PRAKTIKUM
Disusun Oleh :
Tim Asisten Laboratorium Produksi
dan Manajemen Alat Mesin Pertanian
1. Pelaksaaan praktikum
a. Praktikum dilaksanakan setia hari Minggu pada semester ganjil
b. Praktikum dilaksanakan sesuai dengan banyak objek yang akan
dipraktikumkan
c. Ujian praktikum dilaksanakan setelah semua objek dipraktikumkan dan
semua laporan praktikum sudah dibundel dan sudah disetujui oleh tim asisten
2. Kelompok dan jadwal praktikum
a. Pembagian kelompok praktikum akan disusun oleh tim asisten
b. Praktikum dimulai dari jam 07.00 wib sampai selesai, tergantung objek
3. Tata tertib pelaksaan praktikum
a. Praktikan menghadiri praktikum 100%.
b. Setiap praktikan mendapat perlakuan yang sama dalam pelaksanaan
praktikum
c. Praktikan hadir 5 menit sebelum praktikum dimulai, praktikan yang datang
setelah jadwal yang telah ditentukan tidak diizinkan untuk mengikuti
praktikum pada hari tersebut
d. Praktikan wajib mengenakan baju labor produksi dan manajemen alsintan
(Baju bengkel)
e. Praktikan dilarang beramut panjang, khusus laki-laki dengan ukuran satu dua
satu, khusus wanita yang tidak menggunakan jilbab mengikat rambutnya
kebelakang, dan untuk wanita yang menggunakan jilbab merapikan jilbabnya,
jangan sampai ada salah satu bagian ujung jilbab yang terjuntai, dengan
alasan keselamatan kerja.
f. Praktikan tidak dibenarkan menggunakan celana atau rok dengan bahan dasar,
tipis dan mudah terbakar
g. Praktikan wajib menggunakan sepatu kets (minimal), Safety (Anjuran “jika
punya”), untuk wanita tidak dibenarkan menggunakan sepatu balet atau
sejenisnya yang membuka sebagian muka kaki, usahakan mengenakan sepatu
dengan bahan keras untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja
i
h. Praktikan diperbolehkan tidak mengikuti praktikum menyangkut urusan
akademik dan kesehatan dengan melampirkan surat keterangan dokter, dan
dilaksanakan praktikum susulan.
i. Setiap aktivitas praktikan dalam praktikum berlangsung harus seizin asisten
praktikum
j. Setiap praktikan yang bermain-main dalam pelaksaan praktikum akan
mendapat hukuman dari asisten praktikum, bagi yang tidak mengikuti akan
disuruh pulang, dan bagi yang masih melanggar akan diberikan nilai E pada
praktikum
k. Praktikan wajib membawa modul praktikum
l. Praktikan DILARANG MAKAN, MINUM selama berada di bengkel.
m. Tidak dibenarkan MEROKOK selama praktikum berlangsung.
n. Praktikan dilarang melakukan tindakan yang dapat menggangu jalannya
praktikum
o. Praktikan wajib membuat laporan awal yang berisikan tentang materi
praktikum yang akan dilakukan, Praktikan yang tidak membawa laporan awal
tidak diperkenankan mengikuti praktikum pada hari tersebut
p. Asisten berhak menggagalkan praktikan atau kelompok yang tidak mematuhi
aturan praktikum
4. Pelaksanaan Responsi
a. Responsi dilaksanakan pada awal dan akhir praktikum
b. Responsi memuat bahasan materi yang dipraktikumkan.
5. Laporan
a. Laporan dibuat dengan tulis tangan (tinta warna biru) di atas kertas Header
Footer berlogo LPMAMP pada satu sisinya (tidak timbal balik), margin
(4,3,3,3), jika salah penulisan tidak boleh di Tipe-x.
b. Gambar ditulis dengan pulpen tinta hitam, keterangan gambar tulis tinta biru.
c. Laporan terdiri dari laporan awal yang dibuat oleh masing-masing praktikan
dan laporan akhir yang dibuat oleh masing-masing praktikan
d. Laporan yang tidak lengkap berdasarkan format yang ditentukan maka asisten
berhak mengurangi nilainya sesuai dengan standard yang berlaku.
e. Tidak dibenarkan Copy paste dalam pembuatan laporan oleh kelompok lain.
ii
f. Laporan akan dikembalikan jika tidak sesuai dengan format dan aturan yang
telah ditentukan asisten
g. Laporan awal (Format Terlampir)
1. Laporan awal dikumpulkan sebelum pelaksanaan praktikum.
2. Laporan awal dibuat berdasarkan format yang telah diberikan.
3. Laporan awal dikembalikan oleh asisten pada setiap akhir pertemuan
perminggu.
