Anda di halaman 1dari 19

PERALATAN KHUSUS PADA PENGOLAHAN DAN

PENYAJIAN MAKANAN NEGARA DI AFRIKA

DISUSUN OLEH:

Dyah Ayu Kensasmi Putri (1514620038)


Moza Habsari Amaliana Fatimah (1514620040)
Juanito Sutjipto (1514620044)
Shalsa Billa Putri (1514620058)
Salsabila Dui Jasmine (1514620061)
Farah Sopia Qisty (1514620066)
SESI 2

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Guspri Devi Artanti, S.Pd, M.Si

Program Studi Pendidikan Tata Boga


Fakultas Teknik
Universitas Negeri Jakarta
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang mahakuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan tugas Pengetahuan Alat Pengolahan
dan Penyajian Hidangan ini. Atas rahmat dan hidayah nya lah penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Peralatan Khusus pada Pengolahan dan
Penyajian Makanan Negara di Afrika tepat waktu.

Makalah Peralatan Khusus pada Pengolahan dan Penyajian Makanan Negara


di Afrika disusun guna memenuhi tugas Ibu Guspri Devi Artanti pada mata kuliah
Pengetahuan Alat Pengolahan dan Penyajian Hidang. Selain itu, penulis juga
berharap agar tugas ini dapat menambah wawasan untuk penulis sendiri maupun
pembaca tentang Peralatan Khusus pada Pengolahan dan Penyajian Makanan
Negara di Afrika.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Guspri Devi


Artanti selaku mata kuliah Pengetahuan Alat Pengolahan dan Penyajian Hidang.
Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah
ini.

Jakarta, Desember 2020

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 1


DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 3
1.1. Latar Belakang .................................................................................................................... 3
1.2. Tujuan ................................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 4
2.1. Profil atau Deskripsi Wilayah Negara Afrika ............................................................... 4
2.2. Hidangan Populer Negara Afrika ................................................................................... 5
2.2.1. Hidangan Populer Afrika Selatan ............................................................................... 5
2.2.2. Hidangan Populer Afrika Timur .................................................................................. 7
2.2.3. Hidangan Populer Afrika Barat ................................................................................... 9
2.2.4. Hidangan Populer Afrika Utara ................................................................................ 11
2.3. Perayaan Khusus Negara Afrika .................................................................................. 13
2.3.1. Perayaan Raja Shaka di Afrika Selatan.................................................................. 13
2.3.2. Festival Kwanza Masyarakat Keturunan Afrika ..................................................... 13
2.4. Peralatan Tradisional Khusus Negara Afrika ........................................................... 14
2.4.1. Peralatan Pengolahan Makanan dan Minuman ....... Error! Bookmark not defined.
BAB III KESIMPULAN ...................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 17

2
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Negara Afrika atau biasa dijuluki Benua Hitam dikenal sangat kaya akan
keanekaragaman budaya, termasuk sajian kuliner yang beraneka macamnya.
Negara Afrika tidak hanya terkenal dengan suku dan tradisinya yang unik.
Afrika juga dikenal akan keindahan safarinya yang sangat menakjubkan.
Berbagai spesies hewan yang hidup dan berkembang biak disana.

Makanan khas Negara Afrika ini terkenal dengan keunikannya, di mulai


dari bahan dasar makanan, tekstur makanan, serta cara penyajiannya. Secara
tradisional, berbagai masakan Afrika menggunakan kombinasi buah-buahan
yang tersedia secara lokal seperti biji-bijian sereal dan sayuran, serta produk
susu dan daging, dan biasanya tidak memiliki makanan impor.

1.2. Tujuan

• Untuk memenuhi penilaian tugas mata kuliah pengetahuan alat


pengolahan dan penyajian hidangan
• Untuk mengetahui deskripsi Negara Afrika
• Untuk mengetahui hidangan populer Negara Afrika
• Untuk mengetahui perayaan khusus Negara Afrika
• Untuk mengetahui peralatan tradisional khusus Negara Afrika

3
BAB II PEMBAHASAN

2.1. Profil atau Deskripsi Wilayah Negara Afrika

Dalam hidup kita, banyak sekali jenis makanan yang sering kita temukan
disekitar kita. Makanan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk
semua makhluk hidup. Jika berbicara mengenai makanan, setiap wilayah
sudah pasti memiliki makanan khas masing-masing.

