Anda di halaman 1dari 78

Seri SBMPTN - Kimia

Redoks dan
Elektrokimia
2022

Zainal Abidin
Seri SBMPTN Kimia - 2022

Redoks dan Elektrokimia


Bilangan Oksidasi
Bilangan Oksidasi: muatan suatu atom jika sekiranya elektron ikatan diberikan kepada atom yang
keelektronegatifannya lebih besar. Jika dua atom berikatan, maka atom yang keelektronegatifannya
lebih kecil memiliki bilangan oksidasi positif, sedangkan atom yang keelektronegatifannya lebih
besar memiliki bilangan oksidasi negatif.
Peringkat keelektronegatifan:
Logam < H < P < C < S < I < Br < Cl < N < O < F

Ketentuan dasar bilangan oksidasi:


1. Bilangan oksidasi unsur bebas = 0. Contoh: Cu, Ag, Zn, Cr, N2, H2, dll.
2. Dalam molekul senyawa:
a. Jumlah Bilangan Oksidasi = 0
b. Bilangan Oksidasi atom H = +1.
c. Bilangan Oksidasi atom O = –2
d. Bilangan Oksidasi logam-logam IA (Li, Na, K, Rb, Cs), IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba), IIIA (B, Al,
Ga, In, Tl) masing-masing adalah +1, +2, dan +3.
e. Bilangan Oksidasi ion poli atom = muatannya. Contoh: NO3– = –1 , OH–, SO42– = –2, CO32–
= –2, CN– = –1, PO43– = –3, C2O42– = –2, dll
Pengecualian:
• Dalam F2O, bilangan oksidasi atom O = +2.
• Dalam peroksida (H2O2, Na2O2, BaO2, dsb), bilangan oksidasi atom O = –1.
• Dalam hidrida logam (NaH, BaH2, AlH3, dsb.), bilangan oksidasi atom H = –1.
3. Dalam ion, jumlah bilangan oksidasi = muatan ion.

Konsep Dasar Reaksi Redoks


Reaksi Redoks
Reaksi yang mengandung peristiwa reduksi dan oksidasi (terdapat perubahan bilangan oksidasi).
Mempunyai ciri-ciri:
• Terdapat unsur bebas: H2, Cl2, N2, Br2, O2, Zn, Cu, Fe dll
• Terdapat atom selain golongan IA, IIA, H, O, Al yang biloksnya berubah. Contohnya: C, Mn,
Bi, Fe dll

Oksidasi =
• penambahan atom Oksigen
• pelepasan elektron
• naiknya bilangan oksidasi

Reduksi =
• pengurangan atom Oksigen
• penangkapan elektron
• turunnya bilangan oksidasi

Reduktor (Pereduksi) = zat pereaksi yang mengalami oksidasi (bilangan oksidasinya naik).
Oksidator (Pengoksidasi) = zat pereaksi yang mengalami reduksi (bilangan oksidasinya turun).
Hasil Oksidasi = zat hasil reaksi yang mengalami reaksi oksidasi
Hasil Reduksi = zat hasil reaksi yang mengalami reaksi reduksi
Contoh:

Redoks dan Elektrokimia | 1


Seri SBMPTN Kimia - 2022

Oksidator: CuSO4
Reduktor: Zn
Hasil oksidasi: ZnSO4
Hasil reduksi: Cu

Reaksi Autoredoks (Disproporsionasi)


Reaksi redoks di mana hanya satu jenis atom pereaksi yang bilangan oksidasinya berubah (satu
pereaksi bertindak sebagai oksidator dan reduktor).
Contoh:

Reaksi AntiAutoredoks (Konproporsionasi)


Reaksi di mana hasil oksidasi dan reduksi sama. Kebalikan reaksi autoredoks.

Contoh:
Jumlah mol elektron = Mol zat x perubahan bilangan oksidasi (pBO)

Penyetaraan Reaksi Redoks


Suatu reaksi redoks disebut setara apabila jumlah atom-atom di ruas kiri sama dengan di ruas kanan
dan jumlah muatan di ruas kiri sama dengan di ruas kanan.

Penyetaraan Redoks Secara Bilangan Oksidasi


Dengan langkah-langkah :
1. BERHUBUNGAN → HUBUNGKAN : atom-atom yang biloksnya berubah, biasanya
a. Unsur bebas / molekul unsur/ ion unsur (sendirian), contoh : Zn, Zn2+, Cl2 dsb
b. Atom selain H, O, IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr), IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra)
Contoh:
Setarakan reaksi berikut:
H+ + MnO4– + C2O42– → Mn2+ + CO2 + H2O
Pada soal ini yang dihubungkan adalah Mn dan C. Sedangkan H tidak dihubungkan, karena
berfungsi untuk menyamakan muatan.

2. SAMA → SAMAKAN : atom-atom yang dihubungkan tadi


Jumlah atom C disamakan dengan memberikan kofisien didepan CO2 yang tidak sama.

Redoks dan Elektrokimia | 2


Seri SBMPTN Kimia - 2022
Jumlah atom Mn sudah sama. Atom H dan O tidak perlu disamakan.

3. SI BLOK → HITUNG HARGA BILOKS → atom-atom yang dihubungkan. Jika atomnya lebih
dari satu, jangan hitung satu atomnya, tapi hitung semuanya. Contoh : C2O4 2- maka harga
biloks C2 nya = +6, bukan biloks C = +3. Jika ada koefisien, maka biloks dikalikan koefisiennya.
(INGAT! HARGA BILOKS : O = -2, H = +1, IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) = +1, IIA (Be, Mg, Ca,Sr, Ba,
Ra) = +2, VIIA(F, Cl, Br, I, At) dengan Logam = -1, Poli atom = muatan → SO42-, CO32-, NO3-, OH-
, PO43-, CN-, dsb
Bilangan oksidasi Mn pada MnO4⎻ dapat dihitung dengan cara LAWAN MUATAN. Biloks Mn =
(4x(+2) – 1 = +7. Jika atomnya lebih dari satu, jangan hitung satu atomnya, tapi hitung
semuanya. Sehingga biloks C2 pada C2O42⎻ = (4x(+2) – 2 = +6. Jika ada koefisien, maka biloks
dikalikan koefisiennya. Sehingga biloks C pada 2 CO2 = 2 x (2x(+2) = +8. Harga biloks +2
adalah lawan dari harga biloks O sesungguhnya. Yaitu -2. Serta harga biloks Mn pada Mn2+ =
+2.

4. SELIRNYA → CARI SELISIH → harga biloks yang dihubungkan tadi.


Selisih bilangan oksidasi pada Mn adalah = +7 – (+2) = 5, selisih C adalah = +8 – (+6) = 2

5. KPK → CARI KPK DARI KEDUA SELISIH → Pengkali –nya gunakan sebagai pengkali koefisien.
Karena elektron yang dilepas (2e) tidak sama dengan elektron yang diterima (5e) maka harus
disamakan. Maka KPK nya adalah 10. Sehingga, Mn dikalikan 2 dan C dikalikan 5. KPK (10
pada soal ini) adalah elektron yang terlibat.

6. SAMA MULUT → SAMAKAN MUATAN → Hitung dulu muatan kanan dan kiri. Untuk suasana
asam tambahkan H+ pada ruas yang muatannya kurang. Untuk suasana basa tambahkan
OH- pada ruas yang muatannya lebih.
Muatan total ruas kiri adalah –12 dan ruas kanan +4, karena suasana asam, maka
ditanbahkan H+ pada ruas kiri. Agar muatan sama maka harus diambahkan 16 H+ di ruas kiri.

Redoks dan Elektrokimia | 3


Seri SBMPTN Kimia - 2022

7. HAMIL → SAMAKAN ATOM H → dengan H2O pada ruas yang kurang atom H
Jumlah atom H pada ruas kiri adalah 16, di ruas kanan 0. Maka perlu ditambahkan H 2O di
ruas kanan untuk menyamakan atom H. Karena tiap H2O terdapat 2 atom H. Maka perlu
ditambahkan 8H2O di ruas kanan.

Catatan: Untuk memeriksa jawaban sudah benar atau belum, periksa jumlah atom O ruas kanan dan
kiri. Jika sudah sama berarti penyetaraan reaksi redoks sudah benar.

Autoredoks
Untuk Autoredoks/ Anti Autoredoks/ Disproporsionasi/ Konproporsionasi, ada sedikit modifikasi.
Yaitu:
Langkah ke 2 dilewati, dan langkah ke 5 diubah. Yang biasanya KPK digunakan sebagai pengkali
kedua ruas, pada Autoredoks cukup pada ruas yang terhubung satu. Baru kemudian yang terhubung
dua disamakan.
Contoh, setarakan reaksi berikut:
P4 → PH3 + H2PO4– (basa)

Dengan langkah-langkah :
1. BERHUBUNGAN → HUBUNGKAN : atom-atom yang biloksnya berubah, biasanya
a. Unsur bebas / molekul unsur/ ion unsur (sendirian), contoh : Zn, Zn2+, Cl2 dsb
b. Atom selain H, O, IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr), IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra)
Pada soal ini yang dihubungkan hanya atom P. Sedangkan H dan O tidak dihubungkan,
karena biloksnya tidak berubah.

2. SAMA → SAMAKAN : atom-atom yang dihubungkan tadi


Untuk Autoredoks, langkah ini tidak perlu dilakukan. Lewati

3. SI BLOK → HITUNG HARGA BILOKS → atom-atom yang dihubungkan. Jika atomnya lebih
dari satu, jangan hitung satu atomnya, tapi hitung semuanya. Contoh : C2O4 2- maka harga
biloks C2 nya = +6, bukan biloks C = +3. Jika ada koefisien, maka biloks dikalikan koefisiennya.
(INGAT! HARGA BILOKS : O = -2, H = +1, IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) = +1, IIA (Be, Mg, Ca,Sr, Ba,
Ra) = +2, VIIA(F, Cl, Br, I, At) dengan Logam = –1, Poli atom = muatan → SO42-, CO32-, NO3-,
OH-, PO43-, CN-, dsb

Redoks dan Elektrokimia | 4


Seri SBMPTN Kimia - 2022

Bilangan oksidasi P pada P4 = 0 karena molekul unsur. Biloks P pada PH3 = (3 x –1) = –3.
Biloks P pada H2PO4– = (4 x (+2)) + (2 x (–1)) – 1 = +5 .

4. SELIRNYA → CARI SELISIH → harga biloks yang dihubungkan tadi.


Selisih bilangan oksidasi pada Mn adalah = 0 – (–3) = 3, selisih C adalah = +5 – (0) = 5

5. KPK → CARI KPK DARI KEDUA SELISIH → Pengkali –nya gunakan sebagai pengkali koefisien.
Karena elektron yang dilepas (5e) tidak sama dengan elektron yang diterima (3e) maka harus
disamakan. Maka KPK nya adalah 15. Sehingga, PH3 dikalikan 5 dan H2PO4– dikalikan 3. KPK
(15 elektron pada soal ini) adalah elektron yang terlibat. Pada P4 tidak perlu dikalikan
pengkali karena terhubung dua.

Hitung jumlah atom P ruas kiri dan kanan. Ternyata di kiri 4 P, di ruas kanan 8 P. Sehingga
pada P4 perlu diberikan koefisien 2. Agar jumlah atom P sama.

6. SAMA MULUT → SAMAKAN MUATAN → Hitung dulu muatan kanan dan kiri. Untuk suasana
asam tambahkan H+ pada ruas yang muatannya kurang. Untuk suasana basa tambahkan
OH- pada ruas yang muatannya lebih.
Muatan : 0 = 0 + –3. Agar sama muatannya, perlu ditambahkan 3 OH– di ruas kiri. Karena
suasana Basa

Redoks dan Elektrokimia | 5


Seri SBMPTN Kimia - 2022

7. HAMIL → SAMAKAN ATOM H → dengan H2O pada ruas yang kurang atom H
Jumlah atom H pada ruas kiri adalah 3, di ruas kanan 15 + 6 = 21. Maka perlu ditambahkan
H2O di ruas kiri sebanyak 18 untuk menyamakan atom H. Karena tiap H2O terdapat 2 atom H.
Maka perlu ditambahkan 9H2O di ruas kanan.

Catatan: Untuk memeriksa jawaban sudah benar atau belum, periksa jumlah atom O ruas kanan dan
kiri. Jika sudah sama berarti penyetaraan reaksi redoks sudah benar.

Molekuler
Untuk Molekuler, ada sedikit modifikasi. Yaitu: Langkah ke 6 diubah. Menjadi: Samakan atom selain
atom H dan O, utamakan golongan IA dan IIA. Jika masih belum juga sama, biasanya yang terhubung
lebih dari satu/ hanya satu atom di satu ruas (biasanya asam/ basa) koefisiennya dianggap tidak ada.
Contoh, setarakan reaksi berikut:
K2Cr2O7 + H2SO4 + H2C2O4 → Cr2(SO4)3 + CO2 + K2SO4 + H2O

+12 6x1 +6
6
K2Cr2O7 + 4H2SO4 + 3H2C2O4 → Cr2(SO4)3 + 2CO2 + K2SO4 + 7H2O
+6 2x3 +8

Dengan langkah-langkah :
1. BERHUBUNGAN → HUBUNGKAN : atom-atom yang biloksnya berubah, biasanya
a. Unsur bebas / molekul unsur/ ion unsur (sendirian), contoh : Zn, Zn2+, Cl2 dsb
b. Atom selain H, O, IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr), IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra)
Contoh:
Pada soal ini yang dihubungkan adalah Cr dan C. Sedangkan atom H, K, S, dan O tidak
dihubungkan, karena biloksnya tidak berubah.

2. SAMA → SAMAKAN : atom-atom yang dihubungkan tadi


Jumlah atom C disamakan dengan memberikan kofisien 2 didepan CO2 yang tidak sama.
Jumlah atom Mn sudah sama. Atom K, S, H dan O tidak perlu disamakan.

Redoks dan Elektrokimia | 6


Seri SBMPTN Kimia - 2022
3. SI BLOK → HITUNG HARGA BILOKS → atom-atom yang dihubungkan. Jika atomnya lebih
dari satu, jangan hitung satu atomnya, tapi hitung semuanya. Contoh : C2O4 2- maka harga
biloks C2 nya = +6, bukan biloks C = +3. Jika ada koefisien, maka biloks dikalikan koefisiennya.
(INGAT! HARGA BILOKS : O = -2, H = +1, IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) = +1, IIA (Be, Mg, Ca,Sr, Ba,
Ra) = +2, VIIA(F, Cl, Br, I, At) dengan Logam = -1, Poli atom = muatan → SO42-, CO32-, NO3-, OH-
, PO43-, CN-, dsb
Bilangan oksidasi 2Cr pada K2Cr2O7 dapat dihitung dengan cara LAWAN MUATAN. Biloks 2Cr
= (7x(+2) – (2x(-1)) = +12. 2Cr pada Cr2(SO4)3 = (3x (+2)) = +6. . Biloks 2C pada C2O42⎻ = (4x(+2)
– 2 = +6. Jika ada koefisien, maka biloks dikalikan koefisiennya. Sehingga biloks C pada 2 CO 2
= 2 x (2x(+2)) = +8. Harga biloks +2 adalah lawan dari harga biloks O sesungguhnya. Yaitu -2.
Serta harga biloks Mn pada Mn2+ = +2.

4. SELIRNYA → CARI SELISIH → harga biloks yang dihubungkan tadi.


Selisih bilangan oksidasi pada Cr adalah = +12 – (+6) = 6, selisih C adalah = +8 – (+6) = 2

5. KPK → CARI KPK DARI KEDUA SELISIH → Pengkali –nya gunakan sebagai pengkali koefisien.
Karena elektron yang dilepas (2e) tidak sama dengan elektron yang diterima (6e) maka harus
disamakan. Maka KPK nya adalah 6. Sehingga, koefisien K2Cr2O7 dan Cr2(SO4)3 dikalikan 1
serta H2C2O4 dan CO2 dikalikan 3. KPK (6 pada soal ini) adalah elektron yang terlibat.

6. SAMA MULUT → SAMAKAN MUATAN → Hitung dulu muatan kanan dan kiri. Untuk suasana
asam tambahkan H+ pada ruas yang muatannya kurang. Untuk suasana basa tambahkan
OH- pada ruas yang muatannya lebih.
Karena molekuler netral, maka muatan tidak ada. Ganti dengan: “Samakan atom selain H
dan O utamakan golongan IA, IIA” . Atom K, Cr dan C sudah setara. Yang belum setara
adalah atom S. Di ruas kiri hanya 1 atom S di ruas kanan = 3 + 1 = 4 atom S. Sehingga ruas kiri
pada H2SO4 dikalikan 4. Jadi 4H2SO4.

Redoks dan Elektrokimia | 7


Seri SBMPTN Kimia - 2022

7. HAMIL → SAMAKAN ATOM H → dengan H2O pada ruas yang kurang atom H
Karena sudah ada H2O nya, maka tidak perlu ditambahkan. Cukup disetarakan. Jumlah atom
H pada ruas kiri adalah 8 + 6 = 14, di ruas kanan 2 atom H. Maka samakan atom H nya. Agar
sama maka H2O ruas kanan dikalikan 7 = 7H2O di ruas kanan.

Catatan: Untuk memeriksa jawaban sudah benar atau belum, periksa jumlah atom O ruas kanan dan
kiri. Jika sudah sama berarti penyetaraan reaksi redoks sudah benar.

Penyetaraan Redoks Secara Setengah Reaksi / Ion Elektron


Dengan langkah-langkah:
1. PECAH → PECAH JADI DUA REAKSI SESUAI PASANGAN atom-atom yang biloksnya berubah,
biasanya :
a. Unsur bebas / molekul unsur/ ion unsur (sendirian), contoh : Zn, Zn2+, Cb dsb
b. Atom selain H, O, IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr), IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra)
Contoh: Setarakan reaksi berikut.
H+ + MnO4– + C2O42– → Mn2+ + CO2 + H2O
Atom yang biloksnya berubah adalah Mn dan C, sehingga pasangannya:
MnO4– → Mn2+
C2O42– → CO2
2. SAMA → SAMAKAN ATOM-ATOM yang BILOKNYA BERUBAH, atom yang lain biarkan.
Atom Mn sudah sama antara ruas kanan dan kiri. Atom C perlu disamakan, karena jumlahnya
tidak sama.
MnO4– → Mn2+
C2O42– → 2CO2
3. O → samakan atom O → dengan menambah H2O pada ruas yang kurang O
Jumlah atom O pada setengah reaksi oksidasi (pada reaksi bawah) sudah sama, sehingga tidak
perlu disamakan. Yang perlu disamakan adalah jumlah atom O pada reaksi reduksi (reaksi atas).
Jumlah atom O ruas kiri pada reaksi reduksi adalah 4, sedangkan ruas kanan adalah 0. Sehingga
perlu ditambahkan H2O di ruas kanan sebanyak 4H2O agar jumlah atom O sama.
MnO4– → Mn2+ + 4H2O
C2O42– → 2CO2
4. H → samakan atom H → dengan menambah H+ pada ruas yang kurang H
Jumlah atom H pada reaksi atas (reaksi reduksi) belum sama. Ruas kiri 0 atom H dan ruas kanan
8, sehingga perlu ditambahkan 8H+ di ruas kiri. Untuk reaksi bawah (reaksi oksidasi) tidak ada
atom H, sehingga tidak perlu ditambah H+.
8H+ + MnO4– → Mn2+ + 4H2O
C2O42– → 2CO2
5. e -→ samakan muatan → dengan menambah e- pada ruas yang muatannya lebih besar
Muatan Reaksi atas (reaksi reduksi): ruas kiri: +8 –1 ruas kanan +2 + 0, sehingga perlu
ditambah 5e– di ruas kiri.

Redoks dan Elektrokimia | 8


Seri SBMPTN Kimia - 2022

5e– + 8H+ + MnO4– → Mn2+ + 4H2O


Muatan Reaksi bawah (reaksi oksidasi): ruas kiri: –2 ruas kanan 0, sehingga perlu ditambah 2e–
di ruas kanan.
C2O42– → 2CO2 + 2e–

6. KPK → Cari KPK dari e– kedua reaksi→ pengkalinya gunakan sebagai pengkali koefisien
Jumlah elektron yang di terima (sebelah kiri) adalah 5, jumlah elektron yang dilepas (sebelah
kanan) adalah 2. Karena tidak sama, maka harus disamakan. KPK 2 dan 5 adalah 10, inilah yang
disebut elektron yang terlibat.
5e– + 8H+ + MnO4– → Mn2+ + 4H2O │x2
2– –
C2O4 → 2CO2 + 2e │x5
Sehingga menjadi:
10e– + 16H+ + 2MnO4– → 2Mn2+ + 8H2O
5C2O42– → 10CO2 + 10e–

7. SEDERHANAKAN→ Sederhanakan / coret spesi yang sama (biasanya H2O, H+, e), kemudian
gabung kedua reaksi.
Pada soal ini, yang sama hanya e-. Jika disederhanakan menjadi:

Kemudian jumlahkan, sesuai ruasnya:


16H+ + 2MnO4– + 5C2O42– → 10CO2 +2Mn2+ + 8H2O

Pada suasana asam langkahnya cukup sampai disini. Tetapi untuk Suasana Basa anda harus
menambah langkah:
• Tambah OH- sejumlah H+ pada kedua ruas, (INGAT: H+ kalau ketemu OH- jadi H2O)kemudian
sederhanakan.
Cara membasakan:
Tambahkan OH– sejumlah sejumlah H+. Karena jumlah H+ nya 16, maka tambahkan 16OH– di
kedua ruas:
16OH– + 16H+ + 2MnO4– + 5C2O42– → 10CO2 +2Mn2+ + 8H2O + 16OH–
Karena OH– dan H+ menjadi H2O, maka gabungkan sehingga menjadi:
16H2O + 2MnO4– + 5C2O42– → 10CO2 +2Mn2+ + 8H2O + 16OH–
Kemudian sederhanakan jumlah molekul H2O nya:

Sehingga menjadi:
8H2O + 2MnO4– + 5C2O42– → 10CO2 +2Mn2+ + 16OH–

Deret Volta
Deret Volta adalah urutan logam-logam dari reduktor terkuat sampai reduktor terlemah. Setiap
logam mempunyai sifat reduktor, sebab cenderung melepaskan elektron atau mengalami oksidasi.
Reduktor kuat = mudah teroksidasi
Reduktor lemah = sukar teroksidasi

Hal-hal penting mengenai Deret Volta:


1. Makin ke kanan letak suatu logam dalam Deret Volta, sifat reduktornya makin lemah (makin
sukar mengalami oksidasi)
2. Suatu logam dalam Deret Volta mampu mereduksi ion-ion di kanannya, tetapi tidak mampu
mereduksi ion-ion di kirinya.

Redoks dan Elektrokimia | 9


Seri SBMPTN Kimia - 2022
Untuk mengukur kekuatan sifat reduktor, dibuatlah konsep potensial reduksi (potensial elektrode),
dengan lambang E°, yang didefinisikan sebagai potensial listrik yang ditimbulkan apabila suatu ion
logam
mengalami reduksi (menangkap elektron) menjadi logamnya. Makin mudah suatu ion logam
mengalami
reduksi, makin besar E ° yang ditimbulkan.
Dalam Deret Volta:
Makin ke kanan, makin mudah tereduksi Makin ke kanan, E° makin besar
Sebagai standar ditetapkan bahwa hidrogen mempunyai E° = 0 volt.

