Anda di halaman 1dari 67

REAKSI REDOKS

プトリユリアエカ
REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI

 Terdapat transfer elektron


 Terjadi pada dua tahap:
Oksidasi = Kehilangan elektron / Loss of electrons
(LEO)

Zn

Reduksi = Mengambil elektron /Gain of electrons (GER)

Cu
2 プトリユリアエカ
Oksidator :
1.Mengoksidasi spesies lain.
2.Memiliki atom tereduksi.
3.Menerima elektron

Reduktor:
1. Mereduksi spesies lain
2. Memiliki atom teroksidasi
3. Kehilangan elektron

3 プトリユリアエカ
REAKSI OKSIDASI REDUKSI

4 プトリユリアエカ
PROSES PERKARATAN BESI

5 プトリユリアエカ
Menyetarakan persamaan reaksi reduksi
oksidasi

Gabungkan reaksi reduksi oksidasi untuk


mendapatkan jumlah:
Elektron yang hilang = Elektron yang masuk

Zn + Cu2+ + 2e- Zn2+ + 2e- + Cu


Zn + Cu2+ Zn2+ + Cu

6 プトリユリアエカ
BILANGAN OKSIDASI

Adanya muatan listrik masing-masing unsur ditunjukkan oleh


keberadaan elaktron pada unsur tersebut. Maka aturan bilangan
oksidasi sebagai berikut:

1. Atom dalam keadaan netral mempunyai BO = 0


ex : Zn, O2, I2, S8
2. Jika dalam keadaan ion maka BO = muatan ion
ex : Cl-1 = -1
Mg+2 = +2
3. O memiliki BO - 2 kecuali pada peroksida H2O2 BO O = -1
4. H memiliki BO +1 kecuali jika H bergabung dengan logam, maka BO H
tergantung pada BO logam tersebut.
ex : Pada NaH BO H = -1 dan Na = +1
5. Jumlah total BO.
= 0 untuk senyawa
= muatan total untuk ion

7 プトリユリアエカ
Dalam reaksi redok:
Naiknya total bilangan oksidasi harus sama dengan
turunnya total bilangan oksidasi

Kesetaraan bilangan oksidasi menyebabkan


adanya kesetaraan persamaan reaksi redok. Dua
cara untuk menyetarakan reaksi :

1. Metoda setengah reaksi.


2. Metoda perubahan bilangan oksidasi.

8 プトリユリアエカ
1. METODE SETENGAH REAKSI
Dalam metoda setengah reaksi, kita pisahkan dan sempurnakan
persamaan dari setengah reaksi oksidasi reduksi. Kemudian kita samakan
jumlah masing-masing elektron yang hilang atau elektron yang bertambah.
Setelah itu kita tambahkan hasil setengah reaksi sebagai hasil persamaan
akhir. Cara sebagai berikut:

1. Pisahkan reaksi menjadi setengah reaksi, satu untuk reduksi dan


lainnya untuk oksidasi.

Oks : Cu Cu+2
Red : Ag+ Ag

2. Setarakan massanya.
Reaksi diatas sudah seimbang massanya.

3. Setarakan muatan setengah reaksi dengan menambahkan elektron.


Oks : Cu Cu+2 + 2e-
Red : Ag+ + e- Ag

9 プトリユリアエカ
4. Jumlahkan masing-masing setengah reaksi dengan sebuah
faktor, maksudnya reducing agents menyediakan elektron
sebanyak mungkin sebagaimana oxidizing agent menerima
sebanyak mungkin.

