Anda di halaman 1dari 41

REAKSI REDOKS dan

ELEKTROKIMIA
Oleh
Miftakhul Jannah, S.Pd
Fenomena alam
Peta Konsep
Penyetaraan Reaksi Redoks
Reaksi redoks dikatakan bila:
1. Jumlah masing-masing jenis atom di kedua ruas sama
2. Jumlah muatan di ke dua ruas sama
Penyetaraan reaksi redoks dapat di lakukan dengan 2 metode
yaitu: metode bilangan oksidasi dan metode setengah reaksi
Metode Setengah Reaksi
Langkah-langkahnya:
1. Tulislah setengah reaksi oksidasi dan reduksi.
2. Setarakan jumlah atom yang mengalami oksidasi dan reduksi.
3. Setarakan jumlah atom O dengan memperhitungkan lingkungannya.
- Lingkungan asam : kurang O ditambah H2O, kurang H ditambah
H+ .
- Lingkungan basa : kelebihan O ditambah H2O, kurang H ditambah
OH-
4. Setarakan muatannya dengan menambahkan elektron pada ruas yang
kelebihan muatan positif.
5. Samakan jumlah elektron yang dilepas dan diterima .
6. Jumlahkan kedua reaksi tersebut.
Contoh: Setarakan reaksi berikut
Bi2O3 + NaOH + NaOCl → NaBiO3 + NaCl + H2 O
Metode Bilangan Oksidasi
Langkah-langkahnya sbb:
1 : Setarakan unsur yang mengalami perubahan biloks.
2 : Tentukan biloks masing-masing unsur yang mengalami
perubahanbiloks.
3 : Tentukan perubahan biloks.
4 : Samakan kedua perubahan biloks.
5 : Tentukan jumlah muatan di ruas kiri dan di ruas kanan.
6 : Setarakan muatan dengan cara:
- Jika muatan di sebelah kiri lebih negatif, maka ditambahkan
ion H+. Ini berarti reaksi dengan suasana asam.
- Jika muatan di sebelah kiri lebih positif, maka ditambahkan
ion –OH. Ini berarti reaksi dengan suasana basa.
7 : Setarakan hidrogen dengan menambahkan H2O.
contoh

Setarakan reaksi redoks berikut dengan metode bilangan


oksidasi

KBr + H2 SO4 → K2 SO4 + Br2 + SO2 + H2 O


Perhatikan gambar berikut
SEL ELEKTROKIMIA
SEL ELEKTROKIMIA

SEL VOLTA SEL ELEKTROLISA

Katode : kutub positif KPAN Katode : kutub negatif KNAP


Anode : kutub negatif Anode : kutub positif

Katode : tempat terjadinya reaksi reduksi


Anode : tempat terjadinya reaksi oksidasi
Sel Volta/Sel Galvani
Alat/sistem yang mengubah energi kimia menjadi energi
listrik
Proses /reaksi yg terjadi
Anode: Zn(s) → Zn2+ + 2e
Katode: Cu 2+ (aq) + 2 e → Cu (s)

