Bab
1 Listrik Dinamis
3. Pada suhu 20oC sebuah kawat penghantar 1) Cara Membaca Nilai Amperemeter dan
mempunyai hambatan 0,05 Ω. Kawat tersebut Voltmeter Analog
mempunyai koefisien suhu hambatan (α)
P
sebesar 0,0004. Hambatan kawat tersebut pada
suhu 70oC adalah… a
(Jawab: 0,051 Ω)
0 b
0
Skalayangditunjuk
Nilaiukur Batasukur
Skalamaksimum
a
P
b
C. HUKUM OHM
2) Hambatan Shunt
Batas ukur amperemeter dapat diperbesar n kali
“Kuat arus yang melalui suatu konduktor ohmik
dengan menambahkan suatu hambatan paralel,
adalah sebanding (berbanding lurus) dengan beda
yang disebut hambatan shunt.
potensial antara ujung-ujung konduktor asalkan suhu
konduktor tetap.”
Secara matematis ditulis:
V
I
R
Dengan: Rumus:
I = kuat arus listrik (A)
V = tegangan/beda potensial (V)
RA Ibaru
Rsh dan n
R = hambatan (Ω) n 1 Iawal
Dengan:
SOAL LATIHAN Rsh = hambatan shunt (Ω)
1. Pada sebuah rangkaian listrik dipasang beda RA = hambatan amperemeter (Ω)
potensial sebesar 12 V. Jika hambatan total
rangkaian tersebut 8 Ω maka arus listrik yang 3) Hambatan Muka/Depan
mengalir adalah... Batas ukur voltmeter dapat diperbesar n kali
(Jawab: 1,5 A) dengan menambahkan suatu hambatan seri,
yang disebut hambatan muka/depan.
Rumus:
Vbaru
Rd n 1RV dan n
D. ALAT UKUR LISTRIK Vawal
Dengan:
Alat ukur kuat arus listrik: amperemeter. Rd = hambatan muka/depan (Ω)
RV = hambatan voltmeter (Ω)
Alat ukur tegangan listrik: voltmeter.
Alat ukur kuat arus dan tegangan listrik disebut
multimeter.
Bab 1: Listrik Arus Searah (DC) | 3
SOAL LATIHAN Secara matematis ditulis:
1. Perhatikan gambar di bawah ini! ΣImasuk ΣIkeluar
2) Hukum II Kirchhoff
“Hasil penjumlahan dari ggl dalam sumber
tegangan dan penurunan tegangan sepanjang
rangkaian tertutup (loop) sama dengan nol.
Secara matematis ditulis:
Σε ΣIR 0
Beda potensial pada ujung-ujung hambatan 20
Dengan:
ohm adalah… ε = ggl/gaya gerak listrik (V)
(Jawab: 12 V)
SOAL LATIHAN
1. Perhatikan gambar di bawah ini!
3A 8A
1) Rangkaian Seri
R1, i1 R 2, i 2 R3, i3
I
v1 v2 v3
3. Sebuah galvanometer memiliki arus skala penuh
0,1 mA dan hambatan kumparan 50,0 Ω.
Tentukan hambatan yang harus dipasang seri V
dengan kumparan galvanometer untuk
Sifat : Rs R1 R2 R3
menghasilkan sebuah voltmeter yang memiliki
tegangan skala penuh 500 mV! i1 i2 i3 I
(Jawab: 4950 Ω) v1 v2 v3 V
2) Rangkaian Paralel
R1, v1
i1
R2, v2
I i2
E. HUKUM KIRCHHOFF
R3, v3
i3
1) Hukum I Kirchhoff
“Jumlah kuat arus yang masuk ke suatu titik
cabang sama dengan jumlah kuat arus yang V
keluar dari titik cabang tersebut.”
1 1 1 1
Sifat :
1A
3A
Rp R1 R2 R3
i1 i2 i3 I
2A v1 v2 v3 V
Bab 1: Listrik Arus Searah (DC) | 4
Mencari kuat arus tiap cabang: R1 R2 Tips mengingat:
Ra
Rp R1 R2 R5 Hambatan pengganti
icabang Imasuk
Rcabang R1 R5 adalah hasil kali
Rb
R1 R2 R5 hambatan yang
Rp Rp Rp
i1 I; i2 I; i3 I R2 R5 mengapit dibagi total
R1 R2 R3 Rc jumlah tiga hambatan.
