Anda di halaman 1dari 23

DASAR KULINER

“MAKANAN NUSANTARA BAGIAN TENGAH”

Dosen Pengampu : Guruh Amir Putra, S.Gz., M.Si.

Disusun Oleh:

KELOMPOK 3

210305500010 MULTIKASARI

210305501076 DWI INDRIANI

210305501046 JENY FEBRIANY

210305502045 AULIA RAMADHANI

210305502015 RABIATUL ADAWIYA

210305501033 PUTRI FATMAWATI R.N.

210305501075 ELISABET NISA WATI

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT berkat rahmat, hidayah, dan karunia-Nya
kepada kita semua. shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya
di akhirat.

Kami selaku penyusun mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas


limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,
sehingga kami mampu untuk menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul
“Makanan Nusantara Bagian Tengah” sebagai salah satu tugas dari mata kuliah
Dasar Kuliner. Besar harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah pengetahuan pembaca.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Demikian, kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya, apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah yang kami
susun ini.

Makassar, 07 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Tujuan/Manfaat........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Makanan Khas Nusantara Bagian Tengah...............................................3


B. Ciri Khas Makanan Nusantara Bagian Tengah........................................6
C. Resep Makanan Khas Nusantara Bagian Tengah....................................7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................15
B. Saran........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masakan makanan Indonesia merupakan suatu bentuk pencerminan
terhadap beragam budaya dan tradisi dari masing-masing pulau yang
berada di sepanjang gugusan Sabang hingga Marauke. Masakan Indonesia
juga memegang peranan penting dalam budaya nasional Indonesia, secara
umum makanan-makanan ini memiliki cita rasa yang khas serta kaya akan
bumbu yang berasal dari rempah-rempah yang berkualitas tinggi khas
Indonesia.
Indonesia adalah negara dengan ribuan pulau yang sangat kaya akan
keragaman budaya dan kuliner. Wilayah yang membentang dari Sabang
sampai Merauke ini didiami oleh ratusan suku bangsa yang memiliki adat
dan kebiasaan masing-masing. Sudah barang tentu budaya kuliner yang
ada pun sangat beragam. Bisa dibayangkan b erapa banyak jenis makanan
tradisional yang ada di Bumi Nusantara ini. Semuanya itu merupakan
warisan leluhur yang harus terus dilestarikan dan tetap terjaga hingga masa
yang akan datang.
Masakan Indonesia merupakan pencerminan beragam budaya dan
tradisi yang berasal dari kepulauan Nusantara yang terdiri dari sekitar
6.000 pulau dan memegang peran penting dalam budaya nasional
Indonesia secara umum sebagai salah satu warisan leluhur. Ada
keterkaitan antara sumber perolehan bahan makanan, rempah-rempah, tata
cara penyajian, tradisi pembuatan atau memasak, penggunaan bumbu,
kandungan gizi setiap olahan makanan dan lain-lain dalam suatu
kebudayaan. Hampir seluruh kepulauan di Indonesia memiliki tradisi dan
ciri khas makanan tersendiri di setiap daerah dengan cita rasa yang
berbeda. Sebagian dari kuliner Indonesia sudah banyak yang dikenal dan
masih banyak juga yang belum terkuak, serta masih menyimpan misteri
kenikmatan dari kandungan kuliner Indonesia.

1
Oleh karena Makanan nusantara dari ujung-merauke terbagi bagi sesuai
tradisi dan ciri khas mereka, disini kami akan membahas terkait makanan
nusantara bagian timur.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana contoh makanan Nusantara bagian tengah?
2. Bagaimana ciri khas makanan Kuliner Nusantara bagian tengah?
3. Apa Resep Makanan Setiap Daerah Bagian Indonesia Tengah?

