Anda di halaman 1dari 72

MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

Standar Kompetensi: Memahami konsep redoks dan elektrokimia


Kompetensi Dasar: Membedakan konsep oksidasi, reduksi dan reaksi lainnya

BAB I
REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

Reaksi kimia yang disertai dengan perubahan bilangan oksidasi disebut reaksi redoks ( lihat
kembali modul I ). Reaksi redoks ada yang berlangsung spontan ada yang berlangsung tidak
spontan. Contoh reaksi redoks yang berlangsung tidak spontan adalah reaksi elektrolisa
sedangkan contoh reaksi redoks yang spontan adalah proses pembakaran.

Bilangan oksidasi
Di kelas x, kita sudah mempelajari konsep-konsep dasar reaksi redoks dan bilangan oksidasi.
Untuk menyegarkan ingatan kita, ada baiknya kita bahas kembali secara singkat beberapa
konsep tersebut.

1. Atom-atom dalam unsure memiliki bilangan oksidasi nol.


2. Atom H dalam senyawa memiliki bilangan oksidasi +1.
3. Atom O dalam senyawa memiliki bilangan oksidasi -2.
4. Atom logam dalam senyawa memiliki bilangan oksidasi positif.
5. Jumlah bilangan oksidasi atom-atom dalam senyawa = nol.
6. Jumlah bilangan oksidasi atom-atom dalam ion = muatan ion.
7. Jika dua atom berikatan, bilangan oksidasi negatif selalu dimiliki
atom yang keelektronegatifannya lebih besar.

Beberapa pengecualian!

1. Dalam senyawa F2O, bilangan oksidasi O = +2.


2. Dalam peroksida (misalnya H2O2, Na2O2), bilangan oksidasi O = -1.
3. Dalam hidrida logam (misalnya NaH, BaH2), bilangan oksidasi H = -
1.

1
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

Konsep-konsep dasar reaksi redoks


1. Oksidasi adalah
a. peristiwa pelepasan electron
b. penambahan (naiknya) bilangan oksidasi
2. Reduksi adalah
a. peristiwa penangkapan electron
b. pengurangan (turunnya) bilangan oksidasi
3. Reduktor (pereduksi) adalah
a. zat yang mengalami oksidasi
b. zat melepaskan electron
c. zat yang bilangan oksidasinya naik
4. Oksidator (pengoksidasi) adalah
a. zat yang mengalami reduksi
b. zat menangkap electron
c. zat yang bilangan oksidasinya turun
5. Reaksi redoks adalah
a. reaksi yang mengandung peristiwa reduksi dan oksidasi
b. reaksi perubahan bilangan oksidasi
6. Reaksi disproporsionasi (autoredoks) adalah
a. reaksi redoks di mana hanya satu jenis atom yang mengalami
reduksi dan oksidasi
b. reaksi redoks di mana hanya satu jenis atom yang bilangan
oksidasinya berubah
7. Mol electron adalah selisih bilangan oksidasi

2
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

Standar Kompetensi: Memahami konsep redoks dan elektrokimia


Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan penyetaraan reaksi redoks

I. PENYETARAAN PERSAMAAN REAKSI REDOKS

Untuk menyetarakan persamaan reaksi redoks ada dua cara.

1. Cara Bilangan Oksidasi

a. Setarakan jumlah atom yang terlibat redoks dengan menyetarakan koefisien reaksinya.
b. Setarakan jumlah elektron dengan menambah koefisien reaksinya
c. Setarakan jumlah muatan dengan menambah H+ atau OH- secukupnya
d. Setarakan jumlah atom H dengan menambahkan H2O secukupnya

Contoh :
Setarakan reaksi redoks berikut
Cr2O7-2 + SO2  Cr+3 + HSO4-

Jawab :
a. Atom yang terlibat redoks adalah Cr dan S. atom Cr perlu disetarakan dengan
menambahkan koefisien di depan Cr3+, sedangkan atom S sudah setara.
Cr2O7-2 + SO2  2Cr+3 + HSO4-
b. Setarakan jumlah elektronnya
Cr2O7-2 + SO2  2Cr+3 + HSO4-
+12 +4 +6 +6
(6)
(2)
Agar selisih bilangan oksidasi setara, SO2 dan HSO4- harus dikalikan 3.
Cr2O7-2 + 3SO2  2Cr+3 + 3HSO4-

c. Setarakan muatannya
Jumlah muatan di ruas kiri =-2 sedangkan jumlah muatan di ruas kanan = +3.
Agar setara maka tambahkan 5H+di ruas kiri.
Cr2O7-2 + 3SO2 + 5H+  2Cr+3 + 3HSO4-

d. Setarakan jumlah atom H


Agar jumlah atom H setara tambahkan H2O di ruas kanan.
Cr2O7-2 + 3SO2 + 5H+  2Cr+3 + 3HSO4- + H2O

2. Metode Setengah Reaksi

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk metode ini adalah memecah perasamaan
reaksi menjadi dua bagian : reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. Kemudian lakuan langkah –
langkah berikut :

3
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

1. ( Jika Suasana Asam )


a. Setarakan jumlah atom selain O dan H dengan menambahkan koefisien.
b. Setarakan jumlah atom O dengan menambahkan H2O secuupnya di ruas yang
kekurangan O.
c. Setarakan jumlah atom H dengan menambahkan H+ secukupnyadi ruas yang
berlawanan.
d. Setarakan jumlah muatan dengan menambahkan electron di ruas yang sama dengan
ruas H+.
( Jika Suasana Basa )
e. Tambahkan OH- pada ruas sebanyak H+.
f. Gabungkan H+ dan OH- menjadi H2O.
g. Kurangilah kelebihan H2O.
2. Setarakan jumlah elektron pada dua buah setengah reaksi dengan menambahkan koefisien.
3. Jumlahkan kedua buah setengah reaksi tersebut.

Perhatikan contoh berikut :

Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara setengah reaksi.


Cr2O7-2 + SO2  Cr+3 + HSO4-
Jawab:
Cr2O7-2  2Cr+3
(1) Cr2O7-2 + 14H+ + 6e  2Cr+3 + 7H2O
SO2  HSO4-
(1) SO2 + 2H2O  HSO4- + 3H+ + 2e

Langkah terakhir :
Cr2O7-2 + 14H+ + 6e  2Cr+3 + 7H2O
3SO2 + 6H2O  3HSO4- + 9H+ + 6e
Cr2O7-2 + 3SO2 + 5H+  2Cr+3 + 3HSO4- + H2O

4
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

Standar Kompetensi: Memahami konsep redoks dan elektrokimia


Kompetensi Dasar: Menerapkan konsep reaksi redoks dalam elektrokimia

DERET VOLTA DAN POTENSIAL REDUKSI


Beberapa unsur dapat disusun dalam suatu deret berdasarkan kenaikan harga E0 (
disebut deret volta ).

Li – K – Ba – Ca – Na – Mg – Al- Mn -Zn – Fe- Ni- Sn- Pb- H- Cu- Hg- Ag- Pt- Au

E0 = negatif E0 = 0 E0 = positif

Sifat – sifat deret volta :


Dari kiri ke kanan : Harga E0 semakin besar.
Sifat oksidatornya makin kuat.
Sifat reduktornya makin lemah.
Mudah mengalami reduksi.
Contoh : Zn + Cu2+  Zn2+ + Cu sedangkan Zn + Mg2+  tidak terjadi reaksi

Untuk diingat!

1. Makin kecil (lebih negative) harga E0 suatu logam, makin kuat


sifat reduktornya (makin kiri letaknya dalam deret volta)
2. Logam-logam di sebelah kiri atom H dalam deret volta memiliki
E0 negatif, dan logam-logam di sebelah kanan H dalam deret
volta memiliki E0 positif

Contoh soal:
1. Manakah reaksi-reaksi berikut yang dapat berlangsung?
a. Al + NiSO4
b. Cu + HCl
c. Na + Mg(NO3)2
d. Fe + HBr

2. Diketahui potensial reduksi lima jenis logam sebagai berikut:


Sr2+ + 2e  Sr E0 = -2,89 volt
Ga3+ + 3e  Ga E0 = -0,55 volt
Bi3+ + 3e  Bi E0 = +0,25 volt
Li+ + 1e  Li E0 = -3,05 vplt
W2+ + 2e  W E0 = -0,12 volt
a. susunlah kelima logam di atas dalam deret volta
b. manakah logam yang memiliki sifat reduktor terkuat?

5
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

c. Manakah logam yang dapat bereaksi dengan air? (E0 air = -0,83 volt)
d. Manakah logam yang dapat bereaksi dengan asam?
e. Selesaikan reaksi berikut:
Li + Ga3+ 
W + Sr2+ 
Sr + Bi3+ 

Jawab:
1. Berdasarkan kekuatan sifat reduktor dalam deret volta, maka reaksi yang berlangsung
adalah a, c, dan d.
2. Berdasarakan data:
a. makin kecil E0, makin ke kiri letaknya dalam deret volta
b. Li memiliki sifat reduktor terkuat sebab memiliki E0 paling kecil (paling negatif)
c. Li dan Sr dapat bereaksi dengan air karena memiliki E0 yamg lebih kecil dari E0 air.
d. Bi tidak bereaksi dengan asam, sebab memiliki E0 positif
e. 3Li + Ga3+  3Li+ + Ga
W + Sr2+
3Sr + 2Bi3+  3Sr2+ + 2Bi

II. ELEKTROKIMIA

Salah satu aplikasi dari prinsip-prinsip reaksi redoks adalah sel-sel elektrokimia, yaitu sel-
sel tempat energi kimia diubah menjadi energi listrik atau sebaliknya. Ada dua macam sel
elektrokimia, yaitu sebagai berikut:

Sel Eletrokimia

Sel Volta / Sel Galvani Sel Elektrolisis


Energi Kimia  Energi Listrik Energi listrik  energi kimia
Katoda : kutub + Katoda : kutub –
Anoda : kutub – Anoda : kutub +
Reaksi pada katoda : reduksi Reaksi pada : katoda : reduksi
Anoda : oksidasi Anoda : oksidasi
Contoh : sel kering, aki

a. Sel Volta/ Sel Galvani

Pada sel volta reaksi akan berlangsung apabila E0 sel berharga positif. Untuk konsentrasi 1 M :

E0 sel = E0 reduksi – E0 oksidasi

E0 sel = E0 –
0,059
log
 produk 
Bila konsentrasi larutan 1 M n reak tan 

6
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

Gambar 5.1. sel volta

Contoh 1:
Jika diketahui E0 Zn2+ / Zn = -0,76 volt dan E0Cu2+/ Cu = + 0,34 volt.
Hitung tegangan sel agar reaksi berlangsung :

Jawab : E0Cu > E0Zn : logam yang memiliki E0 lebih besar relative lebih mudah mengalami
reduksi. Sehingga : E0 sel = E0 Cu – E0 Zn = 0,34 – (- 0,76 ), E0 sel = 1,10 volt.

Contoh 2:
Suatu sel volta tersusun dari elektrode-elektrode timah dan aluminium.
Sn2+ + 2e  Sn E0 = -0,14 volt
Al3+ + 3e  Al E0 = -1,66 volt
a. tentukan anoda dan katoda
b. manakah yang merupakan elektrode negatif?
c. Gambarkan notasi sel
d. Tuliskan reaksi sel
e. Hitunglah potensial sel

Jawab:
a. Al merupakan anoda (E0 lebih kecil)
Sn merupakan katoda (E0 lebih besar)
b. Dalam sel volta, elektroda negatif adalah anoda
c. Al / Al3+ // Sn2+ / Sn
d. Al  Al3+ + 3e (x2)
Sn + 2e  Sn
2+
(x3)

2Al + 3Sn2+  2Al3+ + 3Sn


e. E0 sel = (-0,14) – (-1,66) = 1,52 volt

1. Baterai
Baterai merupakan sel volta yang banyak diproduksi dan banyak digunakan di muka bumi.
Lapisan dinding batu baterai terbuat dari logam seng yang bertindak sebagai anoda. Pada
bagian batui baterai dimasukkan pasta yang terdiri dari campuran serbuk MnO2, NH4Cl,
karbon, dan air. Batang grafit (carbon), yang merupakan elektrode inert, dibenamkan ke
dalam pasta, dan bertindak sebagai katoda. Anoda (seng) akan mengalami oksidasi,

7
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

sehingga dinding batu baterai makin lembek jika sudah lama dipergunakan. Pada
permukaan katoda (karbon), MnO2 akan mengalami reduksi.
Zn(s)  Zn2+ + 2e
2MnO2(s) + 2NH4(aq) + 2e  Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O(l)

Gambar 5.2. Baterai

2. Sel aki
Sel aki tersusun dari anoda timbal (Pb) dan katoda PbO2. setiap pasang Pb dan PbO2
menghasilkan tegangan 2 volt. Jadi suatu aki 12 volt mengandung enam pasang Pb dan
PbO2 yang tersusun secara seri.keping-keping Pb dan PbO2 dibenamkan ke dalam elektrolit
H2SO4 30%.
Pb(s) + SO42-(aq)  PbSO4(s) + 2e
PbO2(s) + SO42-(aq) + 4H+(aq) + 2e  PbSO4(s) + 2H2O

Pb(s) + PbO2(s) + 2 SO42-(aq) + 4H+(aq)  2PbSO4(s) + 2H2O

Dengan bentuan arus listrik, reaksi di atas dapat dikembalikan ke kiri. PbSO4 diuraikan lagi
menjadi Pb dan PbO2. jadi, sel aki yang sudah habis dapat kita cas (charge) kembali,
sehingga baru seperti semula.

Gambar 5.3. Sel aki

8
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

b. Sel Elektrolisis :

Sel elekrolisis

Reaksi yang terjadi pada :


Katoda : - terjadi reduksi Anoda : + terjadi oksidasi

Reaksi pada Katoda : Reaksi anoda inert ( Pt, Au, C )


Jika yang menuju katoda adalah ion positif Jika yang menuju anoda ion negative dari :
dari : a) ion OH-  teroksidasi
1. Na+, K+, Mg2+, Ca2+, Al3+ 4OH-  2H2O + O2 + 4e-
Ion – ion ini tidak tereduksi. Reaksi b) ion Cl-, Br-, I-  teroksidasi
yang terjadi : 2Cl-  Cl2 + 2e-
2H2O + 2e-  2OH- + H2(g) 2Br-  Br2 + 2e-
Tetapi bila berasal dari leburan atau 2I-  I2 + 2e-
lelehan garamnya, ion tersebut akan c) ion sisa asam seperti :
tereduksi. SO42-, NO3-  tidak teroksidasi
2. ion H+  dapat tereduksi, Reaksi yang terjadi :
2H+ + 2e-  H2(g) 2H2O  4H+ + O2 + 4e-
3. Ion – ion selain 1 dan 2 dapat d) Jika anodanya aktif seperti Cu, maka
tereduksi (mengendap pada anodanya teroksidasi.
katoda) Cu2+ + 2e-  Cu Cu  Cu2+ + 2e-
Ag+ + e-  Ag

Contoh : elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon.

Katoda - : 2H2O + 2e-  H2 + 2OH- ( reduksi )


Anoda + : 2Cl-  Cl2 + 2e- ( oksidasi )

Reaksi sel : 2H2O + 2Cl-  H2 + 2OH- + Cl2 ( redoks )

Kegunaan Elektrolisis :

a. untuk pemurnian logam


b. melapis / penyepuhan
c. pembuatan logam : pembuatan Al
d. pembuatan gas H2, O2, Cl2 dan sebagainya.

Contoh Elektrolisa dalam Industri

a. Pelapisan Logam dengan Logam Lain ( Penyepuhan )

Tujuan sebenarnya adalah untuk mencegah korosi. Tetapi pelapisan ini juga digunakan
untuk memperindah sehingga memiliki daya jual yang lebih baik. Logam yang digunakan
untuk melapis haruslah logam yang tahan terhadap korosi. Pada dasarnya konsep prosesnya
adalah sebagai berikut :

9
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

Contoh pada pelapisan garpu dengan logam


+ _ perak. Garpu diletakkan pada katode sedang
Perak pada bagian anode. Elektrode anode
e- e- adalah batangan perak. Larutan elektrolitnya
anode + katode _ adalah perak nitrat. Selama proses berjalan
perak pada anode akan berkurang.
Lart.elektrolit
logam pelapis Benda yang akan dilapis

b. Pemisahan Logam dari Senyawanya


Misalnya pada pemisahan aluminium dari bijihnya. Bijih aluminum dalam bentuk leburan
Al2O3 dielektrolisis dengan electrode karbon.
Reaksi yang terjadi :
Al2O3 ↔ Al3+ + AlO33- x4
Anode : 4 AlO3  2 Al2O3+3O2 + 12e-
3-

Atode : 4Al3+ + 12e-  4Al

2 Al2O3  4Al(s) + 3O2(g)


Gas oksigen yang terbentuk bereaksi dengan karbon pada suhu yang memunginkan
membentuk gas karbon monoksida, sedangkan aluminium berupa lelehan mengendap di dasar
tangki dan dialirkan keluar sebagai produk dari lektrolisis.

c. Industri Pemurnian Logam ( Electro refining )


Industri ini merupakan metode elektrolisis untuk memurnikan logam, missal pemurnian
tembaga. Tembaga yang belum murni dipasang sebagai anode dan lembaran tipis tebaga murni
sebagai katode. Kedua elektrode dicelupkan ke dalam larutan tembaga ( II ) sulfat. Bila arus
listrik dialirkan ke dalam sel elektrolisis, anode mulai larut dan terjadi reaksi : Cu(s)  Cu2+ +
2e- sedangkan pada katode Cu2+ mengalami reduksi menjadi Cu : Cu2+ + 2e-  Cu(s). Artinya
masa anode berkurang dan katode bertambah. Biasanya logam hasil pemurnian masih
mengandung impuritas mesipun jumlahnya amat sedikit.
Perhitungan Reaksi Sel Elektrolisis :
Melalui eksperiman, Faraday merumuskan beberapa kaidah perhitungan elektrolisis yang kini
dikenal sebagai Hukum faraday, berikut ini:
1. Jumlah zat yang dihasilkan pada elektroda berbanding lurus dengan jumlah arus listrik
yang melalui sel elektrolisis.
2. Jika arus listrik yang sama dilewatkan pada beberapa sel elektrolisis, maka berat zat yang
dihasilkan masing-masing sel berbanding lurus dengan berat ekivalen zat-zat tersebut.
Kini berat ekivalen (e) suatu unsur dihitung berdasarkan jumlah elektron:

Ar atau Mr
e
jumlah elektron

Contoh:
1. Gas H2 dihasilkan melalui reaksi:
2H2O + 2e  2OH- + H2
Pembentukan 1 molekul H2 melibatkan dua elektron.
Berat ekivalen (e) gas H2 = 2/2 = 1
2. Gas O2 dihasilkan melalui reaksi
2H2O  4H+ + O2 + 4e

10
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

Pembentukan 1 molekul O2 melibatkan empat elektron


Berat ekivalen (e) gas O2 = 32/4 = 8

Tetapan Faraday

1 Faraday (1 F) = 1 mol electron


= 96500 Coulomb

coulomb it
F 
96500 96500

Hukum Faraday dua dapat dirumuskan sebagai berikut:

w = eF eit
atau w=
96500

w = masa hasil elektrolisis(gram)


n = mol elektron yang menyertai reaksi
F = jumlah muatan listrik ( Faraday )
i = arus yang mengalir ( Amper )
t = lama elektrolisis (dtk )
Jika ada dua hasil elektrolisis dengan arus listrik yang sama, maka berlaku hubungan:

w1 w2

e1 e2

Contoh soal:
Jika larutan CuSO4 dielektrolisis dengan arus listrik 1930 coulomb, hitunglah berat endapan
tembaga (Ar Cu = 63,5) yang terbentuk di katoda.
Jawab:
63,5
eCu   31,75
2
1930
w  e.F  31,75 x  0,635 gram
96500

Contoh soal:
Sejumlah arus listrik dialirkan melalui larutan CuSO4 dan larutan AgNO3. Jika tembaga yang
mengendap adalag 63,5 gram, berapa gramkah endpan perak yang terbentuk? (Ar Cu = 63,5
dan Ag = 108)
Jawab:
w1 w2

e1 e2
w Ag 6,35

108 31,75
w Ag  21,6 gram

11
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

Korosi

Korosi adalah perubahan kimia yang dialami suatu logam karena pengaruh lingkungan.
Proses korosi merupakan peristiwa elektrokimia, terutama bila berlangsung dalam
lingkungan air ( lembab ). Menurut teori elektrokimia suatu logam akan mengalami korosi
apabila ada permukaan logam berperan sebagai anoda dan ada bagian lain yang berperan
sebagai katoda.
Secara elektrokimia besi lebih mudah dioksidasi dibanding zat – zat dalam udara. Maka
besi akan bertindak sebagai anoda. Dan ada bagian lain yang mengandung zat pengotor bersifat
sebagai katoda.

