Anda di halaman 1dari 41

MANAJEMEN LABORATORIUM FISIKA

COVER

LECTURER:
Mukti Hamjah Harahap,S.Si.,M.Si.

CREATED BY :
GRACE DITA MARIA NAIBAHO (4183121055)
KHAIRINA RANGKUTI (4183121048)
LASMA ENITA SIAHAAN (4182121010)
CLASS:
BILINGUAL PHYSICS EDUCATION 2018

DEPARTMENT OF PHYSICS
FACULTY OF MATEMATICS AND NATURAL SCIENCE
STATE UNIVERSITY OF MEDAN 2020

1
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................................................1
BAB I....................................................................................................................................................3
PERENCANAAN................................................................................................................................3
1.1.1 VISI...............................................................................................................................3
1.1.2 MISI :............................................................................................................................3
1.1.3 Menyusun Prosedur Operasi Standar (POS) Kerja Laboratorium Fisika..............3
1.1.4 Desain Laboratorium...................................................................................................6
1.2 Perencanaan jangka pendek (tahunan)............................................................................10
1.3 Perencanaan jangka menengah........................................................................................16
1.4 Perencanaan jangka Panjang...........................................................................................18
BAB II................................................................................................................................................19
PENGELOLAAN..............................................................................................................................19
2.1 STRUKTUR ORGANISASI.............................................................................................19
2.2 TUGAS DAN FUNGSI KOMPONEN STRUKTUR ORGANISASI...................................19
2.3 SISTEM PENGADAAN ALAT DAN BAHAN...............................................................21
2.4 SISTEM PENGARSIPAN ALAT DAN BAHAN............................................................22
2.5 SISTEM PNGGUNAAN DAN PEMINJAMAN ALAT DAN BAHAN.........................24
2.6 SISTEM KONTROL ALAT DAN BAHAN....................................................................25
2.7 SISTEM PENGELOAAN WAKTU DAN PENGGUNAAN ALAT DAN BAHAN......26
2.8 PERATURAN LABORATORIUM..................................................................................28
a. PeraturanDasar.....................................................................................................................28
b. PeraturanSaatPraktikum.......................................................................................................28
2.9 SISTEM KESELAMATAN KERJA.....................................................................................31
BAB III...............................................................................................................................................33
PENJAMINAN MUTU.....................................................................................................................33
Lampiran 1..........................................................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................43

2
BAB I
PERENCANAAN

1.1.1 VISI
Menjadikan laboratorium fisika sebagai sarana yang dapat membantu siswa
belajar menggunakan metoda ilmiah dalam memecahkan masalah dan untuk
melaksanakan penelitian.
1.1.2 MISI :
1. Menumbuhkan dan meningkatkan rasa ingin tahu para siswa terhadap suatu gejala
atau fenomena fisis.
2 Menumbuhkan dan meningkatkan rasa ingin menemukan sendiri mengenai
keteraturan dari suatu gejala atau fenomena fisis.
3 Mengembangkan keterampilan siswa dalam mengamati dan mengambil data.
4 Mendidik dan membiasakan siswa untuk bekerja dengan sabar dan teliti.
5 Melatih siswa menganalisis data dan menyusun laporan.
6 Melatih siswa menggunakan metoda ilmiah dan mengembangkan sikap ilmiah.
7 Melatih siswa untuk terbiasa meneliti.

1.1.3 Menyusun Prosedur Operasi Standar (POS) Kerja Laboratorium Fisika

Supaya semua kegiatan di laboratorium Fisika dapat berjalan dengan baik dan benar,
maka Kepala Laboratorium harus mampu mengembangkan Prosedur Operasioanl Standar
(POS) untuk setiap kegiatan di dalam laboratorium Fisika. Untuk setiap alat-alat
praktikum yang penggunaannya terstruktur juga harus dilengkapi dengan Instruksi Kerja
agar dalam penggunaannya tidak salah yang dapat membahayakan pengguna dan alat
sendiri.
Prosedur Operasional Standar (POS) adalah prosedur baku yang harus
diterapkan dalam suatu kegiatan yang diikatnya. POS yang dapat dikembangkan di dalam
laboratorium FISIKA antara lain:
1. POS pengadaan bahan penunjang praktikum Fisika
2. POS pelaksanaan praktikum Fisika
Prosedur operasional standar (POS) ini perlu dikembangkan untuk mencegah terjadinya
kesalahan prosedur yang memungkinkan terjadinya kecelakaan yang akan merugikan
siswa, guru, dan sekolah.
Format POS dapat beragam-ragam. Pada prinsipnya SOP mempunyai identitas
kelompok yang mengikat, judul kegiatan yang diatur, nomor dokumen, edisi, revisi,
tanggal mulai SOP diberlakukan, jumlah halaman SOP, Tujuan SOP, ruang lingkup yang
diatur SOP, definisi istilah yang digunakan, referensi, prosedur kegiatan yang diatur,
skema kegiatan, riwayat perubahan dan pengesahan SOP.

3
SOP LABORATORIUM FISIKA

I. Tujuan SOP ini bertujuan agarpeserta didik, guru dan laboran dapat bersinergi
bersama dalam melaksanakan kegiatan praktikum yang terstandar
sehingga dihasilkanpengendalianevaluasipelaksanaan praktikum yang
efektif dan efisien.

II. Lingkup SOP SOP ini berlaku untuk mengatur peran dan fungsi peserta didik, guru,
dan laboran dan kepala laboratorium Fisika SMA dan kepala sekolah
penggunaannya dalam pelaksanaan praktikum di laboratorium fisika dengan waktu
sesuai jadwal pelajaran.

III. Prosedur Proses pelaksanaan praktikum dilaksanakan sesuai jadwal pelajaran sekolah,
dengan prosedur pelaksanaan :
A. Kepala Sekolah
1. Menetapkan program kegiatan Laboratorium
2. Memenuhi dan memfasilitasi kebutuhan Laboratorium
3. Memonitor dan mengevaluasi kinerja petugas Lab
4. Mengkoordinasikan program yang telah ditetapkan kepada
seluruh komponen yang terkait
B. Kepala Laboran
1. Menyusun program kerja yang sistemamatis, terencana dan
berkelanjutan
2. Mengkoordinasikan Program kerja kepada seluruh
komponen/petugas yang terkait: laboran, guru, peserta didik.
3. Membuat jadwal kegiatan laboratorium, termasuk kegiatan
praktikum
C. Laboran
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
pelaksanaan praktikum
2. Menyusun, menata, mengembalikan dan merapikan alat dan
bahan setelah selesai digunakan ke dalam laboratorium
D. Guru
1. Melakukan koordinasi dengan laboran mengenai ketersediaan
alat dan bahan di laboratorium
2. Merencanakan dan menentukan materi yang akan dipilih untuk
dipraktikkan
3. Menyususun panduan praktikum sesuai dengan materi
praktikum, mencetak dan memperbanyaknya
4. Melakukan pemesanan alat dan bahan kepada laboran dengan
mengisi form peminjaman alat atau menyerahkan panduan

4
praktikum paling lambat 2 hari sebelum pelaksanaan praktikum
5. Merancang dan melakukan uji coba penggunaan alat pra
praktikum
6. Menjelaskan kepada peserta didik mekanisme penggunaan alat
dan bahan praktikum terkait spesifikasi alat dan dampak dari
bahan yang digunakan.
7. Membimbing dan mengarahkan pelaksanaan praktikum peserta
didik sesuai dengan prosedur panduan praktikum
8. Menilai hasil laporan praktikum peserta didik, mentabulasi dan
mengevaluasinya
9. Mengisi berita acara kegiatan praktikum.

E. Peserta didik
1. Datang tepat waktu di dalam laboratorium dan duduk
sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
2. Memperhatikan dan melakukan dengan benar cara
menggunakan alat dan bahan dalam kegiatan praktikum.
3. Melaksanakan praktikum dengan sungguh-sungguh
dan mengikuti tata tertib praktikum dengan dibimbing oleh
guru sesuai dengan panduan praktikum.
4. Menandatangani daftar hadir pelaksanaan praktikum.
5. Membersihkan alat dan tempat yang telah digunakan
sesuai arahan dari guru.
6. Peserta didik yang tidak hadir karena izin atau sakit
dapat mengikuti dan menyusul kegiatan praktikum dengan
mengabung di kelas lain, jika tidak memungkinkan maka guru
dapat memberi kebijakan lain.
7. Batas waktu pengumpulan laporan praktikum paling
lambat 1 minggu setelah kegiatan praktikum berjalan.