Logam di kiri H+ memiliki E° negatif


Logam di kanan H+ memiliki E° positif

Dapat disimpulkan:
DERET VOLTA :
K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Mn-(H2O)-Zn-Cr-Fe-Cd-Co-Ni-Sn-Pb-(H+)-Cu-Hg-Ag-Pt-Au
E° kecil E° = 0 E° besar
Reaksi Oksidasi Reaksi Reduksi
Reduktor Oksidator

Sel Volta
Sel Volta adalah sel elektrokimia di mana energi kimia (reaksi redoks) diubah menjadi energi listrik
(arus listrik). Bagian sel tempat berlangsungnya reaksi redoks disebut elektroda-elektroda. Elektrode
tempat terjadi oksidasi disebut anoda, sedangkan elektrode tempat terjadi reduksi disebut katoda.
Pada sel Volta katoda merupakan elektroda positif, sedangkan anoda merupakan elektroda negatif.
Dalam kehidupan sehari-hari, sel Volta banyak digunakan sebagai sumber energi listrik searah untuk
peralatan elektronik, jam tangan, kalkulator, kamera, dan sebagainya.

Hal-hal penting mengenai SEL VOLTA


1. Logam yang memiliki E° lebih kecil selalu merupakan anode (mengalami oksidasi).
2. Diagram atau notasi sel volta:
anode|ion || ion|katode

3. Elektron mengalir dari anode (E° kecil) ke katode (E° besar)


4. Potensial listrik yang dihasilkan sel volta pada kondisi standar:
Kondisi standar: Suhu 25°C, konsentrasi zat-zat
terlarut masing-masing 1 M, dan tekanan parsial gas 1 atm.
E° sel = E° reduksi – E° oksidasi
E° sel = E° besar – E° kecil

Harga potensial sel (E° sel) juga menggambarkan reaksi berlangsung spontan atau tidak. Jika
E° sel = + , berarti reaksi berlangsung spontan
E° sel = – , berarti reaksi tak berlangsung spontan

Catatan: perhitungan tidak melibatkan koefisien, reaksi redoks dalam sel berlangsung spontan jika
potensial sel [E°sel) bertanda positif.

Agar lebih mudah memahaminya, gunakan konsep berikut:

Redoks dan Elektrokimia | 10


Seri SBMPTN Kimia - 2022

Ka Red → Kanan Reaksi Reduksi (E° besar)


Ka Red → Katoda tempat terjadinya reaksi Reduksi
KPAN → Katoda Positif (–) Anoda Negatif (+)
E sel itu RedOks → E° sel = E° Reduksi – E° Oksidasi

Contoh:
Jika diketahui data:
Zn²+ + 2e- → Zn E° = – 0,76 volt
Cu²+ + 2e- → Cu E° = + 0,34 volt
Maka:
Zn mengalami reaksi oksidasi dan, Cu mengalami reaksi reduksi
Zn bertindak sebagai anoda, Cu bertindak sebagai katoda
Zn bertindak sebagai elektroda (–), Cu bertindak sebagai katoda (+)
E sel = E° Cu – E° Zn = + 0,34 – (– 0,76) = + 1,10 volt
Diagram sel nya: Zn|Zn2+ || Cu2+|Cu
Reaksi selnya : Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu
Elektron mengalir dari Zn menuju Cu

Gambar sel volta:

Reaksi Oksidasi Reaksi Reduksi

Jika kondisinya bukan keadaan standar maka E° sel dihitung menggunakan persamaan:
𝟎,𝟎𝟓𝟗𝟐
E sel = E° sel – . log Q
𝒏

Dimana:
n = jumlah mol e yang terlibat
[𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙]𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛
Q=
[𝑃𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖]𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛

Korosi (Perkaratan)

Pengertian korosi secara umum adalah rusaknya benda-benda logam yang disebabkan oleh
pengaruh lingkungan. Proses korosi dapat dijelaskan secara elektrokimia, misalnya pada proses
perkaratan besi yang membentuk oksida besi. Secara elektrokimia, proses perkaratan besi adalah
peristiwa teroksidasinya logam besi oleh oksigen yang berasal dari udara.

Redoks dan Elektrokimia | 11


Seri SBMPTN Kimia - 2022

Korosi pada besi terjadi karena kontak dengan air. Pada besi tersebut ada yang menjadi anode dan
ada yang menjadi katode. (Sumber: http://schoolbag.info)

Berdasarkan nilai potensial reaksinya, besi merupakan logam yang mudah mengalami korosi. Logam-
logam lain yang mempunyai nilai potensial elektrode lebih besar dari 0,4 V akan sulit mengalami
korosi, sebab dengan potensial tersebut akan menghasilkan E oreaksi < 0 (negatif) ketika kontak
dengan oksigen di udara. Logam-logam perak, platina, dan emas mempunyai potensial elektrode lebih
besar dari 0,4 V sehingga sulit mengalami korosi.

Faktor penyebab korosi / yang mempercepat korosi


1. Air dan kelembaban udara
Dilihat dari reaksi yang terjadi pada proses korosi, air merupakan salah satu faktor penting untuk
berlangsungnya korosi. Udara lembab yang banyak mengandung uap air akan mempercepat
berlangsungnya proses korosi.
2. Elektrolit
Elektrolit (asam atau garam) merupakan media yang baik untuk terjadinya transfer muatan. Hal ini
mengakibatkan elektron lebih mudah untuk diikat oleh oksigen di udara. Air hujan banyak
mengandung asam, sedangkan air laut banyak mengandung garam. Oleh karena itu air hujan dan air
laut merupakan penyebab korosi yang utama.
3. Permukaan logam yang tidak rata
Permukaan logam yang tidak rata memudahkan terjadinya kutub-kutub muatan, yang akhirnya akan
berperan sebagai anode dan katode. Permukaan logam yang licin dan bersih akan menyebabkan
korosi sulit terjadi, sebab kutub-kutub yang akan bertindak sebagai anode dan katode sulit terbentuk.
4. Terbentuknya sel elektrokimia

Redoks dan Elektrokimia | 12


Seri SBMPTN Kimia - 2022
Jika dua logam yang berbeda potensial bersinggungan pada lingkungan berair atau lembab, dapat
terbentuk sel elektrokimia secara langsung. Logam yang potensialnya lebih rendah akan segera
melepaskan elektron ketika bersentuhan dengan logam yang potensialnya lebih tinggi, serta akan
mengalami oksidasi oleh oksigen dari udara. Hal tersebut mengakibatkan korosi lebih cepat terjadi
pada logam yang potensialnya rendah, sedangkan logam yang potensialnya tinggi justru lebih awet.
Sebagai contoh, paku keling yang terbuat dari tembaga untuk menyambung besi akan menyebabkan
besi di sekitar paku keling tersebut berkarat lebih cepat.

Berdasarkan penyebab korosi, korosi dapat dicegah/ diperlambat dengan cara:


1. Mengontrol atmosfer agar tidak lembab dan banyak oksigen, misalnya dengan membuat
lingkungan udara bebas dari oksigen dengan mengalirkan gas CO2.
2. Mencegah logam bersinggungan dengan oksigen di udara dan juga air. Pencegahan ini dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
a. Mengecatnya
Lapisan cat mencegah kontak langsung besi dengan oksigen dan air. Hanya jika cat tergores atau
terkelupas, maka korosi mulai terjadi dan dapat menyebar di bawah cat yang masih utuh. Contoh
yang menggunakan teknik ini adalah pada kapal, jembatan dan mobil.
b. Memberi oli atau minyak
Lapisan oli bisa mencegah kontak langsung besi dengan oksigen dan air dan harus dioleskan
secara berkala. Contoh yang menggunakan teknik ini adalah pada bagian bergerak dari mesin,
seperti mesin mobil.
c. Memberi lapisan plastik
Lapisan plastik mencegah kontak langsung besi dengan oksigen dan air. Hanya jika plastik
terkelupas, korosi mulai terjadi. Contoh yang menggunakan teknik ini adalah pada barang-barang
dapur, seperti rak pengering.
d. Galvanisasi
Galvanisasi yaitu melapisi logam dengan seng (contohnya atap seng). Lapisan seng (Zn) dapat
mencegah kontak langsung logam dengan oksigen dan air. Disamping itu, Zn yang teroksidasi
,emjadi Zn(OH)2 dapat bereaksi lebih lanjut dengan CO2 di udara membentuk lapisan oksida
Zn(OH)2.xZnCO3 yang sangat kuat. Apabila lapisan Zn tergores, Zn masih dapat melindungi besi
karena Zn (Eo=-0,76 V) lebih mudah teroksidasi dibanding Fe (Eo=-0,44 V). Contoh cara mencegah
korosi dengan teknik ini adalah pada besi penopang untuk konstruksi bangunan dan jembatan.
e. Elektroplating
Elektroplating adalah pelapisan logam dengan logam lain menggunakan metode elektrolisis.
Sebagai contoh, pelapisan dengan logam nikel (veernikel), krom (contohnya: kran air), timah
(misalnya kaleng makanan), dan timbal (contohnya pipa air minum).
f. Pelapisan krom/Cr
Lapisan Cr mencegah kontak langsung logam dengan oksigen dan air. Di samping itu, Cr
teroksidasi membentuk lapisan oksida Cr2O3 yang sangat kuat sehingga dapat melindungi logam
Fedi bawahnya. Apabila tergores, lapisan Cr masih dapat melindungi besi karena Cr (E o= -0,74V)
lebih mudah teroksidasi dibanding Fe (Eo= -0,44 V).
g. Pelapisan timah/Sn
Lapisan Sn dapat mencegah kontak langsung logamdengan oksigen dan air. Akan tetapi, Sn (Eo= -
0,14 V) kurang reaktif dibanding Fe (Eo= -0,44 V). Jadi, apabila lapisan Sn tergores, maka besi di
bawahnya mulai korosi.
h. Sherardizing
Sherardizing adalah mereaksikan logam dengan asam fosfat sehingga permukaan logam tertutup
dengan fosfat (Fe3(PO4)2). Sebagai contoh, badan mobil.
3. Perlindungan Katodik
Perlindungan katodik dilakukan dengan cara menghubungkan logam yang akan dilindungi dengan
logam lain yang mempunyai potensial elektrode yang sangat rendah (biasanya Mg). Ketika terjadi
oksidasi, logam yang dilindungi akan segera menarik elektron dari logam pelindung sehingga

Redoks dan Elektrokimia | 13


Seri SBMPTN Kimia - 2022
oksidasi akan berlangsung pada logam pelindung tersebut. Oleh karena logam pelindung teroksidasi,
maka lama-kelamaan dapat habis dan harus selalu diganti dengan yang baru secara periodik.

Contoh sel Volta: aki (accu), baterai, sel merkuri oksida Zn, sel bahan bakar, dan lain sebagainya.

Sel Elektrolisis
Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis, energi listrik
(arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks). Sel elektrolisis tersusun dari elektrode-
elektrode yang dicelupkan dalam suatu elektrolit. Elektrode yang dihubungkan dengan kutub negatif
disebut katode (tempat terjadinya reduksi) dan elektrode yang dihubungkan dengan kutub positif
disebut anode
(tempat terjadinya oksidasi). Dalam kehidupan sehari-hari, sel elektrolisis banyak digunakan untuk
memperoleh logam-logam dari senyawanya seperti Al, Na, K, Mg, Mn, dan Ca. Juga digunakan pada
pemurnian dan penyepuhan logam-logam, pembuatan NaOH dan gas klorin dari natrium klorida.
Pada sel elektrolisis, elektrode yang sering dipakai adalah elektrode inert, yaitu berupa dua batang
karbon atau platina. Elektrode inert tidak bereaksi, melainkan menyediakan permukaannya sebagai
tempat berlangsungnya reaksi. Reaksi-reaksi elektrolisis dialami oleh ion-ion elektrolit atau pelarut
air. Ion positif (kation) akan mengalami reduksi di katode, sedangkan ion negatif (anion) akan
mengalami oksidasi di anode.
INGAT, dalam sel elektrolisis:
KNAPo
Katode = kutub Negatif.
Anode = kutub Positif
Pada elektrolisis larutan elektrolit, di katode terjadi kompetisi antara kation dan molekul air (pelarut)
dalam menangkap elektron.
2 H2O + 2e– → 2 OH– +H2 E° = –0,83 volt
Ion-ion logam yang memiliki E° lebih kecil dari –0,83 volt (sebelah kiri H2O dalam deret volta) tidak
direduksi dari larutan, sebab H2O lebih mudah menangkap elektron (lebih mudah direduksi)
daripada ion logam.
Reaksi pada Katoda (–) Reaksi pada Anoda (–)
(reduksi terhadap kation) , Perhatikan ion (+) (oksidasi terhadap anion), Perhatikan Jenis
saja. Apapun jenis katoda tidak berpengaruh. Anodanya dulu. Inert (C, Pt, Au) atau reaktif
Logam yang dilapisi, ditmpatkan di Katoda (Selain: C, Pt, Au)
1. Ion-ion Larutan IA (Li+, Na+, K+, Rb+, Cs+), A. Anoda Inert (C, Pt, Au)
IIA (Be2+, Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+) , dan Al3+, Perhatikan ion (–) nya:
Mn2+. 1. lon-ion VIIA (F–, Cl–, Br–, I–) .
2X– → X2 + 2e–
– –
2 H2O + 2e → 2 OH + H2
Contohnya:
2Cl– → Cl2 + 2e–
2Br– → Br2 + 2e–
2. Ion-ion Larutan maupun leburan logam 2. Ion OH– (basa).
selain IA, IIA, Al3+, Mn2+. Contohnya: Fe3+, Zn2+,
Cu2+, Cr3+, Ag+, Cd2+ dll 4 OH– → 2 H2O + O2 + 4e–
x+ –
M + xe → M
Maka, jika ionnya:
Ag+ + e– → Ag
Cu2+ + 2e– → Cu
Cr3+ + 3e– → Cr
3. Ion H+ (asam). 3. Ion-ion Poli atom SO42– , NO3–, CO32–, PO43–,
2H+ + 2e– → H2 C2O42– dll .

Redoks dan Elektrokimia | 14


Seri SBMPTN Kimia - 2022

2 H2O → 4H+ + O2 + 4e–


4. Jika yang dielektrolisis adalah leburan B. Anoda Reaktif (Selain C, Pt, Au), Contoh
(cairan/ lelehan) elektrolit (tanpa ada air), anodanya: Ag, Cu, Cr, Ni, Cd, Zn, Al, Mg, dll
semua kation direduksi: Anodanya larut/ jadi ionnya
Mx+ + xe– → M Pada penyepuhan dan pemurnian logam, yang
dipakai sebagai anode adalah logam pelapis
Contoh Leburan: atau
Na+(l) + e– → Na logam tidak murni (bukan Pt atau C).
Ca2+(l) + 2e– → Ca
Al3+(l) + 2e– → Al M → Mx+ + Xe–
Ag+(l) + e– → Ag Contoh:
Cu2+(l) + 2e– → Cu Zn → Zn2+ + 2e–
Cr3+(l) + 3e– → Cr Al → Al3+ + 2e–
Ag → Ag+ + e–
Cu → Cu2+ + 2e–
Cr → Cr3+ + 3e–
Ni → Ni2+ + 2e–
Cd → Cd2+ + 2e–

Hukum Faraday
Faraday menemukan hubungan kuantitatif antara massa zat yang dihasilkan dengan jumlah arus
listrik
yang digunakan selama elektrolisis berlangsung Hasil eksperimen tersebut kemudian dikenal dengan
hukum Faraday.
1. Hukum Faraday I
"Jumlah massa zat yang dihasilkan pada katode berbanding lurus dengan jumlah arus listrik yang
digunakan selama elektrolisis."
Hukum Faraday I dapat dirumuskan:

w=e.F

Keterangan:
w = massa zat hasil elektrolisis (gram)
𝐴𝑟
e = massa ekuivalen zat hasil elektrolisis, 𝑒 =
𝑉𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖
F = jumlah arus listrik (Faraday)
Karena 1 Faraday setara dengan 96.500 coulomb, sedangkan 1 coulomb = 1 ampere detik, maka
Hukum Faraday dapat dijabarkan menjadi:
𝒆. 𝒊. 𝒕
𝒘=
𝟗𝟔. 𝟓𝟎𝟎
𝐴𝑟
Karena 𝑒 = , maka:
𝑉𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖

𝑨𝒓 𝒊 .𝒕
𝒘= x
𝑽𝒂𝒍𝒆𝒏𝒔𝒊 𝟗𝟔.𝟓𝟎𝟎

1 faraday = muatan 1 mol elektron = 96500 coulomb

Redoks dan Elektrokimia | 15


Seri SBMPTN Kimia - 2022

F = mol elektron

𝑪
F=
𝟗𝟔𝟓𝟎𝟎

Karena C = i . t, maka:
𝒊. 𝒕
F=
𝟗𝟔𝟓𝟎𝟎

𝒘 𝟏 𝒊 .𝒕
= x
𝑨𝒓 𝑽𝒂𝒍𝒆𝒏𝒔𝒊 𝟗𝟔.𝟓𝟎𝟎

𝑤 𝑖 .𝑡
Harga; mol = dan F = . Sehingga rumus di atas dapat diubah menjadi:
𝐴𝑟 96500

𝟏
𝒎𝒐𝒍 = x 𝑭 . Atau
𝑽𝒂𝒍𝒆𝒏𝒔𝒊

F = mol . Valensi

Perhatikan reaksi elektrolisis yang melibatkan H+ dan OH– berikut:


Di Katoda, larutan golongan IA, IIA, Al3+, Mn2+ (E° lebih kecil dari –0,83 volt /sebelah kiri H2O dalam
deret volta)
2 H2O + 2e– → 2 OH– + H2
Terlihat bahwa perbandingan mol elektron sebanding dengan mol OH –. Yaitu 2 : 2. Karena F = mol
elektron, maka dapat disimpulkan:
F = mol OH–
Di Anoda, dengan elektroda inert dan Ion-ion Poli atom SO42– , NO3–, CO32–, PO43–, C2O42– dll .
2 H2O → 4H+ + O2 + 4e–
Terlihat bahwa perbandingan mol elektron sebanding dengan mol H+. Yaitu 4 : 4. Karena F = mol
elektron, maka dapat disimpulkan:
F = mol H+

Untuk memudahkan analisa, perhatikan tabel berikut:


Jika diketahui Gunakan rumus
Reaksi F = mol elektron
Gunakan perbandingan koefisien dengan mol
elektron
Gram atau Volum atau partikel F = mol . Valensi
Diketahui/ ditanya:
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑔𝑟𝑎𝑚
Gram → 𝑚𝑜𝑙 = Atau 𝑚𝑜𝑙 =
𝐴𝑟 𝑀𝑟
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
Liter gas standar/ STP → 𝑚𝑜𝑙 =
22,4
𝑃.𝑉
Liter gas tak standar → 𝑚𝑜𝑙 =
𝑅 .𝑇
Liter larutan → 𝑚𝑜𝑙 = 𝑀𝑜𝑙𝑎𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠 . 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
Partikel (atom/ molekul/ ion) → 𝑚𝑜𝑙 =
𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙
6,02 .1023

Redoks dan Elektrokimia | 16


Seri SBMPTN Kimia - 2022

Jika diketahui Gunakan rumus


Muatan dalam Coulomb (C) 𝑪
F=
𝟗𝟔𝟓𝟎𝟎

Arus (ampere) dan waktu (detik) 𝒊. 𝒕


F=
𝟗𝟔𝟓𝟎𝟎

pH larutan/ mol H+ / mol OH– Di katoda:


F = mol OH–
Di Anoda:
F = mol H+

w = massa zat yang dihasilkan (g)


𝐴𝑟
e = massa ekuivalen , 𝑒 =
𝑉𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖
i = kuat arus (ampere)
t = waktu (sekon/ detik)
F = tetapan Faraday
Ar = massa atom relatif
n = valensi = elektron yang terlibat

Valensi
Valensi logam = muatan; contoh: Ag+ → valensi Ag = 1; Cu2+ → valensi Cu = 2 dsb
Valensi non logam/ gas pada umumnya = 2 kecuali valensi O2 = 4, contoh valensi H2 = 2;

2. Hukum Faraday II
"Apabila dua sel elektrolisis atau lebih dialiri arus listrik dalam jumlah yang sama maka massa zat-zat
yang dihasilkan berbanding lurus dengan massa ekuivalen zat-zat tersebut."
𝒘𝟏 𝒘𝟐
=
𝒆𝟏 𝒆𝟐
𝐴𝑟
Karena e = , maka:
𝑉𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖
𝑤1 𝑤2
=
𝐴𝑟1 / 𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖1 𝐴𝑟2 / 𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖2

𝑤
Mol =
𝐴𝑟
𝑚𝑜𝑙 1 𝑚𝑜𝑙 2
1⁄ =1
𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 1 ⁄𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 2

mol 1 . Valensi 1 = mol 2 . Valensi


2

Soal Standar
Reaksi Redoks
1. SBMPTN-2021
Dari persamaan kimia di bawah ini (belum setara) berikut yang bukan menyatakan reaksi reduksi
oksidasi adalah…
A. NH4OH(aq) + H2O2 (aq) → H2O(l) + NH4NO3 (aq).

Redoks dan Elektrokimia | 17


Seri SBMPTN Kimia - 2022
B. H2S(aq) + HNO3 (aq) → S8 (s) + NO(g) + H2O(l).
C. Cu(s) + H2SO4 (aq) → CuSO4 (aq) + SO2 (g) + H2O(l).
D. MnO2 (s) + HCl(aq) → MnCI2 (aq) + Cl2 (g) + H2O(l).
E. CuCO3 + H2SO4 → CuSO4 + H2O + CO2.

2. SBMPTN 2019
Pada suatu percobaan dilakukan reaksi berikut :
5C2O42– (aq) + 2 MnO4– (aq) + 16H+ (aq) → 10CO2(g) + 8H2O(l) + 2Mn2+(aq)
Dalam suatu reaksi digunakan 100 mL KMnO4 0,1 M dengan 100 mL Larutan H2C2O4 0,25 M yang
didapat dari pengenceran Larutan H2C2O4 yang lebih pekat.
Dalam reaksi redoks yang setara, jumlah elektron yang terlibat untuk setiap 2 mol MnO 4– adalah...
A. 4 mol
B. 6 mol
C. 8 mol
D. 10 mol
E. 12 mol

3. SBMPTN 2019
Diketahui reaksi:
3HOCl + NaI → NaIO3 + 3HCl
Dalam suatu larutan Nal 0,05 M dan 100 ml HOCl hasil pengenceran dari 5 ml larutan HOCl 3M.
Jumlah mol elektron yang terlibat untuk setiap mol NaI adalah ....
A. 3 mol
B. 4 mol
C. 5 mol
D. 6 mol
E. 7 mol

4. SBMPTN/2018/453
Ion manganat(V) dapat terdisproporsionasi sempurna menjadi ion manganat(VI) dan
Mangan(IV) oksida menurut reaksi (belum setara) berikut.
MnO43⎻ (aq) + H2O(l) → MnO42⎻ (aq) + MnO2 (s) + 2OH⎻ (aq)
Jika 200 mL larutan manganat(V) 0,5 M bereaksi secara sempurna, jumlah mmol elektron yang
terlibat adalah....
A. 200
B. 100
C. 75
D. 50
E. 25

5. SBMPTN 2018 KODE 426


Sejumlah 7,1 g Cl2 (Mr = 71) mengalami reaksi autoredoks sebagai berikut.
Cl2 (g) + 2OH−(aq) → Cl− (aq) + ClO− (aq) + H2O(l)
Jumlah mol elektron yang terlibat dalam reaksi tersebut adalah…
A. 0,1.
B. 0,2.
C. 0,3.
D. 1,0.
E. 2,0.

