5 PERTUMBUHAN
MATERI
❖ Wilayah Formal dan Fungsional
❖ Pewilayahan Berdasarkan Fenomena
Geografis
❖ Pusat dan Batas Wilayah Pertumbuhan
❖ Penerapan Konsep Pewilayah di Indonesia
Wilayah Formal dan
A Fungsional
Kultural
Wilayah Formal dan
A Fungsional
■ Region memilik ukuran yang bervariasi, mulai
dari yang apling luar sampai sangat sempit
yang memiliki komponen :
Kultural
Wilayah Formal dan
A Fungsional
■ Region memilik ukuran yang bervariasi, mulai
dari yang apling luar sampai sangat sempit
yang memiliki komponen :
Kultural
Wilayah Formal dan
A Fungsional
■ Dengan demikian penggolongan wilayah
dapat dilakukan dengan mengacu pada
keadaan alam dan tingkat kebudayaan
Natural Region
Single Feature Region
Specefic Region
Generic Reegion
Pusat dan Batas Wilayah
C Pertumbuhan
Perkembagannya Cepat
Pertumbuhan Cepat
Pembanguna Menonjol
Kegiatan Ekonomi Ramai
Pusat dan Batas Wilayah
C Pertumbuhan
Perkembagannya Cepat
Pertumbuhan Cepat
Pembanguna Menonjol
Kegiatan Ekonomi Ramai
Pusat dan Batas Wilayah
C Pertumbuhan
■ Oleh karena itu suatu wilayah memiliki
potensi untuk berkembang dan menjadi
pusat pertumbuhan di dukung oleh :
Kondisi Geografis
Potensi Sumber Daya Alam
Potensi Sumbe Daya Manusia
Jaringan Transportasi
Pusat dan Batas Wilayah
C Pertumbuhan
Perkembagannya Cepat
Pertumbuhan Cepat
Pembanguna Menonjol
Kegiatan Ekonomi Ramai
Pusat dan Batas Wilayah
C Pertumbuhan
■ Dalam rangka
pemerataan
kemakmuran, maka
pembangunan di
tekankan pada sektor
pertanian dan industri
■ Untuk itu pemerintah
menyusun Rencana
Tata Ruang Wilayah
(RTRW) dalam
lingkup nasional
Penerapan Konsep
D Pewilayah di Indonesia
■ Rencana tersbut bertujuan untuk :
Pemerataan pembangunan ekonomi
VI Kalimantan Barat
Berpusat di Pontianak
Penerapan Konsep
D Pewilayah di Indonesia
■ Setiap wilayah Pusat Pembangunan dikelompokk ke
dalam sub wil pembangunan yang berjumlah 10
wilayah
Wilayah Pusat Subwilayah Kota yang dikembangkan
Pembangunan Pertumbuhan Pembangunan meliputi daerah Provinsi
Utama
V Jawa Timur dan Bali
C Surabaya Berpusat di Surabaya