dan Elektrokimia
Indikator Pencapaian Kompetensi
0 +5 +3 -3
+3 -8
3. Samakan jumlah berkurang dan bertambahnya biloks
8Al + 3NO3–→ 8AlO2- + 3NH3
4. Setarakan jumlah muatan dengan OH–
5OH– + 8Al + 3NO3–→ 8AlO2- + 3NH3
5. Tambahkan H2O untuk menyamakan jumlah OH–
2H2O + 5OH– + 8Al + 3NO3–→ 8AlO2- + 3NH3
LATIHAN
17
Elektrokimia merupakan proses reaksi oksidasi-reduksi yang
mempelajari hubungan antara perubahan (reaksi) kimia dengan
kerja listrik dimana:
• Energi yang dilepaskan oleh reaksi spontan diubah menjadi
listrik atau
• Energi listrik yang digunakan untuk menyebabkan reaksi
nonspontan terjadi
0 0 2+ 2-
2Mg (s) + O2 (g) 2MgO (s)
2Mg 2Mg2+ + 4e- Setengah-reaksi oksidasi
(Melepas e-)
(bilangan oksidasi )
O2 + 4e- 2O2- Setengah-reaksi reduksi
(Menerima e-)
(bilangan oksidasi )
Sel elektrokimia – butuh “sumber dc” = pompa elektron
(contoh : baterai)
•elektron dipaksa bergerak satu arah, tidak bergantung pada
kespontanan.
•energi listrik digunakan agar reaksi nonspontan dapat terjadi.
•elektron digerakkan ke katoda oleh pompa elektron sehingga
terjadi reduksi.
Dua Tipe Sel
Diagram sel
Zn (s) + Cu2+ (aq) Cu (s) + Zn2+ (aq)
[Cu2+] = 1 M & [Zn2+] = 1 M
anoda katoda
oksidasi reduksi
Reaksi Reduksi
E0 = 0 V
Gunakan sebagai acuan untuk
mengukur potensial zat lainnya
Elektroda hidrogen standar
Potensial Elektroda Standar
Esel
0
= 0.76 V
Reduksi Oksidasi
0.76 V = 0 - E0Zn2+/Zn
E0Zn2+/Zn = -0.76 V
Zn2+ (1 M) + 2e- Zn E0 = -0.76 V
Potensial Elektroda Standar
Esel
0
= 0.34 V
Esel
0
= E0katoda – Eanoda
0
Esel
0
= E0katoda - Eanoda
0
Esel
0
= -0.40 – (-0.74)
Esel
0
= 0.34 V
Spontanitas Reaksi Redoks
G = -nFEsel n = jumlah mol elektron dalam reaksi
J
G = 0
-nFE 0
sel F = 96,500 = 96,500 C/mol
V • mol
0
G0 = -RT ln K = -nFEsel
RT (8.314 J/K•mol)(298 K)
E0sel = ln K = ln K
nF n (96,500 J/V•mol)
0.0257 V
E0sel = ln K
n
0.0592 V
0
Esel = log K
n
Kespontanan G < 0
Spontanitas Reaksi Redoks
0
G0 = -RT ln K = -nFEsel
Total muatan
Berapa tetapan kesetimbangan untuk reaksi berikut pada
250C ? Fe2+ (aq) + 2Ag (s) Fe (s) + 2Ag+ (aq)
0 0.0257 V
Esel = ln K
n
E0 = -0.44 – (0.80)
E0 = -1.24 V Esel
0
xn -1.24 V x 2
K = exp = exp
0.0257 V 0.0257 V
K = 1.23 x 10-42
Pengaruh Konsentrasi pada Sel Emf
G = G0 + RT ln Q G = -nFE G0 = -nFE 0
-nFE = -nFE0 + RT ln Q
pada 298 K
0.0257 V 0.0592 V
E = E0 - ln Q E = E0 - log Q
n n
Akankah reaksi berikut terjadi secara spontan pada 25 0C
jika [Fe2+] = 0.60 M dan [Cd2+] = 0.010 M?
