Anda di halaman 1dari 22

LAB.

TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN HASIL PERTANIAN


PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN – UNIVERSITAS
ANDALAS Kampus Unand Limau Manis – Padang

ATURAN PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI

1. Pelaksanaan pratikum
a. Praktikum dilaksanakan pada semester genap (enam).
b. Pratikum dilaksanakan sesuai dengan jadwal.
c. Ujian praktikum dilaksanakan setelah semua objek selesai
dipraktikumkan.
2. Kelompok dan jadwal praktikum
a. Penyusunan kelompok praktikan akan dilaksanakan oleh asisten praktikum.
b. Jadwal praktikum ditentukan oleh koordinator beserta asisten
praktikum.
3. Tata tertib pelaksanaan pratikum
a. Setiap praktikan mendapat perlakuan yang sama dalam pelaksanaan
praktikum.

b. Praktikan diwajibkan membawa dan memakai jas lab selama


praktikum kemudian wajib membawa kalkulator.

c. Praktikan yang terlambat lebih dari 5 menit sebelum praktikum tidak


diizinkan untuk mengikuti praktikum pada hari itu.

d. Praktikan wajib mengenakan pakaian yang sopan dan rapi, khusus


laki-laki rambut harus rapi.

e. Praktikan diperbolehkan tidak hadir jika menyangkut urusan


akademik dan kesehatan dengan menyerahkan bukti tertulis
(dipertimbangkan).

f. Asisten berhak membatalkan praktikum bagi praktikan atau


kelompok yang tidak mematuhi peraturan praktikum.

Praktikum Teknik Pengolahan Hasil Pertanian dan Pangan


PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI
LABORATORIUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN
HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
SEMESTER GENAP 2019/2020

.g. Praktikan harus menyiapkan semua alat dan bahan yang


ditentukan assisten, jika tidak membawa alat dan bahan ataupun
tidak lengkap, praktikan tidak diperbolehkan mengikuti
praktikum.
h. Praktikan harus mempunyai modul penuntun praktikum yang
sudah diprint sebagai bukti fisik kehadiran praktikan dan
membawa hf untuk responsi awal.
i. Praktikan tidak dibenarkan melakukan tindakan yang dapat
menggangu jalannya kegiatan praktikum.
4. Laporan dan Resume
a. Tidak membuat laporan awal namun setiap praktikan wajib
memiliki modul (modul langsung jadi laporan awal)
b. Laporan akhir dibuat oleh masing-masing praktikan didalam modul.
c. Praktikan harus membuat resume berisi materi praktikum yang akan
dilakukan.
5. Ujian Akhir Praktikum

a. Ujian akhir praktikum dilaksanakan setelah semua objek praktikum


diselesaikan untuk semua kelompok praktikum.
b. Ujian akhir praktikum merupakan ujian tulis dan ujian lisan yang
dilakukan secara offline.
c. Materi ujian berhubungan dengan semua objek yang telah di
praktikumkan dan disiapkan oleh asisten praktikum.
6. Penilaian
a. Penilaian dilakukan secara objektif oleh setiap asisten kelompok
praktikum.
b. Nilai akhir untuk setiap praktikan ditentukan berdasarkan format
penilaian yang telah dibuat dan ditetapkan dosen penanggung jawab dan
tim asisten.
c. Nilai akhir setiap praktikan akan diserahkan ke program studi Teknik
Pertanian melalui Koordinator asisten setelah praktikum selesai
dilaksanakan.

Praktikum Energi Dan Elektrifikasi


PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI
LABORATORIUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN
HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
SEMESTER GENAP 2019/2020
d. Praktikan yang gagal dalam praktikum harus mengulang
praktikum untuk semua objek pada tahun berikutnya.

Praktikum Energi Dan Elektrifikasi


PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI
LABORATORIUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN
HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
SEMESTER GENAP 2019/2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kepada Allah SWT, karena berkat


rahmat dan karunia-Nya telah dapat diselesaikan penyusunan modul petunjuk
Energi dan Elektrifikasi ini.

Modul petunjuk ini dimaksudkan sebagai pegangan dan pedoman bagi


asisten dan praktikan dalam melaksanakan kegiatan praktikum praktikum
Energi dan Elektrifikasi. Diharapkan dengan adanya modul ini, kegiatan
praktikum yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar dan mencapai hasil
sesuai dengan apa yang diharapkan.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga modul petunjuk praktikum


Energi dan Elektrifikasi ini dapat dibaca dan digunakan dengan sebaik-
baiknya.Semoga kita semua mendapat berkah dari Allah SWT. Amin.

