Anda di halaman 1dari 50

Arus Listrik Searah (DC)

Fisika, Pertemuan Ke 7

Sri Rahayu Alfitri Usna, M.Si


Universitas Andalas
srirahayualfitri@sci.unand.ac.id
Afdal, Jurusan Fisika Unand 1
Arus Searah
 Arus listrik adalah muatan listrik yang
bergerak.
 Alat-alat listrik dapat berfungsi karena arus
mengalir melewatinya.

 Arah dari arus tersebut adalah dalam arah gerak muatan posistif (konvensi).
 Tetapi muatan yang mengalir biasanya adalah elektron.
 Arus searah didefenisikan sebagai arus yang mengalir hanya dalam satu
arah dalam konduktor.

Afdal, Jurusan Fisika Unand 2


Laju muatan melewati daerah (A) didefenisikan
sebagai arus I. Jika total muatan yang lewat
adalah (ΔQ) dalam waktu (t ) maka kuat arus :

Q
I 
t

Satuan SI untuk arus adalah ampere (A): 1A=1C/1s

Beberapa besar arus tipikal:


• Lampu senter - 1 A
• Motor stater pada mobil - 200 A Untuk mengukur arus
• iPod - 50 mA digunakan Ammeter
• Kilat - 100000 A
After André-Marie Ampère, (1775-1836)
Afdal, Jurusan Fisika Unand 3
Dalam waktu t elektron menempuh jarak

x   d t
Terdapat n partikel per satuan volume yang membawa
vd muatan q

• Jumlah muatan yang melewati luas A dalam waktu t adalah Q  q (nA d t )

dQ Q
• Arus I didefenisikan sebagai: I  lim  nq d A
dt t 0 t

I Arus per satuan luas


• Rapat arus J didefenisikan sebagai: J   nq d
A Satuan: A/m2

Afdal, Jurusan Fisika Unand 4


Resistivitas
q E
 Hukum Ohm

• Muatan (q) pada kawat yang berada dalam medan listrik E akan mendapat
gaya coulomb, F = qE.
• Awalnya muatan dipercepat, bertumbukan dengan atom-atom dalam kawat,
akhirnya bergerak dengan kecepatan konstan.

• Kecepatan akhir muatan sebanding dengan E, vd  E

• Sebelumnya sudah diperoleh: J  d


• Sehingga: J E
• Atau dapat ditulis, J E Hukum Ohm
• Konstanta pembanding  disebut konduktivitas (daya hantar) listrik
Afdal, Jurusan Fisika Unand 5
Hukum Ohm:
untuk banyak bahan, perbandingan rapat
arus dengan medan listrik adalah suatu
tetapan  yaitu tidak begantung pada medan
listrik yang menghasilkan arus tersebut.

Bahan-bahan yang memenuhi hukum Ohm  ohmic.


Bahan yang tidak memenuhi hukum ohm  non-ohmic.

Afdal, Jurusan Fisika Unand 6


Dapat diperoleh besaran lain yang
merupakan kebalikan dari Resistivitas beberapa jenis bahan
konduktivitas,
Bahan  (.m)
1 Perak 1,47 x 10-8

 Tembaga 1,72 x 10-8
Emas 2,44 x 10-8
ρ disebut resistivitas (tahanan jenis
dari suatu bahan) Baja 20 x 10-8
Satuan resistivitas adalah Grafit 3,5 x 10-5
(V/m)/(A/m2) = V.m/A = Ωm
Silikon 2300
Kaca 1010 - 1014
E Teflon > 1013
J E 

Afdal, Jurusan Fisika Unand 7
Resistansi / Hambatan Perhatikan suatu konduktor seragam dengan panjang l,
luas penampang A dengan beda potensial antara kedua
ujungnya.