Reaksi : Anoda : Fe(s)  Fe2+ ( aq) + 2e-


Katoda : 2H+ (aq) + 2e-  H2(g)

2H2O(l) + O2(g) + 4e-  4OH- (aq)


Kemudian Fe2+ dioksidasi oleh oksigen di udara menghasilkan Fe2O3(H2O)n. Zat ini dapat
berperan sebagai auto katalis pada proses perkaratan. Karat yang terbentuk pada permukaan
besi merupakan lapisan tipis berpori, sehingga bagian bawahnya mudah mengalami korosi.
Untuk menghindari adanya korosi pada besi biasanya besi diberi lapisan logam lain yang
memilii potensial elektrode yang lebih besar, juga bisa dilindungi oleh logam yang memlilii E0
lebih kecil sehigga logam pelindung itulah yang teroksidasi dan melindungi bagian dalam yaitu
besi dari korosi.

SOAL – SOAL
A. SOAL PILIHAN GANDA
1. Belerang yang tidak dapat direduksi lagi terdapat pada senyawa …
a. SO2 c. K2S e. SO3
b. Na2SO4 d. KHSO3
2. Manakah yang merupakan reaksi redoks?
b. BaCl2 + H2SO4  BaSO4 + 2HCl
c. Ag+ + Cl-  AgCl
d. Cl2 + 2Br-  2Cl- + Br2
e. CaCO3  CaO + CO2
f. CuO + 2HCl  CuCl2 + H2O
3. Reaksi yang tergolong autoredoks adalah ...
a. CaCO3 + 2HCl  CaCl2 + H2O + CO2
b. 2Ag + Cl2  2AgCl
c. 2Na + 2H2O  2NaOH + H2
d. 3KMnO4 + 4HCl  MnO2 + 2KMnO4 + 4KCl + 2H2O
e. 2HNO2 + 2HBr  2NO + Br2 + 2H2O
4. Pada senyawa manakah hydrogen tidak memiliki bilangan oksidasi +1?
a. KHSO4 c. CH3OH e. AlH3
b. H2O2 d. NH3

5. Logam-logam berikut dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali ...
a. Na c. Fe e. Ag
b. Zn d. Al

12
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

6. Logam X dapat mengendapkan tembaga dari larutan CuSO4, tetapi logam X tidak
bereaksi dengan larutan ZnCl2. manakah deret di bawah ini yang menyatakan
bertambah kuatnya sifat reduktor?
a. Zn – Cu – X c. Cu – Zn – X e. X – Zn – Cu
b. Zn – X – Cu d. Cu – X - Zn
7. Diketahui:
Ag+ + e  Ag E0 = +0,80 volt
Zn2+ + 2e  Zn E0 = -0,76 volt
Mg2+ + 2e  Mg E0 = -2,37 volt
Al3+ + 3e  Al E0 = -1,66 volt
Fe2+ + 2e  Fe E0 = -0,44 volt
Sel volta yang menghasilkan potensial listrik paling besar adalah ...
a. Zn / Zn2+ // Ag / Ag+ d. Al / Al3+ // Fe2+ / Fe
b. Mg / Mg2+ // Fe2+ / Fe e. Mg / Mg2+ // Ag+ / Ag
c. Al / Al3+ // Ag+ / Ag
8. Dalam suatu sel volta terjadi reaksi berikut:
Sn + 2Ag+  Sn2+ + 2Ag
Jika E0 timah = -0,14 volt dan E0 perak = +0,80 volt, maka potensial sel adalah ...
a. 1,74 volt c. 0,94 volt e. 0,52 volt
b. 1,46 volt d. 0,66 volt
9. Aki mempunyai elektroda Pb dan PbO2. sewaktu aki bekerja menghasilkan arus listrik,
maka akan terkadi perubahan ...
a. Pb menjadi PbSO4 sedangkan PbO2 tetap
b. Pb menjadi PbO dan PbO2 menjadi Pb3O4
c. Pb dan PbO2 kedua-duanya menjadi PbSO4
d. Pb menjadi Pb3O4 dan PbO2 menjadi PbO
e. Pb dan PbO2 kedua-duanya menjadi PbO
10. Pada peristiwa korosi, besi mengalami oksidasi. Yang mengalami reduksi adalah ...
a. Fe2+ c. O2 e. H+
b. H2O d. OH-
11. Logam berikut yang dapat dipakai untuk melindungi besi dari korosi adalah ...
a. timbal c. kobalt e. platina
b. perak d. Krom
12. Tindakan-tindakan berikut dapat memperlambat korosi, kecuali ...
a. mengecat permukaan logam
b. memberi minyak permukaan logam
c. melakukan galvanisasi pada logam
d. menghubungkan logam itu dengan logam lain yang sifat reduktornya lebih kuat
e. meletakkan logam tersebut dalam larutan asam
13. Hasil elektrolisis larutan kalsium iodida adalah ...
a. Ca dan I2 c. Ca dan H2 e. H2 dan O2
b. Ca dan O2 d. H2 dan I2
14. Jika leburan NaCl dielektrolisis, hasil-hasilnya adalah ...
a. natrium di katoda, klorin di anoda
b. natrium di katoda, oksigen di anoda
c. hidrogen di katoda, oksigen di anoda
d. hidrogen di katoda, klorin di anoda
e. natrium dan hidrogen di katoda, klorin di anoda

13
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

15. Hasil elektrolisis larutan NaCl di katoda dapat membirukan lakmus merah. Hal ini
menunjukkan terbentuknya ...
a. H2 c. Na e. Cl2
- +
b. OH d. H
16. Arus listrik 9,65 ampere dialirkan selama 200 detik untuk mengendapkan semua
tembaga dari 200 mL larutan CuSO4. Kemolaran larutan CuSO4 adalah ...
a. 0,2 M c. 0,05 M e. 0,01 M
b. 0,1 M d. 0,02 M
17. Arus listrik yang dapat mengendapkan 4,5 gram aluminium (Ar Al = 27) juga dapat
menghasilkan gas hidrogen pada STP sebanyak ...
a. 5,6 dm3 c. 22,4 dm3 e. 44,8 dm3
b. 11,2 dm3 d. 33,6 dm3
18. Arus listrik 1 ampere dilewatkan selama 1 jam melalui larutan perak nitrat. Jumlah
perak (Ar Ag = 108) yang diendapkan adalah ...
a. 1,6 gram c. 3,2 gram e. 6,4 gram
b. 2,0 gram d. 4,0 gram
19. Untuk mengendapkan semua tembaga dari 200 mL larutan CuSO4 1 molar dengan arus
10 ampere diperlukan waktu selama ...
a. 965 detik c. 3860 detik e. 9650 detik
b. 1930 detik d. 5790 detik
20. Satu liter larutan NaCl dielektrolisis dengan listrik 965 coulomb mol-1. pH larutan
menjadi ...
a. 2 c. 7 e. 12
b. 4 d. 10

B. SOAL ESSAY
1. Setarakan reaksi redoks berikut dengan metode setengah reaksi .
a. NH3 + ZnO22-  N2O3 + Zn
b. C2H2 + MnO4-  C2O42- + MnO2
c. SO42- + Cl-  S2O32- + Cl2
d. Al + OH-  Al(OH)4- + H2
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
2. Bagaimanakah cara kerja sel aki?
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................

3. Apa saja yang bisa dilaukan untuk mencegah korosi pada besi?
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................

14
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................

4. Berapa liter gas O2 terbentuk (STP) jika pada arus 10 A dialiri H2SO4 selama 965 detik?
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

5. Suatu sel volta tersusun atas eletrode – elektrode nikel dan aluminium.

Ni2+ + 2e-  Ni Eo = -0,25 volt


Al3+ + 3e-  Al Eo = -1,66 volt
a. Tentukan katode dan anode
b. Elektrode apakah yang berfungsi sebagai elektrode negative
c. Tuliskan notasi sel redoks
d. Tuliskan reaksi sel yang terjadi
e. Berapa potensial yang ditimbulkan?
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................

NILAI PARAF GURU PARAF ORANG TUA

15
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

Standar Kompetensi: Memahami koloid, suspensi, dan larutan sejati


Kompetensi Dasar:
- Mengidentifikasi koloid, suspensi, dan larutan
- Membedakan macam dan sifat koloid
- Menerapkan sistem koloid dalam kehidupan

BAB II
KOLOID

A. Dispersi
Jika zat A kita larutkan ke dalam pelarut B dan zat A pecah menjadi partikel-partikel kecil
maka kita peroleh suatu system yang dinamakan system disperse. Zat A disebut dispersan
dan zat B disebut medium.
Berdasarkan ukuran dispersan, system dispersi dibedakan menjadi 3:
Larutan sejati (disperse Koloid Disperse kasar
molecular)
 Diameter partikel <  Diameter partikel 10-7 –  Diameter
10-7 cm 10-5 partikel 10-5
 Homogen dan  Dispersan tampak di  Campuran
transparan bawah ultra mikroskop heterogen
 Dispersan tidak  Tidak dapat menembus  Jika dibiarkan
tampak di bawah ultra membrane agak lama,
semipermiabel dispersan akan
mengendap
 Tak dapat disaring  Dapat disaring dengan  Dapat disaring
kertas saring ultra dengan kertas
saring ultra
 Contoh: larutan gula,  Contoh: susu  Contoh: pasir
alcohol dalam air dalam air

B. Pengelompokan Sistem Koloid


Berdasarkan medium dan dispersinya, koloid dibedakan menjadi 8:
No Fasa terdispersi Medium Nama Contoh
pendispersi
1 Cair Gas Aerosol cair Kabut
2 Padat Gas Aerosol padat Asap, debu
3 Gas Cair Buih Busa sabun
4 Cair Cair Emulsi Susu, santan
5 Padat Cair Sol=suspensi Cat, larutan kanji
6 Gas Padat Busa padat Batu apung, karet busa
7 Cair Padat Emulsi padat Keju, mentega,
mutiara
8 Padat Padat Sol padat Paduan logam,
permata

16
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

C. Sifat-sifat Koloid
1. Efek Tyndall
Penghamburan sinar oleh pertikel-partikel koloid sehingga jalannya sinar terlihat jelas.
Contoh: terlihatnya cahaya lampu kendaraan di jalan yang berdebu, hamburan partikel
koloid di udara menyebabkan langit berwarna biru.

Gambar 6.1. efek tyndall

2. Gerak Brown
Gerak zig-zag (dengan jalan lurus, tapi arahnya tidak menentu) partikel-partikel koloid
yang bisa dilihat dengan mikroskop ultra. Gerak brown ini membuktikan teori kinetik
molekul. Hal ini dikarenakan gerak tersebut merupakan akibat tabrakan antara partikel
koloid dengan molekul yang fase pendispersinya tak tampak oleh mikroskop. Gerak
brown akan makin cepat jika partikel koloid makin kecil.

Gambar 6.2. Gerak Brown

3. Adsorbsi
Terikatnya suatu partikel pada permukaan partikel koloid. Sifat adsorbsi dari partikel
koloid dapat kita lihat dari peristiwa di bawah ini:
a. Gula pasir yang masih kotor dapat dimurnikan dengan cara adsorpsi.
b. Air yang keruh dapat dijernihkan dengan tawas (K2SO4 atau Al2(SO4)3). Koloid
Al(OH)3 yang terbentuk akan mengadsorpsi.
c. Serbuk karbon (norit atau oralit) menyembuhkan sakit perut dengan cara adsorpsi.
4. Koagulasi
Penggumpalan partikel koloid oleh pengaruh elektrolit atau aksi mekanik. Pada
pengolahan karet, partikel-partikel karet dalam lateks digumpalkan dengan penambahan
asam asetat, sehingga karet dapat dipisahkan dari lateksnya. Partikel tanah liat yang
berada dalam air sungai merupakan koloid, partikel ini akan mengendap jika bertemu
dengan air laut, sehingga terjadi delta di muara sungai.

17
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

5. Koloid pelindung
Koloid pelindung ini banyak digunakan pada pembuatan es krim, tinta, cat, dan
sebagainya agar partikel koloidnya tidak mengendap. Koloid pelindung yang berfungsi
menstabilkan emulsi disebut zat pengemulsi. Contoh: susu merupakan emulsi lemak
dalam air, dan zat pengemulsinya adalah kasein.

D. Pemisahan koloid
1. Elektroforesis
Pemisahan koloid bermuatan oleh pengaruh medan listrik. Partikel koloid yang
bermuatan negative akan menuju anoda ( electroda positif), dan sebaliknya partikel
koloid yang bermuatan positif akan menuju katoda ( elektroda negatif). Proses
elektroforesis memiliki beberapa kegunaan, antara lain:
a. untuk menentukan muatan partikel koloid.
b. Untuk mengurangi beberapa bahan pencemar udara yang dikeluarkan dari cerobong
asap pabrik (metode cottrel)
Contoh: pemisahan protein, penangkapan debu pada cerobong asap.
2. Penyaringan ultra
Pemisahan koloid melalui membran, berdasar perbedaan tekanan osmosis.
3. Dialisis
Pemisahan koloid melewati membran berdasar perbedaan laju transport partikel. Pada
pembuatan suatu koloid dalam air, sering terdapat ion-ion yang dapat mengganggu
kestabilan kolid tersebut. Untuk itu, ion-ion pengganggu perlu dihilangkan dengan
proses dialisis. Proses dialisis dapat dipercepat dengan air mengalir.

Gambar 6.3. dialisis

E. Pembuatan koloid
System koloid dapat dibuat dengan cara disperse dan kondensasi.
1. Cara dispersi
Prinsip dari cara ini adalah pemecahan partikel berukuran besar menjadi partikel
berukuran kecil (seukuran partikel koloid). Cara dispersi dapat dilakukan secara
mekanik, peptisasi, dan busur bredig.
a. Cara mekanik
Menurut cara ini, butir-butir kasar digerus dengan lumpang atau penggiling koloid
sampai diperoleh tingkat kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan medium
dispersi.
Contoh:
Sol belerang dapat dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersama dengan suatu
zat inert (gula pasir) kemudian mencampur serbuk halus itu dengan air.

18
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

b. Cara peptisasi
Cara peptisasi adalah pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau suatu endapan
dengan bantuan suatu zat pemeptisasi (pemecah). Zat pemeptisasi memecahkan
butir-butir kasar menjadi butir-butir koloid.
Contoh:
Agar-agar dipeptisasi oleh air, nitroselulosa oleh aseton, karet oleh bensin, dan lain-
lain. Endapan NiS dipeptisasi oleh H2S dan endapan Al(OH)3 oleh AlCl3.

c. Cara busur bredig


Cara busur bredig digunakan untuk membuat sol-sol logam. Logam yang akan
dijadikan koloid digunakan sebagai elektroda yang dicelupkan dalam medium
dispersi, kemudian diberi loncatan listrik diantara ujungnya. Mula-mula atom-atom
logam akan terlempar ke dalam air, lalu atom-atom tersebut mengalami kondensasi
sehingga membentuk partikel koloid. Jadi, cara busur bredig ini merupakan
gabungan cara dispersi dan kondensasi.

2. Cara kondensasi
Dengan cara kondensasi partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi
partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan dengan reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi
redoks, hidrolisis, dekomposisi rangkap, dan pergantian pelarut.
a. Reaksi redoks
Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai dengan perubahan bilangan oksidasi.
Contoh:
Pembuatan sol belerang dari reaksi antara hidrogen sulfida (H2S) dengan belerang
dioksida (SO2), yaitu dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2.
2H2S(g) + SO2(aq)  2H2O(l) + 3S (koloid)
Pembuatan sol emas dari reaksi antara larutan HAuCl4 dengan larutan K2CO3 dan
HCHO (formaldehida).
2HAuCl4(aq) + 6K2CO3(aq) + 3HCHO  2Au(koloid) + 5CO2(g) + 8KCl(aq) +
3HCOOK(aq) + KHCO3(aq) + 2H2O(l)
b. Hidrolisis
Hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air.
Contoh:
Pembuatan sol Fe(OH)3 dari hidrolisis FeCl3. apabila ke dalam air mendidih
ditambahkan larutan FeCl3 akan terbentuk sol Fe(OH)3.
FeCl3(aq) + 3H2O(l)  Fe(OH)3(koloid) + 3HCl(aq)
c. Dekomposisi rangkap
Contoh:
sol As2S3 dapat dibuat dari reaksi antara larutan H3AsO3 dengan larutan H2S.
2H3AsO3(aq) + 3H2S(aq)  As2S3(koloid) + 6 H2O(l)
Sol AgCl dapat dibuat dengan mencampurkan larutan perak nitrat encer dengan
larutan HCl encer.
AgNO3(aq) + HCl(aq)  AgCl(koloid) + HNO3(aq)
d. Penggantian pelarut
Selain dengan cara-cara kimia seperti di atas, koloid juga dapat terjadi dengan
penggantian pelarut.
Contoh:
Apabila larutan jenuh kalsium asetat dicampur dengan alkohol akan terbentuk suatu
koloid berupa gel.

