SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

BAHAN AJAR KIMIA SMA KELAS XII SEMESTER 1 KURIKULUM

2013 REVISI
MULA
I
 MENU

PROFIL

KD

PETUNJUK

MATERI

SOAL
 PROFIL PENYUSUN

NAMA : WIDYO WATI

KELAS : PKB 17
NIM : 17030194049
TTL : Rembang, 26 April 1998
Alamat : Rembang
No. HP : 085273659101

MENU
 KD

1. MENGANALISIS PENYEBAB ADANYA FENOMENA SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

PADA PENURUNAN TEKANAN UAP, KENAIKAN TITIK DIDIH, PENURUNAN
TITIK BEKU DAN TEKANAN OSMOSIS.
2. MEMBEDAKAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN
NONELEKTROLIT

MENU
 PETUNJUK

• PEMBELAJARAN TERDIRI MATERI, CONTOH DAN SOAL. PADA MATERI

TERDAPAT PENYAJIAN BERUPA VIDE DAN FOTO UNTUKU MEMPERJELAS
PEMAHAMAN SISWA TENTANG SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

MENU
 MATERI
1. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
1.1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NONELEKTROLIT
1.1.1 PENURUNAN TEKANAN UAP
1.1.2 KENAIKAN TITIK DIDIH
1.1.3 PENURUNAN TITIK BEKU
1.1.4 TEKANAN OSMOTIK
1.2 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT
1.3 PERBEDAAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELKETROLIT
2. KONSENTRASI
2.1 MOLARITAS
2.2 MOLALITAS
2.3 FRAKSI MOL
3. SOAL
3.1 CONTOH SOAL
3.2 PEMBAHASAN CONTOH SOAL MENU
 1.1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

• SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ADALAH SUATU SIFAT LARUTAN YANG TIDAK

TERGANTUNG PADA SUATU JENIS ZAT YANG LARUT TETAPI HANYA
TERGANTUNG PADA KONSENTRASI PARTIKEL ZAT LARUTANNTA.

MENU MATERI
 1.1 SIFAT KOLIGATI LARUTAN
NONELEKTROLIT
• ZAT YANG TERLARUT DALAM LARUTAN NON-ELEKTROLIT JUMLAHNYA AKAN
TETAP SEBAB ZAT TERSEBUT TIDAK TERURAI MENJADI ION-ION

MENU MATERI
• 1.1.1 PENURUNAN TEKANAN UAP
Penurunan Tekanan Uap Merupakan Suatu Penurunan Tekanan Uap Pelarut
Yang Disebabkan Oleh Zat Yang Terlarut, Pada Suhu Konstan. Tekanan Uap
Larutan Adalah Tekanan Yang Disebabkan Uap Jenuh Larutan

NEXT
• Contohnya Yaitu Laut Mati Yang Merupakan Terjadinya Penurunan Tekanan
Uap Pelarut Pada Zat Terlarut Yang Tidak Cepar Menguap.

MENU MATERI
• 1.1.2 KENAIKAN TITIK DIDIH
TITIK DIDIH ZAT CAIR MERUPAKAN SUHU TETAP DISAAT ZAT CAIR MENDIDIH. PADA SUHU INI,
TEKANAN UAP ZAT CAIR MEMILIKI PERSAMAAN PADA TEKANAN UDARA YANG ADA DISEKITARNYA.
HAL INI DISEBABKAN OLEH TERJADINYA PENGUAPAN PADA SELURUH BAGIAN ZAT CAIR. TITIK DIDIH
ZAT CAIR DAPAT DIUKUR DENGAN TEKANAN 1 ATMOSFER.

MENU MATERI
• 1.1.3 PENURUNAN TITIK BEKU
ADANYA SUATU ZAT TERLARUT PADA LARUTAN AKAN MEMBUAT SEBUAH
TITIK BEKU LARUTAN LEBIH KECIL DIBANDINGKAN DENGAN TITIK BEKU
PELARUTNYA. PERSAMAAN PENURUNAN TITIK BEKU :

MENU MATERI
• 1.1.4 TEKANAN OSMOTIK
Pengertian Osmosis Itu Sendiri Adalah Merembesnya Partikel-partikel Pelarut Dari Larutan
Yang Lebih Encer Ke Larutan Yang Lebih Pekat Melalui Suatu Membran Semipermeabel. Membran
Semipermiabel Hanya Melewatkan Molekul Zat Tertentu Sementara Zat Yang Lainnya Tertahan.
Tekanan Osmotik Termasuk Dalam Sifat-sifat Koligatif Karena Besarnya Hanya Bergantung Pada
Jumlah Partikel Zat Terlarut Persatuan Volume Larutan. Tekanan Osmotik Tidak Tergantung Pada Jenis
Zat Terlarut. Persamaan Berikut (Dikenal Sebagai Persamaan Van’t Hoff) Digunakan Untuk
Menghitung Tekanan Osmotik Dari Larutan Encer.