Reduktor/ Reducing agent : Cu Cu+2 + 2e-

Oksidator/Oxidizing agent : 2Ag+ + 2e- 2Ag

5. Jumlahkan setengah reaksi sebagai hasil akhir.

Cu + 2 Ag+ Cu2+ + 2Ag

Sekarang reaksi setara baik muatan dan massa

10 プトリユリアエカ
METODE SETENGAH REAKSI
( DALAM LARUTAN ASAM )

Ex : VO2+ + Zn VO2+ + Zn2+

Step 1 : Tulis setengah reaksi

Oks : Zn Zn2+
Red : VO2+ VO2+

Step 2 : setarakan massa masing-masing setengah reaksi

Oks : Zn Zn2+
Red : 2 H+ + VO2+ VO2+ + H2O

Tambahkan H2O pada bagian yang kekurangan O dan tambahkan H+


untuk menyeimbangkan H
11 プトリユリアエカ
Step 3 : Setarakan muatan setengah reaksi

Oks : Zn Zn2+ + 2e-


Red : e- + 2 H+ + VO2+ VO2+ + H2O

Step 4 : Kalikan dengan faktor penyeimbang (x2)

Oks : Zn Zn2+ + 2e-


Red : 2 e- + 4 H+ + 2 VO2+ 2 VO2+ + 2 H2O

Step 5 : Jumlahkan setengah reaksi

Zn + 4 H+ + 2 VO2+ Zn2+ 2 VO2+ + 2 H2O

12 プトリユリアエカ
METODE SETENGAH REAKSI
( DALAM LARUTAN BASA )

CrO2- + ClO- CrO42- + Cl-


Step 1 : Tulis setengah reaksi
Oks : CrO2- CrO42-

Red : ClO- Cl-


Step 2 : setarakan massa masing-masing setengah reaksi

Oks : CrO2- + 4 OH- CrO42- + 2 H2O

Red : ClO- + H2O Cl- + 2 OH-

Tambahkan OH- pada bagian yang kekurangan O dan tambahkan H2O


13 untuk menyeimbangkan H プトリユリアエカ
Step 3 : Setarakan muatan setengah reaksi

Oks : CrO2- + 4 OH- CrO42- + 2 H2O + 3 e-


Red : ClO- + H2O + 2 e- Cl- + 2 OH-

Step 4 : Kalikan dengan faktor penyeimbang

Oks : CrO2- + 4 OH- CrO42- + 2 H2O + 3 e- (x2)


Red : ClO- + H2O + 2 e- Cl- + 2 OH- (x3)

Step 5 : Jumlahkan setengah reaksi

2CrO2- + 8 OH- + 3 ClO- + 3H2O 2CrO42- + 4 H2O + 3Cl- + 6 OH-

2CrO2- + 2 OH- + 3 ClO- 2CrO42- + H2O + 3Cl-

14 プトリユリアエカ
2. METODA PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASI

FeCl2 + SnCl4 SnCl2 + FeCl3

1. Tentukan perubahan bilangan oksidasi.

2. Tentukan jumlah perubahan bil. oksidasinya, kemudian


samakan dengan pengalian dengan faktor bil. bulat.

プトリユリアエカ 1
3. Cek lagi hasil dari persamaannya.

2FeCl2 + SnCl4 SnCl2 + 2FeCl3

16 プトリユリアエカ
TIPS DALAM MENYETARAKAN REAKSI

 Jangan pernah menambahkan O2, atom O atau O2- untuk


menyetarakan oksigen
 Jangan pernah menambahkan H2 atau atom H untuk
menyetarakan hidrogen
 Pastikan untuk menuliskan muatan pada semua ion
 Periksa kesempurnaan kerja untuk memastikan
kesetaraan massa dan muatan

プトリユリアエカ 17
Learning Check R3

Identify the following as an 1) oxidation or a


reduction process:
__A. Sn Sn4+ + 4e-
__B. Fe3+ + 1e- Fe2+
__C. Cl2 + 2e- 2Cl-

18 プトリユリアエカ
Learning Check R4

In light-sensitive sunglasses, UV light initiates


an oxidation-reduction reaction
Ag+ + Cl- Ag + Cl
A. Which reactant is oxidized
1) Ag+ 2) Cl- 3) Ag
B. Which reactant is reduced?
1) Ag+ 2) Cl- 3) Cl

19 プトリユリアエカ
Identify the oxidizing agent in the reaction:
2Al(s) + 6 H+ ==> 2 Al3+(aq) + 3 H2(g)