5
IV. Bagan Alur/ Prosedur Pelaksanaan Praktikum

Prosedur Kepala Sekolah Kepala Laboran Laboran Guru Peserta didik

Menetapkan,
memonitoring dan Koordinasi
mengevaluasi ketersediaan Alat
kegiatan dan bahan laboran

Menyusun dan Menyiapkan,


mengkoordinasikan menyusun Alat
program kerja dan bahan
Merencanakan
dan Menyusun
panduan
praktikum

Melakukan
pemesanan alat
dan bahan

Merancang, menjelaskan,
membimbing dan
mengarahkan pelaksanaan
praktikum Melaksanakan
praktikum

Menilai, mengevaluasi
dan membuat berita
Acara praktikum
Phase

V. Referensi 1. Undang-undang Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium
Sekolah/Madrasah
4. Buku guru dan buku siswa sesuai dengan kurikulum 2013

1.1.4 Desain Laboratorium


Menurut Kertiasa (2013: 33-34) Sekolah atau laboratorium baru yang ingin
dibangun, beberapa faktor perlu dipertimbangkan dalam menempatkan laboratorium
sekolah. Beberapa faktor terpenting adalah Letak relatif terhadap ruang-ruang yang lain dan
letak berkaitan dengan arah detangnya cahaya matahari.
Sutrisno (2010: 7-10) menyatakan bahwa terdapat 5 ruangan yang semestinya ada di
laboratorium fisika sekolah yakni: 1. Ruang Praktikum Ruang praktikum merupakan bagian
utama dari sebuah laboratorium fisika yakni :
1. Ruang Praktikum
Ruang praktikum merupakan bagian utama dari sebuah laboratorium fisika sekolah.
Ruang praktikum adalah ruang tempat berlangsungnya proses pembelajaran fisika di dalam

6
ruang praktikum dapat berupa peraga atau demonstrasi, praktikum perorangan atau
kelompok, dan penelitian. Proses pembelajaan di ruang praktikum menuntut tempat yang
lebih luas daripada proses pembelajaran klasikal di dalam kelas biasa, oleh karena itu luas
ruang praktikum harus dapat memberikan keleluasaan bergerak selama melakukan proses
pembelajaran.
Luas ruang praktikum ini tentu harus memperhitungkan jumlah siswa dan guru yang
akan melaksanakan proses pembelajaran fisika di dalamnya. Luas ruang praktikum biasanya
antara satu setengah sampai dua kali luas ruang kelas. Agar kegiatan proses pembelajaran di
dalam ruang praktikum dapat berjalan dengan baik, maka ruang praktikum hendaknya
memiliki fasilitas utama sebagai berikut:
a. Instalasi listrik (untuk percobaan, demonstrasi penerangan dan lain-lain), instalasi air
dengan bak cucinya, instalasi gas dan instalasi limbah.
b. Instalasi listrik (untuk percobaan, demonstrasi, penerangan dan lain-lain), instalasi air
dengan bak cucinya, instalasi gas, dan instalasi limbah.
c. Fasilitas mebeler berupa meja dan kursi praktikan untuk siswa, kursi dan meja
demonstrasi untuk guru, loker penitipan tas buku siswa, dan lemari penyimpanan alat-
alat praktikum.
d. Papan tulis, dan mungkin layar untuk OHP dan LCD.
Untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan kerja di dalamnya, sebaiknya ruang
praktikum memiliki fasilitas-fasilitas sebagai berikut:
a. Ventalasi udara yang cukup, dapat berupa jendela, langit-langit yang tidak tertutup rapat,
atau mungkin kipas angin (exhous-van).
b. Pintu masuk dan pintu keluar yang berbeda dengan daun pintu terbuka ke luar.
c. Pintu yang berhubungan langsung dengan ruang persiapan dan ruang guru serta dapat
teramati dari.kedua ruangan itu.
d. Kotak P3K.
e. Fasilitas pemadam kebakaran.

2. Ruang Persiapan
Ruang persiapan adalah ruang yang disediakan untuk melakukan perawatan
dan persiapan alat-alat laboratorium.
a. Bila laboratorium memiliki petugas laboran, ruang persiapan juga dapat digunakan
sebagai ruang kerja laboran dalam melayani kegiatan laboratorium.
b. Ruang persiapan terdapat di dalam laboratorium, diantara ruang praktikum dan
ruang ruang penyimpanan atau gudang.
c. Ruang persiapan dan ruang praktikum sebaiknya disekat dengan dinding berkaca
bening atau ram kawat, sehingga dari dalam ruang ini dosen atau laboran dapat
melihat kegiatan yang terjadi di dalam ruang praktikum.
d. Ruang persiapan memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara yang baik.
e. Memiliki fasilitas mebeler seperti:
 Kursi dan meja kerja untuk melakukan perawatan dan persiapan alat-alat
laboratorium.
 Lemari atau rak alat-alat.
 Loket peminjaman alat-alat.
f. Di dalam ruang ini dapat dilaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perawatan alat-
alat laboratorium seperti:
 Memeriksa jumlah kelengkapan
 Memeriksa keadaan.
 Memperbaiki.
 Membersihkan.

7
 Mengkalibrasi ulang.
g. Di dalam ruang ini juga dapat dilaksanakan pekerjaan mempersiapkan alat-alat
yang akan digunakan dalam kegiatan laboratorium seperti:
 Pemeliharaan dan perawatan.
 Setting.
 Uji coba.

3. Ruang Penyimpanan.
Ruang penyimpanan di laboratorium dapat juga disebut sebagai gudang
laboratorium, adalah ruang yang disediakan khusus untuk menyimpan alat-alat yang
sedang tidak digunakan.
a. Ruang penyimpanan terdapat di dalam laboratorium di sebelah dalam ruang
persiapan.
b. Demi keamanan dan kemudahan penyimpanan dan pengambilan alat-alat, ruang
penyimpanan atau gudang biasanya hanya memiliki satu pintu masuk dan keluar
melalui ruang persiapan.
c. Ruang penyimpanan atau gudang harus memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara
yang baik.
d. Memiliki fasilitas mebeler seperti : Macam-macam lemari alat-alat dan bahan- bahan
serta bermacam-macam rak untuk alat-alat.

4. Mebeler
1. Meja
Macam-macam meja di laboratorium adalah meja praktikum, meja demonstrasi, meja
persiapan dan meja tulis.
a. Meja praktikum
1) Untuk siswa melakukan praktikum atau kegiatan pembelajaran di laboratorium.
2) Satu meja untuktuk satu percobaan dan satu percobaan dapat dilakukan oleh dua
sampai 4 orang siswa.
3) Ukuran meja praktikum kira-kira dua kali meja belajar di kelas dengan atau misalnya
tinggi 75 cm, lebar 70 cm dan panjang 120 cm.
4) Dilengkapi dengan instalasi listrik.
5) Sebaiknya satu meja dipasang terpisah (jangan berimpit) dengan meja yang lainnya.
b. Meja demonstrasi
1) Untuk dosen melakukan demonstrasi atau kegiatan pembelajaran di laboratorium.
2) Dipasang di bagian depan ruang praktikum di depan papan tulis.
3) Ukuran panjangnya kira-kira dua kali meja praktikum dengan lebar dan tinggi yang
sama atau bisa juga tinggi 75 cm, lebar 80 cm dan panjang 200 cm. 20
4) Dilengkapi dengan instalasi listrik berupa stop kontak. 5) Di samping meja
demonstrasi dapat dipasang bak cuci.
c. Meja persiapan
1) Untuk dosen dan atau laboran untuk mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan
untuk proses pembelajaran.
2) Dipasang di ruang persiapan.
3) Ukurannya kira-kira sama dengan meja demonstrasi.
4) Dilengkapi dengan instalasi listrik berupa stop kontak.
d. Meja tulis
1) Untuk dosen.
2) Di pasang di ruang dosen di laboratorium.
3) Ukurannya sama dengan ukuran meja tulis pada umumnya, lengkap dengan lacinya

8
2. Kursi
Kursi di laboratorium dibedakan atas kursi biasa untuk dosen dan kursi
praktikum untuk mahasiswa melakukan percobaan atau mengikuti pembelajaran di
laboratorium.
a. Kursi praktikum biasanya dibuat tanpa sandaran punggung dan tangan.
b. Kursi praktikum umumnya dibuat dari rangka besi tingginya sekita 50 cm dan
tempat duduknya terbuat dari kayu berbentuk dengan diameter sekitar 25 cm.
c. Agar tidak cepat merusak lantai dan tidak menimbulkan suara berisik ketika
digeser, bagian bawak (telapak) kaki kursi sebaiknya dilapisi plastik, kayu atau
karet.

3. Lemari
Lemari di laboratorium terutama dapat dibedakan atas lemari alat, lemari buku,
dan lemari administrasi.
a. Lemari Alat
1) Dibuat dan disediakan khusus untuk menyimpan alat-alat laboratorium.
2) Lemari alat di laboratorioum dibedakan atas lemari tinggi yang disimpan di ruang
penyimpanan, dan lemari pendek yang terdapat di bagian pinggir ruang praktikum.
3) Lemari pendek yang terdapat di bagian pinggir ruang praktikum, juga dapat
digunakan sebagai meja praktikum, misalnya untuk percobaan yang menggunakan
instalasi gas..
4) Semua lemari laboratorium, terutama lemari alat-alat harus terbuat dari bahan yang
kuat untuk menahan beban yang cukup berat, sebaiknya tidak dari partikel blok atau
tripleks dan multiplek yang terlalu tipis
5) Agar tidak menyita tempat yang lebar, pintu lemari alat-alat biasanya berupa pintu
geser.
6) Bagian depan lemari alat di ruang penyimpanan sebaiknya terbuat dari kaca, agar
mudah dilihat alat apa yang terdapat di dalamnya.
7) Pintu lemari alat-alat harus dilengkapi dengan kunci yang menjamin keamaan alat-
alat di dalamnya.
8) Alas tahapan lemari alat sebaiknya dapat dibongkar-pasang untuk memudahkan
penyimpanan alat-alat yang lebih tinggi dari tinggi tahap yang tersedia.
b. Lemari Administrasi
Lemari administrasi adalah lemari yang digunakan untuk menyimpan segala
format administrasi laboratorium.
1) Lemari ini dapat dibuat dari kayu atau plat logam, dengan ukuran yang dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan tempat.
2) Jumlah lemari administrasi jangan terlalu banyak dibandingkan dengan jumlah
lemari alat.
3) Lemari ini disimpan di ruang guru, dan diberi kunci.
c. Lemari Buku
1) Digunakan untuk menyimpan berbagai buku kepustakaan laboratorium.
2) Lemari ini sebaiknya berninding kaca, dan tidak dikunci, agar setiap pengguna
laboratorium dapat menggunakan buku yang disimpan di dalamnya.

d. Rak
1) Rak adalah lemari tanpa dinding, yang digunakan untuk menyimpan alat-alat.
2) Alat-alat yang disimpan dalam rak ini biasanya adalah alat-alat yang memiliki
Kotak khusus, atau alat-alat yang tidak terlalu memerlukan perlindungan dari
cuaca dan debu.