h. Laporan akhir ( Format Terlampir)
1. Laporan akhir harus acc terlebih dahulu kepada asisten.
2. Laporan akhir harus sesuai dengan format yang telah ditetapkan.
3. Laporan akhir dibundel dengan warna sampul hijau toska.
6. Ujian Akhir Praktikum
a. Ujian akhir praktikum dilaksanakan setelah semua objek praktikum
diselesaikan untuk semua kelompok praktikum.
b. Ujian akhir praktikum merupakan ujian tulis dan ujian praktek.
c. Materi ujian berhubungan dengan semua objek yang telah dipraktikumkan
dan disiapkan oleh asisten praktikum.
7. Penilaian
a. Penilaian dilakukan secara objektif oleh setiap asisten kelompok praktikum.
b. Nilai akhir untuk setiap praktikan ditentukan berdasarkan format penilaian
yang telah dibuat dan ditetapkan dosen penanggung jawab dan tim asisten.
c. Nilai akhir setiap praktikan akan diserahkan ke Program Studi Teknik
Pertanian melalui Koordinator asisten setelah praktikum selesai dilaksanakan.
d. Praktikan yang gagal dalam praktikum harus mengulang praktikum untuk
semua objek pada tahun berikutnya.
iii
KATA PENGANTAR
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
3.4 Hasil dan Pembahasan......................................................................................13
3.5 Kesimpulan dan Saran......................................................................................13
IV. AKI ..................................................................................................................14
4.1 Tujuan Praktikum .............................................................................................14
4.2 Landasan Teori .................................................................................................14
4.2.1 Pengertian Aki ...............................................................................................14
4.2.2 Jenis-jenis Aki ...............................................................................................15
4.3 Pelaksanaan Praktikum ....................................................................................16
4.4 Hasil dan Pembahasan......................................................................................15
4.5 Kesimpulan dan Saran......................................................................................17
V. ENERGI TERBARUKAN..............................................................................18
5.1 Tujuan Praktikum .............................................................................................18
5.2 Landasan Teori .................................................................................................18
5.2.1 Energi Terbarukan .........................................................................................18
5.2.2 Peraturan Pemerintah Tentang Energi Terbarukan .......................................19
5.2.3 Energi Surya ..................................................................................................20
5.2.4 Teknologi Energi Surya Fotovoltaik .............................................................21
5.3 Pelaksanaan Praktikum ....................................................................................23
5.4 Hasil dan Pembahasan......................................................................................23
5.5. Kesimpulan dan Saran.....................................................................................24
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1. Bentuk Dasar Mesin 2 Tak ...................................................................................2
2. Bentuk Dasar Mesin 4 Tak ...................................................................................3
3. Gardan ..................................................................................................................7
4. Klasifikasi Roda Gigi ...........................................................................................9
5. Rem Tromol .......................................................................................................10
6. Jenis Motor Listrik .............................................................................................12
7. Energi Terbarukan ..............................................................................................18
8. Matahari .............................................................................................................20
9. Prinsip Kerja Panel Surya ..................................................................................22
vii
I. MOTOR BAKAR
1
karena proses pembakaran keseluruhan terjadi di dalam komponen mesin, lebih
tepatnya terjadi pada ruang bakar.
Pada dasarnya internal combustion engine dibagi menjadi dua tipe yaitu,
mesin pembakaran yang memerlukan busi dan mesin pembakaran yang
mengandalkan kompresi dari cairan. Mesin pembakaran dengan menggunakan
busi memiliki prinsip kerja yaitu mengambil campuran dari bahan bakar dan
udara, mengompresi campuran tersebut dan ketika pada titik yang optimal akan
terjadi pembakaran dengan bantuan dari busi.
3
bahan bakar ke dalam silinder disebabkan adanya tekanan udara luar
( atmospheric pressure).
2. Langkah Kompresi
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Dalam langkah ini, campuran udara dan
bahan bakar dikompresikan/dimampatkan. Katup hisap dan katup buang tertutup.
Waktu torak mulai naik dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA)
campuran udara dan bahan bakar yang dihisap tadi dikompresikan. Akibatnya
tekanan dan temperaturnya menjadi naik, sehingga akan mudah terbakar.