Al, H+, Al3+, H2

Identify the oxidizing agent in the reaction:

20 プトリユリアエカ
Oxidation State
What is the oxidation state of S in H2SO4?
 H => +1
 O => -2
 neutral compound, thus sum equals zero
 4O => 4*-2 = -8
 2H => 2*+1 = +2
 0 = +2 + (x) + (-8)
x = +6

21 プトリユリアエカ
Oxidation State
What is the oxidation state of Cl in HClO4?
 H => +1
 O => -2
 neutral compound, thus sum equals zero
 4O => 4*-2 = -8
 H => 1*+1 = +1
 0 = +1 + (y) + (-8)
y = +7

22 プトリユリアエカ
2Cu(s) + O2 (g) ---> 2CuO(s)
The oxidation number of copper in the product is

Cu(0), Cu(I), Cu(II)

In the reaction, copper metal is

reduced, oxidized, unchanged in oxidation state

23 プトリユリアエカ
Latihan A

1.

2.

3.

Terbentuknya perak (Ag) dengan mencelupkan


kawat tembaga (Cu) dalam larutan perak nitrat
(AgNO3)

24 プトリユリアエカ
ELEKTROKIMI
A
Sel elektrolisis
Sel Volta
Hukum Faraday
Potensial elektroda
Korosi

プトリユリアエカ
Elektrokimia
Perubahan kimia yang disebabkan oleh arus listrik atau
reaksi kimia yang menghasilkan arus listrik
Reaksi elektrokimia: • melibatkan perpindahan
elektron
• merupakan reaksi oksidasi-
reduksi
Sistem tempat reaksi elektrokimia terjadi disebut
sebagai cell (sel)
Sel elektrokimia terdiri atas:

• Sel elekrolisis: energi listrik berasal dari sumber eksternal dan bisa
menyebabkan terjadi reaksi kimia secara nonspontan.

• Sel Volta: reaksi kimia yang terjadi secara spontan menghasilkan


energi listrik, dan bisa digunakan
プトリユリアエカ oleh sirkuit eksternal
Komponen reaksi elektrokimia

Konduksi ionik atau elektrolit adalah konduktor cairan atau larutan


elektrolit
Konduksi logam adalah konduktor dari logam

Elektroda merupakan tempat terjadinya reaksi oksidasi-reduksi.


Elektroda bisa terlibat atau tidak dalam reaksi, yang tidak terlibat
dalam reaksi namanya elektroda innert.

Katoda merupakan elektroda tempat terjadinya reaksi reduksi


(menerima elektron).

Anoda merupakan elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi


(melepas elektron).

プトリユリアエカ
Sel Elektrolisis
Elektolisis lelehan NaCl
Elektrolisis lelehan NaCl digunakan
untuk menghasilkan logam Na dan gas
Cl2.

Garis putus vertikal ditengah gambar


melambangkan diafragma. Berfungsi
menjaga gas Cl2 yang dihasilkan
pada anoda tidak mengalami kontak
dengan logam natrium yang
dihasilkan katoda.
Cathode (-): Na+ + e-  Na
Elektrolisis lelehan senyawa sering
 Anode (+) : 2 Cl-  Cl2 + 2 e-
digunakan untuk memperoleh
senyawa golongan IA, IIA (kecuali Ba)
serta Aluminium 2NaCl(l)  2 Na(l) + Cl (g)
2
プトリユリアエカ
…Sel Elektrolisis
Sel Downs adalah betuk sel elektrolisis dalam skala industri.