9
3) Rak dapat disimpan di ruang penyimpanan alat, di ruang persiapan, dan di
ruang guru.

f. Loker
1) Loker siswa adalah lemari yang disediakan di laboratorium khusus untuk
menyimpan buku dan tas siswa di dalam laboratorium.
2) Loker ditempatkan dibagian pinggir depan atau belakang ruang praktikum.
3) Loker di laboratorium biasanya dibuat hanya berupa Kotak-Kota dari sekat-
sekat dan tahap-tahap tanpa pintu.
4) Loker dapat dibuat dari bahan kayu dengan ukuran yang ideal untuk siswa.
5) Sebaiknya di sediakan satu Kotak untuk tiap satu siswa.
Ruang laboratorium fisika berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan
pembelajaran fisika secara praktek yang memerlukan peralatan khusus. Ruang
laboratorium fisika dapat menampung minimum satu rombongan belajar. Rasio
minimum ruang laboratorium fisika 2,4 m2 /peserta didik. Untuk rombongan belajar
dengan peserta didik kurang dari 20 orang, luas minimum ruang laboratorium 48 m2
termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2 . Lebar ruang laboratorium fisika
minimum 5 m. Ruang laboratorium fisika memiliki fasilitas yang memungkinkan
pencahayaan memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek percobaan. Ruang
laboratorium fisika dilengkapi sarana (Permen Nomor 24 tahun 2007 sarana dan
prasarana).

1.2 Perencanaan jangka pendek (tahunan)

PROGRAM PERENCANAAN JANGKA PENDEK


(Tahunan)
INDIKATOR
No. PROGRAM KEGIATAN SASARAN KEBERHASILAN
  PERENCANAAN      
1 Menyusun program kerja Identifikasi masalah    
  tahunan Supaya dalam
    pelaksanaan dapat dilakukan
    praktikum nanti penyusunan alat
    tidak terjadi dan
    a. Alat dan bahan masalah bahan sesuai
      karena kebutuhan
      kekurangan alat  
         
    b. Tempat/ruangan Supaya dalam  
    labor pelaksanaan 75% pelaksanaan
      praktikum praktikum berjalan
    tidak terjadi dengan baik
  jadwal yang  
sama
 
 

10
Terlaksana
c. Jadwal pemakaian dengan baik 60% pelaksanaan
labor praktikum praktikum dapat
  yang dilakukan Dilakukan
     
Agar
pelaksanaan 75% progam kerja
Menyusun jadwal Mengisi format jadwal program kerja laboratorium dapat
2 program kerja program kerja sesuai dengan dilaksanakan sesuai
      jadwal kerja jadwal
         
Membuat program Agar kegiatan 80% kegiatan lab
Menyusun program kerja bersama Laboratorium dapat dilaksanakan
3 jadwal tahunan guru dan koordinator lebih terencana sesuai program
    laboran dan terarah kerja
         
Supaya 75% kegiatan lab
Menyusun jadwal mengisi format jadwal pemakaian alat dapat dilaksanakan
4 kegaiatan kegiatan dan ruangan sesuai jadwal
      teratur kegiatan
         
Dengan ini
kebutuhan alat
dan bahan
Memeriksa persediaan dapat
Menyusun program alat/bahan, disesuaikan 60% kebutuhan alat
5 kebutuhan membuat daftar dengan dan bahan dapat
    permintaan, sesuai kebutuhan Dipenuhi
    dengan kebutuhan    
         
Agar dalam
pelaksanaan
pembelajaran seluruh alat dan
memeriksa alat yang dapat bahan
6 ceking alat baik dan rusak terlaksana diklasifikasikan
      dengan baik sesuai kebutuhan
         
Supaya dalam
pemakaian lab
Membuat laporan nenurut 50% alat dan bahan
kepada jadwal tidak kebutuhan dapat
7 Pengadaan alat dan bahan Kepala Sekolah kekurangan alat dipenuhi
  kebutuhan mengenai alat/ bahan dan bahan  
    yang dibutuhkan    
         
Seluruh alat dapat
Membersihkan, Supaya alat bisa terpelihara dengan
pemeliharaan atau mengatur alat dan terpakai lebih baik 25% alat yang
8 perbaikan labor bahan dengan lama dan rusak bisa
    semestinya teratur diperbaiki

11
PENGORGANISASIA
N DAN PEMBAGIAN
  TUGAS GURU      
         
Mengumpulkanseluruh
guru IPA dan Memudahkan 75% dapat
Menyusun struktur memberikan mengatur dihasilkan dengan
1 organisasi penjelasan tentang pembagian baik
    pembagian tugas tugas  
         
Membuat tabel Bisa dengan
Menyusun pemberian pembagian tugas di mudah mengatur
2 tugas guru atas kertas atau papan pembagian 50% pembagian
    tulis tugas tugas dilaksanakan
        dengan baik
         

  PENGEMBANGAN      
         
Supaya bisa
meningkatkan
dan
Mengikuti pelatihan mengembangka 80% dari kegiatan
1 Mengikuti diktat laboran laboran n mutu labor dapat ter;laksana
      sekolah  
         
Agar kita dapat
menutupi
Melaksanakan kerja sama Melakukan kerja sama kekurangan 50% dari kegiatan
2 dengan dengan labor kita kearah dapat terlaksana
  perguruan tinggi perguruan tinggi yang lebih baik  
         
Perbaikan computer dan
3 head set
   
   
   
   
   
   
   
    Supaya AC tetap
    dingin dan
    a. Mengganti freon AC Pembelajaran 75% terlaksana
      dilab nyaman  

12
Ada sebagian
software yang
b.perbaikan Komputer harus diinstal 90%terlaksana
  dan diudate  
Masih dalam proses
c. perbaikan headset perbaikan
   
  Banyak headset  
  yang terputus  
  kabelnya  
     

ADMINISTRASI
  LABOR      
         
Supaya mudah
dalam mencek
barang 75% dari
Mencatat alat/bahan yang rusak penerimaan dapat
1 Pengisian buku penerima yang diterima dalam setiap dilaksanakan
      semester tahun  
      pelajaran  
         
Agar mudah
membedakan
bahan/alat
mana yang
Mencatat alat/ bahan dibeli dan mana dapat dicatat berapa
2 Mengisi buku pembelian yang dibeli yang barang yang
      diterima dari dibeli oleh sekolah
      bantuan  
         
Supaya mudah
Mengisi buku stock Mencatat barang yang mencek barang 75% stock barang
3 barang keluar sesuai dengan dapat diisi
    dan masuk kebutuhan  
         
Supaya
pembelian
Mengisi buku penerimaan Mencatat barang yang barang sesuai 75% pengisian
4 barang dibutuhkan dengan buku permintaan
    untuk praktek kebutuhan barang terlaksana
         
Agar
Mengisi buku kegiatan Mencatat kegiatan mendapatkan dat Seluruh kegiatan
5 labor praktikum setiap hari yang akurat ditulis pada buku
        kegiatan
         
6 Mengisi buku notulen Mencatat hal-hal yang Supaya dapat 50% dari keputusan

13
dengan mudah
mengingat
apa yang
penting dalam rapat dapat
rapat agar dapat dicatat dan
rapat penting didalam dilaksanakan dipahami untuk
    Rapat untuk pedoman
      selanjutnya kerja selanjutnya
         
Agar dapat
Pengawas
Kepala
sekolah
memberikan
arahan atas
adanya
kekurangan
yang perlu
dirubah atau
Buku pembinaan atau Mengisi buku tamu/ diperbaiki untuk
7 buku tamu buku masa  
    Pembinaan selanjutnya  
      secara  
      tertulis dan  
      nyata  
         

 NO LAPORAN      
         
Memberikan
evaluasi dan
motivasi
dan
Membuat laporan memecahkan
berdasarkan kerja masalah yang 50% dari masalah
1 Laporan bulanan sama yang telah timbul dapat terselesaikan
    dilaksanakan selama satu dengan baik
    selama satu tahun bulan  
         
Memberikan
Membuat laporan motivasi dan 50% dari masalah
Menyusun laporan berdasarkan kerja evaluasi dapat terselesaikan
2 semester yang telah dilakukan & memecahkan dengan baik
    selama masalah selama  
    satu semester satu bulan  

       
PELAKSANAAN

14
KBM

   
Persiapan alat dan   Supaya  
bahan kebutuhan Menyiapkan alat dan praktikum 90% persiapan
    bahan kebutuhan berjalan dengan alat dan
1   menurut materi yang lancar bahandapat
  dipraktekkan   dilaksanakan
       
Menjaga
Menyiapkan alat dan kelancaran 50% uji coba
tempat pembelajaran di praktikum di
2 Proses pembelajaran menurut materi yang jam lakukan oleh
    dipraktekkan dan uji pelajaran Guru
    coba oleh guru    
         
Memberikan supaya
petunjuk prosedur praktikum 90%dari setiap
praktikum berjalan dan praktikum bisa
3   Membuat LKS terarah dibagikan LKS
      pada semua siswa
       
Mempersiapkan supaya 90% dari kegiatan
alat/bahan praktikum dapat terlaksana
  berjalan dan  
4 pelaksanaan kegiatan terarah
     
Tujuannya
adalah untuk
melihat apakah
praktek telah 90% dari kegiatan
menyusun laporan Membuat laporan berjalan sesuai pengisian buku
5 kegiatan menurut format dengan administrasi
    yang ada program yang dapat dilakukan
      telah ada  
         
