Besar muatan listrik (Q) yang mengalir merupakan kelipatan bilangan bulat
(n) dari muatan elektron (e). sehingga persamaan muatan listrik Q dapat di
tuliskan
n = jumlah electron
Q = n.e e = muatan electron (1,6 x 10−19 )
c. Contoh soal
1. Arus listrik 0,75 A mengalir dalam filamen bohlam listrik selama 10
menit. Hitunglah muatan listrik yang mengalir dalam filamen bohlam
listrik tersebut ?
B. Hambatan Konduktor
a. Penjelasan
Hambatan listrik adalah sebuah konduktor bergantung pada jenis,luas
penampang,dan panjang.
A R = hambatan (Ω)
d
𝑙
R =ρ ρ = hambatan jenis (Ωm)
L 𝐴 L = panjang kawat (m)
A = Luas penampang (m)
𝑅1 𝜌1 𝑙1 𝐴2
= 𝜌2 x 𝑙2 x 𝐴1
𝑅2
Nilai hambatan jika dipengaruhi suhu
Rt = hambatan akhir
Rt = R0(1+α. ΔT) R0 = hambatan awal
α = koefisien suhu
ΔT = kenaikan suhu
b. Contoh soal
1) Sebuah kawat tembaga memiliki luas penampang 2 𝑚2 . Jika panjang
penghantar 2.000 m dan hambatan jenisnya 0,02 Ωm. Berapa nilai
hambatan kawatnya?
C. Hambatan Rangkain
a. Rangkaian seri
RS = R1 + R2 + R3 RS = n x R
b. Rangkaian parallel
1 1 1 1 𝑅
= 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3 RP = 𝑛
𝑅𝑃
E. Hukum Kirchhoff I
a. Penjelasan
Hukum ini merupakan hukum kekekalan muatan listrik yang menyatakan
bahwa jumlah muatan listrik yang mengalir tidaklah berubah
F. Hukum kirchhof II
a. Penjelasan
Hukum ini berlaku pada rangkaian yang tidak bercabang yang digunakan
untuk menganalisis beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian tertutup.
2) jika arah loop sama dengan arah arus maka penurunan tegangan (IR)
bertanda positif, jika berlawanan arah maka penurunan tegangan (IR)
bertanda negatif. Kalo misalkan arah loop searah jarum jam terus arah
arusnya juga searah jarum jam, maka nanti penurunan tegangan (IR)
positif karena sama-sama searah jarum jam.
Jika misalkan nanti loopnya berlawanan arah jarum jam tapi arusnya
searah jarum jam maka IR-nya bertanda negatif.
3) Jika saat mengikuti arah loop, kutub sumber tegangan yang lebih dulu
dijumpai adalah kutub positif maka GGL bertanda positif.
Sebaliknya, jika kutub yang lebih dahulu dijumpai adalah kutub negatif
maka GGL bertanda negatif.
Dirumuskan :
∑ ε + ∑(IR) = 0
Rumus hukum kuat afus dan tegaangan
I1+i2=i3+...
Loop 1 E1 = i1.R1+i3.R3..
Loop 2 E2 = i2.R2+i3.R3
Keterangan : Σ ε : jumlah aljabar gerak gaya listrik (V)
Σ IR : jumlah penurunan tegangan (A)
I : Kuat arus (A)
R : hambatan (Ω)
b. Contoh soal
b. contoh soal
1) Sebuah peralatan listrik dipasang pada tegangan sebesar 12 V dan arus
listrik yang mengalir adalah sebesar 750 mA. Hitung besarnya energi
yang dibutuhkan dalam jangka waktu 1 menit.
H. Daya Listrik
a. Penjelasan
Daya listrik adalah besarnya energi yang mengalir atau diserap alat tiap detik.
Dirumuskan :
P : daya (watt)
𝑊
P= P = V.I V : tegangan (volt)
I : arus (A)
𝑡
b. Contoh soal
1) Sebuah televisi memerlukan tegangan 220V dan arus Listrik sebesar 2
A untuk menyalakannya. Hitung berapa daya listrik yang dihasilkan.
RANGKAIAN ARUS SEARAH
Disusun Oleh :
XII MIPA 2