6. SBMPTN/2018/451
Gas brom mengalami disproporsionasi menurut reaksi berikut.

Redoks dan Elektrokimia | 18


Seri SBMPTN Kimia - 2022
3Br2(g) + 6KOH(aq) → 5KBr(aq) + KBrO3(aq) + 3H2O(l)
Jika 0,3 mol gas brom terdisproporsionasi secara sempurna, jumlah mol elektron yang terlibat
adalah....
A. 0,1
B. 0,2
C. 0,3
D. 0,4
E. 0,5
7. SBMPTN/2017/124
Di antara reaksi (belum setara) berikut, yang merupakan reaksi redoks adalah ....
(1) HCl (aq) + CaCO3(s) → CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)
(2) SiO2(s) + CaO(s) → CaSiO3(s)
(3) Na2O2(aq) + H2O(l) → NaOH(aq) + H2O2(aq)
(4) KO2(s) + CO2(g) → K2CO3(s) + O2(g)

8. SBMPTN/2016/213
Dalam suasana basa, Cl2 mengalami reaksi disproposionasi menghasilkan ion Cl ⎻ dan ClO3⎻
Jumlah mol ion ClO3⎻ yang dihasilkan dari 1 mol Cl2 adalah
A. 1/5
B. 1/3
C. 1/2
D. 1
E. 2

9. SBMPTN/2015/538
Reaksi yang melibatkan Cu sebagai reduktor adalah…
(1) Cu + 4HNO3 → Cu(NO3)2 + 2NO2 + 2H2O
(2) 2CuSO4 + 4KI → 2CuI + I2 + 2K2SO4
(3) Cu + 2H2SO4→ CuSO4 + SO2 + 2H2O
(4) 2CuO → 2Cu + O2

10. SBMPTN/2014/523
Asam klorida yang berperan sebagai pereduksi terdapat pada reaksi…
A. Mn(OH)2 + HCl → MnCl2 + 2H2O
B. Pb3O4 + 8HCl → 3PbCl2 + 4H2O + Cl2
C. Cr2O3 + 6HCl → 2CrCl3 + H2O
D. SnCl2+ 2HCl → 2HNO3 + SnCl4 + 2H2O+ 2NO2
E. Na2CO3 + 2HCl → 2NaCl + H2O + CO2

11. SBMPTN/2014/514
Diberikan persamaan reaksi (belum setara)
IO3⎻ (aq) + I⎻ (aq) + H+(aq) → I2 (aq) + H2O(l)
Perbandingan mol I⎻ terhadap I2 pada reaksi setara adalah…
A. 2 : 1
B. 1 : 5
C. 6 : 5
D. 3 : 3
E. 5 : 3

12. SBMPTN/2014/532
Dalam suasana asam, C2H5OH dapat dioksidasi oleh KMnO4 menghasilkan Mn2+ dan CH3COOH.
Dalam reaksi ini setiap mol C2H5OH melepaskan…
A. 2 mol elektron

Redoks dan Elektrokimia | 19


Seri SBMPTN Kimia - 2022
B. 4 mol elektron
C. 5 mol elektron
D. 7 mol elektron
E. 8 mol elektron

13. SNMPTN/2013/Kode 231


Logam Al digunakan untuk mereduksi ion Os (Ar = 190) dalam larutan menurut reaksi (belum setara)
Al(s) + Osn+(s) → Al3+(aq) + Os(s)
Bila 18 g logam Al tepat mengendapkan 190 g padatan Os, maka nilai n adalah…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

14. SNMPTN/2013/Kode 135


Senyawa X yang mengandung unsur Mn dilarutkan dalam air, kemudian direaksikan dengan gas H 2.
Jika untuk setiap 0,8 g gas H2 yang bereaksi dihasilkan 11,0 g ion Mn2+, maka bilangan oksidasi Mn
(Ar= 55) dalam senyawa X adalah…
A. +7
B. +6
C. +5
D. +4
E. +3

15. SNMPTN/2011/Kode 678


Diketahui persamaan reaksi belum setara berikut!
a Fe2+ + b MnO4⎻ + c H+ → d Fe3+ + e Mn2+ + f H2O
Setelah reaksi disetarakan, perbandingan yang benar adalah
A. a : b = 5 : 8
B. a : c = 5 : 1
C. b : e = 1 : 1
D. c : d = 5 : 8
E. d : f = 4 : 5

16. SNMPTN/2011/659
Dari reaksi-reaksi kimia berikut yang merupakan reaksi redoks adalah
(1) Mg + 2HCl → MgCl2 + H2
(2) MnO2 + 4HCl → MnCl2 + 2H2O + Cl2
(3) Cl2 + 2KI → 2KCl + I2
(4) KI + AgNO3 → KNO3 + AgI

17. SNMPTN/2011/559
Diketahui reaksi autoredoks dalam suasana basa sebagai berikut:
Cl2 + OH⎻ → ClO3⎻ + Cl⎻
Dalam reaksi yang setara, perbandingan koefisien reaksi yang benar adalah
A. Cl2 : OH⎻ = 1 : 2
B. Cl2 : Cl⎻ = 1 : 3
C. OH⎻ : ClO3⎻ = 3 : 1
D. OH⎻ : Cl⎻ = 3 : 1
E. ClO3⎻ : Cl⎻ = 1 : 2

Redoks dan Elektrokimia | 20


Seri SBMPTN Kimia - 2022
18. SNMPTN/2011/578
Dalam larutan suasana asam 0,56 mol ion VO2+ tepat habis bereaksi dengan 0,28 mol Sn2+ Jika pada
reaksi ini terbentuk ion Sn4+, maka spesi vanadium yang terbentuk adalah
A. V
B. V2+
C. V3+
D. VO43⎻
E. VO2+

19. SNMPTN/2011/591
Diketahui reaksi redoks (belum setara) sebagai berikut:
BrO3⎻+ Br⎻ + H+ → Br2 + H2O
Untuk menghasilkan 0,3 mol Br2 diperlukan ion Br⎻ (Ar = 80) sebanyak
A. 12 g
B. 24 g
C. 36 g
D. 40 g
E. 80 g

20. SNMPTN/2010/W -I/546


Perubahan bilangan oksidasi unsur N pada reaksi:
Sn + 4 HNO3 → SnO2 + 4 NO2 + 2 H2O
adalah
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

21. SPMB/2009/W-III & IV


Diketahui reaksi redoks yang belum disetarakan sebagai berikut.
BrO3⎻ + Br⎻ + H+ → Br2 + H2O
Pernyataan yang benar untuk reaksi tersebut adalah
(1) BrO3⎻ bertindak sebagai reduktor
(2) 2 mol Br⎻ tepat bereaksi dengan 0,4 mol BrO3⎻
(3) Br⎻ bertindak sebagai oksidator
(4) untuk menghasilkan 48 gram Br2 diperlukan 40 gram ion Br⎻ (Ar H = 1, O = 16, Br = 80)

Sel Volta
22. SBMPTN-2021
Berikut adalah data potensial reduksi beberapa kation:
Cu2+ + 2e– → Cu E° = +0,34 V
Zn2+ + 2e– → Zn E° = –0,76 V
Cr3+ + 3e– → Cr E° = –0,74 V
2+ –
Mn + 2e → Mn E° = –1,14 V
Pada keadaan standar, reaksi yang dapat berlangsung spontan adalah…
A. Mn2+ + Cu → Mn + Cu2+.
B. 3Mn2+ + 2Cr → 3Mn + 2Cr3+.
C. Zn2+ + Cu → Zn + Cu2+.
D. Zn2+ + Mn → Zn + Mn2+.
E. 2Cr3+ + 3Cu → 2Cr + 3Cu2+.

Redoks dan Elektrokimia | 21


Seri SBMPTN Kimia - 2022
23. SBMPTN-2021
Perhatikan gambar berikut!

Manakah pernyataan yang salah yang terjadi pada gelas X?


A. ion Zn2+ tidak mengalami reaksi.
B. konsentrasi Zn2+ berkurang.
C. elektroda Zn mengalami oksidasi.
D. Zn melepas elektron.
E. massa Zn akan berkurang.

24. SBMPTN-2021
Perhatikan gambar rangkaian sel volta berikut!

E°Ag+│Ag = 0,79 V
Nilai potensial reduksi standar (E°) Fe2+│Fe adalah
A. –0,34 V.
B. –0,44 V.
C. +0,44 V.
D. +1,23 V.
E. +2,02 V.

25. SBMPTN-2021
Suatu sel volta memiliki elektrode-elektrode kromium(E° Cr3+|Cr = –0,74 V) dan nikel (E°Ni2+|Ni = –
0,25 V). Pernyataan beribut yang tidak benar adalah…
A. kromium bertindak sebagai kutub negatif
B. notal sel adalah Cr|Cr3+ ‖ Ni2+| Ni
C. potensial sel adalah +0,49 V
D. elektron mengalir dari Cr ke Ni.
E. nikel bertindak sebagai anoda.

26. SBMPTN 2019


Perhatikan data berikut:
Sn + Sr2+ → Tidak bereaksi
Sn + Pd2+ → Sn2+ + Pd
Sn + Hg2+ → Sn2+ + Hg
Sr + Rb+ → Tidak bereaksi
Hg + Pd2+ → Hg2+ + Pd
Urutan logam-logam tersebut berdasarkan sifat oksidator yang semakin meningkat adalah
A. Sn < Pd < Hg < Sr < Rb.

Redoks dan Elektrokimia | 22


Seri SBMPTN Kimia - 2022
B. Pd < Hg < Sn < Sr < Rb.
C. Pd < Hg < Sr < Rb < Sn.
D. Hg < Sn < Sr < Rb < Pd.
E. Rb < Sr < Sn < Hg < Pd.

27. SBMPTN 2019


Baterai nikel-kadmium banyak digunakan pada peralatan elektronik. Baterai ini menggunakan
elektroda basa dengan elektrolit KOH. Jika diketahui Eo Cd2+/Cd = –0,40 v dan Eo Ni2+/Ni = –0,25 v.
Pernyataan yang benar adalah ...
A. Pada anoda terjadi reaksi Cd2+ menjadi Cd
B. Pada katoda terjadi reaksi Ni menjadi Ni2+
C. Pada anoda terbentuk Cd(OH)2
D. Pada katoda terbentuk Ni(OH)2
E. Ion OH– mengalami oksidasi

28. SBMPTN 2019


Sebuah sel Galvani tarsusun dari elektroda grafit yang dicelupkan ke dalam larutan KMnO 4 dalam
suasana asam dan elektroda Zn yang dicelupkan dalam larutan Zn(NO3)2. Jika sel tersebut
dioperasikan, pernyataan yang banar adalah..
Eo Zn2+ǀZn = – 0,76 V dan MnO4–|Mn2+ = + 1,49 V
(1) pH larutan Zn(NO3)2 bertambah
(2) pH larutan KMnO4 berkurang
(3) elaktron mengalir dari elektroda grafit ke elektroda Zn
(4) konsentrasii ion Zn2+ bertambah

29. SBMPTN 2019


Pencegahan korosi pagar besi dapat dilakukan dengan menghubungkan pagar tersebut dengan
logam lain. Logam yang paling efektif digunakan adalah ....
A. Cu
B. Ni
C. Al
D. Zn
E. Mg

30. SBMPTN/2018/420
Diketahui beberapa potensial reduksi standar (E°) sebagai berikut.
Ni2+ (aq) + 2e⎻ → Ni (s) E° = –0 ,25 V
Pb2+ (aq) + 2e⎻ → Pb (s) E° = –0,13 V
2+
Cu (aq) + 2e → Cu (s)
⎻ E° = +0,34 V
Ag2+ (aq) + 2e⎻ → Ag (s) E° = +0,80 V
ClO3–(aq) + 2H2O(l) + 2e– → 2OH–(aq) + Cl–(aq) E° = +0 ,90 V
Au3+ (aq)+ 3e⎻ → Au (s) E° = +1 ,50 V
Sel Volta yang mempunyai potensial sel paling besar adalah ....
A. Ni2+|Ni
B. Pb2+|Pb
C. Cu2+|Cu
D. Ag2+|Ag
E. Au2+|Au

31. SBMPTN/2018/453
Berikut adalah data potensial reduksi standar (E°) untuk beberapa kation.
Sn2+ + 2e⎻ → Sn E° = –0 ,14 V
2+
Mg + 2e → Mg
⎻ E° = –2,37 V

Redoks dan Elektrokimia | 23


Seri SBMPTN Kimia - 2022
Ni2+ + 2e⎻ → Ni E° = –0,25 V
Fe2+ + 2e⎻ → Fe E° = –0,44 V
2+
Cu + 2e → Cu
⎻ E° = + 0,34V
Logam yang dapat melindungi besi terhadap korosi adalah ....
A. Sn
B. Mg
C. Ni
D. Fe
E. Cu

32. SBMPTN/2018/451
Baterai Nicad (nikel-kadmium) merupakan sel Volta dengan reaksi sebagai berikut.
Cd(s) + NiO2(s) + 2H2O(l) → Ni(OH)2(s) + Cd(OH)2(s) Esel = 1,4 V
Pernyataan yang benar adalah sebagai berikut.
A. Cd adalah katoda.
B. Ni(OH)2 terbentuk di katoda.
C. Cd(OH)2 terbentuk di katoda.
D. Ni adalah anoda.
E. Reaksi berlangsung pada pH < 7

33. SBMPTN/2016/213
Nilai potensial reduksi beberapa ion diberikan di bawah ini
Cu2+ (aq) + 2e⎻ → Cu(s) E° = +0,340 V
2H+(aq) + 2e⎻ → H2(g) E° = 0,000 V
2+
Pb (aq) + 2e → Pb(s)
⎻ E° = -0,126 V
Fe2+(aq) + 2e⎻ → Fe(s) E° = -0,440 V
2H2O(l) + 2e⎻ → H2(g) + 2OH⎻ (aq) E° = -0,830 V
Arus listrik sebesar 10 mA dialirkan pada sel elektrolisis. Pada sel elektrolisis ini katoda
dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ion Cu2+, H+, Pb2+, dan Fe2+ dengan konsentrasi
masing-masing 0,1 M. Spesi yang pertama kali terbentuk pada katoda adalah
A. H2
B. OH⎻
C. Cu
D. Pb
E. Fe

34. SBMPTN/2014/523
Potensial reduksi standar, (E°) untuk:
H2O(aq) + 2H+(aq) + 2 e⎻ → 2H2O(l) E° = 1,763 V
Fe3+(aq) + e⎻ → Fe2+(aq) E° = 0,769 V
Harga E°sel reaksi
H2O(aq) + 2H+(aq) + 2Fe2+(aq) → 2H2O(l) + 2Fe3+(aq)
adalah
A. 0,225 V
B. 0,994 V
C. 1,379 V
D. 2,532 V
E. 3,301 V

35. SBMPTN/2014/541
Diketahui data E° sel kimia sebagai berikut
Zn|Zn2+||Cu2+|Cu E° sel = 1,10 Volt
Pb|Pb2+||Cu2+|Cu E° sel = 0,47 Volt

Redoks dan Elektrokimia | 24


Seri SBMPTN Kimia - 2022
Berdasarkan data tersebut maka pernyataan berikut yang benar adalah
A. Di antara Zn, Cu dan Pb, maka Cu adalah reduktor terkuat.
B. Urutan potensial reduksi standar E° Cu2+| Cu > E° Pb2+ | Pb > E° Zn2+ | Zn.
C. Di antara ketiga logam tersebut, Zn adalah logam yang paling sulit dioksidasi
D. Jika sistem setengah sel antara Pb dengan Zn dihubungkan, maka terjadi sel elektrokimia
Pb|Pb2+|| Zn2+|Zn E° sel = 0,63 Volt
E. Sistem setengah sel Cu adalah anoda

36. SBMPTN/2014/591/586/589
Diketahui sel Volta berikut ini:
Co(s) | Co2+ (1 M) || Ce4+(1 M), Ce3+ (1 M) | Pt(s) E°sel= 1,887 V
Jika reaksi Co2+ + 2e⎻ → Co(s) mempunyai harga potensial reduksi E° = -0,277 V, maka harga E°(volt)
reaksi:
Ce4+ + e⎻ → Ce3+ (aq) adalah
A. +2,164
B. +1,610
C. +1,333
D. -1,333
E. -1,610

37. SBMPTN/2014/532
Diketahui tiga macam sel elektrokimia sebagai berikut.
Zn|Zn2+||Ag+|Ag Esel= 1,56 V
H2|H+|Ag+|Ag Esel = 0,80 V
2+ 2+
Zn|Zn ||Sn |Sn Esel = 0,62 V
Nilai E° untuk setengah sel Sn2+ + 2e → Sn adalah…
A. –0,14 volt
B. +0,14 volt
C. –0,70 volt
D. +0,70 volt
E. +0,62 volt

38. SNMPTN/2012/883
Diketahui:
E° NO3⎻|NO = +0,96 V
E° Ag+|Ag = +0,80 V
E° H+|H2 = +0,00V
Pada keadaan standar, pernyataan yang benar adalah ....
(1) Ag tidak dapat mereduksi H+
(2) Ag tidak dapat mengubah NO3⎻ menjadi NO
(3) reaksi 3 H2 + 2 HNO3 → 2 NO + 4 H2O , berlangsung spontan
(4) reaksi 2 Ag(s) +2 H+(aq) → 2 Ag+(aq) + H2(g) , mempunyai = +0,80 V

39. SNMPTN/2012/832
Diketahui:
E° Pb2+|Pb = -0,130 V
E° Br2|Br⎻ = +1,087 V
Pada keadaan standar, pernyataan yang benar untuk reaksi:
Pb(s) + Br2(l) → Pb2+(aq) + 2 Br⎻ (aq)
adalah
(1) reaksi berlangsung spontan
(2) potensial reaksi adalah +1,217 V
(3) reaksi melibatkan 2 elektron

Redoks dan Elektrokimia | 25


Seri SBMPTN Kimia - 2022
(4) Pb merupakan reduktor

40. SNMPTN/2010/W-III/548
Apabila sepotong logam aluminium dimasukkan ke dalam larutan MgCl 2 1 M, unsur magnesium akan
mengendap (Eo Mg2+/Mg = –2,365 V; Eo Al3+/Al = –1,676 V)
Sebab
Oksigen lebih mudah mengoksidasi magnesium dibandingkan dengan oksigen mengoksidasi
aluminium (Eo O2/H2O = +1,23 V)

41. SNMPTN/2009/W-I/176
Data E° sel kimia adalah sebagai berikut:
A|A2+||B2+|B E°sel = +1,1 volt
A|A2+||C2+|C E°sel = +0,63 volt
Berdasarkan data tersebut, pernyataan yang benar adalah
(1) E°sei C|C2+||B2+|B adalah +0,47 volt
(2) C adalah oksidator terkuat
(3) A adalah reduktor lebih kuat dibandingkan B dan C
(4) urutan potensial reduksi standar A2+|A > B2+|B > C2+|C

42. SNMPTN/2009/W-I &II/378


Diketahui beberapa setengah reaksi berikut:
Br2 + 2e → 2Br⎻ E°= 1,087 V
I2 + 2e → 2I⎻ E° = 0,535 V
MnO4⎻ + 8H+ + 5e → Mn2+ + 4H2O E° = 1,491 V
2⎻ + 3+
Cr2O7 + 14H + 6e → 2Cr + 7H2O E° = 1,330 V
Pernyataan yang benar berkaitan dengan datasetengah reaksi di atas adalah
(1) molekul bromin dapat dioksidasi oleh iodida.
(2) ion dikromat tidak dapat mengoksidasi ioniodida dalam suasana netral.
(3) ion dikromat dapat mengoksidasi ionpermanganat.
(4) ion dikromat dapat mengoksidasi bromin dalam suasana asam.

43. UMPTN/1989/Rayon B/22


Dari tiga logam X, Y dan Z diketahui: Y dan Z dapat membebaskan hidrogen dari larutan encer HCl, X
dapat membebaskan Y dari larutan garamnya, dan hanya Z dapat membebaskan hidrogen dari air.
Urutan ketiga logam tersebut, berdasarkan daya reduksinya yang menurun adalah....
A. X – Y – Z
B. Y – Z – X
C. Z – X – Y
D. Z – Y – X
E. X – Z – Y

44. UMPTN/1989/Rayon C/45


Logam A dapat mendesak logam B dari larutannya, logam C dapat mendesak logam B dari
larutannya, logam C tidak dapat mendesak logam A dari larutannya. Urutan potensial reduksi yang
semakin negatif dari ketiga logam tersebut ialah....
A. A > B > C
B. A > C > B
C. C > B > A
D. B > C > A
E. C > A > B

Redoks dan Elektrokimia | 26


Seri SBMPTN Kimia - 2022

Sel Elektrolisis dan Hukum Faraday


45. SBMPTN-2021
Apabila larutan CuSO4 dielektrolisis dengan menggunakan elektroda Pt sebagai katoda dan elektroda
Fe sebagai anoda, maka…
A. terbentuk gas H2 di katoda dan anoda Fe larut.
B. terbentuk endapan Cu di katoda dan gas O2 di anoda.
C. terbentuk gas H2 di katoda dan gas O2 di anoda.
D. terbentuk endapan Cu di katoda dan anoda Fe larut.
E. berat katoda berkurang dan berat anoda bertambah.

46. SBMPTN-2021
Elektrolisis larutan yang mengandung ion WO42– selama 965 detik menghasiIkan 0,005 mol logam
wolfram (W) di katoda. Besarnya arus yang digunakan dalam elektrolisis ini adalah....
(F = 96500 C/mol)
A. 0,5 A
B. 1,0 A
C. 1,5 A
D. 2,5 A
E. 3,0 A

47. SBMPTN-2021
Arus listrik 5A diberikan ke dalam larutan V(lll) nitrat selama 30 menit, sebanyak 1,8 g logam V
mengendap katoda. Massa atom relatif logam V adalah..
A. 35
B. 52
C. 58
D. 60
E. 118

48. SBMPTN/2018/419
Diketahui beberapa potensial reduksi standar (Eo) berikut
Ag+ + e– → Ag Eo = + 0,80 V
– –
NO3 + 4H+ 3e → NO + H2O Eo = + 0,96 V
H2O + O2 + 4e– → 4OH– Eo = + 0,41 V
+ –
O2 + 4H + 4e → 2H2O Eo = + 1,23 V
Zat yang diperoleh di anoda pada elektrolisis larutan garam AgNO3 dengan elektroda karbon
adalah…
A. NO(g)
B. O2(g)
C. NO(aq)
D. O2(aq)
E. OH–(aq)

49. SBMPTN/2015/508
Suatu baterai dengan elektroda Fe2+|Fe dan Al3+|Al pada keadaan standar menghasilkan arus 0,3 A
selama 161 menit. Nilai E° Fe2+ | Fe = -0,44 V, E° Al | Al3+ = -1,66 V, F = 96500 C/mol elektron, Ar Fe =
56 dan Ar Al = 27. Pengurangan massa di anoda adalah…
A. 0,27 g
B. 0,45 g
C. 0,56 g
D. 0,81 g
E. 1,12 g

Redoks dan Elektrokimia | 27


Seri SBMPTN Kimia - 2022

50. SBMPTN/2015/546 dan 509


Suatu baterai dengan elektroda Fe2+ | Fe dan Al3+ | Al pada keadaan standar menghasilkan ams 0,3 A
selama 161 menit. Nilai E° Fe2+ | Fe = -0,44 V, E° Al3+ | A1 = -,66 V, F = 96500 C/mol elektron, Ar Fe =
56 dan Ar Al = 27. Penambahan massa di katoda adalah
A. 0,27 g
B. 0,56 g
C. 0,74 g
D. 0,84 g
E. 1,68 g

51. SBMPTN/2014/541
Volume gas H2 dan Cl2 yang dihasilkan pada elektrolisis akan sama jika digunakan muatan
listrik yang sama.
SEBAB
Jumlah elektron yang terlibat pada elektrolisis pembentukan gas H2 dan Cl2 sama.

