Anda di halaman 1dari 13

 = koduktivitas listrik bahan (  m)

Pendalaman Materi E = kuat medan listrik (Volt/m)


V = beda potensial (volt)
Listrik dinamis (elektrodinamika) adalah ilmu L = panjang penghantar (m)
yang membahas tentang muatan listrik yang v = kecepatan elektron(m/s)
bergerak secara permanen. Muatan listrik -19
q = muatan elektron (1,6.10 C)
bergerak jika terjadi beda potensial. n = jumlah elektron per satuan volume

A. KUAT ARUS LISTRIK


B. HUKUM OHM
Arus listrik adalah aliran partikel bermuatan Besarnya arus listrik dalam suatu penghantar
positif yang bergerak dari potensial tinggi ke berbanding lurus dengan beda potensial antara
potensial rendah. Jadi arah arus listrik sama kedua ujung penghantar dan berbanding
dengan arah gerak muatan positif (proton) dan terbalik dengan hambatan penghantar.
berlawanan dengan arah gerak muatan negatif
(elektron). Arus listrik dapat mengalir melalui
suatu penghantar (konduktor) disebabkan oleh V
perbedaan potensial listrik (perbedaan I =
tegangan listrik) kedua ujung konduktor. R
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan yang
mengalir dalam kawat penghantar tiap satu i = kuat arus listrik (A)
satuan waktu. V = tegangan listrik/beda potensial (V)
R = hambatan listrik (ohm)
q Hambatan suatu penghantar tergantung pada :
I =
t  Hambatan jenis kawat penghantar ()
 Panjang kawat penghantar (l)
2
 Luas penampang penghantar (m )
I = kuat arus listrik (Ampere = A)
q = muatan listrik (Coulomb = C)
t = waktu (sekon = s)  .l
R =
Rapat arus listrik adalah kuat arus listrik per A
satuan luas penampang penghantar. Besarnya
rapat arus listrik yang mengalir pada suatu  = hambatan jenis kawat (ohm meter)
penampang penghantar (bahan) adalah : l = panjang kawat (m)
2
A = luas penampang kawat (m )
I E Hambatan jenis kawat penghantar akan
J =    .E  v.q.n
A  berubah secara linier karena perubahan suhu,
V akibatnya hambatan kawat juga berubah akibat
dengan E = perubahan suhu
L

2
J = rapat arus listrik (A/m )  2  1 (1   .t )
I = kuat arus listrik (A)
2
A = luas penampang penghantar (m )
R2  R`1 (1   .t )
 = hambatan jenis bahan (ohm.m)
4. Sebuah kawat penghantar panjangnya
1 = hambatan jenis kawat pada suhu t1 10 m diameternya 2 mm dan hambatan
-5
2 = hambatan jenis kawat pada suhu t2 jenisnya 3,14.10 ohm.m. Tentukan
R1 = hambatan jenis kawat pada suhu t1 hambatan jenis kawat tersebut !
R1 = hambatan jenis kawat pada suhu t2 5. Panjang kawat A dua kali panjang
o kawat B, sedangkan jari-jari kawat B
 = koefisien suhu (/ C)
o dua kali jari-jari kawat A. Jika kedua
t1 = suhu mula-mula ( C)
t2 = suhu akhir kawat sejenis dan kawat A
t = t2-t1 = perubahan suhu berhambatan 10 ohm, berapa
hambatan kawat B ?
6. Hambatan jenis suatu logam pada suhu
o -6
25 C sebesar 10 ohm.m dengan
o
Aktivitas 1 koefisien suhu 0,005/ C. Tentukan
hambatan jenis kawat tersebut pada
o
suhu 225 C !
MENYELIDIKI PENGARUH SUHU TERHADAP 7. Dalam sebuah rangkaian dihubungkan
HAMBATAN ke sumber tegangan 12 V sehingga
arus dalam ampermeter menunjukkan 6
Alat-alat : A. Berapa besarnya hambatan
1. Kawat baja 2,5 m yang dibentuk kumparan rangkaian ?
(lilitan tidak boleh saling menyentuh satu
sama lain)
2. baterai 3 V
3. pembakar bunsen C. RANGKAIAN HAMBATAN
4. lampu