Padang, Maret 2023

Tim Penyusun

Praktikum Energi Dan Elektrifikasi


PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI
LABORATORIUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN
HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
SEMESTER GENAP 2019/2020
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................
OBJEK 1. PROSES PEMBUATAN BIOGAS BERBAHAN DASAR
KOTORAN SAPI SEGAR DAN KOTORAN AYAM SEGAR
1.1 Tujuan Praktikum.........................................................................
1.2 Dasar Teori...................................................................................
1.3 Alat dan Bahan.............................................................................
1.4 Prosedur Kerja..............................................................................
1.5 Hasil ...................................................................................
1.6 Pembahasan.................................................................................
OBJEK 2. PROSES PEMBUATAN BRIKET BERBAHAN DASAR
RAGAM LIMBAH PERTANIAN
2.1 Tujuan Praktikum.........................................................................
2.2 Dasar Teori...................................................................................
2.3 Alat dan Bahan.............................................................................
2.4 Prosedur Kerja..............................................................................
2.5 Hasil...............................................................................................
2.6 Pembahasan...................................................................................
OBJEK 3. PV Panel
3.1 Tujuan Praktikum............................................................................
3.2 Dasar Teori......................................................................................
3.3 Alat dan Bahan................................................................................
3.4 Prosedur Kerja.................................................................................
3.5 Hasil .....................................................................................

3.6 Pembahasan ..........................................................................................

Praktikum Energi Dan Elektrifikasi


PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI
LABORATORIUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN
HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
SEMESTER GENAP 2019/2020
Objek 1.
PROSES PEMBUATAN BIOGAS BERBAHAN DASAR KOTORAN
SAPI SEGAR DAN KOTORAN AYAM SEGAR

1.1 TUJUAN PRAKTIKUM


a) Membuat alat reaktor biogas sederhana dan memahami sistem kerjanya
b) Menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa dalam hal biogas dari
kotoran sapi segar merupakan salah satu energi alternatif yang dapat
mengurangi penggunaan bahan bakar minyak bumi dan gas alam

1.2 DASAR TEORI


Biogas merupakan sumber energy yang dapat diperbaharui (renewable
energy) karena biogas berasal dari limbah pertanian yang memiliki persediaan
pada setiap waktu. Biogas ini berbeda dengan bahan bakar fosil seperti batu
bara, gas elpiji dan minyak bumi (minyak tanah dan bensin) yang memiliki
jumlah persediaan terbatas.
Biogas adalah hasil fermentasi secara anaerobik. Fermentasi anaerobik
merupakan proses perombakan suatu bahan menjadi bahan lain dengan bantuan
mikroorganisme tertentu dalam keadaan tidak berhubungan langsung dengan
udara bebas (anaerob) (Judomidjoj, et al 1992). Bio gas mengandung CH4 (50-
70%), CO2 (30-50%) dan beberapa jenis gas lain seperti H2, O2, H2S dan N2.
Koottatep, et al. (tanpa tahun). Untuk menjamin produksi bio gas yang optimal,
ketiga kelompok mikroorganisme harus bekerja bersama. Proses anaerobik
yang ideal berjalan pada pH sekitar 6,5 - 7,6 (Rittmann dan McCarty, 2001).
Biogas dapat diproduksi dari kotoran manusia dan hewan, limbah
domestik (rumah tangga), sampah pasar dan lain-lain. Kandungan utama dalam
biogas adalah gas metan dan karbon dioksida. Oleh karena itu, biogas dapat
dijadikan sebagai bahan bakar rumah tangga bahkan untuk menggerakkan
generator listrik. Komposisi biogas bervariasi yang tergantung pada bahan
dasar yang digunakan.

