Anda di halaman 1dari 72

Materi Pembelajaran Geografi

Konsep Wilayah dan Tata Ruang


Untuk
Kelas XII SMAN 1 Tangsel
A. WILAYAH DAN TATA RUANG
1. Pengertian Wilayah
Wilayah merupakan bagian permukaan bumi yang dalam hal-hal tertentu dapat
dibedakan bagian-bagian lain di sekitarnya. Contohnya, wilayah pedesaan
berbeda dengan wilayah perkotaan.
Wilayah Perkotaan Wilayah Pedesaan

Sumber: flickr.com/Al Jata Sumber: pixabay.com/pasja1000


Pengertian wilayah menurut para ahli:
• M.M. Fenneman: wilayah merupakan daerah tertentu yang
seluruhnya dicirikan oleh fitur permukaan yang serupa atau terkait
erat serta dapat dibedakan dengan daerah sekitar.
• A.J. Herbertson: wilayah merupakan suatu kompleks tanah, air,
udara, tumbuhan, hewan, dan manusia yang dilihat memiliki
hubungan khusus dalam membentuk bagian permukaan bumi yang
pasti dan khas.
• Bintarto dan Hadisumarno: wilayah merupakan permukaan bumi
yang dapat dibedakan dalam hal-hal tertentu dari daerah di
sekitarnya.
Unsur-unsur suatu wilayah:
1. Daerah geografis yang mempunyai ciri-ciri dan
luas tertentu.
2. Dapat dibedakan dengan daerah lainnya.
3. Mempunyai batas dan sistem tertentu.
4. Dapat ditentukan berdasarkan aspek
administratif/fungsional.
2. Konsep Wilayah
Ada beragam konsep wilayah. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan
dalam permasalahan ataupun tujuan pengembangan wilayah.

a. Wilayah formal/homogen
Wilayah formal adalah tempat di
mana populasi di suatu area memiliki
karakteristik yang khas didasarkan
pada kriteria “alam”, seperti
karakteristik fisik (ketinggian tempat,
iklim). Misalnya, wilayah Kalimantan
Tengah dan Kalimantan Selatan yang
termasuk wilayah homogen. Sumber: wikipedia.org
b. Wilayah fungsional
Wilayah fungsional adalah wilayah
yang menekankan keterkaitan
antarkomponen atau lokasi yang
ditandai oleh beberapa aktivitas
ekonomi. Misalnya, daerah
metropolitan yang terdiri dari kota
besar di Jabodetabek (Jakarta-
Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi).

Sumber: wikimedia.commons.org
c. Wilayah vernakular atau wilayah
perseptual
Wilayah vernakular atau wilayah
perseptual yang memiliki identitas
unik karena persepsi orang tentang
wilayah tersebut. Misalnya, Bogor
Kota Hujan, Pekalongan Kota Batik,
dan Banda Aceh Kota Serambi
Mekah. Sumber: en.wikipedia.org
Faktor-faktor yang mempengaruhi
hierarki pusat wilayah:

1. Jumlah penduduk
2. Jumlah sarana dan prasarana yang tersedia
3. Jumlah jenis sarana pelayanan
3. Perwilayahan
Perwilayahan atau regionalisasi merupakan upaya untuk membagi-bagi
permukaan bumi menjadi unit-unit teritorial dalam lingkup dan tujuan tertentu.
Salah satu
contoh
regionalisasi
kawasan di
dunia adalah
kawasan ASEAN
yang terdiri dari

