1. Afdawati
2. Aulia ramadhani
3. Fitriani
4. Lisma
Tujuan khusus :
Bapak-bapak dan ibu-ibu yang saya hormati, saudara-saudaraku yang hadir di tempat ini yang
saya cintai.
Marilah kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT dengan harapan diberikan
kelancaran untuk memahami wawasan kebangsaan dan cinta tanah air indonesia.
wawasan kebangsaan lahir ketika bangsa indonesia berjuang membebaskan diri dari segala
bentuk penjajahan. Perjuangan bangsa indonesia yang waktu itu masih bersifat lokal ternyata
tidak membawa hasil karena belum adanya persatuan dan kesatuan,sedangkan di sisi lain kaum
penjajah terus menggunakan politik “devite et impera” (memecah belah).kendati
demikian,catatan sejarah perlawanan para pahlawan itu telah membuktikan kepada kita
tentang semangat perjuangan bangsa indonesia yang tidak pernah padam dalam usaha
mengusir penjajah dari nusantara.
Dalam perjalanan sejarah itu telah timbul pula gagasan,sikap,dan tekad yang bersumber dari
nilai nilai budaya bangsa serta di semangati oleh cita –cita moral rakyat yang luhur. Sikap dan
tekad itu adalah pengejewantahan dari suatu wawasan kebangsaan terdiri dari dua suku kata
yaitu “wawasan” dan “kebangsaan”. Secara etimologis istilah “wawasan” berarti hasil
mewawas,tinjauan,pandangan dan dapat juga berarti konsepsi cara pandang. Wawasan
kebangsaaan sangat identik dengan wawasan nusantara yaitu cara pandang bangsa indonesia
dalam mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan kepulauan nusantara sebagai
kesatuan ideologi,kesatuan politik,sosial budaya,ekonomi dan pertahanan keamanan .
“kebangsaan” berasal dari kata ‘bangsa’ berarti kelompok masyarakat yang bersamaan asal
keturunan,adat,bahasa,dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri. Kebangsaan
mengandung arti ciri-ciri yang menandai golongan bangsa,perihal bangsa; mengenai (yang
bertalian) bangsa,kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara . dengan demikian,wawasan
kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri
sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan di dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,berbangsa
dan bernegara.
Wawasan kebangsaan indonesia tidak mengenal adanya warga negara kelas satu,kelas
dua,mayoritas atau minoritas. Hal ini antara lain dibuktikan dengan tidak dipergunakannya
bahasa jawa misalnya,sebagai bahasa nasional tetapi justru bahsa melayu yang kemudian
berkembang menjadi bahasa indonesia.
Untuk kita ketahui dan pahami bersama bahwa nilai-nilai yang terkandung wawasan
kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa memiliki 6 dimensi yang
bersifat mendasar dan fundamental.
1. Penghargaan terhadap harkat dan mertabat manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan
YME
2. Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yng bebas,merdeka,dan bersatu
3. Cinta akan tanah air dan bangsa
4. Demokrasi atau kedaulatan rakyat
5. Kesetiakawanan sosial
6. Masyarakat adil makmur
Untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI,mari nkita lestarikan nilai – nilai perjuangan para
pahlawan bangsa dan para pendahulu yang telah menanamkan atau mewariskan nilai nilai
perjuangan bangsa yang telah terbukti.
Sesungguhnya sangat banyak nilai-nilai perjuangan bangsa indonesia yang dapat kita lestarikan
dalam menumbuuhkan dan memelihara cinta tanah air yang pada akhirnya bermuara untuk
menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI agar terhindar dari segala bentuk permasalahan yang
dapat membahayakan keutuhan NKRI.
Demikian ceramah yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat umtuk kita semua, dengan
harapan dapat memhami dan memiliki wawasan kebangsaan dan lebiih meningkatkan
kecintaan terhadap tanah air indonesia. Semoga allah SWT. Memberikan bimbingan ,petunjuk
dan lindungannya kepada kita sekalian dalam melaksankan tugas dan pengabdian demi
kejayaan bangsa dan negara kesatuan RI yang sangat kita cintai bersama. Jazaakumutlloohu
khoirooti wasa’aadaatiddun-ya wal akhiroh.