Langkah-langkah : Hambatan listrik dapat disusun dengan dua


1. Hubungkan kumparan, baterai, lampu cara, yaitu :
membentuk rangkaian tertutup. 1. Rangkaian SERI
2. Nyalakan bunsen sampai kumparan Perhatikan rangkaian 3 buah hambatan
membara. berikut :
3. Amati lampu sampai kumparan
membara

Pertanyaan
R1 R2 R3
1. Pada saat kumparan membara, apakah
nyala lampu lebih redup atau lebih  Besarnya hambatan pengganti (total)
terang ? Mengapa demikian ? seri adalah :
2. Apa kesimpulanmu tentang hubungan
suhu dengan hambatan ? Rs = R1 + R2 + R3

 Kuat arus listrik yang mengalir pada


Uji Kompetensi 1 masing-masing hambatan sama besar.

1. Pada sebuah kawat penghantar Vtotal


mengalir arus 1,5 A selama 0,5 jam. I1 = I2 = I3 = Itotal =
Rs
Berapa :
a. Besarnya muatan yang mengalir
b. banyak arus elektron dalam  Besarnya potensial listrik (tegangan
penghantar tersebut ? (muatan listrik) masing-masing hambatan
-19
elektron = 1,6.10 C) adalah:
2. Beda tegangan ujung-ujung sebuah
kawat yang hambatannya 2 ohm adalah V1 = I1.R1
3,2 Volt. Tentukan banyak elektron V2 = I2.R2
yang mengalir selama 1 jam ! V3 = I3.R3
3. Pada sebuah kawat penghantar
2 Vtotal = V1 + V2 V3
luasnya 1 cm mengalir muatan 100 C
dalam waktu 1 s. Tentukan rapat
arusnya !
 Perbandingan potensial listrik adalah :
3. Rangkaian JEMBATAN WHEATSTONE
V1 : V2 : V3 = R1 : R2 : R3 Rangkaian hambatan jembatan wheatstone
dijumlahkan secara khusus, karena tidak
dapat dijumlahkan secara seri dan paralel.
2. Rangkaian PARALEL Bentuk rangkaian jembatan wheatstone
adalah :

R1 R1 R4

R5
R2

R2 R3
R3
Bentuk lain dari jembatan wheatstone adalah :
 Besarnya hambatan pengganti (total)
seri adalah :
R1
1 1 1 1
  
R p R1 R2 R3
R2 R5 R4
 Besarnya potensial listrik (tegangan
listrik) masing-masing hambatan sama
besar.
R3
Vtotal = V1 = V2 = V3
 Jika R1 x R3 = R2 x R4, maka R5 dapat
dihilangkan, karena tidak arus yang
melewati R5 (rangkaian dalam keadaan
seimbang)
Rs1 = R1 + R4
 Kuat arus listrik yang mengalir pada Rs2 = R2 + R3
masing-masing hambatan tidak sama Sehingga hambatan total adalah :
sama. 1 1 1
 
Vtotal R p R S 1 RS 2
Itotal =
Rp
 Jika R1 x R3  R2 x R4, maka rangkaian
V1 berubah menjadi :
I1 =
R1
Rb R4
V
I2 = 2 Vtotal = V1=V2=V3
R2
Ra
V
I3 = 3
R3
Rc R3
 Perbandingan kuat arus listrik adalah : Ra, Rb dan Rc adalah rangkaian
hambatan pengganti dari R1, R2 dan R5.

1 1 1
I1 : I2 : I3 = : :
R1 R2 R3
R1 .R2
Ra  V
R1  R2  R5
R1 .R5
Rb 
R1  R2  R5
R2 .R5
Rc  A
R1  R2  R5

Sehingga :
Rs1 = Rb + R4
Rs2 = Rc + R3
1 1 1
  Ampermeter ideal mempunyai hambatan
R p R S 1 RS 2 dalam nol. Untuk memperbesar batas ukur
Hambatan total adalah Rs = Rp + Ra ampermeter dipasang hambatan shunt secara
paralel dengan ampermeter. Jika ampermeter
yang batas ukurnya IA digunakan untuk
D. ALAT UKUR LISTRIK mengukur arus yang besarnya I, maka
besarnya hambatan shunt yang harus di pasang
dan kuat arus yang melewatinya adalah :
Untuk mengetahui besarnya tegangan dan kuat
arus listrik digunakan alat listrik. Potensial listrik rA
(tegangan listrik) diukur dengan menggunakan RS 
Voltmeter, sedangkan untuk mengukur kuat n 1
arus listrik digunakan Ampermeter. I
n
IA
I S  I A (n  1)  I  I A