C. Tujuan/Manfaat
1. Mengetahui keanekaragaman makanan Nusantara Bagian Tengah
2. Mengetahui Ciri khas kuliner Nusantara Bagian Tengah
3. Mengetahui resep makanan daerah Nusantara Bagian Tengah

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Makanan Khas Nusantara Bagian Tengah


Kuliner sekarang menjadi salah satu tujuan wisatawan berkunjung
ke suatu negara. Tak dipungkiri bahwa kuliner selain memberikan cita rasa
juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang menjadi daya tarik bagi
wisatawan. Indonesia memiliki kuliner yang beraneka macam yang
merupakan cerminan dari keberagaman budaya dan tradisi dari berbagai
daerah di Indonesia. Kuliner Indonesia kaya dengan bumbu yang berasal
dari rempah – rempah seperti cabai, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kemiri,
kelapa dan gula aren. Tiap- tiap daerah memiliki teknik memasak yang
berbeda sesuai bahan dan dipengaruhi tradisi adat daerah tersebut,
contohnya ragam kuliner yang ada di daerah Nusantara Bagian Tengah
atau Indonesia Bagian Tengah, seperti: kasuami, amplang, coto Makassar,
dan lain-lain.
a. Kasuami
Umbi-umbian sebagai bahan pangan sumber karbohidrat telah
lama dikenal dan dikonsumsi masyarakat, tumbuh subur di daerah
tropis dan tidak menuntut iklim serta kondisi tanah spesifik.
Umbiumbian mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai
bahan pangan alternatif (pengganti beras dan tepung terigu). kering
sebagai tanaman sela, khususnya ubi kayu dan ubi jalar yang telah
dibudidayakan dengan skala luas. Masyarakat Pulau Buton
(Sulawesi Tenggara) banyak memanfaatkan umbi-umbian dalam
pembuatan makanan tradisional seperti kasuami.

3
b. . Amplang
Amplang merupakan salah satu makanan khas yang banyak
ditemui di wilayah Kalimantan Timur yang berbahan dasar daging
ikan. Amplang yang beredar dipasaran biasanya terbuat dari
beberapa jenis ikan dengan kualitas mutu yang berbeda
dikarenakan masing-masing jenis ikan memiliki karakteristik yang
berbeda.

c. Soto Banjar
Soto Banjar adalah soto ayam berempah yang lahir di tengah
masyarakat suku Banjar di Kalimantan Selatan.

d. Bau Peapi
Makanan ini adalah sajian untuk laukyang berbahan dasar ikan
laut jenis ikan tongkol, diolah dengan menggunakan rempah-
rempah khas Suku Mandar yaitu menggunakan pammaissang(asam
mangga), dan lasuna mandar (bawang mandar), selebihnya
menggunakan bumbu dapur pada umumnya cabe.

e. Golla Kambu

4
Merupakan kue tradisional khas Sulawesi Barat yang terbuat
dari tiga bahan utama antara lain beras ketan, air nira,dan kelapa
parut dengan proses pembuatan yang tergolong sederhana tetapi
tetap dijaga konsistensinya dalam hal waktu pemasakan, resep asli,
dan pengadukannya.

.
f. Ares
Ares merupakan masakan tradisional khas suku Sasak di daerah
Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ares pada dasarnya adalah suatu
bentuk sumber daya lokal yang belum dikembangkan secara
optimal.

g. Jagung Bose
Di Nusa Tenggara Timur, kacang nasi diolah menjadi jagung
bose. Jagung bose merupakan makanan khas NTT. Makanan ini
diolah dari ipipilan jagung yang direbus bersama kacang-kacangan
dan penyajiannya ditambah garam sebelum di konsumsi.

h. Coto Makassar
Coto Makassar merupakan salah satu makanan tradisional
daerah Sulawesi selatan.

5
B. Ciri Khas Makanan Nusantara Bagian Tengah
1) Kasuami
Kasuami berasal dari singkong yang diparuh dan diperas airnya
hingga kering kemudian dikukus dan bentuknya kerucut. Memiliki
tekstur yang padat, namun kenyal.
2) Amplang
Amplang biasanya terbuat dari campuran ikan dan tepung yang
digoreng garing. Rasanya gurih dan teksturnya renyah, sertanya
bentuknya kecil dan unik.
3) Soto banjar
Soto berkuah agak keruh ini telur bebek sebagai isiannya, soto
banjar disajikan dengan suwiran daging ayam kampung yang membuat
rasanya semakin gurih.
4) Bau Peapi
memiliki rasa asam dan juga gurih, dari bumbu kunyit, asam
mangga, dan bawang mandar.
5) Golla Kambu
Tekstur berserat padat memiliki rasa manis yang sangat khas.
bentuknya seperti wajik dari Jawa.
6) Ares
Sayur ares hanya bisa kita buat dari pisang kepok. Bumbu-bumbu
yang digunakan antara lain jahe, kemiri, laos, bawang putih, bawang
merah. Biasanya, sayur ares dicampur dengan cabai rawit juga santan
sehingga membuat rasa pedas dan gurih yang nikmat.
7) Jagung Bose
Olahan jagung berupa bubur jagung, terkandung campuran kacang
merah dan kacang tanah di dalamnya.