Di anoda terjadi pertambahan ion Zn2+ dan di katoda


terjadi kelebihan ion SO42- karena berkurangnya Cu2+
maka ion-ion tersebut dinetralkan oleh ion-ion dari
jembatan garam.
Notasi sel volta
⚫ Notasi atau diagram sel. Dalam menuliskan diagram sel,
anoda dituliskan di sebelah kiri dankatoda di sebelah
kanan yang dipisahkan oleh jembatan garam.
⚫ Jembatan garam dilambangkan dengan dua garis sejajar
(║). Secara umum, notasi sel dituliskan sebagai berikut:
anoda ║katoda
⚫ sehingga pada sel volta di atas dituliskan dalam bentuk
notasi sel :
⚫ Zn | Zn2+ ║ Cu2+ | Cu
Latihan
1. Suatu sel volta tersusun dari elektrode logam A dalam larutan
A+ dan elektrode logam B di dalam larutan B2+ . Sel volta
tersebut mempunyai beda potensial 2 volt. Jika logam A
sebagai kutub positif dan logam B sebagai kutub negatif,
tentukan:
A. Anode dan katodenya
B. Reaksi di anode dan katode
C. Notasi sel
2. Jika elektrode Mg di dalam larutan Mg(NO3 )2 dipasangkan
dengan elektrode Zn dalam larutan Zn(NO3 )2 menjadi suatu
sel volta ,arus listrik akan mengalir dari elektrode Zn ke
elektrode Mg dengan beda potensial 1,58 Volt.
A. Tentukan anode dan katodenya
B. Tulis reaksi di anode dan katode
C. Tulis reaksi sel dan notasi selnya
Potensial elektroda standar
⚫ Potensial elektroda yang dihasilkan oleh elektroda logam
dengan elektroda hidrogen pada kondisi standar, yaitu
pada suhu 25°C, tekanan gas 1 atmosfer dan konsentrasi
ion-ion 1 M disebut potensial elektroda standar logam
tersebut dan diberi lambang E°. Elektroda yang lebih
mudah mengalami reduksi dibanding hidrogen
mempunyai potensial elektroda > 0 (positif) sedangkan
elektroda yang lebih sukar mengalami reduksi dibanding
hidrogen mempunyai
potensial elektroda < 0 (negatif).
⚫ Jadi, potensial elektroda standar menunjukkan urutan
kecenderungan untuk mengalami reduksi, sehingga
dikenal sebagai potensial reduksi standar.
Deret Volta
Sifat Deret Volta
⚫ Adapun beberapa sifat-sifat deret elektrokimia atau deret volta, antara lain
sebagai berikut:
⚫ Apabila unsur logam berada dibagian kiri, maka akan dapat mendesak
logam yang berada dibagian kanan dari senyawanya, sehingga dapat
memungkinkan terjadinya sebuah reaksi secara spontan.
⚫ Jika unsur logam berada dibagian kanan, maka ia tidak bisa untuk
mendesak logam yang berada dibagian kiri dari senyawanya, sehingga
tidak akan menimbulkan sebuah reaksi.
⚫ Semakin ke kiri posisi dari logam yang ada dalam deret, maka logam
tersebut akan semakin reaktif (lebih mudah untuk melepaskan elektron).
⚫ Semakin ke kanan posisi logam yang ada dalam deret, maka logam tersebut
akan semakin tidak reaktif (lebih sulit untuk melepaskan elektron).
⚫ Jika logam yang ada didalam deret semakin ke kanan, maka akan semakin
baik untuk mencegah terjadinya korosi dan juga menjadi pengoksidasi yang
semakin kuat.
⚫ Unsur logam yang terdapat disebelah kiri memiliki potensial elektroda yang
ditandai dengan tanda minus (-).
⚫ Unsur logam yang berada disebelah kanan mempunyai potensial elektroda
yang ditandai dengan tanda plus (+).
Deret Volta
⚫ Potensial Sel
Perbedaan potensial dari kedua elektroda (katoda dan
anoda) disebut beda potensial atau potensial sel standar
yang diberi lambang E0 sel.