19
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

F. Macam-macam koloid
1. Aerosol : suatu system koloid jika padat atau cair terdispersi dalam
gas
contoh: debu, kabut, dan awan
2. Sol : suatu system koloid jika partikel padat terdispersi dalam zat
cair
3. Emulsi : suatu system koloid jika partikel cair dalam zat cair
4. Emulgator : zat yang dapat menstabilkan emulsi
 sabun adalah emulgator campuran air dan minyak
 kasein adalah emulgator lemak dalam air
5. Gel : adalah koloid liofil yang setengah kaku.
Gel terjadi jika medium pendispersi di absorbsi oleh partikel koloid sehingga terjadi
koloid yang agak padat. Larutan sabun dalam air yang pekat dan panas dapat berupa
cairan tapi jika dingin membentuk gel yang kaku. Jika dipanaskan lagi akan cair lagi.

G. Koloid liofil dan liofob


1. Koloid liofil/hidrofil
Suatu koloid disebut koloid liofil apabila terdapat gaya tarik-menarik yang cukup besar
antara zat terdispersi dengan mediumnya. Liofil berarti suka cairan.
Contoh:
Sabun, detergen, agar-agar, kanji, dan gelatin.
2. Koloid liofob/hidrofob
Koloid liofob merupakan kebalikan dari koloid liofil. Koloid liofob tidak suka air.
Contoh:
Sol belerang, sol Fe(OH)3, sol sulfida, dan sol-sol logam.

H. Penjernihan air
Menjernihkan air yang paling sederhana dapat dilakukan dengan cara melewatkan air
ke beberapa bak. Pada bak pertama ditambahkan tawas (Alumunium sulfat). Apabila airnya
berkapur (air sadah) akan terjadi reaksi:
Al2(SO4)3 + Ca(HCO)2  Al(OH)3 + CaSO4 + CO2
Koloid Al(OH)3 yang terbentuk kemudian mengendap.
Air kemudian dialirkan ke bak kedua, yang berisi batu, kerikil, ijuk, dan pasir. Dari bak
kedua sudah dapat dihasilkan air jernih, tetapi belum steril. Untuk itu langkah terakhir
dilakukan klorinasi dengan tujuan sebagai suci hama (desinfektan).
Teknik ini masih digunakan di PDAM. Tetapi saat ini sudah banyak PDAM yang
mengganti tawas dengan PAC (Poly Alumunium Cloride) karena kualitasnya lebih baik
dari tawas dan harganya lebih murah.

SOAL PILIHAN GANDA


1. Ukuran partikel koloid adalah …..
a. lebih besar dari 10 -7 cm
b. lebih besar dari 10 -5 cm
c. lebih besar dari 10 -3 cm
d. lebih besar dari 10 -7 cm dan lebih kecil dari 10-5 cm
e. lebih besar dari 10 -5 cm dan lebih kecil dari 10-3 cm
2. Yang tidak termasuk sistem koloid adalah ……..
a. cat c. air sirup e. air santan
b. darah d. tinta

20
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

3. Bila minyak kelapa dicampurkan air, akan terjadi dua lapisan yang tidak saling bercampur.
Suatu emulsi akan terjadi bila campuran ini dikocok dan ditambahkan …..
a. air panas c. gula e. minyak tanah
b. air es d. sabun
4. Kotoran dari lemak/minyak pada pakaian dapat dibersihkan dengan bantuan sabun, karena
sabun bertindak sebagai …..
a. oksidator c. Katalisator e. emulgator
b. reduktor d. inhibitor
5. Yang termasuk sistem koloid dimana fasa gas terdispersi dalam padatan adalah……
a. karet busa c. kabut e. keju
b. asap d. hairspray
6. Cara pembuatan koloid dari partikel kasar adalah cara….
a. kondensasi c. reduksi e. dialisis
b. dispersi d. substitusi
7. Pembuatan koloid dengan cara mencampur 2 buah larutan termasuk cara……….
a. kondensasi c. reduksi e. dialisis
b. dispersi d. substitusi
8. Pembuatan koloid yang termasuk cara kondensasi adalah …………
a. cara busur bredig d. Pengocokan
b. penggerusan e. penambahan pelarut
c. peptisasi
9. Partikel koloid yang terbentuk dengan reaksi hidrolisis adalah ……….
a. As2S3(s) c. Al(OH)3(s) e. S(s)
b. Au(s) d. AgCl(s)
10. Pembuatan koloid dengan cara dispersi adalah …….
a. Fe(OH)3 (s) c. BaSO4 (s) e. S (s)
b. cat d. As2S3 (s)
11. Diantara pencampuran dibawah ini, yang termasuk pembuatan jel adalah ………
a. larutan Ba(OH)2 dengan larutan H2SO4
b. campuran serbuk belerang dengan gula yang digerus kemudian dimasukkan dalam air
c. larutan kalsium asetat ditambahkan alkohol
d. larutan FeCl3 ditambahkan air panas
e. larutan As2S3 dicampurkan larutan jenuh H2S
12. Penghamburan berkas cahaya dalam system koloid disebut . . . .
a. Gerak Brown c. Dialisis e. Adsorbsi
b. Efek Tyndall d. Elektrolisis
13. Istilah berikut yang tidak ada kaitannya dengan koloid adalah ……..
a. Gerak Brown c. Dialisis e. Adsorbsi
b. Efek Tyndall d. Elektrolisis
14. Gerak Brown dari partikel koloid dapat diamati dengan….
a. mikroskop biasa c. prisma e. teropong
b. mikroskop ultra d. kaca pembesar
15. Terjadinya gerak Brown dari partikel koloid disebabkan oleh……
a. benturan partikel koloid d. pemanasan
b. gaya grafitasi e. muatan partikel
c. pengadukan
16. Suatu partikel koloid dapat bermuatan positif atau bermuatan negative. Hal ini terjadi
karena…..
a. partikel terionisasi d. partikel koloid mengadsorpsi ion
b. zat pendispersinya bermuatan e. partikel kolid berupa ion
21
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

c. partikel koloid termasuk senyawa ion


17. Cara untuk mengetahui muatan dari pertikel koloid adalah…..
a. elektrolisis c. dialysis e. elektroforesis
b. hidrolisis d. dengan lakmus
18. Untuk menghilangkan muatan pada partikel koloid dilakukan dengan cara…...
a. elektrolisis c. dialysis e. elektroforesis
b. hidrolisis d. dengan lakmus

19. Koagulasi dapat terjadi pada proses berikut,kecuali……


a. pencampuran sol emas dengan sol Al(OH)3
b. penambahan putih telur
c. penambahan madu pada kuning telur
d. penambahan gula pada susu
e. mendidihkan air santan
20. Senyawa berikut dapat digunakan untuk menjernihkan air,kecuali……
a. tawas c. Al2 (SO4)3 e. MgCl2
b. AlCl3 d. PAC

SOAL ESSAY
1. Apa yang dimaksud dengan sistem koloid?
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
2. Bedakanlah pembuatan koloid menurut cara dispersi dengan cara kondensasi!
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
3. Apa yang dimaksud dengan koloid liofil dan liofob?
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................

NILAI PARAF GURU PARAF ORANG TUA

22
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

Standar Kompetensi: Memahami polimer dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari


Kompetensi Dasar:
- Mendeskripsikan pembentukan polimer melalui reaksi polimerisasi
- Menggolongkan polimer berdasarkan asal, jenis monomer pembentuk, sifat, dan kegunaannya
- Menerapkan kegunaan polimer dalam kehidupan sehari-hari

BAB III
POLIMER

Polimer adalah senyawa yang tersusun dari monomer-monomer (molekul sederhana). Oleh
karena itu, polimer juga disebut makromolekul. Polimer merupakan bahan kimia yang penting
dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
1. Kegunaan polimer
Polimer meliputi plastik, karet, dan serat banyak kegunaannya, baik dalam kehidupan
sehari-hari maupun dalam industri. Beberapa polimer dan kegunaannya tertera dalam tabel
berikut:

Polimer Kegunaan
Polietilena
HDPE: high density Untuk membuat botol plastik, mainan,
polyetilen dan sebagainya
Untuk membuat plastik lembaran,
LDPE: low density polyetilen kantong plastik, dan pembungkus
kabel
Polipropilena Untuk membuat karung, tali, botol,
dan sebagainya
Teflon Untuk pelapis tangki bahan kimia dan
pelapis panci antilengket
PVC: polivinilklorida Untuk membuat pipa, pelapis lantai,
dan selang
Polistirena Untuk membuat gelas minuman
ringan, isolasi, serta bahan untuk
pengepakan dan kemasan makanan
Akrilat (PPMA: Untuk kaca jendela pesawat terbang
polimetilmetakrilat/flexiglass) dan lampu belakang mobil
Bakelit Untuk peralatan listrik
Karet Untuk membuat ban kendaraan
(karet alam = poliisoprena, bermotor, SBR untuk bahan cat,
polibutadiena, sebagai bahan pengeras dan lapisan
polikloropena/neoprena, SBR pelindung
= styrene butadiene rubber)
Serat
Terilen (dakron) Untuk serat tekstil
Nilon Untuk parasut, tali, jala, jas hujan, dan
tenda

23
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

2. Penggolongan polimer
Polimer dapat digolongkan berdasarkan asal, reaksi pembentukan, jenis monomer, dan
sifatnya. Berdasar asalnya, polimer dibedakan menjadi polimer alam dan polimer sintetis.
a. Polimer alam
Polimer alam adalah polimer yang terbentuk secara alami, misalnya protein, selulosa,
dan karet alam.
1. Protein merupakan polimer dari asam amino.
2. Selulosa merupakan polimer dari glukosa
3. Karet alam merupakan polimer dari isoprena

CH3
 polimerisasi
nCH2 = C  CH = CH2
isoprena (2 metil, 1,3 – butadiena)

CH3 H CH3 H
C=C CH2
CH2 C=C
CH2 CH2 C=C CH2 CH2 
CH2 H
Karet Alam

b. Polimer sintetis
Polimer sintetis terbentuk melalui reaksi polimerisasi dari monomer-monomer yang
dapat terjadi melalui polimerisasi adisi dan kondensasi.
1. Polimerisasi adisi
polimerisasi adisi adalah penggabungan monomer-monomer yang berikatan
rangkap. Bermacam-macam plastik yang banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari adalah contoh polimer adisi, juga berbagai karet sintetis.

Monomer Polimer/nama Sifat dan kegunaan


CF2 CF2 Teflon  titik leleh 3270
Tetrafluoroetena  tahan terhadap zat
kimia
 untuk alat-alat yang
tahan terhadap
bahan kimia
CH2 = CH Digunakan untuk
  mengemulsi cat
O O
 
C=O C=O
 
CH3 CH3
Vinilasetat polivinilasetat

24
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

CH3 CH3 Transparan, pengganti


  gelas
CH2 = C
 
O O
 
OCH3 OCH3
metilmetakrilat polimetilmetakrilat
H Cl H H  tahan terhadap
    H Cl H H bensin, minyak, dan
C=C–C=C     lemak
CC=CC
   
 untuk selang karet,
H H H H sarung tangan,
tapak sepatu, dan
kloroprena sebagainya

n
neoprena
    Tahan terhadap bensin,
C=C–C=C +       minyak, dan lemak
 C  C  C  C  C  C 
     
CN

 
C=C
  n
CN karet nitril

Butadiena
akrilonitril

2. Polimerisasi kondensasi
Polimerisasi kondensasi adalah reaksi antara dua gugus fungsional pada molekul-
molekul yang berdekatan, yang berinteraksi membentuk suatu rantai dengan
melepaskan molekul kecil (H2O, NH3).
Contoh:
Pembentukan nilon dari asam adipat dan 1,6 – diaminoheksana
O O
  panas
nHO  C  (CH2)4 C  OH + n H2N  (CH2)6 NH2
asam adipat 1,6 diaminoheksana polimerisasi

O O
 
- - -  C  (CH2)4 C  N  (CH2)6  N  - - -
 
H H
Nilon(poliamida)
25
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

Berdasarkan jenis monomernya, polimer dibedakan sebagai berikut:


1. Kopolimer
Kopolimer adalah polimer yang tersusun dari monomer yang berbeda. Adisi,
kondensasi, maupun oksidasi-kondensasi dapat terjadi dalam pembentukan suatu
kopolimer.
Contoh:
Pembentukan saran dari vinilklorida dengan viniliden klorida

Cl
Cl 
 R  CH2  C  CH2 CH 
 
m CH2  C + n CH2  CH Cl Cl
 
Cl Cl

Viniliden klorida vinil klorida saran

2. Homopolimer
Homopolimer adalah polimer yang tersusun dari monomer-monomer yang sama.
Contoh:
Teflon tersusun dari monomer-monomer tetrafluoroetena CF2 = CF2
n CF2 = CF2  ... CF2 – CF2 ...

Jenis polimer yang paling banyak digunakan oleh manusia adalah plastik dan karet.

A. Plastik
Polimer jenis plastik berdasarkan sifatnya terhadap panas dibedakan menjadi:
1. Plastik termoplas, melunak bila dipanaskan dan mengeras bila didinginkan.
Contoh: PVC dan polistirena
2. Plastik termoset, tidak melunak bila dipanaskan
Contoh: bakelit dan melamin
Plastik Monomer Polimer
Polietilena CH2 = CH2 ... CH2 – CH2 – CH2 – CH2 ...
(polietena)
Polivinilklorida CH2 = CHCl ... CH2 – CH – CH2 – CH ...
(PVC)  
Cl Cl
Polipropilena CH2 = CH – CH3 ... CH2 – CH – CH2 – CH ...
(polipropena)  
CH3 CH3
Teflon CF2 = CF2 ... CF2 – CF2 – CF2 – CF2 ...
(politetrafluoroeten
a)
Akrilan CH2 = CH – CN ... CH2 – CH – CH2 – CH ...
(polisianoetena)  
CN CN

26
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

Polistirena CH2 = CH ... CH2 – CH – CH2 – CH ...


(polifeniletena)

Perspex CH3 CH3 CH3


(polimetilmetakrilat   
) CH2 = C ... CH2 = C – CH2 – C …
  
COOCH2 COOCH2 COOCH2

B. Karet
Karet sintetis Monomer Polimer
Neoprena CH2 = C – CH = CH2 ... CH2 – C = C – CH2 ...
  
Cl Cl Cl
Polibutadiena CH2 = C – CH = CH2 ... CH2 – CH = CH – CH2
...

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Molekul raksasa dengan rantai sangat panjang yang terbentuk dari gabungan molekul-
molekul sederhana disebut ………….
A. Molekul B. Campuran C. Polimer D. Sintesis E. Rantai Karbon
2. Kopolimer yaitu polimer hasil reaksi monomer-monomer ……
A. satu jenis monomer C. secara acak monomer
B. lebih dari satu jenis monomer D. reaksi kimia E. semua salah

3. Protein merupakan senyawa polimer kondensasi karena memilki gugus fungsi


dari monomer………..
A. asam amino C. asam Klorida E. formal dehida
B. asam nitrat D. etilena

4. Manakah senyawa berkut yang bukan merupakan monomer plastic ….


A. vinil klorida C. isoprene E. butadiene
B. kloroetena D. tetrafluoro etena

5. Polipropilena adalah salah satu jenis plastic yang monomernya adalah ……


A. CH3 – CH (CH3)- CH3 C. CH2 = CH – Cl E. CH3 – CH2 – CH3
B. CH2 = CH – CH3 D. CH2 = C(CH3) – CH3

6. Senyawa polimer yang terbentuk dari polimerisasi kondensasi adalah …..


A. karet C. teflon E. nilon
B. PVC D. polietena

7. Salah satu contoh plastik termoset adalah bakelit. Plastic ini diperoleh dengan
polimerisasi :
A. fenol dengan methanol C.mentol dengan methanol
B. fenol dengan metanal D. methanol dengan asam metanoat
E. fenol dengan asam metanoat

27
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

8. Polimer F F F F
-C - C - C - C -……
Cl Cl Cl Cl
Terbentuk dari monomer ……..
A. CHF = CHCl C. CF2 -CCl2 E. CFCl = CFCl
B. CF2 = CCl2 D. CFCl - CFCl

9. Manakah yang bukan senyawa polimer


A. selulosa B. nilon C. protein D. karet E. aspal

10. Monomer berikut yang dapat berpolimerisasi kondensasi adalah …..


A. etilena B. isoprena C. asam amino D. vinil klorida E. 1,3 – butadiene

11. Senyawa yang bukan monomer plastic adalah …..


A. vinil klorida B. propena C. etilena D. isoprene E. stirena

12. Yang termasuk serat polimer alami ……….


A. wol B. tetoron C. nilon D. PVC E. teflon

13. Polimer plastik yang bersifat tembus cahaya, buram, fleksibel, berlilin, mudah
dipotong dan melunak dalam air panas adalah ……
A. nilon B. PVC C. polietena D. teflon E. akrilan

14. Teflon(politetrafluoroetena) adalah plastik yang bersifat sangat keras, tahan asam,
tidak dapat terbakar dan digunakan sebagai pengganti logam dengan rumus
monomer …….
A. CF2 = CH2 C. CF2 = CF2 E. CH2 = CH - CH2F
B. CH2F2 D. CF4

15. Karet alam yang belum diolah tidaklah elastis. Jika suhu terlalu dingin menjadi –
keras dan rapuh, pada kondisi panas akan lunak dan lenket. Untuk memperoleh
karet yang elastis dan tahan cuaca harus diproses dengan …….
A. vulkanisasi C. polimerisasi E. kondensasi
B. vulkanologi D. adisi

16. Bahan untuk membuat nilon dengan cara kondensasi adalah ……….
A. selulosa C. vinil klorida E. neoprene
B. asam amino D. asam adipat

17. Yang bukan menurut pemakaiannya kita golongkan polimer …….


A. serat C. elastomer E. isolator
B. plastic D. karet

18. Polimer dapat memenuhi sebagai keperluan manusia akan bahan ….


A. bahan bakar C. pakaian E. senjata
B. bangunan D. makanan

28
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

19. Bakelit dibuat dengan pemanasan fenol dan formal dehida pada suhu 1000C dan
tekanan tinggi diperoleh …..
A. plastik yang tembus cahaya C. plastik yang termoset
B. plastik yang berminyak D. plastik yang lentur
E. plastik yang mudah dirubah bentuknya

20. Menurut jenis monomer nya, Polimer dapat diklasifikasikan kedalam


homopolimer dan …….
A. elastomer C. isomer E. kopolimer kelompok
B. enantiomer D kopolimer

NILAI PARAF GURU PARAF ORANG TUA

29
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

Standar Kompetensi: : Melakukan pemisahan dan analisis


Kompetensi Dasar:
- Memisahkan zat dari campuran
- Menentukan kadar suatu unsur/senyawa senyawa gravimetri, volumetri, dan teknik lainnya

BAB IV
PEMISAHAN DAN ANALISIS

A. PEMISAHAN ZAT DARI CAMPURAN


Materi (zat) yang ada di alam umumnya merupakan campuran. Untuk mendapatkan
suatu zat yang murni, kita perlu melakukan pemisahan. Pemisahan zat dari campuran
didasarkan pada sifat-sifat zat yang berada dalam campuran. Beberapa cara pemisahan zat
dari campurannya adalah sebagai berikut:
a. Destilasi (penyulingan)
Penyulingan (destilasi) adalah pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih
komponen-komponennya.
Contoh:
Alkohol dapat dipisahkan dari larutannya destilasi karena titik didih alkohol lebih kecil
dibanding titik didih pelarutnya air. Sehingga alkohol akan menguap lebih dahulu. Uap
alkohol diembunkan dalam pendingin kemudian hasil destilasinya ditampung.
b. Filtrasi (penyaringan)
Penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikel. Dengan suatu penyaring
(misal kertas saring) partikel-partikel kecil dapat melewati penyaring, hasilnya disebut
filtrat. Sedangkan partikel-partikel yang lebih besar akan tertahan pada kertas saring,
disebut residu.
Contoh:
Suspensi kapur dalam air dapat dipisahkan melalui penyaringan. Air dapat melewati
kertas saring (sebagai filtrat) dan kapur akan tertahan pada kertas saring (sebagai
residu).
c. Kristalisasi (pengkristalan)
Kristalisasi adalah cara pemisahan campuran yang dilakukan dengan jalan memanaskan
larutan sampai jenuh, kemudian idinginkan dan akan membentuk kristal. Kristalisasi
dapat digunakan untuk memisahkan zat padat dari larutannya.
Contoh:
Pemurnian garam dapur dan pemisahan gula dari tebu dapat dilakukan dengan cara
kristalisasi.
d. Sublimasi (penyubliman)
Sublimasi adalah memisahkan zat-zat yang dapat menyublim.
Contoh:
Pemisahan iodin dari campurannya.
e. Kromatografi
Kromatografi adalah pemisahan berdasarkan atas perbedaan kecepatan perembesan dari
zat-zat dalam suatu medium.
Contoh:
Pemisahan komponen-komponen zat warna dalam tinta. Sebagai medium digunakan
kertas, maka kromatografi ini disebut dengan kromatografi kertas.