E
V 1 V  IR
J 
 l 
R disebut hambatan
b b (Resistance) dari konduktor:
V
Vb  Va    Edl   E  dl I  JA  A
l
a a
l V
R R
Va  Vb  V  El A I
l
V I Dari hasil ini dapat dillihat bahwa
V
A hambatan mempunyai satuan volt
E per ampere. Satu volt per ampere
l didefenisikan sebagai 1 ohm ():
l
R 1V
V ditulis V A 1 
1A
Afdal, Jurusan Fisika Unand 8
L V
R R
A I

V  IR

Afdal, Jurusan Fisika Unand 9


Kenapa perlu menekan muatan untuk menggerakkannya?

atom

elektron lintasan

Hambatan adalah ukuran tingkat di mana konduktor menghalangi aliran arus.


Satuan hambatan adalah Ohm atau ditulis juga .

Dalam rangkaian digambar seperti:


Afdal, Jurusan Fisika Unand 10
Resistor (Penghambat Aliran Arus)

Warna pada resistor menunjukkan suatu kode untuk menentukan


hambatannya. Dua warna pertama menunjukkan dua angka pertama dari nilai
hambatan. Warna ketiga menyatakan pengali pangkat sepuluh dari nilai
hambatan. Warna terakhir adalah toleransi dari nilai hambatan. Sebagai contoh,
empat warna pada resistor adalah merah ( = 2 ), hitam ( = 0 ), orange ( = 103 ),
dan emas ( = 5% ), sehingga nilai hambatan adalah 20 x 103  = 20 k
dengan toleransi 5% = 1 k.
Afdal, Jurusan Fisika Unand 11
Afdal, Jurusan Fisika Unand 12
Energi dan Daya Listrik
Panas Dalam Resistor (Hukum Joule)

Tumbukan antara elektron dan atom dalam konduktor menghasilkan panas.


Jumlah energi yang diubah menjadi panas per sekon disebut hilang daya
dalam resistor.
U Q
 V  I V  P
t t

Jika tegangan yang melintasi resistor adalah V dan arus yang mengalir pada
resistor tersebut adalah I, maka daya (P) yang dilesapkan dinyatakan oleh
persamaan:

P = IV atau P = I2R

Afdal, Jurusan Fisika Unand 13


Satuan Daya

P = IV atau P = I2R
ampere x volt ampere x ampere x ohm

watt (W)

Afdal, Jurusan Fisika Unand 14


Energi Listrik
Karena daya adalah energi per satuan waktu maka energi listrik (E):

E = Pt

Satuan energi listrik:

watt.sekon
watt.jam
kilowatt.jam
kilowatt.hour (kWh)

Afdal, Jurusan Fisika Unand 15


Contoh:
Tentukan biaya untuk memasak selama 4 jam (= 4 h) dengan oven
listrik yang bekerja pada arus 20 A dan tegangan 240 V.

Daya yang digunakan oven:


P = IV = (20 A)(240V) = 4800 W = 4,8 kW

Energi = Pt = (4,8 kW)(4 h) = 19,2 kWh

Jika energi listrik dijual dengan harga Rp. 500/kWh,


Biaya = (19,2 kWh)(Rp. 500/kWh) = Rp. 9.600

Afdal, Jurusan Fisika Unand 16


Contoh:

 Berapa banyak arus yang dipindahkan oleh bola lampu 60 watt


yang terhubung dengan tegangan 120 V ?
 Solusi:
P=IxV
I = P/V = 60/120 = 0,5 A

 Berapa hambatan bola lampu?


 Solusi: V = I R
R = V/I = 120/0,5 = 240 

Afdal, Jurusan Fisika Unand 17


SUMBER TEGANGAN

Afdal, Jurusan Fisika Unand 18


Batterai (A brief history)
Batterai Kaki Katak

 Pada akhir abad ke-18 Luigi Galvani (A


professor of anatomy at the University
of Bologna) menemukan bahwa kaki
katak yang baru dibedah yang
digantung pada cantelan tembaga
kejang saat sarafnya disentuh dengan
pisau bedah dari besi.
 Galvani menyimpulkan bahwa di dalam
tubuh katak ada fluida saraf elektrik
dan menyebabkan otot katak
berkontraksi. ---> Animal Electricity

Afdal, Jurusan Fisika Unand 19


Baterai Volta

 Pada tahun 1800 Alessandro Volta (Professor Fisika di University of


Pavia) menemukan bahwa arus terjadi bukan karena kaki kodoknya, tetapi
dihasilkan oleh kedua logam yang berbeda (yaitu cantelan yang terbuat
dari tembaga dan pisau yang terbuat dari besi) yang berada dalam larutan
(dalam hal ini ciaran dalam tubuh katak).
-----> Metallic Electricity

 Volta kemudian mengganti tubuh katak dengan lemon, dengan tetap


menggunakan dua batang logam dari bahan yang sama, dan menemukan
peristiwa yang sama yaitu adanya aliran arus.

