1 TATA RUANG
MATERI
Wilayah Formal dan Fungsional
Pewilayahan Berdasarkan Fenomena
Geografis
Pusat dan Batas Wilayah Pertumbuhan
Penerapan Konsep Pewilayah di Indonesia
A Konsep Wilayah
Kultural
A Konsep Wilayah
Region memilik ukuran yang bervariasi, mulai
dari yang apling luar sampai sangat sempit
yang memiliki komponen :
Kultural
A Konsep Wilayah
Region memilik ukuran yang bervariasi, mulai
dari yang apling luar sampai sangat sempit
yang memiliki komponen :
Kultural
A Konsep Wilayah
Dengan demikian penggolongan wilayah
dapat dilakukan dengan mengacu pada
keadaan alam dan tingkat kebudayaan
Wilayah Vernakular/Perseptual
A Konsep Wilayah
Wilayah Formal/Uniform region
Perkembangannya Cepat
Pertumbuhan Cepat
Pembangunan Menonjol
Kegiatan Ekonomi Ramai
Pusat dan Batas
C Wilayah Pertumbuhan
Oleh karena itu suatu wilayah memiliki
potensi untuk berkembang dan menjadi
pusat pertumbuhan di dukung oleh :
Kondisi Geografis
Potensi Sumber Daya Alam
Potensi Sumber Daya Manusia
Jaringan Transportasi
Pusat dan Batas
C Wilayah Pertumbuhan
Berdasarkan faktor tersebut, untuk
mengidentifikasi pusat-pusat pertumbuhan
dilakukan berbagai pendekatan yaitu :
Kutub Pertumbuhan
Pusat Pertumbuhan
TEORI KUTUB PERTUMBUHAN
Ide Pokok:
1. Lokasi yang tepat adalah faktor penting
dalam pemasaran.
2. Tempat Sentral (TS) adalah tempat
pelayanan kebutuhan masyarakat.
3. TS bersaing dengan TS lainnya.
TEORI PUSAT PERTUMBUHAN
Teori Pusat Pertumbuhan atau Teori Tempat
Sentral yang dikemukakan oleh Walter
Christaller (1933).
Asumsi:
1. Tidak ada bentang alam yang menghalangi
2. Kesuburan lahannya sama
3. Distribusi populasi dan purchasing power
(daya beli) merata
4. Jaringan transportasi seragam
5. Pembelinya rasional
TEORI PUSAT PERTUMBUHAN
Istilah dalam Teori Pusat Pertumbuhan
# Market Area: Area di sekitar pertumbuhan
# Range: Jumlah jarak maksimum
# Threshold: Jumlah minimum pengunjung
yang dibutuhkan
Penerapan Konsep
D Pewilayah di Indonesia
Untuk mencapai tujuan tersebut, wilayah Pusat
perumbuhan Pembangunan dikelompokk
menjadi :
1. Wil Pembangunan Utama A,
pusat pertumbuhan di MEDAN
2. Wil Pembangunan Utama B,
pusat pertumbuhan di JAKARTA
3. Wil Pembangunan Utama C,
pusat pertumbuhan di SURABAYA
4. Wil Pembangunan Utama D
pusat pertumbuhan di MAKASSAR
Penerapan Konsep
D Pewilayah di Indonesia
Setiap wilayah Pusat Pembangunan dikelompokk ke
dalam sub wil pembangunan yang berjumlah 10
wilayah
VI Kalimantan Barat
Berpusat di Pontianak
Penerapan Konsep
D Pewilayah di Indonesia
Setiap wilayah Pusat Pembangunan dikelompokk ke
dalam sub wil pembangunan yang berjumlah 10
wilayah
Wilayah Pusat Subwilayah Kota yang dikembangkan
Pembangunan Pertumbuhan Pembangunan meliputi daerah Provinsi
Utama
V Jawa Timur dan Bali
C Surabaya Berpusat di Surabaya