30
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

f. Ekstraksi
Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari campurannya dengan melarutkan zat itu pada
pelarut yang sesuai.
Contoh:
Pada industri teh botol
g. Adsorbsi
Adsorbsi adalah penarikan zat sacara kuat sehingga menempel pada permukaan
absorben (zat penyerap). Zat yang biasa digunakan sebagai alat penyerap misalnya
karbon aktif yang mampu menyerap gas, zat warna, bahkan mikroorganisme.
Contoh:
Pada industri gula digunakan untuk memutihkan gula yang kotor.

B. PENENTUAN KADAR SUATU UNSUR/SENYAWA


Untuk menentukan kadar suatu unsur/senyawa dalam campuran perlu dilakukan
analisis terhadap campuran tersebut. Analisis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu analisis
kualitatif dan analisis kuantitatif.
Analisis kualitatif menyangkut identifikasi unsur/senyawa yang terkandung dalam
suatu zat. Analisis kuantitatif menyangkut jumlah atau kadar suatu zat/senyawa dalam
suatu campuran. Secara umum, analisis kimia mengikuti tahap-tahap sebagai berikut:
a. Pengambilan contoh (sampling).
Contoh, zat yang akan dianalisis diambil sebagian yang mewakili keseluruhan bahan.
b. Pengubahan zat (analat) menjadi bentuk yang sesuai untuk pengukuran.
c. Pengukuran jumlah komponen.
d. Perhitungan dan penafsiran hasil.

Berikut ini beberapa metode untuk menentukan kadar suatu unsur/senyawa:


a. Gravimetri
Metode gravimetri merupakan cara analisis kuantitatif yang didasarkan pada
pengukuran massa atau penimbangan. Zat yang akan ditentukan kadarnya dipisahkan
dari komponen lainnya. Pemisahan zat dari komponennya dapat dilakukan dengan cara
pengendapan, elektrolisis, ekstraksi, kromatografi, dan penguapan. Zat yang telah
dipisahkan dari komponennya, kemudian ditimbang dan dihitung kadarnya.
Contoh:
Penentuan kadar air dalam suatu kristal dapat dilakukan dengan memanaskan kristal
hingga seluruh airnya menguap. Massa air yang menguap merupakan selisih massa
kristal sebelum dan sesudah dipanaskan. Kadar air dalam kristal dapat dihitung dengan
rumus:
massa air
% air  x 100%
massa kristal

b. Volumetri
Metode volumetri didasarkan pada pengukuran volume larutan pereaksi atau volume
hasil reaksi. Metode volumetri dibedakan menjadi dua:
1. Gasometri, bila zat yang dianalisis direaksikan dengan suatu pereaksi sehingga
terbentuk gas. Gas yang terbentuk diukur volumenya dan digunakan sebagai
pembanding untuk menentukan jumlah zat yang akan ditentukan kadarnya.
Contoh:

31
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

Penentuan kadar karbon dalam senyawa karbonat dapat dilakukan dengan


mereaksikan karbonat dengan suatu asam sehingga dihasilkan gas CO2. Gas CO2
yang dihasilkan diukur volumenya.
2. Titrimetri, bila analat direaksikan sedemikian rupa sehingga jumlah zat yang
bereaksi satu dengan yang lain ekuivalen (tepat saling menghabiskan). Analisis
titrimetri dapat digolongkan menjadi titrasi asidi/alkalimetri (titrasi asam-basa),
titrasi presipitimetri, oksidasi-reduksi, serta kompleksiometri, dan kelatometri.
Analisis yang sering dilakukan adalah titrasi asam-basa.
Titrasi asam-basa
Titrasi merupakan suatu cara untuk menentukan konsentrasi suatu larutan dengan
mereaksikannya dengan larutan lain yang telah diketahui konsentrasinya agar tepat
habis bereaksi. Titrasi yang melibatkan reaksi antara asam dengan basa disebut
titrasi asam-basa.
Contoh:
Pada titrasi 10 mL larutan HCl dengan larutan NaOH 0,1 M menggunakan indikator
fenolftalin diperoleh data sebagai berikut:
Titrasi ke- Volume HCl Volume NaOH
1 10 mL 21 mL
2 10 mL 19 mL
3 10 mL 20 mL
Pada titrasi itu, volume NaOH 0,1 M rata-rata yang diperlukan 20 mL.
HCl + NaOH  NaCl + H2O
Mol NaOH = M.V = 0,1 . 20 = 2 mmol
Mol HCl = 1/1 x mol NaOH = 1/1 x 2 mmol
M HCl = mol/V = 2/10 = 0,2 M
c. Metode instrumental
Metode instrumental didasarkan pada interaksi materi-energi. Analisis berdasar
interaksi materi-energi dapat menggunakan energi cahaya, listrik, dan panas. Analisis
berdasar penggunaan energi sinar, antara lain analisis berdasar absorpsi cahaya,
misalnya kalorimetri dan spektrofotometri absorpsi atomik (AAS = Atomic Absorption
Spectrophotometry).

SOAL-SOAL
A. SOAL OBYEKTIF
1. Berikut ini beberapa sifat materi:
A. Merupakan gabungan dua zat atau lebih.
B. Dapat dipisahkan secara fisis.
C. Memiliki sifat asal penyusunnya.
D. Perbandingan massa penyusunnya tertentu dan tetap.
Pernyataan yang benar tentang sifat campuran adalah ...
a. A, B, dan C c. B dan D e. A, B, C, dan D
b. A dan C d. D saja
2. Suatu larutan zat A, B, dan C dalam air dengan titik didih dan titik lebur berikut:
Zat Titik didih Titik lebur
0
Air 100 C 0 0C
0
A 50 C 30 0C
B 1000 0C 450 0C
C - 5 0C - 15 0C

32
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

Untuk mengambil zat B saja dari campuran itu dapat dilakukan dengan ...
a. filtrasi c. kromatografi e. distilasi
b. ekstraksi d. Kristalisasi
3. Pembuatan garam meja dari garam grasak yang kotor dapat dilakukan dengan urutan ...
a. filtrasi, pelarutan, kristalisasi
b. pelarutan, kristalisasi, filtrasi
c. pelarutan, filtrasi, kristalisasi
d. kristalisasi, pelarutan, filtrasi
e. kristalisasi, filtrasi, pelarutan
4. Metode filtrasi cocok digunakan untuk memisahkan campuran ...
a. garam dan air laut d. minyak tanah dan air
b. garam dan gula e. serbuk besi dan pasir
c. pasir dan air
5. Gambar di bawah menunjukkan pemisahan campuran dengan cara ...
A. kromatografi
B. difusi
C. sublimasi
D. kristalisasi
E. osmosis

6. Analisis kuantitatif bertujuan untuk ...


a. menentukan kandungan unsur dalam suatu sampel
b. menentukan kadar/banyaknya zat dalam suatu sampel
c. mengidentifikasi suatu unsur/senyawa dalam suatu sampel
d. memisahkan suatu zat dari campurannya
e. memurnikan suatu zat dari zat lain
7. Metode analisis yang didasarkan pada pengukuran massa zat yang akan ditentukan
kadarnya atau zat yang dianalisis disebut metode ...
a. gravimetri c. titrimetri e. Gasometri
b. volumetri d. instrumental
8. Pada pemanasan 200 gram kristal Zn(NO3)2.xH2O, massanya berkurang menjadi
126,92 gram. Persentase air dalam kristal tersebut adalah ...
a. 18,27 % c. 63,46 % e. 80 %
b. 36,54 % d. 75 %
9. Pada analisis titrimetri, analat direaksikan sedemikian rupa, sehingga jumlah zat-zat
yang bereaksi ekuivalen di sini artinya ...
a. zat-zat yang direaksikan sama massanya
b. zat-zat yang direaksikan sama jumlah molnya
c. zat-zat yang direaksikan sama volumenya
d. zat-zat yang direaksikan saling menghabiskan
e. zat-zat yang direaksikan ada yang tersisa
10. Untuk menentukan kadar cuka perdagangan diambil 5 mL cuka perdagangan, kemudian
diencerkan dengan aquades sampai 100 mL. Dari larutan encer ini diambil 10 mL,
kemudian dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M dengan indikator pp. Titik akhir titrasi
tercapai pada saat volume NaOH 25,4 mL. Bila molaritas cuka murni 17,4 M, maka
kadar cuka tersebut adalah ...
a. 15,15 % c. 25,5 % e. 58,38 %
b. 20 % d. 29,19 %

33
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

B. SOAL ESSAY
1. Mengapa minyak bumi dipisahkan menjadi beberapa macam minyak dengan cara
distilasi?
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
2. Cara manakah yang tepat untuk:
a. Air dan alkohol
b. Air dan minyak
c. Komponen warna pada tinta
d. Air dan garam
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
3. Apakah yang dimaksud dengan distilat, filtrat, dan residu?
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
4. Apakah persamaan antara analisis kualitatif dengan analisis kuantitatif?
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
5. Sebanyak 10 gram kristal terusi CuSO4.xH2O dipanaskan sehingga semua airnya
menguap, dan diperoleh massa kristal anhidrat 6,4 gram. Berapa persen kadar air dalam
kristal tersebut?
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................

NILAI PARAF GURU PARAF ORANG TUA

34
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

KUMPULAN SOAL-SOAL

MATERI DAN PERUBAHANNYA


1. Dari perubahan-perubahan berikut yang termasuk perubahan kimia yaitu…
a. lilin yang meleleh
b. kertas yang terbakar
c. es yang mencair
d. pembuatan jalan aspal
e. pembuatan teh manis
2. Berikut ini merupakan ciri-ciri perubahan kimia, kecuali …
a. terbentuk gas
b. terjadi perubahan warna
c. terbentuk endapan
d. terjadi perubahan suhu
e. terjadi perubahan wujud
3. Di antara perubahan berikut, yang bukan merupakan perubahan kimia, yaitu …
a. lilin yang terbakar
b. fotosintesis
c. nasi menjadi basi
d. pengecatan tembok
e. pembuatan tape
4. Penjelasan yang paling tepat mengenai hukum kekekalan massa adalah ...
a. jumlah koefisien sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
b. volume gas sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
c. jenis senyawa sebelu dan sesudah reaksi selalu sama
d. jumlah molekul sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
e. jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
5. Pada pembakaran batu bara terjadi perubahan energi ...
a. kimia menjadi panas
b. cahaya menjadi kimia
c. kimia menjadi cahaya
d. panas menjadi cahaya
e. panas menjadi kimia
6. Hukum kekekalan massa dikemukakan oleh ...
a. einstein
b. berzelius
c. proust
d. lavoisier
e. avogadro
7. Berikut ini merupakan wujud materi, kecuali ...
a. solid d. koloid
b. liquid e. cair
c. gas
8. Dalam suatu senyawa perbandingan massa unsur-unsurnya selalu tetap, dinyatakan oleh ...
a. proust d. dalton
b. Lavoisier e. einstein
c. avogadro
9. Jika selembar kertas dibakar hingga menjadi abu, maka massa abu ...
a. sama dengan massa kertas mula-mula
b. setengah massa kertas mula-mula

35
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

c. lebih kecil dari massa kertas mula-mula


d. lebih besar dari massa kertas mula-mula
e. seperempat massa kertas mula-mula
10. Berikut ini hubungan materi dan energi yang paling tepat adalah ...
a. E = mc d. E = m/c2
b. E = m/c e. E = m2c
2
c. E = mc
11. Perhatikan sifat-sifat berikut ini:
a) Terdiri dari dua jenis zat tunggal
b) Komposisisnya tertentu
c) Sifat komponennya masih tampak
d) Pemisahan komponen dilakukan melalui proses kimia
yang merupakan sifat senyawa yaitu ...
a. a, b,c d. b, d
b. a, b e. a, b, c, d
c. c, d
12. Berikut merupakan sumber energi kimia, kecuali ...
a. kayu d. batu bara
b. minyak bumi e. Matahari
c. makanan
13. Di antara zat-zat berikut yang tergolong unsur adalah ...
a. air d. kapur
b. garam e. raksa
c. gula tebu
14. Di antara zat-zat berikut yang tergolong senyawa adalah ...
a. Al d. CO
b. C e. Ca
c. N2
15. Berikut ini yang merupakan campuran homogen ialah ...
a. koloid d. senyawa
b. larutan e. Unsur
c. suspensi
16. Perhatikan zat-zat di bawah ini:
a) Air
b) Teh manis
c) Garam dapur
d) Udara
e) Gula tebu
yang tergolong campuran adalah ...
a. a, b,c d. b, c, d
b. b, d e. a, b
c. a, b, c, d
17. Untuk memisahkan garam dari air laut dapat dilakukan dengan ...
a. kristalisasi
b. sublimasi
c. penyulingan
d. kromatografi
e. Filtrasi

36
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

18. Penyaringan cocok digunakan untuk memisahkan campuran ...


a. garam dan air
b. pasir dan air
c. minyak tanah dan air
d. kopi dan gula
e. garam dan gula
19. Iodin dapat dimurnikan dengan cara ...
a. penyulingan
b. sublimasi
c. kromatografi
d. kristalisasi
e. filtrasi
20. Berikut yang merupakan salah satu ciri koloid yaitu ...
a. homogen dan jernih
b. homogen dan keruh
c. ukuran partikel di atas 100 nm
d. heterogen dan keruh
e. ukuran partikel di bawah 100 nm

NILAI PARAF GURU PARAF ORANG TUA

37
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK

1. Seorang siswa membuat data untuk 4 buah unsur:


Unsur A B C D
No. massa 4 31 20 9
No. atom 2 15 21 4

Data yang tidak benr adalah data unsur ...


a. A c. C e. B dan D
b. B d. C dan B
2. Jika nomor atom Na = 11 dan nomor massa = 24, maka jumlah elektron dalam ion natrium
adalah ...
a. 10 c. 12 e. 35
b. 11 d. 24
3. Diketahui nomor atom unsur X = 20, dan nomor massanya 40, maka dalam ion X2+
terdapat ...
a. 20 proton, 20 elektron, dan 20 neutron
b. 20 proton, 20 elektron, dan 40 neutron
c. 18 proton, 20 elektron, dan 20 neutron
d. 20 proton, 18 elektron, dan 20 neutron
e. 20 proton, 18 elektron, dan 18 neutron
4. Unsur X mempunyai 15 proton dan 16 neutron, sedangkan unsur Y mempunyai nomor
massa 32 dan nomor atom 16. Kedua unsur tersebut termasuk ...
a. Isoton d. isoelektron
b. Isotop e. isomer
c. Isobar
5. Suatu atom Fosfor mempunyai lambang 1530P, maka elektron valensi dari atom P adalah ...
a. 3 c. 5 e. 7
b. 4 d. 6
6. Unsur X membentuk oksida dengan rumus X2O3 dan setiap atomnya mempunyai 3 kulit
elektron, maka konfigurasi atom X adalah ...
a. 2, 8, 2 d. 2, 8, 6
b. 2, 8, 3 e. 2, 8, 8
c. 2, 8, 4
7. Atom yang mempunyai 4 kulit elektron adalah ...
a. 17Cl c. 20Ca e. 38Sr
b. 18Ar d. 37Rb
8. Susunan elektron dari ion Br- adalah (nomor atom Br = 35)...
a. 2, 8, 18, 5 d. 2, 8, 18, 8
b. 2, 8, 18, 6 e. 2, 8, 18, 9
c. 2, 8, 18, 7
9. Unsur yang mempunyai elektron valensi 2 adalah unsur dengan nomor atom ...
a. 17 c. 19 e. 21
b. 18 d. 20
10. Ion K+ (nomor atom K = 19) mempunyai susunan elektron seperti ...
a. 18Ar c. 20Ca e. 10Ne
b. 17Cl d. 11Na
11. Boron mempunyai dua isotop di alam, masing-masing sebanyak 19% 510B dan 511B
sebanyak 81%, maka massa atom relatif Boron adalah ...
a. 9 c. 10,4 e. 11
b. 10 d. 10,8
12. Diketahui partikel-partikel sebagai berikut:
i. 1123X dan 1020Y
ii. 2040X dan 1940Y
iii. 1632X dan 1631Y

38
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

iv. 714X dan 613Y


Yang termasuk isoton adalah ...
a. 1, 2, 3 d. 4 saja
b. 1, 3 e. 1, 2, 3, 4
c. 2, 4
13. Dalam SPU, unsur yang mempunyai nomor massa 80 dan intinya terdapat 45 neutron
terletak pada golongan ...
a. IVA periode 4
b. VIIA periode 4
c. VIIA periode 5
d. IA periode 5
e. VIIIA periode 5
14. Unsur dengan nomor atom 19, dalam sistem periodik terletak pada ...
a. Golongan IA periode 2
b. Golongan IB periode 4
c. Golongan IA periode 4
d. Golongan IVA periode 2
e. Golongan IVA periode 4
15. Diantara atom-atom di bawah ini, yang mempunyai jari-jari atom terbesar adalah ...
a. 11Na c. 17Cl e. 20Ca
b. 12Mg d. 19K
16. Unsur periode ketiga terdiri atas, Na, Mg, AL, Si, P, S, Cl, dan Ar.
Dari pernyataan berikut, yang tidak benar adalah ...
a. Jari-jari atom terbesar adalah Na
b. Na dan Mg merupakan logam
c. Elektronegatifitas terbesar adalah Ar
d. Potensial ionisasi makin ke kanan makin besar
e. Dalam satu periode dari kiri ke kanan jari-jari atomnya makin kecil
17. Unsur-unsur yang terletak dalam satu periode adalah ...
a. 5B, 15P, 17Cl
b. 18Ar, 19K, 20Ca
c. 19K, 20C, 35Br
d. 15P, 17Cl, 19K
e. 12Mg, 15P, 19K
18. Unsur S terletak pada periode 3 golongan VIA, maka nomor atom unsur S adalah ...
a. 14 c. 16 e. 18
b. 15 d. 17
19. Unsur dengan nomor atom 11 mempunyai sifat yang mirip dengan unsur bernomor atom
...
a. 5 c. 10 e. 20
b. 8 d. 19

