Anda di halaman 1dari 13

138

LAMPIRAN 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah
Nama Sekolah : MAN 2 Gresik
Mata Pelajaran : Kimia
Materi : Asam Basa
Kelas/Semester : XI/2
Alokasi Waktu : 2 X 2JP

A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


3.10 Memahami konsep asam dan basa serta kekuatannya dan kesetimbangan
pengionannya dalam larutan.
Indikator:
139

3.10.1 Memahami sifat dan pH larutan asam basa berdasarkan peta konsep
asam basa.
3.10.2 Mengamati gambar terkait fenomena asam basa di kehidupan sehai-
hari.

4.10 Menentukan trayek perubahan pH beberapa indikator yang diekstrak dari


bahan alam.
Indikator:
4.10.1 Mengidentifikasi masalah dari fenomena yang diberikan.
4.10.2 Merumuskan masalah berdasarkan masalah yang sudah di identifikasi.
4.10.3 Merumuskan hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat.
4.10.4 Mengontrol variabel yang akan digunakan untuk percobaan
berdasarkan alat dan bahan yang sudah disediakan.
4.10.5 Merancang percobaan asam basa dengan menggunakan kertas lakmus,
indikator alami, dan kertas indikator universal.
4.10.6 Membuat tabel data berdasarkan data yang diperoleh dari percobaan.
4.10.7 Menganalisis data hasil percobaan asam basa yang dilakukan.
4.10.8 Merumuskan kesimpulan berdasarkan percobaan asam basa yang
dilakukan.

C. Tujuan Pembelajaran
3.10.1.1 Siswa dapat menjelaskan sifat dan pH larutan asam basa berdasarkan peta
konsep asam basa dengan benar.
3.10.2.1 Siswa dapat mengamati gambar terkait fenomena asam basa di kehidupan
sehai-hari dengan benar.
4.10.1.1 Siswa dapat mengidentifikasi adanya masalah berdasarkan fenomena yang
diberikan dengan benar.
4.10.2.1 Siswa dapat merumuskan masalah berdasarkan identifikasi masalah dengan
benar.
4.10.3.1 Siswa dapat merumuskan hipotesis berdasarkan rumusan masalah dengan
benar.
4.10.4.1 Siswa dapat mengontrol variabel yang akan digunakan untuk berdasarkan
alat dan bahan yang sudah disediakan dengan benar.
140

4.10.5.1 Siswa dapat merancang percobaan berdasarkan variabel yang sudah


ditentukan dengan benar.
4.10.6.1 Siswa dapat membuat tabel data pengamatan berdasarkan hasil data dari
percobaan dengan benar.
4.10.7.1 Siswa dapat menganalisis sifat asam basa dengan menggunakan kertas
lakmus dan indikator alami, serta pH asam basa dengan menggunakan
indikator universal berdasarkan data hasil percobaan asam basa dengan
benar.
4.10.8.1 Siswa dapat merumuskan kesimpulan berdasarkan data hasil percobaan asam
basa dengan benar.

D. Materi
1. Sifat-sifat asam basa
Asam, memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a) Memiliki rasa asam, misalnya cuka yang mempunyai rasa asam dari asam
asetat, lemon dan buah-buahan yang lain yang mengandung asam sitrat.
b) Asam menyebabkan perubahan warna pada zat warna tumbuhan, misalnya
dapat merubah kertas lakmus biru menjadi merah
c) Memiliki pH < 7
d) Asam bereaksi dengan logam tertentu seperti seng dengan magnesium
menghasilkan gas hidrogen. Reaksinya:
2HCl (aq) + Mg (s) → MgCl2 (aq) + H2 (g)
e) Asam bereaksi dengan karbonat dan bikarbonat, seperti NaHCO3 dan CaCO3
menghasilkan gas karbon dioksida. Reaksinya:
2HCl (aq) + NaHCO3 (s) → NaCl (aq) + H2O (l) + CO2 (g)
HCl (aq) + CaCO3 (s) → CaCl2 (aq) + H2O (l) + CO2 (g)

Basa, memiliki sifat-sifat sebagai berikut:


a) Memiliki rasa pahit
b) Berasa licin, misalnya sabun yang mengandung basa.
c) Basa menyebabkan perubahan warna pada zat warna tumbuhan, misalnya
dapat merubah kertas lakmus merah menjadi biru
d) Memiliki pH > 7
141

2. Identifikasi asam basa menggunakan kertas lakmus


Dalam ilmu kimia, salah satu cara untuk mengidentifikasi larutan bersifat
asam atau basa dengan menggunakan zat kimia. Zat kimia tersebut akan
memperlihatkan warna yang berbeda jika berada dilarutan asam atau basa disebut
indikator asam basa. Beberapa bahan indikator mudah kita temukan di sekitar
kita. Bahan-bahan apa yang dapat digunakan sebagai indikator?
Salah satu indikator yang praktis digunakan adalah kertas lakmus. Kertas
lakmus sering kita jumpai di laboratorium. Kertas lakmus sering digunakan untuk
mengidentifikasi larutan bersifat asam atau basa karena kertas lakmus sukar
teroksidasi sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama, serta
memberikan perubahan warna yang cukup jelas.