6
8) Coto Makassar
Makanan ini berupa rebusan jeroan bercampur daging sapi yang
diiris-iris lalu dibumbui dengan racikan bumbu khusus. Coto Makassar
memiliki cita rasa gurih yang berasal dari rebusan daging, jeroan, dan
rempah-rempah.

C. Resep Makanan Khas Nusantara Bagian Tengah


1) Kasuami
Kasuami berbahan utama singkong (Ketela pohon atau ubi
kayu). Kasuami diolah dengan cara mengukus parutan singkong
yang telah dimasukkan kedalam cetakan berbentuk
kerucut/tumpeng dan dimasak selama kurang lebih 15 menit.
Bahan-bahan:
 Singkong
Cara Membuat:
1. Kupas kulit ubi kayu lalu cuci hingga bersih kemudian diparut
atau digiling dengan mesin parutan layaknya kita memarut
kelapa.
2. Bungkus hasil gilingan dengan menggunakan kain atau karung
yang bersih agar produk parutan tetap higinis.
3. Lakukan penindisan untuk mengurangi serta meniadakan kadar
air ubi kayu. Biarkan selama 1-3 jam hingga air benar-benar
kering.
4. Hancurkan produk menggunakan tangan dengan cara
mengelus-elusnya.
5. Saringlah ubi kayu menggunakan saringan dari anyaman
bambu dengan ukuran kira-kira 0.3 cm, hal ini bertujuan untuk
mempercepat proses pemasakan kasoami.
6. Masukkan kedalam kulit kukusan berbentuk kerucut yang
terbuat dari anyaman daun kelapa. Lalu masukkan kedalam
periuk kukusan untuk dikukus.

7
7. Tunggu hingga partikel-partikel pr-oduk terebut menyatu dan
terasa kental jika ditusuk yang menandakan kalau kasoami
telah matang dan siap di hidangkan.
2) Amplang
Amplang terbuat dari daging ikan yang digiling halus dengan
campuran tepung sagu. Ikan yang biasa digunakan adalah ikan
tenggiri, gabus (haruan), atau belida (ikan pipih). Setiap jenis ikan
tersebut memiliki kekhasan tersendiri. Jenis ikan yang dianggap
terbaik adalah ikan belida karena rasa gurihnya yang lebih enak
dan tekstur daging yang lembut saat dihaluskan.
Bahan dalam membuat kerupuk amplang ikan tenggiri :
 1 kg Daging Ikan Tenggiri
 2 kg Tepung Tapioka
 Air 750 ml
 4/5 ons Garam
 Bumbu penyedap secukupnya
 5 siung Bawang Putih
Cara Membuat Kerupuk Amplang Ikan Tenggiri :
1. Pertama adalah haluskan atau giling daging ikan tenggiri
yang sudah anda siapkan di atas.
2. Setelah itu campurkan daging ikan tenggiri yang sudah
anda haluskan tadi dengan tepung, air, garam serta
penyedap yang anda inginkan. Kemudian aduk semua
bahan tadi secara merata.
3. Bentuk adonan di atas dengan bentuk memanjang atau
sesuai keinginan anda.
4. Potong adonan yang sudah anda bentuk tadi sesuai
keinginan anda.
5. Kemudian goreng kerupuk yang sudah anda potong tadi
dalam minyak yang panas dan banyak selama 30 menit
hingga kerupuk mengering dan mengapung. Untuk
menghindari gosong atau hangus, sebaiknya anda terus

8
mengaduknya ketika anda sedang menggoreng agar
terhindar dari gosong tersebut.
6. Angkat kerupuk amplang yang sudah anda goreng tadi dan
tiriskan hingga kering dan tidak tersisa minyak agar
nantinya bisa disimpan dalam waktu yang cukup lama.
7. Amplang sudah siap untuk dihidangkan atau dikemas.
3) Soto Banjar
Bahan :
 1 ekor ayam kampung yang gemuk, potong 4 bagian
 3 buah pekak
 3 butir kapulaga
 5 cm kayu manis
 1 buah biji pala, memarkan
 3 sdm susu bubuk
 1 buah kentang kukus, haluskan
 2 sdt gula pasir
Bumbu Halus:
 7 siung bawang putih
 5 butir bawang merah
 3 butir kemiri
 1 sdt merica butiran
 3 cm kunyit
 2 cm jahe
 1/2 sdt adas manis
 2 sdt garam
Isian:
 3 butir telur bebek rebus, kupas, potong-potong
 5 buah ketupat, potong-potong
Pelengkap:
 sdm daun bawang
 4 sdm bawang merah goreng

