasi ( akibat penangkapan / penerimaan electron).
Contoh : - S(s) + 2 e S2-(aq)
-I2(s) + 2e 2I-(aq)
3.Penentuan Bilangan Oksidasi :
Adapun aturan penentuan bilangan oksidasi sebagai berikut :
1.Spesi yang berbiloks nol untuk :
-Unsur bebas, misalnya : Fe, Na, Cu,Mg, S,K,dst.
-Molekul Unsur,misalnya : O2, H2, N2,Cl2, F2,Br2,I2, O3, P4, dst.
-Molekul netral, misalnya : NaCl, KBr, NaOH, dst.
2. Biloks H = +1, kecuali pada senyawa Hidrida biloks H = -1.
Contoh : HCl Biloks H = +1 .
senyawa Hidrida misalnya NaH,MgH2,CaH2,BaH2,AlH3 biloks H
=-1
3. Biloks O = -2, misalnya H2O biloks O = -2,
kecuali pada :
- senyawa Peroksida biloks O = -1,Misalnya H2O2, Na2O2
biloks =+1 .
- Senyawa Superoksida biloks O = - ½ ,misalnya KO2, RbO2,
CsO2
- Senyawa Oksiflorida biloks O = +2, misalnya OF2 .
4. Biloks Ion logam utama = golongan (IA – IIIA),
contoh: Na+ → Gol. IA, maka biloks ion = +1
Mg2+ → Gol. IIA, maka biloks ion = +2
Al3+ → Gol. IIIA, maka biloks ion = +3
5.Biloks suatu Ion = muatan ionnya.
misalnya : -Fe2+, maka biloks Fe = +2 - PO4-3 , maka biloks PO4
=-3
-Cl- , maka biloks Cl = -1 - C2O42- , maka biloks
C2O4 = -2
-SO4 2- ,maka biloks SO4 = -2
6. Jumlah biloks seluruh atom dalam suatu atom netral = 0.
Contoh :
1. Tentukan bilangan oksidasi dari :
a. C dalam CH4
b. S dalam H2SO4
c . Mn dalam MnO4-
d. Cr dalam Cr2O72-
Jawab :
a.Biloks H = +1 x 4 = +4, maka biloks C = -4.

b.Biloks S = (2 x biloks H ) + ( 1 x biloks S ) + ( 4 x biloks O )


=0
=( 2 x (+1) ) + ( 1 x b.o S ) + ( 4 x (-2 ) =0
= ( +2 ) + (1 x b.o S ) + ( (-8 ) ) = 0
= +2 + ( 1 x b.o S) – 8 = 0, maka biloks S = +6

c.( 1 x biloks Mn) + (4 x biloks O) = muatan ion


(1 x biloks Mn) + (4 x biloks O) = -1
Biloks Mn + (4 x (-2)) = -1
Biloks Mn + ( - 8 ) = -1
Biloks Mn = -1 + 8
Biloks Mn = +7, jadi biloks Mn = +7
d.( 2 x biloks Cr ) + (7 x biloks O ) = -2
( 2 x biloks Cr ) + 7 x ( -2 ) = -2
( 2 x biloks Cr) + ( -14 ) = -2
2 x Cr = -2 + 14 = + 12
Biloks Cr = +12 / 2 = +6, jadi biloks Cr = +6.

Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang melibatkan perubahan


bilangan
oksidasi. Reaksi ini merupakan reaksi gabungan dari setengah
reaksi
reduksi dan setengah reaksi oksidasi.
Reaksi reduksi adalah reaksi penerimaan elektron sehingga terjadi
penurunan bilangan oksidasi, sedangkan reaksi oksidasi adalah
reaksi
pelepasan elektron sehingga terjadi kenaikan bilangan oksidasi.
Spesi yang mengalami oksidasi disebut reduktor dan spesi yang
mengalami reduksi disebut oksidator.
Pada suatu reaksi kimia yang lengkap, reaksi oksidasi selalu
diikuti oleh
reaksi reduksi ,sehingga reaksi yang terjadi disebut reaksi redoks.
Persamaan reaksi redoks dikatakan setara jika jumlah atom dan
jumlah
muatan di ruas kiri sama dengan jumlah atom dan jumlah muatan
di ruas
kanan. Pada dasarnya reaksi redoks berlangsung di dalam pelarut
air
sehingga penyetaraan persamaan reaksi redoks selalu melibatkan
+
ion H

dan OH . Terdapat dua metode untuk menyetarakan reaksi redoks,
yaitu dengan cara Perubahan bilangan oksidasi dan cara
setengah reaksi.

Anda mungkin juga menyukai