Gambar 1. Indikator Kertas Lakmus

3. Identifikasi asam basa menggunakan bahan alam


Selain menggunakan kertas lakmus untuk mengidentifikasi asam basa
dapat digunakan juga bahan-bahan alam. Bahan alam yang sering kita jumpai
dalam lingkungan kita, dapat digunakan sebagai indikator alami misalnya bunga
sepatu. Ekstrak bunga sepatu yang berwarna merah jika ditambahkan ke larutan
asam akan tetap berwarna merah. Jika ditambahkan ke larutan basa akan berubah
warna menjadi kuning kehijauan (Sumarwan, dkk, 2007). Selain itu, masih
banyak bunga ataupun buah yang lain yang dapat digunakan sebagai indikator.
Bahan-bahan tersebut, agar dapat digunakan sebagai indikator, harus dibuat
dalam bentuk laruran dengan cara di ambil ekstraknya. Berikut beberapa contoh
bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator alami:

a. Kunyit b. Bunga sepatu c. Kubis ungu d. Bunga bugenfil


Gambar 2. Indikator Alami
142

Perubahan warna yang terjadi pada setiap indikator alami akan bervariasi.
Indikator yang baik adalah indikator yang memiliki perubahan warna yang jelas
dalam rentang pH yang berbeda. Indikator yang memiliki kriteria seperti ini dapat
digunakan sebagai indikator alami yang dapat menggantikan penggunaan
indikator buatan yang mahal harganya.

4. Kekuatan Asam Basa


Sebagaimana larutan elektrolit yang dibedakan menjadi elektrolit kuat dan
elektrolit lemah, maka larutan asam dan basa yang merupakan larutan elektrolit
juga dibedakan menjadi asam kuat dan basa kuat, asam lemah dan basa lemah.
Perbedaan kekuatan larutan asam basa ini dipengaruhi oleh banyak sedikitnya
ion-ion pembawa sifat asam dan ion-ion pembawa sifat basa yang dihasilkan saat
terionisasi. Kekuatan asam dipengaruhi oleh banyaknya ion-ion H+ yang
dihasilkan oleh senyawa asam dalam larutannya. Berdasarkan banyak sedikitnya
ion H+ yang dihasilkan, larutan asam dibedakan menjadi asam kuat dan asam
lemah. Selain itu, larutan digolongkan asam kuat apabila memiliki daya hantar
listrik kuat dan memiliki nilai pH rendah (konsentrasi ion H+ tinggi), sebaliknya
digolongkan ke dalam larutan asam lemah apabila daya hantar listriknya lemah
dan memiliki nilai pH sedang.
Kekuatan basa dipengaruhi oleh banyaknya ion-ion OH- yang dihasilkan
oleh senyawa basa dalam larutannya. Berdasarkan banyak sedikitnya ion OH-
yang dihasilkan, larutan basa dibedakan menjadi basa kuat dan basa lemah.
Demikian juga larutan digolongkan basa kuat apabila memiliki daya hantar listrik
kuat dan memiliki nilai pH sangat tinggi, sebaliknya digolongkan ke dalam
larutan basa lemah apabila daya hantar listriknya lemah dan memiliki nilai pH
sedang.

5. Konsep pH dan pOH


Seorang biokimiawan Denmark Soren Sorensen pada tahun 1909
mengajukan cara pengukuran yang lebih praktis yang disebut pH. Hubungan
antara H+ dan pH adalah:
pH = - log [H3O+] atau pH = - log [H+].
143

Besarnya pH terkait dengan besarnya nilai konsentrasi ion H+ sehingga


pH juga dapat menyatakan derajat keasaman suatu larutan.
pOH = -log [OH-]
pKw = - log Kw
Kw = [H+] [OH-] dan pada suhu 25°C Kw = 1 x 10-14 , maka:
-log Kw = [H+] [OH-]
-log Kw = -log [H+] - log [OH-]
-log 1 x 10-14 = pH + pOH
14 = pH + pOH
pH = 14 – pOH