Mengisi buku
Mengisi buku kegiatan lab harian Supaya terlihat 75% kegiatan
administrasi dan mengisi kartu kalau ada pengisian buku
6 Laboratorium stok kalau ada kegiatan yang administrasi
    alat yang terpakai dilakukan dapat dilakukan
    atau rusak    
         
Membersihkan 80% dari alat
laboratorium Setelah selesai Agar alat dan tersimpan dengan
  pembelajaran tempat tetap baik dan tempat
7   Laboratorium rapi baik dan tetap bersih
  dibersihkan bersih  
        

15
Supaya terjaga
Membersihkan alat, kebersihan dan 75%terlaksanany
8 Melaksanakan K3 ruangan, dan kaca keindahan a K3
    Jendela dan keamanan  
         

1.3 Perencanaan jangka menengah

PROGRAM PERENCANAAN JANGKA MENENGAH


(Per Empat Tahun)

No Kegiatan / Program Indikator Keterangan Tahun Capaian/4 tahun


1 2 3 4
Capaian

1. Pengabdian Sekolah atau Praktek atau V


Masyarakat instansi atau pembimbingan
desa yang terhadap yang
membutuhka membutuhkan
n kerjasama
2. Pembinaan mahasiswa Membina Pembinaan V
dalam berbagai mahasiswa mahasiswa dalam
perlombaan mengikuti perlombaan baik
perlombaan tingkat
kabupaten
sampai nasional
3. Membangun Produk yang Didistribusikan ke V
kerjasama memiliki nilai berbagai
Laboratorium dengan jual perusahaan yang
Universitas menghasilkan
income generate
4. Desain laboratorium Pengembang Mengembangkan V
an desain ataupun
laboratorium memodifikasi
laboratorium agar
lebih baik
5. Memberikan pelatihan Peningkatan Sumber daya V
kepada SDM kualitas dan manusia yaitu
kuantitas teknisi dan
teknisi dan laboran

16
laboran baik
dengan
mendatangk
an
narasumber
maupun
mengikuti
pelatihan
atau seminar
6. Pengembangan Mendata Sumber daya alat V
maupun evaluasi jenis yaitu semua
sarana dan prasarana praktikum peralatan dan
yang dapat penunjang
dilaksanakan praktikum
dan
dikembangka
n dari
peralatan
yang layak
pakai serta
mengevaluas
i sarana dan
prasarana
yang layak
pakai
maupun
rusak.
7. Mengevaluasi tata Tata ruang Sumber daya V
ruang laboratorium praktek dan pendukung, yaitu
ruang sarana dan
penyimpana prasarana
n alat di
laboratorium

17
1.4 Perencanaan jangka Panjang

PROGRAM PERENCANAAN JANGKA MENENGAH


(Per Delapan Tahun)

No Program/Kegiatan Indikator Capaian Keterangan Tahun


capaian
1 Pengadaan tanah Memperluas areal gedung Untuk membangun 8
laboratorium laboratorium yang lebih
luas agar dapat berdaya
saing dan bekerjasama
dengan pihak luar
sekolah
2 Perbaikan gedung Merenovasi gedung yang perbaikan sesuai 5
sudah tidak layak pakai standar nasional
3 Pengadaan ruangan baru Membangun ruangan baru Untuk ruangan 8
untuk kegiatan umum workshop
4 Pengadaan alat transportasi Menyediakan transportasi - 8
untuk laboran dan siswa
yang akan melakukan
perlombaan
5. Peningkatan Kualitas Pendidik Meningkatkkan kualitas  95% tenaga 5
dan tenaga kependidikan pendidik / laboran pendidik /laboran
memperoleh
sertifikat profesi
 90% tenaga
pendidik /laboran
ditingkatkan
kemampuannya
dalam penggunaan
alat laboratorium
 90% tenaga laboran
memperoleh
keahlian sesuai
dengan tupoksinya
)

BAB II
PENGELOLAAN
2.1 STRUKTUR ORGANISASI

18
KEPALA SEKOLAH

KA. BAG
KURIKULUM

KOORD. LAB

KETUA
LAB. FISIKA

GURU
FISIKA

SISWA

2.2 TUGAS DAN FUNGSI KOMPONEN STRUKTUR ORGANISASI

2.2.1 Kepala Laboratorium

Fungsi: Membantu Kepala Sekolah dalam memimpin, merencanakan, mengembangkan,


mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan penggunaan, pemeliharaan,
serta pengadaan fasilitas belajar sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku, kebijakan, dan
sesuai visi, misi, dan program kerja yang telah ditetapkan di Sekolah

Tugas:

Membuat dan menyusun program kerja untuk program Pusat sarana Belajar, mengawasi
pelaksanaannya, serta mengevaluasi pelaksanaan program secara berkala.
Melakukan identifikasi terhadap status kelayakan setiap prasarana belajar yang ada di laboratorium
(Fisika, Kimia, Kimia, bahasa, multimedia, komputer, IPS), perpustakaan, dan jaringan
intranet/internet serta menindaklanjutinya dengan pemeliharaan, perbaikan, pergantian, atau
penambahan.
Mengoptimalkan pelaksanaan program kerja laboratorium dan perpustakaan melalui koordinasi
rutin dengan para kepala unitnya masing-masing.
Melakukan pengawasan atas berjalannya program kerja setiap unit laboratorium dan perpustakaan.
Mengembangkan program layanan intranet dan internet bagi warga sekolah.
Mempropagandakan ajakan untuk menjaga dan memelihara secara baik dalam menggunakan
prasarana belajar kepada seluruh warga sekolah.
Melakukan evaluasi pada setiap akhir semester dan melaporkannya kepada Kepala Sekolah.

2.2.2 Guru

Bertanggungjawab terhadap tugas administrasi dan tugas pelaksanaan praktikum yaitu:

19
Membuat perencanaan sebelum kegiatan praktikum dilaksanakan antara lain:

Mendata peserta praktikum

Membuat jadwal praktikum dan mendistribusikan kepada pihak terkait

Membuat permohonan bahan habis pakai dan mendistribusikan kepada pihak terkait

Melaksanakan kegiatan praktikum antara lain:

Melaksanakan praktikum sesuai jadwal

Membuat usulan penggantian jadwal pelaksanaan praktikum ke pihak terkait

Membuat dan mendata kehadiran siswa

Membuat laporan pelaksanaan praktikum

2.2.3 Laboran
Tugas dan tanggung jawab laboran yaitu:

Melakukan semua kegiatan administrasi laboratorium.

Menyiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan untuk praktikum atau penelitian.

Menata kembali alat-alat dan bahan setelah dipergunakan untuk praktikum dalam kondisi bersih dan
rapi.

Melayani peminjaman peralatan dan bahan

Membuat laporan pelaksanaan tugas pranata laboratorium pada setiap akhir semester dan
bertanggung jawab kepada kepala laboratorium.

Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang masih dalam lingkup kegiatan pengelolaan laboratorium
atas instruksi dari kepala laboratorium.

Membantu perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan praktikum dan tidak dibenarkan untuk
melaksanakan praktikum tanpa Pengampu Praktikum (Team Teaching).

2.3 SISTEM PENGADAAN ALAT DAN BAHAN


Untuk melengkapi atau mengganti alat / bahan kimia / IPA yang rusak, hilang, atau
habis dipakai diperlukan pengadaan. Sebelum pengusulan pengadaan alat / bahan, maka
perlu dipikirkan : (1) percobaan apa yang akan dilakukan, (2) alat / bahan apa yang akan
dibeli (dengan spesifikasi jelas), (3) ada tidaknya dana / anggaran, (4) prosedur
pembelian (lewat agen, langganan, beli sendiri), dan (5) pelaksanaan pembelian
(biasanya awal tahun pelajaran baru) (Depdikbud, 1999 : 32).
Langkah perencanaan dapat dilaksanakan dalam tahapan berikut
1. Identifikasi
Tahapan ini adalah langkah awal untuk mencoba mengidentifikasi alat dan
bahan apa saja yang dibutuhkan oleh setiap mata pelajaran yang akan melaksanakan
praktek  laboratorium. !angkah ini idealnya dilakukan bersama guru-guru yang akan

20
menggunakan laboratorium untuk kegiatan praktek. (Guru penanggungjawab praktek
mempelajari kurikulum, kemudian menentukan topik-topik praktek yang akan dilakukan.
Berdasarkan topik praktek yang akan dilaksanakan, maka disusunlah manual atau
petunjuk praktikum untuk setiap topik. )engan demikian usulan mengenai kebutuhan alat
dapat bersumber dari setiap guru mata pelajaran yang akan menggunakan laboratorium
sebagai sarana praktek atau diidentifikasi sendiri oleh laboran berdasarkan manual atau
petunjuk praktikum yang diberikan oleh guru.
1 Pemilihan Alat
Dari hasil identifikasi peralatan dan bahan untuk kegiatan praktek laboratorium baru dapat
ditentukan mengenai jenis alat yang dibutuhkan, tetapi karakteristik alat dan bahan yang
dimaksud belum dapat ditentukan secara tepat. Apabila sudah mendapat masukan mengenai
peralatan yang dibutuhkan maka selanjutnya adalah menentukan spesifikasi alat yang tepat
untuk kegiatan. Namun demikian berdasarkan pengalaman dapat ditentukan mengenai
karakteristik beberapa alat. Peralatan di pasaran sangat beragam dalam hal bentuk, ukuran
dan kualitas bahan. Oleh karena itu diperlukan kemampuan untuk merencanakan memilih
spesifikasi peralatan yang tepat. Spesifikasi alat umumnya berhubungan dengan bentuk ,
ukuran,dimensi, akurasi, batas-batas
3 Membuat daftar usulan alat

DAFTAR USULAN ALAT LABORATORIUM

Nama Sekolah :
Tahun Ajaran :

No Nama Alat Spesifikasi Jumlah Harga Satuan Harga Total


1
2
3
total
Apabila sudah dapat ditentukan spesifikasi alat yang diperlukan maka selanjutnya
adalah menyusun daftar usulan alat laboratorium. usulan daftar alat laboratorium
dimaksudkan untuk memudahkan dalam meneliti dan menentukan anggaran. usulan alat
laboratorium harus menyatakan spesifikasi yang jelas mengenai alat yang diusulkan, serta
jumlah satuan yang diperlukan dan harga satuan sehingga memperkecil kesalahan dalam
proses.