Praktikum Energi Dan Elektrifikasi


PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI
LABORATORIUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN
HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
SEMESTER GENAP 2019/2020

Jenis Material Organik Produksi gas per kg kotoran ( m3 )


Kotoran sapi / kerbau 0,023 - 0,040
Kotoran babi 0,040 - 0,059
Kotoran ayam 0,065 - 0,116
Kotoran manusia 0,020 - 0,028
Nilai kalor yang diperoleh dari 1 meter kubik biogas yaitu sekitar 6000
watt yang setara dengan setengah liter minyak diesel. Oleh karena itu biogas
dapat dijadikan sebagai bahan bakar alternative ramah lingkungan yang dapat
menggantikan kebutuhan masyarakat terhadap minyak tanah dan gas elpiji.
Dalam skala besar biogas dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik.
Kotoran ternak disamping dapat dijadikan sebagai biogas juga
dimanfaatkan sebagai pupuk organic untuk pertanian. Potensi pengembangan
ternak di Indonesia cukup besar. Hal tersebut mengingat cukup tingginya
populasi sapi, kerbau dan kuda.Setiap 1 ekor ternak (sapi/kerbau/kuda) dapat
mnghasilkan ±2 m3 biogas setiap hari. Disamping itu untuk 1 m3 biogas yang
digunakan setara dengan pemakaian 0,62 liter minyak tanah.
1.3 ALAT DAN BAHAN
Bahan Alat
Jenis Jumlah Jenis Jumlah
Kotoran sapi segar/ 2ltr Dirigen minyak ukuran 5ltr 1 bh
Kotoran Ayam Benen motor (tidak bocor) 1 bh
segar 2ltr Literan minyak 1 bh
Air Corong minyak 1 bh
Ember ukuran 5 ltr 1 bh
Selang (utk bangunan) 2m
Selang infus (0,5mm) 2m
Lem altecko 1 bh
Lagban hitam besar 1 bh
Pengaduk 1 bh
Seng kecil (tipis) 1 bh
Pompa ban (jika ada) 1 bh
Gunting/pisau 1 bh
Lilin dan paku 1 bh
Kertas lakmus universal 1 kotak
Cuka 1 Botol
Baking Soda 2 Kotak

Praktikum Energi Dan Elektrifikasi


PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI
LABORATORIUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN
HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
SEMESTER GENAP 2019/2020
1.4 PROSEDUR KERJA
a. Siapkan bahan dan alat.
b. Buat 2 bh lubang berbeda pada benen ban (A dan B) dan satu lubang pada
penutup deregen minyak (C). Diameter lubang harus sesuai dengan
diameter ujung lubang pada selang bangunan dan selang infus.
c. Masukkan ujung selang bangunan kedalam lubang A dan C sepanjang 2-3
cm. selanjutnya masukkan ujung lubang selang infus pada lubang B.
d. Untuk mencegah kebocoran, tutup sela-sela lubang dengan lem altecko.
Jika lem telah kering, dilanjutkan dengan menambahkan lagban pada
permukaan yang diberi lem tadi.
e. Pada ujung selang infuse dililitkan seng tipis dengan tujuan agar selang
tidak meleleh pada saat uji teknis alat. Selanjutnya kunci selang infuse agar
gas tidak keluar.
f. Sebelum alat digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji teknis dengan
memompa benen dengan tujuan untuk mengetahui kebocoran alat.
g. Campur bahan kotoran dan air (@ 2ltr sesuai takaran) ke dalam ember, lalu
diaduk hingga adonan tercampur rata dan buang sampah-sampah yang ikut
masuk ke dalam adonan.
h. Selanjutnya, bahan dimasukkan kedalam deregen dengan bantuan corong.
i. Tutup rapat penutup deregen dan dilampisi dengan lagban hitam.
j. Posisikan benen ban menggantung (lebih tinggi dari deregen).
k. Amati perobahan yang terjadi pada alat dan bahan selama 3 minggu
(goncang deregen 1x1 hari agar terjadi proses aerasi pada kotoran sapi).
l. Lakukan uji teknis proses biogas, lakukan pengamatan dan pencatatan lama
waktu pembakaran gas metan tersebut.