6. Penentuan pH dengan indikator universal


Pengukuran pH menggunakan indikator universal dapat menentukan
secara tepat pH suatu larutan. Ada 2 jenis indikator universal yang dapat
digunakan yaitu indikator universal dalam bentuk larutan dan dalam bentuk
kertas. Kedua jenis tersebut dapat menentukan pH suatu larutan dari perubahan
warna yang dihasilkannya.
Indikator universal adalah gabungan beberapa jenis indikator yang
sensistif dalam kisaran pH yang luas. Setiap komponen indikator universal akan
berubah warna pada pH yang berbeda sehingga indikator menampilkan berbagai
warna yang sesuai dengan pH larutan yang diuji. Pada pH = 1 (asam kuat) akan
berwarna merah, pH = 7 (netral) akan berwarna hijau, sedangkan pH = 13 (basa)
akan berwarna ungu.
Indikator universal dalam bentuk larutan dilakukan dengan menambahkan
indikator ke dalam larutan yang akan diuji. Kemudian, diamati perubahan warna
yang terjadi. Indikator universal dalam bentuk kertas dilakukan dengan
meneteskan larutan uji ke plat tetes dan dicelupkan indikator, kemudian
dibandingkan dengan skala pH.

Gambar 3. Skala pH
144

E. Model, Metode, dan Sumber Belajar


1. Model Pembelajaran : Problem Solving
2. Metode Pembelajaran : pendekatan scientific approach
3. Sumber Belajar
a. Bahan ajar : LKS berbasis problem solving
b. Alat dan Bahan Praktikum
Alat Bahan
1. Plat tetes 1. Larutan HCl 0,01 M
2. Pipet tetes 2. Larutan NaOH 0,01 M
3. Gelas kimia 100 mL 3. Larutan Ba(OH)2 0,01 M
4. Tabung reaksi 4. Larutan CH3COH 0,01 M
5. Rak tabung 5. Cuka pasar 25%
6. Skala indikator universal 6. Obat maag
7. Aquades
8. Air kapur
9. Air jeruk
10. Air sabun
11. Kertas lakmus merah dan biru
12. Indikator universal
13. Bunga hydrangea

F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2JP)
Indikator
Kegiatan/langkah
Deskripsi Pembelajaran keterampilan
problem solving
proses
Pendahuluan
1. Guru mengucapkan salam pembuka
2. Guru mengecek kehadiran siswa
Apersepsi:
3. Guru mengingatkan kembali materi
teori perkembangan asam basa
145

Indikator
Kegiatan/langkah
Deskripsi Pembelajaran keterampilan
problem solving
proses
menurut para ahli

Langkah 1: Motivasi: Mengamati


Menyadari Adanya 4. Guru memotivasi siswa dengan
Masalah menunjukkan gambar buah, minuman,
sabun dan obat, kemudian meminta
siswa untuk berpendapat mengenai
gambar-gambar tersebut dan
mengaitkan dalam materi
pembelajaran sifat-sifat asam basa.
5. Guru membagi siswa ke dalam 5
kelompok (setiap 1 kelompok terdiri
dari 3 orang)
6. Guru membagikan LKS kepada setiap
siswa
7. Siswa menyimak tujuan pembelajaran
yang disampaikan guru
Kegiatan Inti
8. Siswa diminta untuk membaca Mengamati
fenomena yang ada di LKS 1, yaitu:
“Mengapa warna bunga hydrangea di
toko dan di rumah berbeda?”
9. Siswa dibimbing guru untuk Identifikasi
menuliskan masalah-masalah yang masalah
ingin dipecahkan dari fenomena
Langkah 2: 10. Siswa dibimbing guru untuk Merumuskan
Merumuskan membuat rumusan masalah masalah
masalah berdasarkan masalah yang ingin
dipecahkan.
146

Indikator
Kegiatan/langkah
Deskripsi Pembelajaran keterampilan
problem solving
proses
Langkah 3: 11. Siswa dibimbing guru untuk Merumuskan
Merumuskan merumuskan hipotesis berdasarkan hipotesis
Hipotesis rumusan masalah yang telah
dikemukakan sebelumnya.
Langkah 4: Menguji 12. Siswa diminta guru memperhatikan
Hipotesis alat dan bahan yang sudah dituliskan
di LKS 1 untuk percobaan yang akan
dilakukan.
13. Siswa diminta guru berdiskusi Mengontrol
dengan kelompoknya untuk variabel
menuliskan variabel-variabel
percobaan berdasarkan alat dan
bahan yang sudah ditentukan.
14. Siswa diminta guru bekerja sama Merancang
dengan kelompoknya untuk percobaan
merancang percobaan yang akan
dilakukan dalam bentuk diagram alir.
15. Siswa bersama guru berdiskusi
mengenai alat dan bahan, variabel
dan langkah percobaan yang akan
dilakukan
Langkah 5: 16. Siswa diminta guru bekerja sama Mengumpulkan
Mengumpulkan data dengan kelompoknya dalam data
melakukan percobaan (identifikasi
asam basadengan menggunakan
kertas lakmus dan indikator alami)
untuk menguji hipotesis yang telah
diajukan.
17. Siswa mengisi tabel data pengamatan
berdasarkan data hasil percobaan.
147

Indikator
Kegiatan/langkah
Deskripsi Pembelajaran keterampilan
problem solving
proses
Langkah 6: 18. Siswa diminta guru menjawab Menganalisis data
Menentukkan pertanyaan analisis data yang ada di
Penyelesaian LKS 1.
Masalah 19. Siswa dibimbing guru untuk Merumuskankesi
membuat kesimpulan dari hasil mpulan
percobaan dengan tepat.
Kegiatan Penutup
20. Siswa diminta guru menyimpulkan
pembelajaran hari ini dan
menyampaikan kesulitan yang
dialaminya.
21. Siswa diberikan informasi tentang
materi selanjutnya.
22. Guru mengucapkan salam penutup.

