a. Wilayah formal/homogen
Wilayah formal adalah tempat di
mana populasi di suatu area memiliki
karakteristik yang khas didasarkan
pada kriteria “alam”, seperti
karakteristik fisik (ketinggian tempat,
iklim). Misalnya, wilayah Kalimantan
Tengah dan Kalimantan Selatan yang
termasuk wilayah homogen. Sumber: wikipedia.org
b. Wilayah fungsional
Wilayah fungsional adalah wilayah
yang menekankan keterkaitan
antarkomponen atau lokasi yang
ditandai oleh beberapa aktivitas
ekonomi. Misalnya, daerah
metropolitan yang terdiri dari kota
besar di Jabodetabek (Jakarta-
Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi).
Sumber: wikimedia.commons.org
c. Wilayah vernakular atau wilayah
perseptual
Wilayah vernakular atau wilayah
perseptual yang memiliki identitas
unik karena persepsi orang tentang
wilayah tersebut. Misalnya, Bogor
Kota Hujan, Pekalongan Kota Batik,
dan Banda Aceh Kota Serambi
Mekah. Sumber: en.wikipedia.org
Faktor-faktor yang mempengaruhi
hierarki pusat wilayah:
1. Jumlah penduduk
2. Jumlah sarana dan prasarana yang tersedia
3. Jumlah jenis sarana pelayanan
3. Perwilayahan
Perwilayahan atau regionalisasi merupakan upaya untuk membagi-bagi
permukaan bumi menjadi unit-unit teritorial dalam lingkup dan tujuan tertentu.
Salah satu
contoh
regionalisasi
kawasan di
dunia adalah
kawasan ASEAN
yang terdiri dari
Sumber: asean.org
negara-negara
di Asia
Tenggara.
Upaya perwilayahan dilakukan dengan
tujuan:
• Untuk menerapkan pemerataan pembangunan agar kesenjangan
antar wilayah dapat semakin berkurang.
• Untuk menjamin keserasian dan koordinasi antar program
pembangunan di setiap daerah.
• Untuk mempermudah proses sosialisasi berbagai program
pembangunan kepada aparatur pemerintah di pusat dan daerah,
masyarakat, dan para pengusaha.
Perwilayahan secara aspek formal
Perwilayahan yang didasarkan atas gejala yang ada ditempat tersebut
dengan kesamaan sifat dan ciri-ciri yang relative sama.
Contoh:
Lahan pertanian adalah penamaan perwilayahan secara formal
berdasarkan ciri-ciri tanaman dan pengolahan lahan
Perwilayahan secara aspek fungsional
Didasarkan atas fungsi, asal usul, dan perkembangannya pada suatu
wilayah.
Contoh:
Daerah resapan merupakan penamaan perwilayahan secara fungsional
karena didasarkan pada fungsi daerah yang dijadikan sebagai daerah
resapan air hujan.
Perwilayahan secara aspek geografi
Perwilayahan secara aspek geografis, bisa didasarkan atas
pembagian waktu, bentuk dasar laut, wilayah
pembangunan, dan geologi
Berdasarkan pembagian waktu
Pembagian daerah
waktu di Indonesia:
1. Daerah WIB terletak
di 105⁰ BT
2. Daerah WITA terletak
di 120⁰ BT
3. Daerah WIT terletak
di 135⁰ BT
Berdasarkan bentuk dasar laut
1. Paparan •.
sunda
2. Paparan
sahul
3. Dasar laut
peralihan
Berdasarkan wilayah pembangunan
1. Wilayah A
berpusat di
Medan
2. Wilayah B
berpusat di
DKI Jakarta
3. Wilayah C
berpusat di
Surabaya
4. Wilayah D
berpusat di
Makasar
Berdasarkan Geologi
1. Rangkaian pegunungan
Sirkum Mediterania
2. Rangkaian pegunungan
Sirkum Pasifik
Prinsip-prinsip perwilayahan
• Generalisasi wilayah
• Klasifikasi wilayah
Generalisasi wilayah:
• Proses pembagian permukaan bumi tertentu menjadi
beberapa bagian.
Klasifikasi wilayah ada 5 :
• Core region/wilayah inti
• Development axes/poros pembangunan
• Resource frontier region
• Depresed region/daerah tertekan
• Spacial problem region
• Core region: inti
wilayah yang
biasanya berupa
daerah
metropolitan yang
terdiri atas dua atau
lebih kota-kota yang
berkelompok. (kota
Jakarta).
• Development axes/poros
pembangunan:daerah
yang menghubungkan
dua atau lebih core
region. Biasanya berupa
jalur memanjang di
koridor transportasi.