9
 8 buah perkedel kentang
 3 buah jeruk nipis, potong-potong
 Sambal rawit
Cara Membuat :
1. Didihkan air secukupnya dalam panci, masukkan potongan
ayam, kecilkan api.
2. Bungkus rempah kering seperti pekak, kapulaga, kayu
manis, pala dalam kantong kain tipis. Masukkan dalam
rebusan ayam.
3. Tumis bumbu halus hingga harum lalu masukkan ke dalam
rebusan ayam. Masak hingga ayam lunak.
4. Angkat ayam, tiriskan dan suwir kasar dagingnya.
5. Tambahkan susu, kentang halus dan gula ke dalam kaldu
ayam dan didihkan lalu angkat.
6. Saring kaldu dan sisihkan kantong rempah dan rebus
kembali kaldu dengan api kecil hingga mendidih.
7. Penyajian: Taruh potongan ketupat, suun, suwiran ayam
dan potongan telur bebek rebus dalam mangkuk.
8. Siram dengan kaldu panas dan tambahkan Pelengkapnya.
4) Bau Peapi
Jenis ikan yang digunakan untuk membuat Bau Peapi ialah
daging ikan tongkol yang paling cocok digunakan.
Bahan Bau Peapi Khas Mandar :
 1 ekor ikan cakalang/tongkol, atau ikan tuna.
 1 gelas belimbing minyak kelapa tanak (klentik), dapat
diganti dengan minyak goreng lainnya.
 Asam mangga/kaloi (mangga muda diiris-iris kasar
kemudian dikeringkan)
 Belanga tanah
Bumbu :
 15 tangkai Daun bawang merah
 6 siung Bawang merah

10
 5 batang Serei (diiris halus)
 4 siung Bawang putih
 4 biji Lombok besar
 1 sendok makan Merica
 1 ons Asam manga
 1 ibu jari Lengkuas
Cara Membuat Bau Peapi Khas Mandar :
1. Ikan dipotong-potong sesuai dengan selera.
2. Minyak, asam mangga, daun bawang dan kunyit diremas-
remas sampai layu.
3. Bumbu lainnya, termasuk serai dan lengkuas ditumbuk
halus.
4. Campurkan ikan dengan bahan no. 2 dan 3, kemudian ditata
di belanga tanah dengan diberi air ± 1 gelas.
5. Dimasak dengan api kecil sampai bumbu meresap (sisakan
kuahnya sedikit saja).
6. Angkat dan sajikan masakan bau peapi ini selagi masih
hangat
7. Bau peapi siap disajikan
5) Golla Kambu
Berdasarkan bahannya, Golla Kambu terbuat dari bersa ketan,
parutan kelapa, kacang tanah yang sudah disangrai dan gula merah.
Perpaduan kelapa dan kacang tanah di makanan ini menghasilakn
cita rasa yang gurih.
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
 150 gram beras ketan, diamkan 1 jam
 150 gram gula merah.
 150 ml air 100 gram kelapa parut kasar.
 70 ml air ¼ sendok teh garam.
 50 gram kacang tanah kupas, disangrai, dicincang kasar.
 Daun pisang kering untuk membungkus
Cara Membuat:

11
1. Kukus beras ketan selama 30 menit.
2. Masak 70 ml air. Masukkan beras ketan dan garam. Aduk
hingga meresap, sisihkan.
3. Rebus gula merah hingga larut. Saring. Masak lagi hingga
mendidih. Masukkan beras ketan dan kelapa. Aduk rata
hingga meresap. Tambahkan kacang.
4. Aduk sebentar lalu angkat
5. Golla Kambu khas Mandar siap disajikan
6) Ares
Ares merupakan salah satu makanan khas Lombok yang
berbahan dasar pelepah pisang yang masih muda. Pelepah pisang
ini kemudian diolah bersama santan, saat dimakan, cita rasa yang
diperoleh adalah manis dan gurih.
Bahan-Bahan:
 Batang pisang sebanyak 1 buah dan ambil bagian dalamnya
yang putih dan lunak
 Santan secukupnya
 Bawang merah sebanyak 20 butir (sisanya dibuat bawang
goreng)
 Bawang putih 6 siung
 Merica bubuk 1 sdt
 Ketumbar 1 sdt
 Kunyit, jahe, kencur dan laos sebanyak 1 ruas
 Cabe keriting sebanyak 10 buah
 Cabe rawit sebanyak 10 buah
 Kemiri sebanyak 4 butir
 Ayam potong sebanyak ½ kg dipotong dadu
 Terasi secukupnya saja
 Serai sebanyak 2 batang
 Daun salam sebanyak 4 lembar
 Daun jeruk sebanyak 5 lembar