Salah satu daerah yang juga memiliki makanan khas yang mungkin tidak
terbayangkan oleh kita adalah Afrika. Walaupun makanan khasnya jarang
terdengar, namun Afrika juga memiliki makanan khas daerahnya.

Afrika adalah benua terbesar kedua di dunia dan kedua terbanyak


penduduknya setelah Asia. Dengan luas wilayah 30.224.050 km² termasuk
pulau-pulau yang berdekatan, Afrika meliputi 20,3% dari seluruh total
daratan Bumi. Dengan 800 juta penduduk di 54 negara, benua ini menyumbang
sekitar 16% dari populasi manusia dunia. Benua Afrika dikelilingi oleh Laut
Mediterania di utara, Isthmus of Suez dan Laut Merah di timur laut, Samudra
Hindia di tenggara dan Samudra Atlantik di sebelah barat. Benua ini juga
berisi 54 negara berdaulat yang sepenuhnya diakui, sembilan wilayah dan
dua negara dengan pengakuan terbatas atau tidak ada secara de
facto independen.

Afrika merupakan surga bagi kehidupan alam liar. Afrika merupakan


sebuah benua yang sangat luas yang memiliki banyak sekali padang pasir,
padang rumput yang luas, hutan lebat, dan hewan-hewan liar yang
mengagumkan. Berbagai suku dengan ribuan bahasa dan kebudayaan tinggal
di Afrika. Hal ini membuat Afrika kaya akan keragaman makanan daerahnya.
Kebanyakan makanan Afrika terbuat dari jagung, kacang-kacangan, berbagai
rempah, dan juga daging.

4
2.2. Hidangan Populer Negara Afrika

2.2.1. Hidangan Populer Afrika Selatan

No Nama Gambar Penjelasan


1. Melktert Asal: Afrika Selatan.
Sejenis milk tart tetapi teksturnya
lebih halus dan lebih ringan.
Penyajian: Biasa disajikan
sebagai makanan penutup dengan
taburan kayu manis.
2. Boerewors Asal: Afrika Selatan
Berupa sosis yang berbentuk
melingkar dan terbuat dari daging
ular.
Penyajian: Sangat cocok
dihidangkan dengan penyajian
barbeque
3. Biltong Asal: Afrika Selatan
Berupa makanan ringan, mirip
dendeng berwarna gelap, tektur
dagingnya keras, dan rasanya
asin.
Penyajian: Biasa disajikan
dengan ukuran kecil snack dan
cocok dinikmati sambil menonton
televisi.
4. Vetkoek Asal: Afrika Selatan
Berupa makanan cepat saji yang
terbuat dari sepotong adonan
tepung yang digoreng.
Penyajian: Bisa diisi dengan
daging, selai, dan sirup.

5
5. Chakalaka Asal: Johannesburg, Afrika
Sealatan
Seperti kari yang dicampur susu
kental manis berisi beberapa
macam sayuran dan rasanya
pedas.
Penyajian: Bisa dinikmati dengan
roti atau pap.
6. Bobotie Asal: Tanjung Harapan
Makanan klasik yang
pembuatannya menggunakan
jahe, marjoram dan kulit lemon.
Penyajian: Disajikan dengan
daging sapi, roti, dan biji-bijian.
7. Ulat Mopane Asal: Afrika Selatan
Berasal dari ulat yang dipencet,
dikumpulkan dan dikeringkan
dibawah matahari/diasapkan.
Penyajian: Bisa dimakan mentah
sebagai snack atau direndam dulu
kemudian dimasak dengan
sayuran.
8 Bokkoms Asal: Afrika Selatan
Seperti ikan asin. Sering disebut
biltong ikan.
Penyajian: Bisa dijadikan camilan
atau digunakan dalam sup, pasta,
dan lainnya.
9. Puding Malva Asal: Afrika Selatan
Mengandung selai aprikot,
berwarna kuning, teksturnya
seperti spons, dan rasa karamel.
Penyajian: Biasa disajikan
dengansaus berbasis krim di atas
puding dan diberi es krim custard
atau vanilla panas.

6
10. Sosaties Asal: Afrika Selatan
Makanan street food, terbuat dari
potongan daging kambing, sapi,
atau ayam.
Penyajian: Seperti sate, ditusuk
dengan aprikot lalu dipanggang.