RS = hambatan shunt (ohm)


rA = hambatan dalam ampermeter (ohm)
n = daya pembesar arus listrik.
IA = batas ukur ampermeter
Is = kuat arus yang melewati hambatan shunt (A)
I = kuat arus yang diukur (A)

Voltmeter ideal memiliki hambatan dalam tak


terhingga. Agar batas ukur voltmeter dapat
diperbesar, maka harus dipasang hambatan
depan yang dipasang seri dengan viltmeter
yang besarnya :

Rd  (n  1).rV
V
n
VV
Vd  V (n  1)  V  VV

Rd = hambatan depan volmeter (ohm)


Ampermeter dipasang secara seri dengan n = daya pembesar tegangan
dengan obyek yang diukur, sedangkan rv = hambatan dalam volmeter (ohm)
Voltmeter dipasang paralel dengan obyek yang V = tegangan yang diukur (volt)
diukur. Vv = batas ukur tegangan voltmeter (volt)
Vd = tegangan depan volmeter (volmeter)
Hasil pengukuran membaca alat ukur listrik 4. Ulangi kegiatan di atas untuk tegangan
adalah : keluaran 6 V, 8 V, 10 V dan 12 V.
5. Catat pengukuran tegangan dan kuat
arus pada tabel berikut :
skala yang ditunjuk
x batas ukur alat
skala maksimum Tegangan Tegangan Kuat Arus
keluaran pada (A)
(Volt) voltmeter
(V)
3
6
Aktivitas 2 8
10
12
MENENTUKAN HUBUNGAN TEGANGAN
DAN KUAT ARUS LISTRIK Pertanyaan :
1. Pada tegangan keluaran berapa, nyala
Alat-alat : lampu lebih terang ? Mengapa
5. Sumber tegangan DC 12 V (catu daya) demikian?
6. hambatan varabel (hambatan geser) 2. Apa kesimpulanmu tentang hubungan
7. saklar antara tegangan dan kuat arus ?
8. lampu 3. Buatlah grafik hubungan antara
9. Resistor tegangan (V) dan kuat arus ?
10. Ampermeter 4. Dari grafik, tentukan besarnya
11. Voltmeter hambatan dalam rangkaian
12. kabel penghung percobaanmu !

Langkah-langkah :
1. Susun alat seperti berikut :
Uji Kompetensi 2
E,r
1. Dua buah hambatan masing-masing 10
I ohm dan 15 0hm. Tentukan hambatan
pengganti kedua hambatan jika di
saklar pasang :
a. seri
X b. paralel
2. Perhatikan rangkaian berikut :