12
 Gula, garam dan penyedap rasa secukupnya
Cara membuat:
1. Rendam batang pisang dengan air garam
2. Blender semua bumbu kecuali lengkuas, serai, daun jeruk
dan daun salam
3. Tumis irisan bawang, masukkan bumbu halus yang sudah
diblender
4. Masukkan potongan ayam, gula, garam dan penyedap rasa
5. Masukkan irisan batang pisang dan masak hingga empuk
6. Ares siap disajikan.
7) Jagung Bose
Bahan-bahan:
 400 gram jagung kuning pipil
 100 gram kacang tanah
 100 gram kacang nasi
 500 ml santan
 Garam secukupnya
 Penyedap rasa secukupnya
 1000 ml air
Cara membuat Resep Jagung Bose:
1. Cuci jagung, kemudian rendam dengan air bersih
semalaman. Kemudian gosok-gosok jagung pada tampan
hingga kulitnya terlepas (yang terlihat hanya jagung
putihnya saja).
2. Rebus hingga lunak kacang-kacangan yang ingin
dicampurkan dalam jagung bose. Sperti kacang hijau,
kacang tanah dan juga data ditambahkan dengan kacang
nasi, bersamaan dengan jagung yang telah dibersihkan tadi.
3. Masukan santan secukupnya dan aduk hingga masak.
4. Garam dapat ditambahkan langsung pada saat masakan
jagung bose masih dalam keadaan dimasak, ataupun dapat

13
ditambahkan saat jagung bose siap disajiakan agar sesuai
dengan keinginan.
8) Coto Makassar
Bahan yang diperlukan:
Bumbu Halus
 7 siung bawang merah
 5 buah bawang putih
 5 buah kemiri (sangrai dulu)
 1 sdt pala bubuk
 1/2 sdt ketumbar
 1 sdt merica/lada
Cara membuat:
1. Cuci bersih daging sapi, buang lemaknya, kemudian
masukkan kedalam 2liter air yang telah mendidih (air
rendaman beras ketiga, ini resep rahasianya). Masukkan
pula lengkuas, sereh, daun salam dan daun jeruk. (Karena
aku ga punya presto, masukkan garpu kedalam rendaman
daging agar membuat daging lebih cepat empuk)
2. Setelah daging mulai empuk, tiriskan kemudian potong
dadu (jangan buang air kaldu)
3. Tumis bumbu halus, hingga harum dan kecoklatan.
Kemudian tuangkan ke dalam air kaldu (buang gumpalan
lemak yg ada diatas air terlebih dahulu, agar air terbebas
dari gumpalan lemak).
4. Kemudian masukkan daging yg telah dipotong, kacang
tanah goreng yg telah dihaluskan, masukkan garam dan
tambahkan lada bubuk (sy tambahkan sedikit lada bubuk,
karena suka masakan yg berlada). Kemudian masak hingga
matang, lalu tutup pancinya, dengan sesekali diaduk
5. Siap disajikan

