Anda di halaman 1dari 27

WILAYAH DAN

PEWILAYAHAN DALAM
KONSEP TATA RUANG
KELOMPOK
5
1. M.RIO NS DJAYA
2. MEILODI MEISA AZZAHRA
3. WN M ZAMIR FALIH HAKIM
4. NAUFAL FADHLIRRAHMAN
5. NOVI ANGGRAINI
WilAYAH DAN
PEWILAYAHAN DALAM
KONSEP TATA
A. KONSEP RUANG
B.
PEMBANGUNAN
WILAYAH DAN
01 WILAYAH DAN 02 PUSAT
TATA RUANG
PERTUMBUHA
C.
N
PERENCANAAN
03 DAN
PERMASALAHAN
TATA RUANG DI
INDONESIA
A. KONSEP WILAYAH DAN
TATA RUANG
1. Wilayah Dan Pewilayahan
Merupakan bagian permukaan bumi yang memiliki kesamaan
Wilayah
karakteristik.Contoh kesamaan kenampakan alam dan budaya

Adalah wilayah yang memiliki fungsi lindung dan budidaya


Kawasan
sebagai fungsi utama.

Adalah proses penentuan suatu wilayah berdasarkan kriteria


Pewilayahan
tertentu,baik secara kualitatif maupun kuantitaf
Wilayah dan pewilayahan dibedakan secara formal dan
fungsional.
a.Wilayah dan pewilayahan formal wilayah
formal dapat diidentifikasi dari
kenampakan fisik seperti bentuk lahan,iklim,tanah, dan
vegetasi alami. Dapat ditentukan berdasarkan garis
bujur dan garis lintang.
Pewilayahan formal disebut penentuan batas
wilayah .Pewilayahan formal berdasarkan aspek
geografis,contoh peta curah hujan.Berdasarkan kriteria
sosial,pewilayahan formal berupa kepadatan penduduk.
b.Wilayah dan pewilayahan fungsional Wilayah
fungsional merupakan wilayah di
sekeliling pusat pertumbuhan yang di dukung sistem
transportasi,sistem komunikasi,aktivitas .Contoh wilayah
Jabodetabek merupakan wilayah fungsional yang
terbentuk karena adanya aktivitas ekonomi.

pewilayahan fungsional didorong beberapa faktor


seperti perpindahan,jaringan,dan titik pusat.Pewilayahan
fungsional juga menunjukkan luas wilayah dengan unit-
unit kecil yang saling berhubungan contohnya kompleks
sekolah.Unit-unit yang berhubungan dengan sekolah akan
tumbuh dan berkembang di sekitar kawasan sekolah
2. Tata Ruang Wilayah
a.pengertian Tata Ruang
tata ruang merupakan wujud struktur ruang dan pola yang disusun secara
nasional,regional,dan lokal.Prinsip perencanaan tata ruang untuk
pembangunan di indonesia sebagai berikut.
-pemanfaatan lahan harus sesuai dengan kepentingan penduduk melalui
pertimbangan hak dan kewajiban.
-perlunya perlindungan terhadap kondisi lingkungan alami dan
pemanfaatan sumber daya alam secara efisien.
-pencapaian kualiatas pelayanan dasar yang baik oleh pemerintah
-penetapan prioritas pengelolaan sumber daya alam secara rasional
b.Manfaat perencanaan
Dalam UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang dinyatakan
perencanaan tata ruang merupakan bagian dari proses penataan ruang.
Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata
ruang,pemanfaatan ,dan pengendalian pemanafaatan
ruang.Perencanaan tata ruang adalah proses untuk menentukan
struktur ruang serta pola ruang yang meliputi penyusunan dan
penetapan rencana tata ruang. Manfaat yg diperoleh terdapat di
berbagai bidang
C.Monitoring dan Evaluasi Tata ruang

1) Monitoring dalam penataan ruang 2) Evaluasi dalam penataan ruang


merupakan usaha atau kegiatan merupakan upaya menilai kemajuan
mengamati, mengawasi, dan kegiatan pemanfaatan ruang guna
memeriksa dengan cermat perubahan mencapai tujuan rencana tata ruang
kualitas tata ruang dan lingkungan suatu daerah. Evaluasi dilakukan
yang tidak sesuai dengan rencana tata setelah kegiatan pelaporan dan
ruang. monitoring digunakan untuk pemantauan terhadap pelaksanaan
menilai kesesuaian pemanfaatan ruang kegiatan sesuai tujuan rencana tata
terhadap rencana tata ruang yang ruang.
berlaku
B.Pembangunan Wilayah dan
Pusat Pembangunan
1.Pembangunan Wilayah

Pembangunan mengandung tiga unsur penting, yaitu perubahan ,


tujuan,dan potensi.Tujuan pembangunan adalah
pembangunan manusia untuk kelestarian suatu wilayah dan komponen
di dalamnya.Potensi pembangunan adalah potensi masyarakat untuk
membantu perencanaan pembangunan

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and


includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
2.Teori-Teori pusat pertumbuhan
a.Teori polarisasi
Ekonomi

b.Teori Kutub
Pertumbuhan

c.Teori Tempat
Sentral
a Teori Polarisasi Ekonomi

Teori polarisasi ekonomi dikemukakan oleh Gunnar Myrdal.