Sumber: asean.org
negara-negara
di Asia
Tenggara.
Upaya perwilayahan dilakukan dengan
tujuan:
• Untuk menerapkan pemerataan pembangunan agar kesenjangan
antar wilayah dapat semakin berkurang.
• Untuk menjamin keserasian dan koordinasi antar program
pembangunan di setiap daerah.
• Untuk mempermudah proses sosialisasi berbagai program
pembangunan kepada aparatur pemerintah di pusat dan daerah,
masyarakat, dan para pengusaha.
Perwilayahan secara aspek formal
Perwilayahan yang didasarkan atas gejala yang ada ditempat tersebut
dengan kesamaan sifat dan ciri-ciri yang relative sama.
Contoh:
Lahan pertanian adalah penamaan perwilayahan secara formal
berdasarkan ciri-ciri tanaman dan pengolahan lahan
Perwilayahan secara aspek fungsional
Didasarkan atas fungsi, asal usul, dan perkembangannya pada suatu
wilayah.
Contoh:
Daerah resapan merupakan penamaan perwilayahan secara fungsional
karena didasarkan pada fungsi daerah yang dijadikan sebagai daerah
resapan air hujan.
Perwilayahan secara aspek geografi
Perwilayahan secara aspek geografis, bisa didasarkan atas
pembagian waktu, bentuk dasar laut, wilayah
pembangunan, dan geologi
Berdasarkan pembagian waktu
Pembagian daerah
waktu di Indonesia:
1. Daerah WIB terletak
di 105⁰ BT
2. Daerah WITA terletak
di 120⁰ BT
3. Daerah WIT terletak
di 135⁰ BT
Berdasarkan bentuk dasar laut
1. Paparan •.
sunda
2. Paparan
sahul
3. Dasar laut
peralihan
Berdasarkan wilayah pembangunan
1. Wilayah A
berpusat di
Medan
2. Wilayah B
berpusat di
DKI Jakarta
3. Wilayah C
berpusat di
Surabaya
4. Wilayah D
berpusat di
Makasar
Berdasarkan Geologi
1. Rangkaian pegunungan
Sirkum Mediterania
2. Rangkaian pegunungan
Sirkum Pasifik
Prinsip-prinsip perwilayahan
• Generalisasi wilayah
• Klasifikasi wilayah
Generalisasi wilayah:
• Proses pembagian permukaan bumi tertentu menjadi
beberapa bagian.
Klasifikasi wilayah ada 5 :
• Core region/wilayah inti
• Development axes/poros pembangunan
• Resource frontier region
• Depresed region/daerah tertekan
• Spacial problem region
• Core region: inti
wilayah yang
biasanya berupa
daerah
metropolitan yang
terdiri atas dua atau
lebih kota-kota yang
berkelompok. (kota
Jakarta).
• Development axes/poros
pembangunan:daerah
yang menghubungkan
dua atau lebih core
region. Biasanya berupa
jalur memanjang di
koridor transportasi.
(jalur transportasi yang
menghubungkan kota
Yogyakarta, Solo, dan
Semarang).
• Resource frontier
region: suatu wilayah
baru yang mulai
berkembang dan
nantinya akan menjadi
daerah yang produktif.
(daerah transmigrasi,
kawasan industri, daerah
perkebunan).
• Depresed region/daerah
tertekan: suatu daerah
yang mengalami
penurunan tingkat ekonomi
dan daerahnya sulit untuk
berkembang. Daerah ini
biasanya tertekan secara
sosial ekonomi sehingga
cenderung menjadi daerah
yang tertinggal
dibandingkan dengan
daerah lainnya.
• Spacial problem
region: suatu daerah
yang terletak di lokasi
yang khusus dengan
karakteristik tertentu.
(daerah perbatasan,
daerah cagar
purbakala,
perumahan militer).
TEORI YANG BERKAITAN DENGAN
WILAYAH
Teori lokasi pertanian
Teori lokasi industri
4. Tata Ruang

Pengertian ruang dalam geografi


selalu berkaitan dengan
permukaan bumi. Pada gambar,
tampak kawah Gunung Tambora
yang berdiameter 6 km dan
dalamnya 1.100 m.

Sumber: wikipedia.commoncs.org
Peta rencana tata ruang wilayah kota tangerang
selatan
B. PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN WILAYAH
1. Pembangunan Wilayah
Menurut UU RI no 25
a. Makna pembangunan wilayah tahun 2004
Makna pembangunan memiliki arti Pembangunan
sebuah proses, cara atau perbuatan nasional adalah upaya
yang berkaitan dengan perubahan. yang dilaksanakan
oleh semua
komponen bangsa
dalam rangka
mencapai tujuan
bernegara.
b. Teori lokasi sebagai dasar
perlunya pembangunan wilayah
Salah satu teori yang mendasari
perlunya pembangunan berbasis
wilayah adalah teori lokasi. Teori
lokasi terbentuk karena letak dan
persebaran sumber daya
dipengaruhi posisi geografi yang
unik.
Teori yang terkait dengan wilayah:
• Teori lokasi pertanian
• Teori lokasi industri
• Teori tempat sentral
• Teori kerucut permintaan
• Teori kutub pertumbuhan
• Teori kutub pembangunan
Teori lokasi pertanian
Teori lokasi industri
c. Konsep-konsep pembangunan wilayah