Praktikum Energi Dan Elektrifikasi


PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI
LABORATORIUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN
HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
SEMESTER GENAP 2019/2020
1.5 HASIL

Praktikum Energi Dan Elektrifikasi


PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI
LABORATORIUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN
HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
SEMESTER GENAP 2019/2020
1.6 PEMBAHASAN
1. Proses Pembuatan Biogas dari Awal Hingga Akhir Berdasarkan Bahan
Tiap Kelompok

Praktikum Energi Dan Elektrifikasi


PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI
LABORATORIUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN
HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
SEMESTER GENAP 2019/2020

2. Jelaskan faktor-faktor penyebab biogas tidak terbentuk selama proses.

Praktikum Energi Dan Elektrifikasi


PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI
LABORATORIUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN
HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
SEMESTER GENAP 2019/2020
Objek 2.
PROSES PEMBUATAN BRIKET BERBAHAN DASAR RAGAM
LIMBAH PERTANIAN

2.1 TUJUAN PRAKTIKUM


a) Pembuatan briket berbahan baku limbah pertanian
b) Memahami fungsi proses pirolisis dari pemanasan limbah padat pertanian
c) Briket merupakan salah satu energi alternatif untuk mengurangi
penggunaan bahan bakar minyak bumi dan gas alam
d) Menghitung nilai Rendemen, perbedaan mutu produk pada setiap perlakuan

2.2 DASAR TEORI


Biomassa merupakan salah satu sumber energi terbarukan yeng
mempunyai potensi besar di Indonesia, meliputi kayu yang beerasal dari
limbah pertanian, perkebunan atau kehutanan. Briket merupakan salah satu
cara mengolah biomasaa menjadi bahan bakar. Ini bertujuan untuk
meningkatkan nilai kalor dari bahan biomassa dan memanfaatkan limbah
limbah pertanian.
Briket dihasilkan melalui proses pirolisis, yaitu proses dekomposisi kimia
biomassa mnggunakan energi panas lebih dari 300oC tanpa menggunakan
kehadiran oksigen sehingga mengakibatkan pengarangan pada bahan biomassa.
Bahan baku biomasa yang bisa diproses dengan pirolisis ini sangat beragam,
mulai limbah-limbah pertanian, perkebunan, kehutanan maupun peternakan.
Dengan proses ini biasanya akan dihasilkan hasil utama berupa arang. Kondisi
operasi proses pirolisis bisa diatur sesuai keinginan tergantung kualitas produk
yang dihasilkan. Semakin tinggi suhu pirolisis akan dihasilkan arang dengan
kadar karbon semakin tinggi dan kandungan volatil semakin rendah.
Adapun tahapan dalam pembuatan briket yaitu proses pirolisis,
penghalusan arang, pencampuran bahan perekat, pencetakkan dan pengeringan.
Adapunfaktor yang dapat mempengaruhi pembriketan antara lain:
1. Ukuran dan distribusi partikel

Praktikum Energi Dan Elektrifikasi


PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI
LABORATORIUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN
HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
SEMESTER GENAP 2019/2020
Ukuran partikel mempengaruhi kekuatan briket yang dihasilkan karena
ukuranyang lebih kecil akan menghasilkan rongga yang lebih kecil pula
sehingga kuat tekan briket akan semakin besar. Sedangkan distribusi
ukuran akan menentukan kemungkinan penyusunan (packing) yang lebih
baik.
2. Kekerasan bahan
Kekuatan briket yang diperoleh akan berbanding terbalik dengan
kekerasan bahan penyusunnya.
3. Sifat elastisitas dan plastisitas bahan.
Beberapa tipe/bentuk briket yang umum dikenal, antara lain: bantal (oval),
sarang tawon (honey comb), silinder (cylinder), telur (egg), dan lain-lain.
Adapun keuntungan dari bentuk briket adalah sebagai berikut:
1. Ukuran dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
2. Porositas dapat diatur untuk memudahkan pembakaran.
3. Mudah dipakai sebagai bahan bakar.
Secara umum beberapa spesifikasi briket yang dibutuhkan oleh konsumen
adalah sebagai berikut:
1. Daya tahan briket digunakan sebagai bahan bakar.
2. Ukuran dan bentuk yang sesuai untuk penggunaannya.
3. Bersih (tidak berasap), terutama untuk sektor rumah tangga.
4. Bebas gas-gas berbahaya.
5. Sifat pembakaran yang sesuai dengan kebutuhan (kemudahan dibakar,
efisiensi energi, pembakaran yang stabil).
Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan di dalam pembuatan briket antara
lain:
a. Bahan baku
Briket dapat dibuat dari bermacam-macam bahan baku, seperti ampas
tebu, sekam padi, serbuk gergaji, dan lain-lain. Bahan utama yang harus
terdapat didalam bahan baku adalah selulosa. Semakin tinggi kandungan
selulosa semakin baik kualitas briket, briket yang mengandung zat terbang
yang terlalu tinggi cenderung mengeluarkan asap dan bau tidak sedap.
b. Bahan pengikat

