FISIKA DASAR
NAMA :
NIM/KELAS :
Puji dan syukur kepada Allah SWT atas selesainya penyusunan modul Praktikum
Fisika Dasar. Modul ini merupakan panduan praktikum bagi mahasiswa Fakultas Teknik
Program Studi S-1 Teknik Industri Universitas Buana Perjuangan Karawang. Percobaan-
percobaan yang terdapat dalam modul ini adalah penunjang mata kuliah Fisika Dasar yang
telah didapatkan oleh mahasiswa S-1 Teknik Industri sehingga mahasiswa dapat
mengembangkan pengetahuan yang telah didapatkan. Dasar teori yang sudah ada, diharapkan
dapat membantu mahasiswa lebih memahami proses yang terjadi di dalam praktikum fisika
dasar.
Mudah-mudahan buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan dapat lebih terarah
dalam melakukan praktikum fisika dasar, sehingga dapat membuka cakrawala pikiran kita.
Modul ini masih merupakan tahap awal untuk melangkah lebih lanjut. Perbaikan, kritik dan
saran modul ini kami terima dengan tangan terbuka.
ii
DAFTAR ISI
iii
FORMAT LAPORAN SEMENTARA
JURNAL PRAKTIKUM FISIKA DASAR
PRODI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
• Bahan :
No Nama Bahan Jumlah
Prosedur Kerja:
No Cara Kerja Pengamatan
Tulis dalam bentuk skema gambar
Karawang, 2023
Mengetahui Asisten Laboratorium Praktikan
Fisika Dasar
iv
PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PRAKTIKUM
v
BAB II : LANDASAN TEORI
BAB III: PENGUMPULAN & PENGOLAHAN DATA
3.1. Pengumpulan Data
3.2. Pengolahan Data
BAB IV : ANALISA
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
• Daftar Pustaka
• Lampiran
• Kartu Praktikum (tiap praktikan, asli)
FORMAT COVER
JUDUL:………………..
LOGO UNIVERSITAS
Nama Mahasiswa :
Nim :
vi
HAK, KETENTUAN DAN TATA TERTIB PRAKTIKUM
HAK PRAKTIKAN :
1. Tiap praktikan menerima Modul Praktikum dan Kartu Asistensi (selanjutnya harap
ditempel pas foto terbaru ukuran 3x4).
2. Menggunakan fasilitas peralatan fisika selama melaksanakan materi praktikum sesuai
jadwal dan kelompok yang telah ditentukan.
3. Menerima materi sesuai dengan modul yang telah disusun.
4. Menerima pengarahan/bimbingan/asistensi baik dalam pembuatan tugas, penyampaian
materi maupun penyusunan laporan.
KETENTUAN PRAKTIKUM :
1. Praktikan adalah mahasiswa/i Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik yang
sedang/telah mengambil mata kuliah Fisika Dasar, serta telah memenuhi semua
persyaratan yang telah ditetapkan.
2. Kelompok Praktikum telah ditentukan oleh Tim Asisten Praktikum dan diharapkan tiap
anggota kelompok dapat bekerja sama dengan baik.
3. Penggunaan peralatan praktikum harus sesuai dengan petunjuk penggunaannya.
4. Peminjaman peralatan harus atas persetujuan Asisten Praktikum tersebut.
5. Kelalaian pada poin 3 dan 4 yang mengakibatkan kerusakan pada alat, akan berakibat
praktikan bertanggung jawab terhadap perbaikan peralatan yang rusak tersebut.
6. Semua hasil praktikum harus diserahkan pada Asisten dan akan menjadi milik
Laboratorium.
vii
kelompok tersebut tidak diijinkan untuk mengikuti praktikum pada jadwal yang
ditentukan.
5. Pada saat pelaksanaan praktikum diharapkan untuk :
- Memakai pakaian sopan, rapi dan berkerah (bukan jaket), bagi mahasiswi wajib
untuk berbusana muslim yang rapi.
- Memakai sepatu tertutup, tidak diperkenankan memakai sandal, jika sepatu sandal
harus berkaos kaki.
- Tidak merokok, makan, minum dan mengerjakan tugas lain yang tidak
berhubungan dengan Praktikum Fisika Dasar.
- Mengikuti kegiatan praktikum dengan baik, tertib dan menjaga kebersihan
laboratorium.
6. Kartu Asistensi harus dibawa setiap kali praktikum dan kartu tersebut harus ditanda
tangani oleh Asisten Praktikum (selain pada Absen Pelaksanaan Praktikum).