3. Langkah Usaha
Piston bergerak dari TMA ke TMB. Dalam langkah ini, mesin menghasilkan
tenaga untuk menggerakan kendaraan. Sesaat sebelum torak mencapai TMA pada
saat langkah kompresi, busi memberi loncatan bunga api pada campuran yang
telah dikompresikan. Dengan terjadinya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas
pembakaran yang tinggi mendorong torak kebawah. Usaha ini yang menjadi
tenaga mesin (engine power).
4. Langkah Buang
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Dalam langkah ini, gas yang terbakar dibuang
dari dalam silinder. Katup buang terbuka, piston bergerak dari TMB ke TMA
mendorong gas bekas pembakaran ke luar dari silinder.Ketika torak mencapai
TMA, akan mulai bergerak lagi untuk persiapan berikutnya, yaitu langkah hisap.
4
2. Perbandingan kompresi
Perbandingan kompresi menunjukkan besarnya campuran udara dan bahan
bakar yang dihisap selama langkah hisap dibandingkan dengan besarnya
campuran udara dan bahan bakar yang dikompresikan selama langkah kompresi.
3. Momen torsi
Momen mesin atau torsi adalah nilai yang menunjukkan gaya putar pada
output mesin (poros engkol) yang diperoleh dari tenaga hasil pembakaran didalam
silinder. Pada umumnya satuan yang digunakan momen adalah Nm. Momen
merupakan hasil perkalian antara gaya putar mesin (F) dan panjang langkah torak
(d). Momen yang dihasilkan mesin dapat dihitung dengan rumus: T = F. d
5
Tabel Komponen motor 2 tak beserta fungsinya
Komponen Fungsi
Sumber :
Sumber :
Sumber :
1.5.2 Saran
6
II. GARDAN, PERSNELING, DAN SISTEM PENGEREMAN
Gambar 3. Gardan
Smber : Mekanikal mini project.com
Fungsi gardan :
1. Gardan sebagai pembeda putaran poros roda antara kiri dan kanan
Fungsi utama dari gardan atau differensial ini adalah sebagai pembeda gerak
putar antara poros atau as roda bagian kiri dan bagian kanan kendaraan. Dengan
7
adanya perbedaan putar inilah radius belok mobil menjadi lebih pendek sehingga
mobil tidak perlu berputar lebih jauh ketika belok full. Selain mempermudahkan
mobil pada saat belok, dengan adanya perbedaan putaran antara roda kiri dan
kanan mobil membuat salah satu ban tidak mengalami slip yang hanya akan
membuatnya cepat aus dan rusak.
2.2.2 Persneling
Persneling atau nama lainnya girboks adalah sistem roda gigi dan hidraulis
yang menghantarkan tenaga mekanis dari penggerak ke roda dengen kecepatan
lebih rendah tetapi gaya putar lebih tinggi. Sistem ini juga memungkinkan
pergantian perbandingan kecepatan-tenaga atau arah putaran.
Transmisi roda gigi analog dengan transmisi sabuk dan puli. Keuntungan
transmisi roda gigi terhadap sabuk dan puli adalah keberadaan gigi yang mampu
mencegah slip, dan daya yang ditransmisikan lebih besar. Namun, roda gigi tidak
bisa mentransmisikan daya sejauh yang bisa dilakukan sistem transmisi roda dan
puli kecuali ada banyak roda gigi yang terlibat di dalamnya. Ketika dua roda gigi
dengan jumlah gigi yang tidak sama dikombinasikan, keuntungan mekanis bisa
didapatkan, baik itu kecepatan putar maupun torsi, yang bisa dihitung dengan
persamaan yang sederhana. Roda gigi dengan jumlah gigi yang lebih besar
berperan dalam mengurangi kecepatan putar namun meningkatkan torsi.
10
2.4 Hasil dan Pembahasan
2.4.1 Hasil
Tabel Komponen gardan beserta fungsinya
Komponen Fungsi
Sumber :
Sumber :
Sumber :
2.5.2 Saran
11
III. MOTOR LISTRIK
12
3.3 Pelaksanaan Praktikum
1. Praktikum objek 3 ini dilakukan dengan menggunakan alat peraga
2. Asisten lapangan menjelaskan dengan mempraktikan bongkar pasang alat
peraga
3. Praktikan menjelaskan kembali materi yang disampaikan dengan
mempraktikan alat peraga
Sumber :
3.5.2 Saran
13
IV. AKI
Agar aki dapat dipakai lagi, harus diisi dengan cara mengalirkan arus
listrik kearah yang berlawanan dengan arus listrik yang dikeluarkan aki tersebut.
