di Kota Bengkulu
Arif Ismul Hadi, Suwarsono dan Herliana
Kata Kunci: intensitas curah hujan, Musim Barat, Musim Timur, dan tipe curah
hujan jenis A
119
120 Jurnal Fisika FLUX, Vol. 7 No.2, Agustus 2010 (119 – 129)
juga terjadi curah hujan tinggi, rata-rata dalam t jam (It) dinyatakan
bahkan mencapai 151 mm. (Suyono & Takeda, 1980):
Banyaknya hujan sebagai hasil Rt
It ....................... (1)
pengukuran dengan alat penakar t
hujan selama beberapa waktu dengan Rt = curah hujan selama t
(tahun) dapat digunakan untuk jam.
menentukan sifat (karakteristik) Besarnya intensitas curah
curah hujan di suatu tempat. Apabila hujan itu berbeda-beda yang
diambil nilai rata-rata curah hujan disebabkan oleh lamanya curah
selama 30 tahun, maka nilai rata- hujan atau frekuensi kejadiannya.
rata curah hujan itu disebut curah Beberapa rumus intensitas curah
hujan normal. Angka ini digunakan hujan yang dihubungkan dengan hal
sebagai patokan untuk ini, telah disusun sebagai per-
mengevaluasi apakah curah hujan samaan-persamaan eksperimental.
suatu waktu berada di atas normal Salah satu diantaranya yang sering
(AN) atau di bawah normal (BN) digunakan di Jepang adalah sebagai
(Hanafi, 1988). berikut:
Intensitas hujan adalah a'
I .................... (2)
banyaknya curah hujan yang jatuh t b
per satuan waktu, dinyatakan dalam Persamaan (2) dikemukakan
mm/jam. Intensitas hujan menunjuk- oleh Talbot, disebut jenis Talbot dan
kan lebat tidaknya hujan. Intensitas banyak digunakan karena mudah
hujan yang besar, berarti air yang diterapkan dimana tetapan-tetapan a
dicurahkan jumlahnya banyak dalam dan b ditentukan dengan nilai-nilai
waktu singkat, butiran airnya besar, yang diukur.
dan akan menyebabkan erosi lebih a
I .......................... (3)
besar lagi, karena limpasan tn
permukaan yang besar, sementara Persamaan (3) dikemukakan
resapan air akan terhambat (Hanafi, oleh Sherman, disebut jenis
1988). Curah hujan jangka pendek Sherman. Persamaan (3) cocok
dinyatakan dalam intensitas per jam untuk jangka waktu curah hujan
yang disebut intensitas curah hujan yang lamanya lebih dari dua jam.
(mm/jam). Intensitas curah hujan a
I ................... (4)
t b
Hadi, A.I, Suwarsono dan Herliana, Analisis Karakteristik Intensitas .............. 121
R 24
m curah hujan lebih besar dari 100
I 24 ............ (5)
mm, dan Bulan Lembab: bulan
24 t
dengan dengan curah hujan antara 60-100
t = lamanya curah hujan (menit), tipe curah hujan (rainfall type) yang
dinyatakan dalam nilai Q (quatient
untuk pers (5) dalam (jam).
a, b, n, m = tetapan Q) adalah sebagai berikut:
5000
Jumlah Curah Hujan Per
4500
4000
Tahun (mm)
3500
3000
Jumlah curah
2500
hujan (mm)
2000 Curah hujan
1500 rata-rata (mm)
1000
500
0
83
77
79
81
85
87
89
91
93
95
97
99
01
03
05
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
20
20
20
Tahun
terjadi pergeseran dari pantai barat termasuk ke dalam musim barat dan
ke pantai timur. Umumnya pantai peralihan 2 yang sifatnya basah,
barat memperoleh jumlah curah sehingga menyebabkan terjadinya
hujan selalu lebih banyak dari pantai musim hujan. Adapun intensitas
timur yang mengakibatkan pantai terendah rata-rata paling banyak
barat Pulau Sumatera sampai terjadi pada bulan Juli dan Agustus,
Bengkulu mendapat hujan terbanyak karena termasuk ke dalam musim
pada bulan-bulan tersebut. Hal ini Timur yang sifatnya kering meng-
disebabkan juga karena pada bulan akibatkan pada bulan-bulan tersebut
November dan Desember juga terjadi musim kemarau (Tabel 2).
memiliki jumlah curah hujan rendah tahun berikutnya. Dari nilai intensitas
juga pernah mengalami intensitas curah hujan ini, kemudian diambil
curah hujan tertinggi dalam satu nilai intensitas curah hujan tertinggi
tahun. untuk setiap tahun seperti disajikan
Pola intensitas curah hujan pada Gambar 3. Berdasarkan
rata-rata Kota Bengkulu selama 30 Gambar 3, intensitas curah hujan
tahun disajikan dalam Gambar 2. tertinggi Kota Bengkulu dari tahun ke
Berdasarkan Gambar 2, intensitas tahun cenderung naik. Hal ini
curah hujan rata-rata Kota Bengkulu disebabkan oleh perubahan kondisi
mengalami peningkatan secara lingkungan yang telah banyak
polinomial dengan persamaan y = mengalami degradasi daerah
0,0069x + 0,5095 dengan nilai serapan air yaitu hutan dan semakin
koefisien determinasi R2 = 0,2236. luasnya sumber air akibat
Persamaan ini dapat digunakan pemanasan global yang mencairkan
untuk memperkirakan nilai intensitas lapisan-lapisan es di kutub, sehingga
curah hujan rata-rata pada tahun- menaikkan permukaan laut.
0,8
r a t a ( m m /j a m )
0,6
0,4
0,2
0
7
8
0
1
3
4
6
7
9
0
1
2
4
5
7
8
9
0
1
3
4
5
6
9
2
197
197
198
198
198
198
198
198
198
198
199
199
199
199
199
199
199
199
199
200
200
200
200
200
200
1 97
19 8
1 98
1 99
2 00
2
(m m /jam )
1,5
0,5
0
83
97
77
79
81
85
87
89
91
93
95
99
01
03
05
19
19
19
19
19
19
19
19
19
20
20
19
19
19
20
Tahun
Intensitas curah hujan
tertinggi (mm/jam)