Anda di halaman 1dari 8

LKPD

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Sub Materi :

“Mengklasifikasikan Penataan Ruang”

Pertemuan VI

Mata Pelajaran Geografi


Kelas XII

KELOMPOK Hadziq
hibrizi a.nugraha
1.

2.

3.

4.
A. Petunjuk Belajar (Petunjuk Siswa)
a. Baca secara cermat bahan ajar sebelum mengerjakan tugas
b. Baca literatur lain untu kmemperkuat pemahaman peserta didik
c. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas
d. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah disepakati antara guru
dengan siswa
e. Diskusikan dalam kelompok dan konsultasikan dengan guru dalam mengerjakan tugas

B. Tugas
Tujuan Pembelajaran:
Melalui model Discovery Learning dengan teknik Example non example peserta didik dapat
Mengklasifikasikan penataan ruang dengan baik

Materi:
a) Klasifikasi Penataan Ruang
Berdasarkan UU nomor 26 tahun 2007, penataan ruang diklasifikasikan berdasarkan
sistem, fungsi utama kawasan, wilayah administratif, kegiatan kawasan, dan nilai
strategis kawasan.
1. Penataan ruang berdasarkan sistem terdiri atas sistem wilayah dan sistem internal
perkotaan.
a. Sistem wilayah, yaitu struktur ruang dan pola ruang yang mempunyai jangkauan
pelayanan pada tingkat wilayah
b. Sistem perkotaan, yaitu struktur ruang dan pola ruang yang mempunyai jangkauan
pelayanan pada tingkat internal perkotaan.
2. Penataan ruang berdasarkan fungsi utama kawasan terdiri atas kawasan lingung dan
kawasan budi daya.
a. Kawasan Lindung, yaitu wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi
kelestarian hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan.
b. Kawasan Budidaya, yaitu wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk
dibudidayakan atas dasar kondisi da potensi sumber daya alam, sumber daya
manusia, dan sumber daya buatan.
3. Penataan ruang berdasarkan Wilayah administratif, yaitu kegiatan penataan ruang
berdasarkan hirarki sistem administratif yang terdiri atas penataan ruang wilayah
nasional, penataan ruang wilayah provinsi, dan penataan ruang wilayah
kabupaten/kota.
4. Penataan ruang berdasarkan Kegiatan kawasan terdiri atas penataan ruang kawasan
perkotaan dan penataan ruang kawasan pedesaan.
a. Penataan ruang kawasan perkotaan, yaitu wilayah yang mempunyai kegiatan utama
bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pemukiman
perkotaan, pemusatan dan pusat distribusi pelayanan jasa pemeritahan, pelayanan
sosial, dan kegiatan ekonomi.
b. Penataan ruang kawasan pedesaaan wilayah yang mempunyai kegiatan utama
pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan
sebagai
5. Penataan ruang berdasarkan Nilai strategis kawasan terdiri atas penataan ruang
kawasan strategis nasional, penataan ruang kawasan strategis provinsi, dan
penataan ruang kawasan strategis kabupaten/kota. Penataan ruang dengan
pendekatan nilai strategis kawasan dimaksudkan untuk mengembangkan,
melestarikan, melindungi dan/atau mengoordinasikan keterpaduan
pembangunan nilai strategis kawasan yang bersangkutan demi terwujudnya
pemanfaatan yang berhasil guna, berdaya guna, dan berkelanjutan. Kawasan
strategis merupakan  kawasan yang di dalamnya berlangsung kegiatan yang
mempunyai pengaruh besar terhadap:
a. tata ruang di wilayah sekitarnya;
b. kegiatan lain di bidang yang sejenis dan kegiatan di bidang lainnya;
dan/atau
c. peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Jenis kawasan strategis, antara lain, adalah kawasan strategis dari sudut
kepentingan pertahanan dan keamanan, pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya,
pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi, serta fungsi dan
daya dukung lingkungan hidup.

Isilah kolom dibawah ini! Carilah gambar suatu wilayah berdasarkan masing-masing klasifikasi
penataan ruang dan berilah informasi wilayah tersebut!

A. Penataaan Ruang Berdasarkan Sistem


1. Sistem Wilayah

Penataan ruang berdasarkan sistem wilayah, yaitu struktur ruang dan pola ruang yang
mempunyai jangkauan pelayanan pada tingkat wilayah. Pembagian wilayah Indonesia menjadi
provinsi-provinsi adalah contoh sistem penataan ruang berdasarkan wilayah. Sulawesi Selatan
merupakan salah satu provinsi yang terdapat di Indonesia.
2. Sistem Perkotaan

Penataan ruang berdasarkan sistem perkotaan, yaitu struktur ruang dan pola ruang yang
mempunyai jangkauan pelayanan pada tingkat internal perkotaan. Kota Makassar merupakan
salah satu contoh yang dapat dihubungkan dengan klasifikasi penataan ruang berdasarkan sistem
perkotaan.

B. Penataan Ruang Berdasarkan Fungsi Utama

1. Kawasan Lindung

Penataan ruang berdasarkan kawasan Lindung, yaitu wilayah yang ditetapkan dengan fungsi
utama melindungi kelestarian hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan.
Taman nasional bantimurung bulusarung di Sulawesi selatan termasuk dalam kawasan lindung
dalam klasifikasi penataan ruang berdasarkan fungsi utama kawasan karena tujuan utamanya
adalah pelestarian alam, ekosistem, dan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya.

