Anda di halaman 1dari 6

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

• Miskonsepsi:
• Penurunan tekanan uap “penurunan tekanan uap ditentukan oleh
tekanan uap jenuh larutan dan jenis zat yang terlarut”
• Kenaikan titik didih “Siswa tidak paham dalam menjawab soal
karena hanya mengingat rumus dasarnya sehingga ketika yang
diketahui dari soal berbeda siswa menjadi kebingungan yang
menyebabkan miskonsepsi.”
• Penurunan titik beku “Pemahaman siswa gagal pada konsep
diagram P-T penurunan titik beku disebabkan karena siswa tidak
memahami konsep penafsiran diagram P-T. “
• Tekanan osmotik “Siswa kebingungan ketika menemukan soal yang
hanya diketahui tentang massa zat, volume, dan tekanan osmotik.”
• Penyebab:
• Siswa yang kurang memperhatikan guru saat
menjelaskan pelajaran ketika proses belajar mengajar
berlangsung. Siswa juga tidak mempersiapkan diri
terlebih dahulu sebelum pelajaran dimulai. Siswa tidak
serius mempelajari konsep yang menjadi syarat untuk
mempelajari konsep selanjutnya. Banyak siswa belajar
dengan cara menghafal. Kurangnya latihan soal.
• Cara mengatasi:
• Dapat menggunakan model pembelajaran inkuiri.
REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
• Miskonsepsi:
• Pengembangan konsep reaksi reduksi dan oksidasi “reaksi oksidasi merupakan
reaksi yang didalamnya terdapat senyawa yang mengandung oksigen.”
• Penentuan bilangan oksidasi atom “bilangan oksidasi atom dalam senyawa
tertentu akan semakin kecil seiring dengan adanya perubahan senyawa yang
terbentuk.”
• Penerapan dan persamaan reaksi redoks “jumlah aljabar bilangan oksidasi
seluruh atom yang berada pada suatu ion poliatomik adalah sama dengan nol
(0). “
• Aliran arus listrik pada sel galvani “Elektron memasuki larutan dari katode,
bergerak dalam larutan dan melalui jembatan garam bergerak menuju anode
untuk melengkapi sirkuit”
• Elektrode pada sel galvani “Dalam tabel potensial reduksi standar, spesies
dengan harga E° lebih positif adalah anode”
• Penyebab:
• Kesulitan siswa dalam memahami konsepkonsep dalam
materi Elektrokimia memungkinkan terjadinya pemahaman
yang salah. Bila hal ini terjadi secara konsisten dapat
menimbulkan terjadinya kesalahan konsep atau
miskonsepsi
• Solusi:
• Penerapan media demonstrasi kimia yang dimodifikasi
dapat membangun model mental siswa karena merupakan
cara pembelajaran yang dapat menyajikan fenomena kimia
pada tingkat makroskopis, submikroskopis dan simbolik.
SENYAWA TURUNAN ALKANA
• Miskonsepsi:
• Adapun konsep-konsep yang terjadi miskonsepsi pada mahasiswa yakni
berkaitan dengan gaya antarmolekul, alkohol dan eter, aldehid dan keton serta
asam karboksilat dan ester. miskonsepsi mahasiswa pada materi gugus fungsi
disebabkan karena siswa tidak memahami secara mendalam materi mengenai
sifat fisika gugus fungsi, gaya antarmolekul, keasamaan dan kebasaan, oksidasi
reduksi, stereoisomerisme, struktur isomer, senyawa aromatis dan alifatis,
serta konsep-konsep lain yang berkaitan. Faktor lain yang menyebabkan
terjadinya miskonsepsi pada kimia organik yakni pengetahuan awal yang
kurang, yang mana pengetahuan tersebut berkaitan dengan konsep yang
dipelajari dikimia organik. Mahasiswa menyatakan bahwa eter merupakan
senyawa yang mempunyai gugus fungsi nonpolar sesuai struktur molekulnya.
Miskonsepsi lain yang ditemukan yakni “ester terbentuk dari oksidasi keton”
dan “keton terbentuk dari oksidasi polialkohol”.
• Cara Mengatasi:
• Strategi konflik kognitif dapat ditimbulkan
apabila pengajar menciptakan suatu situasi
dimana mahasiswa menemukan kesukaran-
kesukaran sehubungan dengan pengetahuan
yang telah dimilikinya (miskonsepsi)

Anda mungkin juga menyukai