Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Langkah 1
Anode Katode
→ terjadi oksidasi → terjadi reduksi
→ kutub (–) → kutub (+)
Susunan Sel Volta
❖Elektoda : Ni
❖Elektrolit :Larutan KOH
❖Bahan bakar : H2 dan O2
Sel Volta dengan Elektroda Inaktif
Grafit|I2(s)|I-(aq)║H+(aq), MnO4-(aq), Mn2+(aq)|Grafit
Soal Latihan
Jika anode tidak terbuat dari Pt, Au atau grafit, maka anode
itu akan teroksidasi.
Elektrode Pt, Au, dan grafit (C) digolongkan sebagai elektrode inert
(sukar bereaksi).
Jika anode terbuat dari elektrode inert, maka reaksi anode
bergantung pada jenis anion dalam larutan.
Anion sisa asam oksi seperti SO4 2– , NO2– , PO43– , dan F– , mempunyai
potensial oksidasi lebih negatif daripada air. Anion-anion seperti itu sukar
dioksidasi sehingga air yang teroksidasi.
Jika anion lebih mudah dioksidasi daripada air, seperti Br – , dan I– , maka
anion itu yang teroksidasi.
Hukum-hukum Faraday
Hukum Faraday 1
“Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis (G)
berbanding lurus dengan jumlah listrik yang digunakan (Q)”.
G ≈Q
Jumlah muatan listrik (Q) sama dengan hasil kali dari kuat
arus (i) dengan waktu (t).
Q = i × t (coulomb)
Jadi, G ≈ i t
Hukum Faraday 2
"Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis (G)
berbanding lurus dengan massa ekivalen zat itu (ME)".
G ≈ ME
Penggabungan hukum Faraday I dan II menghasilkan
persamaan sebagai berikut.
G = k × i × t × ME .......... (2.5)
(k = tetapan/pembanding)
Faraday menemukan harga k = 1
96.500
Jadi, G = k × i × t × ME dapat dinyatakan sebagai berikut.
2. Suatu sel elektrolisis terdiri dari ion Ag+ dalam AgCl yang
direduksi menjadi Ag di katoda dan terjadi oksidasi
tembaga menjadi Cu2+ di anoda. Arus listrik sebesar
0.500 A melewati sel elektrolisis tersebut selama 101
menit. Hitung massa tembaga yang larut dan massa
perak yang terdeposit !.