52. SBMPTN/2013/433
Pada sel bahan bakar (fuel cells), arus listrik dihasilkan dari reaksi
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)
Untuk menghasilkan arus tetap sebesar 0,193 A (F = 96500 C/mol e⎻), sel bahan bakar tersebut
menghabiskan H2 dengan laju…
A. 1 x 10-6 g/s
B. 2 x 10-6 g/s
C. 3 x 10-6 g/s
D. 4 x 10-6 g/s
E. 5 x 10-6 g/s

53. SNMPTN/2012/832
Elektrolisis Al2O3 dalam pelarut kriolit dilakukan dengan arus 4A selama 24125 detik, (1 F = 96500
C/mol elektron). Jumlah logam Al yang diperoleh adalah…
A. 0,33 mol
B. 0,50 mol
C. 1,00 mol
D. 2,00 mol
E. 3,00 mol

54. SNMPTN/2012/732
Elektrolisis larutan AgNO3 menghasilkan 10,8 g endapan perak (Ar = 10 8 ). Bila arus yang sama
digunakan untuk mereduksi MnO4⎻ menjadi Mn2+, maka jumlah mol Mn2+ yang dihasilkan adalah
A. 2,00
B. 0,50
C. 0,20
D. 0,02
E. 0,02

55. SNMPTN/2012/334
Pada elektrolisis larutan Na2SO4 encer, di anoda terjadi oksidasi air. Bila digunakan muatan listrik
sebesar 24125 C dan 1 F = 96500 C/mol elektron, maka volume gas O2 yang terbentuk adalah
A. 1,4 L
B. 2,8 L
C. 5,6 L
D. 11,2 L

Redoks dan Elektrokimia | 28


Seri SBMPTN Kimia - 2022
E. 22,4 L

56. SNMPTN/2012/333
Elektrolisis larutan ZnSO4 menghasilkan 16,25 g logam Zn (Ar = 65). Bila arus yang sama
digunakan untuk mengelektrolisis larutan NiSO4 (Ar = 59), maka massa logam Ni yang diperoleh
adalah
A. 4,51 g
B. 14,75 g
C. 17,90 g
D. 23,03 g
E. 32,50 g

57. SNMPTN/2011/659
Elektrolisis larutan NaCl menghasilkan 6,72 L gas klor pada keadaan STP. Jika jumlah muatan
listrik yang sama digunakan untuk mengelekrolisis larutan AuCl 3, maka logam emas (Ar = 197) yang
dihasilkan adalah
A. 39,4 g
B. 59,1 g
C. 76,8 g
D. 118,2 g
E. 177,3 g

58. SNMPTN/2011/559
Pada elektrolisis larutan NiSO4 menggunakan elektroda platina terbentuk endapan logam Ni
sebanyak 2,95 gram (Ar Ni = 59) di katoda. Jika diukur pada keadaan dimana 5 liter gas N 2
massanya 14 gram (Ar N= 14), maka volume gas O2 yang terjadi di anoda adalah…
A. 0,025 liter
B. 0,05 liter
C. 0,25 liter
D. 0,5 liter
E. 5,0 liter

59. SNMPTN/2011/523
Elektrolisis 2 L larutan NaCl 0,2 M berlangsung menurut reaksi berikut:
2H2O(l) + 2 Cl⎻(aq) → H2(g) + 2OH⎻(aq)+ Cl2(g)
Jika muatan listrik sebesar 0,02 Faraday, dialirkan dalam larutan tersebut, maka nilai pH larutan
setelah elektrolisis adalah…
A. 1
B. 2
C. 7
D. 12
E. 13

60. SNMPTN/2011/578
Dalam suatu elektrolisis larutan 1,0 liter ZnSO 4 1,0 M menggunakan elektroda Pt pada katoda
terbentuk endapan logam Zn. Jika muatan listrik sebanyak 0,2 F diperlukan untuk mengendapkan
logam Zn, maka konsentrasi ion Zn2+ yang masih ada dalam larutan adalah
A. 0,1 M
B. 0,2 M
C. 0,4 M
D. 0,8 M
E. 0,9 M

Redoks dan Elektrokimia | 29


Seri SBMPTN Kimia - 2022
61. SNMPTN/2010/607
Dalam suatu proses elektrolisis, arus listrik 1930 C dilewatkan dalam leburan suatu zat elektrolit dan
mengendapkan 1,5 gram unsur X pada katoda. Jika Ar X = 150 dan 1 F = 96500 C, maka ion X dapat
ditulis…
A. X+
B. X⎻
C. X2+
D. X2⎻
E. X3+

62. SNMPTN/2009/376
Suatu sel kering bekerja menurut reaksi:
Zn(s) + 2MnO2(s) → ZnMn2O4(s)
Untuk menghasilkan muatan sebesar 965 Coulomb maka ... (Ar Zn = 65; Mn = 55; O = 16;
dan Konstanta Faraday = 96500 Coulomb/mol elektron)
(1) jumlah Zn yang bereaksi adalah 0,325 g
(2) jumlah MnO2 yang bereaksi adalah 1,10 g
(3) jumlah ZnMn2O4 yang terbentuk adalah 0,005 mol
(4) dalam sel tersebut MnO2 bertindak sebagai reduktor

Bank Soal
1. SKALU 1977
Reaksi redoks yang benar adalah …
(1) NO3– + 4H+ + 3Ag →NO + 2H2O + 2Ag+
(2) 2MnO4– + 5SO2 + 2H2O → 2Mn2+ + 5SO42- + 4H+
(3) 3Cu + 2HNO3 + 6H+ → 3Cu2+ + 4H2O + 2NO
(4) Cr2O72– + 14H+ + 6Cl– → 2Cr3+ + 7H2O + 3Cl2
Jawab:

2. Skalu/1978
Di antara senyawa-senyawa mangan di bawah ini, dalam senyawa manakah mangan mempunyai
bilangan oksidasi tertinggi?
A. MnO2
B. K2MnO4
C. MnSO4
D. KMnO4
E. MnO
Jawab : D

3. Skalu/1978
Dari reaksi-reaksi kimia berikut yang merupakan reaksi redoks ialah …
(1) Mg + 2HCl → MgCl2 + H2
(2) MnO2 + 4HCl → MnCl2 + 2H2O + Cl2
(3) Cl2 + 2KI → 2KCl + I2
(4) KI + AgNO3 → AgI + KNO3
Jawab:

4. PP I 1979
Pada oksidasi oleh KMnO4 dalam lingkungan asam, maka Mn mengalami reduksi
SEBAB

Bilangan oksidasi ion MnO4 pada reaksi di atas berkurang

Redoks dan Elektrokimia | 30


Seri SBMPTN Kimia - 2022
Jawab:

5. PP I 1979
Diantara reaksi-reaksi berikut, yang berdasarkan oksidasi reduksi ialah …
(1) Cu2+ + Zn → Zn2+ + Cu
(2) CuO + CO → Cu + CO2
(3) Cu + 2H2SO4 → CuSO4 + 2H2O + SO2
(4) CuO + 2H+ → Cu2+ + H2O
Jawab:

6. PP I 1979
H2S bereaksi dengan SO2 sesuai persamaan reaksi :
2H2S + SO2 → 2H2O + 3S
Pernyataan yang benar untuk reaksi ini, ialah …
(1) bilangan oksidasi S pada H2S adalah +2
(2) H2S adalah suatu reduktor
(3) oksigen dalam SO2 berlaku oksidator
(4) bilangan oksidasi S pada SO2 adalah +4
Jawab:

7. PP I 1982
H2S dapat dioksidasi oleh KMnO4 menghasilkan antara lain K2SO4 dan MnO2. Dalam reaksi ini setiap
mol H2S melepaskan …
A. 2 mol elektron
B. 4 mol elektron
C. 5 mol elektron
D. 7 mol elektron
E. 8 mol elektron
Jawab:

8. PP I 1983
Dari reaksi-reaksi di bawah ini, yang merupakan reaksi redoks ialah …
(1) Fe2+(aq) + Ag+(aq) → Fe3+(aq) + Ag(s)
(2) CaCO3(s) + 2H+(aq) → Ca2+(aq) + H2O (l) + CO2(g)
(3) Cu2+(aq) + Zn(s) → Cu (s) + Zn2+
(4) Ag+(aq) + Cl–(aq) → AgCl (s)
Jawab:

9. PP I 1983
Dalam larutan basa, kalium permanganat bertindak sebagai zat pengoksidasi. Persamaan reaksinya
dapat dituliskan :
MnO4– + a H2O + n e– → MnO2 + b OH–.
Harga-harga a, n dan b yang tepat untuk menyetarakan persamaan reaksi tersebut adalah …
A. a = 2 , n = 3 , b = 4
B. a = 3 , n = 2 , b = 4
C. a = 3 , n = 1 , b = 5
D. a = 2 , n = 2 , b = 5
E. a = 1 , n = 2 , b = 5
Jawab:

10. SIPENMARU/1984
Di antara reaksi redoks yang menyangkut bromin di bawah ini, terdapat reaksi auto-oksidasi
reduksi

Redoks dan Elektrokimia | 31


Seri SBMPTN Kimia - 2022
(1) 2Br⎻ + Cl2→ Br2 + 2Cl⎻
(2) 6H++ 5Br⎻ + BrO3⎻→ 3Br2 + 3H2O
(3) Br2(g) + 2H2O(g) + SO2→ 2HBr + H2SO4(g)
(4) 3Br2 + 6OH⎻ → 5Br⎻ + BrO3⎻ + 3H2O
Jawab : D

11. SIPENMARU/1985
Di antara reaksi-reaksi berikut, yang berdasar oksidasi reduksi adalah
(1) Cu2+ + Zn → Zn2+ + Cu
(2) CuO + CO → Cu + CO2
(3) Cu + 2H2SO4 → CuSO4 + 2H2O + SO2
(4) CuO + 2H+ → Cu2+ + H2O
Jawab : A

12. SIPENMARU/1986
Diberikan setengah reaksi
MnO4⎻(aq) + 8H+(aq) + 5e⎻ → Mn2+(aq) + 4H2O(l)
SO32⎻(aq) + H2O(l) → SO42⎻(aq) + 2H+(aq) + 2e⎻
Pada penyetaraan reaksi redoks yang melibatkan MnO4⎻ dalam suasana asam, koefisien MnO4⎻ dan
koefisien SO32⎻ berbanding sebagai…
A. 1 : 2
B. 1 : 5
C. 5 : 2
D. 2 : 1
E. 2 : 5
Jawab : E

13. SIPENMARU 1986


Pada reaksi redoks
a HNO3(aq) + b H2S(g) → c NO(g) + d S(S) + e H2O(l)
Koefisien rekasinya adalah sebagai berikut …
(1) a = 2
(2) b = 4
(3) d = 3
(4) e = 5
Jawab:

14. SIPENMARU 1988


Unsur gas klor diperoleh dalam senyawa dapat ditemukan dengan bilangan oksidasi dari –1 hingga
+7. Dari ion-ion ClO–, ClO4– dan Cl–, manakah yang tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi?
A. ClO–
B. ClO4–
C. Cl–
D. ClO– dan ClO4–
E. ClO4– dan Cl–
Jawab:

15. UMPTN/1989/Rayon A/12


Pada reaksi :
Cl2(aq) + 2 KOH(aq) → KCl(aq) + KClO(aq) + H2O
Bilangan oksidasi klor berubah dari…
A. –1 menjadi +1 dan 0
B. +1 menjadi –1 dan 0

Redoks dan Elektrokimia | 32


Seri SBMPTN Kimia - 2022
C. 0 menjadi –1 dan –2
D. –2 menjadi 0 dan +1
E. 0 menjadi –1 dan +1
Jawab:

16. UMPTN/1989/Rayon B/22


Dari tiga logam X, Y dan Z diketahui: Y dan Z dapat membebaskan hidrogen dari larutan encer HCl, X
dapat membebaskan Y dari larutan garamnya, dan hanya Z dapat membebaskan hidrogen dari air.
Urutan ketiga logam tersebut, berdasarkan daya reduksinya yang menurun adalah....
F. X – Y – Z
G. Y – Z – X
H. Z – X – Y
I. Z – Y – X
J. X – Z – Y
Jawab:

17. UMPTN/1989/Rayon C/45


Logam A dapat mendesak logam B dari larutannya, logam C dapat mendesak logam B dari
larutannya, logam C tidak dapat mendesak logam A dari larutannya. Urutan potensial reduksi yang
semakin negatif dari ketiga logam tersebut ialah....
F. A > B > C
G. A > C > B
H. C > B > A
I. B > C > A
J. C > A > B
Jawab:

18. UMPTN/1989/Rayon C/45


Reaksi-reaksi di bawah ini yang tergolong reaksi redoks adalah:
(1) Zn + 2HCl → ZnCl2 + H2
(2) SnCl2 + I2 + 2HCl → SnCl4 + 2Hl
(3) Cu2O + CO → 2Cu + CO2
(4) CuO + 2 HCl → CuCl2 + H2O
Jawab:

19. UMPTN/1990/Rayon B/45


Bilangan oksidasi fosfor paling rendah terdapat pada senyawaan…
A. PH4Br
B. POBr3
C. PF3
D. PCl5
E. Ca3(PO4)2
Jawab:

20. UMPTN/1990/Rayon C
Vanadium dengan tingkat oksidasi +4 terdapat pada senyawa…
A. NH4VO2
B. K4V(CN)6
C. VSO4
D. VOSO4
E. VCl3
Jawab : D

Redoks dan Elektrokimia | 33


Seri SBMPTN Kimia - 2022
21. UMPTN/1990/Rayon A
Pada persamaan reaksi redoks:
a MnO4⎻ + 6H+ + b C2H2O4→ aMn2+ + 8H2O + 10CO2
a dan b berturut-turut…
A. 2 dan 3
B. 2 dan 4
C. 2 dan 5
D. 3 dan 5
E. 4 dan 4
Jawab : C

22. UMPTN/1991/Rayon A
Bilangan oksidasi Cl dalam senyawa KClO2 adalah…
A. +7
B. -1
C. +3
D. +1
E. +5
Jawab : C

23. UMPTN/1991/Rayon A
Pada reaksi 2CO + 2NO → 2CO2 + N2
bilangan oksidasi N berubah dari…
A. +2 ke 0
B. +2 ke +1
C. +3 ke +1
D. +3 ke +2
E. +4 ke 0
Jawab : A

24. UMPTN/1991/Rayon C/26


Pada reaksi 2 CO + 2 NO → 2 CO2 + N2 bilangan oksidasi N berubah dari:
A. + 2 ke 0
B. +2 ke +1
C. +3 ke +1
D. +3 ke +2
E. +4 ke 0
Jawab:

25. UMPTN/1992/Rayon A
Pada reaksi (belum setara):
H2SO4 + HI → H2S + I2 + H2O
Satu mol asam sulfat dapat mengoksidasi hidrogen iodida sebanyak…
A. 1 mol
B. 2 mol
C. 4 mol
D. 6 mol
E. 8 mol
Jawab : E

26. UMPTN/1992/Rayon B
Jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi redoks:
3 As + 5NO3⎻+ 4 OH⎻ + 3AsO43⎻ + 5NO + 2H2O

Redoks dan Elektrokimia | 34


Seri SBMPTN Kimia - 2022
Adalah…
A. 3
B. 5
C. 9
D. 12
E. 15
Jawab : E

27. UMPTN/1993/Rayon A
Pada reaksi redoks:
MnO2 + 2H2SO4 + 2NaI → MnSO4 + Na2SO4 + 2H2O + I2
yang berperan sebagai oksidator adalah…
A. NaI
B. H2SO4
C. Mn+4
D. I-
E. MnO2
Jawab : E

28. UMPTN/1993/Rayon B
Di antara reaksi-reaksi berikut ini yang merupakan reaksi redoks adalah
(1) Zn(s) + Sn2+(aq) → Zn2+(aq) + Sn(s)
(2) 2CrO42⎻(aq) + 2H+(aq) → Cr2O72-(aq) + H2O(l)
(3) Mg(s) + 2H+(aq) → Mg2+(aq) + H2(g)
(4) Ca(OH)2(aq) + CO2(g) → CaCO3(aq) + H2O(l)
Jawab : B

29. UMPTN/1993/Rayon C/22


Di antara reaksi-reaksi di bawah ini yang termasuk reaksi redoks adalah....
(1) SnCl2 + I2 + 2HCl → SnCl4 + 2HI
(2) H2 + Cl2 → 2 HCl
(3) Cu2O + C → 2 Cu + CO
(4) CuO + 2 HCl → CuCl2 + H2O
Jawab:

30. UMPTN/1993/Rayon C/22


Unsur Mn yang mempunyai bilangan oksida sama dengan bilangan oksida Cr dalam K 2Cr2O7 adalah....
A. KMnO4
B. K2MnO4
C. MnSO4
D. MnO
E. MnO2
Jawab:

31. UMPTN/1994/Rayon A/22


Jika gas belerang dioksida dialirkan ke dalam larutan hidrogen sulfida, maka zat terakhir ini akan
teroksidasi menjadi:
A. S
B. H2SO3
C. H2SO4
D. H2S2O3
E. H2S2O7
Jawab:

Redoks dan Elektrokimia | 35


Seri SBMPTN Kimia - 2022

32. UMPTN/1994/Rayon A/22


Unsur logam yang mempunyai bilangan oksidasi +5 terdapat pada ion…
A. CrO42–
B. Fe(CN)63–
C. MnO4–
D. Cr2O72–
E. SbO43–
Jawab:

33. UMPTN/1994/Rayon B/25


Bilangan oksidasi N = –2 terdapat pada senyawa…
A. NO
B. KNO3
C. NH4Cl
D. N2O3
E. N2H4
Jawab:

34. UMPTN/1994/Rayon C/23


Bilangan oksidasi Ni dalam ion [Ni(CN)4I]3− adalah....
A. –5
B. –3
C. –2
D. +2
E. +5
Jawab:

35. UMPTN/1995/Rayon A
Unsur yang dapat menunjukkan bilangan oksidasi paling positif dalam senyawa adalah…
A. oksigen
B. belerang
C. nitrogen
D. klorin
E. karbon
Jawab : D

36. UMPTN/1995/Rayon A
Banyaknya Fe2+ yang dapat dioksidasi oleh satu mol Cr2O72⎻ menghasilkan Fe3+ dan Cr3+ adalah…
A. 1 mol
B. 2 mol
C. 3 mol
D. 4 mol
E. 6 mol
Jawab : E

37. UMPTN/1995/Rayon B/62


Nitrogen yang mempunyai bilangan oksidasi +3 terdapat pada senyawa
(1) NH3
(2) N2O3
(3) NH2OH
(4) HNO2
Jawab:

Redoks dan Elektrokimia | 36


Seri SBMPTN Kimia - 2022

38. UMPTN/1995/Rayon C/42


Atom belerang dengan bilangan oksidasi yang sama terdapat pada senyawa-senyawa....
A. SO2, Na2S2O3, NaHSO3
B. H2S, H2SO3, CuSO4
C. Na2S2O3, SO3, Na2S
D. NaHSO4, SO3, H2S2O7
E. Na2S2O3, H2S2O7, H2S
Jawab:

39. UMPTN/1995/Rayon C/42


Perubahan bilangan oksidasi unsur nitrogen pada reaksi,
CuS + NO3– → Cu2+ + S + NO, adalah....
A. –3
B. +3
C. –2
D. +2
E. +5
Jawab:

40. UMPTN/1995/Rayon C/42


100 mL larutan KBr 1M dialiri gas klor sampai reaksinya sempurna. Ke dalam larutan tersebut
selanjutnya dialiri gas etilena sampai warna merah-coklat dari larutan berubah kembali menjadi
jernih. Dapat dikatakan bahwa:
(1) reaksi yang terjadi pada pengaliran gas klor dalam larutan KBr merupakan reaksi redoks
(2) reaksi yang terjadi pada pengaliran gas etilena ke dalam larutan merupakan reaksi substitusi
(3) gas klor yang diperlukan adalah 1,12 L (STP)
(4) gas etilena yang diperlukan adalah 2,24 L (STP)
Jawab:

41. UMPTN/1996/Rayon C/24


Unsur klor dapat membentuk asam-asam yang mengandung oksigen (asam oksihalogen). Klor yang
terdapat dalam senyawa HClO4 mempunyai bilangan oksidasi…
A. 1
B. 3
C. 4
D. 5
E. 7
Jawab:

42. UMPTN/1997/Rayon B/58


Sesuai dengan reaksi yang belum setara di bawah ini :
ClO2 + H2O → HClO3 + HCl
Pernyataan yang benar adalah....
(1) reaksi di atas adalah reaksi redoks
(2) ClO2 hanya mengalami oksidasi
(3) Reaksi yang stoikiometrik berlangsung antara 2 mol ClO2 dan 1 mol H2O
(4) H2O mengalami reduksi
Jawab:

43. UMPTN/1999/Rayon B/52


Reaksi berikut yang merupakan reaksi oksidasi reduksi adalah…
A. Al3+ + 3 OH− → Al(OH)3

Redoks dan Elektrokimia | 37


Seri SBMPTN Kimia - 2022
B. H+ + SO42− → HSO4−
C. Pb2+ + 2 Br− → PbBr2
D. H2 + Cl2 → 2 HCl
E. HF + NH3 → NH4F
Jawab:

44. UMPTN/1999/Rayon B/52


Pada reaksi redoks dibawah ini
Sn + 4 HNO3 → SnO2 + 4 NO2 + 2 H2O yang berperan sebagai reduktor adalah…
A. Sn
B. HNO3
C. SnO2
D. NO2
E. H2O
Jawab:

45. UMPTN/1999/Rayon C/25


Reaksi berikut yang termasuk reaksi redoks adalah…
A. Cl2 + H2O → HCl + HOCl
B. CaO + CO2 → CaCO3
C. HCl + NH3 → NH4Cl
D. SO3 + H2O → + H2SO4
E. Na2O + H2O → 2NaOH
Jawab:

46. UMPTN/2000/Rayon A
Yang bukan merupakan reaksi redoks adalah…
A. (NH4)2Cr2O7 → N2 + 4H2O + Cr2O3
B. CuCO3 + H2SO4 → CuSO4 + H2O + CO2
C. H2S + 2H2O + 3Cl2 → SO2 + 6HCl
D. Mg + CuSO4 → MgSO4 + Cu
E. 3CH3CHOHCH3 + 2CrO3 → 3CH3COCH3+ 2Cr(OH)3
Jawab : B

47. UMPTN/2000/Rayon B/25


Asam klorida yang bersifat pereduksi terdapat pada reaksi:
(1) MnO2 + 4HCl → MnCl + 2H2O+ Cl2
(2) Pb3O4 + 8HCl → 3PbCl2 + 4 H2O + Cl2
(3) K2Cr2O7+ 14HCl → 3KCl + 2CrCl + 7H2 + 3 Cl2
(4) SnCl2 + 2HCl + 2HNO3 → SnCl4 + 2H2O + 2NO2
Jawab:

48. UMPTN/2000/Rayon C/22


Yang merupakan reaksi redoks adalah:
(1) NaOH + H2SO4 → NaHSO4 + H2O
(2) H2 + Cl2 → 2 HCl
(3) Reaksi alkohol diubah menjadi alkena
(4) Reaksi glukosa dengan larutan fehling
Jawab:

49. UMPTN/2001/Rayon A/551


Garam KClO3 (Mr = 122,5) tak murni yang beratnya 20,0 g dipanaskan hingga terurai menjadi KCl dan
O2. Berat KCl (Mr = 74,5) yang diperoleh adalah 7,45 g.