2.2.2. Hidangan Populer Afrika Timur

No Nama Gambar Penjelasan


1. Ayam piri piri Asal: Mozambik, Afrika Timur
(ayam Memiliki perpaduan rasa portugis,
panggang oriental dan arab.
piri piri) Penyajian: Bersama saus kelapa
yang gurih, kacang mete dan
kacang tanah serta untuk
menambah kenikmatan bisa
dimakan dengan matapa (daun
singkong yang dimasak dengan
saus kacang)
2. Kachumbari Asal: Madagaskar, Afrika Timur
DIsebut salad khas afrika. Terdiri
dari campuran tomat segar, kubis
dan bawang-bawangan.
Penyajian: Dimakan sendiri
3. Mandasi Asal: Afrika Timur
Terbuat dari campuran air, gula,
tepung ragi, dan susu.
Penyajian: Disajikan dengan
tpping rasa-rasa yang beragam
4. Kai Watt (Kai Asal: Ethiopia, Afrika Timur
Sega Wat) Terlihat seperti rendang, tetapi
rasanya berbeda. Kuahnya
memiliki aroma rempah yang kuat
dan rasa yang pedas.

7
Penyajian: Dihidangkan dengan
Injera (roti khas Ethiopia).
5. Githeri Asal: Kenya, Afrika Timur
Terdiri dari jagung dan kacang-
kacangan yang direbus bersama
Penyajian: Biasa dimakan polos
atau dengan bawang, tomat, dan
bumbu lain.
6. Ugali (Bugali Asal: Tanzania
/ Ubugali) Terbuat dari tepung jagung yang
dimasak dengan air sampai
konsistensinya mirip adonan.
Penyajian: Bisa dimakan dengan
daging dan sayuran atau
dicelupkan ke dalam rebusan atau
saus.
7. Sambaza Asal: Perbatasan Rwanda
Camilan ikan sambaza kecil.
Penyajian: Digoreng dan disajikan
dipiring dengan lemon dan kentang
goreng
8. Matoke Asal: Uganda
(Ebitookye) Olahan pisang
Penyajian: Ditumbuk lalu
dipanggang atau di uap menjadi
berbagai makanan
9. Cambaabur Asal: Somalia
Kuliner lebaran seperti crepes.
Tektur empuk, terbuat dari tepung
gandum dicampur bawang putih,
bombai, dan kunyit.
Penyajian: Biasa diberi taburan
gula sedikit atau ditambah yoghurt.

8
10. Bobotie Asal: Madagaskar
Mirip lasagna. Hasil adopsi dari
makanan Indonesia yaitu botok.
Penyajian: Biasa dimakan
langsung.

2.2.3. Hidangan Populer Afrika Barat

No Nama Gambar Penjelasan


1 Nasi Jollof Asal: Nigeria
dan Sup Berupa Nasi pedas yang dibumbui
Egusi tomat, bawang, dan merica
Penyajian: Bersama dengan
makanan favorit Nigeria lainnya
seperti sup egusi (dari biji melon dan
daun pahit), pisang goreng dan ubi
tumbuk.
2. Fufu Asal: Fufu (Afrika Barat), Sakora
(Nigeria Utara), Couscos (Afrika
Utara)
Terbuat dari umbi-umbian atau
tepung jagung, gandum, pisang.
Penyajian: Bisa disajikan dengan
sup, pasta atau lauk pauk
3. Waakye Asal: Ghana
Gabungan kacang, beras, ketela
pohon, rebusan dan spaghetti
Penyajian: Biasa disajikan dengan
protein seperti ikan, daging, telur
rebus atau kelewele dan salad sayur.