⚫ E0 sel = E° katoda – E°anoda

⚫ Katode tempat terjadi reaksi reduksi sehingga E° lebih


besar, sedangkan anoda tempat terjadi reaksi oksidasi
harga E° lebih kecil
Tugas
⚫ Carilah 3 jenis sel volta dalam kehidupan sehari-hari,
tentukan katode,anode, reaksi dikatode,reaksi dianode
serta reaksi selnya dan potensial sel yang dihasilkan
⚫ Misal:
1. Sel A : Katode: Anode:
Reaksi di katode:
Reaksi di anode:
Reaksi sel:
Beda potensial yang dihasilkan:
Sel Elektrolisis
Elektrolisis
penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik
Sel Elektrolisis
⚫ Perangkat yg digunakan dalam proses elektrolisis, yang
terdiri atas sumber arus searah serta elektrode positif dan
negatif . Proses penggunaan arus listrik untuk
menghasilkan reaksi kimia.
⚫ Dalam setiap ketentuan reaksi elektrolisis terjadi
persaingan antarspesi (ion atau molekul) untuk mengalami
reaksi reduksi atau reaksi oksidasi, bergantung pada harga
potensial elektrodenya
Elektrolisis Leburan atau Lelehan
Elektrolisis Larutan
Reaksi di Katode:
Latihan
1. Jelaskan mengapa pada elektrolisis larutan NaCl tidak
dihasilkan logam Na seperti pada elektrolisis Leburan
NaCl!
2. Tuliskan reaksi elektrolisis dari:
a. Lelehan FeCl3 dengan elektrode grafit
b. Larutan KBr dengan elektrode Pt
3. Tuliskan zat-zat yang dihasilkan pada anode dan katode
jika larutan H2 SO4 encer dielektrolisis dengan elektrode
Cu!
Contoh penerapan sel elektrolisis
Pemurnian logam Penyepuhan
Hukum I Faraday
Total zat yang dihasilkan pada elektrode, berbanding
lurus dengan total muatan listrik yang mengalir
melalui sel elektrolisis

Muatan listrik sebesar 1 Faraday dapat mengendapkan


1 gram ekuivalen. Massa zat hasil elektrolisis yang
terbentuk pada katode maupun anode dirumuskan sbb:
Hukum II Faraday
Jumlah zat yang dihasilkan oleh arus yang sama di
dalam beberapa sel yang berbeda berbanding lurus
dengan berat ekuivalen zat-zat tertentu.
c. pH berkaitan dengan ion H+ , jadi hitung mol H+ pada
anode
mol H+ = 4/4 x 0,02 mol = 0,02 mol
Bila volume dianggap tidak berubah = 500mL =0,5 L
maka [ H+] = 0,02 mol/0,5 L
= 0,04 M
pH = - log [H+]
= - log 4. 10-2
= 2 – log 4
Uji Kompetensi
1. Untuk membuat gas klorin dan NaOH, ke dalam larutan NaCl
dialiri listrik 20.000 ampere selama 24 jam, (Ar Cl = 35,5 Na =23, O
= 16, H = 1)
a. Tuliskan persamaan reaksinya!
b. Berapa liter gas klor yang dihasilkan bila diukur pada suhu,27°C,
tekanan 1 atmosfer?
c. Berapa gram NaOH yang dihasilkan?
2. a. Pada elektrolisis larutan asam nitrat dengan elektrode karbon,
ternyata menggunakan arus listrik sebanyak 0,2 faraday. Berapa liter
gas yang terbentuk di anode bila diukur 1 liter O2 = 1,28 gram?
b. Arus listrik tertentu mengendapkan 0,54 gram perak (Ar Ag = 108)
dari larutan Ag+. Jika arus tersebut dilewatkan melalui larutan
X2+, maka berapakah massa logam X (Ar X = 40) akan mengendap?
Tugas Individu
1. Berapa gram logam Cu yang diendapkan di katoda bila pada
elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektroda platina digunakan
arus listrik 1.930 coulomb? (Ar Cu = 63,5)
2. Pada elektrolisis larutan LSO4 dengan elektroda platina
diendapkan 0,295 gram logam L. Larutan hasil elektrolisis itu
ternyata dapat dinetralkan dengan 100 mL KOH 0,1 M.
Berapakah massa atom relatif logam L?
3. Pada elektrolisis leburan MgCl2 dengan elektrode Pt,
ternyata menggunakan muatan listrik sebanyak 0,02 F. Volume
gas klorin yang dihasilkan di anode jika diukur
pada keadaan di mana 1 liter gas nitrogen (Mr = 28) massanya
1,4 gram adalah ....

Anda mungkin juga menyukai