MENU MATERI NEXT

Persamaan Tekanan Omotik
Berikut persamaannya:

π = MRT

Keterangan:
•π = tekanan osmotik (atm)
•R = tetapan gas (0,082 L atm/mol K)
•M = molaritas larutan
•T = suhu (Kelvin)

MENU MATERI
1.2 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT
• ADA KONSENTRASI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT YANG SAMA
MEMLIKI SEBUAH NILAI YANG LEBIH BESAR DIBANDINGKAN DENGAN SIFAT
KOLIGATIF LARUTAN NON ELEKTROLIT. KARENA BANYAKNYA PADA PARTIKEL
ZAT TERLARUT HASIL REAKSI IONISASI LARUTAN ELEKTROLIT YANG TELAH
DIRUMUSKAN PADA FAKTOR VAN’T HOFF.

MATERI MENU
1.3 PERBEDAAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

MATERI MENU
 2. KONSENTRASI

• 2.1 MOLARITAS
• MOLARITAS MERUPAKAN BANYAKNYA SUATU MOL ZAT YANG DILARUTKAN
PADA 1 LITER LARUTAN.

NEXT

MENU
KETERANGAN :
M = MOLARITAS
MR = MASSA MOLAR ZAT TERLARUT
V = VOLUME LARUTAN

MATERI MENU
 2.2 MOLALITAS

• SELANJUTNYA MOLALITAS ATAU KEMOLALAN YAITU JUMLAH MOL ZAT YANG

TERDAPAT DALAM 1 KG (1000 GRAM) PELARUT

MASSA = MASSA ZAT TERLARUT (G)

P = MASSA ZAT PELARUT (G)
m = Molalitas (mol/kg)
Mr = Massa Molar Zat Terlarut (g/mol)

MATERI MENU
 2.3 FRAKSI MOL

• Fraksi Mol Merupakan Satuan Konsentrasi Dari Semua Komponen

Larutannya Berdasarkan Mol. Fraksi Mol Komponen  X , Dilambangkan
Dengan Xi, Yaitu Jumlah Mol Komponen I Dibagi Dengan Jumlah Mol
Dari Semua Komponen Yang Ada Di Dalam Larutan.
• JUMLAH FRAKSI MOL DARI SEMUA KOMPONEN ADALAH 1

MATERI MENU
 3. SOAL

• 3.1 CONTOH SOAL

1. SEBANYAK 15 GRAM GLUKOSA  C6 H12 O6 (MR = 150) DILARUTKAN

KEDALAM 150 GRAM AIR (MR = 15) PADA SUHU 28 CELCIUS, JIKA
TEKANAN UAP AIR PADA SUHU TERSEBUT SEBESAR 31,90 MMHG, MAKA
HITUNGLAH :
A. TEKANAN UAP LARUTAN?
B. PENURUNAN TEKANAN UAP LARUTAN? NEXT

MENU
2. DIKETAHUI 9,6 GRAM LILIN DILARUTKAN DALAM 40 GR CCL4 PADA
SUHU 25 CELCIUS, SEHINGGA TEKANAN UAP LARUTAN TURUN SEBESAR
0,014 ATM. JIKA DIKETAHUI TEKANAN UAP CCL4 MURNI PADA SUHU 25
CELCIUS = 0,131 ATM DAN MR CCL4 = 154. BERAPA JUMLAH MR PADA
SEBUAH LILIN TERSEBUT ?

MENU
 3.2 PEMBAHASAN SOAL
DIKETAHUI
GR C6 H12 O6
= 15 GR MR C6 H12 O6
= 150 GR H2O
= 150 GR MR H2O
= 15
PO = 31,90 MMHG
PERTANYAAN :
A. P ….?
B. ΔP ….?

NEXT MENU
PENYELESAIAN
N C6 H12 O6 N H 2O

= 0,1 MOL = 10 MOL

MENU