9
4. Cachupa Asal: Tanjung Verde
Rebusan jagung yang dimasak
lambat.
Penyajian: Disajikan dengan
singkong, ubi jalar, ikan atau daging
5. Yassa Asal: Senegal
Hidangan pedas berbasisi bawang
putih, cabai, dan kubis.
Penyajian: Biasa diberi topping
ayam yang direndam dengan lemon
dan bawang.
6. Ndole Asal: Kamerun
Terbuat dari daun pahit, kacang
rebus, rempah-rempah hancur dan
ikan/daging sapi.
Penyajian: Biasa dimakan dengan
pisang raja, beras, atau kentang.
7. Kedjenou Asal: Pantai Gading
Sup pedas yag dimasak lambat di
atas api/arang. Dibuat dengan ayam
guinea.
Penyajian: Biasa disajikan dengan
ttieke (Singkong yang dipipihkan).
8. Superkanja Asal: Gambia
Makanan bergizi dengan kombinasi
sayuran hijau yang dikombinasikan
dengan bawang, cabe dan
ikan/daging.
Penyajian: Disajikan seperti
digambar
9. Sup Ogbono Asal: Nigeria
Mengandung kacang-kacangan dan
kaya akan protein.
Penyajian: Biasa dimakan dengan
fufu, ditumbuk ubi/beras.

10
10. Nkatenkwen Asal: Ghana
Rebusan yang menggabungkan
kekayaan kacang tanah, minyak
kelapa, tomat, cabe, bawang putih,
dan daging/ikan.
Penyajian: Bisa dimakan dengan
fufu, dimakan sendiri atau dengan
nasi.

2.2.4. Hidangan Populer Afrika Utara

No Nama Gambar Penjelasan


1 Regal Asal: Sudan, Afrika Utara
(Chocolate Rasanya tidak terlalu manis
Biscuit Marie) Penyajian: Dimakan sendiri sebagai
cemilan

2 Asal: Mesir, Afrika Utara


Full Terdiri dari kacang fava.
Medames Penyajian: Disajikan dengan
minyak, bawang putih, jus lemon
dan cabai atau dengan mentega,
tahini, saus tomat, pastrami dan telur
goreng/rebus.
3. Tajine Asal: Moroko dan Algeria
Daging domba/sapi dimasak dengan
cara slow-cooked. Dibuat dengan
tajie pot.
Penyajian: Ditambah sayur atau
kaldu atau buah.
4. Couscos Asal: Fufu (Afrika Barat), Sakora
(Nigeria Utara), Couscos (Afrika
Utara)

11
Terbuat dari umbi-umbian atau
tepung jagung, gandum, pisang.
Penyajian: Bisa disajikan dengan
sup, pasta atau lauk pauk

5. Shakshouka Asal: Tunisia


Terdiri dari bawang cincang, cabai,
tomat, dan jinten.
Penyajian: Biasa disajikan dengan
taburan peterseli cincang di atasnya.

6. L’hamd Asal: Maroko


Marakad Lemon acar. Lemon dipagari dan
diawetkan dalam air, jus lemon dan
garam dibiarkan berfermentasi dan
melunak selama 4-5 minggu.
Penyajian: Dicampur sebagai bahan
utama salad, penyedap hidangan
ayam, dan bagian dari resep tajine
dan couscous.
7. Harira Asal: Aljazair dan Maroko
Terdiri dari potongan daging domba,
ayam atau sapi dicampur dengan
kacang, buncis dan tomat.
Penyajian: Biasa disajikan dalam
bentuk sup dengan chebakia (kue
wijen khas maroko).
8. Matbucha Asal: Israel dan Suriah
Terdiri dari saus tebal yang dibuat
dengan tomat, paprika, bawang
putih dan cabai.
Penyajian: Biasa dicelupkan atau
disajikan pada roti datar.

12
9. M’hanncha Asal: Maroko
Berbentuk tabung panjang dan diisi
dengan pasta almond dan dibumbui
air bunga jeruk dan pistachio
Penyajian: Dimakan langsung
sebagai hidangan penutup.
10. B’stilla Asal: Maroko
Diisi dengan daging merpati,
bawang dan rempah seperti saffron
dan ketumbar.
Penyajian: Dimakan langsung
sebagai hidangan pembuka.

2.3. Perayaan Khusus Negara Afrika

2.3.1. Perayaan Raja Shaka di Afrika Selatan

Perayaan Raja Shaka adalah perayaan yang diselenggarakan


setiap tanggal 24 September yang juga dikenal sebagai Hari Shaka.
Perayaan ini ditujukan untuk memperingati seorang Raja Zulu, yang
bernama Shaka. Kematiannya diperkirakan pada 1828. Warga Afrika
Selatan mengenalnya sebagai sosok yang memainkan peran penting
dalam menyatukan perbedaan klan Zulu yang menjadi negara kohesif.