Gas Klorin terbentuk pada anoda


grafit yang ditanamkan pada dasar
sel. Gelembung akan melalui lelehan
Natrium klorida menuju corong pada
perumukaan atas sel.
Logam Natrium yang terbentuk di
katoda akan melayang melewati
lelehan natrium klorida menuju cincin
pengumpul Na untuk selanjutnya
dikeringkan.
Diafragam yang memisahkan kedua
elektroda berupa layar kabut besi.
Fungsinya untuk mencegah
terjadinya ledakan akibat kontak
antar dua produk yang terbentuk

プトリユリアエカ
Beberapa aturan dalam proses elektrolisis
larutan elektrolit

1. Untuk larutan elektrolit logam alkali dan alkali tanah , bila


dielektrolisis ion logam tersebut tidak akan tereduksi , yang tereduksi
adalah ion H+ dari H2O
Katoda : 2H2O + 2e → 2 OH- + H2 (g)
2. Bila larutan elektrolit mengandung ion halogenida (Cl- , Br- , I- dan F- )
dielektrolisis maka akan dihasilkan gas dari unsur halogen pada
anoda.
Anoda : 2 Cl- → Cl2 (g) + 2e
3. Bila elektrolitnya anion sisa asam yang mengandung oksigen
( SO42- ,NO3- ,ClO3- dll), ion-ion tersebut tidak akan teroksidasi pada
anoda, yang akan teroksidasi adalah molekul H2O
Anoda : 2 H2O → O2 + 4H+ + 4e

プトリユリアエカ
…Sel Elektrolisis
Elektrolisis Larutan Natrium Sulfat

Penambahan Bromthymol blue

 Katoda menghasilkan gas H2(g)


 Anoda menghasilkan gas O2

 Pada katoda bewarna biru


(basa)-----produksi OH-

 Anoda bewarna kuning (asam)


-----produksi
Reaksi total ???
プトリユリアエカ
プトリユリアエカ
…Sel Elektrolisis
Elektrolisis Larutan NaCl
Anode (+):    
2 Cl-  Cl2 + 2e-  Eoox = -1.36 V 
H2O  O2 + 4H+ + 4e- Eoox = -1.23 V
Berdasarkan reaksi yang terjadi akan
diperoleh campuran gas Cl2 dan O2 di
anoda. Tapi pada prakteknya hanya
diperoleh gas Cl2 .
Anoda (+): 2Cl-  Cl2 + 2e-

Cathode (-):  
Na+ + e-  Na   Eored = -2.71 V 
2H2O + 2e-  H2 + 2OH-  Eored = -0.83 V

Lebih mudah mereduksi air dibandingkan


dengan ion Na+, sehingga produk yang
terbentuk dikatoda hanya gas hidrogen.
 Katoda menjadi merah muda
Katoda (-): 2 H2O(l) + 2e-  H2(g) + 2OH-(aq)
--------basa (OH-) プトリユリアエカ
Hukum Faraday
“Jumlah zat yang mengalami oksidasi atau reduksi
pada setiap elektroda saat elektrolisis sebanding
dengan jumlah listrik yang melewati sel”
Satu Faraday adalah jumlah listrik yang
mereduksi berat satu equivalen zat di katoda
dan mengoksidasi berat satu equivalen zat di
Michael Faraday
anoda.
1791-1867 Berkaitan dengan memperoleh atau melepas
elektron, 6,022 x 1023 elektron
Berat satu equivalen zat adalah setara dengan
satu mol elektron

Coulomb
1 Ampere  1 1 Faraday  6,022 x 10 23 e   96.487 C
second
1 Faraday listrik = 1 mol elektron
プトリユリアエカ
Q =ixt
Q = muatan listrik (C) , i =arus listrik(A), t = waktu (s)
Contoh ; hitunglah masa Cu yang dihasilkan dari suatu sel elektrolisis yang
dialirkan arus listrik 2,5 A selama 50 menit.
Jawab :
reaksi (katoda) : Cu2+ + 2e → Cu (s)
1mol Cu2+ ̴ 2 mol e ̴ 1 mol Cu
Q (C) = (50 mnt x 60 s/mnt ) x (2,5 A ) = 7,5 x 103 C
Jumlah masa Cu yang dihasilkan ;
g Cu = 7,5 x103 C x 1 mol e x 1 mol Cu x 63,5 g Cu = 2,47 g Cu
96500C 2 mol e 1 mol Cu

プトリユリアエカ
Q (C) = (50 mnt x 60 s/mnt ) x (2,5 A ) = 7,5 x 103 C

Jumlah masa Cu yang dihasilkan ;

g Cu = 7,5 x103 C x 1 mol e x 1 mol Cu x 63,5 g Cu = 2,47 g Cu


96500C 2 mol e 1 mol Cu
Aplikasi komersial dari sel elektrolisis
Elektroplating dengan tembaga

プトリユリアエカ
Sel Volta/Galvani, menggunakan ……Sel Volta/Galvani
reaksi kimia untuk menghasilkan
energi listrik (aliran elektron).