R1 R2 R5
3) Rangkaian Jembatan Wheatstone Sehingga rangkaiannya menjadi:
R1
Rb R3
R2 Ra
R5 R3
R4 Rc R4
R1 R3
Penyelesaiannya sama seperti jembatan
Wheatstone namun terakhir diserikan dengan
hambatan Ra.
R5
R2 R4 5) Rangkaian Loop
Rangkaian 1 Loop
R2 R3 R4
R1 R3 B C
Loop +
R5 R1 ε
– 1
R2 R4 +– I
A D
ε2 R5
Tiga rangkaian di atas merupakan contoh dari Langkah – langkah:
rangkaian jembatan Wheatstone. Dalam a) Tentukan arah loop sesuka anda.
rangkaian ini berlaku: b) Anggap arah arus awal searah loop.
Jika R1 R4 R2 R3 maka R5 0 c) Ketika melewati sumber tegangan,
pastikan memasukkan kutub (–) atau (+)
Sehingga penyelesaian rangkaian di atas adalah: dalam perhitungan, tergantung kutub
RRR 1 1 1 mana yang dilewati terlebih dahulu.
1 3 13
d) Masukkan ke rumus hukum II Kirchhoff
Rtotal R13 R24
R2 R4 R24 untuk mendapatkan nilai kuat arus (I).
Σε ΣIR 0
4) Transformasi Rangkaian Delta-Star e) Mencari beda potensial tiap cabang
Apabila dalam rangkaian jembatan Wheatstone dapat menggunakan rumus:
R1 R4 R2 R3 maka diperlukan transformasi Vcabang Σε ΣIR
rangkaian delta ke rangkaian star. Perhatikan
rangkaian R1, R2, dan R5. Rangkaian 2 Loop
E A C
I1 I3
R1
+ – I2 ε3 –
– ε1 Loop 1 +
ε2
+
Rb
Loop 2
R5 R1 R2 R3
Ra
Rc
F B D
R2
Cara 1:
a) Tentukan arah loop sesuka anda.
b) Arah arus boleh diubah/berbeda
dengan soal. Namun lebih baik jika arah
arus searah dengan arah loop.
Bab 1: Listrik Arus Searah (DC) | 5
c) Gunakan hukum II Kirchhoff untuk tiap SOAL LATIHAN
loop. Ingat untuk memasukkan tanda 1. Hitunglah hambatan total/pengganti rangkaian-
kutub tegangan mana yang lebih dahulu rangkaian di bawah ini!
dilewati loop. Untuk arus listrik searah a)
loop maka tandanya (+) dan jika arus
listrik berlawanan arah loop diberi tanda
(–). Sehingga untuk gambar di atas akan
didapat persamaan:
Loop 1 ε1 ε2 I1R1 I2R2 0
Loop 2 ε ε I R I R 0 b)
2 3 2 2 33
R1 R2 R3
F B D f)
a) Anggap semua arah arus dari
A ke B.
Cabang kiri A – E – F – B
Cabang tengah A – B
Cabang kanan A – C – D – B
b) Cari hambatan paralel total.
1 1 1 1 (Jawab: a) 6 Ω; b) 5 Ω; c) 4 Ω; d) 25 Ω; e) 2 Ω;
R p REF RAB RCD f) 6 Ω)
c) Masukkan ke rumus:
2. Perhatikan gambar rangkaian di bawah ini!
ε ε ε
V AB 1 2 3 Rp
REF RAB RCD
Tanda (–) atau (+) tergantung kutub
mana yang dilewati lebih dahulu
d) Mencari kuat arus tiap cabang
VAB = ε1 + I1ƩREF
VAB = –ε2 + I2ƩRAB
VAB = ε3 + I3ƩRCD
Bab 1: Listrik Arus Searah (DC) | 6
Tentukan: saklar tertutup. Jika panjang AB = 12 cm maka
a) Hambatan total panjang BC adalah…
b) I, I1, I2, I3, I4
c) Tegangan masing-masing hambatan
(berdasarkan nomornya)
(Jawab: a) 5 Ω; b) 3 A, 1 A, 2 A, 0,5 A, 0,5 A;
c) 3 V, 5 V, 4 V, 1 V, 5 V, 10 V, 2 V, 2 V)
(Jawab: 2 A)
(Jawab: 3,6 Ω)
(Jawab: 0,9 A)
Tentukan:
a) Kuat arus yang mengalir
b) Besar VAB, VBC, VCD, VAD
(Jawab: a) 2 A; b) 10 V, 0 V, 2 V, 12 V)
Tentukan:
a) Kuat arus pada masing-masing cabang
b) VAB
(Jawab: a) Ikiri = 0,5 A, Itengah = 1 A, Ikanan = 1,5 A;
b) 6 V)
Bab 1: Listrik Arus Searah (DC) | 8
G. RANGKAIAN SUMBER TEGANGAN SOAL LATIHAN
1. Hitunglah GGL dan tegangan jepit rangkaian-
Sumber tegangan (baterai) dapat dirangkai seri rangkaian di bawah ini!