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Indonesia adalah negara dengan ribuan pulau yang sangat kaya akan
keragaman budaya dan kuliner. Wilayah yang membentang dari Sabang
sampai Merauke ini didiami oleh ratusan suku bangsa yang memiliki adat
dan kebiasaan masing-masing. Sudah barang tentu budaya kuliner yang
ada pun sangat beragam. Bisa dibayangkan berapa banyak jenis makanan
tradisional yang ada di Bumi Nusantara ini. Semuanya itu merupakan
warisan leluhur yang harus terus dilestarikan dan tetap terjaga hingga masa
yang akan datang.
Kuliner Indonesia kaya dengan bumbu yang berasal dari rempah –
rempah seperti cabai, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kemiri, kelapa dan
gula aren. Tiap- tiap daerah memiliki teknik memasak yang berbeda sesuai
bahan dan dipengaruhi tradisi adat daerah tersebut, contohnya ragam
kuliner yang ada di daerah Nusantara Bagian Tengah atau Indonesia
Bagian Tengah, seperti: kasuami, amplang, coto Makassar, dan lain-lain.
B. Saran
Meskipun penyusun menginginkan kesempurnaan dalan penyusunan
makalah ini akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan
yang perlu penyusun perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya
pengetahuan dan pengalaman penyusun. Oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca sangat penyusun harapkan sebagai
bahan evaluasi untuk kedepannya.

15
DAFTAR PUSTAKA

A.Dali, N. (2013). PENGARUH PENERAPAN MUATAN LOKAL ILMU GIZI


BERBASIS MAKANAN KHAS DAERAH GORONTALO TERHADAP
PERILAKU GIZI SISWA SMU DI KOTA GORONTALO. Jurnal
MKMI, 139-146.

Arin Tria Agustin, M. A. (2020, Mei). PENGARUH METODE DAN SUHU


BLANCHING TERHADAP PERSENYAWAAN SERAT BATANG
PISANG SEBAGI BAHAN BAKU PEMBUATAN ARES. Jurnal Ilmu
dan Teknologi Pangan, 6(1), 609-622.

Dewi Qomariah Imelda, I. N. (2022, Mei). PELATIHAN PEMBUATAN


PRODUK LEMPOK CEMPEDAK. Jurnal Inovasi Pengabdian
Masyarakat, 1(1), 31-35.

Dhanang Puspita, J. P. (n.d.). KACANG NASI (Vigna umbellata) SEBAGAI


BAHAN BROWNIES UNTUK DIVERIFIKASI PANGAN LOKAL DI
NTT. Prosiding Seminar Nasional dan call or papers, 710-716.

Dwikayana, I. M. (2019, Juni). BETUTU BALI: MENUJU KULINER


DIPLOMASI BUDAYA INDONESIA. Jurnal Patanjala, 9(2), 265-280.

Guruh Amir Putra, C. F. (n.d.). ZAT GIZI MAKRO DAN SERAT KASAR PER
PORSI DAN PENGARUH BUMBU TERHADAP KANDUNGAN
KOLESTROL COTO MAKASSAR (MAKANAN TRADISIONAL
SULAWESI SELATAN).

I Wayan Sudarmayasa, M. N. (n.d.). STANDARISASI PRODUK RUMAH


MAKAN KHAS SAMARINDA DI KOTA SAMARINDA. Jurnal
Sebatik, 633-640.

16
Irma Kharisma Hatibie, D. K. (2019, Juni). Nilai Historis pada Makanan
Tradisional Tiliaya dalam Konteks Kebudayaan Gorontalo. Tulisan Ilmiah
Parawisata, 2(1), 29-42.

Jannah, N. (n.d.). EKONOMI KREATIF SEKTOR KULINER DI KOTA


MAKASSAR (Transfer Pengetahuan Kewirausahaan Pada Bisnis
Keluarga Kuliner Coto Makassar. 1-14.

Jeremy Adrian Sutanto, B. S. (n.d.). Perancangan Fotogra Makanan Tradisional


Makassar "Sedap Mentong Makanang Makassar". 1-9.

Mamangkey, J. (2022, August). Effect of Substitution of Kaopi and Anchovy


Flour Based on The Nutritional Values, Organoleptic, and Total Microbe
of 'Kasuami/Kasoami'. International Journal of Scientific Research In
Biological Sciences, 9(4), 14-22.

Muin, A. A. (2020, Oktober). Perbandingan Metode SAW dan Metode Smart


dalam Pemilhan Kuliner Khas Kalimantan Selatan Terbaik. Jurnal
Technologia, 11(4), 206-212.

Nurhayati Adam, D. X. (2020, April). Substitusi Tepung Kacang Hijau (Phaseolus


radiatus L.) pada Pembuatan Makanan Tradisional Gorontalo Ilabulo.
Agriculture Technology Journal, 3(1), 13-22.

Nurwidyawati, P. E. (2021, Desember). KAJIAN MUTU AMPLANG IKAN


PIPIH, BANDENG, DAN TENGGIRI YANG DI PRODUKSI DI
KALIMANTAN TIMUR. Jurnl Riset Teknologi Industri, 15(2), 454-462.