2. Kawasan Budidaya

yaitu wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar
kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan. Kawasan
Industri KIMA Square yang memiliki kepanjangan Kawasan Industri Makassar termasuk dalam
kawasan budidaya dalam klasifikasi penataan ruang berdasarkan fungsi utama kawasan karena
tujuan utamanya untuk mendukung aktivitas ekonomi.

C. Penataan Ruang Berdasarkan Wilayah Administratif

yaitu kegiatan penataan ruang berdasarkan hirarki sistem administratif yang terdiri atas
penataan ruang wilayah nasional, penataan ruang wilayah provinsi, dan penataan ruang wilayah
kabupaten/kota. Kantor gubernur termasuk dalam penataan ruang berdasarkan wilayah
administratif karena adalah pusat administratif dan pemerintahan bagi suatu wilayah tertentu.
4. Penataan Ruang Berdasarkan Kegiatan Wilayah

1. Kawasan Perkotaan

Yaitu wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi
kawasan sebagai tempat pemukiman perkotaan, pemusatan dan pusat distribusi pelayanan jasa
pemeritahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Berdasarkan kegiatan kawasan dalam
penataan ruang kawasan perkotaan karena mereka adalah kawasan yang khusus diatur untuk
kegiatan perumahan

2. Kawasan Pedesaan

Kegiatan yang menjadi ciri kawasan perdesaan meliputi tempat permukiman perdesaan,
kegiatan pertanian, kegiatan terkait pengelolaan tumbuhan alami, kegiatan pengelolaan sumber
daya alam, kegiatan pemerintahan, kegiatan pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Kawasan
sawah yang terletak di Campaga termasuk dalam penataan ruang berdasarkan kegiatan kawasan
dalam penataan ruang kawasan pedesaan karena sawah merupakan bagian penting dari sistem
pertanian yang memerlukan perlakuan khusus dalam perencanaan dan pengaturan ruang.
Keunggulan di provinsi Sulawesi Selatan adalah berasnya, provinsi ini merupakan salah satu
penyumbang beras terbesar di Indonesia, Produksi beras di Sulawesi Selatan (Sulsel) naik 8,12
% atau 219,3 ribu ton. Pada tahun 2020 produksi beras di angka 2,7 ton lalu meningkat menjadi
2,92 juta ton di tahun 2021.

Data itu berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel. Kenaikan itu produksi beras
untuk konsumsi pangan penduduk Sulsel itu efek dari peningkatan luas panen dan diiringi
produksi padi yang naik

Penataan Ruang Berdasarkan Nilai Strategis Kawasan

Penataan ruang berdasarkan nilai strategis kawasan terdiri atas penataan ruang kawasan strategis
nasional, penataan ruang kawasan strategis provinsi, dan penataan ruang kawasan strategis
kabupaten/kota. Penataan ruang dengan pendekatan nilai strategis kawasan dimaksudkan untuk
mengembangkan, melestarikan, melindungi dan/atau mengoordinasikan keterpaduan
pembangunan nilai strategis kawasan yang bersangkutan demi terwujudnya pemanfaatan yang
berhasil guna, berdaya guna, dan berkelanjutan.

Kota Makassar memiliki beberapa alasan mengapa termasuk dalam penataan ruang berdasarkan
nilai strategis:
Lokasi Geografis: Makassar terletak di pesisir pantai Selatan Sulawesi, menjadikannya sebagai
pintu gerbang utama ke Timur Indonesia dan wilayah sekitarnya. Lokasi strategis ini membuat
Makassar menjadi pusat aktivitas ekonomi, perdagangan, dan transportasi.

Pusat Ekonomi dan Perdagangan: Makassar memiliki peran penting dalam ekonomi regional dan
nasional. Kota ini menjadi pusat perdagangan dan bisnis di wilayah timur Indonesia, dengan
pelabuhan yang penting untuk distribusi barang dan jasa.

Sumber Daya Alam: Wilayah sekitar Makassar kaya akan sumber daya alam, termasuk
pertanian, perikanan, dan pertambangan. Penataan ruang yang strategis akan membantu
memaksimalkan potensi ekonomi dari sumber daya ini.

Potensi Pariwisata: Makassar memiliki potensi wisata alam, budaya, dan sejarah yang besar.
Dengan penataan ruang yang tepat, potensi pariwisata ini bisa dioptimalkan untuk meningkatkan
pendapatan daerah dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Dari segi inilah kota makassar
memiliki daya tarik yang tinggi. Terdapat banyak objek wisata yang ada di Makassar, salah
satunya CPI (Center Point of Indonesia).

Center Point Of Indonesia (CPI) merupakan salah satu tempat wisata yang terletak di Kota
Makassar. Tempat ini selalu menjadi rujukan alternative bagi wisatawan sebagai tempat berlibur.
Titik nol Indonesia berada di tempat ini dan membuat pembangunan berkembang pesat di lokasi
tersebut. Terletak di jantung Sulawesi Selatan, Center Point of Indonesia (CPI) di Makassar
menjadi sebuah destinasi wisata yang populer. CPI pertama kali didirikan pada tahun 2019,
dengan tujuan untuk mengenalkan keindahan alam  Sulawesi Selatan kepada para pengunjung.
Kawasan ini cukup luas dan memiliki Masjid 99 Kubah serta dekat dengan Pantai Losari.

Anda mungkin juga menyukai