20. Unsur-unsur 3P, 12Q, 19R, 33S, 53T yang terletak dalam satu golongan adalah ...
a. P dan Q d. R dan Q
b. P dan R e. S dan T
c. R dan S
21. Sebuah unsur dengan konfigurasi elektron 2, 8, 8, 2 termasuk golongan ...
a. Halogen d. alkali
b. Gas mulia e. Alkali tanah
c. Logam transisi
22. Unsur di bawah ini yang mempunyai susunan elektron paling stabil adalah ...
a. 8P d. 20S
b. 10Q e. 35T
c. 12R
23. Diantara unsur berikut yang terdapat dalam golongan halogen adalah ...
a. 8P d. 53T
b. 10R e. 12Q

39
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

c. 35S
24. Pernyataan yang benar mengenai sistem periodik unsur alkali adalah ...
a. Makin ke bawah makin besar afinitas elektronnya
b. Makin ke atas makin mudah membentuk ion positif
c. Makin ke bawah makin besar elektronegatifitasnya
d. Makin ke atas makin kecil potensial ionisasinya
e. Makin ke atas makin kecil jari-jari atomnya
25. Unsur yang mempunyai keelektronegatifan terbesar adalah ...
a. Alkali d. Gas mulia
b. Alkali tanah e. Transisi
c. halogen
26. Deretan unsur berikut yang menyatakan urutan sifat bukan logam ke sifat logam adalah ...
a. P, Si, Al, Mg
b. Na, K, Rb, Cs
c. Mg, Ca, Sr
d. F, Cl, Br, I
e. P, As, Sb, Bi, Ba
27. Harga energi ionisasi untuk atom Na = 496 kJ/mol dan atom Rb = 403 kJ/mol. Jika nomor
atom Na = 11; K = 19; dan Rb = 37, maka harga energi ionisasi atom K adalah ... (dalam
kJ/mol)
a. 276 d. 520
b. 284 e. 738
c. 419
28. Partikel dasar atom berikut yang tidak dibelokkan dalam medan listrik adalah ...
a. Elektron d. Inti atom
b. Neutron e. Elektron dan proton
c. proton
29. Model atom yang digambarkan mirip dengan roti kismis dikemukakan oleh ...
a. Thomson d. Bohr
b. Rutherford e. Leokipos
c. Dalton
30. Atom 612C dan 614C suatu isotop, maka dapat disimpulkan ...
a. Sifat fisika yang sama
b. Sifat kimia yang berbeda
c. Sifat kimia yang sama dan sifat fisika yang berbeda
d. Sifat fisika dan sifat kimianya berbeda
e. Sifat kimia berbeda dan sifat fisika sama

NILAI PARAF GURU PARAF ORANG TUA

40
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

IKATAN KIMIA

1. Unsur X mempunyai struktur elektron dengan 1 elektron pada kulit terluar, sedangkan
unsur Y mempunyai keelektronegatifan yang besar. Maka ikatan X – Y adalah ikatan ...
a. Kovalen d. Kovalen koordinat
b. Ion e. logam
c. Kovalen polar

2. Unsur P dengan konfigurasi elektron 2, 8, 2, dapat membentuk ikatan ion dengan dengan
unsur yang konfigurasi elektronnya ...
a. 2, 8 d. 2, 8, 6
b. 2, 8, 1 e. 2, 8, 8
c. 2, 8, 3

3. Diketahui nomor atom beberapa unsur berikut: 4P, 5Q, 11R, 15S, 17T.
Ikatan paling ionik dapat terbentuk antara ...
a. P dan Q d. R dan T
b. P dan S e. S dan T
c. Q dan S

4. Diketahui beberapa unsur dengan harga keelektronegatifannya sebagai berikut:


A = 9,8 B = 2,1 C = 3,0 D = 3,5 E = 4,0
Ikatan paling ionik dapat terbentuk antara ...
a. A dan B d. B dan D
b. B dan C e. B dan E
c. A dan E

5. Pasangan senyawa di bawah ini yang merupakan senyawa ion adalah ...
a. NaCl dan KBr
b. CH4 dan H2O
c. NH3 dan HCl
d. NH3 dan KCl
e. NaCl dan H2O

6. Unsur X mempunyai massa atom 40 dan dalam inti atomnya terdapat 20 neutron. Unsur Y
mempunyai 10 neutron dan 9 proton. Jika keduaunsur tersebut berikatan maka senyawa
tersebut mempunyai massa molekul relatif sebesar ...
a. 40 c. 60 e. 99
b. 59 d. 78

7. Unsur X bernomor atom 13 berikatan dengan anion tertentu menghasilkan suatu senyawa.
Rumus kimia yang benar adalah ...
a. XCl2 d. X(SO4)2
b. XPO4 e. X3PO4
c. X2SO4

8. Pasangan senyawa berikut yang memiliki ikatan kovalen adalah ...


a. KCl dan HCl d. NH3 dan HCl
b. H2S dan Na2S e. FeCl3 dan PCl5
c. MgCl2 dan CH4

9. Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan kovalen adalah ...


a. 17X dan 11Y
b. 12P dan 17Q
c. 6R dan 17Q

41
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

d. 20M dan 16T


e. 19A dan 35B

10. Unsur P (nomor atom 15) bersenyawa dengan unsur Cl (nomor atom 17) membentuk PCl 3.
Banyaknya pasangan elektron bebas pada atom pusat adalah ...
a. 0 d. 3
b. 1 e. 4
c. 2

11. Empat unsur M, N, Q, dan R dengan nomor atom berturut-turut 6, 11, 17, dan 19.
Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan kovalen non polar adalah ...
a. M dan R d. M dan Q
b. N dan R e. Q dan R
c. N dan Q

12. Jika elektron valensi C = 4, H = 1, O = 6, N = 5, Cl = 7, maka molekul berikut yang


mengandung ikatan kovalen ganda adalah ...
a. N2 dan HCl d. N2 dan O2
b. CO2 dan O2 e. NH2 dan HCl
c. H2O dan NH3

13. Ikatan kovalen koordinasi terdapat pada ...


a. H2O d. HF
+
b. NH4 e. C2H4
c. CH4

14. Molekul berikut mempunyai dipol permanen adalah ...


a. CO2 d. CCl4
b. BH3 e. BeCl2
c. H2O

15. Molekul berikut yang tidak mengikuti kaidah oktet (mempunyai 8 elektron pada kulit
terluar) adalah ...
a. H2O d. BCl3
b. NH3 e. PCl3
c. CCl4

16. Molekul XY3 bersifat polar dan memenuhi kaidah oktet, maka atom X ...
a. Mempunyai 1 pasangan elektron bebas
b. Mempunyai 2 pasangan elektron bebas
c. Mempunyai 3 pasangan elektron bebas
d. Mempunyai 4 pasangan elektron bebas
e. Tidak mempunyai pasangan elektron bebas

17. Jumlah pasangan elektron ikatan atom pusat suatu molekul senyawa = 3, sedangkan
pasangan elektron bebasnya = 0, maka bentuk molekulnya ...
a. Linier
b. Segitiga sama sisi
c. Bipiramida segitiga
d. Oktahedral
e. Tetrahedral

18. Di antara unsur logam berikut yang titik didihnya tertinggi adalah ...
a. Ba d. Mg
b. Na e. Al
c. K

42
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

19. Jika unsur bernomor atom 11 berikatan dengan unsur bernomor atom 9, maka
1. Ikatan yang terjadi adalah ikatan ion
2. Ikatan yang terjadi adalah ikatan kovalen
3. Kedua atom menjadi bermuatan listrik
4. Kedua atom mengunakan pasangan elektron secara bersama-sama
Pernyataan yang benar adalah ...
a. 1,2,3
b. 1,3
c. 2,4
d. 4
e. 1,2,3,4

20. Senyawa-senyawa yang mungkin terbentuk antara unsur-unsur A,B,C dan D dengan nomor
berturut-turut 20,11,16 dan 9 adalah ...
a. AD2, AC, dan B2C
b. AD2 dan B2C
c. AC, dan CD
d. Hanya CA
e. AD2 dan AC

21. Elektron yang berperan dalam ikatan kimia adalah ...


a. Elektron inti
b. Elektron valensi
c. Elektron di kulit K
d. Elektron di kulit L
e. Elektron tiap kulit

22. Ikatan heteropolar mudah terjadi antara ...


a. Unsur-unsur yang energi ionisasinya sama
b. Unsur-unsur yang dalam SPU jaraknya dekat
c. Unsur-unsur yang mempunyai keelektronegatifannya sama
d. Unsur-unsur yang titik didihnya sama
e. Unsur-unsur yang beda keelektronegatifannya besar

23. Diketahui keelektronegatifan unsur-unsur F,Cl,Br dan I berturut-turut adalah 4;3;2,8;2,5.


Senyawa di bawah ini yang paling bersifat polar adalah ...
a. FCl
b. F2
c. IBr
d. FBr
e. Icl

24. Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinat sekaligus adalah ...
a. NH3
b. CS2
c. HCN
d. N2H4
e. SO3

25. Unsur P dan Q masing-masing bernomor atom 14 dan 17, keduanya bila berikatan
membentuk senyawa ...
a. Ionik PQ4
b. Ionik P4Q
c. Kovalen PQ4
d. Ionik
e. Kovalen PQ

43
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

NILAI PARAF GURU PARAF ORANG TUA

44
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

TATA NAMA DAN PERSAMAAN REAKSI

1. Lambang unsur yang benar untuk emas, perak, tembaga, dan timbal adalah …
a. Ar, Ag, Cu, Pt c. Au, Pb, Cu, Ti
b. Au, Ag, Cu, Pb d. Ar, Pb, Cu,Ti
e. Au, Ag, Cu, Ti

2. Di bawah ini yang termasuk unsur non logam adalah ...


a. Al b. Ba c. Ar d. Ni e. Sn

3. Di antara unsur berikut ini yang tidak termasuk unsur non logam adalah ...
a. Pb b. He c. Cl d. Ne e. Si
4. Rumus molekul gas nitrogen, belerang, dan fosfor berturut-turut adalah ...
a. N, S, dan P c. N2, Be, dan Fe e. N2, S4, dan P8
b. N2, S2, dan P4 d. N2, S8, dan P4

5. Nama yang tidak sesuai dengan lambang unsur di bawah ini adalah ...
a. Fe = besi c. Hg = belerang e. C = karbon
b. Ag = perak d. Al = alumunium

6. Diantara rumus berikut yang tergolong rumus kimia dan rumus molekul adalah...
a. NaCl b. NH3 c. HO d. H2Cl2 e. HO2

7. Dalam 5 molekul asam sulfat terdapat ...


a. 25 atom b. 30 atom c. 35 atom d. 40 atom
e. 45 atom
8. Dalam 3 satuan K2SO4Al2(SO4)3.24H2O terdapat
a. 2 atom kalium c. 12 atom belerang
b. 2 atom alumunium d. 40 atom oksigen
e. 48 atom hidrogen

9. Dalam 2 molekul dietil amina NH(CH2CH3)2 terdapat ...


a. 9 atom b. 12 atom c. 16 atom
d. 24 atom e. 32 atom

10. Rumus kimia kalsium fosfat adalah …


a. CaPO4 b. Ca3(PO4)2 c. Ca2(PO4)3
d. K2PO4 e. CaPO3

11. Nama yang tidak sesuai dengan rumus kimia senyawanya adalah ...
a. FeO = besi(II) oksida
b. CuSO4 = tembaga(II) sulfat
c. H2SO4 = asam sulfat
d. Mg(OH)2 = magnesium hidroksida
e. K2O = dikalium monoksida

12. Jika ditentukan ion-ion pembentuk senyawa adalah SO42-, PO43-, NO3-, NH4+, Fe2+, dan
Al3+, maka rumus kimia senyawa yang benar adalah ...
a. Fe(SO4)3 b. Al3(SO4)2 c. FePO4
d. (NH4)(NO3) e.Al2(NO3)3

13. a C2H6O + b O2  c CO2 + d H2O


koefisien a, b, c, dan d berturut-turut adalah ...
a. 2, 7, 4, 6 b. 1, 7, 4, 6 c. 2, 6, 4, 6
d. 1, 6, 4, 6 e. 2, 6, 4, 4

45
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

14. Di antara persamaan reaksi berikut yang sudah setara adalah ...
a. Fe2O3 + 2Al  Al2O3 + Fe
b. Mg(OH)2 + 2HCl  MgCl2 + H2O
c. Al + 3H2SO4  Al2(SO4)3 + 3H2
d. C2H5OH +3O2  2CO2 +3H2O
e. 3Cu + 6HNO3  3Cu(NO3)2 + NO + 3H2O
15. Berapa molekul gas oksigen diperlukan untuk tepat bereaksi dengan 2 molekul C4H8
menurut reaksi: C4H8 + O2  CO2 + H2O
a. 2 b. 4 c. 6
d. 10 e. 1

16. Nama senyawa biner untuk FeCl3 adalah ...


a. besi(II) klorida c. besi triklorida e. fero triklorida
b. besi(III) klorida d. feri triklorida

17. Supaya reaksi aFe2S3 + bH2O + cO2  dFe(OH)3 + eS


menjadi reaksi yang setara, maka koefisien a, b, c, dan d adalah ...
a. 1, 3, 2, 2, 3 c. 2, 6, 4, 2, 3
b. 2, 6, 3, 4, 6 d. 4, 6, 3, 4, 12
e. 2, 6, 6, 4, 6

18. Aluminium bereaksi dengan asam sulfat membentuk aluminium sulfat dan gas hidrogen.
Persamaan reaksi yang benar adalah...
a. Al2 + 3H2SO4  Al2(SO4)3 + 6H2
b. 3Al + 2H2SO4  Al3(SO4)2 + 2H2
c. 2Al + H2SO4  Al2SO4 + H2
d. 2Al + 3H2SO4  Al2(SO4)3 + 3H2
e. Al + H2SO4  AlSO4 + H2

19. Pada reaksi antara amonium sulfat dan natrium hidroksida terbentuk natrium sulfat,
amonia, dan air. Persamaan reaksinya adalah ...
a. Na2SO4 + NH3 + H2O  NaOH + NH4SO4
b. NH4SO4 + NaOH  NaSO4 + NH3 + H2O
c. NH4(SO4)2 + 4NaOH  2Na2SO4 + NH3 + 3H2O
d. (NH4)2SO4 + 2NaOH  Na2SO4 + 2NH3 + 2H2O
e. (NH3)2SO4 + 2NaOH  Na2SO4 + 2NH3 + H2O

20. Tembaga bereaksi dengan asam nitrat membentuk tembaga nitrat, nitrogen monoksida, dan
air. Persamaan reaksi yang tepat untuk proses di atas adalah ...
a. Cu + HNO3  Cu(NO3)2 + NO + H2O
b. 2Cu + HNO3  2Cu(NO3)2 + 2NO + H2O
c. 3Cu + 8HNO3  3Cu(NO3)2 + 2NO + 4H2O
d. 3Cu + 4HNO3  3Cu(NO3)2 + 3NO + 4H2O
e. 2Cu + 8HNO3  2Cu(NO3)2 + 3NO + 4H2O
21. Rumus-rumus berikut yang ketiganya merupakan rumus kimia dan rumus molekul adalah
...
a. H2O; H2F2; P2Cl6
b. H2F2; KClO3; PB2O4
c. Na2O2; P4O10; C6H12O6
d. C12H22O11; H2F2; HNO3
e. H2O; H2SO4; HNO3
22. Dari lima macam rumus kimia berikut yang merupakan rumus empiris adalah ...
a. C3H8O d. C6H6
b. C2H2 e. C2H4O2
c. C6H12O6
23. Dalam setiap senyawa MgSO4.5H2O terdapat ...
a. 2 atom hidrogen

46
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

b. 5 atom hidrogen
c. 5 atom oksigen
d. 9 atom oksigen
e. 1 molekul Mg
24. Bilangan oksidasi klor dalam HCl dan Ca(ClO)2 berturut-turut adalah ...
a. -1 dan -1 d. +1 dan +1
b. -1 dan +1 e. +1 dan +2
c. -1 dan +2
25. Rumus kimia Timah (IV) karbonat adalah ...
a. SnCO3 d. Sn4(CO3)2
b. Sn2CO3 e. Sn(CO3)4
c. Sn(CO3)2
26. Pasangan rumus kimia yang benar untuk senyawa yang terbentuk dari ion-ion Na+, Fe3+,
Cu2+, Cl-, PO43- adalah ...
a. Na(PO4)3 dan Fe3Cl
b. NaCl dan Cu2(PO4)3
c. Cu2Cl dan Na3PO4
d. FeCl3 dan Cu3(PO4)2
e. FePO4 dan CuCl
27. Senyawa dengan rumus molekul N2O, NO, NO2 berturut-turut mempunyai nama ...
a. Nitrogen(IV) oksida, nitrogen(II) oksida, nitrogen(I) oksida
b. Nitrogen(II) oksida, nitrogen(I) oksida, nitrogen(IV) oksida
c. Nitrogen(II) oksida, nitrogen(IV) oksida, nitrogen dioksida
d. Nitrogen dioksida, nitrogen monoksida, nitrogen dioksida
e. Dinitrogen monoksida, nitrogen monoksida, nitrogen dioksida
28. Nama dari rumus kimia berikut yang tidak benar adalah ...
a. CuCO3 = tembaga(II) karbonat
b. HCl = hidrogen klorida
c. CO2 = karbon(II) oksida
d. Na2CO3 = natrium karbonat
e. FeO = besi(II) oksida
29. Nama senyawa N2O3, KCN, KClO, berturut-turut adalah ...
a. Nitrogen(II) oksida, kalium sianida, kalium klorit
b. Dinitrogen trioksida, kalium sianida, kalium hipoklorit
c. Nitrogen oksida, kalium karbida, kalium klorat
d. Nitrogen(III) oksida, kalium karbonat, kalium klorit
e. Nitrogen trioksida, kalium sianida, kalium klorat
30. Nama senyawa Cu2S dan Fe2O3 berturut-turut adalah ...
a. Tembaga sulfida dan besi oksida
b. Tembaga(II) sulfida dan besi(II) oksida
c. Tembaga(I) sulfida dan besi(III) oksida
d. Tembaga(II) sulfida dan besi(III) oksida
e. Tembaga sulfat dan ferro oksida
31. Karbon dan besi (III) oksida bereaksi membentuk besi dan karbon monoksida. Persamaan
reaksi di bawah ini yang benar adalah ...
a. C + FeO → Fe + CO
b. C + Fe3O → 3Fe + CO
c. 3C + Fe2O3 → Fe2 + 3CO
d. 3C + Fe2O3 → 2Fe + 3CO
e. 3C + FeO3 → Fe + 3CO
32. Di antara reaksi di bawah ini yang tidak mengikuti hukum kekekalan massa adalah ... (Ar
S = 32; Cu = 63,5; O = 16; C = 12; Fe = 56; H = 1)
a. 5 gr belerang + 10 gr tembaga → 15 gr tembaga(II) sulfida
b. 2 gr belerang + 3,5 gr besi → 5,5 gr besi(II) sulfida
c. 5 gr belerang + 10 gr oksigen → 10 gr belerang oksida
d. 3 gr karbon + 8 gr oksigen → 11 gr karbon dioksida
e. 1 gr oksigen + 8 gr hidrogen → 9 gr air