A
Resistor R geser
R1

V
R3
Keterangan :
E,r = sumber tegangan R2
X = bola lampu
A = ampermeter Jika R1, R2, R3 masing-masing 10 ohm,
V = voltmeter 15 0hm dan 20 ohm, tentukan
hambatan pengganti ketiga hambatan !
2. Hidupkan catu daya dengan tegangan
keluaran 3 V DC
3. Tutup saklar, amati keadaan lampu dan
skala yang ditunjukkan Ampermeter
dan voltmeter. Aturlah hambatan geser
agar skala ampermeter dan voltmeter
dapat terbaca dengan baik. Apakah
lampu menyala terng atau redup ?
3. Perhatikan rangkaian hambatan b. kuat arus yang melalui R1, R2 dan
wheatstone berikut : melalui R3
c. beda potensial di R1, di R2 dan di R3
8. Sebuah ampermeter mempunyai batas
R1 R4 ukur maksimum 10 mA digunakan
untuk mengukur kuat arus 5 A. Jika
R5 hambatan dalam ampermeter 10 ohm,
berapa besarnya hambatan shunt yang
harus dipasang agar alat ampermeter
tidak rusak ?
R2 R3 9. Sebuah galvanometer yang
Jika R1, R2, R3, R4, R5 masing-masing 6 hambatannya 50 ohm akan mengalami
ohm, 3 ohm, 2 ohm, 4 ohm dan 2 ohm, simpangan maksimum jika dilalui arus
berapa besarnya hambatan 0,01 A. Agar dapat digunakan untuk
penggantinya ? mengukur tegangan hingga 100 Volt,
4. Jika pada rangkaian hambatan berapa besarnya hambatan depan yang
wheatstone soal nomor 3 di atas harus dipasang ?
diketahui R1, R2, R3, R4, R5 masing- 10. Sebuah ampermeter yang batas
masing 1 ohm, 3 ohm, 2 ohm, 2 ohm ukurnya 0,5 A mempunyai batas skala
dan 4 ohm, berapa besarnya hambatan maksimum 100 A. Jika ampermeter
penggantinya ? menunjukkan skala 70, tentukan hasil
5. Tiga buah hambatan R1, R2 dan R3 pengukuran ampermeter tersebut !
masing-masing 2 ohm, 4 ohm dan 6
ohm di rangkai seri lalu ujung-ujungnya
dihubungkan dengan beda potensial 24
volt. Tentukan : E. RANGKAIAN LISTRIK
a. kuat arus yang mengalir pada SEDERHANA ARUS SEARAH
rangkaian
b. kuat arus yang melalui R1, R2 GGL dan Tegangan Jepit
dan melalui R3 Perhatikan rangkain listrik sederhana yang
c. beda potensial di R1, di R2 dan terdiri dari sebuah sumber tegangan (baterai)
di R3 dan sebuah hambatan berikut :
6. Tiga buah hambatan R1, R2 dan R3
masing-masing 2 ohm, 3 ohm dan 6 E,r
ohm di rangkai seri lalu ujung-ujungnya
dihubungkan dengan beda potensial 12
volt. Tentukan : I
a. beda potensial di R1, di R2 dan di R3
b. kuat arus yang mengalir pada
rangkaian
c. kuat arus yang melalui R1, R2 dan R
melalui R3
7. Perhatikan rangkaian berikut : Pada saat tidak ada arus yang mengalir (saklar
terbuka), maka beda potensial pada ujung-
ujung sumber tegangan E disebut dengan GGL.
R1 Jadi GGL (gaya gerak listrik) suatu sumber arus
listrik adalah beda potensial antara ujung-ujung
sumber arus listrik ketika sumber arus listrik
tersebut tidak mengalirkan arus listrik.
R3
Pada saat saklar di tutup, maka dalam
rangkaian mengalir arus listrik. Beda potensial
R2 antara ujung-ujung sumber tegangan pada saat
terjadi aliran arus listrik disebut tegangan jepit.
Jika R1, R2, R3 masing-masing 10 ohm,
15 0hm dan 4 ohm, ujung-ujung
rangkaian memiliki beda potensial 30 V,
Tentukan :
a. kuat arus yang mengalir pada
rangkaian
Hubungan antara tegangan jepit (V) dengan Susunan PARALEL Sumber Tegangan
GGL (E) adalah : Beberapa sumber tegangan (baterai) juga dapat
dirangkai paralel, dan dihubungkan dengan
hambatan luar R membentuk rangkaian listrik
V = E – I.r atau V = I.R sederhana berikut :
E
Sehingga I =
Rr E1

V = tegangan jepit (Volt)


E = GGL (Volt)
I = kuat arus yang mengalir pada rangkaian (A)
R = hambatan luar (ohm)
r = hambatan dalam sumber tegangan (ohm)

Susunan SERI Sumber Tegangan


E1 E2 E3
E3

r1 r2 r3
I
R

Besarnya GGL total dan hambatan dalam total


R dari sumber tegangan yang disusun PARALEL
adalah :
Besarnya GGL total dan hambatan dalam total
dari sumber tegangan yang disusun SERI Eparalel = E
adalah : 1 1 1 1
  
Eseri = E1 + E2 + E3 rparalel r1 r2 r3
rseri = r1 + r2 + r3

Sehingga kuat arus (I) yang mengalir melalui Sehingga kuat arus (I) yang mengalir melalui
rangkaian adalah : rangkaian adalah :

