Melihat komunitas lokal kita yang begitu besar karena Indonesia memiliki kawasan yang luas
dengan kondisi geografi yang beragam, kita harus menggunakan pendekatan per kasus/permasalah.
Untuk kawasan dan komunitas yang berbeda, dalam menentukan strategi pemberdayaannya
tetaplah harus diselesaikan per kasus pula, karena biarpun mereka memiliki masalah yang intinya
sama seperti kemiskinan, tetapi faktor penyebabnya dapat berbeda.
PENDAPAT AHLI TENTANG
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
Menurut Sunyoto Usman (Usman (2004) dalam Cholisin (2011)) ada beberapa
strategi yang bisa diterapkan dalam pemberdayaan komunitas, yaitu sebagai berikut.
a. Menciptakan iklim atau suasana yang memungkinkan potensi komunitas
masyarakat berkembang (enabling). Fokusnya adalah pengenalan bahwa setiap
manusia, komunitas masyarakat mempunyai kemampuan untuk berkembang.
b. Dalam rangka memperkuat potensi atau daya yang dimiliki komunitas masyarakat
(empowering) penguatan komunitas untuk berpartisipasi dalam pemberdayaan.
c. Memberdayakan bisa berarti melindungi (protection).
PENDAPAT AHLI TENTANG
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
Sementara itu, menurut Edi Suharto, pemberdayaan komunitas dapat dilakukan dengan lima strategi yang
biasanya disebut dengan 5P, yaitu sebagai berikut (Suharto, 2004).
a. Pemungkinan
Pemungkinan bertujuan untuk menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat
berkembang secara optimal. Pemberdayaan harus mampu membebaskan masyarakat dari sekat-sekat
kultural dan struktural yang menghambat.
b. Penguatan
Penguatan bertujuan untuk memperkuat pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki masyarakat dalam
memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Pemberdayaan harus mampu
menumbuhkembangkan kemampuan dan kepercayaan diri masyarakat yang menunjang kemandirian
mereka.
PENDAPAT AHLI TENTANG
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
c. Perlindungan
Perlindungan bertujuan untuk melindungi masyarakat, terutama kelompok lemah agar tidak
tertindas oleh kelompok kuat; menghindari terjadinya persaingan yang tidak seimbang (tidak
sehat) antara yang kuat dan lemah; dan mencegah terjadinya eksploitasi kelompok kuat terhadap
kelompok lemah. Pemberdayaan harus diarahkan pada penghapusan segala jenis diskriminasi dan
dominasi yang tidak menguntungkan rakyat kecil.
d. Penyokongan.
Pemberdayaan harus mampu menyokong masyarakat agar tidak terjatuh ke dalam posisi yang
semakin lemah dan terpinggirkan.
e. Pemeliharaan
Pemeliharaan bertujuan memelihara kondisi yang kondusif agar tetap terjadi keseimbangan
distribusi kekuasaan antara berbagai kelompok dalam masyarakat.
MEMAKSIMALKAN POTENSI KEARIFAN
LOKAL DALAM
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
a. Menjaga keautentikan berbagai kearifan lokal
Menjaga keautentikan berbagai kearifan lokal yang masih asli pada suku- suku pedalaman,
seperti suku Baduy, suku Samin, Suku Anak Dalam, suku Dayak, dan sebagainya. Cara yang
dapat dilakukan adalah dengan memberi mereka ruang untuk hidup dengan nilai-nilai lokal yang
mereka anut dan percayai. Dengan demikian, masih ada berbagai kelompok masyarakat (suku)
yang dapat menjadi contoh autentik dari penghayatan nilai-nilai lokal yang asli dan belum
terkontaminasi berbagai kebudayaan dan pengaruh luar.