2.4 SISTEM PENGARSIPAN ALAT DAN BAHAN


 Inventaris alat dan fasilitas laboratorium Daftar inventaris alat dan fasilitas
laboratorium adalah catatan atas semua alat-alat dan fasilitas laboratorium.

21
 Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium dapat dibuat dalam bentuk buku
catatan dengan tulisan tangan, file cetakan, ataupun dalam bentuk file elektronik
seperti dalam disket, hardisk, CD, dan flashdisk.
 Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium memuat nama dan berbagai atribut
alat-alat dan fasilitas laboratorium.
 Yang dimaksud dengan atribut alat-alat dan fasilitas laboratorium dalam daftar
inventaris adalah catatan keterangan mengenai nama alat, nomor kode alat,
spesifikasi, jumlah, keadaan baik atau rusak, tanggal pembelian atau penerimaan,
pabrik pembuat, nomor seri/tipe/model, tempat penyimpanan bahkan mungkin juga
sumber dana pembelian atau pengadaan serta keterangan lain yang dianggap perlu
sesuai dengan kondisi dan sistem manajemen di laboratorium sekolah yang
bersangkutan
 Perhatikan mungkin ada dan biasanya ada aturan resmi dari pemerintah, dinas
pendidikan atau sekolah mengenai tatacara pembuatan daftar inventaris dan
pemberian berbagai atribut alat dan fasilitas laboratorium.
 Daftar inventaris selalu diperbaharui setiap dalam batas perioda tertentu, sehingga
daftar inventaris selalu sesuai dengan keadaan alat dan fasilitas laboratorium dalam
perioda waktu yang bersangkutan.
 Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium sebaiknya dapat dibaca oleh semua
pihak yang berhak dan dianggap memerlukan, tetapi jangan sampai bisa diberi
perubahan oleh siapapun kecuali yang berwenang.
 Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium harus memudahkan penyimpanan dan
pengambilan serta pemeriksaan alat dan fasilitas laboratorium.

DAFTAR INVENTARIS LABORATORIUM FISIKA


(NAMA SEKOLAH )
(ALAMAT SEKOLAH)

Tempat
Nama Tgl No.
No Asesories Kode Spesifikasi Jumlah Pabrik Penyim
Alat Diterima Seri
(1) (3) (4) (5) (6) (8) panan
(2) (7) (9)
(10)

22
Medan.....................20......
Kepala laboratorium

Ttd
Nama
NIP.

Keterangan dari setiap judul kolom pada daftar inventaris di atas adalah sebagai
berikut ini.
1) No. adalah nomor urut masuknya alat ke dalam daftar inventaris.
2) Nama adalah nama alat, nama ini biasanya sama dengan nama yang diberikan
oleh pabrik pembuatnya. Nama alat dapat juga diberikan sesuai dengan konsep
materi fisika.
3) Asesoris adalah kelengkapan kecil atau bagian-bagian alat yang dapat dibuka dan
dipasang pada alat yang bersangkutan.
4) Kode atau nompor kode adalah nomor yang diberikan oleh pembuiat daftar
inventaris kepada setiap alat yang termasuk di dalam daftar inventaris.
Pengkodean ini hendaknya mengacu (jika ada) kepada peraturan pemerintah
mengenai pengkodean inventaris barang-barang negara. Biasanga dua angka
terakhir menyatakan nomor urut dari jumlah alat sejenis, misalnya
……/……/……/2/6, berarti alat itu adalah alat yang ke 2 dari jumlah 6 yang ada.
5) Spesifikasi adalah data-data teknis alat baik dari tampilannya seperti bentuk,
massa, ukuran panjang x lebar x tinggi, warna, bahan utama, ataupun data-data.
pengukuran jenis besaran yang diukur (jika listrik misalnya ac, dc, atau ac-dc)
seperti batas ukur, skala makasimum, skala terkecil, ketelitian dan sebagainya.
6) Jumlah adalah banyaknya alat yang ada dan terdaftar dalam daftar inventaris,
biasanya dinyatakan pada angka terakhir dari kode (lihat keterangan kolom 4).
7) Tanggal penerimaan adalah tanggal bulan dan tahun alat itu diterima.
viii) Pabrik pembuat adalah pabrik atau perusahaan atau pihak yang memproduksi
alat.
ix) Nomor seri adalah nomor produk yang diberikan oleh pabrik pembuat berkaitan
dengan serial atau model produksinya.
x) Tempat Penyimpanan adalah nomor lemari, laci atau rak tempat alat disimpan.

2.5 SISTEM PNGGUNAAN DAN PEMINJAMAN ALAT DAN BAHAN

23
Peminjaman alat-alat dapat dilakukan dengan menggunakan bon atau bukti
peminjaman alat dan buku catatan peminjaman alat-alat, seperti contoh di bawah :

LABORATORIUM FISIKA
(NAMA SEKOLAH)
(Alamat Sekolah)

BUKTI PEMINJAMAN ALAT

Pada hari ini ............, tanggal ................................., telah dipinjam alat-alat yang tercantum
dalam tabel berikut ini.

No. Nama alat kode jumlah

Medan...............................

Mengetahui

Kepala Laboratorium peminjaman

Nama Nama

NIP NP/NIS

Bon pinjaman tersebut di atas diisi dengan jelas oleh peminjam. Peminjaman
harus mendapat persetujuan paling tidak dari kepala/ketua/penanggung jawab
laboratorium. Peminjaman di catat dalam buku pinjaman alat-alat dan bon/bukti
peminjaman ditahan oleh petugas laboratorium yang melayani peminjaman itu.
Bon peminjaman diserahkan kembali kepada peminjam pada saat peminjam
mengembalikan alat-alat yang dipinjamnya dalam keadaan utuh. Selama bon
peminjaman masih berada di tangan petugas laboratorium, berarti peminjam
belum mengembalikan alat yang dipinjamnya.

2.6 SISTEM KONTROL ALAT DAN BAHAN


Pemeliharaan dan perawatan alat-alat merupakan bagian dari kegiatan
pengelolaanlaboratorium yang paling penting dilakukan untuk menjaga agar alat-alat
laboratorium dapat digunakan sesuai dengan batas usia pakainya. Kegiatan memelihara

24
dan merawat alat-alat laboratorium dapat meliputi kegiatan-kegiatan membersihkan
alat-alat, memeriksa hasil kerja dan unjuk kerja alat, memperbaiki bagian-bagian alat
yang rusak, mengganti bagian-bagian alat yang hilang, menyimpan alat-alat sesuai
dengan daftar inventaris, memeriksa ketersediaan dan kebutuhan sehingga
memeberikan informasi bagi pengadaan alat-alat.
Kegiatan pemeliharaan dan perawatan itu sebaiknya dijadwalkan dan dicatat
sehingga dapat memberikan informasi tentang riwayat alat sejak dari pembelian,
pemakaian, pemeliharaan sampai habis usia pakainya. Catatan pemeliharaan dan
perawatan alat-alat itu misalnya adalah seperti pada contoh format isian untuk
pemeliharaan dan perawatan alat-alat seperti di bawah ini

2.7 SISTEM PENGELOAAN WAKTU DAN PENGGUNAAN ALAT DAN BAHAN

LABORATORIUM FISIKA
(NAMA SEKOLAH)
(Alat Sekolah)
CATATAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN ALAT-ALAT
N0. Tgl Nama pembersiha perbaikan penggantia keterea
alat n ngan
Suda belo bagi suda belu bag sudah belum
h m an h m ian

Medan....................
Mengetahui

Kepala Laboratorium peminjaman

Nama Nama

NIP NP/NIS

Kegiatan laboratorium dapat dibedakan atas kegiatan rutin dan kegiatan non
rutin atau insidental. Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilaksanakan dengan
jadwal teratur dan berkala menurut perioda tertentu, sedangkan kegiatan non ruitn
atau insidental adalah kegiatan yang dilaksanakan sewaktu-waktu jika diperlukan.
Walaupun hanya dilaksanakan sewakltu-waktu jika diperlukan saja, kegiatan non
rutin tetap harus direncakan dengan baik hingga pada saatnya dapat dilaksanakan
dengan lancar. Untuk kegiatan rutin maka perencanaannya harus melibatkan

25
semua guru yang terlibat didalamnya dengan pembagian tugas dan penjadwalan
yang disepakati bersama. Jadwal kegiatan rutin harus menunjukkan dengan jelas
hari, tanggal dan jam serta jenis kegiatan, peserta dan guru penanggung jawabnya.
Untuk kegiatan pembelajaran yang rutin menggunakan laboratorium serta alat-alat
laboratorium, jadwalnya dapat dibuat misalnya seperti pada contoh di bawah ini.

LABORATORIUM FISIKA
(NAMA SEKOLAH)
(Alamat Sekolah)
JADWAL PENGGUNAAN LABORATORIUM

No. Hari Jam Kelas Guru

Medan.....................20......