ataupun paralel. a)
1) Rangkaian Seri
ε, r ε, r ε, r R
I
Saklar
2) Rangkaian Paralel
ε, r
ε, r R
I
ε, r Saklar
(Jawab: a) 9 V dan 6 V; b) 6 V dan 4 V; c) 8 V
dan 2 V)
Catatan:
Rumus untuk rangkaian sumber tegangan
paralel di atas hanya berlaku jika sumber
tegangan tersebut identik (nilainya sama).
Jika berbeda maka nilainya harus dicari
dengan menggunakan rangkaian loop.
Bab 1: Listrik Arus Searah (DC) | 9
2. Hitunglah tegangan titik AB pada rangkaian SOAL LATIHAN
sumber tegangan di bawah ini! 1. Sebuah bola lampu bertuliskan 20W/220V
dipasang pada tegangan 110V. Tentukan daya
lampu yang terukur!
(Jawab: 5 W)
(Jawab: 3 V)
P W = Pt
P = VI W = VIt
3. Hitunglah energi listrik tiap lampu selama satu
P = I2R W = I2Rt menit pada rangkaian di bawah ini!
V2 V2
P= W= t
R R
Dengan:
P = daya listrik (Watt)
W = energi listrik (Joule)
SOAL-SOAL LATIHAN
1. UMPTN 2000 Kode 26 C. 2 : 1
Sebuah pemanas listrik yang hambatannya 5 Ω D. 1 : 4
menggunakan tegangan 50 V. Pemanas E. 4 : 1
digunakan untuk memanaskan 1 liter air dari
suhu 0oC hingga 50oC. Jika 70% kalor yang 5. UMPTN 2001 Kode 450
dihasilkan pemanas diambil air, maka waktu Empat buah bola lampu 10 W, 220 V dirangkai
yang diperlukan adalah… paralel dan dihubungkan dengan tegangan 110
A. 5 menit V. Daya yang terpakai oleh keempat bola lampu
B. 10 menit adalah…watt.
C. 15 menit A. 2,5
D. 20 menit B. 10
E. 20 menit C. 20
D. 30
2. UMPTN 2000 Kode 22 E. 40
B. 19,8oC
C. 21,3oC 7. UMPTN 2001 Kode 150
D. 23,3oC Sebuah kawat penghantar yang dihubungkan
E. 25,7oC dengan baterai 6 V mengalirkan arus listrik 0,5 A.
Jika kawat dipotong menjadi dua bagian sama
3. UMPTN 2000 Kode 25 panjang dan dihubungkan paralel satu sama lain
Sebuah rangkaian listrik ke baterai, maka arus yang mengalir sekarang
seperti pada gambar, ε1 = 6 adalah ….
V, ε2 = 12 V, r1 = 0,2 ohm, r2 A. 0,25 A D. 6 A
= 0,2 ohm, dan R = 5,3 B. 0,3 A E. 12 A
ohm. Ini berarti bahwa arus C. 2 A
listrik yang timbul...