Praktikum Energi Dan Elektrifikasi


PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI
LABORATORIUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN
HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
SEMESTER GENAP 2019/2020
Untuk merekatkan partikel-partikel zat dalam bahan baku pada proses
pembuatan briket maka diperlukan zat pengikat sehingga dihasilkan briket
yang kompak.
Secara umum proses pembuatan briket melalui 5 tahap yaitu:
penggerusan, pencampuran, pencetakan, pengeringan dan pengepakan:
a. Penggerusan adalah menggerus bahan baku briket untuk mendapatkan
ukuran butir tertentu. Alat yang digunakan adalah crusher.
b. Pencampuran adalah mencampur bahan baku briket pada komposisis
tertentuuntuk mendapatkan adonan yang homogen. Alat yang digunakan
adalah mixer, combining blender, horizontal kneader dan freet mill.
c. Pencetakan adalah mencetak adonan briket untuk mendapatkan bentuk
tertentu sesuaikan yang diinginkan.
d. Pengeringan adalah proses mengeringkan briket dengan menggunakan
udara panas pada temperatur tertentu untuk menurunkan kandungan air
briket.
e. Pengepakan adalah pengemasan produk briket sesuai dengan spesifikasi
kualitas dan kuantitas yang telah ditentukan.
Briket biomassa yang populer dapat menggunakan serbuk gergaji
tersedia secara melimpah sebagai limbah yang tidak dimanfaatkan. Pada bahan
tersebut dilakukan penekanan dan diekstrusi untuk menjadikannya briket yang
dapat mengganti kayu bakar. Lignin alami yang ada pada bahan kayu akan
mengikat partikel dari kayu, sehingga menjadi bentuk solid. Menggunakan
briket kayu jauh lebih efisien dibandingkan membakar kayu bakar secara
langsung. Kadar air pada sebuah briket dapat sangat rendah hingga 4%
sementara untuk kayu bakar bisa sangat tinggi hingga 65%.

2.3 BAHAN DAN ALAT


Bahan Alat
Jenis Hasil Jenis Jumlah
Sekam padi 2 kg Kaleng cat besi (ada penutup) 1 bh
Bongkol jagung 2 kg Pengaduk 1 bh
Ampas tebu 2 kg Seng / seng plat 1 bh
Batok kelapa 2 kg Ayakan / saringan santan 1 bh
Serbuk gregaji 2 kg Terpal /kantong plastik 1 bh

Praktikum Energi Dan Elektrifikasi


PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI
LABORATORIUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN
HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
SEMESTER GENAP 2019/2020
Jerami 2 kg Timbangan (digital/manual) 1bh
Ampas kelapa 2 kg Alat press briket 1set

Praktikum Energi Dan Elektrifikasi


PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI
LABORATORIUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN
HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
SEMESTER GENAP 2019/2020
Bahan Panci dan tutupnya 1 bh
Pendukung: Wadah plastik 1 bh
Tepung kanji 50 gr Golok/pisau/gunting Alat 1 bh
Air hangat penggiling/botol kaca 1 bh
Ranting 1 bh
Korek api
minyak tanah
Sabut kelapa

2.4 PROSEDUR KERJA


a. Siapkan bahan dan alat.
b. Timbang berat awal bahan limbah pertanian perkelompok yang telah
dikeringkan, selanjutnya ukuran bahan tersebut diperkecil.
c. Tempatkan bahan limbah pertanian pada cawan porcelain, kemudian tutup
dengan aluminium foil.
d. Tempatkan aluminium foil di dalam furnace kemudian set suhu pirolisis
300 °C selama 3 jam .
e. Selanjutnya semua bahan yang telah diarangkan ditimbang dengan berat
akhir bahan hasil pirolisis 500 gram.
f. Lakukan penggilingan dan pengecilan ukuran bahan dengan alat tumbuk.
Kemudian bahan diayak untuk mendapatkan ukuran bahan yang seragam
(berbentuk arang). Timbang kembali tepung arang untuk mendapatkan nilai
perbandingan jumlah tepung kanji yang dibutuhkan.
g. Siapkan kembali tungku, bahan bakar dan panci. Gunakan tepung kanji
10% dari total bahan arang. Panaskan air sampai mendidih dan tuangkan air
mendidih ke tepung kanji hingga menjadi gel.
h. Campur bahan gel tadi dengan tepung arang, aduk bahan hingga tercampur
rata dan berbentuk padat jika diremas.
i. Siapkan alat pencetak briket dan masukkan bahan kedalam cetakan,
lakukan proses pencetakan briket.
j. Lakukan pengeringan briket dengan cara dijemur selama 3-5 hari
(mengikuti cuaca). Tentukan kadar air bricketnya.
k.