Kepala lanoratorium

Ttd

Nama

NIP.

Untuk pelaksanaan semua kegiatan rutin dan kegiatan non rutin, administrasi
penggunaan laboratorium dan alat-alat laboratorium dapat dilakukan misalnya
dengan menggunakan tabel di bawah ini.

26
LABORATORIUM FISIKA
(NAMA SEKOLAH)
(Alamat Sekolah)
JADWAL PENGGUNAAN LABORATORIUM
No. Tgl Jam Pemakai Jumlah Kegiata Alat yg Tanda
(1) (2) (3) (4) peserta n dipaka tangan
(5) (6) (7) pemakai
(8)

Keterangan :
 No. adalah nomor urut pemakai, dimulai dengan nomor satu untuk
pemakai pertama, nomor dua , tiga dan seterusnya secara berurutan.
 Tanggal adalah tanggal bulan dan tahun pemakai melaksanakan kegiatan
Jam adalah waktu pelaksanaan kegiatan.
 Pemakai atau pengguna adalah personal/individu guru, siswa atau pihak
penanggung jawab kegiatan yang menggunakan laboratorium dan atau
alat-alat laboratorium termasuk bahan habis.
 Jumlah peserta adalah banyaknya perserta yang memngikuti kegiatan.
 Kegiatan adalah nama atau jenis kegiatan yang dilaksanakan dengan
menggunakan laboratorium dan atau alat-alat laboratorium, misalnya
adalah kegioatan pembelajaran, demonstrasi, praktikum atau yang
lainnya..
 Alat yang dipakai adalah nama dan jumlah bahan habis dan atau alat-alat
yang digunakan.

27
2.8 PERATURAN LABORATORIUM
a. PeraturanDasar
a. Dilarangmakan/minum di dalamlaboratorium.
b. Dilarangmelakukankeributansaatberada di dalamlaboratorium
c. Dilarangmerokok,karenamengandungpotensiberbahayasepertikebakaran.
d. Dilarangberlari-larian di dalamlaboratorium.
e. Dilarangbermain-main denganperalatanlaboratorium yang
belumdiketahuicarapenggunaanya. Sebaiknyatanyakanpada orang yang
sudahtahuataupadateknisiataupunasistenlaboratorium yang ada.
f. Didalamlaboratoriumdiwajibkanmemakaibajulaboratoriumberwarnaputih,paka
iankemejaberkerah,celanakeperpanjang/
rokpanjangtidakdibenarkanuntukmemakaikaosdancelanaoblong,sertamenggun
akansepatu yang tertutupdankaos kaki
jugabagiperempuanwajibmengikatrambut.
g. Untukperalatanlaboratorium yang spesifik yang sudahada manual
daripabriknya,dilarangmembuatsendiriperaturanpenggunaanalattersebutapabil
abertentangandengan manual yang telahada.

b. PeraturanSaatPraktikum
A. Tata Tertib Sebelum Praktikum
1. Praktikan harus sudah hadir 10 (sepuluh) menit sebelum praktikum dimulai
2. Praktikan harus mengenakan seragam praktikum dan tidak dibenarkan
memakai sandal.
3. Praktikan harus mengikuti pretest.
4. Praktikan yang tidak lulus pretest dan tidak mengumpulkan tugas pendahuluan,
tidak dibenarkan mengikuti praktikum.

B. Tata Tertib Saat Praktikum


1. Praktikan tidak diperkenankan makan, minum dan merokok dalam ruangan.
2. Praktikan harus melakukan praktikum dalam kelompoknya dan tidak
diperkenankan dalam kelompok lain.
3. Setiap kelompok harus meminjam alat atau sebagian alat yang akan
digunakan dengan mengisi bon peminjaman yang sudah ditandatangani oleh
asisten yang ditunjuk.
4. Setelah alat dirangkai mintalah asisten untuk memeriksa sambungannya
sebelum dihubungkan ke PLN.
5. Tulislah data yang diperoleh dalam kertas laporan sementara dan harus
diketahui oleh asisten yang bertugas pada saat itu dengan memberikan tanda
tangan pada laporan sementara.

28
C. Tata Tertib Setelah Praktikum
1. Setelah pengambilan data selesai peralatan harus dikembalikan kepada
Laboran, bersihkan meja dan tinggalkan meja kerja dalam keadaan rapi dan
bersih.
2. Kerusakan alat menjadi tanggung jawab peminjam (praktikan).
3. Laporan ditulis dengan format yang telah disediakan.
4. Setiap laporan disertakan hasil perhitungan yang dilengkapi perhitungan
ralat, kesimpulan dan jawaban tugas yang diberikan.
5. Praktikan yang tidak hadir sebanyak dua kali tanpa keterangan akan dianggap
gagal dan semua praktikum yang telah dilakukan dianggap batal.

Tata Tertib Untuk Siswa


Waktu kunjungan laboratorium Dibuka setiap hari kerja : Senin s/d Jumat

Di luar jam praktikum Pagi : 08.00 – 11.30 dan 13.00 – 16.00

Jumat Jam : 09.00 – 10.30 dan 13.00 – 16.00

Peserta praktikum sudah harus siap di laboratorium minimal 15 menit sebelum


praktikum di mulai.
Siswa diwajibkan mengenakan pakaian yang rapi dan jas praktikum. Sepatu pada waktu
masuk ruangan laboratorium disimpan di samping luar pintu masuk. (Sesuai kondisi
masing-masing lab)
Setiap siswa wajib melaksanakan seluruh proses praktikum sesuai yang dijadwalkan
oleh guru. Siswa yang berhalangan dengan alasan yang tepat (surat keterangan dokter
harus disampaikan paling lambat satu hari sesudahnya), dan tetap harus melakukan
praktikum tersebut pada kesempatan yang lain.
Persiapan alat/bahan laboratorium minimal sehari sebelum praktikum dilaksanakan.
Menjaga sopan santun selama praktikum berlangsung dan dilarang makan dan minum.
Siswa tidak diperbolehkan keluar masuk laboratorium tanpa seizin dengan guru yang
membimbing pada saat itu.
Siswa tidak dibenarkan membicarakan hal-hal yang tidak berhubungan dengan
praktikum yang dilaksanakan selama berada dalam laboratorium demi efisiensi waktu
Alat / bahan laboratorium yang rusak / hilang harus diganti oleh praktikan / kelompok
yang bersangkutan.

29
Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas kebersihan dan keutuhan alat – alat
yang digunakan. Pada akhir praktikum alat-alat diserahkan kembali dalam keadaan
bersih dan utuh.
Setelah kegiatan praktikum semua Kran air dan gas yang sudah digunakan harus selalu
dalam keadaan tertutup.
Menjaga kebersihan ruangan termasuk papan tulis, meja, kursi-kursi dan alat-alat yang
telah digunakan agar diatur kembali dengan rapi.
Aliran listrik pada alat-alat yang tidak digunakan lagi termasuk lampu, kipas angin dan
AC harus di non aktifkan sebelum meninggalkan ruangan laboratorium.
Alat/bahan yang dipinjam di luar kebutuhan proses belajar mengajar (termasuk PKK dan
PKL) dikembalikan paling lambat 1 hari setelah waktu peminjaman, jika melebihi dari
batas waktu yang ditentukan akan dikenakan denda yang ditentukan oleh KA. Lab
masing-masing berdasarkan standar denda yang ditetapkan oleh Universitas.
Setiap kegiatan siswa akan dinilai oleh guru pembimbing.

Tata Tertib Untuk Guru


Formulir permintaan alat dan bahan yang dibutuhkan diajukan paling lambat seminggu
sebelum kegiatan praktikum.
Para guru yang memanfaatkan alat / bahan laboratorium di luar proses belajar mengajar
atau untuk kebutuhan lain, harus mengajukan permohonan peminjaman pada K.A. LAB. Alat
dan bahan yang dipinjam harus segera dikembalikan sesuai dengan waktu yang ditetapkan
dalam surat peminjaman.
Penggunaan alat / bahan laboratorium harus efektif dan efisien.
Guru pembimbing pada waktu praktik sebaiknya memakai jas praktikum serta sepatu
disimpan di luar pintu masuk.( sesuaikan kondisi lab masing-masing).

Sanksi
Bila pemakai laboratorium melanggar salah satu tata tertib akan diberi teguran secara lisan.
Bila ternyata masih mengulangi hal yang sama, yang bersangkutan membuat surat
pernyataan bersedia tidak melakukan hal yang sama.
Bila ternyata masih melakukan maka yang bersangkutan tidak diperkenankan terlibat
langsung dalam kegiatan laboratorium selama 2 kali praktik laboratorium dan meminjam
alat.

