3.1 Memahami konsep wilayah dan pewilayahan dalam perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota 4.1 Membuat peta pengelompokan penggunaan lahan di wilayah kabupaten/kota/provinsi berdasarkan data wilayah setempat
A. Konsep wilayah dan tata ruang.
Berdasarkan UU No 26 tahun 2007 - Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/aspek fungsional. Dua jenis wilayah: a. Wilayah yang didasarkan atas konsep homogenitas disebut juga wilayah formal (homogeneous/uniform region) adalah suatu wilayah yang dibentuk oleh adanya kesamaan kenampakan, termasuk ke dalamnya kenampakan fisik muka bumi, iklim, vegetasi, tanah, bentuk lahan, dan penggunaan. Region formal ini bersifat statis. b. Wilayah yg didasarkan atas konsep heterogenitas disebut juga wilayah fungsional (nodal region/organic region) Misalnya, adanya interdependensi dan interaksi antara industri dan tenaga kerja di wilayah itu. Adanya pabrik di suatu tempat akan mengakibatkan terjadinya arus pekerja di pagi hari yang berangkat dari tempat tinggalnya menuju ke lokasi industri dan pada sore hari akan terjadi arus pekerja yang pulang menuju rumahnya masing- masing. wilayah fungsional lebih dinamis karena lebih menekankan pada aspek penggunaan atau perkembangan suatu wilayah - Pewilayahan/regionalisasi adalah proses pengelompokkan wilayah berdasarkan ciri kesamaan atas dasar fisik dan sosial. Contoh, ada wilayah tertentu yang dijadikan sebagai pusat-pusat industri, pertanian, perdagangan, pemerintahan, dan permukiman agar masing-masing wilayah berkembang sesuai karakteristik wilayah masing – masing. - Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut dan ruang udara termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan mahluk hidup, melakukan kegiatan dan memelihara kelangsungan hidupnya - Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang - Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruangdan pengendalian pemanfaatan ruang
B. Pembangunan dan pertumbuhan wilayah.
- Pembangunan adalah upaya yang sistematik dan berkesinambungan untuk menciptakan keadaan yang dapat menyediakan berbagai alternatif yang sah bagi pencapaian aspirasi setiap warga yang paling humanistik - Tujuan utama pembangunan adalah untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia sehingga dapat menunjang kehidupannya. - Pembangunan berkelanjutan di definisikan sebagai pembangunan yang harus mempertimbangkan lima prinsip kriteria, yaitu: 1) abiotik lingkungan 2) biotik lingkungan 3) nilai - nilai budaya 4) sosiologi dan 5) ekonomi. - Konsep pembangunan berkelanjutan di dasarkan pada 3 unsur yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan - Wilayah pembangunan utama di Indonesia berdasarkan dengan pengembangan kota-kota pusat pertumbuhan nasional, dibagi menjadi 4 region utama, yaitu: (lewati 10 baris untuk gambar peta)
1. Wilayah Pembangunan Utama A, dengan pusat pertumbuhan utama kota Medan,
terdiri atas: a. Wilayah Pembangunan I, meliputi daerah Aceh dan Sumatera Utara, pusatnya di Medan b. Wilayah Pembangunan II, meliputi daerah Sumatera Barat, Kep. Riau, dan Riau, pusatnya di Pekanbaru. 2. Wilayah Pembangunan Utama B, dengan pusat pertumbuhan utama kota Jakarta. Wilayah ini terdiri atas: a. Wilayah Pembangunan III, meliputi daerah Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Bangka Belitung, pusatnya di kota Palembang. b. Wilayah Pembangunan IV, meliputi daerah Lampung, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta, pusatnya di kota Jakarta. c. Wilayah Pembangunan VI, meliputi daerah di Kalimantan Barat, yang pusatnya di Kota Pontianak. 3. Wilayah Pembangunan Utama C, dengan pusat pertumbuhan utama di kota Surabaya, wilayah ini terdiri atas: a. Wilayah Pembangunan V, meliputi daerah di Jawa Timur, dan Bali yang pusatnya di Surabaya. b. Wilayah Pembangunan VII, meliputi daerah di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan yang pusatnya di Balikpapan dan Samarinda. 4. Wilayah Pembangunan Utama D, dengan pusat pertumbuhan utama Makasar, wilayah ini terdiri atas: a. Wilayah Pembangunan VIII, meliputi daerah di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, yang pusatnya di Makasar b. Wilayah Pembangunan IX, meliputi daerah Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah, yang pusatnya di Manado. c. Wilayah Pembangunan X, meliputi daerah di Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua yang pusatnya di Sorong.
- Pertumbuhan wilayah adalah proses dinamika perkembangan internal dan eksternal
wilayah tersebut. Pertumbuhan wilayah pada awalnya dipicu oleh adanya pasar yang dapat menyerap hasil produksi wilayah yang bersangkutan.