Standart Kompetensi
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
LISTRIK DINAMIS
Arus Listrik
Arus listrik aliran muatan positif yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial
rendah. Makin banyak muatan positif mengalir melalui suatu penampang kawat
dalam waktu tertentu, makin besar arus listriknya. Besar arus listrik dinyatakan oleh
suatu besaran yang dinamakan kuat arus listrik.
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan yang mengalir pada suatu penghantar
tiap satuan waktu. Secara matematis:
𝑄
I=
𝑡
Keterangan:
I = kuat arus listrik (A)
Q = muatan listrik (C)
t = waktu (s)
1 Coulomb = 1 Ampere sekon (As)
Bahan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik / mudah disebut
konduktor (hambatannya kecil). Example, tembaga, kawat perak, kawat
aluminium, alumunium, seng.
Bahan yang sukar menghantarkan arus listrik atau memiliki daya hantar arus
listrik buruk disebut isolator (hambatannya besar). Example, plastik, karet,
kayu.
Bahan yang memiliki daya hantar antara konduktor dan isolator disebut
semikonduktor. Example, karbon, silikon, germanium.
Contoh Soal
1. Arus listrik 2,0 Ampere mengalir melalui seuatas kawat penghantar selama 2,5
menit. Berapa muatan listrik yang mengalir melalui kawat tersebut?
2. Dalam waktu 2 menit sebuah muatan sebesar 60 C mengalir melalui sebuah
penghantar. Berapakah arus yang mengalir selama 2 menit tersebut?
Kaji Soal
1. Muatan sebesar 360 C mengalir dalam dua menit dalam suatu rangkaian.
Tentukan Kuat arus rangkaian listrik tersebut!
2. Jika dalam suatu penghantar mengalir muatan listrik sebesar 6 x 10 –2 C selama
30 s, maka kuat arus listrik yang mengalir dalam penghantar itu adalah..
3. Muatan listrik sebesar satu coulomb yang mengalir selama satu detik disebut . .
a. satu farad c. satu coulomb detik
b. satu ohm d. satu ampere
4. Selama sepuluh detik banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam
penghantar sebesar 20 coulomb, maka kuat arus listriknya . . . .
a. 200 ampere c. 10 ampere
b. 20 ampere d. 2 ampere
5. 240 coulomb muatan listrik mengalir melalui penghantar selama t detik. Apabila
besar arus yang timbul 2 ampere. Maka t adalah . . . .
6. Bahan atau zat yang mudah menghantarkan arus listrik disebut . . . .
a. Isolator c. Semikonduktor
b. Konduktor d. stator
7. Tersedia bahan sebagai berikut.
1) Perak 4) Plastik
2) Emas 4) Tembaga
3) Mika
Di antara bahan yang termasuk isolator adalah . . . .
a. 1, 2, dan 3 c. 1 dan 3
b. 3 dan 4 d. 2 dan 5
8. Muatan listrik sebanyak 0,3 C mengalir pada sebuah penghantar selama 1
menit. Besar kuat arus yang mengalir pada penghantar tersebut adalah...
Hukum Ohm
Hukum Ohm berbunyi “kuat arus listrik yang mengalir dalam suatu penghantar
berbanding lurus dengan beda potensial antara ujung penghantar ”.
V=IR
Keterangan:
V = beda potensial (volt)
R = hambatan (Ω dibaca ohm)
Contoh Soal
1. Tabel hubungan tegangan dan kuat arus pada hambatan tetap .
V (volt) R I (Ampere)
3 10 Ω 0,3
6 10 Ω 0,6
9 10 Ω 0,9
12 10 Ω 1,2
18 10 Ω 1,8
Dari hasil praktek pengukuran tegangan dan kuat arus dengan nilai hambatan
tetap tampak pada tabel di atas, dapat diambil kesimpulan.... (UN 2002)
a. Beda potensial V sebanding dengan kuat arus listrik I
b. Beda potensial V sebanding dengan hambatan R
c. Kuat arus listrik I sebanding dengan hambatan R
d. Beda potensial V berbanding terbalik dengan kuat arus listrik I
2. Perhatikan tabel hasil percobaan berikut ini!
Hasil percobaan Tegangan (V) Kuat arus (I)
1 2 4
2 4 8
3 4 6
4 5 10
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa kuat arus ..... (UN 2004)
a. Berbanding terbalik dengan tegangan
b. Sebanding dengan tegangan
c. Sama dengan tegangan
d. Tidak dipengaruhi tegangan
Kaji Soal
Hambatan Listrik
Hambatan atau resistansi berguna untuk mengatur besarnya kuat arus listrik yang
mengalir melalui suatu rangkaian listrik.
Hambatan suatu penghantar dipengaruhi oleh: hambat jenis penghantar, panjang
penghantar, dan luas penampang penghantar.
𝐿
R= 𝜌
𝐴
Keterangan:
𝜌 = hambat jenis penghantar (Ωm)
L = panjang penghantar (m)
A = luas penampang penghantar (m2)
Rangkaian Seri
Rs = R1 + R2 + R3
Rs = hambatan pengganti seri (Ω)
Kuat arus listrik (I) yang mengalir dalam setiap hambatan sama, I1 = I2 = I3 = I
Vab = V1 + V2 + V3
Contoh Soal
1. Hambatan pengganti dari empat buah resistor 2 Ω yang disusun seri
adalah?
2. Perhatikan gambar berikut!
Tentukan hambatan pengganti antara titik A dan B jika
R1, R2 dan R3 berturut-turut besarnya adalah 5 Ω, 10 Ω
dan 15 Ω!
Kaji Soal
1. Besar arus listrik di setiap titik pada rangkaian seri adalah . . . .
a. Sama c. tidak sama
b. belum tentu sama d. berubah-ubah
3. Dibawah ini yang bukan prinsip dari susunan hambatan seri adalah…
a. Memperbesar hambatan suatu rangkaian
b. Kuat arus listrik yang dilalui tiap komponen sama
c. Berfungsi sebagai pembagi kuat arus
d. Besar hambatan pengganti Rs = R1 + R2 + R3 + ….
Rangkaian Paralel
1 1 1 1
= + +
𝑅𝑃 𝑅1 𝑅2 𝑅3
Beda potensial antara ujung-ujung setiap hambatan sama Vab = V1 = V2 = V3 = V
I = I1 + I2 + I3
Contoh Soal
1. Perhatikan gambar susunan tiga hambatan berikut ini!
Kaji Soal
1. Sebuah rangkaian listrik terdiri atas tiga buah hambatan disusun parallel,
jika R1 = R2 = R3 = 3 Ω. Hambatan pengganti untuk rangkaian tersebut
adalah....... (UN 2002)
a. 9 Ω c. 3 Ω
b. 6 Ω d. 1 Ω
2. Empat hambatan besarnya sama bila disusun seri besar hambatan total
240 Ω, jika keempat hambatan disusun paralel besarnya......
3. Besar tegangan pada rangkaian di bawah ini adalah!
R1 = R2 = R3 = 1 Ω
I=3A
Contoh Soal
1. Diberikan sebuah rangkaian listrik arus searah terdiri dari tiga buah
lampu, dua buah saklar dan sebuah sumber arus listrik. Manakah lampu-
lampu yang menyala jika:
a) saklar 1 tertutup, saklar 2 terbuka
b) saklar 2 tertutup, saklar 1 terbuka
c) saklar 1 tertutup, saklar 2 tertutup
d) saklar 1 terbuka, saklar 2 terbuka
3.
Bila amperemeter menunjukkan skala 0,6 A maka nilai yang terukur pada
voltmeter adalah....(UN 2008)
a. 1,5 volt c. 4,5 volt
b. 3,4 volt d. 6,2 volt
Kaji Soal
1. 10 buah hambatan identik masing-masing sebesar 10 Ω disusun seperti
gambar berikut!
Jika hambatan dalam baterai diabaikan, maka kuat arus (I) yang mengalir
dalam rangkaian adalah…. (UN 2010)
a. 0,5 A c. 2 A
b. 1 A d. 3 A
8. Perhatikan gambar!
Hukum I Kirchoff
∑ 𝐼𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 = ∑ 𝐼𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟
“jumlah kuat arus yang masuk ke suatu
titik cabang sama dengan jumlah kuat arus
yang keluar dari titik cabang tersebut”
Contoh Soal
1. Sebuah rangkaian listrik arus searah terdiri dari sebuah baterai 12 volt, dan tiga
buah hambatan masing-masing:R1 = 40 Ω, R2 = 60 Ω, R3 = 6 Ω
Tentukan:
a) hambatan total pada rangkaian
b) kuat arus rangkaian (I)
c) kuat arus pada hambatan R1
d) kuat arus pada hambatan R2
e) apakah Itotal, I1 dan I2 memenuhi hukum kirchoff arus?
24 | F i s i k a SMP IX (1)/SMPTCI/BY Triyanti Mandasari
Listrik Dinamis
2. Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik simpul sama dengan jumlah
kuat arus listrik yang keluar dari titik simpul tersebut. Pernyataan ini dikenal
dengan:
a. Hukum Arus Listrik c. Hukum I Kirchhoff
b. Hukum Ohm d. Hukum II Kirchhoff
4. Dari soal no. 3 di atas maka arah I5 yaitu ... dari titik A!
a. keluar – masuk c. masuk
b. berputar d. keluar
Kaji Soal
1. Persamaan hukum Kirchoff yang sesuai dengan gambar adalah ........
a. I1 + I2 = I3 + I4 + I5
b. I1 + I2 + I3 = I4 - I5
c. I1 + I2 + I3 = I4 + I5
d. I1 + I2 - I3 = I4 - I5
Rangkaian Listrik
Alat untuk mengukur beda potensial / tegangan disebut voltmeter. Pemasangan
voltmeter pada rangkaian listrik adalah diparalel.
Alat untuk mengukur kuat arus listrik disebut amperemeter. Pemasangan
amperemeter pada rangkaian listrik adalah diseri.
Alat untuk mengukur hambatan listrik disebut ohmmeter.
Alat untuk memutus dan menghubungkan arus listrik disebut sakelar.
Alat pencegah aliran arus listrik berlebih akibat hubung singkat / korsleting
disebut sekring.
Rangkaian listrik terbagi menjadi dua, yaitu: rangkaian terbuka (tidak ada arus
yang mengalir) dan rangkaian tertutup (ada arus mengalir).
Beda potensial antara kutub-kutub sumber tegangan pada rangkaian terbuka
disebut gaya gerak listrik (ggl).
Beda potensial antara kutub-kutub sumber tegangan pada rangkaian tertutup
disebut tegangan jepit.
Hubungan ggl dengan tegangan jepit dirumuskan:
Vab = 𝜀 − 𝐼𝑟
Vab = tegangan jepit antara titik a dan b (volt)
𝜀 = gaya gerak listrik (volt)
𝐼 = kuat arus listrik (A)
𝑟 = hambatan dalam (Ω)
Contoh Soal
1. Alat listrik yang berfungsi untuk memutuskan atau menghubungkan arus listrik
adalah ...... (UN 2002)
a. Kabel c. Amperemeter
b. Resistor d. Saklar
2. Alat untuk mengukur kuat arus listrik adalah....
a. Voltmeter c. Ampere meter
b. Coulomb meter d. Potensiometer