30
2.9 SISTEM KESELAMATAN KERJA
Berdasarkan Permen Nomor 24 tahun 2007 sarana dan prasarana hal 18 adapun tunjauan
keselamatan, kesehatan dan kenyamanan ruang di laboratorium fisika yakni:
1. Bukaan pintu laboratorium ke arah luar (selasar), dimaksudkan untuk mempermudah
proses evakuasi dengan lebar selasar lab. minimal 1,8 m bagi pergerakan horisontal
antar ruang.
2. Jaringan kabel untuk tempat stop kontak di tengah ruang praktek, rata dengan lantai
dan dilengkapi sekering untuk menghindari hubungan arus pendek.
3. Bukaan ventilasi cahaya minimal 10% dan bukaan ventilasi udara minimal 5% dari
luas ruang perpustakaan, untuk sehatnya kondisi ruang dengan penerangan alami,
sirkulasi udara dan kelembaban normal.
4. Alat pemadam ringan tersedia di laboratorium

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja akibat kesalahan cara dan prosedur melakukan
pekerjaan, maka perlu diadakan tata tertib laboratorium dan pedoman kegiatan laboratorium yang
jelas. Pada sub-bab sebelumnya telah dijelaskan peraturan atau tata-tertib laboratorium. Selain itu,
untuk mencegah terjadinya kerusakan alat-alat laboratorium akibat kesalahan pengoperasian alat-
alat maka manual penggunaan alat dan penuntun percobaan, harus selalu tersedia bagi setiap yang
akan menggunakan alat-alat itu. Akan tetapi, walaupun segala upaya telah dilakukan, kecelakaan
kerja dan kerusakan alat tetap bisa terjadi. Untuk mengatasi kecelakaan kerja dan kerusakan alat
yang terjadi maka diperlukan alat keselamatan, dan alat-alat untuk perbaikan.
Manual Penggunaan Alat

Manual alat adalah buku atau lembaran kertas yang berisi informasi mengenai spesifikasi
alat, fungsi alat, teknik pengoperasian dan cara menggunakannya. Manual alat diterima bersamaan
dengan penerimaan alat yang dibeli. Ketika alat baru diterima, manualnya harus segera di fotokopi,
manual aslinya disimpan atau diamankan dan yang kemudian digunakan adalah fotokopinya. Manual
alat pertama kali digunakan oleh penerima alat untuk memeriksa kelengkapan alat yang diterima
bersamanya. Manual alat kemudian digunakan untuk memeriksa fungsi alat yang baru diterima.
Selanjutnya manual ini dipelajari dan digunakan oleh setiap pengguna alat. Alat-alat yang berasal
dari luar negeri, manualnya biasa ditulis dalam bahasa inggris atau bahkan ada yang ditulis dengan
huruf kanji. Manual alat yang ditulis dalam bahasa inggris bahkan ada yang ditulis dengan huruf kanji
hendaknya dibuat versi bahasa Indonesianya agar setiap pengguna alat dapat memahaminya. Jika
manual alat yang asli dianggap kurang jelas, kurang rinci atau kurang operasional, maka lebih baik di
buat manual penggunaan yang dianggap akan lebih mempermudah orang dalam menggunakan alat
yang bersangkutan.

Penuntun Percobaan

31
Agar kegiatan percobaan berjalan dengan baik dan mencapai tujuan percobaan dan tujuan
pembelajarannya, diperlukan penuntun percobaan yang disusun sesuai dengan tujuan percobaan
dan tujuan pembelajarannya. Penuntun percobaan disusun sesuai dengan tujuan pembelajaran atau
indikator pembelajaran yang hendak dicapai dengan kegiatan percobaan yang bersangkutan.
Penuntun percobaan harus menyebutkan dengan jelas bahan dan alat yang digunakan, bila perlu
lengkap dengan spesifikasinya. Penuntun percobaan harus jelas melatihkah keterampilan melakukan
penyelidikan/penelitian. Penuntun percobaan tidak harus selalu berbentuk “resep”. Penuntun
percobaan hendaknya harus sudah dapat dipelajari mahasiswa sebelum melakukan percobaan.

Alat-Alat Keselamatan

Alat-alat keselamatan dapat dibedakan atas alat-alat bantu yang digunakan dalam
percobaan untuk menjaga keselamatan alat dan keselamatan kerja percobaan itu, dan alat-alat atau
bahan-bahan yang digunakan untuk memberikan semacam pertolongan pertama kepada kecelakaan
kerja yang terjadi di dalam laboratorium. Beberapa alat-alat bantu yang digunakan untuk menjaga
keselamatan alat dan keselamatan kerja di laboratorium misalnya adalah sebagai berikut ini.

Tang penjepit dari kayu atau logam berlapis kasa untuk menjepit dan memegang benda
(misalnya tabung reaksi) yang dipanaskan.
Statif dan klem untuk menjaga atau menggantungkan. Benang atau tali untuk mengikat atau
menggantungkan.
Capit buaya yang dihubungkan dengan penghantar untuk dipasang pada kaki komponen elektronik
yang akan disolder sehingga komponen elektronik tidak terlalu kena panas solder.

Selain alat-alat tersebut diatas dan banyak alat lain yang belum disebutkan, pelaku
percobaan juga perlu memperhatikan pakaian yang dikenakan ketika melakukan percobaan. Pakaian
perlu digunakan ialah jas laboratorium, kaca mata, alas kaki, dan sebagainya.

Untuk menanggulangi atau memberikan semacam pertolongan pertama pada kecelakaan,


maka setiap laboratorium hendaknya memiliki instalasi keselamatan atau sekurang-kurangnya kotak
PPPK. Kotak PPPK (P3K) adalah kotak yang berisi alat-alat dan obat-obatan untuk pertolongan
pertama pada kecelakaan. Kotak ini biasanya berwarna putih dan diberi tanda palang merah,
disimpan di tempat yang strategis dan mudah dijangkau.

Tabung pemadam kebakaran juga diperlukan di setiap ruangan laboratorium dan diletakkan
di tempat yang mudah terlihat dan terjangkau. Bahkan dalam laboratorium yang canggih terdapat
instalasi keselamatan berupa sensor asap dan sprayer serta sistem hidran dan alarm kebakarannya.

32
BAB III
PENJAMINAN MUTU

1. Tujuan
 Terwujudnya jaminan mutu dan meningkatnya tingkat kepercayaan atas barang dan jasa
yang dihasilkan di pasar domestic dan internasional
 Melindungi Pengguna dari segi keamanan, keselamatan, kesehatan, dan perlindungan
fungsi lingkungan hidup.

2. Ruang Lingkup
Prosedur ini menetapkan persyaratan umum kompetensi dalam pelaksaan segala kegiatan
yang berhubungan dengan laboratorium.

Standar dan Komponen Mutu Laboratorium Skor


STANDAR 1 : SARANA DAN PRASARANA
Komponen 1: Prasarana
1 Kondisi fisik lantai, dinding, loteng, pintu laboratorium
4 Sangat Baik
3 Cukup Baik
2 Kurang Baik
1 Sangat Kurang Baik
2 Instalasi listrik, tegangan listrik, lampu penerangan, proteksi tegangan
4 Sangat Memadai
3 Cukup Memadai
2 Kurang Memadai
1 Tidak Memadai
Komponen 2 : Sarana Pendukung
3 Laboratorium memiliki ruang staff, ruang bekerja, dan ruang khusus (ruang
persiaan, ruang peralatan, ruang penyimpanan, gudang) sesuai kebutuhan
4 Sangat Lengkap
3 Lengkap
2 Kurang Lengkap
1 Tidak Lengkap
4 Laboratorium memiliki kelengkaan meja, kursi, laci, papan tulis, dan proyektor
untuk menunjang kegiatan praktikum dan penelitian mahasiswa
4 Sangat Lengkap
3 Lengkap
2 Kurang Lengkap
1 Tidak Lengkap
5 Laboratorium memiliki lemari alat alat gelas, alat optik, lemari bahan
4 Sangat Lengkap
3 Lengkap
2 Kurang Lengkap
1 Tidak Lengkap
6 Laboratorium memiliki AC/fan/exhause sesuai kebutuhan ruang/alat-alat tertentu
4 Sangat Lengkap
3 Lengkap

33
2 Kurang Lengkap
1 Tidak Lengkap
Komponen 3 : Peralatan
7 Alat laboratorium yang siap digunakan untuk kegiatan praktkum
4 Sangat Lengkap
3 Lengkap
2 Kurang Lengkap
1 Tidak Lengkap
8 Alat laboratorium yang terkalibrasi untuk penelitian
4 Terkalibrasi dan masih berlaku
3 -
2 -
1 Pernah dikalibrasi dan tidak berlaku lagi
0 Belum pernah dikalibrasi
9 Daftar inventaris peralatan laboratorium dilengkapi dengan nama, spesifikasi,
kegunaan, sumber pengadaan, tahun diperoleh, kondisi terakhir peralatan
4 Sangat Lengkap
3 Lengkap
2 Kurang Lengkap
1 Tidak Ada

10 Daftar kebutuhan alat baru/alat tambahan (assessories) dan alat-alat yang akan
diperbaiki oeh laboratorium
4 Sangat Lengkap
3 Lengkap
2 Kurang Lengkap
1 Tidak Ada
11 Aksesbilitas peralatan laboratorium melalui system inventariasi peralatan
laboratorium secara online
4 Sangat Lengkap
3 Lengkap
2 Kurang Lengkap
1 Tidak Ada
Komponen 4 : Bahan
12 Ketersediaan, kesesuain, kecukupan, dan keteatan waktu, penyediaan bahan
untuk keperluan praktikum dan penelitian mahasiswa
4 Semua Terpenuhi
3 Salah Satu Tidak Terpenuhi
2 Dua Dari Empat Terpenuhi
1 Hanya Satu Yang Terpenuhi
0 Semua Tidak Terpenuhi
STANDAR 2 : TATKELOLA
Komponen 5 : Manajemen
13 System organisasi laboratorium menunjukan pengelolaan laboratorium dapat
berjalan dengan lancar
4 Semua Lengkap
3 Dua Dari Tiga Terpenuhi