1. Konsep pengembangan wilayah berbasis karakter sumber daya.

2. Konsep pengembangan wilayah berbasis penataan ruang.

Konsep pengembangan wilayah terpadu yang menekankan


3. kerja sama antarsektor untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
4. Konsep pengembangan wilayah berdasarkan klaster (gugus).
d. Faktor penentu pembangunan wilayah

1. Faktor topografi

2. Faktor klimatologi

3. Faktor hidrogafi

4. Faktor sumber daya hayati

5. Faktor demografi atau sumber daya manusia


e. Aspek utama pembangunan wilayah

1. Terdapat pada fakta bahwa faktor-faktor produksi bersifat


lokasional.

2. Setiap kegiatan usaha cenderung melakukan pemusatan


kegiatan ekonomi secara spasial di lokasi tertentu.

Distribusi barang, dan jasa antar wilayah juga tidak mungkin


3. terjadi secara sempurna karena besarnya biaya transportasi
perlu dipertimbangkan.
f. Pentingnya daya dukung wilayah untuk perencanaan pengembangan wilayah

1) Daya dukung lahan pertanian


Daya dukung lahan pertanian
adalah kemampuan lahan untuk
menghasilkan tanaman pangan
agar manusia dapat hidup layak.

Sumber: pixabay.com/Agus Triyanto


2) Daya dukung lahan permukiman
Permukiman adalah bagian dari
lingkungan hidup di luar kawasan
lindung, baik yang berupa kawasan
perkotaan maupun pedesaan yang
berfungsi sebagai tempat tinggal.

Sumber: pixabay.com/Pexels
3) Daya dukung fungsi lindung
Daya dukung fungsi lindung
merupakan kemampuan suatu
wilayah dengan berbagai
aktivitas penggunaan lahan di
wilayah tersebut untuk menjaga
keseimbangan ekosistem pada
suatu wilayah.

Sumber: wikipedia.commons.org
4) Daya dukung fungsi ekonomi wilayah
Daya dukung ekonomi wilayah adalah
kemampuan perekonomian suatu wilayah
dalam mendukung konsumsi penduduk di
wilayah tersebut.
5) Daya dukung ekologi
Daya dukung ekologi merupakan
tingkat maksimum (baik jumlah
maupun volume) pemanfaatan suatu
sumber daya atau ekosistem yang
dapat diakomodasi oleh suatu
wilayah sebelum terjadi penurunan
kualitas ekologis.
g. Tujuan pembangunan wilayah
Pembangunan Negara Republik
Indonesia diperlukan untuk
mewujudkan cita-cita nasional
seperti yang tercantum dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
h. Wilayah pembangunan Indonesia
1. Pembangunan wilayah Pulau Sumatera

2. Pembangunan wilayah Pulau Jawa-Bali

3. Pembangunan wilayah Pulau Kalimantan

4. Pembangunan wilayah Pulau Sulawesi

5. Pembangunan wilayah Kepulauan Nusa Tenggara

6. Pembangunan wilayah Kepulauan Maluku


i. Pembangunan wilayah berkelanjutan
Tujuan pembangunan berkelanjutan
antara lain memastikan pola konsumsi
dan produksi yang berkelanjutan, serta
pengadaan air bersih dan sanitasi yang
layak untuk semua.

Sumber: en.wikipedia.org
2. Pertumbuhan Wilayah

Pertumbuhan wilayah erat kaitannya


dengan pertumbuhan wilayah.
Pertumbuhan wilayah dapat
didefinisikan sebagai laju
pertumbuhan ekonomi suatu
wilayah dalam kurun waktu tertentu.

Sumber: pixabay.com/Michael Ghaida


a. Teori pertumbuhan wilayah

1. Teori basis sumber daya alam

2. Teori basis ekspor

3. Teori pertumbuhan neoklasik

4. Teori ketidakseimbangan

5. Teori baru pertumbuhan wilayah


b. Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan wilayah

Kondisi geografis, seperti topografi,


kelembapan, temperatur dan iklim,
selalu menjadi salah satu faktor
penting yang membentuk ekonomi
suatu wilayah, terutama sebelum
ada industrialisasi.

