Oleh :
LUH ARIDARMASWARI
1113031002
VI/B
: Kimia
Kelas/ Semester
: X/ II
Materi Pokok
Alokasi Waktu
: 30 menit
2.
3.
4.
IV. MATERI
A. LARUTAN
Larutan merupakan sistem homogen yang terdiri dari zat terlarut dan pelarut.
Pelarut yang sering dipakai dalam melarutkan zat terlarut adalah air.
B. LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
Berdasarkan kemampuannya dalm menghantarkan arus listrik larutan dibagi
menjadi 2, yaitu:
1. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, disebut larutan elektrolit.
Contoh: larutan asam sulfat, natrium hidroksida, garam dapur, asam cuka dan
amonium hidroksida.
2. Larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, disebut larutan Nonelektrolit.
Contoh: larutan gula dan larutan urea, dll.
C. TEORI ION SVANTE AUGUST ARRHENIUS
Menurut Arrhenius, zat elektrolit dalam larutannya akan terurai menjadi partikelpartikel yang berupa atom atau gugus atom yang bermuatan listrik yang dinamakan ion.
Ion yang bermuatan positif disebut kation dan ion yang bermuatan negatif dinamakan
anion. Peristiwa terurainya suatu elektrolit menjadi ion-ionnya disebut proses ionisasi. Ionion zat elektrolit tersebut selalu bergerak bebas dan ion-ion inilah yang sebenarnya
menghantarkan arus listrik melalui larutannya. Sedangkan zat nonelektrolit ketika
dilarutkan dalam air tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul yang
tidak bermuatan listrik. Hal inilah yang menyebabkan larutan nonelektrolit tidak dapat
menghantarkan listrik.
D. DAYA HANTAR LARUTAN
Secara sederhana, kemampuan suatu larutan untuk menghantarkan listrik dapat
diuji dengan alat uji elektrolit. Alat uji elektrolit tersebut terdiri atas sebuah bejana yang
dihubungkan dengan dua buah elektrode. Elektrode-elektrode tersebut dihubungkan pada
saklar dan lampu. Jika larutan elektrolit dimasukkan ke dalam bejana tersebut, lampu akan
menyala. Sedangkan jika larutan nonelektrolit yang dimasukkan, lampu tidak akan
menyala. Arus listrik dalam larutan elektrolit dihantarkan oleh migrasi partikel-partikel
bermuatan. Selain ditandai dengan menyalanya lampu, pada larutan elektrolit juga terdapat
perubahan-perubahan kimia yang dapat diamati. Salah satu perubahan tersebut berupa
timbulnya gelembung-gelembung gas, perubahan warna larutan, atau bahkan terbentuk
endapan.
E. ELEKTROLIT KUAT DAN ELEKTROLIT LEMAH
Berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan arus listrik, larutan elektrolit
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Larutan elektrolit kuat, yaitu larutan elektrolit yang mengalami ionisasi sempurna.
Indikator pengamatan: lampu menyala terang dan timbul gelembung gas pada
elektrode. Contoh: larutan H2SO4, larutan NaOH, dan larutan NaCl.
2. Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan elektrolit yang mengalami sedikit ionisasi
(terion tidak sempurna). Indikator pengamatan: lampu tidak menyala atau menyala
redup dan timbul gelembung gas pada elektrode. Contoh: larutan CH3COOH dan
larutan NH4OH.
V. METODE PEMBELAJARAN
1. Model
: Kooperatif STAD
2. Pendekatan
: Induktif
3. Metode
Utama, Budi. 2009. Kimia untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Internet
2. Media pembelajaran yang digunakan berupa power point dengan materi larutan
elektrolit dan nonelektrolit.
VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan
Pendahulua
n
Langkah-Langkah
Waktu
(menit)
5
jenis-jenis tagihan.
Memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan:
Menyajikan Informasi
Guru :
20
.Siswa :
Siswa duduk sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan.
Membimbing kelompok belajar dan bekerja
Guru:
Memberikan
kesempatan
siswa
untuk
mendiskusikan
Siswa :
Siswa mengajukan hipotesisnya terkait topik bahasan
kemudian
membuktikan
hipotesisnya
menggunakan
semua
aktivitas siswa.
Evaluasi
Guru :
Siswa :
Siswa
mempresentasikan
sementara
kelompok
hasil
lainnya
diskusi
kelompoknya,
menanggapi
apa
yang
Guru:
Siswa :
Memberikan Penghargaan
Guru :
Akhir
Siswa :
LAMPIRAN 1
Topik
Hari/tanggal
No
1
mengerjakan
LKS
dan
anggota
kelompok
anggota
kelompok
anggota
kelompok
tidak
diskusi
kelompok
secara
Nama Kelompok
3
4
5
6
Mempresentasikan hasil/menyampaikan
hasil
diskusi
kelompok
secara
kurang
jelas
atau
mempresentasikan hasil/menyampaikan
hasil
diskusi
kelompok
secara
diskusi
kelompok
secara
kurang
sesuai
dengan
materi
diskusi.
Skor 1
Mempresentasikan hasil/menyampaiakn
hasil diskusi kelompok secara tidak
terstruktur, namun kurang jelas dan
3
diskusi
antar
anggota
kelompok
3. Adanya pembagian tugas yang merata
dalam setiap anggota kelompok
4. Saling membantu rekan dalam satu
kelompok
Skor 4, jika empat indikator tepenuhi
Skor 3, jika tiga indikator terpenuhi
Skor 2, jika dua indikator terpenuhi
Skor 1, jika satu indikator terpenuhi
Antusiasme dalam pembelajaran
Indikator:
1. Mengikuti diskusi dengan serius
2. Mendengarkan
penjelasan
guru
dengan seksama
3. Mengikuti
pembelajaran
dengan
semangat
4. Merespon
positif
tugas
yang
diberikan
Skor 4, jika empat indikator tepenuhi
Skor 3, jika tiga indikator terpenuhi
Skor 2, jika dua indikator terpenuhi
Skor 1, jika satu indikator terpenuhi
2.
3.
4.
Berdasarkan data berikut tunjukkan manakah larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan
nonelektrolit!
2.
JAWABAN LKS
1. a. Larutan elektrolit kuat
b. Larutan elektrolit kuat
c. Larutan elektrolit lemah
d. Larutan elektrolit lemah
e. Larutan nonelektrolit
f. Larutan nonelektrolit
g. Larutan elektrolit kuat