E seri E paralel
I I
Rtotal  rseri Rtotal  rparalel
Jika n buah sumber tegangan memiliki nilai E
dan r yang sama, maka : Jika n buah sumber tegangan memiliki nilai E
dan r yang sama, maka :
Etotal = n.E dan rtotal = n.r
n.E r
Sehingga I  Etotal = E dan rtotal =
Rtotal  n.r n
E
Sehingga I
r
Rtotal 
n
Rangkaian Dihubungkan ke tanah Jika diketahui R1 = 3 ohm, R2 = 2 ohm dan
R3 = 6 ohm dan E = 6 Volt, r = 1 ohm,
c tentukan :
a. kuat arus yang mengalir
I b. Potensial di titik a
E,r c. Potensial di titik c
b
a
R
F. HUKUM KIRCHOFF
Rangkaian yang dihubungkan ke tanah (bumi)
dititik b, maka di titik b memiliki potensial = nol, Hukum I Kirchoff
sehingga : Hukum I Kirchoff menyatakan bahwa jumlah
Vab = I.R kuat arus listrik yang menuju (masuk) titik
Va – Vb = I.R percabangan sama dengan jumlah kuat arus
Karena Vb = 0, maka Va = I.R listrik yang meninggalkan (keluar) titik
E percabangan itu.
Dengan I =
Rr I1 I4

Uji Kompetensi 3 I3

1. Sebuah aki dengan GGL 20 V memiliki


hambatan dalam 1 ohm dihubungkan
dengan lampu yang hambatannya 19 ohm. I2 I5
Tentukan besarnya :
a. kuat arus yang mengalir Jumlah arus masuk = jumlah arus keluar
b. tegangan jepit Jumlah arusI1masuk
+ I2 ==I3jumlah
+ I4 + arus
I5 keluar
2. Enam buah baterai ber-GGL sama sebesar
1,5 V dan hambatan dalam sama sebesar
0,2 ohm disusun seri, kemudian ujung-
ujungnya dihubungkan dengan lampu pijar Hukum II Kirchoff
yang berhambatan 1,8 ohm. Tentukan : Hukum II Kirchoff menyatakan bahwa jumlah
a. kuat arus yang mengalir aljabar perubahan tegangan yang mengelilingi
b. tegangan jepit tiap baterai suatu rangkaian tertutup (loop) sama dengan
c. tegangan jepit rangkaian. nol atau dalam rangkaian tertutup, jumlah
3. Empat buah baterai ber-GGL sama sebesar aljabar GGL dengan penurunan tegangan sama
1,5 V dan hambatan dalam sama sebesar dengan nol.
0,2 ohm disusun seri, kemudian ujung- E
ujungnya dihubungkan dengan lampu pijar
yang berhambatan 0,5 ohm. Tentukan :
a. kuat arus yang mengalir
b. tegangan jepit tiap baterai r
c. tegangan jepit rangkaian.
4. Perhatikan rangkaian dibumikan berikut : Arah I
loop
c

I
R3 R1 R
E,r
b
a

R2
Menurut hukum II Kirchoff, maka : Rangkaian dengan dua loop

V = 0
atau R1 R4
E + (I.R) = 0 E1 II
I R5
jadi r1
E2
V = E + (I.R) r2

Penting untuk diingat ! R2 R3


 kuat arus I bertanda positif jika searah dengan
arah loop dan bertanda negatif jika  Persamaan hukum II Kirchoff untuk loop I
berlawanan dengan loop. E + (I.R) = 0
 GGL bertanda positif jika kutub positifnya
lebih dulu dijumpai pada saat mengikuti arah
 E1  I 1 .( R1  R2 )  I 3 .R5  0
loop.  Persamaan hukum II Kirchoff untuk loop II
 Pemilihan arah loop boleh sembarang, tetapi E + (I.R) = 0
akan lebih mudah jika searah dengan arah E 2  I 2 ( R3  R4 )  I 3 .R5 )  0
loop.
 Dengan mensubstitusikan kedua
Rangkaian dengan satu loop persamaan, maka besarnya I1, I2 dan I3
Perhatikan rangkaian dengan sebuah loop dapat dihitung.
berikut :

E1 E2 Uji Kompetensi 4
A
1. Perhatikan rangkaian satu loop berikut :
r2 r2 E1,r1 E2, r2
Arah I A
loop
R1
I
R4 r2
Arah
B R2
loop
R