34
2 Satu Dari Tiga Terpenuhi
1 -
Penjelasan : Sistem organisasi yang baik mencakup
(1) Memiliki ketentuan pemilihan/penunjukan dan pemberhentian kepala laboratorium
(2) Memiliki struktur fungsi jelas dan organisasi laboratorium
(3) Memiliki mekanisme yang jelas tentang pengajuan kebutuan laboratorium kepada ketua
jurusan/program studi dan fakultas
14 Tugas dan fungsi kepada laboratorium, guru, laboran.
4 Tugas dan fungsi masing-masing personalia sangat jelas
3 Tugas dan fungsi kepala laboratorium, guru, laboran sangat jelas
2 Tugas dan fungsi kepala laboratorium, guru sangat jelas
1 Tugas dan fungsi kepala laboratorium saja yang jelas
0 Tidak ada tugas dan fungsi yang jelas dari masing – masing personalia
Penjelasan : Ada bukti tertulis dalam SOP Manajemen laboratorium tentang tugas dan fungsi
personalia laboratorium
Komponen 6 : Ketentuan
15 Ketentuan praktikum mencakup berpakaian, tanggung jawab kebersihan
eralatan/meja, kerapian susuna kursi, pemakaian listrik dan air oleh praktikan
(siswa)
4 Sangat Lengkap
3 Lengkap
2 Kurang Lengkap
1 Tidak Lengkap
Penjelasan : Ada bukti tertulis dalam SOP khusus tentang ketentuan praktikum di laboratorium
16 Ketentuan penelitian mencakup berpakaian, tanggung jawab kebersihan
eralatan/meja, kerapian susuna kursi, pemakaian listrik dan air oleh mahasiswa
dan guru
4 Sangat Lengkap
3 Lengkap
2 Kurang Lengkap
1 Tidak Lengkap
Penjelasan : Ada bukti tertulis dalam SOP khusus tentang ketentuan penelitian di laboratorium

18 Prosedur pemakaian laboratorium di luar jam kantor termasuk pada hari


libur/bermalam
4 Atas izin pembimbing, kepala laboratorium, diberitahu WAKASEK saran
prasarana penjaga keamanan sekolah
3 Atas izin pembimbing, kepala laboratorium, diketahui WAKASEK saran
prasarana
2 Atas izin pembimbing dan kepala laboratorium
1 Atas izin pembimbing saja
0 Tanpa Izin
STANDAR 3 : SUMBER DAYA MANUSIA
Komponen 7 : Guru

35
19 Bidang keahlian guru sesuai dengan jenis layanan pendidikan, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat di laboratorium
4 Semua sumber daya guru sesuai dengan bidang keahliannya
3 Sebagian besar sumber daya guru sesuai dengan bidang keahliannya
2 -
1 Sebagian kecil sumber daya guru sesuai dengan bidang keahliannya
20 Laboratorium memiliki laboran
4 Laboratorium memiliki laboranis
3 Laboratorium memiliki laboran tetap untuk dua laboratorium (bertugas
pada laboratorium lain)
2 Laboratorium memiliki laboran tetap untuk beberapa laboratorium
(bertugas pada dua atau lebih laboratorium lain)
1 Laboratorium tidak memiliki tenaga laboran
21 Kompetensi tenaga laboran
4 Laboratorium memiliki tenaga laboran yang didukung dengan kompetensi
yang sangat baik untuk pelayanan praktikum dan penelitian
3 Laboratorium memiliki tenaga laboran yang didukung dengan kompetensi
yang baik untuk pelayanan praktikum dan penelitian
2 Laboratorium memiliki tenaga laboran yang didukung dengan kompetensi
yang cukup untuk pelayanan praktikum dan penelitian
1 Laboratorium memiliki tenaga laboran yang didukung dengan kompetensi
yang kurang untuk pelayanan praktikum dan penelitian
0 Laboratorium tidak memiliki tenaga laboran
22 Pengembangan tenaga laboran
4 Tenaga laboran memiliki sertifikat pelatihan yang sesuai dengan jenis
peralatan yang dioperasikannya
3 -
2 Tenaga laboran mampu mengoperasionalkan peralatan tetapi tidak memiliki
sertifikat
1 -
0 Tenaga laboran tidak mampu mengoperasionalkan peralatan
STANDAR 4 : PELAYANAN
Komponen 9 : Agenda Pelayanan
23 Agenda layanan praktikum mencakup guru penanggungjawab, laboran dan siswa
yang bertugas serta daftar siswa yang praktikum di laboratorium
4 Sangat Lengkap
3 Lengkap
2 Kurang Lengkap
1 Tidak Ada

24 Daftar kegiatan penelitian guru mencakup judul, sumber dana, jumlah biaya,
mahasiswa yang dilibatkan di laboratorium
4 Sangat Lengkap
3 Lengkap
2 Kurang Lengkap

36
1 Tidak Ada
25 Daftar kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh guru
mencakup judul, masyarakat sasaran, sumber dana, jumlah biaya, mahasiswa
yang dilibatkan di laboratorium
4 Sangat Lengkap
3 Lengkap
2 Kurang Lengkap
1 Tidak Ada
Komponen 10 : Pendukung layanan praktikum dan penelitian
26 SOP dan instruksi kerja untuk pemakaian peraltan di laboratorium
4 Sangat Lengkap
3 Lengkap
2 Kurang Lengkap
1 Tidak Ada
27 Penuntun praktikum untuk semua mata kuliah yang dilayani di laboratorium
4 Sangat Lengkap
3 Lengkap
2 Kurang Lengkap
1 Tidak Ada
STANDAR 5 : KEBERSIHAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJA
Komponen 11 : Kebersihan
28 Kebersihan lingkungan laboratorium
4 Sangat Bersih
3 Bersih
2 Kurang Bersih
1 Tidak Bersih
Komponen 12 : Kesehatan
29 Kesehatan lingkungan laboratorium
4 Sangat Sehat
3 Sehat
2 Kurang Sehat
1 Tidak Sehat
Penjelasan:
1 Tidak memiliki pembuangan limbah, tidak memiliki saluran pembuangan air
2 Tidak memiliki pembuangan limbah, Memiliki saluran pembuangan air yang
selalu meluap dan banyak sampah
3 Memiliki pembuangan limbah, Memiliki saluran pembuangan air yang lancar
4 Memiliki pembuangan limbah yang baik dan memiliki saluran pembuangan
air yang lancar dan bebas dari sampah
30 Penjagaan kesehatan lingkungan disekitar laboratorium dengan memperhatikan
pembuangan zat berbahaya/ pencemar lingkungan
4 Sangat Dijaga
3 Dijaga
2 Kurang Dijaga
1 Tidak Dijaga
Komponen 13 : Keselamatan
31 Ketersediaan, keberfungsian dan pengoperasian alat pemadam kebakaran di

37
laboratorium
4 Alat tersedia,berfungsi baik dan semua personalia laboratorium yang bisa
menggunakannya
3 Alat tersedia,berfungsi baik dan anggota tertentu laboratorium yang bisa
menggunakannya
2 Alat tersedia dan berfungsi baik tetapi tidak ada yang bisa menggunakannya
1 Alat tersedia tapi tidak berfungsi
0 Alat tidak tersedia

32 Ketersediaan P3K dan kelengkapan isinya untuk membantu keselamatan kerja di


laboratorium
4 Tersedia kotak P3K dan dilengkapi dengan obat-obatan yang diperlukan
3 Tersedia kotak P3K dan sebagian besar tersedia obat-obatan yang
diperlukan
2 Tersedia kotak P3K dan sebagian kecil tersedia obat-obatan yang diperlukan
1 Tidak tersedia kotak P3K tetapi sebagian kecil tersedia obat-obatan yang
diperlukan
0 Tidak tersedia kotak P3K dan obat-obatan

38
Lampiran 1

1. SOP pelaksanaan praktikum

Prosedur Pelaksanaan Praktikum

Kepala Sekolah Kepala Laboran Laboran Guru Peserta didik

Menetapkan,
memonitoring dan Koordinasi
mengevaluasi ketersediaan Alat
kegiatan dan bahan laboran

Menyusun dan Menyiapkan,


mengkoordinasikan menyusun Alat
program kerja dan bahan
Merencanakan
dan Menyusun
panduan
praktikum

Melakukan
pemesanan alat
dan bahan

Merancang, menjelaskan,
membimbing dan
mengarahkan pelaksanaan
praktikum Melaksanakan
praktikum

Menilai, mengevaluasi
dan membuat berita
Acara praktikum
Phase

39
2. SOP PENGADAAN ALAT DAN BAHAN

ALUR DESKRIPSI
Minimal satu bulan sebelum semester
baru dimulai WAKASEK sarana
laboran
wakasek menginfokan prasaran mengajukan daftar PBB
mengajukan data ke (Pengajuan pembelian barang)
PBB wakasek sarana Laboran memastikan stok barang yang
prasarana diajukan.

Laboran mencari suplier yang bisa


menyediakan alat dan barang yang
dibutuhkan.

laboran laboran Laboran mengajukan PO (Purchase


memeriksa mengupdate
stok data stok Order) ke bagian keuangan beserta
lampiran budget yang dibutuhkan

Laboran mengirimkan PO yang telah


disetujujui ke suplier

Laboran memonitor orderan


laboran Laboran
mencari memonitor
suplier orderan

Setelah alat dan bahan sampai


laboran mengupdate data stok alat
dan bahan
Laboran memberitahu kepada pihak
WAKASEK sarana prasarana data stok
alat dan bahan terbaru
laboran
mengajukan laboran
PO ke mengirim PO
keuangan

40
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Hamid Abu.2011.Sistem Manajemen Laboratorium MIPA.Yogjakarta : UNY


Imran,Alif.2017. Studi Tata Letak dan Tata Ruang Laboratorium Fisika Berdasarkan
Standar
Sarana dan Prasarana di SMAN Wilayah Timur Kota Makassar: UIN Alauddin
Makassar
Sutrisno,2011.Laboratorium Fisika Sekolah.Bandung :UPI
Kementerian pendidikan nasional.2011. Prosedur mutu. Direktorat pendidik dan tenaga
kependidikan direktorat jenderal pendidikan tinggi kementerian pendidikan nasional

41

Anda mungkin juga menyukai