Redoks dan Elektrokimia | 38


Seri SBMPTN Kimia - 2022
(1) reaksi yang terjadi adalah reaksi redoks
(2) persen KClO3 dalam contoh adalah 61,25
(3) oksigen (O2 = 32) yang terjadi = 4,8 g
(4) garam KCl bila dilarutkan dalam air dapat menghantar arus listrik
Jawab:

50. SPMB/2002/Regional I/421


Diantara reaksi-reaksi di bawah ini, yang bukan merupakan reaksi redoks ialah…
A. SnCl2 + I2 + 2 HCl → SnCl4 + 2 Hl
B. H2 + Cl2 → 2 HCl
C. Cu2O + C → 2 Cu + CO
D. CuO + 2 HCl → CuCl2 + H2O
E. MnO2 + 4 HCl → MnCl2 + H2O + Cl2
Jawab:

51. SPMB/2002/Regional I/121


Reaksi-reaksi berikut yang bukan merupakan reaksi redoks adalah…
A. N2 + 3H2 → 2 NH3
B. 2 NO + O2 → 2 NO2
C. Cl2 + 2 I– → 2 Cl– + I2
D. SO2 + OH– → HSO3–
E. Al + 2 KOH + 2H2O → 2 KalO2 + 3H2
Jawab:

52. SPMB/2002/Regional II/321


Reaksi-reaksi berikut adalah reaksi redoks, kecuali…
A. Kl (aq) + Cl2 (g) → KCl (aq) + I2 (aq)
B. Zn (s) + H2SO4 (aq) → ZnSO4 (aq) + H2 (g)
C. 2 K2CrO4 (aq) + H2SO4 (aq) → K2Cr2O7 (aq) + K2SO4 (aq) + H2O (l)
D. H2O2 (aq) + H2S (g) → H2O(l) + S (s)
E. 2 NaOH (aq) + Cl2 (g) → NaCl (aq) + NaClO (aq) + H2O (l)
Jawab:

53. SPMB/2002/Regional II/621


Yang bukan merupakan reaksi redoks ialah
(1) 3NO → N2O + NO2
(2) 2NO2 + H2O → NHO2 + HNO3
(3) 2NO + O2 → 2NO2
(4) N2O3 + H2O → 2HNO2
Jawab:

54. SPMB/2002/Regional III/721


Diantara reaksi-reaksi berikut, yang bukan merupakan reaksi oksidasi maupun reduksi adalah…
A. S2O32– → S2O42–
B. SO2 → HSO4–
C. NH3 → NO4
D. N2O4 → NO2–
E. CO32– → CO2
Jawab:

55. SPMB/2005/Regional I
Pada reaksi mana H2O2 bertindak sebagai oksidator?
(1) H2O2 + 2KI + H2SO4 → I2 + K2SO4 + 2H2O

Redoks dan Elektrokimia | 39


Seri SBMPTN Kimia - 2022
(2) PbS + 4 H2O2 → PbSO4 + 4H2O
(3) 2 H2O2 → 2H2O + O2
(4) 2AuCl3 + 3 H2O2 → 2Au + 6HCl + 3 O2
Jawab : A

56. SPMB/2005/Regional I
Jika KMnO4 bereaksi dengan H2C2O4 dalam suasana asam, maka sebagian hasilnya adalah MnSO4 dan
CO2, Dalam reaksi ini 1 mol KMnO4 menerima…
A. 1 mol elektron
B. 2 mol elektron
C. 3 mol elektron
D. 5 mol elektron
E. 7 mol elektron
Jawab : D

57. SPMB/2005/Regional III


Jumlah mol elektron yang diperlukan untuk mereduksi NO3⎻ menjadi NH3 sebanyak…
A. 1
B. 3
C. 4
D. 6
E. 8
Jawab : E

58. SPMB/2005/Regional II
Pada reaksi: MnO2 + 4HCl → MnCl2 + 2H2O + Cl2
yang bertindak sebagai reduktor adalah…
A. MnO2
B. HCl
C. MnCl2
D. H2O
E. Cl2
Jawab : B

59. SPMB/2006/Regional I
Bilangan oksidasi kromium yang sama pada pasangan senyawa berikut adalah…
A. K2Cr2O7 dan Cr2O3
B. K2Cr2O7 dan Cr(OH)4⎻
C. K2CrO4 dan Cr2O3
D. K2CrO4 dan Cr(OH)4⎻
E. Cr(OH)4⎻ dan Cr2O3
Jawab : E

60. SNMPTN/2008/Kode 102


Bilangan oksidasi N paling rendah terdapat pada senyawa…
A. HNO3
B. HNO3
C. N2O
D. NO
E. NO2
Jawab : C

61. SNMPTN/2008/Kode 212

Redoks dan Elektrokimia | 40


Seri SBMPTN Kimia - 2022
Koefisien reaksi yang benar untuk reaksi redoks :
Al + NO3– → Al(OH)4– + NH3
adalah
A. 3 Al dan 3 NO3–
B. 8 Al dan 3 NO3–
C. 2 Al dan 4 NO3–
D. 4 Al dan 2 NO3–
E. Al dan 3 NO3–
Jawab:

62. SNMPTN/2008/Kode 212


Jika 0,3 mol logam alumunium dioksidasi, maka dihasilkan…
A. 0,15 mol Al2O
B. 0,15 mol Al2O3
C. 0,30 mol AlO3
D. 3,00 mol Al3O2
E. 3,00 mol Al3O
Jawab:

63. SPMB/2009/W-III & IV


Diketahui reaksi redoks yang belum disetarakan sebagai berikut.
BrO3⎻ + Br⎻ + H+ → Br2 + H2O
Pernyataan yang benar untuk reaksi tersebut adalah
(1) BrO3⎻ bertindak sebagai reduktor
(2) 2 mol Br⎻ tepat bereaksi dengan 0,4 mol BrO3⎻
(3) Br⎻ bertindak sebagai oksidator
(4) untuk menghasilkan 48 gram Br2 diperlukan 40 gram ion Br⎻ (Ar H = 1, O = 16, Br = 80)
Jawab : C

64. SNMPTN/2010/W -I/546


Perubahan bilangan oksidasi unsur N pada reaksi:
Sn + 4 HNO3 → SnO2 + 4 NO2 + 2 H2O
adalah
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab : A

65. SNMPTN/2011/591
Diketahui reaksi redoks (belum setara) sebagai berikut:
BrO3⎻+ Br⎻ + H+ → Br2 + H2O
Untuk menghasilkan 0,3 mol Br2 diperlukan ion Br⎻ (Ar = 80) sebanyak…
A. 12 g
B. 24 g
C. 36 g
D. 40 g
E. 80 g
Jawab : D

66. SNMPTN/2011/578

Redoks dan Elektrokimia | 41


Seri SBMPTN Kimia - 2022
Dalam larutan suasana asam 0,56 mol ion VO2+ tepat habis bereaksi dengan 0,28 mol Sn2+ Jika pada
reaksi ini terbentuk ion Sn4+, maka spesi vanadium yang terbentuk adalah…
A. V
B. V2+
C. V3+
D. VO43⎻
E. VO2+
Jawab : E

67. SNMPTN/2011/523
Diberikan reaksi redoks berikut (belum setara):
I2O5(s) + CO(g) → I2(s) + CO2(g).
Dalam persamaan reaksi yang setara, perbandingan koefisien I2O5(s) dan CO(g) adalah…
A. 1 : 1
B. 1 : 5
C. 2 : 1
D. 2 : 5
E. 5 : 1
Jawab : B

68. SNMPTN/2011/559
Diketahui reaksi autoredoks dalam suasana basa sebagai berikut:
Cl2 + OH⎻ → ClO3⎻ + Cl⎻
Dalam reaksi yang setara, perbandingan koefisien reaksi yang benar adalah
A. Cl2 : OH⎻ = 1 : 2
B. Cl2 : Cl⎻ = 1 : 3
C. OH⎻ : ClO3⎻ = 3 : 1
D. OH⎻ : Cl⎻ = 3 : 1
E. ClO3⎻ : Cl⎻ = 1 : 2
Jawab : A

69. SNMPTN/2011/659
Dari reaksi-reaksi kimia berikut yang merupakan reaksi redoks adalah
(1) Mg + 2HCl → MgCl2 + H2
(2) MnO2 + 4HCl → MnCl2 + 2H2O + Cl2
(3) Cl2 + 2KI → 2KCl + I2
(4) KI + AgNO3 → KNO3 + AgI
Jawab : A

70. SNMPTN/2011/Kode 678


Diketahui persamaan reaksi belum setara berikut!
a Fe2+ + b MnO4⎻ + c H+ → d Fe3+ + e Mn2+ + f H2O
Setelah reaksi disetarakan, perbandingan yang benar adalah…
A. a : b = 5 : 8
B. a : c = 5 : 1
C. b : e = 1 : 1
D. c : d = 5 : 8
E. d : f = 4 : 5
Jawab : C

71. SNMPTN/2013/Kode 433


Jika 1 mol logam selenium (Se) tepat habis bereaksi dengan 2 mol Br2 menghasilkan ion Br⎻ dan Sen+,
maka nilai n adalah…

Redoks dan Elektrokimia | 42


Seri SBMPTN Kimia - 2022
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab : D

72. SNMPTN/2013/Kode 332


Pada suhu dan tekanan tertentu, 1 L gas oksida nitrogen (NOX) tepat habis bereaksi dengan 2 L gas
H2 menghabiskan gas N2 dan H2O . Bilangan oksidasi atom N pada oksida nitrogen tersebut adalah…
A. +1
B. +2
C. +3
D. +4
E. +5
Jawab : D

73. SNMPTN/2013/Kode 130


Dalam suasana asam, larutan yang mengandung VOn⎻ mengoksidasi logam menurut persamaan
reaksi (belum setara)
VOn⎻ (aq) + Zn(s) → V2+(aq) + Zn2+(aq)
Jika 2 mol VOn⎻ tepat habis bereaksi dengan 3 mol Zn, maka bilangan oksidasi V dalam VOn⎻ adalah…
A. +1
B. +2
C. +3
D. +4
E. +5
Jawab : E

74. SNMPTN/2013/Kode 437


Reduksi ion vanadium (Ar = 51) dilakukan dengan reduktor Sc (Ar = 45) menurut reaksi belum setara
berikut.
Vn+(aq) + Sc(s) → V(s) + Sc3+(aq)
Bila 9,0 g Sc tepat habis bereaksi dengan 200 mL larutan Vn+ 1,5 M, maka nilai n adalah
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab : B

75. SNMPTN/2013/Kode 135


Senyawa X yang mengandung unsur Mn dilarutkan dalam air, kemudian direaksikan dengan gas H 2.
Jika untuk setiap 0,8 g gas H2 yang bereaksi dihasilkan 11,0 g ion Mn2+, maka bilangan
oksidasi Mn (Ar= 55) dalam senyawa X adalah…
A. +7
B. +6
C. +5
D. +4
E. +3
Jawab : B

76. SNMPTN/2013/Kode 134

Redoks dan Elektrokimia | 43


Seri SBMPTN Kimia - 2022
Perhatikan reaksi redoks yang belum setara berikut:
Ptn+ + NO3⎻ + HCl → PtCl62⎻ + NO2
Bila untuk menghasilkan 24,3 g K2PtCl6(Mr = 486) diperlukan 10,1 g KNO3 (Mr = 101),maka nilai n
adalah…
A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1
Jawab : D

77. SNMPTN/2013/Kode 337


Perhatikan reaksi redoks yang belum setara berikut:
Mn2+ + BiO3⎻ → MnO4⎻ + Bin+
Bila 12,6 g MnCl2 (Mr = 126) tepat habis bereaksi dengan 74 g KBiO3 (Mr = 296), maka harga n
adalah…
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6
Jawab : B

78. SNMPTN/2013/Kode 931


Bilangan oksidasi ion Ru (Ar = 101) dalam larutan ditentukan berdasarkan reaksi berikut (belum
setara)
Run+(aq) + Ag(s) → Ru(s) + Ag+(aq)
Bila 32,4 g Ag (Ar = 108) tepat habis bereaksi dengan 100 mL larutan Ru n+ 1,0 M, maka nilai n
adalah…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab : C

79. SNMPTN/2013/Kode 231


Logam Al digunakan untuk mereduksi ion Os (Ar = 190) dalam larutan menurut reaksi (belumsetara)
Al(s) + Osn+(s) → Al3+(aq) + Os(s)
Bila 18 g logam Al tepat mengendapkan 190 g padatan Os, maka nilai n adalah…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab : B

80. SBMPTN/2014/532
Dalam suasana asam, C2H5OH dapat dioksidasi oleh KMnO4 menghasilkan Mn2+ dan CH3COOH.
Dalam reaksi ini setiap mol C2H5OH melepaskan…
A. 2 mol elektron
B. 4 mol elektron
C. 5 mol elektron

Redoks dan Elektrokimia | 44


Seri SBMPTN Kimia - 2022
D. 7 mol elektron
E. 8 mol elektron
Jawab : B

81. SBMPTN/2014/514
Diberikan persamaan reaksi (belum setara)
IO3⎻ (aq) + I⎻ (aq) + H+(aq) → I2 (aq) + H2O(l)
Perbandingan mol I⎻ terhadap I2 pada reaksi setara adalah…
A. 2 : 1
B. 1 : 5
C. 6 : 5
D. 3 : 3
E. 5 : 3
Jawab : E

82. SBMPTN/2014/523
Asam klorida yang berperan sebagai pereduksi terdapat pada reaksi…
A. Mn(OH)2 + HCl → MnCl2 + 2H2O
B. Pb3O4 + 8HCl → 3PbCl2 + 4H2O + Cl2
C. Cr2O3 + 6HCl → 2CrCl3 + H2O
D. SnCl2+ 2HCl → 2HNO3 + SnCl4 + 2H2O+ 2NO2
E. Na2CO3 + 2HCl → 2NaCl + H2O + CO2
Jawab : B

83. SBMPTN/2015/546
Selenium berperan sebagai reduktor pada reaksi
(1) 3Se + 4HNO3 + H2O → 3H2SeO3 + 4NO
(2) 2H2O2 + Se → SeO2 + 2H2O
(3) SeO2 + 2NaOH → Na2SeO4 + H2
(4) Se8 + 4Br2 → 4Se2Br2
Jawab : E

84. SBMPTN/2015/533
Reaksi yang melibatkan besi sebagai reduktor adalah
(1) Fe + 2HCl → FeCl2 + H2
(2) 2FeCl2 + 2HCl → 2FeCl3 + H2
(3) Fe + CdSO4 → FeSO4 + Cd
(4) Fe2O3 + 2Al → Al2O3 + 2Fe
Jawab : A

85. SBMPTN/2015/509
Atom klor mengalami reduksi pada reaksi
(1) Mg + 2HCl → MgCl2 + H2
(2) 2HgCl2 + C2O42⎻ → 2Cl⎻ + 2CO2 + Hg2Cl2
(3) MnO2 + 4HCl → MnCl2 + 2H2O + Cl2
(4) Cl2 + 2KI → 2KCl + I2
Jawab : D

86. SBMPTN/2015/508
Atom tembaga mengalami oksidasi pada reaksi
(1) 3CuS + 8HNO3 → 3CuSO4 + 8NO + 4H2O
(2) Zn + Cu(NO3)2 → Zn((NO3)2 + Cu
(3) CuSO4 + 2NaOH → Cu(OH)2 + Na2SO4

Redoks dan Elektrokimia | 45


Seri SBMPTN Kimia - 2022
(4) Cu + 2AgNO3 → Cu(NO3)2 + 2Ag
Jawab : D

87. SBMPTN/2015/513
Reaksi berikut yang menunjukkan terjadinya oksidasi pada belerang adalah…
(1) Cu2S + 2Cu2O → 6Cu + SO2
(2) I2 + 2Na2S2O3 → 2NaI + Na2S4O6
(3) 3ZnS + 8HNO3 → 3Zn(NO3)2 + 2NO + 4H2O + 3S
(4) CaCO3 + SO2 → CaSO3 + CO2
Jawab : A

88. SBMPTN/2015/538
Reaksi yang melibatkan Cu sebagai reduktor adalah
(1) Cu + 4HNO3 → Cu(NO3)2 + 2NO2 + 2H2O
(2) 2CuSO4 + 4KI → 2CuI + I2 + 2K2SO4
(3) Cu + 2H2SO4→ CuSO4 + SO2 + 2H2O
(4) 2CuO → 2Cu + O2
Jawab : B

89. SBMPTN/2016/213
Dalam suasana basa, Cl2 mengalami reaksi disproposionasi menghasilkan ion Cl ⎻ dan ClO3⎻
Jumlah mol ion ClO3⎻ yang dihasilkan dari 1 mol Cl2 adalah…
A. 1/5
B. 1/3
C. 1/2
D. 1
E. 2
Jawab : B

90. SBMPTN/2017/121
Dari keempat reaksi (belum setara) berikut,yang merupakan reaksi reduksi-oksidasi adalah ....
(1) Fe3O4(s) + HCl(aq) → FeCl3(aq) + FeCl2(aq) + H2O(l)
(2) NH3(g) + O2(g) → NO(g) + H2O(g)
(3) H2O(l) + SO2(g) → H2SO3(aq)
(4) SO2(g) + O2(g) → SO3(g)
Jawab: 1,2,4

91. SBMPTN/2017/171
Di antara reaksi (belum setara) berikut, yang merupakan reaksi redoks adalah ....
(1) Al(OH)3(aq) → Al2O3(s) + H2O(l)
(2) CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)
(3) MnSiO3(s) →MnO(s) + SiO2(s)
(4) H2O2(aq) → H2O(l) + O2(g)
Jawab: 4 (D)

92. SBMPTN/2017/124
Di antara reaksi (belum setara) berikut, yang merupakan reaksi redoks adalah ....
(1) HCl (aq) + CaCO3(s) → CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)
(2) SiO2(s) + CaO(s) → CaSiO3(s)
(3) Na2O2(aq) + H2O(l) → NaOH(aq) + H2O2(aq)
(4) KO2(s) + CO2(g) → K2CO3(s) + O2(g)
Jawab: 4 (D)

Redoks dan Elektrokimia | 46


Seri SBMPTN Kimia - 2022
93. SBMPTN/2017/135
Dari keempat reaksi (belum setara) berikut, yang merupakan reaksi reduksi-oksidasi adalah ....
(1) NaOH(aq)+ H3PO4(aq) → Na2HPO4(aq) + H2O
(2) MnO42⎻ (aq) + H2C2O4(aq) → Mn2+ (aq) + CO2(g)
(3) AgNO3(aq) + H2S(g) → Ag2S(s) + HNO3(aq)
(4) H2O(l) + Cl2(g) → HCl(aq) + HClO(aq)
Jawab: 2 dan 4 (C)

94. SBMPTN/2018/451
Gas brom mengalami disproporsionasi menurut reaksi berikut.
3Br2(g) + 6KOH(aq) → 5KBr(aq) + KBrO3(aq) + 3H2O(l)
Jika 0,3 mol gas brom terdisproporsionasi secara sempurna, jumlah mol elektron yang terlibat
adalah....
A. 0,1
B. 0,2
C. 0,3
D. 0,4
E. 0,5
Jawab: E

95. SBMPTN/2018/417
Reaksi disproporsionasi iodium (I2) dalam suasana basa berlangsung sebagai berikut.
3I2 (s) + 6KOH(aq) → 5KI(aq) + KIO3(aq) + 3H2O(l)
Jumlah mol elektron yang terlibat pada disproporsionasi 3 mol iodium adalah…
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7
Jawab: C

96. SBMPTN/2018/418
Gas klor dioksida (ClO2) dalam larutan NaOH dapat menghasilkan garam natrium klorat dan natrium
klorit sesuai reaksi:
2ClO2(g) + 2NaOH(aq) → NaClO3(aq) + NaClO2(aq) + H2O(l)
Jika 2 mol ClO2 mengalami disproporsionasi, jumlah mol elektron yang terlibat adalah…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab: A

97. SBMPTN/2018/452
Diketahui reaksi disproporsionasi sebagai berikut.
5MnO2(aq) + 4H+(aq) ⇌ 3Mn2+ (aq) + 2H2O(l) + 2MnO4⎻ (aq)
Jika 2,5 mol MnO2 mengalami disproporsionasi, jumlah mol elektron yang terlibat adalah ....
A. 2,5
B. 3,0
C. 5,0
D. 7,5
E. 12,5
Jawab: B

Redoks dan Elektrokimia | 47


Seri SBMPTN Kimia - 2022

98. SBMPTN/2018/453
Ion manganat(V) dapat terdisproporsionasi sempurna menjadi ion manganat(VI) dan
Mangan(IV) oksida menurut reaksi (belum setara) berikut.
MnO43⎻ (aq) + H2O(l) → MnO42⎻ (aq) + MnO2 (s) + 2OH⎻ (aq)
Jika 200 mL larutan manganat(V) 0,5 M bereaksi secara sempurna, jumlah mmol elektron yang
terlibat adalah....
A. 200
B. 100
C. 75
D. 50
E. 25
Jawab: B

99. SBMPTN 2018 KODE 426


Sejumlah 7,1 g Cl2 (Mr = 71) mengalami reaksi autoredoks sebagai berikut.
Cl2 (g) + 2OH−(aq) → Cl− (aq) + ClO− (aq) + H2O(l)
Jumlah mol elektron yang terlibat dalam reaksi tersebut adalah…
A. 0,1.
B. 0,2.
C. 0,3.
D. 1,0.
E. 2,0.
Jawab: A

100. SBMPTN 2019


Diketahui reaksi:
3HOCl + NaI → NaIO3 + 3HCl
Dalam suatu larutan Nal 0,05 M dan 100 ml HOCl hasil pengenceran dari 5 ml larutan HOCl 3M.
Jumlah mol elektron yang terlibat untuk setiap mol NaI adalah ....
A. 3 mol
B. 4 mol
C. 5 mol
D. 6 mol
E. 7 mol
Jawab: D

101. SBMPTN 2019


Diketahui reaksi :
6H+ + 5SO32– + 2MnO4– → 5SO42– + 2Mn2+ + 3H2O
Dalam suatu reaksi digunakan 100 ml larutan H2SO3 0,1 M dan 100 ml KMnO4 yang didapat dari
pengenceran 5 ml KMnO4 2M.
Elektron yang terlibat untuk setiap 5 mol SO32– adalah....
A. 2 mol
B. 5 mol
C. 7 mol
D. 10 mol
E. 14 mol
Jawab: D

Redoks dan Elektrokimia | 48


Seri SBMPTN Kimia - 2022

102. SBMPTN 2019


Pada suatu percobaan dilakukan reaksi berikut :
5C2O42– (aq) + 2 MnO4– (aq) + 16H+ (aq) → 10CO2(g) + 8H2O(l) + 2Mn2+(aq)
Dalam suatu reaksi digunakan 100 mL KMnO4 0,1 M dengan 100 mL Larutan H2C2O4 0,25 M yang
didapat dari pengenceran Larutan H2C2O4 yang lebih pekat.
Dalam reaksi redoks yang setara, jumlah elektron yang terlibat untuk setiap 2 mol MnO 4– adalah...
A. 4 mol
B. 6 mol
C. 8 mol
D. 10 mol
E. 12 mol
Jawab: D

103. SBMPTN-2021
Dari persamaan kimia di bawah ini (belum setara) berikut yang bukan menyatakan reaksi reduksi
oksidasi adalah…
A. NH4OH(aq) + H2O2 (aq) → H2O(l) + NH4NO3 (aq).
B. H2S(aq) + HNO3 (aq) → S8 (s) + NO(g) + H2O(l).
C. Cu(s) + H2SO4 (aq) → CuSO4 (aq) + SO2 (g) + H2O(l).
D. MnO2 (s) + HCl(aq) → MnCI2 (aq) + Cl2 (g) + H2O(l).
E. CuCO3 + H2SO4 → CuSO4 + H2O + CO2.