47
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

33. Koefisien reaksi a, b, c, d, dan e pada persamaan reaksi berikut:


aCu + bHNO3 → cCu(NO3)2 + dNO + eH2O
berturut-turut adalah ...
a. 1, 2, 3, 4, dan 5
b. 2, 6, 4, 3, dan 2
c. 2, 6, 4, 2, dan 5
d. 3, 6, 3, 4, dan 2
e. 3, 8, 3, 2, dan 4
34. Dari persamaan berikut:
Fe2O3 + xCO → 2Fe + yCO2
Harga x dan y adalah ...
a. 1 dan 2 d. 3 dan 2
b. 2 dan 3 e. 4 dan 4
c. 3 dan 3
35. Pada persamaan reaksi berikut:
aCl2 + bKOH → cKCl + dKClO3 + eH2O
koefisien reaksi a, b, c, d, dan e berturut –turut adalah ...
a. 1, 3, 2, 1, dan 2
b. 1, 4, 3, 1, dan 4
c. 2, 4, 3, 1, dan 3
d. 3, 6, 5, 1, dan 3
e. 3, 6, 4, 2, dan 3
36. Sebanyak 10 liter gas nitrogen bereaksi dengan 15 liter gas hidrogen menurut reaksi:
N2 + 3H2 → 2NH3
Maka jumlah volume gas setelah reaksi adalah ...
a. 10 liter d. 25 liter
b. 15 liter e. 30 liter
c. 20 liter
37. Di antara persamaan reaksi berikut yang sudah setara adalah ...
a. PCl3 + 3H2O → 3HCl + H3PO4
b. MnO2 + 4HCl → MnCl2 + 2H2O + Cl2
c. Cu + H2SO4 → CuSO4 + H2O + SO2
d. Na + H2O → NaOH + H2
e. Cl2 + 4KOH → 3KCl + KClO3 + H2O
38. Reaksi ion berikut yang benar dan sudah setara adalah ...
a. Mg + H+ → Mg2+ + H2
b. CuO + H+ → Cu2+ + H2O
c. 2Ag+ + 2OH- → Ag2O + H2O
d. CO32- + H+ → H2O + CO2
e. Pb2+ + SO42- → PbO + SO32-
39. Belerang banyak terdapat dalam kulit bumi, sebagai unsur maupun senyawa. Di daerah
vulkanik ditemukan unsur belerang padatan yang merupakan hasil reaksi antara gas
belerang oksida dan asam sulfida, dengan hasil samping air. Penulisan persamaan reaksi
yang lengkap adalah ...
a. 8SO2 + 16H2S → 16H2O + 3S
b. 2SO2 + H2S → H2SO3 + S8
c. BeO + H2SO4 → BeS + H2O
d. BeO + H2S → BeS + H2O
e. SO2 + 2H2S → SO3 + H2O
40. Pada reaksi antara logam natrium dengan air diperoleh data sebagai berikut:
i. Terjadi percikan api dan dihasilkan asap putih
ii. Jika larutan hasil reaksi ditambah dengan fenolftalein menghasilkan warna merah
Dari data tersebut dapat diperkirakan persamaan reaksi yang terjadi adalah ...
a. 2Na + H2O → Na2O + 2H2 + energi
b. 4Na + 2H2O → 4NaH + O2 + energi
c. 2Na + 2H2O → 2NaOH + H2 + energi

48
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

d. 2Na + 3H2O → Na2O + 3H2 + energi


e. 2Na + 2H2O → Na2O + 2H2 + energi

NILAI PARAF GURU PARAF ORANG TUA

49
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

HUKUM DASAR KIMIA DAN PERHITUNGAN KIMIA

1. Diantara zat-zat dibawah ini, yang sesuai dengan massa pengukuran massa atom relatif
adalah
a. Gula d. Batu kapur
b. Besi e. Garam dapur
c. Air
2. Massa rumus relatif dari AI2O3 adalah:
(Ar AI = 27; O = 16)...
a. 20,4 d. 113
b. 86 e. 129
c. 102
3. Persentase massa kalsium dalam batu kapur, CaCO3 (Ar Ca = 40; C= 12; O = 16 adalah
a. 12% d. 48%
b. 16% e. 60%
c. 40%
4. Massa besi yang terkandung dalam 4 gram besi (III) sulfat (Ar Fe = 56; S = 32; O = 16)
adalah
a. 4,00 gram d. 0,56 gram
b. 1,12 gram e. 0,28 gram
c. 1,00 gram
5. Jika kita mereaksikan 2 gram hidrogen dan 8 gram oksigen untuk membentuk air (Ar H =
1; O = 16), maka ada pereaksi yang tersisa. Hal ini disebabkan
a. Reaksi pembentukan air sukar berlangsung
b. Air hidrogen lebih kecil daripada Ar oksigen
c. Massa oksigen lebih besar daripada masa hidrogen
d. 1 gram hidrogen bereaksi dengan 8 gram oksigen
e. Untuk membentuk H2O, perbandingan berat hidrogen dan oksigen adalah 2 : 1
6. Pupuk berikut yang mengandung persentase massa nitrogen paling tinggi
(Ar H = 1; C = 12; N = 14; O = 16; Na = 23; S = 32; K = 39) adalah
a. NaNO3 d. (NH4)2SO4
b. NH4NO3 e. (NH2)2CO
c. KNO3
7. Logam aluminium yang dapat dihasilkan dari 10 ton bauksit murni, AI2O3(AI = 27; O =
16) adalah
a. 1,9 ton d. 6,6 ton
b. 4,7 ton e. 8,0 ton
c. 5,3 ton
8. Agar menghasilkan 9 gram air (H = 1; O = 16) adalah
a. 2 gram d. 8 gram
b. 4 gram e. 10 gram
c. 6 gram
9. Jika 100 gram urea, (NH2)2CO, disebar nerata pada suatu tanah (H = 1; C = 12; N = 14; O
= 16) maka setiap m2 tanah akan memperoleh tambahan nitrogen sebanyak
a. 28 gram
b. 10 gram
c. 4,7 gram
d. 14 gram
e. 2,3 gram
10. Kafein (Mr = 194) yang terkandung dalam kopi, ternyata mengandung 28,9% nitrogen (N
= 14). Jumlah atom nitrogen molekul kafein adalah
a. 2 d. 5
b. 3 e. 6
c. 4

50
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

11. Pada pembakaran 10 gram suatu senyawa karbon, diperoleh: 22 gram gas CO2, (Ar C =
12; O = 16).
Persentase karbon dalam senyawa tersebut adalah ...
a. 50%
b. 60%
c. 75%
d. 80%
e. 90%
12. Sebanyak 20 gram kalsium dibakar dengan 6,4 gram oksigen. Senyawa kalsium oksida (Ar
Ca = 40; O = 16) yang terbentuk berjumlah
a. 20 gram
b. 22,4 gram
c. 24 gram
d. 25 gram
e. 26,4 gram
13. Sebanyak 10 gram padatan kalium klorat dipanaskan dalam wadah tertutup, sehingga
terjadi reaksi sesuai persamaan: 2KClO3 → KCl + 3O2. Massa zat yang dihasilkan adalah
...
a. Lebih besar dari 25 gram
b. Lebih besar dari 10 gram
c. Sama dengan 10 gram
d. Lebih kecil dari 25 gram
e. Lebih kecil dari 10 gram
14. Logam besi dipijarkan dengan 3,2 gram belerang menghasilkan 8,8 gram senyawa besi(II)
sulfida, maka logam besi yang telah bereaksi adalah ...
a. 1,2 gram d. 8,8 gram
b. 3,2 gram e. 12 gram
c. 5,6 gram
15. Jika 20 gram besi direaksikan dengan 8 gram belerang, maka akan terbentuk x gram
senyawa besi belerang. Bila perbandingan massa besi dan belerang dalam senyawa besi
belerang adalah 7:4, maka massa zat sesudah reaksi adalah ...
a. (28 + x) gram
b. x gram
c. (20 + x) gram
d. 22 gram
e. 28 gram
16. Data eksperimen reaksi tembaga dan belerang pada pembentukan senyawa tembaga
sulfida sebagai berikut:
No. Masa tembaga Massa belerang Massa senyawa
yang bereaksi yang bereaksi tembaga sulfida
1. 4,8 gram 2,4 gram 7,2 gram
2. 5,4 gram 2,7 gram 8,1 gram
3. 6,4 gram 3,2 gram 9,6 gram
Perbandingan massa tembaga dan belerang dalam senyawa tembaga sulfida adalah ...
a. 1:2 d. 2:1
b. 1:3 e. 3:2
c. 2:3
17. Pasangan senyawa berikut yang tidak memenuhi hukum dalton adalah ...
a. CO dan CO2
b. PCl3 dan PCl5
c. NO2 dan NO
d. Cu2O dan CO2
e. FeO dan Fe2O3
18. Perbandingan massa karbon dan oksigen untuk membentuk senyawa karbon dioksida
(CO2) adalah 3:8. Jika setelah reaksi terbentuk 33 gram senyawa CO2 dan sisa 1 gram
karbon, maka massa karbon dan oksigen yang direaksikan adalah ...
a. 29 gram dan 24 gram

51
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

b. 27 gam dan 7 gram


c. 10 gram dan 24 gram
d. 21 gram dan 13 gram
e. 24 gram dan 10 gram
19. Pada suhu dan tekanan tertentu gas nitrogen bereaksi dengan gas hidrogen menghasilkan
gas amoniak (NH3). Menurut Gay Lussac perbandingan volum gas tersebut berturut-turut
adalah ...
a. 1, 3, dan 2 d. 1, 2, dan 3
b. 3, 2, dan 1 e. 2, 3, dan 1
c. 2, 1, dan 3
20. Nitrogen dan oksigen dapat membentuk beberapa senyawa dengan komposisi sebagai
berikut:
Senyawa Massa Massa
Nitrogen (g) Oksigen (g)
N2O 28 16
NO 14 16
N2O3 28 48
Apabila massa nitrogen tetap (sama), maka perbandingan massa oksigen dalam
N2O:NO:N2O3 adalah ...
a. 3:2:1 d. 1:3:2
b. 3:1:2 e. 1:2:3
c. 2:1:3
21. Pembakaran gas etana, menurut persamaan reaksi:
2C2H6 + 7O2 → 4CO2 + 6H2O
Volume gas CO2 yang terbentuk pada pembakaran sempurna 3 liter gas etana adalah ...
a. 1,5 liter d. 9 liter
b. 3 liter e. 10,5 liter
c. 6 liter
22. Sebanyak 5 liter gas propana (C3H8) dibakar sempurna menjadi gas CO2 dan uap air,
menurut reaksi: (belum setara)
C3H8 + O2 → CO2 + H2O
Maka perbandingan volum gas oksigen dan gas karbondioksida jika diukur pada P dan T
yang sama adalah ...
a. 1:3 d. 4:3
b. 3:4 e. 5:3
c. 3:5
23. Diketahui persamaan reaksi:
N2 + 3H2 → 2NH3
Apabila volum gas NH3 hasil reaksi sebanyak 200 mL, pada suhu dan tekanan yang sama
volum gas H2 yang bereaksi adalah ...
a. 50 mL d. 250 mL
b. 100 mL e. 300 mL
c. 150 mL
24. Pada suhu dan tekanan tertentu, 2 liter gas oksigen mengandung 3,01 x 1022 molekul
oksigen, maka pada suhu dan tekanan yang sama 20 liter uap air mengandung jumlah
molekul sebanyak ... molekul
a. 3,01 x 1022 d. 6,02 x 1023
b. 6,02 x 1022 e. 9,03 x 1023
c. 3,01 x 1023
25. Diketahui reaksi:
2SO2 + O2 → 2SO3
Jika terdapat gas O2 sebanyak 1,5 x 1023 molekul, maka gas SO3 yang terjadi sebanyak ...
molekul
a. 0,75 x 1023 d. 3,5 x 1023
b. 1,5 x 1023 e. 4,0 x 1023
23
c. 3,0 x 10

52
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

26. Sebanyak 4 liter gas hidrokarbon tepat dibakar sempurna dengan 12 liter gas oksigen,
menghasilkan 8 liter gas karbondioksida, menurut reaksi:
CxHy + O2 → CO2 + H2O
Bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka gas hidrkarbon tersebut adalah ...
a. CH4 d. C3H6
b. C2H4 e. C3H8
c. C2H6
27. Pada suhu dan tekanan tertentu 100 mililiter gas nitrogen oksida terurai sempurna menjadi
100 mililiter gas NO dan 50 mililiter gas oksigen, maka nitrogen oksida tersebut nama
kimianya adalah ...
a. Dinitrogen monoksida
b. Nitrogen dioksida
c. Dinitrogen trioksida
d. Dinitrogen tetraoksida
e. Dinitrogen pentaoksida
28. Pada suhu dan tekanan tertentu 4 gram gas CO2 (Mr = 44) mempunyai volum 2 liter, maka
pada keadaan yang sama volum dari 8 gram gas CH4 (Mr = 16) adalah ...
a. 4 liter d. 10 liter
b. 8 liter e. 11 liter
c. 9 liter
29. Suatu tabung yang berisi gas metana CH4 (Mr = 16) ditimbang pada suhu dan tekanan
tertentu. Tabung dikosongkan, kemudian diisi dengan gas oksigen pada suhu dan tekanan
yang sama, maka ...
a. Massa oksigen = massa metana
b. Massa oksigen = 2 x massa metana
c. Massa oksigen = ½ x massa metana
d. Massa oksigen = 5 x massa metana
e. Massa oksigen = 1/5 x massa metana
30. Jika massa 1 atom unsur X = 4 x 10-27 kg dan massa 1 atom C-12 = 2 x 10-27 kg, maka
massa atom relatif unsur X adalah ...
a. 2 d. 16
b. 4 e. 24
c. 8
31. Manakah di antara zat berikut yang mengandung jumlah molekul terbesar?
a. 22 gram CO2 (Mr = 44)
b. 22 gram O2 (Mr = 32)
c. 4 gram N2 (Mr = 28)
d. 4 gram NH3 (Mr = 17)
e. 2 gram CH4 (Mr = 16)
32. Unsur X sebanyak 3,01 x 1022 atom mempunyai massa = 2 gram. Massa molar unsur X
adalah ...
a. 4 gram d. 40 gram
b. 10 gram e. 80 gram
c. 20 gram
34. Jika Pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang bereaksi dan gas-gas hasil reaksi
berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana. Pernyataan ini dikemukakan oleh
a. Lavoiser d. Gay Lussac
b. Proust e. Dalton
c. Avogadro
35. 2 liter gas oksida nitrogen NxOy, diuraikan dalam ruang hampa sehingga diperoleh 4 liter
gas NO dan 3 liter gas oksigen. Maka rumus gas oksida nitrogen tersebut adalah
a. N2O d. N2O4
b. N2O3 e. N2O5
c. N2O2

53
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

36. Gas LPG merupakan campuran antara gas propana, C3H8, dan gas butana, C4H10, jika
dalam LPG tersebut mengandung 60% gas butana, mak gas oksigen (T, P) yang diperlukan
untuk membakar sempurna 10 liter gas LPG (T, P) adalah
a. 20 L d. 54 L
b. 39 L e. 59 L
c. 46 L

NILAI PARAF GURU PARAF ORANG TUA

54
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI

1. Senyawa berikut yang bukan senyawa hidrokarbon adalah ...


a. Gas karbit d. Alkohol
b. Solar e. Alkana
c. Bensin
2. Untuk menunjukkan adanya gas CO2 dalam senyawa karbon dapat digunakan zat ...
a. Larutan KOH
b. Larutan Ca(OH)2
c. Larutan NaOH
d. Larutan NH4OH
e. Larutan Al(OH)3
3. Pada pembakaran sempurna 5,8 gram senyawa hidrokarbon diperoleh data sebagai berikut:
1) Tabung Ca(OH)2 bertambah berat 17,6 gram
2) Tabung CaCl2 (menyerap uap H2O) bertambah berat 9,0 gram
Maka senyawa hidrokarbon tersebut mempunyai rumus ...
a. C4H10 d. C6H12
b. C5H12 e. C6H14
c. C5H12
4. Dari rumus struktur berikut:
CH3
|
CH3 – CH – C – CH2 – CH2 – CH3
| |
CH3 CH3
Maka zat tersebut mempunyai ...
a. 5 atom primer, 1 atom sekunder, 2 atom tersier, 1 atom kuartener
b. 5 atom primer, 2 atom sekunder, 2 atom tersier, 1 atom kuartener
c. 5 atom primer, 2 atom sekunder, 1 atom tersier, 1 atom kuartener
d. 6 atom primer, 2 atom sekunder, 1 atom tersier, 2 atom kuartener
e. 6 atom primer, 2 atom sekunder, 1 atom tersier, 1 atom kuartener
5. Diketahui senyawa:
1) CH3 – CH – CH2 – CH3
|
CH3
2) CH3 – CH – CH3
|
CH3
3) CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3
Urutan titik didih ketiga senyawa tersebut dari yang paling rendah ditunjukkan oleh ...
a. 1, 2, 3 d. 2, 3, 1
b. 1, 3, 2 e. 3, 2, 1
c. 2, 1, 3
6. Rumus 3 etil 2,3 dimetil heksana dapat ditulis sebagai berikut:
a. CH3–CH2–C(C2H6)2–C(CH3)–CH2–CH3
b. CH3-CH2- CH2-C(CH3)-CH(C2H6)-CH3
c. CH3-CH(CH3)-C(C2H6)2-CH2-CH2-CH3
d. CH3-CH(C2H6)2-C(CH3)2-CH2-CH2-CH3
e. CH3-CH(CH3)-C(CH3)(C2H6)-CH2-CH2-CH3
7. Diketahui senyawa:
1) CH ≡ C – CH2 – CH2 – CH3
2) CH3 – C ≡ C – CH2 – CH3
3) CH3 ≡ C – CH – CH3
|
CH3

55
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

4) CH3
|
CH3 – C – CH3
|
CH3
Pasangan isomer rangka ditunjukkan oleh ...
a. 1 dan 2 d. 2 dan 3
b. 1 dan 3 e. 3 dan 4
c. 2 dan 4
8. Di antara senyawa berikut, yang bukan merupakan isomer dari heksana adalah ...
a. 2 metil – pentana
b. 2,2 dimetil – butana
c. 1,3 dimetil – propana
d. 3 metil pentana
e. 2,3 dimetil butana
9. Nama senyawa di bawah ini adalah ...
CH3 CH3
| |
CH3 – C – C = C – CH3
| |
CH2 CH3
|
CH3
a. 2 etil, 2,3,4 trimetil – 3 – pentana
b. 4 etil, 2,3,4 trimetil – 2 – pentana
c. 3,3,4,5 tetrametil - 4 – heksena
d. 2,3,4,4 tetrametil – 2 – heksena
e. 2 etil 2,3,4, trimetil – 2 – heksena