1. Voltase awal yang terbentuk 1,100 volt.


2. Massa elektroda seng berkurang, konsentrasi Zn 2+ meningkat dalam larutan yang berada di sekitar
elektroda seng.
3. Massa elektroda tembaga meningkat, konsentrasi Cu 2+ berkurang dalam larutan yang berada di
sekitar elektroda tembaga. プトリユリアエカ
プトリユリアエカ
...Sel Volta/Galvani

Jembatan garam pada sel volta mengandung larutan garam


Fungsi jembatan garam:

• Memungkinkan terjadinya hubungan listrik antar


dua larutan
• Mencegah bercampurnya larutan elektroda
• Mempertahankan kenetralan listrik dari bentuk
setengan sel ion yang keluar atau masuk jembatan
garam

プトリユリアエカ
…Penulisan Notasi Sel
Sel Volta dapat digambarkan dalam bentuk notasi sel
berdasarkan aturan berikut:
Garis lurus menunjukan perubahan keadaan atau fasa, antara setengah sel,
reaktan dituliskan sebelum produk.
Kosentrasi larutan dituliskan setelah simbol ion atau molekul diapit dengan tanda
kurung..
Garis lurus ganda digunakan untuk menunjukan hubungan antara setengah sel.
Notasi garis untuk anoda ditulis lebih dahulu dari notasi garis untuk katoda

プトリユリアエカ
 
…Penulisan Notasi Sel

Anoda: Zn|Zn2+(1.0 M)

Katoda:  H+(1.0 M)|H2(1 atm)|Pt

Notasi garis pada katoda


menunjukan ion H+ direduksi
menjadi gas H2 pada
permukaan logam platinum.

Zn|Zn2+(1.0 M) || H+(1.0 M)|H2(1atm)|Pt  


Oksidasi:  Zn  Zn2+ + 2e-
 anoda  Katoda 
Reduksi:   2H+ + 2e-  H2
プトリユリアエカ
Zn|Zn2+(1.0 M) || H+(1.0 M)|H2(1atm)|Pt  

 anoda  Katoda 

プトリユリアエカ
…Penulisan Notasi Sel

プトリユリアエカ
プトリユリアエカ
Potensial Elektroda Standar
Potensial sel untuk sel volta adalah potensial yang dihasilkan dari sel untuk
melakukan kerja terhadap lingkungan melalui arus listrik yang dialirka
melalui kawat.
Satu Joule energi yang dihasilkan saat satu Coulomb muatan listrik
ditranspor melewati potensial sebesar satu volt.

Kondisi standar untuk pengukuran elektrokimia:


• Semua larutan dalam 1 M
• Semua gas harus memiliki tekanan partial 0,1 MPa
(0,9869 atm).

Eototal = Eooks + Eored


プトリユリアエカ
…….Potensial Elektroda Standar

Zn Zn2+ + 2 e- Eoox = 0.76 V


2H+ + 2 e- H 2 Eored = 0.00 V

Zn + 2H+  Zn2+ + H2

Eo = Eoox + Eored = 0.76 V

プトリユリアエカ
Prediksi Potensial Standar Elektroda

Zn adalah pereduksi yang lebih baik dari Cu,


sedangkan ion Cu2+ ion adalaha pengoksidasi yang
lebih baik dari ion Zn2+ Reaksi yang terjadi adalah
reduksi ion Cu2+ ions oleh logam Zn.