Pada hari tersebut, orang-orang Afrika Selatan didorong untuk


merayakan budaya mereka dan keragaman kepercayaan serta tradisi
mereka. Dalam perayaan ini, warga memakai baju tradisional Zulu.
Meski memakai pakaian yang tradisional, warga yang ikut merayakan
juga terlihat memakai alas kaki berupa sandal dan sepatu.

2.3.2. Festival Kwanza Masyarakat Keturunan Afrika

Festival Kwanza masyarakat keturunan Afrika dimulai pada


tanggal 26 Desember dan berlangsung tujuh hari sampai tanggal 1
Januari. Kwanza berasal dari bahasa Swahili di Afrika Timur dan berarti
'hasil pertama' musim panen. Kwanza dicetuskan oleh seorang
pendidik bernama Maulana Karenga pada tahun 1966 sebagai satu

13
cara mengajar orang tentang warisan budaya warga Amerika
keturunan Afrika yang selanjutnya di sini disebut African-American.
Kwanza mulai dirayakan pada tahun 1966 oleh sekelompok kecil
African-American di kota Los Angeles, Kalifornia. Perayaan ini
samasekali tidak mempunyai kaitan agama. Tujuannya hanya untuk
menghormati budaya kulit hitam terutama sekali pentingnya arti
keluarga.

Kwanza mempunyai tujuh prinsip yang diambil dari tradisi kuno


bangsa Afrika. Satu bagi tiap hari hari perayaannya. Prinsip ini adalah:
persatuan, kebebasan, tanggungjawab bersama, ekonomi koperasi,
tujuan, kreativitas dan keyakinan.

Sejak itu jutaan African-American merayakan Kwanza.


Masyarakat kulit hitam di Kanada, Inggris, Prancis dan Afrika juga
merayakannya. Tetapi Kwanza tidak menggantikan perayaan Natal
atau Idulfithrie. Yang merayakan Kwanza tetap merayakan Natal atau
Idulfithrie tergantung agama yang mereka anut.

Pada tiap hari perayaan Kwanza itu anggota keluarga berkumpul


menyalakan lilin warna hitam, merah atau hijau pada wadah khusus.
Dan tiap hari membicarakan satu dari ketujuh prinsip tadi. Ada kalanya
kumpul sambil pesta makan. Menurut pencetusnya Profesor Maulana
Karenga, prinsip persatuan dalam Kwanza termasuk persatuan dalam
keluarga, masyarakat setempat, bangsa, dan komunitas Afrika di
seluruh dunia. Ia juga mengatakan bahwa merayakan Kwanza tidak
mengatasi masalah sosial masyarakat kulit hitam. Tetapi, katanya,
menghormati tujuan Kwanza akan membuat orang jadi lebih kreatif dan
produktif.

2.4. Peralatan Tradisional Khusus Negara Afrika

a) Tagine

Tagine berasal dari Afrika bagian utara, yaitu Tunisia, Algeria, dan
Maroko. Alat ini khas dengan penutup kerucut, seperti topi penari sufi. Biasanya
alat ini digunakan untuk hidangan yang menggunakan teknik slow cooking,

14
yaitu api kecil dengan waktu yang lama. Cara memasaknya dengan
meletakkan di dalam wood oven. Teknik ini berasal dari tradisi memasak
daging biasa dalam waktu yang lama, untuk mendapatkan tekstur daging yang
lunak. Memasak dalam tagine juga dapat membuat bumbu dari masakan
meresap sempurna. Tagine juga sering dihidangkan di meja-meja pesta
sebagai wadah saji karen bentuknya yang unik.

b) Poetji

Poetjiekos (makanan panci kecil) adalah hidangan yang disiapkan di luar


ruangan. Ini secara tradisional di masak dalam panci bulat, besi cor, berkaki
tiga. Poetji diturunkan dari oven Belanda yang di bawa dari Belanda ke Afrika
Selatan pada abad ke-17 dan ditemukan di rumah dan desa orang di seluruh
Afrika Selatan.