10. Di antara senyawa berikut yang termasuk alkadiena adalah ...


a. C4H8 d. C5H10
b. C4H10 e. C5H12
c. C4H6
11. Diketahui:
Rumus Nama Mr Td Wujud
C2H2 Etuna 26 -84 Gas
C6H10 1- heksuna 82 72 Cair
Perbedaan titik didih disebabkan oleh ...
a. Perbedaan kekuatan ikatan kovalennya
b. Perbedaan wujud
c. Perbedaan massa relatif
d. Perbedaan rumus empirisnya
e. Perbedaan sifat kimianya
12. Proses pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi didasarkan atas ...
a. Perbedaan wujud masing-masing fraksi
b. Perbedaan titik didih masing-masing fraksi
c. Perbedaan deret homolog tiap komponen dalam fraksi
d. Perbedaan kereaktifannya
e. Perbedaan ikatan kimianya
13. Diketahui:
Komponen minyak Senyawa
bumi
1 Metana
2 Propena
3 Butana
4 Isobutana
5 N heptana

56
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

Untuk jumlah mol yang sama, pembakaran sempurna yang menghasilkan massa jelaga
yang sama ditunjukkan oleh senyawa ...
a. 1 dan 2 d. 3 dan 4
b. 2 dan 3 e. 4 dan 5
c. 1 dan 3
14. Diketahui:
1) LPG
2) Miyak tanah
3) Bensin
4) Solar
Urutan titik didih yang semakin meningkat adalah ...
a. 1, 2, 3, 4
b. 1, 2, 4, 3
c. 1, 3, 2, 4
d. 4, 3, 2, 1
e. 4, 2, 3, 1
15. Pertamax (bensin super) mempunyai bilangan oktan 98, artinya bensin tersebut setara
dengan ...
a. 98% n heptana dan 2% butana
b. 98% isooktana dan 2% butana
c. 98% n butana dan 2% isooktana
d. 98% n heptana dan 2% isooktana
e. 98% isooktana dan 2% n heptana

NILAI PARAF GURU PARAF ORANG TUA

57
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

TERMOKIMIA

1. Perhatikan berbagai hasil percobaan berikut:


1) Serbuk NH4Cl + serbuk Ca(OH)2, timbul gas berbau tidak sedap disertai penurunan
suhu
2) Pita magnesium + larutan H2SO4, pita magnesium larut disertai kenaikan suhu
3) Pita tembaga + serbuk belerang, tidak terjadi perubahan, tetapi berubah menjadi zat
padat hitam setelah dipanaskan; reaksi berlanjut ketika pemanasan dihentikan
4) Gas N2O4yang tidak berwarna berubah menjadi coklat jika dipanaskan; jika pemanasan
dihentikan, perlahan-lahan kembali tidak berwarna.
Proses yang tergolong reaksi endoterm adalah ...
a. 1 dan 3 d. 3 dan 4
b. 2 dan 4 e. 1 dan 4
c. 2 dan 3
2. Diketahui:
S(s) + O2(g) → SO2(g) ∆H = -x
2S(s) + 3O2(g) → 2SO3(g) ∆H = -y
2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g) ∆H = -z
Berdasarkan reaksi di atas, pernyataan yang benar adalah ...
a. – z - y = -x
b. –z - y = -2x
c. –z - x = -y
d. – x – y = - z
e. – 2x – z = y
3. Energi matahari digunakan oleh tumbuhan berhijau daun untuk membentuk glukosa dari
karbon dioksida dan air: 6CO2 + 6H2O → C6H12O6 + O2. Energi yang sama akan
dibebaskan pada pembakaran glukosa dalam tubuh. Berapakah energi yang dihasilkan
pada pembakaran 1 gram glukosa dalam tubuh? (∆Hf CO2 = -393,5 kJ mol-1; H2O =
285,85 kJ mol-1; C6H12O6 = 1256,1 kJ mol-1. Ar H = 1; C = 12; O = 16.
a. 6,97 kJ d. 22,64 kJ
b. 10,75 kJ e. 38,31 kJ
c. 15,67 kJ
4. Diketahui:
∆Hco NH3(g) = - 227 kJ, ∆Hfo NO(g) = +90 kJ, ∆Hfo H2O = - 242 kJ. Pada reaksi:
4 NH3(g) + 5O2(g) → 4 NO(g) + 6H2O(g).
∆Hfo NH3(g) adalah ...
a. – 23 kJ d. + 46 kJ
b. + 23 kJ e. + 216,25 kJ
c. – 46 kJ
5. Diketahui:
CH3 – OH + 2O2 → CO2 + 2H2O ∆H = -246 kJ. Jika energi ikatan:
C – H : 414 kJ
O – H : 464 kJ
O = O : 498 kJ
C – O : 356 kJ
Maka energi ikatan C = O adalah ...
a. 90,5 kJ
b. 181 kJ
c. 362 kJ
d. 724 kJ
e. 1448 kJ
6. Diketahui:
2NH3(g) → N2(g) + 3H2(g)
Jika energi ikatan:
N – H : 390 kJ

58
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

N ≡ N : 940 kJ
H – H : 436 kJ
Maka kalor yang diperlukan untuk menguraikan 6,8 gram NH3 pada reaksi di atas adalah
... (Ar N – 14, H = 1)
a. 18,4 kJ d. 46 kJ
b. 36,8 kJ e. 92 kJ
c. 23 kJ
7. Pada kalorimeter dilarutkan 12 gram NaOH dalam 88 gram air. Jika suhu mula-mula 25 oC
dan pada akhir pelarutan suhu menjadi 65 oC, maka kalor yang dibebaskan untuk pelarutan
1 mol NaOH adalah ... (kalor jenis air = 4,2 J gram oC-1)
a. 16,8 kJ d. 56 kJ
b. 28 kJ e. 168 kJ
c. 33,6 kJ
8. Jika diketahui:
MO2 + CO → MO + CO2 ∆H = -20 kJ
M3O4 + CO → 3MO + CO2 ∆H = + 6 kJ
3M2O3 + CO → 2M3O4 + CO2 ∆H = - 12 kJ
Maka nilai ∆H dalam kJ dari reaksi:
2MO + CO → M2O3 + CO2 adalah ...
a. -40 d. -18
b. -28 e. +18
c. -26
9. Tentukan ∆H reaksi:
FeO(s) + Fe2O3(s) → Fe3O4(s), jika diketahui:
2Fe(s) + O2(g) → 2FeO(s) ∆H = -544 kJ
4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s) ∆H = -1648,4 kJ
Fe3O4(s) → 3Fe(s) + 2O2(g) ∆H = +1118,4 kJ
a. -1074 kJ d. +2214,6 kJ
b. -22,2 kJ e. + 22,2 kJ
c. +249,8 kJ
10. Diketahui:
4NH3(g) + 7O2(g) → 4NO2(g) + 6H2O ∆H = -4c kJ. Jika kalor pembentukan H2O(l) dan
NH3(g) berturut-turut adalah –a kJ/mol dan –b kJ/mol, maka kalor pembentukan NO2(g)
sama dengan ...
a. (a + b + c ) kJ/mol
b. (–a + b + c) kJ/mol
c. (-1 ½ a + b + c) kJ/mol
d. (1 ½ a + b + c) kJ/mol
e. (1 ½ a – b – c) kJ/mol
11. Perubahan entalpi pembakaran standar dari 1-butena C4H8(g) adalah x kJ mol-1 dan
perubahan entalpi untuk reaksi:
2C2H4(g) → C4H8(g)
Adalah y kJ/mol. Perubahan entalpi pembakaran standar dari etena, C2H4(g) adalah ...
a. (x + y)/2 kJ/mol
b. (x – y)/2 kJ/mol
c. x + y/2 kJ/mol
d. x/2 + y kJ/mol
e. 2x – y kJ/mol
12. Dengan menggunakan energi ikatan dalam tabel, tentukanlah ∆H pembentukan hidrazin
N2H4 dari nitrogen dan hidrogen menurut reaksi:
N2(g) + 2H2(g) → N2H4(g)
Energi ikatan
N–N 159 kJ/mol
H=N 418 kJ/mol
N≡N 941 kJ/mol
H–H 436 kJ/mol
H–N 389 kJ/mol

59
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

a. ∆H = -711 kJ
b. ∆H = -98 kJ
c. ∆H = + 98 kJ
d. ∆H = +711 kJ
e. ∆H = 911 kJ
13. Jika proses penguraian H2O ke dalam atom-atomnya memerlukan energi sebesar 220
kkal/mol, maka energi ikatan rata-rata O-H adalah ...
a. + 220 kkal/mol
b. – 220 kkal/mol
c. + 110 kkal/mol
d. – 110 kkal/mol
e. + 55 kkal/mol
14. Entalpi pembentukan NH4Cl(s) pada keadaan standar adalah -314,4 kJ/mol. Persamaan
termokimianya adalah ...
a. NH3(g) + HCl(g) → NH4Cl(s) ∆H = -314,4 kJ
b. NH4+(aq) + Cl-(aq) → NH4Cl(g) ∆H = - 314,4 kJ
c. N2(g) + 4H2(g) + Cl2(g) → 2NH4Cl(s) ∆H = - 628,8 kJ
d. NH3(g) + ½ H2(g) + Cl2(g) → NH4Cl(g) ∆H = - 314,4 kJ
e. 3H2(g) + N2(g) + 2HCl(g) → NH4Cl(g) ∆H = - 314,4 kJ
15. Jika energi ikatan:
C = C = 146 kkal/mol
C – C = 83 kkal/mol
C – H = 99 kkal/mol
C – Cl = 79 kkal/mol
H – Cl = 103 kkal/mol
Maka ∆Hf untuk reaksi H2C = CH2 + H –Cl → CH3 – CH2 – Cl adalah ...
a. 510 kkal d. -510 kkal
b. -72 kkal e. -12 kkal
c. 12 kkal
16. Berdasarkan definisinya berikut yang dianggap sebagai kalor pembentukan adalah ...
a. NH3 + HCl → NH4Cl
b. PCl + Cl2 → PCl5
c. SO2 + ½ O2 → SO3
d. ½ H2 + ½ I2 → HI
e. Ag+ + Cl- → AgCl
17. Dalam suatu reaksi kimia dibebaskan 8,4 kJ energi. Jika kalor ini digunakan untuk
memanaskan 100 cm3 air, maka kenaikan suhunya adalah ... (kalor jenis air = 4,2 J/g oC)
a. 4,2 oC d. 20 oC
o
b. 8,4 C e. 40 oC
c. 16,8 oC
18. Pada proses eksotermis, berarti ...
a. H sistem bertambah, ∆H = < 0
b. H sistem bertambah, ∆H = > 0
c. H sistem berkurang, ∆H = < 0
d. H sistem berkurang, ∆H = > 0
e. Tidak terjadi perubahan entalpi tetapi entalpi lingkungan bertambah
19. Jika satu sendok seng dimasukkan ke dalam gelas kimiayang berisi larutan HCl, ternyata
terjadi gelembung gas dan dasar tabung terasa panas. Reaksi ini digolongkan ke dalam
reaksi ...
a. Eksoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan
b. Eksoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem
c. Endoterm, energi berpindah dari sistem ke lingkungan
d. Endoterm, energi berpindah dari lingkungan ke sistem
e. Endoterm, energi tidak berpindah
20. CO(s) + ½ O2(g) → CO2(g) ∆H = -x kJ/mol, x adalah ...
a. Pembentukan CO
b. Penguraian CO2

60
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

c. Pembakaran CO
d. Pembakaran CO2
e. Pembentukan CO2

NILAI PARAF GURU PARAF ORANG TUA

61
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

KESETIMBANGAN

1. Suatu sistem dapat dinyatakan sebagai sistem kesetimbangan jika …


a. Zat pereaksi sama dengan zat hasil reaksi
b. Mol pereaksi sama dengan mol produk
c. Laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri
d. Konsentrasi pereaksi sama dengan konsentrasi hasil reaksi
e. Tidak terjadi lagi reaksi penguraian

2. Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat menggeser kesetimbangan, kecuali …


a. peningkatan tekanan
b. penambahan konsentrasi salah satu zat
c. menambah katalis
d. memperbesar volume
e. menurunkan suhu
3. Untuk kesetimbangan N2O4(g) 2 NO2(g) agar kesetimbangan bergeser ke kanan aksi
yang dapat dilakukan adalah …
a. volume diperkecil
b. menambah gas NO2
c. menambah katalis
d. tekanan diperkecil
e. mengurangi gas N2O4
4. Pada reaksi kesetimbangan: A + B C+D ∆H = + 333 kJ
Jika suhu dinaikkan, maka akan terjadi pergeseran kesetimbangan yang menyebabkan …
a. penambahan konsentrasi zat C
b. pengurangan konsentrasi zat B
c. penambahan konsentrasi zat D
d. konsentrasi zat A, B, C, D tetap
e. penambahan konsentrasi zat A
5. Pembentukan NH3 menurut proses Haber sesuai dengan persamaan reaksi:
N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g) ∆H = - 188,19 kJ
Agar reaksi kesetimbangan bergeser ke arah pembentukan gas NH2, yang dapat dilakukan
adalah …
a. tekanan dinaikkan
b. suhu ditingkatkan
c. menambahkan NH3
d. volume diperbesar
e. menambah katalis
6. Diketahui suatu system kesetimbangan:
2 A2B3(g) + B2(g) 4 AB2(g) ∆H = + x kJ
Agar pergeseran kesetimbangan berlangsung ke kanan, maka …
a. diberi katalis
b. tekanan ditingkatkan
c. konsentrasi B2 dikurangi
d. suhu sistem ditingkatkan
e. volume dikurangi
7. Diketahui persamaan reaksi:
H2(g) + I2(g) 2 HI(g) ∆H = - x kkal
Jika volume diperbesar, maka kesetimbangan …
a. bergeser ke kiri
b. tetap tidak berubah
c. bergeser ke arah reaksi endoterm

62
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

d. bergeser ke kanan
e. bergeser ke arah reaksi eksoterm
8. Katalis yang digunakan dalam industri pembuatan asam sulfat adalah …
a. logam platina
b. vanadium pentaoksida
c. enzim
d. besi okasida dan kalium oksida
e. gas NO2

9. Suatu tetapan kesetimbangan dirumuskan sebagai Kc =


 A B 
3 2
, persamaan reaksi
C 2 D
kesetimbangan yang sesuai adalah …
a. C + D A+B
b. C + D 3A+B
c. 2C + D 3A + 2B
d. 3A + 2B 2C + D
e. 3A + B  C + D
10. Dalam ruang yang volumenya 5 L terdapat kesetimbangan H2(g) + I2(g) 2HI(g)
Pada saat itu terdapat 4 mol gas HI,0,5 mol gas I2 dan 0,5 mol gas H2. Maka nilai Kc untuk
kesetimbangan tersebut adalah….
a. 64 d. 50
b. 60 e. 46
c. 54
11. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
H2(g) + O2(g) 2H2O(g) pada suhu tertentu. Jika pada awalnya dimasukkan
masing – masing 1 mol gas H2, 1 mol gas O2, 1 mol gas H2O dan dibiarkan mencapai
kesetimbangan, akan terdapat gas H2O sebanyak….
a. 0,5 mol d. 3 mol
b. 1,5 mol e. 4 mol
c. 2 mol
12. Diketahui suatu kesetimbangan:
2A + B A2B. Pada kondisi awal di dalam bejana 1 L terdapat 2 mol A dan 2 mol
B. Jika dalam kesetimbangan terdapat 0,5 mol A, tetapan kesetimbangannya adalah….
a. 4,0 d. 2,4
b. 1,2 e. 0,6
c. 2,0
13. Perhatikan reaksi A + B C + D. Jika pada satu oml A dicampurkan satu mol B dan
pada kesetimbangan terdapat 0,2 mol A, tetapan kesetimbangan reaksi di atas adalah ….
a. 0,4 d. 8
b. 1,6 e. 16
c. 4
14. Pada temperatur tertentu, dalam ruang 1 L terdapat kesetimbangan:
2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g). semula terdapat 5 mol gas SO3 terhadap O2 adalah 2 : 1.
Harga tetapan kesetimbangan reaksi tersebut diatas adalah …
a. 1,25 b. 0,23 c. 0,33 d. 0,60 e. 6,0
15. Dalam bejana 1 L terjadi reaksi kesetimbangan A + B C + D. Mula-mula ada satu mol
A dan satu mol B, setelah tercapai kesetimbangan terdapat 0,25 mol B. Harga tetapan
kesetimangannya adalah ….
a. 1/8 b. ¼ c. 9
d. 8 e. 16
16. Pada reaksikesetimbangan :
CO + H2O CO2 + H2 harga Kc = 0,80. Untuk menghasilkan 4 mol H2 per liter dari 6
mol H2O per liter, jumlah gas CO yang ditambah adalah…
a. 20 mol/ L d. 12 mol/ L

63
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

b. 16 mol/ L e. 10 mol/ L
c. 14 mol/L
17. Jika tetapan kesetimbangan ( Kc ) bagi reaksi A + B C dan bagi reaksi 2A + D C
berturut – turut adalah 4 dan 8, maka tetapan kesetimbangan Kc bagi reaksi
C+D 2B adalah….
a. ½ d. 12
b. 2 e. 24
c. 8
18. Diketahui 0,1 mol lanthanum oksalat La2( C2O4)3 diletakkan dalam ruang hampa 10 L dan
dibiarkan terurai hingga mencapai kesetimbangan :
La2( C2O4)3(g) La2O3(s) + 3CO(g) + 3CO2(g) pada suhu tetap.
Jika dalam keadaan setimbang ini tekanan total dalam ruangan tersebut adalah 0,2 atm,
tetapan kesetimbangan Kpbagi reaksi di atas adalah….
a. 6,4 x 10-5 atm6
b. 4,0 x 10-2 atm6
c. 1,3 x 10-9 atm6
d. 1,0 x 10-6 atm6
e. 1,0 x 10-2 atm2