 Volta telah menemukan baterai pertama (---> baterai lemon).

Afdal, Jurusan Fisika Unand 20


Baterai Lemon
Lampu Menyala !!

Elektroda Besi

Elektroda Tembaga

Afdal, Jurusan Fisika Unand 21


Baterai Modern

PP3 (9 volt)
battery
Baterai AAA Alkaline

Baterai Jam

Rechargable AA batteries
Baterai Mobil (Aki)

Afdal, Jurusan Fisika Unand 22


Prinsip Kerja Baterai
Baterai adalah suatu peralatan dimana energi kimia diubah langsung menjadi energi listrik. Suatu
baterai terdiri atas elektroda positif (kotoda) dan elektroda negatif (anoda). Kedua elektroda tidak
berhubungan langsung tetapi sama-sama tercelup ke dalam larutan elektrolit cair atau padat.
Setiap elektroda mempunyai tegangan, dan beda tegangan antara kedua elektroda disebut tegangan
terminal baterai.
Tegangan yang dihasilkan oleh suatu baterai bergantung pada zat kimia yang digunakan di dalamnya,
yang mempunyai potensial elektrokimia yang berbeda. Arus disebabkan oleh reaksi pelepasan dan
penerimaan elektron pada ujung-ujung berbeda dari elektroda.

Afdal, Jurusan Fisika Unand 23


Struktur Baterai

Penutup atas
logam Pembungkus plastik

Elektroda tengah elektroda luar seng


karbon

Pasta
Elektrolit
elektroda
negatif bawah

Afdal, Jurusan Fisika Unand 24


Pentingnya Sumber Tegangan dalam Rangkaian Listrik

- + +
 +  ++
E1 +
 E1  +  +
E1 e I E2 - I E2
+ - -
-
I - -
- -

Bila dalam kawat terdapat medan Arus menyebabkan muatan Dalam waktu singkat E2 mempunyai
listrik E1 maka elektron akan terkumpul pada ujung-ujung kawat, besar yang sama dengan E1 sehingga
bergerak dan terjadi arus (I) menghasilkan medan listrik E2 medan total Etotal = 0 dan arus berhenti
dan menurunkan arus. mengalir.

Agar pada kawat tetap ada arus, maka muatan yang terkumpul pada ujung-ujung kawat harus
dialirkan. Untuk itu harus ada beda potensial antara ujung-ujung kawat tersebut. Sesuatu
peralatan yang dapat mengalirkan muatan dalam rangkaian disebut sumber gaya gerak listrik
(electromotive force source ) disingkat menjadi ggl (emf).

Afdal, Jurusan Fisika Unand 25


Ggl dan sumber ggl

V+
W

V

 Ggl adalah gaya gerak listrik atau emf (electromovitive force)


 Sumber ggl: battery, generator listrik, solar cell, fuel cell,
 Ggl adalah sumber muatan dan sumber tegangan.
 Ggl bekerja memompa muatan dari terminal tegangan rendah ke tinggi.

Afdal, Jurusan Fisika Unand 26


 Simbol ggl dalam rangkaian:

 Simbol ggl dalam rangkaian:

 Satuan SI untuk ggl adalah Volt (V).

Afdal, Jurusan Fisika Unand 27


Bandingkan fungsi ggl dalam rangkaian dengan
fungsi pompa dalam saluran air
 
Fe E
- +
e
Sumber ggl

Aliran Arus

• Pada kawat penghantar aliran arus dari tegangan tinggi ke rendah.