Ketika aki diisi akan terjadi pengumpulan muatan listrik. Pengumpulan jumlah
muatan listrik dinyatakan dalam ampere jam, yaitu yang disebut dengan tenaga
aki. Pada kenyataannya, pemakaian aki tidak dapat mengeluarkan seluruh energi
yang tersimpan aki itu. Oleh karenanya, aki mempunyai rendemen atau efisiensi.
Perhitungan daya aki dapat menggunakan rumus : P = V X I
14
4.2.2 Jenis-jenis Aki
Aki merupakan salah satu sumber tegangan dc yang sangat penting. Selain
digunakan untuk kendaraan, generator listrik yang dilengkapi dengan dinamo
starter juga dapat digunakan untuk sumber penerangan lampu pada rumah di
malam hari, aki juga penyimpan listrik dan penstabil tegangan serta arus listrik.
Secara umum terdapat dua jenis aki, aki basah dan aki kering. Beberapa jenis aki
yaitu:
1. Aki Basah
Hingga saat ini aki yang populer digunakan adalah aki model basah yang
berisi cairan asam sulfat (H2SO4). Ciri-ciri utamanya memiliki lubang dengan
penutup yang berfungsi untuk menambah air aki saat aki kekurangan akibat
penguapan saat terjadi reaksi kimia antara sel dan air aki. Selselnya menggunakan
bahan timbal (Pb). Kelemahan aki jenis ini adalah cairannya bersifat sangat
korosif. Uap air aki mengandung hydrogen yang cukup rentan terbakar dan
meledak jika terkena percikan api. Memiliki sifat self-discharge paling besar
dibanding aki lain sehingga harus dilakukan pensetruman ulang saat aki
didiamkan terlalu lama.
2. Aki Hybird
Pada dasarnya aki hybrid tak jauh berbeda dengan aki basah. Bedanya
terdapat pada material komponen sel aki. Pada aki hybrid selnya menggunakan
low-antimonial pada sel (+) dan kalsium pada sel (-). Aki jenis ini memiliki
performa dan sifat self-discharge yang lebih baik dari aki basah konvensional.
3. Aki Calcium
Kedua selnya, baik (+) maupun (-) mengunakan material kalsium. Aki
jenis ini memiliki kemampuan lebih baik dibanding aki hybrid. Tingkat
penguapannya lebih kecil dibanding aki basah konvensional.
4. Aki Bebas Perawatan/Maintenance Free (MF)
Aki jenis ini dikemas dalam desain khusus yang mampu menekan tingkat
penguapan air aki. Uap aki yang terbentuk akan mengalami kondensasi sehingga
dan kembali menjadi air murni yang menjaga level air aki selalu pada kondisi
ideal sehingga tak lagi diperlukan pengisian air aki. Aki jenis ini biasanya terbuat
dari basis jenis aki hybrid maupun aki kalsium.
15
5. Aki Sealed (Aki tertutup)
Aki jenis ini selnya terbuat dari bahan kalsium yang disekat oleh jaring
berisi bahan elektrolit berbentuk gel/selai. Dikemas dalam wadah tertutup rapat.
Aki jenis ini sering disebut sebagai aki kering. Sifat elektrolitnya memiliki
kecepatan penyimpanan listrik yang lebih baik. Karena sel terbuat dari bahan
kalsium, aki ini memiliki kemampuan penyimpanan listrik yang jauh lebih baik
seperti pada aki jenis kalsium pada umumnya. Pasalnya aki ini memiliki
selfdischarge yang sangat kecil sehingga aki sealed ini masih mampu melakukan
start saat didiamkan dalam waktu cukup lama. kemasannya yang tertutup rapat
membuat aki jenis ini bebas ditempatkan dengan berbagai posisi tanpa khawatir
tumpah. Namun karena wadahnya tertutup rapat pula aki seperti ini tidak tahan
pada temperatur tinggi sehingga dibutuhkan penyekat panas tambahan jika aki
diletakkan di ruang mesin
4.3 Pelaksanaan Praktikum
1. Praktikum objek 4 ini dilakukan dengan menggunakan alat peraga
2. Asisten lapangan menjelaskan dengan mempraktikan alat peraga
3. Asisten lapangan menjelaskan rumus mengenai aki
4. Praktikan menjelaskan kembali materi yang disampaikan dengan
mempraktikan alat peraga
Sumber :
16
4.4.2 Pembahasan Hasil Praktikum
4.5.2 Saran
17
V. ENERGI TERBARUKAN
18
digunakan. Namun memiliki kelebihan yaitu dapat menghasilkan energi yang
lebih besar dari pada renewable energy dengan konsentrasi yang lebih sedikit.