15
BAB III KESIMPULAN

Afrika merupakan sebuah benua yang sangat luas yang memiliki banyak sekali
padang pasir, padang rumput yang luas, hutan lebat, dan hewan-hewan liar yang
mengagumkan. Berbagai suku dengan ribuan bahasa dan kebudayaan tinggal di
Afrika. Hal ini membuat Afrika kaya akan keragaman makanan daerahnya.
Kebanyakan makanan Afrika terbuat dari jagung, kacang-kacangan, berbagai
rempah, dan juga daging.

Di Afrika setiap daerahnya memiliki hidangan popular atau hidangan khasnya


yang berbeda-beda, serta cara penyajian yang berbeda-beda pula pada setiap
hidangan yang beraneka ragam. Contohnya di Afrika Selatan ada melktert yang
disajikan sebagai makanan penutup dengan taburan kayu manis. Di Afrika Timur ada
ayam piri-piri, Afrika Barat ada nasi jollof dan sup egusi, serta Afrika Utara ada tajine
yang berasal dari daging domba atau sapi.

Afrika memiliki peralatan tradisional khusus yaitu tagine dan poetji. Tagine
digunakan untuk hidangan yang menggunakan teknik slow cooking, yaitu api kecil
dengan waktu yang lama. Alat ini khas dengan penutup kerucut seperti topi penari
sufi. Sedangkan poetji merupakan panic bulat dengan besi yang dicor dan berkaki
tiga. Karena beragamnya suku yang ada di Afrika, maka terdapat perayaan khusus
yang biasa dilakukan oleh masyarakatnya, yaitu Perayaan Raja Shaka yang ditujukan
untuk memperingati seorang Raja Zulu yang bernama Shaka. Lalu ada Festival
Kwanza masyarakat keturunan Afrika yang tujuannya untuk memnghormati budaya
kulit hitam dan pentingnya arti keluarga.

16
DAFTAR PUSTAKA

African Economic Cooperation. 2017. Makanan Khas Afrika yang Enak dan Lezat.
http://www.african-union.org, diakses 19 November 2020.

Aisyah, Rani. 2019. Kuliner Lebatan Khas Afrika Mulai dari Roti sampai Daging
Domba. https://travelingyuk.com, diakses 19 November 2020.

Allen, Gregory. 2020. 14 Hidangan Afrika Barat yang Memuaskan yang Harus Anda
Coba. https://id.yourtripagent.com, diakases 19 November 2020.

Azizah, Dian. 2019. Sehari Mencicipi Berbagai Hidangan Khas Benua Afrika.
https://wia.id/journal, diakses 19 November 2020.

Byrd, Chester. 2020. 10 Hidangan Tradisional Afrika Selatan yang Harus Anda Coba.
https://id.yourtripagent.com, diakses 19 November 2020.

Byrd, Chester. 2020. 10 Makanan Lezat dari Komunitas Afrika Timur.


https://id.yourtripagent.com, diakses 19 November 2020.

Chandra. 2019. 5 Makanan Khas Afrika yang Cocok untuk Wisata Kuliner.
https://makananoleholeh.com, diakses 19 November 2020.

Femina. 2017. 3 Alat Masak Tradisional yang Terus Menjadi Andalan.


https://www.femina.co.id, diakses 22 November 2020.

Kumparan. 2019. Foto:Perayaan Raja Shaka di Afrika Selatan. https://kumparan.com,


diakses 19 November 2020.

Lubis, Muhammad Ali. 2003. Festival Kwanza Masyarakat Keturunan Afrika.


https://www.voaindonesia.com, diakses 19 November 2020.

Nientyas, Dwita Rizky(penterjemah). 2018. Kamus Makanan Sedunia, Yogyakarta:


Bentang Pustaka

Peters, Traci. 2020. 12 Hidangan Afrika Utara yang Harus Anda Coba.
https://id.yourtripagent.com, diakses 19 November 2020.

Reni. 2018. 10 Makanan Khas Mesir yang Kaya akan Rempah dan Menggugah
Selera. https://www.gotravelly.com, diakses 19 November 2020.

17
Stephanie, Tania. 2018. 8 Kuliner Khas dari Negar Eksotis Kenya yang super Lezat.
https://www.idntimes.com, diakses 19 November 2020.

Topan, Tifani. 2019. 7 Kuliner Khas Afrika Selatan Serba Daging yang Menggiurkan
Lidah. https://www.idntimes.com, diakses 19 November 2020.

18

Anda mungkin juga menyukai