• Di dalam ggl, aliran arus dari tegangan rendah ke tinggi.
• Ggl membuat arus mengalir dari potensial rendah ke tinggi di dalam ggl.
• Ggl berfungsi sama seperti pompa dalam pipa; untuk membuat alir mengalir harus ada beda tekanan
antara dua ujung-ujung pipa.
• Sumber tegangan bekerja sebagai pompa muatan, menyediakan energi untuk mendorong muatan
mengitari rangkaian.
• Satuan untuk sumber tegangan adalah volt ( 1 V = 1 J/C ).

Afdal, Jurusan Fisika Unand 28


Rangkaian listrik (circuit)
adalah susunan komponen-komponen listrik seperti sumber tegangan dan
komponen listrik lainnya.
Suatu rangkaian listrik dapat berupa rangkaian sederhana yang terdiri atas satu lampu yang
terhubung dengan satu baterai, tetapi dapat juga berupa alat-alat elektronik yang sangat rumit
seperti TV atau komputer.

Suatu rangkaian
listrik sederhana Skema Rangkaian Listrik

Afdal, Jurusan Fisika Unand 29


Arah Aliran Arus
Jika baterai dihubungkan dengan ujung-ujung kawat tembaga, maka elektron
dalam tembaga akan ditarik ke sisi positif, mendapat tambahan energi di dalam
baterai, elektron ke luar dari kutub negatif baterai, kemudian elektron kembali
mengalir dalam kawat menuju kutub positif baterai. Demikian seterusnya
sehingga elektron bergerak mengitari loop terus menerus.

Aliran elektron (muatan negatif) ini disebut dengan arus listrik

tembaga

Arus Listrik

Baterai
+
Afdal, Jurusan Fisika Unand 30
Arah Aliran Arus

resistor

Bateraiku
+

Elektron bergerak pada satu arah tetapi arus bergerak pada arah
lain (berlawanan dengan arah gerak elektron) melalui kesepakatan
(convention).
Afdal, Jurusan Fisika Unand 31
Rangkaian Arus Searah (DC)

Latihan: Diberikan satu baterai, kabel, bola lampu.


Hubungkan ketiganya sehingga bola menyala.

Kutub baterai (+/-)


tidak masalah

1.5 V

Afdal, Jurusan Fisika Unand 32


Arus Searah

 Dalam arus searah (direct current ----> DC) arus selalu


mengalir dalam arah yang sama.
 Arus tipe ini dapat diperoleh bila menggunakan baterai
sebagai sumber tegangan.
 Kelistrikan yang diperoleh dari PLN adalah arus bolak-balik
(AC).

Afdal, Jurusan Fisika Unand 33


Menghubungkan Batterai
(Do’s And Don’ts)

Jangan hubungkan kutub + dan kutub – secara langsung, ini


akan membuat hubungan pendek dan baterai menjadi panas
dan memperpendek umur baterai.

+ Do not
Bateraiku

do this

Afdal, Jurusan Fisika Unand 34


Mengadu batterai

Do not
do this

+
Bateraku
Bateraiku
+

Baterai ini akan mendorong elektron dalam arah berlawanan --


--> Bekerja berlawanan , baterai tidak berfungsi.

Afdal, Jurusan Fisika Unand 35


Koneksi yang Benar

Hubungkan dua baterai 1.5 volt seperti ini menghasilkan 3.0


volts.

Baterai Baterai
+ +

Afdal, Jurusan Fisika Unand 36


Koneksi yang Benar

Hubungkan dua baterai 1.5 volt seperti ini menghasilakan 3.0


volts.

Baterai Baterai
+ +

Afdal, Jurusan Fisika Unand 37


Batterai Terhubung Parallel

Bateraiku Hubungan ini tetap


+ menghasilkan tegangan 1.5
Bateraiku volts tetapi karena ada 2
+ baterai, tetapi akan dihasilkana
arus lebih lama.

1.5 V D Cell

Afdal, Jurusan Fisika Unand 38


Daya yang Tahan Lebih Lama

Bateraiku Bateraiku
+ +
Bateraiku Bateraiku
+ +

Koneksi ini menghasilkan 3 volt daya untuk waktu lebih lama.