Sumber: pixabay.com/Konevi
Tenaga kerja merupakan salah satu
sumber utama pertumbuhan
ekonomi. Setiap wilayah memiliki
jumlah dan kualitas tenaga kerja
yang berbeda-beda.

Sumber: pixabay.com/PublicDomainPictures
Modal adalah segala sumber daya
hasil produksi yang tahan lama, yang
dapat digunakan sebagai input
produktif berikutnya.

Modal fisik merupakan


faktor produksi yang
mencakup bangunan, mesin,
peralatan, dan komputer.
Sumber: pixabay.com/Monoar
Modal manusia
didefinisikan sebagai
keterampilan, bakat, dan
pengetahuan produktif
seseorang.

Sumber: pixabay.com/MarkoLovric
Infrastruktur mengacu pada
investasi fisik yang antara lain
terwujud dalam sarana dan
prasarana transportasi, komunikasi,
dan listrik.

Sumber: pixabay.com/Jarmoluk
Teknologi mengacu pada aplikasi
pengetahuan ilmiah yang
mendasar untuk seni praktis yang
menghasilkan produk industri dan
komersial yang lebih bernilai bagi
masyarakat.

Sumber: pixabay.com/Pexels
c. Terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan

Awal pertumbuhan suatu wilayah


sangat dipengaruhi oleh kondisi
geografis dan sumber daya alam
yang kemudian membuat
perbedaan dalam kecepatan
pertumbuhan wilayah.
d. Ciri-ciri pusat pertumbuhan

Ada ketertarikan antara berbagai kegiatan ekonomi yang


1.
mendorong satu sama lain.
Ada unsur pengganda yang diciptakan oleh sektor-sektor yang
2.
saling terkait.
Ada konsentrasi geografis dari berbagai sektor atau fasilitas
3.
yang menyebabkan efisiensi biaya.
Mendorong pertumbuhan daerah belakangnya untuk dapat
4.
mengembangkan dirinya.
e. Pengaruh pusat pertumbuhan

1. Menjadi pusat sumber daya alam dan sumber daya manusia.

2. Mengoordinasikan sumber daya yang tersebar di sekitarnya.

Menjadi inti pengembangan sumber daya yang ada di wilayah


3.
sekitarnya.

Meningkatkan pendapatan per kapita penduduk di wilayah


4.
sekitarnya.
f. Hierarki pusat pertumbuhan

1. Pusat pertumbuhan primer atau pusat utama order satu.

2. Pusat pertumbuhan sekunder (kedua).

3. Pusat pertumbuhan tersier (ketiga).


C. PERENCANAAN TATA RUANG NASIONAL, PROVINSI,
DAN KABUPATEN/KOTA
1. Perencaan Tata Ruang Wilayah Nasional

Rencana tata ruang wilayah


nasional meliputi rencana
struktur ruang wilayah nasional
dan rencana pola ruang wilayah
nasional.

Sumber: pixabay.com/Pexels
2. Perencaan Tata Ruang Wilayah Provinsi

Rencana tata ruang wilayah


provinsi adalah rencana tata ruang
yang bersifat umum dari wilayah
provinsi yang merupakan
penjabaran dari RTRWN, dan yang
berisi tujuan, kebijakan, serta
strategi penataan ruang wilayah
provinsi.
Sumber: Flickr.com/Bonar Gultom
3. Perencaan Tata Ruang Wilayah Kabupaten

Rencana tata ruang wilayah


kabupaten adalah rencana tata
ruang yang bersifat umum dari
wilayah kabupaten yang berisi
tujuan, kebijakan, strategi
penataan ruang wilayah
kabupaten, dan rencana struktur
ruang wilayah kabupaten.
4. Perencaan Tata Ruang Wilayah Kota

Rencana tata ruang wilayah kota


adalah rencana tata ruang yang
bersifat umum dari wilayah kota,
yang merupakan penjabaran dari
RTRW provinsi, dan yang berisi
tujuan, kebijakan, dan strategi
penataan ruang wilayah kota.
D. PERMASALAHAN DALAM PENERAPAN
TATA RUANG WILAYAH
1. Masalah pembiayaan dan tenaga ahli/kepakaran.

2. Masalah keterbatasan pangkalan data (database).

3. Masalah konflik kepentingan.

4. Masalah ekonomi.

5. Masalah sosial budaya.

Anda mungkin juga menyukai