Sel Volta
104. SKALU 1977
Reaksi 2Ag + Zn2+ → 2Ag+ + Zn, tidak mungkin dapat ber jalan dalam suatu sel elektro saja
SEBAB
Zn terletak di atas sebelum Ag dalam sel deret volta
Jawab:

105. PP I 1979
Kalau dinyatakan :
Zn2+ + 2e– → Zn Eo = – 0,76
Cu2+ + 2e– → Cu Eo = + 0,34
maka …
(1) pada sel yang dibentuk oleh kedua elektroda tersebut, logam Zn merupakan elektroda positif
(2) pada sel yang dibentuk oleh kedua elektroda tersebut, logam Cu merupakan elektroda negatif
(3) logam Cu lebih mudah teroksidasi dibandingkan dengan logam Zn
(4) logam Zn lebih mudah teroksidasi dibanding logam Cu
Jawab:

106. PP I 1980
Proses korosi merupakan peristiwa elektrokimia
SEBAB
Pada permukaan besi terdapat pusat-pusat anoda di mana terjadi reaksi oksidasi Fe → Fe2+ + 2e–,
dan pusat-pusat katoda dimana berlangsung reaksi reduksi 2H2O + 2e– → H2 + 2OH–
Jawab:

Redoks dan Elektrokimia | 49


Seri SBMPTN Kimia - 2022

107. PP I 1980
Tegangan suatu sel, yang setengah sel-selnya diberikan di bawah ini
Mg2+ + 2e– → Mg (s) Eo = –2,37
2+ –
Cu + 2e → Mg (s) Eo = +0,34
A. 2,03 v
B. + 1,36 v
C. + 2,71 v
D. + 2,03 v
E. 1,02 v
Jawab:

108. PP I 1981
Berdasarkan data potensial standar, logam manakah yang dapat dipakai untuk melindungi besi
(potensial standar, E° = –0,44 volt) terhadap kerusakan korosi …
(1) Cu (E° = 0,34 volt)
(2) Mg (E° = –2,37 volt)
(3) Sn (E° = –0,14 volt)
(4) Zn (E° = –0,76 volt)
Jawab:

109. PP I 1981
Reaksi manakah dapat terjadi pada anoda dari suatu sel volta ?
(1) Cu → Cu2+ + 2e–
(2) Zn2+ + 2e– → Zn
(3) Ag → Ag+ + e–
(4) Fe3+ + 2e– → Fe2+
Jawab:

110. PP I 1982
Dari data E°Zn = –0.76 volt, dapat dikatakan bahwa dalam keadaan standar …
A. reaksi Zn2+ + 2e– adalah selalu tidak spontan
B. ion Zn2+ adalah oksidator kuat
C. ion H+ lebih mudah tereduksi daripada ion Zn 2+
D. Zn mempunyai kecenderungan yang besar untuk larut sebagai ion Zn 2+
E. H2 adalah reduktor yang kuat dari pada Zn
Jawab:

111. PP I 1982
Serbuk Fe dan Pb dimasukkan ke dalam suatu larutan, yang mengandung ion-ion Fe2+ dan Pb2+
dengan konsentrasi 0,1M. Dari data E°Fe= –0.44 volt dan E°Pb = –0,13 volt, maka akan terjadi
reaksi…
A. yang menghasilkan Fe2+ dan Pb2+
B. yang menghasilkan Fe2+ dan Pb
C. yang menghasilkan Fe dan Pb
D. yang menghasilkan Fe dan Pb2+
E. pengendapan Fe dan Pb
Jawab:

112. SIPENMARU 1983


Dari data potensial elektroda standar berikut :
Cu2+ + 2e– ⇌ Cu , E° = 0,34 V

Redoks dan Elektrokimia | 50


Seri SBMPTN Kimia - 2022
Ag+ + 2e– ⇌ Ag , E° = 0,80 V
maka reaksi
Cu + 2Ag+ ⇌ Cu2+ + 2Ag
memiliki potensial sel …
A. 0,06 V
B. 0,46 V
C. 0,57 V
D. 1,14 V
E. 1,26 V
Jawab:

113. SIPENMARU 1984


Diketahui potensial standar untuk reaksi sel berikut :
Cu2+(aq) + Zn(S) → Cu(S) + Zn2+(aq) E°= +1,10 volt
Pb2+(aq) + Zn(S) → Pb(S) + Zn2+(aq) E°= +0,63 volt
Cu2+(aq) + Pb(S) → Cu(S) + Pb2+(aq) E°= +0,47 volt
Berdasarkan harga-harga potensial sel di atas dapat disimpulkan bahwa urutan ketiga logam di atas
dalam urutan reduktor yang menurun, adalah …
A. Pb, Zn, Cu
B. Zn, Pb, Cu
C. Cu, Zn, Pb
D. Cu, Pb, Zn
E. Zn, Cu, Pb
Jawab:

114. SIPENMARU 1984


Diketahui data potensial elektroda standar halogen sebagai berikut :
F2 + 2e– ⇌ 2F– E° = +2,87 volt
Cl2 + 2e–- ⇌ 2Cl– E° = +1,36 volt
Br2 + 2e– ⇌ 2Br– E° = +1,07 volt

I2 + 2e– ⇌ I E° = +0,53 volt
Dari data dapat disimpulkan bahwa …
(1) F2 dapat mengoksidasi Cl–
(2) Cl2 dapat mengoksidasi Br–
(3) Br2 dapat mengoksidasi I–
(4) I2 dapat mengoksidasi F–
Jawab:

115. SIPENMARU 1984


Diketahui data,
Cu2+ (aq) + 2e– → Cu E° = + 0,34 volt
2+ –
Pb (aq) + 2e → Pb E° = – 0,13 volt
Mg2+ (aq) + 2e– → Mg E° = – 2,34 volt
Data tersebut memberikan informasi bahwa akan berlangsung reaksi berikut
(1) Cu + Mg2+(aq) (1 M)
(2) Pb + Cu2+(aq) (1 M)
(3) Pb + Mg2+(aq) (1 M)
(4) Mg + Cu2+(aq) (1 M)
Jawab:

116. SIPENMARU 1984


Suatu elektroda dengan nilai E° yang positif belum tentu akan menjadi kutub positif dalam suatu sel
elektrokimia

Redoks dan Elektrokimia | 51


Seri SBMPTN Kimia - 2022
SEBAB
Suatu jenis elektroda dalam sel reaksinya mungkin oksidasi atau mungkin juga reduksi
Jawab:

117. SIPENMARU 1984


Logam Mg dapat dipakai sebagai pencegah terjadinya korosi pada logam besi yang ditanam dalam
tanah (proteksi katodik)
SEBAB
Logam Mg mempunyai potensial elektroda yang lebih rendah dibandingkan dengan logam
Jawab:

118. SIPENMARU 1985


Suatu sel volta terdiri dari elektroda Ag yang dicelupkan ke dalam larutan Ag + 1M, dan elektroda Zn
yang di celupkan ke dalam larutan Zn2+ 1 M.
Bila diketahui :
Ag+ (aq) + e– → Ag Eo = +0,80 volt
Zn2+ (aq) + 2e– → Zn Eo = –0,76 volt
maka pernyataan-pernyataan di bawah ini adalah benar, kecuali …
A. elektroda Ag bertindak sebagai katoda
B. elektroda Zn bertindak sebagai anoda
C. potensial standar sel ialah 2,36 volt
D. reaksi sel adalah 2Ag+ + Zn → 2Ag + 2Zn2+
E. logam Ag mengendap pada elektroda Ag
Jawab:

119. SIPENMARU 1985


Suatu elektroda dengan harga potensial positif belum tentu berkutub positif dalam sel volta
SEBAB
polaritas (tanda muatan) suatu elektroda dalam sel volta bergantung pada jenis elektroda yang satu
lagi
Jawab:

120. SIPENMARU 1986


Jika diketahui Eo Pb2+|Pb = 0,13 volt dan Eo Al3+|Al= 1,76 volt, maka sel volta yang disusun dengan
menggunakan elektroda-elektroda Pb dan Al memiliki potensial sebesar …
A. +1,89 volt
B. –1,89 volt
C. +1,63 volt
D. –1,63 volt
E. +3,91 volt
Jawab:

121. SIPENMARU 1987


Dalam suatu deret sel volta terjadi reaksi :
Sn + 2Ag+ → 2Sn2+ + 2Ag
Jika diketahui Eo Sn2+|Sn = −0,14 V dan Eo Ag+|Ag = +0,80, maka potensial standar sel tersebut
ialah (Eo = potensial standar) …
A. 1,74 V
B. 0,66 V
C. 0,52 V
D. 1,46 V
E. 0,94 V
Jawab:

Redoks dan Elektrokimia | 52


Seri SBMPTN Kimia - 2022

122. UMPTN/1990/Rayon A
Berdasarkan data:
Fe2+ + 2e⎻ → Fe E° = - 0,44 V
2+
Pb + 2e → Pb
⎻ E° = - 0 ,13V
Zn2+ + 2e⎻ → Zn E° = - 0,76 V
Sn2+ + 2e⎻ → Sn E° = - 0 ,14 V
Maka reaksi yang dapat berlangsung dalam keadaan standar adalah
(1) Fe2+ + Zn → Fe + Zn2+
(2) Pb2+ + Fe → Pb + Fe2+
(3) Sn2+ + Zn → Sn + Zn2+
(4) Zn2+ + Pb → Zn + Pb2+
Jawab : A

123. UMPTN/1998/Rayon B
Proses perkaratan besi pada suhu kamar ditentukan oleh adanya…
A. oksigen saja
B. air dan nitrogen
C. oksigen dan air
D. air dan argon
E. air saja
Jawab : C

124. UMPTN/1999/Rayon C/25


Diketahui
Ni2+ + 2e– → Ni Eo = – 0,25 V
Pb2+ + 2e– → Pb Eo = – 0,13 V
Potensial standar sel Volta yang terdiri dari elektroda Ni dan Pb adalah…
A. – 0,38 V
B. – 0,12 V
C. + 0,12 V
D. + 0,25 V
E. + 0,38 V
Jawab:

125. UMPTN/2001/Rayon A
Kaleng untuk makanan dan minuman terbuat dari logam besi yang dilapisi timah.
SEBAB
Lapisan oksida timah dapat melindungi logam besi dari korosi.
Jawab : C

126. SNMPTN/2008/178
Data Eo sel kimia adalah sebagai berikut:
A│A2+‖B2+│B Eosel = + 1,10 volt
A│A2+‖C2+│C Eosel = + 0,63 volt
Berdasarkan data tersebut, pernyataan yang benar adalah ...
(1) Eosel C│C2+‖B2+│B adalah + 0,47 volt
(2) A adalah reduktor lebih kuat dibandingkan B dan C
(3) C adalah oksidator terkuat
(4) Urutan potensial reduksi standar A2+│A > B2+│B > C2+│C
Jawab:

127. SNMPTN/2008/Wil. Barat/302

Redoks dan Elektrokimia | 53


Seri SBMPTN Kimia - 2022
Diketahui potensial elektrode standar
I2(s) + 2e → 2 I⎻(aq) E° = +0,54 V
Br2(l) + 2e → 2 Br (aq)
⎻ E° = +0,80 V
MnO2(s) + H+(aq) + 2e → Mn2+(aq) + 2 H2O(l) E° = +1,23 V
Cl2(g) + 2e → 2 Cl (aq)
⎻ E° = +1,36 V
PbO2(s) + 4H+(aq) + 2e → Pb2+(aq) + 2 H2O(l) E° = +1,47 V
Berdasarkan data tersebut, yang dapat dioksidasi oleh Br2(l) adalah
(1) Pb2+(aq) menjadi PbO2(s)
(2) Cl⎻(aq) menjadi Cl2(g)
(3) Mn2+(aq) menjadi MnO2(s)
(4) I⎻(aq) menjadi I2(s)
Jawab : D

128. SNMPTN/2008/Kode 302


Dengan menggunakan potensial elektrode standar di bawah ini
Cr2O72⎻(aq) + 14 H+(aq) + 6e → 2 Cr3+(aq) + 7 H2O E° = +1,33 V
2+
Zn (aq) + 2 e → Zn(s) E° = -0 ,76 V
maka diagram sel galvaninya adalah
A. Pt(s)|Cr3+(aq), Cr2O72⎻(aq), H+(aq)‖Zn2+(aq)|Zn(s)
B. Cr(s) |Cr3+(aq), H+(aq), Cr2O72⎻(aq)‖ Zn(s) | Zn2+(aq)
C. Zn2+(aq) | Zn(s), H+(aq)‖ Cr2O72⎻(aq), Cr(s)| Cr3+(aq)
D. Zn(s) | Zn2+(aq) ‖ Cr2O72⎻(aq), Cr3+(aq) | Pt(s)
E. Zn(s) | Zn2+(aq) ‖ H+(aq), Cr3+(aq) | Cr(s)
Jawab : D

129. SNMPTN/2009/W-I/176
Data potensial reduksi standar (E°) beberapa logam adalah sebagai berikut:
E° Zn2+| Zn = - 0,76 volt
E° Fe2+| Fe = - 0,41 volt
E° Pb2+| Pb = - 0,13 volt
E° Cu2+| Cu = + 0,34 volt
Berdasarkan data tersebut, reaksi redoks yang dapat terjadi secara spontan adalah
(1) Fe2+(aq) + Zn(s) → Fe(s) + Zn2+(aq)
(2) Pb2+(aq) + Cu(s) → Pb(s) + Cu2+(aq)
(3) Pb2+(aq) + Fe(s) → Pb(s) + Fe2+(aq)
(4) Zn2+(aq) + Cu(s) → Zn(S) + Cu2+(aq)
Jawab : B

130. SNMPTN/2009/W-I &II/378


Diketahui beberapa setengah reaksi berikut:
Br2 + 2e → 2Br⎻ E°= 1,087 V
I2 + 2e → 2I ⎻ E° = 0,535 V
MnO4⎻ + 8H+ + 5e → Mn2+ + 4H2O E° = 1,491 V
Cr2O72⎻ + 14H+ + 6e → 2Cr3+ + 7H2O E° = 1,330 V
Pernyataan yang benar berkaitan dengan datasetengah reaksi di atas adalah
(1) molekul bromin dapat dioksidasi oleh iodida.
(2) ion dikromat tidak dapat mengoksidasi ioniodida dalam suasana netral.
(3) ion dikromat dapat mengoksidasi ionpermanganat.
(4) ion dikromat dapat mengoksidasi bromin dalam suasana asam.
Jawab : C

131. SNMPTN/2009/W-III & IV/276


Potensial reduksi standar (E°) untuk beberapa logam adalah sebagai berikut.

Redoks dan Elektrokimia | 54


Seri SBMPTN Kimia - 2022
E° Fe3+| Fe3+ = + 0,77 volt
E° Zn2+| Zn = - 0,76 volt
2+
E° Cu | Cu = + 0,34 volt
E° Mg2+| Mg = - 2,37 volt
Reaksi sel berikut yang dapat berlangsung spontan adalah
(1) Mg(s) + Zn2+(aq) → Mg2+(aq) + Zn(s)
(2) Mg2+(aq) + 2Fe2+(aq) → Mg(s) + 2Fe3+(aq)
(3) Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s)
(4) Cu(s) + Mg2+(aq) → Cu2+(aq) + Mg(s)
Jawab : B

132. SNMPTN/2010/W-I/546
Apabila sepotong logam aluminium dimasukkan ke dalam larutan MgCl2 1 M, unsur magnesium akan
mengendap. (E° Mg2+/Mg = -2,356 V; E° Al3+/Al = -1,676 V)
SEBAB
Oksigen lebih mudah mengoksidasi magnesium dibandingkan dengan oksigen mengoksidasi
aluminium (E° O2/H2O = +1,23 V)
Jawab : D

133. SNMPTN/2010/W-III/538
Berikut adalah data potensial reduksi beberapa kation.
Cu2+ + 2e⎻ → Cu E° = +0,34 V
Zn2+ + 2e⎻ → Zn E° = -0,76 V
Cr3+ + 3e⎻ → Cr E° = -0,74 V
2+
Mn + 2e → Mn
⎻ E° = -1,14 V
Pada keadaan standar, reaksi yang dapat berlangsung spontan adalah…
A. Mn2+ + Cu → Mn + Cu2+
B. 3Mn2+ + 2 Cr → 3 Mn + 2 Cr3+
C. Zn2+ + Cu → Zn + Cu2+
D. Zn2+ + Mn → Zn + Mn2+
E. 2 Cr3+ + 3 Cu → 2 Cr + 3 Cu2+
Jawab : D

134. SNMPTN/2009/W-I/176
Data E° sel kimia adalah sebagai berikut:
A|A2+||B2+|B E°sel = +1,1 volt
A|A2+||C2+|C E°sel = +0,63 volt
Berdasarkan data tersebut, pernyataan yang benar adalah
(1) E°sei C|C2+||B2+|B adalah +0,47 volt
(2) C adalah oksidator terkuat
(3) A adalah reduktor lebih kuat dibandingkan B dan C
(4) urutan potensial reduksi standar A2+|A > B2+|B > C2+|C
Jawab : B

135. SNMPTN/2010/W-II/528
Diketahui potensial reduksi standar berikut:
Cr3+(aq) + 3e⎻ → Cr(s) E° = -0,74 V
MnO4⎻(aq) + 8H+ + 5e⎻ → Mn2+(aq) + 4 H2O E° = +1,51 V
Potensial sel standar dari sel Galvani yang dibuat dengan menggabungkan kedua setengah reaksi di
atas adalah…
A. -2,25 V
B. -0,75 V
C. +0,75 V

Redoks dan Elektrokimia | 55


Seri SBMPTN Kimia - 2022
D. +2,25 V
E. +3,25 V
Jawab : D

136. SNMPTN/2010/W-II/528
Korosi pada aluminium tidak menyebabkan logam tersebut keropos seperti korosi pada besi.
SEBAB
Oksigen lebih mudah mengoksidasi besi dibandingkan dengan mengoksidasi aluminium
(E° O2/H2O = +1,23 V; E° Fe2+/Fe = -0,44 V; E° Al3+/Al = -1,676 V).
Jawab : C

137. SNMPTN/2010/W-III/538
Untuk menghindari korosi, lempeng besi (E° Fe2+/Fe = -0,44 V) dapat dilapisi seng
(E° Zn2+/Zn = -0,76 V) dengan proses elektrolisis.
SEBAB
Proses elektrolisis merupakan reaksi redoks yang tidak spontan.
Jawab : B

138. SNMPTN/2010/W-III/548
Apabila sepotong logam aluminium dimasukkan ke dalam larutan MgCl 2 1 M, unsur magnesium akan
mengendap (Eo Mg2+/Mg = –2,365 V; Eo Al3+/Al = –1,676 V)
Sebab
Oksigen lebih mudah mengoksidasi magnesium dibandingkan dengan oksigen mengoksidasi
aluminium (Eo O2/H2O = +1,23 V)
Jawab:

139. SNMPTN/2012/333
Diketahui:
E°Cu2+|Cu = +0,34 V
E°Cd2+|Cd = –0,40 V
Pada keadaan strandar, pernyataan yang benar untuk reaksi:
Cu2+(aq) + Cd(s) → Cu(s) + Cd2+(aq) adalah
(1) Cd merupakan reduktor
(2) reaksi berlangsung spontan
(3) potensial standar reaksi adalah +0,74 V
(4) terjadi aliran elektron dari Cu2+ ke Cd
Jawab : A

140. SNMPTN/2012/334
Diketahui:
E°Al3+|Al = -1,68 V
E°H+|H2 = +0,0 V
Pada keadaan strandar, pernyataan yang benar untuk reaksi:
2 Al(s) + 6 H+(aq) → 2 Al3+(aq) + 3 H2(g)
adalah
(1) aluminium bertindak sebagai reduktor
(2) reaksi berlangsung spontan
(3) reaksi melibatkan 6 elektron
(4) potensial standar reaksi adalah +3,36 V
Jawab : A

141. SNMPTN/2012/484
Pada sel Galvani terjadi reaksi:

Redoks dan Elektrokimia | 56


Seri SBMPTN Kimia - 2022
MnO2(s) + 2 SO32⎻(aq) +4H+(aq) → Mn2+(aq) + S2O62⎻+ 2H2O(l)
Pernyataan yang benar adalah
(1) di anoda terdapat ion SO32⎻ dan S2O62⎻
(2) diperlukan 2 mol elektron untuk mereduksi 1 mol MnO2
(3) pH larutan di katoda akan meningkat seiring berjalannya reaksi
(4) sel tersebut mempunyai E°sel< 0
Jawab : A

142. SNMPTN/2012/531
Diketahui:
E° Cr3+| Cr = -0,74 V
E° Zn2+| Zn = -0,76 V
Pada keadaan standar, peryataan yang benar untuk reaksi:
3 Zn(s) + 2 Cr3+(aq) → 3Zn2+(aq) + 2 Cr(s)
adalah
(1) reaksi berlangsung spontan
(2) pontensial standar reaksi = +0,02 V
(3) Zn(s) merupakan reduktor
(4) Cr(s) merupakan oksidator
Jawab : A

143. SNMPTN/2012/631
Diketahui:
E° Ni2+|Ni = -0,25 V
E° Zn2+|Zn = -0,76 V
E° Fe3+|Fe2+ = +0,77 V
Pada keadaan standar, pernyataan yang benar adalah
(1) Zn merupakan reduktor yang lebih baik dariapda NI
(2) Zn2+ dapat mengoksidasi Fe2+ menjadi Fe3+
(3) Ni dapat merekduksi Fe3+ menjadi Fe2+
(4) Ni dapat merekduksi Zn2+ menjadi Zn
Jawab : B

144. SNMPTN/2012/732
Diketahui:
E° Sn2+|Sn = -0,14 V
E° Fe3+|Fe = -0,04 V
Pada keadaan standar, pernyataan yang benar untuk reaksi:
2 Fe3+(aq) + 3 Sn(s) → 2 Fe(s) + 3 Sn2+(aq)
adalah
(1) reaksi berlangsung spontan
(2) elektron yang terlibat dalam reaksi adalah 6
(3) ion Fe3+ merupakan oksidator
(4) pontensial standar reaksi adalah +0,18 V
Jawab : A