Praktikum Energi Dan Elektrifikasi


PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI
LABORATORIUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN
HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
SEMESTER GENAP 2019/2020
i. Lakukan uji teknis masing-masing briket dengan menghidupkan briket
dengan menghitung lama proses pembakaran.

2.5 HASIL

Praktikum Energi Dan Elektrifikasi


PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI
LABORATORIUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN
HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
SEMESTER GENAP 2019/2020

Praktikum Energi Dan Elektrifikasi


PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI
LABORATORIUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN
HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
SEMESTER GENAP 2019/2020

2.6 PEMBAHASAN
1. Proses Pembuatan Briket dari Pengolahan hingga Pencetakan

Praktikum Energi Dan Elektrifikasi


PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI
LABORATORIUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN
HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
SEMESTER GENAP 2019/2020

2. Uraian tentang Hasil Pengujian Sampel Briket (Kadar air, Lama nyala, warna
api)

Praktikum Energi Dan Elektrifikasi


PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI
LABORATORIUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN
HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
SEMESTER GENAP 2019/2020

Objek 3.
PENENTUAN EFISIENSI PANEL SURYA

3.1 TUJUAN PRAKTIKUM

1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian dari sistem PV Panel;


2. Mahasiswa mampu mengukur arus dan tegangan yang dihasilkan;
3. Mahasiswa mampu menganalisa efisiensi dari PV Panel.

3.2 DASAR TEORI


Sel surya fotovoltaik merupakan suatu alat yang dapat mengubah energi sinar
matahari secara langsung menjadi energi listrik. Pada asasnya sel tersebut
merupakan suatu dioda semikonduktor yang bekerja menurut suatu proses khusus
yang dinamakan proses tidak seimbang (non-equilibrium process) dan
berlandaskan efek (photovoltaic effect).

Sel surya atau biasa disebut juga sel fotovoltaik (sel PV) merupakan suatu P-N
junction dari silikon kristal tunggal. Dengan menggunakan photo-electric effect
dari bahan semikonduktor sehingga dapat mengumpulkan radiasi surya dan
mengkonversinya menjadi energi listrik. Energi listrik hasil dari sel surya tersebut
berupa arus DC dan bisa langsung digunakan atau bisa juga menggunakan baterai
sebagai sistem penyimpan sehingga dapat digunakan pada saat dibutuhkan
terutama pada malam hari.

Energi listrik yang dihasilkan oleh PV panel bergantung pada intensitas radiasi
cahaya matahari (W/m2.d). Efek perubahan intensitas cahaya matahari terjadi
apabila jumlah energi cahaya matahari yang diterima sel surya berkurang atau
intensitas cahayanya melemah. Selain itu, besarnya energi listrik yang dihasilkan
juga bergantung pada efisiensi dari material termoelektrik yang menajdi
komponen utama PV panel.

Praktikum Energi Dan Elektrifikasi


PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI
LABORATORIUM TEKNIK PENGOLAHAN PANGAN DAN
HASIL PERTANIAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
SEMESTER GENAP 2019/2020
3.3 BAHAN DAN ALAT
Alat
Jenis Jumlah
PV Panel 1 unit
Multimeter 1 unit
Luxmeter 1 unit
Kalkulator 1 unit

3.4 PROSEDUR KERJA


1. Siapkan unit PV panel.
2. Ukur intensitas radiasi matahari selama 1 jam, dan bandingkan dengan
radiasi pada https://globalsolaratlas.info/map .
3. Hitung energi listrik yang dihasilkan selama proses 1 jam pengamatan.
4. Hitung efisiensi dari PV panel tersebut dan bandingkan dengan perkiraan
energi yang dihasilkan dengan https://globalsolaratlas.info/map .

3.5 HASIL

3.6 PEMBAHASAN

Praktikum Energi Dan Elektrifikasi

Anda mungkin juga menyukai