Fe2+ (aq) + Cd (s) Fe (s) + Cd2+ (aq)
Baterai Seng-Karbon
Katoda: 2NH+4 (aq) + 2MnO2 (s) + 2e- Mn2O3 (s) + 2NH3 (aq) + H2O (l)
Zn (s) + 2NH4 (aq) + 2MnO2 (s) Zn2+ (aq) + 2NH3 (aq) + H2O (l) + Mn2O3 (s)
Baterai
Kutub positif
Baterai Alkaline
Penghubung Arus hasil reduksi
terbuat dari karbon (C)
Terdiri dari Katoda yang
Anoda (Zn)
berasal dari karbon (grafit, C)
dan Anoda logam Zeng (Zn) MnO2
Baterai Merkuri
Baterai Perak-Oksida
Baterai Bertimbal
(Aki)
Katoda: PbO2 (s) + 4H+ (aq) + SO42- (aq) + 2e- PbSO4 (s) + 2H2O (l)
Pb (s) + PbO2 (s) + 4H+ (aq) + 2SO42- (aq) 2PbSO4 (s) + 2H2O (l)
Baterai
E0red = 1.23V
Karat Fe2O3
1 mol e- = 96,500 C
Hukum Faraday I
1. Didalam suatu elektrolisis, jumlah zat (massa) yg dihasilkan atau
zat yg
bereaksi sebanding dengan muatan listrik yang digunakan.
2. Untuk menghasilkan 1 (satu) mol produk atau memakai 1 (satu) mol
reaktan, memerlukan n mol elektron
3. n = jumlah elektron yang diterima atau dilepas oleh satu atom atau ion.
4. 1 mol elektron = 1 Faraday = 96.500 Coulomb
5. Muatan listrik (Q) = n x 96.500 Coulomb
6. 1 Coulomb = 1 ampere (A) x 1 detik (t)
Satuan Listrik
Kuantitas Satuan
Potensial Volt (V)
Arus Amper (A) Kecepatan aliran elektron
Muatan Coulomb (C) 1 Amper per 1 detik
Energi Joule (J) Volts Coulomb
2 mol e- = 1 mol Ca
C s 1 mol e- 1 mol Ca
mol Ca = 0.452 x 1.5 hr x 3600 x x
s hr 96,500 C 2 mol e-
= 0.0126 mol Ca
= 0.50 g Ca
Perbedaan dan Persamaan
Sel Volta Sel Elektrolisis
Memiliki elektroda (Katoda dan Anoda) Memiliki elektroda (Katoda dan Anoda)
Katoda (Reduksi) Anoda (Oksidasi) Katoda (Reduksi) Anoda (Oksidasi)
Energi Kimia menjadi Energi Listrik Energi Listrik menjadi Energi Kimia
Reaksinya Spontan Reaksinya Tidak Spontan (Perlu Listrik)
Harga Potensial Sel (Eosel) = Positif Harga Potensial Sel (Eosel) = Negatif
Arah pergerakan elektron dari Anoda ke Katoda Arah pergerakan elektron dari Anoda ke Katoda
Arah pergerakan Ion : Ion - ke Anoda Arah pergerakan Ion : Ion - ke Anoda
Ion + ke Katoda Ion +ke Katoda
KaPAN KNAPE
(Katoda Positif, Anoda Negatif) (Katoda Negatif, Anoda Positif di Elektrolisis)
Tugas :
3. Reaksi logam seng dan gas klor dilakukan dalam suatu sel, dimana ion
seng dan ion klorida dibentuk dalam larutan melalui persamaan
H2O
reaksi: Zn(s) + Cl2(g) → Zn2+(aq) + Cl-(aq)
Jika diketahui ΔGof Zn2+ = -147 kJ dan ΔGof Cl- = -131 kJ, Hitung Eosel dan
tentukan apakah reaksi tersebut dapat berlangsung atau tidak!