2. Pertemuan Kedua (2JP)


Indikator
Kegiatan/langkah
Deskripsi Pembelajaran keterampilan
problem solving
proses
Pendahuluan
1. Guru mengucapkan salam pembuka
2. Guru mengecek kehadiran siswa
Apersepsi:
3. Guru mengingatkan kembali materi
sebelumnya yaitu identifikasi sifat
asam basa dengan menggunakan
kertas lakmus dan indikator alami.
148

Indikator
Kegiatan/langkah
Deskripsi Pembelajaran keterampilan
problem solving
proses
Langkah 1: Motivasi: Mengamati
Menyadari Adanya 4. Guru memotivasi siswa dengan
Masalah menunjukkan gambar buah jeruk,
cuka dan minuman bersoda, kemudian
meminta siswa untuk berpendapat
mengenai gambar-gambar tersebut
dan mengaitkan dalam materi
pembelajaran pH asam basa.
5. Guru membagi siswa ke dalam 5
kelompok (setiap 1 kelompok terdiri
dari 3 orang)
6. Guru membagikan LKS kepada setiap
siswa
7. Siswa menyimak tujuan pembelajaran
yang disampaikan guru
Kegiatan Inti
8. Siswa diminta untuk membaca Mengamati
fenomena yang ada di LKS 2, yaitu:
“Mengapa larutan cuka 1 M berbeda
dengan larutan HCl 1M?”
9. Siswa dibimbing guru untuk Identifikasi
menuliskan masalah-masalah yang masalah
ingin dipecahkan dari fenomena.
Langkah 2: 10. Siswa dibimbing guru untuk Merumuskan
Merumuskan membuat rumusan masalah masalah
masalah berdasarkan masalah yang ingin
dipecahkan.
Langkah 3: 11. Siswa dibimbing guru untuk Meruuskan
Merumuskan merumuskan hipotesis berdasarkan hipotesis
Hipotesis rumusan masalah yang telah
149

Indikator
Kegiatan/langkah
Deskripsi Pembelajaran keterampilan
problem solving
proses
dikemukakan sebelumnya.
Langkah 4: Menguji 12. Siswa diminta guru memperhatikan
Hipotesis alat dan bahan yang sudah dituliskan
di LKS 2 untuk percobaan
(penentuan pH asam basa dengan
menggunakan indikator universal)
yang akan dilakukan.
13. Siswa diminta guru berdiskusi Mengontrol
dengan kelompoknya untuk variabel
menuliskan variabel-variabel
percobaan berdasarkan alat dan
bahan yang sudah ditentukan.
14. Siswa diminta guru bekerja sama Merancang
dengan kelompoknya untuk percobaan
merancang percobaan yang akan
dilakukan dalam bentuk diagram
alur.
15. Siswa bersama guru berdiskusi
mengenai alat dan bahan, variabel
dan langkah percobaan yang akan
dilakukan
Langkah 5: 16. Siswa diminta guru bekerja sama Mengumpulkan
Mengumpulkan data dengan kelompoknya dalam data
melakukan percobaan (penentuan
pH asam basa dengan menggunakan
indikator universal) untuk menguji
hipotesis yang telah diajukan.
17. Siswa mengisi tabel data
pengamatan berdasarkan data hasil
percobaan.
150

Indikator
Kegiatan/langkah
Deskripsi Pembelajaran keterampilan
problem solving
proses
Langkah 6: 18. Siswa diminta guru menjawab Menganalisis data
Menentukkan pertanyaan analisis data yang ada di
Penyelesaian LKS 2.
Masalah 19. Siswa dibimbing guru untuk Merumuskan
membuat kesimpulan dari hasil kesimpulan
percobaan dengan tepat.
Kegiatan Penutup

20. Siswa diminta guru menyimpulkan


pembelajaran hari ini dan
menyampaikan kesulitan yang
dialaminya.
21. Guru mengucapkan salam penutup.

Gresik, Maret 2017


Mengetahui
Kepala MA Negeri 2 Gresik Guru Kimia

Drs. H. Samari, MM. Maratus Sholikhah


NIP 197005052002121002 NIM 13030194038

Anda mungkin juga menyukai