MATERI
Wilayah Dan Perwilayahan
Definisi dan Konsep Wilayah
Perwilayahan
Pembangunan Dan Pengembangan
Wilayah
Wilayah Dan Perwilayahan
A
1. Definisi dan Konsep Wilayah
Kultural
Wilayah
A
Region memilik ukuran yang bervariasi, mulai
dari yang apling luar sampai sangat sempit
yang memiliki komponen :
Kultural
Wilayah
A
Region memilik ukuran yang bervariasi, mulai
dari yang apling luar sampai sangat sempit
yang memiliki komponen :
Biotik
Wilayah Homogen
wilayah yang dipandang dariaspek/kriteria mempunyai sifat-
sifat atau ciri-ciri yang relatif sama
Misalnya : Pekerjaan, Iklim, Cuaca dll.
Wilayah Nodal
wilayah yang secara fungsional mempunyai ketergantungan antarapusat
(inti) dan daerah belakangnya (interland. Tingkat ketergantungan ini dapat
dilihat dari arus penduduk, faktor produksi, barang dan jasa, ataupun
komunikasi dan transportasi
Lanjut
Wilayah Perencanaan
Boudeville (dalam Glasson, 1978) mendefinisikan wilayah perencanan
(planning region atau programming region) sebagai wilayah yang
memperlihatkan koherensi atau kesatuan keputusan-keputusan ekonomi.
Wilayah perencanaan dapt dilihat sebagai wilayah yang cukup besar untuk
memungkinkan terjadinya perubahan-perubahan penting dalam
penyebaran penduduk dan kesempatankerja, namun cukup kecil untuk
memungkinkan persoalan-persoalan perencanaannya dapatdipandang
sebagai satu kesatuan
Wilayah Administrasi
1. Azas HOMOGENITAS
2. Azas FUNGSIONALITAS
3. DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)
4. Wilayah-Wilayah Khusus
AZAS HOMOGENITAS
Kriteria ekonomi :
1. Sistem Produksi: Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dll
2. Jenis Produksi: Padi, Kopi, Pasir, Ikan, dll
Kriteria Sosial :
1. Bahasa, Agama,
2. Kelompok Etnis, dll
AZAS FUNGSIONALITAS
Natural Region
Single Feature Region
Specefic Region
Generic Reegion
Natural Region
berdasarkan ketampakan alami, seperti wilayah pertanian
dan kehutanan.
Single Feature Region
berdasarkan pada satu ketampakan, seperti wilayah
berdasarkan iklim, hewan, atau iklim saja.
Specefic Region
dicirikan kondisi grafis yang khas dalam hubungannya
dengan letak, adat istiadat, budaya, dan kependudukan
secara umum. Misalnya wilayah Asia Tenggara, Eropa
Timur, dsb.
Generic Reegion
didasarkan pada ketampakan jenis atau tema tertentu.
Misalnya di wilayah hutan hujan tropis yang ditonjolkan
hanyalah flora tertentu seperti anggrek.
TUGAS
Perkembagannya Cepat
Pertumbuhan Cepat
Pembanguna Menonjol
Kegiatan Ekonomi Ramai
Pusat dan Batas
C Wilayah Pertumbuhan
Suatu wilayah dikataskan sebagai pusat
pertumbuhan apabila wilayah tersebut
memiliki :
Perkembagannya Cepat
Pertumbuhan Cepat
Pembanguna Menonjol
Kegiatan Ekonomi Ramai
Pusat dan Batas
C Wilayah Pertumbuhan
Oleh karena itu suatu wilayah memiliki
potensi untuk berkembang dan menjadi
pusat pertumbuhan di dukng oleh :
Kondisi Geografis
Potensi Sumber Daya Alam
Potensi Sumbe Daya Manusia
Jaringan Transportasi
Pusat dan Batas
C Wilayah Pertumbuhan
Berdarkan faktor tersebut, untuk mengidentifikasi
pusat-pusat pertumbuhan dilakukan berbagai
pendekatan yaitu :
Perkembagannya Cepat
Pertumbuhan Cepat
Pembanguna Menonjol
Kegiatan Ekonomi Ramai
Pusat dan Batas
C Wilayah Pertumbuhan
Batas wilayah pertumbhan diasumsikan
sebagai batas pengaruh wilayah pusat
pertumbuhan terhadap wilayah
sekitarnya
Untuk mengetahui batas pengaruh dapat
dilakukan dengan menggunakan :
VI Kalimantan Barat
Berpusat di Pontianak
Penerapan Konsep
D Pewilayah di Indonesia
Setiap wilayah Pusat Pembangunan dikelompokk ke
dalam sub wil pembangunan yang berjumlah 10
wilayah
Wilayah Pusat Subwilayah Kota yang dikembangkan
Pembangunan Pertumbuhan Pembangunan meliputi daerah Provinsi
Utama
V Jawa Timur dan Bali
C Surabaya Berpusat di Surabaya