(1) searah dengan arah perputaran jarum jam 8. UMPTN 2001 Kode 352
(2) besarnya 1 ampere Dua buah baterai dengan GGL dan hambatan
(3) sumber pertama memperoleh energi dalam berbeda dihubungkan secara seri satu
(4) sumber kedua mengeluarkan energi sama lain. Selanjutnya keduanya dihubungkan
secara seri pula dengan suatu hambatan luar
4. UMPTN 2000 Kode 22 sehingga besar arus listrik dalam rangkaian
Dua buah beban listrik dengan hambatan yang tersebut adalah 4 ampere. Kalau sekarang
sama, yaitu R ohm, dihubungkan dengan saluran polaritas salah satu baterai dibalik, maka besar
listrik PLN dengan tegangan V volt, berturut- arus listrik dalam rangkaian berkurang menjadi 2
turut dirangkai paralel sehingga dihasilkan daya ampere. Dengan demikian besar perbandingan
P1, kemudian dirangkaikan seri dengan daya P2. GGL kedua baterai tadi adalah…
Perbandingan daya P1 dan P2 adalah… A. 2,0
A. 1 :1 B. 2,5
B. 1 : 2 C. 3,0
Bab 1: Listrik Arus Searah (DC) | 11
D. 3,5 Untuk mengetahui hambatan pengganti
E. 4,0 rangkaian ini, jolok ohmmeter dihubungkan ke
ujung rangkaian A dan B. Hambatan pengganti
9. UMPTN 2001 Kode 251 rangkaian ini adalah…
Sebuah kalkulator yang menggunakan panel A. 10 Ω D. 20 Ω
surya 4 cm × 1 cm bekerja pada tegangan 3 volt B. 12 Ω E. 40 Ω
dan arus 0,2 mA. Jika 30% energi cahaya diubah C. 15 Ω
menjadi energi listrik, maka intensitas cahaya
minimal yang harus diterima panel surya 13. SPMB 2002 Kode 321
adalah…
A. 1 W/m2
B. 2 W/m2
C. 3 W/m2
Sebuah aki dengan GGL = 12 V dan hambatan
D. 5 W/m2
dalamnya r = 2 ohm, dihubungkan dengan
E. 8 W/m2
hambatan luar R = 4 ohm seperti pada gambar.
Bila kutub negatif aki dihubungkan dengan
10. UMPTN 2001 Kode 551 tanah, maka potensial di titik c adalah…
A. 0 V
B. 10 V
C. 6 V
D. 4 V
E. 12 V
Diketahui rangkaian listrik seperti gambar di 14. SPMB 2002 Kode 321
atas. Beda potensial antara titik A dan D dalam Alat pemanas celup digunakan untuk
volt sama dengan… mendidihkan sejumlah air. Ketentuan alat
A. 18 tersebut adalah 200 W dan 220 V. Jika alat
B. 16 tersebut dipasang pada tegangan 110 V dan
C. 4 digunakan untuk mendidihkan sejumlah air yang
D. 2 sama, maka waktu yang diperlukan adalah…
E. 0 A. 2 kali lebih lama
B. 3 kali lebih lama
11. SPMB 2002 Kode 421 C. 4 kali lebih lama
D. 5 kali lebih lama
E. 2 kali lebih lama
A. 0,2 A
Metode ampere-voltmeter dipasang seperti B. 0,4 A
gambar untuk mengetahui besar hambatan R.
C. 0,5 A
maka besar nilai R adalah…
D. 0,6 A
A. 0,4 ohm
E. 0,7 A
B. 4,5 ohm
C. 5,0 ohm
85. SBMPTN 2015 Kode 535
D. 5,5 ohm Sebuah rangkaian listrik diperlihatkan pada
E. 6,0 ohm gambar berikut.
R2 S A
R2 R2
ɛ1 3,0
g R R
–+
ɛ2 2,5
Sebuah voltmeter V dirangkai seperti yang ɛ1 (volt)
terdapat pada gambar. Jika saklar S ditutup, yang A
akan terjadi adalah… a b c 0,5 3,0
ɛ1 3,0
g R R
ɛ2 2,5
ɛ1 (volt)
A
a b c 0,5 3,0
(a) (b)
Dua buah sumber tegangan, dua buah
hambatan identik, dan sebuah amperemeter
ideal disusun menjadi rangkaian sederhana
seperti ditunjukkan pada gambar (a). Sumber
tegangan ɛ1 adalah sumber tegangan yang besar
tegangannya dapat diubah-ubah, sedangkan
sumber tegangan ɛ2 tetap. Grafik arus yang
terbaca pada amperemeter terhadap tegangan
ɛ1 ditunjukkan oleh gambar (b). Besar tegangan
ɛ2 adalah…
A. 800 ohm
B. 850 ohm
C. 900 ohm
D. 950 ohm
E. 1.000 ohm