Semua sepakat bahwa energi yang digunakan haruslah memiliki dua
keunggulan yang dimiliki dua jenis energi tersebut (renewable energy dan non
renewable energy) yaitu ramah lingkungan dan menghasilkan energi yang besar.
Maka, satu - satunya cara yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan
sumber energi terbarukan dengan skala besar dan memanfaatkan potensi energi
terbarukan yang ada dengan semaksimal mungkin. Langkah itulah yang kini
pemerintah sedang perjuangkan demi untuk menjaga kestabilan dan ketahanan
energi di Indonesia ditengah semakin menurunnya pasokan non renewable energy
yang dimiliki dan meningkatnya permintaan terhadap energi itu sendiri khususnya
dibidang komersial, industri, transportasi dan rumah tangga serta ditambah
tantangan global yang dihadapi Indonesia.
19
3. Pada tahun 2025 peran batubara minimal 30% dan pada tahun 2050 minimal
25%.
4. Pada tahun 2025 peran gas bumi minimal 22% dan pada tahun 2050 minimal
24%.
Gambar 8. Matahari
Sumber : SINDOnews.com
Ada banyak cara untuk memanfaatkan energi dari matahari. Tumbuhan
mengubah sinar matahari menjadi energi kimia dengan menggunakan fotosintesis.
Kita memanfaatkan energi ini dengan memakan dan membakar kayu. Istilah
“tenaga surya” mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung menjadi
panas atau energi listrik untuk kegunaan manusia. Dua tipe dasar tenaga matahari
adalah “sinar matahari” dan “photovoltaic” (photo=cahaya, voltaic=tegangan).
Photovoltaic tenaga matahari melibatkan pembangkit listrik dari cahaya. Rahasia
dari proses ini adalah penggunaan bahan semi konduktor yang dapat disesuaikan
untuk melepas elektron, pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar
listrik.
20
Untuk memanfaatkan potensi energi surya tersebut, ada 2 (dua) macam
teknologi yang sudah diterapkan, yaitu:
1. Teknologi energi surya fotovoltaik, Energi surya fotovoltaik digunakan untuk
memenuhi kebutuhan listrik, pompa air, televisi, telekomunikasi, dan lemari
pendingin di Puskesmas dengan kapasitas total ± 6 MW.
2. Teknologi energi surya termal, Energi surya termal pada umumnya digunakan
untuk memasak (kompor surya), mengeringkan hasil pertanian (perkebunan,
perikanan, kehutanan, tanaman pangan) dan memanaskan air.
21
Teknologi sel fotovoltaik yang banyak dikembangkan dewasa ini pada
umumnya merupakan jenis teknologi kristal yang dibuat dengan bahan baku
berbasis silikon. Produk akhir dari modul fotovoltaik menyerupai bentuk lembaran
kaca dengan ketebalan sekitar 6 - 8 milimeter. Kemudian ada Balance of System
(BOS) yang meliputi controller, inverter , kerangka modul, peralatan listrik,
seperti kabel, stop kontak, dan lain-lain. Ada juga unit penyimpan energi (baterai)
dan peralatan penunjang lain seperti inverte , sistem terpusat, sistem hibrid, dan
lain-lain.
Keterangan :
E adalah jumlah listrik yang dihasilkan dalam satuan kWh/tahun
A adalah total luas penampang sel-sel fotovoltaik yang akan dipasang dalam
satuan m².
22
r adalah efisiensi peralatan solar panel dalam satuan %
H adalah radiasi Matahari tahunan dalam satuan kWh/m²/tahun
PR adalah efisiensi yang sudah menjadi ketetapan antara 0.5 - 0.9.
Pada umumnya solar panel standarnya memiliki cell sejumlah 36, 60,
dan 72 cell. Untuk menghitung jumlah cell dalam satu lembar solar panel dapat
digunakan rumus : Voc (Tegangan rangkaian terbuka) dibagi (:) 0,6 (standar
tegangan silicon).
Untuk menghitung efisiensi solar panel digunakan rumus sebagai berikut:
𝑣𝑚𝑝
Efisiensi Panel Surya = 𝑖𝑚𝑝
× 100%
Sumber :
23
Tabel spesifikasi panel surya
Spesifikasi Keterangan
Sumber :
Tabel Hasil perhitungan panel surya
Perhitungan Hasil Perhitungan
Jumlah Cell Panel Surya
Efisiensi Panel Surya
Energi Panel Surya
Sumber :
24