NILAI PARAF GURU PARAF ORANG TUA

64
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

LAJU REAKSI

1. Jika dalam suatu reaksi, konsentrasi zat A dinaikkan 2 kali ternyata kecepatan reaksinya
menjadi 4 kali lebih cepat. Terhadap zat reaksi tersebut adalah reaksi orde …..
A. 1 C. 3 D. 4
B. 2 E. semua salah
2. Fungsi katalis dalam suatu reaksi adalah
A. Untuk mengubah letak keseimbangan reaksi
B. Untuk memperbesar kecepatan reaksi
C. Supaya campuran menjadi serba sama
D. Merupakan salah satu komponen reaksi
E. Untuk memperbesar kalor reaksi
3. Dibawah ini tertera data percobaan reaksi 2NO(g)+Br2(g)  2NOBr(g)
No [NO] mol L-1 [Br] mol L-1 mol L-1s-1
1 0,1 0,1 12
2 0,1 0,2 24
3 0,1 0,1 48
4 0,1 0,1 108
Orde reaksi total dari reaksi tersebut adalah…
A. 0 B. 3 C. 1 D. 4 E. 2
4. Pada suhu 30C dan dalam waktu 10 menit, 0,1 mol B membentuk 0,1 mol D. Jika reaksi
itu dilakukan pada suhu 100C, maka …..
A. jumlah mol B dan mol D yang berkurang tiap menitnya akan semakin sedikit
B. reaksi akan berlangsung lebih dari 10 menit
C. jumlah mol D yang terbentuk pada akhir reaksi akan makin sedikit
D. jumlah mol D yang terbentuk pada akhir reaksi akan sama dengan reaksi yang
berlangsung pada 30C(10 menit)
E. semua pernyataan diatas salah
5. Reaksi-reaksi kimia yang dikerjakan pada industri seringkali mengggunakan katalis. Pada
temperatur tetap katalis …..
A. dapat mempercepat tercapainya keadaan kesetimbangan
B. dapat mempercepat reaksi maju dan balik dengan sama besar
C. tidak turut bereaksi
D. semua benar
6. Pada reaksi antara X dan Y diketahui bahwa kecepatannya adalah v= k[X] 4[Y]. jika
konsentrasi X dinaikkan menjadi 2 kali semula dan konsentrasi Y tetap maka
kecepatannya menjadi…..
A. 4 kali semula D. 10 kali semula
B. 2 kali semula E. 16 kali semula
C. 8 kali semula
7. Dalam proses pembuatan asam sulfat secara komersial, pada tahap reaksi oksidasi:
2NO2(g)+2SO2(g)2SO3(g)+2NO(g) dipergunakan katalis …..
A. NO3 B. NO2 C. NO D. N2O E. N2O3
8. Kecepatan reaksi dari suatu reaksi tertentu bertambah 2x lipat untuk tiap kenaikan
temperatur 10C. berapa kali lebih cepatkah reaksi tersebut akan berlangsung pada100C
dibandingkan terhadap 20C?
A. 256 kali D. 16 kali
B. 10 kali E. 26 kali
C. 160 kali
9. Kenaikan temperatur akan memperbesar kecepatan reaksi karena …..
A. kenaikan suhu memperbesar konsentrasi

65
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

B. kenaikan suhu memperbesar energi kinetik molekul


C. kenaikan suhu menimbulkan katalisator
D. kenaikan suhu mempermudah melepas elektron
E. tidak ada pernyataan yang benar
10. Pada reaksi 3A(g)+ B(g)+2C(g) D(g)+ 2E(g)
Kecepatan pembentukan D adalah=k[A] [B]2. kecepatan reaksi tersebut tidak dipengaruhi
oleh perubahan …..
A. konsentrasi A D. temperatur
B. konsentrasi B E. tekanan
C. konsentrasi C
11. Jika diketahui reaksi A+BC+D maka kecepatan reaksi didefinisikan sebagai …
A. penambahan konsentrasi A setiap waktu
B. penambahan konsentrasi B setiap waktu
C. berkurangnya konsentrasi A dan B setiap waktu
D. berkurangnya konsentrasi A dan C setiap waktu
E. berkurangnya konsentrasi A dan D setiap waktu
12. Dari reaksi antara A dan B jika konsentrasi A diperkecil menjadi ½ kali semula dan
konsentrasi B tetap, maka kecepatan reaksi menjadi ¼ kali semula. Terhadap A reaksi itu
mempunyai orde ..
A. 2 B. 3 C.4 D. 6 E. 8
13. Energi tumbukan terendah yang diperlukan untuk terjadinya reaksi dinamakan ……
A. energi potensial D. energi disosiasi
B. energi pengaktifan E. energi ikatan
C. energi kinetik
14. Kecepatan berlangsungnya satu reaksi tidak dapat diukur dengan mengamati …..
A. warna D. volum
B. bau E. suhu
C. konsentrasi
15. Energi total yang harus dimiliki oleh molekul-molekul sebelum molekul dapat bereaksi
disebut …
A. energi kinetik D. energi kisi
B. energi inti E. energi aktivasi
C. energi vibrasi
16. Bila suatu reaksi dinaikkan 10C, maka kecepatannya menjadi dua kali lebih besar. Kalau
pada suhu tC reaksi berlangsung selama 4 menit , pada suhu (tC + 30C) reaksi akan
berlangsung selama ….. menit
A. 32 B. 16 C. 8 D. ½ E. ¼
17. Kecepatan dari reaksi : AB diberikan dalam bentuk v=k[A]n dengan konsentrasi
diberikan dalam gL-1, jika satuan k adalah L2g-2 menit-1 maka orde reaksi n adalah …
A. 0 B. 1 C. 2 D. 3 E. 4
18. Ketergantungan kecepatan reaksi v pada konsentrasi C dapat diberikan ungkapan: kCn.
perhatikan data berikut ini.
C V
(mol liter) (mol liter-1menit-1)
0,836 0,048
0,418 0,012
0,209 0,003
Dari pengalaman kecepatan reaksi pada berbagai konsentrasi pada data diatas disimpulkan
bahwa orde reaksi adalah …..
A. 4 B. 3 C. 1 D. ½ E. ¼
19. Kenaikan suhu akan memperbesar kecepatan reaksi …..
A. pada reaksi eksoterm saja

66
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

B. pada reaksi endoterm saja


C. pada reaksi gas saja
D. pada semua reaksi kimia
E. hanya pada reaksi larutan elektrolit
20. Laju reaksi 4 NH3(g) + 5O2(g)  4NO(g) +6H2O(g) dapat dinyatakan sebagai …..
A. laju bertambahnya konsentrasi NH3 dalam satu satuan waktu.
B. laju berkurangnya konsentrasi N2O dalam satu satuan waktu.
C. laju bertambahnya konsentrasi O2 dalam satu satuan waktu.
D. laju berkurangnya tekanan sistem dalam satu satuan waktu.
E. laju bertambahnya konsentrasi NO dalam satu satuan waktu.
21. Dalam suatu ruangan 2 liter dicampurkan 0,5 mol gas HCI dan0,4 mol oksigen kemudian
dipanaskan pada suhu 200C. setelah 20 detik , terbentuk 0,1 mol CI2 menurut persamaan,
4HCI(g0 + O2(g)  2H2O(g) +2CI2(g)
Pernyataan yang benar tentang laju reaksi itu adalah …..
A.
vHCI = 0,025 M det-1 D. vH12 = 0,005 M det-1
B. v02= 0,020 M det-1 E. vHCI = 0,005 M det-1
C. vH2O= 0,001 M det-1
22. Sebanyak 0,7 mol dinitrogen pantaoksida (N2O5)dipanaskan dalam ruangan 5 liter sehingga
terurai membentuk NO2 dan O2 menurut persamaan :
4N2O5(g)  4NO2(g) + O2(g)
Dalam 10 detik pertama terbentuk 0,1 mol oksigen. Laju penguraian N2O5 adalah…..
A. 0,04 M det-1 D. 0,008 M det-1
B. 0,014 M det-1 E. 0,002 M det-1 M
C. 0,01 M det-1
23. Kalsium karbonat larut dalam asam klorida membentuk gas karbon dioksida menurut
persamaan :
CaCO3(s)+2HCI(aq)CaCI2(aq)+H2O(l)+CO2(g)
Cara praktis menentukan laju reaksi ini adalah mengukur …..
A. laju berkurangnya kristal CaCO3
B. laju berkurangnya konsentrasi HCI
C. laju terbentuknya CaCI2
D. laju pembentukan CO2
E. laju pembentukan air
24. Natrium bereaksi hebat dengan air pada suhu kamar sedangkan besi tidak. Hal ini
memperlihatkan bahwa laju reaksi bergantung pada…..
A. suhu D.katalisator
B. jenis pereaksi E. luas permukaan sentuhan
C keadaan pereaksi
25. Penguraian H2O2 dapat berlangsung menurut reaksi :2H2O2(l)  2H2O(l) + O2(g)
Untuk itu dilakukan percobaan sebagai berikut:

No Awal reaksi Proses Akhir Kete


reaksi reaksi rangan
1. H2O2 tak tak tak Lambat
berwarna berwarna berwarna
2. H2O2+ NaCI tak tak lambat
tak berwarna berwarna berwarna
3. H2O2+FeCI3 Coklat Jingga Cepat
jingga muda
4. H2O2+CoCI2 Hijau- Merah Cepat
merah muda coklat muda
Dari data percobaan diatas peran katalis dalam proses reaksi adalah ….
A. tidak ikut bereaksi dalam proses reaksi
B. ikut bereaksi dan tidak diperoleh kembali pada akhir reaksi
67
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

C. ikut bereaksi dan diperoleh kembali pada akhir reaksi


D. ikut bereaksi dan warnanya berubah tetap reaksi berlangsung
E. tidak ikut bereaksi dan warnanya berubah selama reaksi berlangsung
26. Faktor berikut akan memperbesar laju reaksi, kecuali ….
A. pada suhu tetap ditambah suatu katalisator
B. suhu dinaikkan
C. pada suhu tetap tekanan diperbesar
D. pada suhu tetap volum diperbesar
E. pada volum tetap ditambah zat pereaksi lebih banyak
27. Diantara pasangan pereaksi beirkut, yang diharapkan bereaksi paling cepat adalah…
A. 20 mL HCI 0,2 M +20 mL Na2S2O3 0,1M pada 30C
B. 20 mL HCI 0,1 M+ 20 mL Na2S2O3 0,1M + 10 mL air pada 30C
C. 20 mL HCI 0,1M + 20 mL Na2S2O3 0,1 M pada 40C
D. 20 mL HCI 0,2 M+20 mL Na2S2O3 0,1M pada 40C
E. 20 mL HCI 0,2 M+20 mL Na2S2O3 0,1 M + 20 air pada 40C
Untuk soal nomor 35 dan 36 menggunakan data berikut:
No zat A [B] (detik) (C)
1. 5 gram serbuk 0,1 2 25
2. 5 gram larutan 0,1 3 25
3. 5 gram padat 0,1 5 25
4. 5 gram larutan 0,2 1,5 25
5. 5 gram larutan 0,1 1,5 35

28. Pada percobaan 1 dan 3, laju reaksi dipengaruhi oleh faktor….


A. Konsentrasi D. luas permukaan
B. sifat-sifat E. katalis
C. suhu
29. Berdasarkan percobaan 2 dan 5 maka untuk kenaikan suhu sebesar 10C, laju reaksi
akan….
A. sama dengan semula
B. menjadi lebih lambat
C. menjadi setengah kali semula
D. menjadi dua kali semula
E. menjadi empat kali semula
30. setiap kenaikan suhu 20C, laju reaksi menjadi 3 kali lebih cepat dari semula. Jika pada
suhu 20C laju reaksi berlangsung 9 menit, maka laju reaksi pada suhu 80C adalah…
A. 19 menit D. 23 menit
1 2
B. 6 menit E. 6 menit
1
C. 3 menit

NILAI PARAF GURU PARAF ORANG TUA

68
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

1. Yang termasuk larutan elektrolit adalah, kecuali …


a. NaCl(aq) d. CH3COOH
b. H2SO4 e. NaOH
c. (NH2)2CO
2. Yang bukan merupakan elektrolit kuat adalah ...
a. MgSO4 d. HCOOH
b. CuCl2 e. HBr
c. KCl
3. Elektrolit yang berupa senyawa ionik adalah …
a. HBr d. CuCl2
b. CH3COOH e. NH3
c. NH4OH
4. Perhatikan hasil percobaan berikut :
Zat Bola Pengamatan pada
terlarut lampu elektroda
A Menyala Timbul gelembung
B Tidak Tidak ada gelembung
C Tidak Ada gelembung
D Tidak Tidak ada gelembung
Berdasarkan data diatas, yang merupakan elektrolit lemah….
a. A dan B d. hanya D
b. A dan C e. hanya C
c. B dan C

5. A, B, C, D, di atas berturut-turut adalah….


a. KCl, NaCl, C2H5OH,NaOH
b. KCl, (NH2)2CO, CH3COOH, MgCl2
c. KCl, KI, CH3COOH, HCl
d. NaCl, C12H22O11, NH4OH, C2H5OH
e. NaCl, HCOOH, C2H5OH, NH4OH
6. Pada pemeriksaan daya hantar listrik larutan berikut, pada volume yang sama, hantaran
terbesar akan diberikan oleh….
a. 0,1 M HCl d. 0,2 M C12H22O11
b. 0,1 M H2SO4 e. 0,1 M NaCl
c. 0,1 M CH3COOH
7. Di antara larutan-larutan berikut yang konsentrasinya sama setelah dilarutkan dalam air,
mengandung jumlah ion yang paling besar adalah…
a. NH4Cl d. Na2SO4
b. CCl4 e. CH3COOH
c. MgSO4
8. Larutan elektrolit yang merupakan senyawa kovalen adalah …
a. NaOH d. NaCl
b. CuSO4 e. FeCl2
c. HCl

9. Ionisasi tawas dalam air dapat dituliskan ...


a. AlSO4  Al+ + SO4- d. Al2(SO4)3  3Al3+
2-
+ 2SO4
b. Al2(SO4)3  Al3+ + SO42- e. Al3(SO4)2  3Al3+ + 2SO42-
c. Al2(SO4)3  2Al3+ + 3SO42-
10. NH4OH merupakan elektrolit lemah, karena….

69
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

a. NH4OH hanya sedikit mengion dalam air


b. NH4OH bergerak kurang bebas
c. NH4OH bersifat basa
d. NH4OH mempunyai ikatan kovalen
e. NH4OH bermuatan netral

NILAI PARAF GURU PARAF ORANG TUA

70
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

LARUTAN ASAM BASA

1. Di antara larutan-larutan berikut yang dapat membirukan lakmus merah adalah ...
a. H2SO4 d. NH4OH
b. NaCl e. HClO4
c. CH3COOH
2. Suatu zat dapat digunakan sebagai indikator asam basa apabila zat tersebut ...
a. Memberikan warna yang sama dalam lingkungan asam maupun basa
b. Memberikan endapan dengan basa dan tidak terjadi perubahan dengan asam
c. Memberikan warna yang berbeda jika berada pada lingkungan assam atau basa
d. Dapat bereaksi dengan asam maupun basa
e. Memberikan warna tertentu dalam asam tetapi tidak berwarna dalam basa
3. Berikut merupakan sifat larutan basa, diantaranya ...
a. Rasanya asam
b. Mengubah lakmus biru menjadi merah
c. Terionisasi menjadi ion H+
d. Bersifat kaustik
e. pH < 7
4. Suatu indikator memberikan warna biru pada sabun. Indikator ini akan memberikan warna
yang sama pada ...
a. Cuka d. Garam dapur
b. Gula e. Asam semut
c. Air kapur
5. Jumlah ion yang dihasilkan pada ionisasi CH3COOH adalah ...
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
6. Berikut adalah kelompok asam lemah, yaitu ...
a. H2S, H2SO4, HCl
b. CH3COOH, HCl, H2SO3
c. H3PO4, H2CrO4, HClO4
d. HCOOH, H3COOH, H2CO3
e. H2SO4, H2SO3, H3PO4
7. Berikut adalah tetapan ionisasi asam dari beberapa larutan asam. Tetapan manakah yang
menunjukkan larutan asam yang paling kuat di antara larutan-larutan yang lain?
a. 1 x 10-7 d. 7,1 x 10-3
-5
b. 1 x 10 e. 4,5 x 10-3
c. 6,3 x 10-4
8. Besarnya pH larutan 0,01 M suatu asam lemah HA adalah 3,5. Konstanta asam tersebut
adalah ...
a. 5 x 10-8 d. 2 x 10-3
b. 1 x 10-7 e. 3 x 10-3
-5
c. 1 x 10
9. Bila diketahui Kb NH4OH adalah 10-5, harga pH 0,1 M NH4OH adalah ...
a. 3 d. 9
b. 10 e. 4
c. 11
10. Dalam air terdapat 0,5 M asam benzoat. Konsentrasi H+ dari asam tersebut apabila Kanya
7,6 x 10-3 adalah ...
a. 0,2 d. 6 x 10-4
b. 1 x 10-3 e. 0,5
c. 6,2 x 10-4
11. Jika larutan P mempunyai pH = 5 dan larutan Q mempunyai pH = 6, konsentrasi ion H+
dalam larutan P dan Q akan berbanding sebagai ...
a. 1 : 0,1 d. Log 5 : log 6

71
MODUL KIMIA UNTUK KELAS XII

b. 5 : 6 e. 1 : 10
c. 1 : 2
12. Berapa gram KOH (Mr = 56) harus dilarutkan dalam air untuk membuat sebanyak 10 mL
larutan KOH dengan pH = 13?
a. 560 mg d. 56 g
b. 56 mg e. 39 g
c. 39 mg
13. Basa konyugasi dari NH3 adalah ...
a. NH4OH d. NH2+
b. H2O e. OH-
c. NH2-
14. Sebayak 10 mLlarutan asam asetat dengan pH = 3 dicampurkan dengan 90 mL air.
Berapakah pH larutan sekarang? Ka = 1 x 10-5
a. 2 d. 3,5
b. 2,5 e. 4
c. 3
15. Berapakah pH larutan yang dibuat dari 0,001 mol KOH dalam 10 L air?
a. 10 d. 7
b. 12 e. 4
c. 11
16. pH suatu larutan basa lemah = 10. Konsentrasi ion OH- dalam larutan tersebut adalah ...
a. 10-10 M d. 10-5 M
-8
b. 10 M e. 10-4 M
-6
c. 10 M
17. Perhatikan reaksi asam-basa berikut:
1) CO32-(aq) + H2O(l) → HCO3-(aq) + OH-(aq)
2) H2CO3(aq) + H2O(l) → HCO3-(aq) + H3O+(aq)
Pernyataan yang benar berdasarkan kedua reaksi di atas adalah ...
a. HCO3- berlaku sebagai asam pada reaksi I dan basa pada reaksi II
b. HCO3- berlaku sebagai basa pada reaksi I dan asam pada reaksi II
c. HCO3- berlaku sebagai asam pada reaksi I dan juga pada reaksi II
d. HCO3- berlaku sebagai basa pada reaksi I dan juga pada reaksi II
e. HCO3- adalah asam yang lebih kuat daripada H2CO3
18. 40 mL larutan CH3COOH tepat bereaksi dengan 20 mL larutan NaOH 0,15 M.
Konsentrasi larutan CH3COOH itu adalah ...
a. 0,075 M d. 0,45 M
b. 0,05 M e. 0,75 M
c. 0,4 M
19. Suatu indikator memberi warna merah pada larutan kapur sirih. Indikator ini juga akan
berwarna merah dalam ...
a. Air jeruk d. Larutan gula
b. Air sabun e. Larutan garam dapur
c. Larutan cuka
20. Manakah di antara senyawa berikut tergolong elektrolit senyawa kovalendan bersifat basa?
a. NaOH d. CH3COOH
b. NH3 e. HOCl
c. P(OH)3

NILAI PARAF GURU PARAF ORANG TUA

72

Anda mungkin juga menyukai