145. SNMPTN/2012/832
Diketahui:
E° Pb2+|Pb = -0,130 V
E° Br2|Br⎻ = +1,087 V
Pada keadaan standar, pernyataan yang benar untuk reaksi:
Pb(s) + Br2(l) → Pb2+(aq) + 2 Br⎻ (aq)
adalah

Redoks dan Elektrokimia | 57


Seri SBMPTN Kimia - 2022
(1) reaksi berlangsung spontan
(2) potensial reaksi adalah +1,217 V
(3) reaksi melibatkan 2 elektron
(4) Pb merupakan reduktor
Jawab : E

146. SNMPTN/2012/883
Diketahui:
E° NO3⎻|NO = +0,96 V
E° Ag+|Ag = +0,80 V
E° H+|H2 = +0,00V
Pada keadaan standar, pernyataan yang benar adalah ....
(1) Ag tidak dapat mereduksi H+
(2) Ag tidak dapat mengubah NO3⎻ menjadi NO
(3) reaksi 3 H2 + 2 HNO3 → 2 NO + 4 H2O , berlangsung spontan
(4) reaksi 2 Ag(s) +2 H+(aq) → 2 Ag+(aq) + H2(g) , mempunyai = +0,80 V
Jawab : B

147. SBMPTN/2014/532
Diketahui tiga macam sel elektrokimia sebagai berikut.
Zn|Zn2+||Ag+|Ag Esel= 1,56 V
+ +
H2|H |Ag |Ag Esel = 0,80 V
Zn|Zn2+||Sn2+|Sn Esel = 0,62 V
Nilai E° untuk setengah sel Sn2+ + 2e → Sn adalah…
A. -0,14 volt
B. +0,14 volt
C. -0 ,70 volt
D. +0,70 volt
E. +0,62 volt
Jawab : A

148. SBMPTN/2014/514
Diketahui data potensial reduksi standar untuk
Cd2+ + 2e⎻ → Cd E° = - 0,40 V
Cr3+ + 3e⎻ → Cr E° = -0,7 4 V
Berdasarkan data tersebut, pernyataan berikut yang benar adalah
A. Cd adalah reduktor yang lebih kuat daripada Cr.
B. Jika kedua reaksi setengah sel tersebut dihubungkan, maka Cr3+ akan tereduksi menjadi Cr
C. pada anoda terjadi oksidasi Cd menjadi Cd2+
D. potensial sel elektrokimia yang terjadi adalah 0,34 V
E. pada katoda terjadi reduksi Cr3+ menjadi Cr
Jawab : D

149. SBMPTN/2014/591/586/589
Diketahui sel Volta berikut ini:
Co(s) | Co2+ (1 M) || Ce4+(1 M),. Ce3+ (1 M) | Pt(s) E°sel= 1,887 V
2+
Jika reaksi Co + 2e⎻ → Co(s) mempunyai harga potensial reduksi E° = -0,277 V, maka harga E°(volt)
reaksi:
Ce4+ + e⎻ → Ce3+ (aq) adalah…
A. +2,164
B. +1,610
C. +1,333

Redoks dan Elektrokimia | 58


Seri SBMPTN Kimia - 2022
D. -1,333
E. -1,610
Jawab : A

150. SBMPTN/2014/552
Potensial reduksi standar E°
Hg2+(aq) + 2e⎻ → Hg(l) E° = 0,86 V
3+ 2+
Co (aq) + e → Co (aq) E° = 1,82 V

Harga E° reaksi
Hg(l) + Co3+(aq)→ Hg2+(aq) + Co2+(aq)
adalah....
A. 0,96 V
B. 1,77 V
C. 2,68 V
D. 2,78 V
E. 3,6 V
Jawab : A

151. SBMPTN/2014/541
Diketahui data E° sel kimia sebagai berikut
Zn|Zn2+||Cu2+|Cu E° sel = 1,10 Volt
Pb|Pb2+||Cu2+|Cu E° sel = 0,47 Volt
Berdasarkan data tersebut maka pernyataan berikut yang benar adalah
A. Di antara Zn, Cu dan Pb, maka Cu adalah reduktor terkuat.
B. Urutan potensial reduksi standar E° Cu2+| Cu > E° Pb2+ | Pb > E° Zn2+ | Zn.
C. Di antara ketiga logam tersebut, Zn adalah logam yang paling sulit dioksidasi
D. Jika sistem setengah sel antara Pb dengan Zn dihubungkan, maka terjadi sel elektrokimia
Pb|Pb2+|| Zn2+|Zn E° sel = 0,63 Volt
E. Sistem setengah sel Cu adalah anoda
Jawab : B

152. SBMPTN/2014/523
Potensial reduksi standar, (E°) untuk:
H2O(aq) + 2H+(aq) + 2 e⎻ → 2H2O(l) E° = 1,763 V
Fe3+(aq) + e⎻ → Fe2+(aq) E° = 0,769 V
Harga E°sel reaksi
H2O(aq) + 2H+(aq) + 2Fe2+(aq) → 2H2O(l) + 2Fe3+(aq)
adalah
A. 0,225 V
B. 0,994 V
C. 1,379 V
D. 2,532 V
E. 3,301 V
Jawab : B

153. SBMPTN/2016/213
Nilai potensial reduksi beberapa ion diberikan di bawah ini
Cu2+ (aq) + 2e⎻ → Cu(s) E° = +0,340 V
2H+(aq) + 2e⎻ → H2(g) E° = 0,000 V
2+
Pb (aq) + 2e → Pb(s)
⎻ E° = -0,126 V
Fe2+(aq) + 2e⎻ → Fe(s) E° = -0,440 V
2H2O(l) + 2e⎻ → H2(g) + 2OH⎻ (aq) E° = -0,830 V

Redoks dan Elektrokimia | 59


Seri SBMPTN Kimia - 2022
Arus listrik sebesar 10 mA dialirkan pada sel elektrolisis. Pada sel elektrolisis ini katoda dicelupkan ke
dalam larutan yang mengandung ion Cu2+, H+, Pb2+, dan Fe2+ dengan konsentrasi masing-masing 0,1
M. Spesi yang pertama kali terbentuk pada katoda adalah…
A. H2
B. OH⎻
C. Cu
D. Pb
E. Fe
Jawab : C

154. SBMPTN/2018/451
Baterai Nicad (nikel-kadmium) merupakan sel Volta dengan reaksi sebagai berikut.
Cd(s) + NiO2(s) + 2H2O(l) → Ni(OH)2(s) + Cd(OH)2(s) Esel = 1,4 V
Pernyataan yang benar adalah sebagai berikut…
A. Cd adalah katoda.
B. Ni(OH)2 terbentuk di katoda.
C. Cd(OH)2 terbentuk di katoda.
D. Ni adalah anoda.
E. Reaksi berlangsung pada pH < 7
Jawab:

155. SBMPTN/2018/452
Berikut adalah data potensial reduksi standar (E°) untuk beberapa kation.
Fe2+ + 2e⎻ → Fe E° = - 0,44 V
Sn2+ + 2e⎻ → Sn E° = - 0,14 V
Cd2+ + 2e⎻ → Cd E° = - 0,40 V
Sel Volta yang mempunyai potensial sel paling besar adalah ....
A. Sn|Sn2+ ‖ Fe2+|Fe
B. Cd|Cd2+ ‖ Fe2+|Fe
C. Cd|Cd2+ ‖ Sn2+|Sn
D. Fe|Fe2+ ‖ Cd2+|Cd
E. Fe|Fe2+ ‖ Sn2+|Sn
Jawab:

156. SBMPTN/2018/423
Berikut adalah data potensial reduksi standar (E°) untuk beberapa kation.
Co2+ + 2e⎻ → Co E° = – 0,28 V
Cr2+ + 2e⎻ → Cr E° = – 0,74 V
Cu2+ + 2e⎻ → Cu E° = + 0,34 V
Pb2+ + 2e⎻ → Pb E° = – 0,13 V
Sel Volta yang mempunyai potensial sel paling besar adalah ....
A. Cu|Cu2+ ‖ Pb2+|Pb
B. Co|Co2+ ‖ Cr2+|Cr
C. Cr|Cr2+ ‖ Cu2+|Cu
D. Cu|Cu2+ ‖ Cr2+|Cr
E. Pb|Pb2+ ‖ Cr2+|Cr
Jawab:

157. SBMPTN/2018/453
Berikut adalah data potensial reduksi standar (E°) untuk beberapa kation.
Sn2+ + 2e⎻ → Sn E° = –0 ,14 V
Mg2+ + 2e⎻ → Mg E° = –2,37 V
2+
Ni + 2e → Ni
⎻ E° = –0,25 V

Redoks dan Elektrokimia | 60


Seri SBMPTN Kimia - 2022
Fe2+ + 2e⎻ → Fe E° = –0,44 V
Cu2+ + 2e⎻ → Cu E° = + 0,34V
Logam yang dapat melindungi besi terhadap korosi adalah ....
A. Sn
B. Mg
C. Ni
D. Fe
E. Cu
Jawab:

158. SBMPTN/2018/418
Berikut adalah data potensial reduksi standar (E°) untuk beberapa kation.
Au3+ + 3e⎻ → Au E° = +1 ,50 V
2+
Sn + 2e → Sn
⎻ E° = –0,14 V
Ca2+ + 2e⎻ → Ca E° = –2,87 V
Co2+ + 2e⎻ → Co E° = –0,28 V
Sel Volta yang mempunyai potensial sel paling besar adalah ....
A. Co|Co2+ ‖ Au3+|Au
B. Ca|Ca2+ ‖ Au3+|Au
C. Au|Au3+ ‖ Ca2+|Ca
D. Au|Au3+ ‖ Sn2+|Sn
E. Ca|Ca2+ ‖ Sn2+|Sn
Jawab:

159. SBMPTN/2018/420
Diketahui beberapa potensial reduksi standar (E°) sebagai berikut.
Ni2+ (aq) + 2e⎻ → Ni (s) E° = –0 ,25 V
2+
Pb (aq) + 2e → Pb (s)
⎻ E° = –0,13 V
Cu2+ (aq) + 2e⎻ → Cu (s) E° = +0,34 V
Ag2+ (aq) + 2e⎻ → Ag (s) E° = +0,80 V
– – – –
ClO3 (aq) + 2H2O(l) + 2e → 2OH (aq) + Cl (aq) E° = +0 ,90 V
Au3+ (aq)+ 3e⎻ → Au (s) E° = +1 ,50 V
Sel Volta yang mempunyai potensial sel paling besar adalah ....
A. Ni2+|Ni
B. Pb2+|Pb
C. Cu2+|Cu
D. Ag2+|Ag
E. Au2+|Au
Jawab:

160. SBMPTN 2019


Pencegahan korosi pagar besi dapat dilakukan dengan menghubungkan pagar tersebut dengan
logam lain. Logam yang paling efektif digunakan adalah ....
A. Cu
B. Ni
C. Al
D. Zn
E. Mg
Jawab:

161. SBMPTN 2019

Redoks dan Elektrokimia | 61


Seri SBMPTN Kimia - 2022
Sebuah sel Galvani tarsusun dari elektroda grafit yang dicelupkan ke dalam larutan KMnO 4 dalam
suasana asam dan elektroda Zn yang dicelupkan dalam larutan Zn(NO3)2. Jika sel tersebut
dioperasikan, pernyataan yang banar adalah
Eo Zn2+ǀZn = – 0,76 V dan MnO4–|Mn2+ = + 1,49 V
(1) pH larutan Zn(NO3)2 bertambah
(2) pH larutan KMnO4 berkurang
(3) elaktron mengalir dari elektroda grafit ke elektroda Zn
(4) konsentrasii ion Zn2+ bertambah
Jawab:

162. SBMPTN 2019


Baterai nikel-kadmium banyak digunakan pada peralatan elektronik. Baterai ini menggunakan
elektroda basa dengan elektrolit KOH. Jika diketahui Eo Cd2+/Cd = –0,40 v dan Eo Ni2+/Ni = –0,25 v.
Pernyataan yang benar adalah ...
A. Pada anoda terjadi reaksi Cd2+ menjadi Cd
B. Pada katoda terjadi reaksi Ni menjadi Ni2+
C. Pada anoda terbentuk Cd(OH)2
D. Pada katoda terbentuk Ni(OH)2
E. Ion OH– mengalami oksidasi
Jawab:

163. SBMPTN 2019


Baterai NiCad merupakan baterai komersil yang bisa diisi ulang. Baterai ini menggunakan Nikel (IV)
oksida hidroksida NiO(OH)2 dan logam Cd sebagai elektroda dengan larutan KOH sebagai elektrolit.
Pernyataan yang benar adalah ....
A. NiO(OH)2 merupakan anoda
B. massa logam Cd akan berkurang seiring pemakaian baterai
C. massa NiO(OH)2 akan bertambah seiring pemakaian baterai
D. elektron mengalir dari NiO(OH)2 ke logam Cd
E. saat pemakaian baterai, ion OH akan diubah menjadi H2O
Jawab:

164. SBMPTN 2019


Perhatikan data berikut:
Sn + Sr2+ → Tidak bereaksi
Sn + Pd2+ → Sn2+ + Pd
Sn + Hg2+ → Sn2+ + Hg
Sr + Rb+ → Tidak bereaksi
Hg + Pd2+ → Hg2+ + Pd
Urutan logam-logam tersebut berdasarkan sifat oksidator yang semakin meningkat adalah…
A. Sn < Pd < Hg < Sr < Rb.
B. Pd < Hg < Sn < Sr < Rb.
C. Pd < Hg < Sr < Rb < Sn.
D. Hg < Sn < Sr < Rb < Pd.
E. Rb < Sr < Sn < Hg < Pd.
Jawab:

165. SBMPTN-2021
Berikut adalah data potensial reduksi beberapa kation:
Cu2+ + 2e– → Cu E° = +0,34 V
Zn2+ + 2e– → Zn E° = –0,76 V
Cr3+ + 3e– → Cr E° = –0,74 V
2+ –
Mn + 2e → Mn E° = –1,14 V

Redoks dan Elektrokimia | 62


Seri SBMPTN Kimia - 2022
Pada keadaan standar, reaksi yang dapat berlangsung spontan adalah…
A. Mn2+ + Cu → Mn + Cu2+.
B. 3Mn2+ + 2Cr → 3Mn + 2Cr3+.
C. Zn2+ + Cu → Zn + Cu2+.
D. Zn2+ + Mn → Zn + Mn2+.
E. 2Cr3+ + 3Cu → 2Cr + 3Cu2+.

166. SBMPTN-2021
Perhatikan gambar berikut!

Manakah pernyataan yang salah yang terjadi pada gelas X?


A. ion Zn2+ tidak mengalami reaksi.
B. konsentrasi Zn2+ berkurang.
C. elektroda Zn mengalami oksidasi.
D. Zn melepas elektron.
E. massa Zn akan berkurang.

167. SBMPTN-2021
Berdasarkan data:
Fe2+ + 2e– → Fe E° = –0,44 V
Pb2+ + 2e– → Pb E° = –0,13 V
Zn2+ + 2e– → Zn E° = –0,76 V
Sn2+ + 2e– → Sn E° = –0,14 V
Maka reaksi yang dapat berlangsung spontan adalah…
A. Zn2+ + Fe → Fe2+ + Zn.
B. Fe2+ + Pb → Pb2+ + Fe.
C. Sn2+ + Zn → Zn2+ + Sn.
D. Sn2+ + Pb → Pb2+ + Sn.
E. Fe2+ + Sn → Sn2+ + Fe.

168. SBMPTN-2021
Suatu sel volta memiliki elektrode-elektrode kromium(E° Cr3+|Cr = –0,74 V) dan nikel (E°Ni2+|Ni = –
0,25 V). Pernyataan beribut yang tidak benar adalah…
A. kromium bertindak sebagai kutub negatif
B. notasi sel adalah Cr|Cr3+ ‖ Ni2+| Ni
C. potensial sel adalah +0,49 V
D. elektron mengalir dari Cr ke Ni.
E. nikel bertindak sebagai anoda.

169. SBMPTN-2021
Perhatikan gambar berikut:

Redoks dan Elektrokimia | 63


Seri SBMPTN Kimia - 2022

Manakah pernyataan yang salah yang terjadi pada gelas B?


A. berat elektrode bertambah.
B. konsentrasi Ni2+ berkurang.
C. ion Ni2+ mengalami reduksi
D. anion dari jembatan garam bergerak ke gelas B.
E. kation dari jembatan garam bergerak ke gelas B.

170. SBMPTN-2021
Perhatikan gambar rangkaian sel volta berikut!

E°Ag+│Ag = 0,79 V
Nilai potensial reduksi standar (E°) Fe2+│Fe adalah…
A. –0,34 V.
B. –0,44 V.
C. +0,44 V.
D. +1,23 V.
E. +2,02 V.

Sel Elektrolisis Dan Hukum Faraday


171. SKALU 1977
Larutan Cu2+ 0,1 molar dan larutan listrik Ni2+ 0,1 molar masing-masing dielektrolisa. Kalau
banyaknya listrik yang dialirkan kepada masing-masing larutan tersebut sebesar satu faraday, maka…
(1) logam Cu dan logam Ni yang dibebaskan sama banyaknya
(2) atom-atom logam Cu dan Ni yang dibebaskan akan sama banyaknya
(3) dalam proses elektrolisa ini hanya semata-mata terjadi reaksi reduksi dan tidak disertai reaksi
oksidasi dari zat lain
(4) logam-logam Cu dan Ni terbebaskan melekat pada katodanya
Jawab:

172. SKALU 1977


Prinsip elektrokimia dipakai pada proses pemurnian tembaga. Pada proses ini logam tembaga murni
dipakai sebagai katoda dan tembaga yang akan dimurnikan dipakai sebagai anoda. Keduanya berada
dalam larutan tembaga (II) sulfat, hal ini dapat dilakukan
SEBAB

Redoks dan Elektrokimia | 64


Seri SBMPTN Kimia - 2022
Perbedaan potensial dapat diatur sehingga hanya cukup bagi anoda untuk melepaskan ion tembaga
ke dalam larutan, kemudian ion tereduksi menjadi logam yang menempel pada katoda sedangkan
logam-logam perak dan emas tidak teroksidasi dan mengendap
Jawab:

173. SKALU 1978


Suatu arus listrik kalau dialirkan melalui larutan Cu2+ dapat membebaskan 15,9 gram logam Cu. Kalau
diketahui Cu = 63,5 dan Ag = 108, maka dengan jumlah arus listrik yang sama seperti di atas dapat
dibebaskan Ag dari larutan Ag+ sebanyak …
A. 8,0 gram
B. 16,0 gram
C. 27,0 gram
D. 54,0 gram
E. 81,0 gram

174. SKALU 1978


Pada elektrolisa yang dimaksud untuk melapis sendok dengan perak, sendok tersebut digunakan
sebagai anoda
SEBAB
Dalam suatu elektrolisa larutan AgNO3, pada anoda terjadi reaksi Ag+ + e– → Ag
Jawab:

175. PP I 1979
Pada suatu elektrolisa, sejumlah arus tertentu dalam waktu 2 jam membebaskan 0,504 gram gas
hidrogen (H = 1). Banyaknya gas oksigen (O = 16) yang dapat dibebaskan oleh arus yang sama dalam
waktu yang sama ialah …
A. 1 gram
B. 2 gram
C. 3 gram
D. 4 gram
E. 5 gram
Jawab:

176. PP I 1980
Arus listrik dialirkan ke dalam suatu sel ion Ag + (berat atom = 108) dan dalam waktu tertentu
mengendapkan sebanyak 0,54 gram perak pada katoda. Jika jumlah listrik yang sama dialirkan
melalui larutan yang mengandung ion X2+ (berat atom = 40), maka jumlah logam X yang mengendap
pada katoda ialah…
A. 0,54 gram
B. 0,10 gram
C. 0,27 gram
D. 1,08 gram
E. 0,20 gram
Jawab:

177. PP I 1982
Jika larutan natrium sulfat dielektrolisis dengan menggunakan elektroda platina …
(1) pada anoda terbentuk gas oksigen
(2) larutan di sekitar anoda bersifat asam
(3) larutan di sekitar katoda bersifat basa
(4) pada katoda terbentuk logam natrium
Jawab:

Redoks dan Elektrokimia | 65


Seri SBMPTN Kimia - 2022
178. SIPENMARU/1984
Pada elektrolisis suatu larutan garam LSO4 dengan menggunakan elektroda platina, di katoda
terbentuk 0,295 gram endapan logam L. Larutan hasil elektrolisis itu ternyata dapat dinetralkan oleh
50 ml KOH 0,2 M. Massa atom relatif (berat atom) …
A. 24
B. 40
C. 56
D. 59
E. 65
Jawab:

179. SIPENMARU/1984
Pembuatan logam alkali dan logam alkali tanah tidak dapat dilakukan dengan cara mengelektrolisis
larutan kloridanya.
SEBAB
Logam alkali dan logam alkali tanah adalah reduktor kuat.
Jawab : B

180. SIPENMARU/1984
Arus listrik sebanyak 9.650 C selama beberapa waktu dialirkan melalui 1 liter larutan perak nitrat 1
M dalam sebuah sel elektrolisis. Bila kedua elektrode dibuat dari platina, volum larutan dianggap
tetap berapakah pH larutan setelah elektrolisis selesai…
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
Jawab : B

181. SIPENMARU 1985


Pada suatu elektrolisis, sejumlah arus tertentu dalam waktu 2 jam membebaskan 0,504 gram gas
hidrogen (H = 1). Banyaknya gas hidrogen (O = 16) yang dapat dibebaskan oleh arus yang sama
dalam waktu yang sama ialah…
A. 1 gram
B. 2 gram
C. 3 gram
D. 4 gram
E. 5 gram
Jawab:

182. SIPENMARU/1986
Pada elektrolisis larutan NaCl 0,1 M dengan menggunakan elektrode-elektrode Pt…
A. terbentuk ion hidroksida di katode
B. terbentuk logam natrium di katode
C. ion natrium bergerak ke anode
D. terbentuk ion hidrogen di anode
E. terbentuk gas oksigen
Jawab : A

183. SIPENMARU 1986


Menurut hukum Faraday …
(1) larutan elektrolit dapat menghantar arus listrik

Redoks dan Elektrokimia | 66


Seri SBMPTN Kimia - 2022
(2) banyaknya zat yang mengendap atau melarut pada elektroda sebanding dengan jumlah listrik
yang dilalui
(3) Jumlah listrik yang mengalir melalui larutan elektrolit sesuai dengan hasil kali dan kuat arus
listrik
(4) Jika sejumlah listrik mengalir melalui berbagai larutan elektrolit maka zat-zat yang mengendap
adalah ekivalen
Jawab:

184. SIPENMARU/1987
Arus listrik yang sama dialirkan ke dalam larutan CuCl 2 dan ke dalam larutan CrCl3. Bila 0,635 g Cu
terendapkan, maka banyaknya Cr yang terendapkan adalah… (Cr = 52, Cu = 63,5)
A. 0,95 g
B. 0,78 g
C. 0,42 g
D. 0,35 g
E. 0,17 g
Jawab : D

