Anda di halaman 1dari 33

KETAHANAN NASIONAL

 Universitas Andalas 20201


Ketahanan Nasional.

Latar Belakang.
 A.ancaman dari luar:
 Agresi militer Belanda.
 Ideologi asing.
 Kemampuan dan perkembangan IPTEK. sedangkan
ancaman dari dalam:
 Gerakan separatis:
3.Posisi geografis.

 Posisi yang sangat strategis memungkinkan pihak luar


untuk mencoba mempengaruhi dengan berbagai upaya
termasuk mendanai gerakan –gerakan agar Indonesia bisa
mereka kuasai minimal dibawah pengaruh pihak asing atau
pihak luar.
Potensi Sumber Daya Alam.

Sumber daya alam yang melimpah membuat posisi


Indonesia sering menjadi incaran pi hak asing agar
sumber daya alam Indonesia bisa mereka kuasai
(lihat kasus- Freeport di Papua.
Kondisi tersebut diatas mencerminkan betapa
pentingnya ketahanan nasional dalam rangka
mengatasi setiap bentuk, ancaman,hambatan,dan
gangguan. Dari manapun datangnya.
Pengertian Ketahanan Nasional.

 Pengertian Nasional adalah:kondisi dinamis bangsa


Indonesia yang berisikan keuletan dan ketagguhan yang
mengandung kemampuan untuk mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi setiap ancaman
(HTAG) baik yang datang dari dalam mapun luar negeri,
yang membahayakan identititas, integritas, kalangsungan
hidup Bangsa dan NKRI serta tujuan pencapaian cita-cita
dan tujuan nasional.
 Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia:
Pengertiannya adalah:konsepsi pengembangan kekuatan
nasional melalui pengaturan dan penye lenggaraan
kesejahteraan dan keamanan yang
seimbang,serasi,selaras,dalam seluruh aspek kehi dupan
secara utuh dan menyeluruh dan terpadu ber landaskan
P.Sila, UUD 1945 dan Wasantara
TINGKATAN
KETAHANAN NASIONAL
1. Ketahanan Nasional tingkat individu,
keluarga dan lingkungan.
2. Ketahanan Nasional tingkat Daerah
3. Ketahanan Nasional tingkat nasional
Hakikat Ketahanan Nasional.

 Pengertiannyaadalah: keuletan dan ke tangguhan


bangsa yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara
dalam mencapai tujuan nasional.
 Pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan
keamanan secara seimbang,serasi,selaras, dalam
seluruh aspek kehidupan nasional.
Asas – asas Ketahanan Nasional
Indonesia.
 Asas kesejahteraan dan keamanan.
 Asas komprehensive integral (menyeluruh dan terpadu).
 Asas mawas kedalam dan mawas keluar.
 Asas kekeluargaan.
 Azas Dinamis
 Self Relience dan Self Convidence
Sifat Ketahanan Nasional Indonesia.

Bersifat mandiri.
Bersifat berwibawa.
Bersifat konsultasi dan kerjasama.
Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional.

Pengaruh aspek ideologi:


 1.Liberalisme.
 2.Komunisme.------ sesuai dengan aliran pikiran yang
melandasi komunisme dalam upaya merebut atau
mempertahankan keku asaan komunisme maka komunis akan:
menciptakan situasi konflik untuk mengadu golongan-
golongan tertentu serta menghalal kan segala cara.
Lanjutan.

 Ajarannya yang bersifat atheis.


 Masyarakat komunis bercorak internasional.
 Masyarakat komunis yang dicita-citakan ada lah
masyarakat tanpa kelas.
3.Paham Agama.
 Ideologiyang bersumber pada falsafah aga ma yang ada
dalam kitab suci.
Pengaruh aspek politik.

 Politik(politics) mengandung makna


kekuasaan(pemerintahan) dan atau policy yang artinya
kebijaksanaan.Indonesia tidak memisahkan atau
membedakan politics atau policy.
 Politik di Indonesia dalam konteks ketahanan nasional:
 Politik dalam negeri ----- unsur-unsurnya:
Lanjutan.