Sesuai dengan hukum II Kirchoff, maka B


besarnya kuat arus yang mengalir melalui
R3
rangkaian dapat dihitung :
E + (I.R) = 0 E4,, r4 E3,r3
E1  E 2  I ( R  r1  r2 )  0
Dengan Hukum II Kirchoff kita dapat Jika diketahui E1 = 36 V, E2 = 16 V, E3 = 20
menghitung besarnya beda potensial antara V, E4 = 12 V, r1 = 2 , r2 = 0,5 , r3 = 0,8 ,
dua titik (A dan B), yaitu : r4 = 0,7 , R1 = 6 , R2 = 6 , R3 = 5 , R4
V = E + (I.R) = 9 , tentukan :
VAB = -E2 +I(R+ r2 ) a. Kuat arus yang melalui rangkaian
b. Beda potensial di R1, R2, R3 dan R4
c. Beda potensial antara titik A dan B
2. Perhatikan rangkaian 2 loop berikut : P = daya listrik (watt)
V = tegangan listrik (volt)
A I = kuat arus listrik (A)
t = waktu (s)
R1 R2 R = hambatan listrik ()
R3
E1 I II Sebuah peralatan listrik (lampu) yang dayanya
r1 E2 P1 dan tegangannya V1, dipasang pada
r2 tegangan V2, maka daya yang diserap lampu
menjadi :
B 2
V 
Jika diketahui R1 = 2 , R2 = 5 , R3 = 3 , P2   2  .P1
E1 = 6 V, E2 = 6 V, r1 = r2 = 1 , tentukan :  V1 
a. kuat arus yang melalui R1, R2 dan R3
b. beda potensial titik A dan B P2 = daya yang diderap oleh perlatan listrik (W)
P1 = daya yang tertulis pada spesifikasi alat (W)
3. Perhatikan rangkaian 2 loop berikut : V2 = tegangan yang diberikan pada alat (V)
V1 = tegangan yang tertulis pada alat (V)
A

R1 R4
Uji Kompetensi 5
R5
E1 I II
r1 1. Sebuah lampu berhambatan 200 
E2
dihubungkan dengan sumber tegangan 110
r2
V dalam waktu 5 menit. Tentukan energi
B R2 R3 listrik yang diserap lampu !
2. Sebuah lampu tertulis 25 W/220 V. Tentuk
Jika diketahui R1 = 1 , R2 = 2,5 , R3 = 0 hambatan lampu tersebut !
, R4 = 0,5 , R5 = 6 , E1 = 4 V, E2 = 2 V, 3. Sebuah lampu spesifikasinya 60 W/220 V
r1 = r2 = 0,5 , tentukan : dipasang pada tegangan 110 V. Tentukan
c. kuat arus yang melalui R1, R4 dan R5 besarnya daya yang diserap lampu !
d. beda potensial titik A dan B 4. Sebuah alat pemanas air berhambatan 100
 dialir arus listrik 0,5 A selama 1 menit,
digunakan untuk memanaskan 100 gram air
o
yang bersuhu 25 C. Tentukan suhu air
G. ENERGI DAN DAYA setelah arus diputus!
5. Dua lampu 60 W/110 V dan 40 W/110 V
LISTRIK dipasang secara seri dan kedua lampu
dihubungkan dengan GGL 110 V. Berapa
daya yang dipergunakan oleh kedua lampu
Listrik merupakan suatu bentuk energi. Energi secara bersama-sama ?
listrik dapat diubah menjadi energi panas, 6. Dua lampu spesifikasinya sama 100 W/110
energi gerak, energi cahaya, energi bunyi dan V mula-mula dipasang secara seri dan
sebagainya. kedua lampu dihubungkan dengan GGL
Secara umum, besarnya energi listrik adalah : 110 V. Kemudian dipasang paralel dan
dihubungkan dengan GLL 110 V. Berapa
W = q.V, karena q = I.t, perbandingan daya yang diserap oleh
maka : kedua lampu dari rangkaian seri terhadap
rangkaian paralel ?
V2
W = V.I.t, karena P = V.I = I2.R = 7. Sebuah pesawat TV dipasang pada
R tegangan 110 V dan memerlukan arus 2 A.
V 2 .t Jika pesawat TV rata-rata dinyalakan tiap
maka : W = P.t = I2.R.t = hari selama 5 jam, tentukan :
R a. berapa kWh energi yang
diperlukan selama 1 bulan (30
Keterangan : hari)
W = energi listrik (J)
q = muatan listrik (C)
b. biaya yang harus dibayar ke arus listrik (korsleting) digunakan alat pemutus
PLN bila harga per kWh Rp. arus (sekring).
200,- Transmisi listrik jarak jauh dari pusat
8. Dua alat pemanas bila dipergunakan pembangkit listrik ke rumah-rumah
sendiri-sendiri membutuhkan waktu masing- menggunakan tegangan tinggi. Hal ini
masing 20 menit dan 30 menit untuk didasarkan pada pertimbangan efisiensi daya
mendidihkan air satu panci. Jika keduanya (daya yang hilang lebih kecil) dan efisiensi biaya
dihubungkan secara seri, maka berapa (dapat digunakan ukuran kabel yang relatif
lama air satu panci akan mendidih? kecil). Pengubahan tegangan dilakukan
9. Sebuah keluarga menyewa listrik PLN sepanjang transmisi daya listrik dengan
sebesar 500 W dengan tegangan 110 V. menggunakan transformator.
Untuk penerangan keluarga tersebut Alat-alat listrik yang berada dalam rumah
menggunakan lampu 100 W/220 V. Berapa tangga seperti kipas angin, setrika listrik, rice
jumlah lampu maksimum yang dapat cooker , lemari es, blender, mesin cuci
dipasang ? menggunakan catu daya tegangan AC.
10. Air terjun setinggi 20 m digunkan untuk Sedangkan alat-alat elektronik seperti radio,
3
PLTA. Setiap detik air mengalir 10 m . Jika tape, VCD, TV, komputer menggunakan catu
2
efisiensi generator 55 % dan g = 10 m/s , daya DC. Namun pada lat-alat elektronik sudah
tentukan daya rata-rata yang dihasilkan dipasang adaptor. Alat-alat listrik portable
generator ! (mudah ditenteng) biasanya menggunakan
tegangan DC dari baterai. Alat-alat elektronik
portable seperti handphone, laptop
menggunakan tegangan DC dari baterai yang
H. TEGANGAN DC DAN AC dapat dimuati ulang (recharged battery).