185. SIPENMARU 1987


Pada elektrolisis larutan natrium klorida di katoda terbentuk gas sebannyak 11,2 dm 3 pada suhu dan
tekanan standar. Banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam larutan adalah …
A. 0,25 faraday
B. 0,50 faraday
C. 1,00 faraday
D. 2,00 faraday
E. 4,00 faraday
Jawab:

186. SIPENMARU 1988


HClO dapat dibuat dari reaksi :
Cl2 + H2O → HClO + HCl
Jika gas klor diperoleh dari elektrolisis larutan NaCl dengan jumlah listrik 2 faraday, maka jumlah
HClO yang terjadi adalah …
A. 2 mol
B. 1 mol
C. 0,5 mol
D. 0,2 mol
E. 0,1 mol
Jawab:

187. SIPENMARU/1988
Bila larutan CuSO4 0,5 M dielektrolisis dengan menggunakan elektrode Pt sebagai katode, dan
elektrode Fe sebagai anode, maka…
A. terbentuk gas H2 di katode dan anode Fe larut
B. terbentuk endapan Cu di katode dan gas O2 di anode
C. terbentuk gas H2 di katode dan gas O2 di anode
D. terbentuk endapan Cu di katode dan anode Fe larut
E. berat katode berkurang dan berat anode bertambah
Jawab : D

188. UMPTN/1989/Rayon A

Redoks dan Elektrokimia | 67


Seri SBMPTN Kimia - 2022
Pada elektrolisis larutan CuSO4 yang menggunakan elektrode platina terbentuk endapan logam Cu
sebanyak 3,175 gram pada katode. Volum gas yang terjadi pada anode, jika diukur pada keadaan
dimana 5 dm3 gas N2 massanya 7 gram adalah… (Ar Cu = 63,5, N = 14)
A. 0,5 dm3
B. 0,56 dm3
C. 1,00 dm3
D. 1,12 dm3
E. 2,00 dm3
Jawab : A

189. UMPTN/1989/Rayon B
Pada suatu elektrolisis larutan MSO4 pada katode terbentuk 0,28 gram logam M. Larutan hasil
elektrolisis dapat dinetralkan oleh 50 mL larutan 0,2 molar NaOH. Massa atom relatif unsur M
adalah…
A. 28
B. 42
C. 56
D. 70
E. 84
Jawab : B

190. UMPTN/1989/Rayon C
Pada elektrolisis larutan MSO4 memakai elektrode Pt, dapat dihasilkan 1,035 g logam M. Larutan
hasil elektrolisis dititrasi dengan KOH 0,2 M. Ternyata diperlukan 50 mL. Dari pengamatan ini dapat
dihitung massa atom relatif logam M adalah…
A. 103,5
B. 207
C. 118
D. 63
E. 20,7
Jawab : C

191. UMPTN/1991/Rayon C
Pada elektrolisis CdSO4 dengan menggunakan elektrode karbon, terbentuk endapan Cd sebanyak 2
gram (Ar Cd = 112) pada katode. Volum oksigen, pada STP (1 mol gas = 22,4 L) yang dihasilkan pada
anode adalah…
A. 0,2 liter
B. 0,4 liter
C. 0,5 liter
D. 0,6 liter
E. 0,8 liter
Jawab : A

192. UMPTN/1992/Rayon A/52


Pada reaksi (belum setara)
H2SO4 + HI → H2S + I2 + H2O satu mol asam sulfat dapat mengoksidasi hidrogen iodida sebanyak..
A. 1 mol
B. 2 mol
C. 4 mol
D. 6 mol
E. 8 mol
Jawab:

Redoks dan Elektrokimia | 68


Seri SBMPTN Kimia - 2022
193. UMPTN/1992/Rayon C/23
Reduksi 1 mol ion BrO3− menjadi ion Br− membutuhkan elektron sebanyak…
A. 2 mol
B. 3 mol
C. 4 mol
D. 5 mol
E. 6 mol
Jawab:

194. UMPTN/1993/Rayon A/35


Pada elektrolisis leburan NaCl diperoleh logam Na seberat 11,5 gram. Massa atom relatif Na = 23; Cl
= 35,5. Pernyataan berikut yang betul adalah....
(1) Na mengendap pada elektrode negatif
(2) Tidak terbentuk gas H2
(3) Pada anode terbentuk gas Cl2
(4) Volume gas Cl2 yang terbentuk 5,6 L (STP)
Jawab:

195. UMPTN/1993/Rayon B
Untuk menetralkan larutan yang terbentuk di katode pada elektrolisis larutan Na2SO4 diperlukan 50
mL larutan HCl 0,2 M. Banyaknya muatan listrik yang digunakan adalah…
A. 0,005 F
B. 0,010 F
C. 0,020 F
D. 0,050 F
E. 0,100 F
Jawab : A

196. UMPTN/1995/Rayon B/62


Oksidasi 1 mol ion sianida, CN–, menjadi ion sinar, CNO–, memerlukan muatan listrik sebanyak....
A. 1 faraday
B. 2 faraday
C. 3 faraday
D. 4 faraday
E. 6 faraday
Jawab:

197. UMPTN/1996/Rayon B/52


Arus listrik 965 mA dialirkan melalui suatu larutan asam selama 5 menit. Banyaknya gas hidrogen
yang terbentuk adalah... (1F = 96500 C/mol).
A. 3,0 x 10-3 mol
B. 2,5 x 10-3 mol
C. 2,0 x 10-3 mol
D. 1,5 x 10-3 mol
E. 1,0 x 10-3 mol
Jawab:

198. UMPTN/1997/Rayon C/45


Berapa Faraday yang diperlukan untuk mereduksi 60 gram ion kalsium menjadi logam kalsium (Ar Ca
= 40)?
A. 1,0
B. 1,5

Redoks dan Elektrokimia | 69


Seri SBMPTN Kimia - 2022
C. 2,0
D. 3,0
E. 4,0
Jawab:

199. UMPTN/1998/Rayon A/54


Logam manakah yang tidak diperoleh dengan proses elektrolisis?
A. Natrium
B. Alumunium
C. magnesium
D. kalsium
E. merkuri
Jawab:

200. UMPTN/1998/Rayon C/52


Pada elektrolisis leburan Al2O3 (Ar O = 16, Al = 27) diperoleh 0,225 gram Al. Jumlah muatan listrik
yang diperlukan adalah.... (1F = 96500 C/mol)
A. 221,9 coulomb
B. 804,0 coulomb
C. 1025,9 coulomb
D. 2412,5 coulomb
E. 8685,0 coulomb
Jawab:

201. UMPTN/2001/Rayon A/251


Pada elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektrode karbon digunakan muatan listrik 0,05 F. Banyaknya
perak (Ar Ag = 108) yang diendapkan pada ketode adalah…
A. 2,7 gram
B. 5,4 gram
C. 10,8 gram
D. 21,6 gram
E. 54,0 gram
Jawab:

202. UMPTN/2001/Rayon A/551


Pada setiap sel elektrokimia terjadi oksidasi pada anode dan reduksi pada katode
SEBAB
Reaksi pada setiap sel elektrokimia merupakan reaksi redoks
Jawab:

203. UMPTN/2001/Rayon B
Kalium klorat dibuat dengan elektrolisis KCl dalam larutan basa berdasarkan reaksi:
KCl + 3H2O → KClO3 + 3H2
Untuk membuat 1 mol KClO3 dibutuhkan muatan listrik sebanyak…
A. 2 faraday
B. 3 faraday
C. 4 faraday
D. 5 faraday
E. 6 faraday
Jawab : E

204. UMPTN/2001/Rayon B/150

Redoks dan Elektrokimia | 70


Seri SBMPTN Kimia - 2022
Sejumlah tertentu muatan listrik dapat mengendapkan 2,7 gram alumunium (Ar Al = 27) dari larutan
yang mengandung ion Al3+. Muatan listrik yang sama bila dialirkan ke salam larutan asam akan
menghasilkan gas H2 (0oC, 1 atm) sebanyak…
A. 2,24 liter
B. 3,36 liter
C. 4,48 liter
D. 5,60 liter
E. 6,72 liter
Jawab:

205. UMPTN/2001/Rayon C/352


Larutan Cu(NO3)2 dileketrolisis dengan elektrode platina dan diperoleh tembaga 12,7 gram. Volume
oksigen yang dihasilkan pada anode, pada STP, ialah… (Ar Cu = 63,5)
A. 1,12 liter
B. 2,24 liter
C. 3,26 liter
D. 4,48 liter
E. 5,60 liter
Jawab:

206. SPMB/2003/Regional I
Sebanyak 1 liter larutan CrCl3 1,0 M dielektrolisis dengan arus 6,00 A. Waktu yang diperlukan untuk
mengendapkan semua logam kromium (Ar = 52, 1 F = 96.500 C . mol -1) adalah…
A. 289.500 detik
B. 96.500 detik
C. 48.250 detik
D. 32.167 detik
E. 16.083 detik
Jawab : C

207. SPMB/2003/Regional III


Suatu sampel yang bersifat eksplosif mengandung KClO3. Adanya KClO3 tersebut dapat ditentukan
dengan larutan FeCl2 berdasarkan reaksi:
ClO3⎻ + 6Fe2+ + 6H+ → Cl⎻ + 6Fe3+ + 3H2O
Pernyataan yang benar adalah
(1) reaksi di atas adalah reaksi redoks
(2) larutan yang terjadi dapat bereaksi dengan larutan AgNO3
(3) perubahan bilangan oksidasi Cl 6 satuan
(4) larutan yang terjadi dapat membentuk endapan putih dengan larutan NaOH
Jawab : A

208. SPMB/2003/Regional I
Logam Zn (Ar = 65) seberat 6,5 gram dilarutkan dalam HCl 0,5 M. Pernyataan yang benar adalah
(1) Zn di oksidasi menjadi Zn2+
(2) volum HCl yang diperlukan 400 mL
(3) pada kondisi STP dihasilkan 2,24 L gas
(4) gas yang dihasilkan adalah Cl2
Jawab : A

209. SPMB/2004/Regionai III

Redoks dan Elektrokimia | 71


Seri SBMPTN Kimia - 2022
Dalam suatu sel elektrolisis, ion perak akan direduksi menjadi perak pada katode dan tembaga
dioksidasi menjadi ion tembaga(II) pada anode. Bila arus sebesar 13,5 ampere dilewatkan pada sel
ini selama 60 menit, maka berat tembaga (Ar Cu = 63,5) yang melarut adalah…
A. 63,5 gram
B. 32,0 gram
C. 16,0 gram
D. 0,5 gram
E. 0,01 gram
Jawab : C

210. SPMB/2005/Regional II
Dalam tabung U diisi 20 mL larutan KI 0,2 M, kemudian dipasang elektrode C dan dihubungkan
dengan sumber arus searah. Jika ke dalam pipa U tersebut ditetesi fenolftalein dan amilum, maka
(1) pada katode terjadi warna merah
(2) dihasilkan gas H2 pada katode sebanyak 44,8 mL (STP)
(3) pH larutan 13 + log 2
(4) pada anode terjadi warna biru
Jawab : E

211. SPMB/2007/Kode 151


Pada elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektroda inert dihasilkan gas oksigen 5,6 liter pada STP.
Jumlah listrik dalam Coulomb yang dialirkan pada proses tersebut…
A. 96.500
B. 96.500/2
C. 96.500/3
D. 96.500/4
E. 96.500/5
Jawab : B

212. SNMPTN/2009/376
Suatu sel kering bekerja menurut reaksi:
Zn(s) + 2MnO2(s) → ZnMn2O4(s)
Untuk menghasilkan muatan sebesar 965 Coulomb maka ... (Ar Zn = 65; Mn = 55; O = 16; dan
Konstanta Faraday = 96500 Coulomb/mol elektron)
(1) jumlah Zn yang bereaksi adalah 0,325 g
(2) jumlah MnO2 yang bereaksi adalah 1,10 g
(3) jumlah ZnMn2O4 yang terbentuk adalah 0,005 mol
(4) dalam sel tersebut MnO2 bertindak sebagai reduktor
Jawab:

213. SNMPTN/2010/607
Dalam suatu proses elektrolisis, arus listrik 1930 C dilewatkan dalam leburan suatu zat elektrolit dan
mengendapkan 1,5 gram unsur X pada katoda. Jika Ar X = 150 dan 1 F = 96500 C, maka ion X dapat
ditulis…
A. X+
B. X⎻
C. X2+
D. X2⎻
E. X3+
Jawab : C

214. SNMPTN/2011/591
Kadmium yang diendapkan di katoda dari proses elektrolisis larutan CdCl 2 (Mr = 183) dengan

Redoks dan Elektrokimia | 72


Seri SBMPTN Kimia - 2022
elektroda karbon adalah 22,4 g (Ar Cd = 112). Muatan listrik (1 F = 96500 C mol -1) yang
digunakan dalam proses tersebut adalah…
A. 9650 C
B. 11800 C
C. 19300 C
D. 23624 C
E. 38600 C
Jawab : E

215. SNMPTN/2011/578
Dalam suatu elektrolisis larutan 1,0 liter ZnSO4 1,0 M menggunakan elektroda Pt pada katoda
terbentuk endapan logam Zn. Jika muatan listrik sebanyak 0,2 F diperlukan untuk mengendapkan
logam Zn, maka konsentrasi ion Zn2+ yang masih ada dalam larutan adalah…
A. 0,1 M
B. 0,2 M
C. 0,4 M
D. 0,8 M
E. 0,9 M
Jawab : E

216. SNMPTN/2011/523
Elektrolisis 2 L larutan NaCl 0,2 M berlangsung menurut reaksi berikut:
2H2O(l) + 2 Cl⎻(aq) → H2(g) + 2OH⎻(aq)+ Cl2(g)
Jika muatan listrik sebesar 0,02 Faraday, dialirkan dalam larutan tersebut, maka nilai pH
larutan setelah elektrolisis adalah…
A. 1
B. 2
C. 7
D. 12
E. 13
Jawab : E

217. SNMPTN/2011/559
Pada elektrolisis larutan NiSO4 menggunakan elektroda platina terbentuk endapan logam Ni
sebanyak 2,95 gram (Ar Ni = 59) di katoda. Jika diukur pada keadaan dimana 5 liter gas N2 massanya
14 gram (Ar N= 14), maka volume gas O2 yang terjadi di anoda adalah…
A. 0,025 liter
B. 0,05 liter
C. 0,25 liter
D. 0,5 liter
E. 5,0 liter
Jawab : D

218. SNMPTN/2011/659
Elektrolisis larutan NaCl menghasilkan 6,72 L gas klor pada keadaan STP. Jika jumlah muatan listrik
yang sama digunakan untuk mengelekrolisis larutan AuCl3, maka logam emas (Ar = 197) yang
dihasilkan adalah…
A. 39,4 g
B. 59,1 g
C. 76,8 g
D. 118,2 g
E. 177,3 g
Jawab : C

Redoks dan Elektrokimia | 73


Seri SBMPTN Kimia - 2022

219. SNMPTN/2012/333
Elektrolisis larutan ZnSO4 menghasilkan 16,25 g logam Zn (Ar = 65). Bila arus yang sama digunakan
untuk mengelektrolisis larutan NiSO4 (Ar = 59), maka massa logam Ni yang diperoleh adalah…
A. 4,51 g
B. 14,75 g
C. 17,90 g
D. 23,03 g
E. 32,50 g
Jawab : B

220. SNMPTN/2012/334
Pada elektrolisis larutan Na2SO4 encer, di anoda terjadi oksidasi air. Bila digunakan muatan listrik
sebesar 24125 C dan 1 F = 96500 C/mol elektron, maka volume gas O2 yang terbentuk adalah…
A. 1,4 L
B. 2,8 L
C. 5,6 L
D. 11,2 L
E. 22,4 L
Jawab : A

221. SNMPTN/2012/484
Pada pengisian baterai Ni-Cd, arus sebesar 1,93 A dialirkan selama 1000 detik (1 F = 96500 C/mol
elektron). Reaksi yang terjadi adalah:
2Ni(OH)2 + Cd(OH)2 → Cd+ 2NiO(OH) + 2H2O
Jumlah Cd yang mengendap di katoda adalah…
A. 0,01 mol
B. 0,02 mol
C. 0,10 mol
D. 0,20 mol
E. 0,40 mol
Jawab : A

222. SNMPTN/2012/531
Elektrolisis air pada STP menghasilkan 5,6 L gas oksigen (1 F = 96500 C/mol elektron). Muatan listrik
yang dialirkan pada proses tersebut adalah…
A. 193000
B. 96500 C
C. 72375 C
D. 48250 C
E. 24125 C
Jawab : B

223. SNMPTN/2012/631
Elektrolisis air terjadi menurut reaksi:
2 H2O → 2 H2 + O2
Jumlah elektron yang terlibat untuk mengelektrolisis 180 g air (Mr =18) adalah…
A. 5 mol
B. 10 mol
C. 15 mol
D. 20 mol
E. 25 mol
Jawab : D

Redoks dan Elektrokimia | 74


Seri SBMPTN Kimia - 2022

224. SNMPTN/2012/732
Elektrolisis larutan AgNO3 menghasilkan 10,8 g endapan perak (Ar = 10 8 ). Bila arus yang sama
digunakan untuk mereduksi MnO4⎻ menjadi Mn2+, maka jumlah mol Mn2+ yang dihasilkan adalah…
A. 2,00
B. 0,50
C. 0,20
D. 0,02
E. 0,02
Jawab : D

225. SNMPTN/2012/832
Elektrolisis Al2O3 dalam pelarut kriolit dilakukan dengan arus 4A selama 24125 detik, (1 F = 96500
C/mol elektron). Jumlah logam Al yang diperoleh adalah…
A. 0,33 mol
B. 0,50 mol
C. 1,00 mol
D. 2,00 mol
E. 3,00 mol
Jawab : A

226. SBMPTN/2013/433
Pada sel bahan bakar (fuel cells), arus listrik dihasilkan dari reaksi:
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)
Untuk menghasilkan arus tetap sebesar 0,193 A (F = 96500 C/mol e⎻), sel bahan bakar tersebut
menghabiskan H2 dengan laju…
A. 1 x 10-6 g/s
B. 2 x 10-6 g/s
C. 3 x 10-6 g/s
D. 4 x 10-6 g/s
E. 5 x 10-6 g/s
Jawab : B

227. SBMPTN/2013/231
H2SO4 merupakan asam yang lebih kuat dibandingkan H2SO3.
SEBAB
Bilangan oksidasi atom S pada H2SO4 lebih tinggi dibandingkan bilangan oksidasi atom S pada
H2SO3.
Jawab : B

228. SBMPTN/2014/591/589
Ion logam pada elektrolisis akan selalu mengendap pada katoda.
SEBAB
Pada katoda akan terjadi proses reduksi.
Jawab : E

Redoks dan Elektrokimia | 75


Seri SBMPTN Kimia - 2022

229. SBMPTN/2014/552
Logam kalium dapat diperoleh di anoda dengan cara elektrolisis leburan KCl
SEBAB
Pada elektrolisis leburan KCl, ion K+ akan tereduksi menjadi logam kalium
Jawab : D

230. SBMPTN/2014/541
Volume gas H2 dan Cl2 yang dihasilkan pada elektrolisis akan sama jika digunakan muatan
listrik yang sama.
SEBAB
Jumlah elektron yang terlibat pada elektrolisis pembentukan gas H2 dan Cl2 sama.
Jawab : D

231. SBMPTN/2015/513
Arus listrik dialirkan ke dalam larutan Cu2+ dan dalam waktu tertentu dapat mengendapkan 15,9 g
Cu(ArCu = 63,5). Jika jumlah muatan listrik yang sama dialirkan ke dalam larutan Ag +, maka massa Ag
(Ar Ag = 108) yang mengendap di katoda adalah…
A. 8,0 g
B. 16,0 g
C. 27,0 g
D. 54,0 g
E. 81,0 g
Jawab : B

232. SBMPTN/2015/546 dan 509


Suatu baterai dengan elektroda Fe2+ | Fe dan Al3+ | Al pada keadaan standar menghasilkan arus 0,3 A
selama 161 menit. Nilai E° Fe2+ | Fe = -0,44 V, E° Al3+ | A1 = -,66 V, F = 96500 C/mol elektron, Ar Fe =
56 dan Ar Al = 27. Penambahan massa di katoda adalah…
A. 0,27 g
B. 0,56 g
C. 0,74 g
D. 0,84 g
E. 1,68 g
Jawab : D

233. SBMPTN/2015/533,538
Suatu baterai dengan elektroda Cu2+ | Cu dan Mg2+ | Mg pada keadaan standar menghasilkan arus
0,2 A selama 161 menit. Nilai E° Cu2+ | Cu = 0,34 V, E° Mg2+| Mg = -2,37 V, F = 96500 C/mol elektron,
Ar. Cu = 63,5 dan Ar. Mg = 24. Pengurangan massa di anoda adalah…
A. 0,06 g
B. 0,24 g
C. 0,48 g
D. 0,63 g
E. 1,26 g
Jawab : C

234. SBMPTN/2015/508
Suatu baterai dengan elektroda Fe2+|Fe dan Al3+|Al pada keadaan standar menghasilkan arus 0,3 A
selama 161 menit. Nilai E° Fe2+ | Fe = -0,44 V, E° Al | Al3+ = -1,66 V, F = 96500 C/mol elektron, Ar Fe =
56 dan Ar Al = 27. Pengurangan massa di anoda adalah…

Redoks dan Elektrokimia | 76


Seri SBMPTN Kimia - 2022
A. 0,27 g
B. 0,45 g
C. 0,56 g
D. 0,81 g
E. 1,12 g
Jawab : A

235. SBMPTN/2018/419
Diketahui beberapa potensial reduksi standar (Eo) berikut:
Ag+ + e– → Ag Eo = + 0,80 V
NO3– + 4H+ 3e– → NO + H2O Eo = + 0,96 V
– –
H2O + O2 + 4e → 4OH Eo = + 0,41 V
+ –
O2 + 4H + 4e → 2H2O Eo = + 1,23 V
Zat yang diperoleh di anoda pada elektrolisis larutan garam AgNO3 dengan elektroda karbon
adalah…
A. NO(g)
B. O2(g)
C. NO(aq)
D. O2(aq)
E. OH–(aq)
Jawab:

236. SBMPTN-2021
Arus listrik 5A diberikan ke dalam larutan V(lll) nitrat selama 30 menit, sebanyak 1,8 g logam V
mengendap katoda. Massa atom relatif logam V adalah..
A. 35
B. 52
C. 58
D. 60
E. 118

237. SBMPTN-2021
Elektrolisis larutan yang mengandung ion WO42– selama 965 detik menghasiIkan 0,005 mol logam
wolfram (W) di katoda. Besarnya arus yang digunakan dalam elektrolisis ini adalah.... (F = 96500
C/mol)
A. 0,5 A
B. 1,0 A
C. 1,5 A
D. 2,5 A
E. 3,0 A

238. SBMPTN-2021
Apabila larutan CuSO4 dielektrolisis dengan menggunakan elektroda Pt sebagai katoda dan elektroda
Fe sebagai anoda, maka…
A. terbentuk gas H2 di katoda dan anoda Fe larut.
B. terbentuk endapan Cu di katoda dan gas O2 di anoda.
C. terbentuk gas H2 di katoda dan gas O2 di anoda.
D. terbentuk endapan Cu di katoda dan anoda Fe larut.
E. berat katoda berkurang dan berat anoda bertambah.

Redoks dan Elektrokimia | 77

Anda mungkin juga menyukai