 
Salah satu sel volta yang stabil
dan digunakan untuk baterei,
dikenal juga sebagai Daniell cell

Notasi Garis Sel Volta:

プトリユリアエカ
プトリユリアエカ
プトリユリアエカ
プトリユリアエカ
Persamaan Nernst
Digunakan untuk menghitung potensial elektroda dan potensial sel
oleh pengaruh konsentrasi dan tekanan parsial (tidak dalam keadaan
standar)
Dimana:
E = potensial elektroda pada
kondisi nonstandar
E0 = potensial standar
Q = quotient reaksi

x Ox + ne- yRed n = jumlah elektron yang


terlibat

プトリユリアエカ
プトリユリアエカ
Contoh soal:
Tentukan potensial, E untuk elektroda Fe3+/Fe2+, dimana
konsentrasi Fe2+ tepat lima kali konsentrasi Fe3+.

プトリユリアエカ
プトリユリアエカ
Contoh soal:
Suatu sel dikonstruksi pada suhu 25°C sebagai berikut:
Setengah sel pertama mengandung pasangan Fe3+/Fe2+, dimana [Fe3+] 1.00 M
dan [Fe2+] 0.100 M. Setengah sel yang lain melibatkan MnO4-/Mn2+ dalam
larutan asam, dimana [MnO4-] 1,00  10-2 M, [Mn2+] 1,00  10-4 M, dan [H]
1,00  10-3 M.

(a)Tentukan potensial elektroda untuk setiap setengah sel.

(b) Tentukan potensial sel keseluruhan.

プトリユリアエカ
プトリユリアエカ
Contoh Soal:

Suatu sel dikonstruksi pada suhu 25°C sebagai berikut:


Setengah sel pertama mengandung pasangan klorin/klorida , Cl2/Cl-
dimana tekanan partial Cl2 = 0,100 atm dan [Cl-]=0,100 M. Setengah sel
yang lain melibatkan MnO4-/Mn2+ dalam larutan asam, dimana [MnO4-]
= 0,100 M, [Mn2+] = 0,100 M, dan [H+] = 0,100 M.

Dengan menggunakan persamaan Nerst tentukan potensial sel


keseluruhan.

プトリユリアエカ
プトリユリアエカ
Korosi
Oksidasi spontan logam
oleh oksigen.
Reaksi anoda
Fe (s)  Fe2+ (aq) + 2 e- , E0red =
-0.44 V

Reaksi katoda
O2 + 4H+ + 4e-  2 H2O (l) , E0red
= 1.23 V
Kondisi asam

プトリユリアエカ
SEL KERING

プトリユリアエカ
Sel kering Alkali
• Komponen NH4Cl sel kering produk lama di ganti
dengan KOH ,reaksi nya adalah :

プトリユリアエカ
Baterai Pb/ Aki isi ulang
• Sel Galvani ini dapat di isi ulang dengan cara
mengalirkan energi listrik dari luar yang lebih besar
dan berlawanan arah dengan arus energi dalam sel .
• Bahan sel baterai ini Logam Pb, PbO2 dan larutan
elektrolit asam Sulfat 40 %

プトリユリアエカ
Reaksi sel aki saat menghasilkan energi listrik

プトリユリアエカ
Sel Ni – Cd ( Nicad ) Baterai isi ulang
Baterai ini sering di gunakan untuk baterai
kalkulator, jam, HP dll, cukup stabil dengan besar
energi listrik yang dihasilkan 1,4 Volt dan juga
dapat di isi ulang dengan reaksi yang terjadi
kebalikannya.

プトリユリアエカ
Fuel Sel ( Sel Hidrogen-Oksigen )

• Pada fuel sel ini sebagai elektroda nya adalah


karbon inert dan logam Pt
• Reaksi yang dihasilkan pada saat menghasilkan
energi ;

プトリユリアエカ
Gambaran sederhana fuel sel ( sel hidrogen ) bahan bakar
pesawat luar angkasa dan pada saat digunakan produk
reaksinya adalah H2O

プトリユリアエカ

Anda mungkin juga menyukai