7. Setiap kelompok harus melakukan asistensi minimal sebanyak 2 kali tiap modul. Semua
anggota kelompok diwajibkan hadir pada saat melakukan asistensi.
8. Praktikan dianggap gugur apabila :
- Tidak mengikuti salah satu kegiatan praktikum yang telah dijadwalkan.
- Tidak melakukan asistensi tiap modul.
- Tidak mengikuti pre tes & post test.
- Tidak mengumpulkan laporan akhir sampai batas waktu yang sudah ditentukan.
viii
MODUL 1
DASAR PENGUKURAN 1
1.2. Teori
Fisika adalah upaya untuk mempelajari benda-benda dan fenomena yang terkait dengan
benda-benda tersebut. Untuk mendeskripsikan fenomena yang terjadi,maka didefinisikan
berbagai besaran-besaran fisika. Besaran-besaran fisika selalu dapat terukur dan memiliki nilai
(dapat dinyatakan dalam angkaangka) yang merupakan hasil pengukuran. Untuk mengetahui
nilai dari suatu besaran fisika harus dilakukan pengukuran. Mengukur adalah membandingkan
antara dua hal dengan salah satunya menjadi pembanding atau alat ukur, yang besarnya harus
distandarkan. Sistem standar internasional untuk ukuran saat ini dikenal dengan Sistem
Internasional (SI).
Hasil pengukuran selalu terdiri dari beberapa angka pasti serta satu atau dua angka
(terakhir) yang tidak pasti atau berupa perkiraan. Ralat dari pengukuran biasanya diambil dari
skala terkecil atau setengah skala terkecil alat ukur yang digunakan. Hasil pengukuran yang
berada dalam daerah ralat (ketidakpastian) merupakan hasil perkiraan pengukuran, sehingga
tidak pasti nilainya. Alat ukur yang akan digunakan pada praktikum ini antara lain jangka
sorong, mikrometer sekrup dan stopwatch.
1. Jangka Sorong
Merupakan alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri
dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat
bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran
terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat
ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01mm untuk yang
di atas 30cm.
1
Gambar 1.1 Jangka Sorong
2. Mikrometer Sekrup
Merupakan salah satu alat ukur panjang yang memiliki tingkat ketelitian cukup tinggi.
Tingkat ketelitian micrometer sekrup mencapai 0,01mm atau 0,001cm. dengan tingkat
ketelitian yang baik mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur dimensi luar
dari benda yang sangat kecil maupun tipis seperti kertas, pisau maupun kawat.
2
3. Stopwatch
Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang
diperlukan dalam kegiatan, misalnya: berapa lama sebuah mobil dapat mencapai jarak
60 km, atau berapa waktu yang dibutuhkan seorang pelari yang dapat mencapai jarak
100 meter. Stopwatch ada dua macam yaitu stopwatch analog dan stopwatch digital.
Stopwatch analog memiliki batas ketelitian 0,1 sekon sedangkan stopwatch digital
memiliki batas ketelitian hingga 0,01 sekon.
1. Jangka sorong
2. Mikrometer sekrup
3. Stopwatch
4. Benda padat yang akan diukur berbentuk kubus, persegi panjang, silinder dan bola
3
5.1. Hasil Pengamatan
1. Menggunakan Jangka Sorong
Benda 1: …………
Massa
Pengkuran P L T V Masaa
Jenis
ke- (cm) (cm) (cm) (cm3) (gr)
(gr/cm3)
1
2
3
4
5
Benda 2:…………..
Massa
Pengkuran P L T V Masaa
Jenis
ke- (cm) (cm) (cm) (cm3) (gr)
(gr/cm3)
1
2
3
4
5
2. Menggunakan Mikrometer Sekrup
Benda 1:…………..
Massa
Pengkuran Diameter Jarii-jari Volume Masaa
Jenis
ke- (mm) (mm) (cm3) (gr)
(gr/cm3)
1 2,76
2 2,20
3 2,50
4 2,45
5 2,20
Benda 2:…………..
Massa
Pengkuran Diameter Jarii-jari Volume Masaa
Jenis
ke- (mm) (mm) (cm3) (gr)
(gr/cm3)
4
1
2
3
4
5
3. Menggungakan Stopwatch
Pengukuran ke Waktu (s)
1.6. Analisis
1. Hitunglah nilai pengukuran dan ketidakpastiannya untuk pengukuran dimensi benda uji
yang dilakukan dan perhatikan penulisan angka penting!
2. Tentukan volume benda dan telah diukur
3. Tentukan massa jenis benda yang telah diukur
4. Lakukan analisis dan berikan kesimpulan dan praktikum ini.