Kegiatan 1
B. Pertanyaan
1. Zat apakah yang terdapat di ruang katoda setelah reaksi elektrolisis berlangsung?
2. Zat apakah yang terdapat di ruang anoda setelah reaksi elektrolisis berlangsung?
3. Tuliskan reaksi ionisasi dari larutan KI! Kemudian tulislah persamaan setengah
reaksi yang terjadi pada masing-masing elektroda!
Petunjuk
Ingat bahwa sebuah larutan jika di uji dengan indikator Fenolftalein (PP) akan memberi
warna merah mudah pada larutan basa dan tidak berwarna pada larutan asam.
Penyelesaian
1. Zat yang terbentuk di katoda adalah ion OH- dan gas H2. Hal ini disebabkan
karena pada saat di uji dengan indikator PP larutan di katoda berubah warna
dari bening menjadi merah mudah. Ini menunjukkan bahwa larutan bersifat
basa. Selain itu, di katoda juga muncul gelembung gas, dalam hal ini gas yang
terbentuk adalah gas H2.
2. Zat yang terbentuk di anoda adalah I2. Hal ini disebabkan karena larutan pada
anoda berwarna coklat tua. Warna coklat tua tersebut tidak lain adalah iodin
(I2) yang mengendap.
3. KI → K+ + I-
Katoda : 2H2O(l) + 2e→ 2OH-(aq) + H2(g)
Anoda : 2I-(aq) → I2(s) + 2e
Gunakan jawaban anda pada no. 3 untuk menjawab pertanyaan berikut!
4. Tunjukkan elektroda mana yang mengalami oksidasi dan reduksi!
5. Ion apa yang terikat pada katoda dan anoda?
6. Tentukan muatan katoda dan anoda!
7. Berdasarkan data Eº, tentukan apakah reaksi diatas berlangsung secara spontan atau
tidak spontan!
8. Apakah video percobaan elektrolisis KI tersebut diatas membutuhkan sumber arus?
9. Perubahan energi apa yang terjadi pada proses elektrolisis tersebut?
Petunjuk
1. Ingat kutub positif akan menarik kutub negatif, sebaliknya kutub negatif akan
menarik kutub positif.
2. Data potensial reduksi standar (Eº) dari beberapa unsur :
2H2O(l) + 2e→ 2OH-(aq) + H2(g) Eº = -2,92 volt
I2(s) + 2e → 2I-(aq) Eº = +0,54 volt
K+ + e → K Eº = -2,92 volt
Penyelesaian :
Berdasarkan video percobaan dan jawaban anda pada pertanyaan diatas, diskusikanlah
dengan teman kelompokmu tentang definis elektrolisis!
Elektrolisis adalah proses penguraian suatu elektrolit menjadi ion oleh arus listrik
searah.
Karakteristik elektrolisis adalah :
a. Energi listrik diubah menjadi energi kimia
b. Berlangsung secara tidak spontan
c. Katode bermuatan negatif dan terjadi reaksi reduksi
d. Anode bermuatan positif dan terjadi reaksi oksidasi
Kegiatan 2
. H+ : kation H+ tereduksi
Reaksi: 2H+ + e → H2
KATODAA
Golongan: IA, IIA, Mn, dan Al
tidak tereduksi, yang tereduksi adalah
H2O
Reaksi: H2O + 2e → 2OH- + H2
Logam
Logam lainnya tereduksi
Contoh : Ni2+
Reaksi : Ni2+ + 2e → Ni
Elektrolisis Larutan
Tidak Inert
Yang teroksidasi: elektroda
Contoh : Cu
Reaksi : Cu → Cu2+ + 2e
ANODA
Inert
Contoh elektroda : C
a. Elektrolisis Lelehan
Tuliskan reaksi elektrolisis dari lelehan MgCl2 dengan elektroda karbon
Katoda : Cu2+ + 2e → Cu x2
Anoda : 2H2O → 4H+ + O2 + 4e x 1
2Cu2+ + 2H2O → 2Cu + 4H+ + O2
Kegiatan 1
Pada reaksi beberapa larutan sel elektrolisis diperoleh data tentang perubahan massa
zat yang terbentuk di katoda dan anoda sebagaimana tertuang Tabel 1.1
Pertanyaan
Berdasarkan data pada tabel diatas jawablah pertanyaan berikut!
1. Bagaimanakah persamaan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada elektrolisis
larutan AgNO3 dengan elektroda Fe?
2. Berapakah jumlah elektron yang terlibat pada persamaan reaksi di atas untuk 1 mol Ag
dan Fe?
Berdasarkan Tabel 1.1 buktikan bahwa massa ekuivalen yang terlibat dalam reaksi
elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektroda Fe adalah benar? (Ar Ag = 108 g/mol)
Ar 108
ME = ∑ elektron = = 108.
1
\
4. Berdasarkan Tabel 1.1 apa saja yang mempengaruhi terjadinya perubahan massa zat
pada elektroda sebelum dan sesudah elektrolisis?
Untuk menghasilkan 1 mol elektron dibutuhkan muatan listrik (Q). Jika 1 mol
elektron mengandung 6,023 x 1023 partikel elektron, dan muatan 1 partikel elektron
adalah 1,6021 x 10-19 Coulumb maka,
Q untuk 1 mol e = 6,023 x 1023 x 1,6021 x 10-19 Coulumb = 96500 Coulumb
Jadi muatan listrik yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 mol elektron adalah
96.500 Coulumb. Muatan listrik tersebut dinyatakan sebagai tetapan Faraday (1 F
= 96.500 Coulumb/mol e)
5. Hubungan antara tetapan Faraday, arus listrik, waktu, dan massa ekuivalen dengan massa
yang dihasilkan pada katoda dan anoda dijelaskan dalam hukum Faraday I dan II
(Gunakan studi literatur untuk membantu anda dalam menyelesaikannya)
a. Bagaimana bunyi hukum Faraday I? Tuliskan persamaan matematisnya?
Hukum I Faraday berbunyi “Massa zat yang dihasilkan pada suatu elektrode
selama proses elektrolisis berbanding lurus dengan muatan listrik yang
digunakan”
Persamaan matematisnya :
G~Q
G=ixt
b. Bagaimana bunyi hukum Faraday II? Tuliskan persamaan matematisnya?
Diketahui:
- Elektrolisis (CuNO3)2 dengan elektroda Zn
- Massa katoda awal : 10 g
- Massa katoda akhir : 10,297 g
- Arus listrik (I) :3A
- Waktu (t) :300 s
Ditanya : massa yang mengendap di katoda
Cu(NO3)2 → Cu2+ + 2NO3-
Anoda : Cu2+ + 2e → Cu
Katoda : 2H2O → 4H+ + O2 + 4e
Ar Cu = 63,5
Ar
ME = ∑ elektron
63,5
ME = = 31,75
2
ixt
G = x ME
96.500
3 x 300
G = x 31,75 = 0,297 gram
96.500
Jika massa katoda akhir – massa katoda awal = 10,297 – 10 = 0,297 gram
Hasil yang diperoleh dari perhitungan sama dengan hasil percobaan
sebagaimana yang tertuang pada Tabel 1.1
Kegiatan 2
1. Setelah kalian mempelajari reaksi pada sel elektrolisis, Jelaskanlah bagaimana proses
penyepuhan logam dengan emas lengkap dengan reaksinya!
2. Selain penyepuhan logam, sebutkan penerepan sel elektrolisis lainnya dalam kehidupan
sehari-hari!
1. Pemurnian logam
2. Pembuatan unsur dan senyawanya
3. Pembuatan senyawa-senyawa
Kesimpulan