Tegangan listrik dapat diklasifikasikan menjadi


dua bagian, yaitu : EVALUASI
1. Tegangan DC (direct current atau arus
searah), dihasilkan oleh sumber tegangan 1. Jika dalam penghantar selama ½ menit
-2
DC misalnya genarator DC, baterai, mengalir muatan 6.10 C, maka
akumulator. Tegangan DC juga dapat besaranya kuat arus adalah .... mA
diperoleh dari sumber tegangan AC setelah a. 120
melalui rangkaian penyearah yang disebut b. 80
rectifier atau adaptor. gangan DC arus listrik c. 30
mengalir dalam satu arah. d. 15
2. Tegangan AC (alternating current atau arus e. 2
bolak-bali). Tegangan AC dihasilkan oleh 2. Seutas kawat panjangnya 50 cm, luas
2
sumber tegangan AC, msalnya generator penampangnya 2 mm berhambatan
AC. Tegangan listrik PLN merupakan 100 . Hambatan jenis kawat adalah
tegangan AC. Pada tegangan AC, arus ....m
-6
listrik mengalir berbalik arah secara teratur a. 5.10
-5
atau secara periodik. b. 2.10
-4
c. 4.10
-2
Untuk membedakan antara tegangan AC dan d. 5.10
2
DC digunakan osiloskop. Osiloskop akan e. 8.10
menampilkan grafik mendatar untuk tegangan 3. Perhatikan rangkaian berikut :
DC dan grafik sinusoidal untuk tegangan AC.

Tegangan AC dalam rumah


Energi listrik masuk ke rumah melalui KWh- R1
meter dan pematas daya. KWh-meter berfungsi
untuk mengukur jumlah energi listrik yang
digunakan, sedangkan pematas daya berfungsi R3
untuk membatasi daya maksimum yang dapat
digunakan. Mislanya tegangan listrik dirumah R2
adalah 220 V, maka pematas daya dengan
spesifikasi 4 A akan membatasi daya R1 = 30 , R2 = 60 , R3 = 10 , jika
maksimum 4 A x 220 V = 880 watt. Untuk kuat arus yang melewati R3 = 3 A, maka
pengamanan jaringan listrik akibat kelebihan
kuat arus yang melalui R1 dan R2 6. Perhatikan rangkaian berikut :
adalah ... A
a. 1 dan 2
b. 2 dan 1
c. 1,5 dan 2,5
d. 3 dan 6
e. 2 dan 4 R1 R2 R3
3. Dua hambatan jika dirangkai seri
hambatan totalnya 100 , dan jika
dirangkai paralel hambatan totalnya 16. Jika R sama besar = 3 , maka besarnya
Besarnya kedua hambatan tersebut hambatan pengganti ujung-ujung
adalah ... rangkaian adalah … 
a. 60 dan 4 a. 1
b. 70 dan 30 b. 4/3
c. 80 dan 20 c. 2
d. 90 dan 10 d. 3
e. 100 dan 16 e. 6
4. perharikan rangkaian berikut : 8. Sebuah baterai dihubungkan dengan
sebuah resistor menghasilkan kuat arus
listrik 0,6 A. Jika pada rangkaian
R1 R2 ditambahkan resistor 4  yang
dihubungkan seri dengan resistor
pertama, maka kuat arus akan turun
R5
R4 menjadi 0,5 A. GGL baterai adalah ... V
a. 4
b. 5
c. 6
d. 12
R6 R3 e. 24
9. Sebuah rangkaian terdiri dari sebuah
Jika R1 = R5 = R6 = 60  batarai yang hambatan dalamya 1 
R2 = R3 = R4 = 40 , maka hambatan dihubungkan dengan sebuah hambatan
pengganti antara ujung-ujung rangkaian luar 7  menghasilkan arus 3 A.
adalah …. Besarnya GGL baterai adalah ... V
a. 40 a. 2,7
b. 60 b. 5
c. 100 c. 8
d. 120 d. 11
e. 150 e. 24
5. Perhatikan rangkaian berikut : 10. Dikethui grafik hubungan potensial dan
arus berikut :
V
R1 R2

E R4 3
R3

R6 R5
0 1,5 I(A)
Jika R1 = 16 , R2 = 1 , R3 = 3 , R4 = 8
, R5 = 4 , R6 = 5 , maka beda Besarnya hambatan adalah ... 
potensial pada hambatan 4  adalah ... V a. 0,5
a. 0,5 b. 1
b. 1 c. 1,5
c. 1,5 d. 2
d. 2 e. 2,5
e. 2,5
11. Tiga hambatan 3 ohm, 2ohm dan 6 ohm
di susun paralel dan dihubungkan
dengan baterai menghasilkan arus 3 A.
Jika disusun seri dan dihubungkan
dengan baterai yang sama, ternyata
arus yang keluar 0,5 A. Besarnya GGL
dan hambatan dalam baterai adalah ...
a. 5 V 1 ohm
b. 6 V ; 1 ohm
c. 3,6 V ; 0,4 ohm
d. 1,5 V ; 0,5 ohm
e. 8 V ; 1,5 ohm
12. Sebuah alat pemanas 200 W/220 V
dipasang pada tegangan 100 V,
menyerap daya listrik sebesar W
a. 400
b. 200
c. 100
d. 75
e. 50
13. Sebuah lampu berukuran 90 W/30 V
dipasang pada tegangan 120 V dengan
daya tetap, maka lampu harus dirangkai
seri dengan hambatan ... ohm
a. 10
b. 20
c. 30
d. 40
e. 50
14. Tiga lampu spesifikasinya sama 100
W/110 V dihubungkan dengan sumber
tegangan 220 V. Agar dihasilkan nyala
lampu 200 W, maka lampu-lampu itu
harus dihubungkan dengan sumber
tegangan dengan cara ....
a. dua lampu paralel
b. dua lampu seri
c. tiga lampu paralel
d. tiga lampu seri
e. satu lampu paralel, dua lampu
seri
15. Sebuah generator litrik menghasilkan
tegangan 100 V. Jika 5 buah lampu
spesifikasinya sama 100 W/100 V
disusun paralel dan dihubungkan
dengan generator tersebut, maka arus
yang dialirkan generator agar lampu-
lampu dapat menyala dengan normal
adalah .... A
a. 1
b. 5
c. 10
d. 50
e. 100

Anda mungkin juga menyukai