Purnama Sinar, M. A. (2016). MODIFIKASI BERAS KETAN (Oryza Sativa


L.var glutinosa) PADA PEMBUATAN GOLLA KAMBU (KUE
TRADISIONAL MANDAR). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 2,
86-96.

S.Hafidhawati Andarias, A. S. (2021, Maret). KEANEKARAGAMAN JENIS


UMBI UMBIAN SEBAGAI PANGAN DI BEBERAPA WILAYAH
PULAU BUTON. Jurnal Biosains, 7(1), 24-27.

17
Shofwan Hanief, I. W. (2019, September). Pemanfaatan Media Sosial Sebagai
Media Promosi Kuliner Sate Lilit dan Ikan Kusamba Bali. Jurnal Ilmiah
Populer, 2(1), 44-48.

Suryantari, E. P. (2019). ANALISIS BIAYA PRODUKSI NASI JINGGO KUBU


SARI, BANJAR GERENCENG, DENPASAR. 14(1), 41-47.

Ulpa, M. (2022, Maret). WISATA GASTRONOMI SOMBA DARI


PERSPEKTIF PELUANG DAN TANTANGAN. Jurnal Pringgitan,
03(01), 53-67.

Weda, S. (2015). COTO MAKASSAR DAN MAKASSAR KOTA DUNIA.


Artikel Politik dan Rekayasa Bahasa.

18
Notulensi

Pertanyaan oleh Sashy Inaya Bintang, kelompok 4:

Apa yang harus kaliian lakukan sebagai mahasiswa gizi agar makanan nusantara
bagian tengah tetap terjaga atau tetap terkenal di kalangan anak muda? seperti
yang dipaparkan tadi makan" tersebut jarang untuk di komsumsi sekarang bahkan
ada beberapa yang baru terdengar.

Dijawab oleh Rabiatul Adawiya dan Multikasari:

Hal-hal yang dapat kita lakukan sebagai mahasiswa gizi juga sebagai generasi
penerus adalah dengan cara melakukan promosi atau pengenalan mengenai
makanan-makanan yang sudah jarang dikonsumsi tersebut. Bentuk promosi yang
bisa dilakukan adalah:

• Sebagai generasi milenial kita bisa menggunakan teknologi dalam menyebarkan


informasi mengenai makanan-makanan daerah tersebut, misalnya dengan promosi
melalui sosial media.

• Kita bisa mengadakan pameran makanan daerah Indonesia (salah satunya


nusantara bagian tengah) secara langsung agar makanan daerah kita dikenal
dikalangan anak muda/ masyarakat

Pada intinya adalah kita berusaha mengajak para pemuda agar mulai mencintai
makanan daerah yang kita punya karena bangsa Indonesia mempunyai makanan
daerah yang sangat banyak juga beragam dan juga khasiat karena olahan dari
rempah2 yg berkhasiat.

19
List Jobdesk Pada saat Presentasi:

 Moderator: Jeny Febriani


 Pemateri 1 (2 slide): Multikasari (210305500010)
 Pemateri 2 (2 slide): Aulia Ramadhani (210305502045)
 Pemateri 3 (2 slide): Rabiatul Adawiya (210305502015)
 Pemateri 4 (2 slide): Putri Fatmawati R.N (210305501033)
 Pemateri 5 (3 slide): Dwi Indriani (210305501076)
 Notulensi : Elisabet Nisa Wati (210305501075)

List Jobdesk Pada pembuatan dan penyusunan Makalah dan PPT:


 Pencarian Referensi pembagian daerah Nusantara Bagian Tengah
1. Multikasari : Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Timur
2. Aulia Ramadhani : Gorontalo
3. Rabiatul Adawiya : Sulawesi Selatan
4. Putri Fatmawati R.N : Bali dan Sulawesi Utara
5. Dwi Indriani : Kalimantan Utara
6. Elisabet Nisa Wati : Kalimantan Selatan
7. Jeny Febriani :NTB dan NTT
 Pembagian pembuatan Makalah dan PPT
1. Makalah
: Multikasari, Aulia Ramadhani, Putri Fatmawati R.N, Dwi
Indriani dan Jeny Febriani.
2. PPT (Power Point)
: Rabiatul Adawiya dan Elisabet Nisa Wati.

20

Anda mungkin juga menyukai