Unsur-unsurnya adalah:
 ---struktur politik.
 --- proses politik.
 --- budaya politik.
 --- komunikasi politik.
 --- partisipasi politik.
Lanjutan.

 Politik luar negari:


 --- melaksanakan kertertiban dunia berdasarkan:
 Kemerdekaan.
 Perdamaian abadi.
 Keadilan sosial.
 Serta anti penjajahan.
Pengaruh aspek ekonomi.

 Kondisi perekonomian secara umum :


 Produksi.
 Distribusi.
 Konsumsi barang dan jasa.
 Perekonomian Indonesia --- pasal 33 UUD 1945 yang berbasis:
 Ekonomi kerakyatan dan harus menghin darkan dari:
Lanjutan.

 Sistem
free fight liberalism--- yang hanya
menguntungkan pelaku ekonomi kuat.
 Sistemetatisme---- negara bersifat dominan sehingga
mematikan potensi ekonomi diluar sektor negara.
 MONOPOLI atau Pemusatan kekuatan ekonomi dalam
satu kelompok.
Pengaruh aspek budaya.

Pengertian / istilah sosial budaya mencakup 2 (dua)segi


utama:
 Segisosial:dimana manusia harus mengadakan kerjasama
demi kelangsungan hidupnya.
 Segi budaya: merupakan keseluruhan tata nilai dan cara
hidup yang manifestasinya tampak dalam tingkah laku dan
hasil tingkah laku yang terlembagakan
Hakikat sosial budaya.

 Pengertiansosial hakikatnya: pergaulan hidup manusia


dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai
kebersamaan, solidaritas dllnya.
 Budaya hakikatnya: sistem nilai yang merupakan
cipta,rasa,karsa,manusia yang menumbuhkan gagasan
utama dan menjadi kekuatan pendukung dalam kehidupan.
Struktur sosial di Indonesia.

 Masyarakat Indonesia yang bermacam –macam suku,dan


agama tidak mengenal perbedaan dan hidup saling
berdampingan tidak memandang status sosial dan agama
termasuk golongan minoritas baik agama maupun etnis
mis:keturunan Tionghoa,Arab, India dan Eropa lainnya.
Kondisi Budaya di Indonesia.

 Kebudayaan daerah.
 Kebudayaan nasional.
 Integrasi nasional.
 Kebudayaan dan alam lingkungan.
Pengaruh aspek Pertahanan dan Kea
manan.
 Pokok –pokok pertahahan dan keamanan.
 Pengertian pertahanan dan keamanan Indonesia
adalah: kesemestaan daya upaya seluruh rakyat
Indonesia dalam memperta hankan dan
mengamankan negara demi kelangsungan hidup
bangsa dan NKRI.
Postur pertahanan dan keamanan.

 Gejolak dalam negeri.


 Perkembangan lingkungan strategis.
 Mewujudkan postur pertahanan dan
keamanan.
 Geopolitik kearah geo ekonomi.
Keberhasilan Ketahanan Nasional.

o Memiliki semangat perjuangan dalam bentuk


perjuangan non fisik.
o Sadar dan peduli akan pengaruh –pengaruh yang
timbul pada aspek ideologi,politik, eko nomi,sos-
bud,dan han-kam,sehingga dengan demikian
wargane gara dapat mengeliminir pengaruh
tersebut.
Politik Strategi Nasional(POLSTRANAS)

 Latar belakang.
 Sebagai bangsa yang berdaulat dan merdeka setiap negara
mempunyai keinginan untuk maju dan berkembang untuk
itu diperlukan politik dan strategi.
 Guna melaksanakan cita-cita tersebut diperlukan
penyusunan yang didasarkan atas berbagai faktor dan
berkaitan dengan aspek kehidupan berbangsa dan
bernegara yang berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain
sebagai kehidupan internasional.
Lanjutan.

 Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka bangsa


Indonesia sejak awal kemerdekaan telah menetapkan
tujuan nasional yaitu yang telah tertuang dalam jiwa dan
semangat dari Pembukaan UUD 45 yakni:
 Masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila
dalam wadah NKRI dan dalam lingkungan suasana
persahabatan dan perdamaian dunia.
Lanjutan.

 Dalam perjalanan waktu sejarah menunjukkan bahwa


usaha dan kegia tan untuk merealisasikan tujuan nasio
nal kurang mencapai hasil yang maksi mal, hal ini
dikarenakan adanya usaha –usaha yang hendak
menyelewengkan perjuangan rakyat dan bangsa
Indonesia.
Lanjutan.

 Penyelewengan yang terjadi adalah dengan adanya pemberontakan –


pemberontakan didaerah seperti DI/TII, Gerakan Aceh
Merdeka(GAM,hal ini telah terjadi perdamaian melalui perjanjian
Helsinki,Swedia),Republik Maluku Selatan(RMS),Organisasi Papua
Merdeka(OPM) dllnya.
 Penyelewengan yang sangat besar terjadi saat G 30/S PKI yaitu
meliputi bidang ekonomi,politik,budaya dan hankam termasuk
didalamnya penyelewengan falsafah Pancasila dan UUD 1945.
Lanjutan.

 Berdasarkan penyelewengan yang terja di pada saat G 30/S PKI


maka lahirlah Orde Baru yakni suatu gerakan yang menumpas PKI
yang berkeinginan mengganti ideologi negara Pancasila.
 Lahirnya Orde Baru pada hakekatnya adalah suatu tatanan seluruh
kehidupan rakyat, bangsa dan negara yang diletakkan kembali pada
kemurnian pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945.
 Dengan demikian Orde Baru mengkoreksi semua penyelewengan
yang terjadi masa sebelumya dan berusaha menyusun kembali
proses pembangunan bangsa menuju cita-cita Proklamasi 17
Agustus 1945.
Lanjutan.

 Munculnya Orde Baru yang telah melakukan koreksi total rezim


terdahulu melahirkan suatu tujuan untuk menciptakan tata kehidu pan dan
tatanan masyarakat yang baru se dangkan sistem politik yang
dikehendaki ber laku adalah yang bersumber pada cita-cita negara yang
dianut oleh UUD 1945 yaitu:
 Negara R.I mendasarkan diri pada paham kedaulatan rakyat atau
demokrasi artinya bahwa kekuatan negara yang tertinggi ada ditangan
rakyat.
 Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum (rechtstaat) dan tidak
berdasarkan kekuasaan bela ka(machtstaat).
Lanjutan.

 Pemerintahan berdasarkan sistem nasio nal konstitusi (hukum dasar) dan


tidak bersifat absolutisme(kekuasaan yang tidak terbatas.).
 Namun seiring perjalanan waktu Orde Baru yang pada awalnya
melaksanakan cita –cita proklamasi dan Pancasila,serta UUD 1945
melakukan pula pe nyimpangan,akibatnya tahun 1998 gerakan reformasi
menumbangkan pula Orde Baru tersebut.
 Gerakan reformasi merupakan peristiwa sejarah Indonesia yang besar
nuansa politik pemerintahan, sehingga berpengaruh dalam pelaksanaan
sistem pemerintahan yang berdampak positif pada aman demen UUD 1945.
Perubahan di era reformasi.

 Perubahan yang diminta oleh gerakan reformasi adalah:


 Mengadili dan menghukum pimpinan Orde Baru/Suharto dan kroni2 nya.
 Pelaksanaan supremasi hukum.
 Mencabut dwi fungsi ABRI,dari fungsi sos-pol.
 Pelaksanaan politik yang demokratis, jujur,dan adil.
 Perbaikan sosial politik dan sosial budaya.
Dasar dan Tujuan penyusunan Polstranas

 Penyusunan polstranas didasarkan atas berbagai pertimbangan dari


kehidupan masyarakat (bangsa) dan pemerintah.
 Pemerintah dalam menjalankan fungsinya sebagai penampung dan
pelayan rakyat menuju kesra secara keseluruhan melalui
pelaksanaan pem bangunan dalam segala aspek kehidupan yakni
ideologi,politik, ekonomi, sos-bud,dan hankam.
 Oleh karena itu penyusunan dan pelaksanaan polstranas mempunyai
tujuan untuk mempercepat tercapainya tujuan nasional suatu bangsa
yaitu kesra dan keamanan nasional.

Anda mungkin juga menyukai