(jalur transportasi yang
menghubungkan kota
Yogyakarta, Solo, dan
Semarang).
• Resource frontier
region: suatu wilayah
baru yang mulai
berkembang dan
nantinya akan menjadi
daerah yang produktif.
(daerah transmigrasi,
kawasan industri, daerah
perkebunan).
• Depresed region/daerah
tertekan: suatu daerah
yang mengalami
penurunan tingkat ekonomi
dan daerahnya sulit untuk
berkembang. Daerah ini
biasanya tertekan secara
sosial ekonomi sehingga
cenderung menjadi daerah
yang tertinggal
dibandingkan dengan
daerah lainnya.
• Spacial problem
region: suatu daerah
yang terletak di lokasi
yang khusus dengan
karakteristik tertentu.
(daerah perbatasan,
daerah cagar
purbakala,
perumahan militer).
TEORI YANG BERKAITAN DENGAN
WILAYAH
Teori lokasi pertanian
Teori lokasi industri
4. Tata Ruang
Sumber: wikipedia.commoncs.org
Peta rencana tata ruang wilayah kota tangerang
selatan
B. PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN WILAYAH
1. Pembangunan Wilayah
Menurut UU RI no 25
a. Makna pembangunan wilayah tahun 2004
Makna pembangunan memiliki arti Pembangunan
sebuah proses, cara atau perbuatan nasional adalah upaya
yang berkaitan dengan perubahan. yang dilaksanakan
oleh semua
komponen bangsa
dalam rangka
mencapai tujuan
bernegara.
b. Teori lokasi sebagai dasar
perlunya pembangunan wilayah
Salah satu teori yang mendasari
perlunya pembangunan berbasis
wilayah adalah teori lokasi. Teori
lokasi terbentuk karena letak dan
persebaran sumber daya
dipengaruhi posisi geografi yang
unik.
Teori yang terkait dengan wilayah:
• Teori lokasi pertanian
• Teori lokasi industri
• Teori tempat sentral
• Teori kerucut permintaan
• Teori kutub pertumbuhan
• Teori kutub pembangunan
Teori lokasi pertanian
Teori lokasi industri
c. Konsep-konsep pembangunan wilayah
1. Faktor topografi
2. Faktor klimatologi
3. Faktor hidrogafi
Sumber: pixabay.com/Pexels
3) Daya dukung fungsi lindung
Daya dukung fungsi lindung
merupakan kemampuan suatu
wilayah dengan berbagai
aktivitas penggunaan lahan di
wilayah tersebut untuk menjaga
keseimbangan ekosistem pada
suatu wilayah.
Sumber: wikipedia.commons.org
4) Daya dukung fungsi ekonomi wilayah
Daya dukung ekonomi wilayah adalah
kemampuan perekonomian suatu wilayah
dalam mendukung konsumsi penduduk di
wilayah tersebut.
5) Daya dukung ekologi
Daya dukung ekologi merupakan
tingkat maksimum (baik jumlah
maupun volume) pemanfaatan suatu
sumber daya atau ekosistem yang
dapat diakomodasi oleh suatu
wilayah sebelum terjadi penurunan
kualitas ekologis.
g. Tujuan pembangunan wilayah
Pembangunan Negara Republik
Indonesia diperlukan untuk
mewujudkan cita-cita nasional
seperti yang tercantum dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
h. Wilayah pembangunan Indonesia
1. Pembangunan wilayah Pulau Sumatera
Sumber: en.wikipedia.org
2. Pertumbuhan Wilayah
4. Teori ketidakseimbangan
Sumber: pixabay.com/Konevi
Tenaga kerja merupakan salah satu
sumber utama pertumbuhan
ekonomi. Setiap wilayah memiliki
jumlah dan kualitas tenaga kerja
yang berbeda-beda.
Sumber: pixabay.com/PublicDomainPictures
Modal adalah segala sumber daya
hasil produksi yang tahan lama, yang
dapat digunakan sebagai input
produktif berikutnya.
Sumber: pixabay.com/MarkoLovric
Infrastruktur mengacu pada
investasi fisik yang antara lain
terwujud dalam sarana dan
prasarana transportasi, komunikasi,
dan listrik.
Sumber: pixabay.com/Jarmoluk
Teknologi mengacu pada aplikasi
pengetahuan ilmiah yang
mendasar untuk seni praktis yang
menghasilkan produk industri dan
komersial yang lebih bernilai bagi
masyarakat.
Sumber: pixabay.com/Pexels
c. Terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan
Sumber: pixabay.com/Pexels
2. Perencaan Tata Ruang Wilayah Provinsi
4. Masalah ekonomi.