Afdal, Jurusan Fisika Unand 39


Hukum Ohm menyatakan hubungan
sederhana antara ketiga parameter penting
rangkaian (arus, tegangan dan hambatan).

L
R
A

V
R
I

Afdal, Jurusan Fisika Unand 40


Hukum Ohm menyatakan hubungan sederhana antara
Pemakaian Hukum Ohm ketiga parameter penting rangkaian (arus, tegangan dan
hambatan).

 : ggl baterai
I : arus yang mengalir dalam rangkaian
Vab : tegangan terminal

Vab = 

Vcd = IR

ε =
IR 
I
R
Afdal, Jurusan Fisika Unand 41
Contoh
Jika bola senter 3 volt mempunyai hambatan 9 ohms, berapa arus yang
mengalir?

I = V / R = 3 V / 9  = 1/3 A

Bola senter yang membawa arus 2 A bila dihubungkan dengan rangkaian 120
volt, berapa hambatan bola senter tersebut?

R = V / I = 120 V / 2 A = 60 

Afdal, Jurusan Fisika Unand 42


Hambatan Dalam Baterai Sumber tegangan yang nyata, tidak berprilaku ideal
dalam rangkaian. Beda potensial antara terminal
sumber tegangan dalam rangkaian tidak sama
dengan ggl yang tertulis. Beda potensial antara
Skema sebuah Baterai terminal sama dengan ggl hanya bila rangkaian
dalam keadaan terbuka. Hal ini dapat terjadi karena
sumber tegangan sendiri biasanya memiliki
hambatan dalam.

 : ggl baterai
Vab=  - Ir
I : hambatan dalam baterai
Vab : tegangan terminal
Vcd= IR

Afdal, Jurusan Fisika Unand 43


Vab = Vcd Daya

 – Ir = IR


I
R+r

Vab = 
hanya bila
I = 0 (Rangkaian terbuka)
P  iV  i (  ir )  i  i r
2

Afdal, Jurusan Fisika Unand 44


Hambatan Tersusun Seri

Semua muatan yang melewati R1 juga akan


 V  I1 R1 + I 2 R2 melewati R2 (hanya ada satu jalan bagi
muatan) sehingga I1 = I2 = I.
 V  IR1 + IR2  I  R1 + R2 

R eq  R1 + R 2 R eq  R1 + R 2 + R 3 + ...

Afdal, Jurusan Fisika Unand 45


Hambatan Tersusun Muatan punya 2 alternatif jalan di titik a. Jumlah muatan
yang melewati tiap jalan tidak sama (bergantung nilai R).
Paralel

1 1 1
 +
R eq R1 R 2

1
Req 
1 1
+
R1 R2
I  I1 + I 2
1 1 1 1
I  I1 + I 2 
V V
+
 1

 V  +
1  V
   + + + ...
R1 R2 R eq R1 R 2 R 3
 R1 R 2  R eq

Afdal, Jurusan Fisika Unand 46


Resistors Terhubung Series and Parallel
Contoh 1

Afdal, Jurusan Fisika Unand 47


Resistors Terhubung Series and Parallel
Contoh 1 (Lanjutan)

I2 I4

R2 R4

I3
I R3

V

I  V / Req  12 V/2   6 A
I 3  V / R3  12 V/3   4 A
I 2  I 4  V /( R2 + R4 )  12 V/(2 + 4  )  2 A
Afdal, Jurusan Fisika Unand 48
Resistors Terhubung Series and Parallel
Contoh 1 (Lanjutan)

Afdal, Jurusan Fisika Unand 49


Hukum Kirchhoff
2. Jumlah beda potensial yang
1. Jumlah arus yang melewati semua elemen
masuk ke setiap cabang pada loop tertutup adalah
dalam suatu rangkaian nol.
sama dengan jumlah
arus yang keluar dari
 V  0
loop
tertutup
cabang tersebut:

I in  I out

Afdal, Jurusan Fisika Unand 50

Anda mungkin juga menyukai