Menurutnya, setiap daerah memiliki pusat pertumbuhan yang
menjadi daya tarik masuknya tenaga kerja, modal, dan barang
dagangan. Proses masuknya tenaga kerja, modal, dan barang
dagangan berlangsung terus-menerus hingga perkembangan pusat
pertumbuhan makin pesat
b Teori Kutub Pertumbuhan

Teori Kutub Pertumbuhan menyatakan titik pusat dalam arti


keruangan abstrak merupakan tempat memancarnya kekuatan
sentrifugal dan tertariknya kekuatan sentripetal.Kekuatan
sentrifugal ditunjukkan berpindahnya penduduk sekitar industri
ke luar kota
c Teori Tempat Sentral
3. Faktor Penentu Pusat
Pertumbuhan
Sumber
a. Daya c. Kondisi
Alam Topografi
Sumber Fasilitas
b. Daya d. Penunjan
Manusia g
4. Pengaruh Pusat Pertumbuhan
Pemusatan sumber
daya Manusia
Pusat pertumbuhan terdiri atas
berbagai aktivitas seperti
perdagangan, pendidikan,
industri
Perkembangan Perubahan sosial
Ekonomi budaya
Banyaknya kesempatan kerja Kepadatan penduduk yang
dan mudahnya arus barang meningkat memengaruhi
memicu perkembangan usaha di kondisi soial di pusat
bidang ekonomi. pertumbuhan. Seperti
terjadinya akulturasi.
C.Perencanaan Dan
Permasalahan Tata Ruang Di
Indonesia
1. Penataan ruang berdasarkan sistem terdiri atas:
a. sistem wilayah, dan
b. sistem internal perkotaan.
2. Penataan ruang berdasarkan fungsi utama kawasan terdiriatas:
a. kawasan lindung, dan
b. kawasan budi daya.
3. Penataan ruang berdasarkan wilayah administratif terdiri atas:
a. penataan ruang wilayah nasional,
b. penataan ruang wilayah provinsi, dan
C. penataan ruang wilayah 1. Penataan ruang berdasarkan sistem terdiri atas:
a. sistem wilayah, dan
b. sistem internal perkotaan.
1. Penataan ruang berdasarkan fungsi utama kawasan terdiriatas:
a. kawasan lindung, dan
b. kawasan budi daya.
3. Penataan ruang berdasarkan wilayah administratif terdiri atas:
a. penataan ruang wilayah nasional,
b. penataan ruang wilayah provinsi, dan
C. penataan ruang wilayah kabupaten atau kota.
4. Penataan ruang berdasarkan kegiatan kawasan terdiri atas:
a. penataan ruang kawasan perkotaan, dan
b. penataan ruang kawasan perdesaan.

5. Penataan ruang berdasarkan nilai strategis kawasan terdiri atas:


a. penataan ruang kawasan strategis nasional,
b. penataan ruang kawasan strategis provinsi, dan
C. penataan ruang kawasan strategis kabupaten/kota.
b.Cakupan Perencanaan Tata Ruang Di
Indonesia
Perencanaan tata ruang di indonesia dibuat berdasarkan wilayah
administrasi.Contoh cakupan perencanaan tata ruang di Indonesia

1.Perencanaan Tata Ruang Nasional


2.Perencanaan Tata Ruang Wilayah Provinsi
3.Perencanaan Tata Ruang Kabupaten/Kota
1.Perencanaan Tata Ruang
Nasional
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) nasional
memiliki jangka waktu 20 tahun dan ditinjau setiap
5 tahun sekali. RTRW nasional memuat isi berikut.
(1)Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan
ruang wilayah nasional.
(2)Rencana struktur ruang wilayah nasional
meliputi sistem perkotaan nasional yang terkait
dengan kawasan perdesaan dalam wilayah
pelayanannya dan sistem jaringan prasarana utama.
(3)Rencana pola ruang wilayah nasional meliputi
kawasan lindung nasional dan kawasan budi daya
yang memiliki nilai strategis nasional.
(4) Penetapan kawasan strategis nasional.
(5)Arahan pemanfaatan ruang berisi indikasi
program utama jangka menengah lima tahunan.
2 Perencanaan Tata Ruang
Wilayah Provinsi
Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) provinsi
perlu memperhatikan beberapa aspek, seperti perkembangan
permasalahan nasional, hasil pengkajian implikasi penataan
ruang provinsi, upaya pemerataan pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi provinsi, serta keselarasan aspirasi
pembangunan provinsi dan pembangunan kabupaten/kota. Daya
dukung wilayah dan daya tampung lingkungan hidup harus
diperhatikan dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) provinsi. Daya dukung wilayah (carryying capacity)
merupakan daya tampung maksimum lingkungan yang
diberdayakan oleh manusia.
3.Perencanaan Tata Ruang
Kabupaten/Kota
Penyusunan rencana tata ruang kabupaten/kota merupakan alat
pengaturan, pengendalian, dan pengarahan ruang di wilayah
kabupaten/kota. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintah Daerah dan direvisi menjadi Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 merupakan landasan pengembangan otonomi daerah
Penyusunan rencana tata ruang wilayah kabupaten mengacu pada
beberapa isi berikut.
(1) Rencana tata ruang wilayah nasional dan rencana tata ruang
wilayah provinsi.
(2) Pedoman dan petunjuk pelaksanaan bidang penataan ruang.
(3) Rencana pembangunan jangka panjang daerah.
2.Permasalahan dalam penerapan Tata
Ruang Di Indonesia
Hambatan dalam penerapan tata ruang di Indonesia sebagai berikut
.

a. Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang Belum Efektif.


b. Lembaga Penyelenggara Penataan Ruang Belum Efektif.
c. Sistem Informasi Penunjang Pembangunan Belum Optimum
d. Kesenjangan Antarwilayah di Indonesia
e. Potensi Konflik Pemanfaatan Ruang
THANKS
! QUESTIONS?
DO YOU HAVE ANY
youremail@freepik.com
+34 654 321 432
yourwebsite.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and


includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai