Anda di halaman 1dari 7

HO LISTRIK DINAMIK

Nama : Radyte Liempad Wijaya


Kelas/ No : 9H 23

Simbol – simbol komponen listrik dalam rangkaian listrik.

A. Arus Listrik dan Beda Potensial Listrik

1. Konsep Arus Listrik


Arus listrik mengalir karena adanya potensial listrik antara dua titik
dalam rangkaian.

Secara konvensional, arus listrik di tetapkan sebagai aliran partikel-


partikel bermuatan listrik positif dari titik berpotensial tinggi_ke titik
berpotensial rendah. Arus listrik ini disebut arus konvensial
Dua syarat agar arus listrik mengalir dalam rangkaian :
a. Rangkaian listrik harus tertutup
b. Harus ada hambatan antara dua titik dalam rangkaian

2. Kuat arus listrik


Arus listrik adalah aliran muatan – muatan listrik.
Banyaknya aliran muatan listrik(Q) per satuan waktu(t) disebut arus muatan
(I).
Secara matematis dapat dirumuskan :
I Q
t
Dimana : I = arus listrik (ampere)
t = waktu (sekon)
Q = aliran listrik (coloumb)

HO Listrik Dinamis 1
Satu Coulomb adalah banyaknya muatan listrik yang melalui titik apa saja
dalam rangkaian listrik ketika arus listrik tetap satu ampere mengalir selama
1detik.

Contoh :
Di dalam suatu penghantar dialiri muatan listrik sebesar 360 C dalam waktu 1
menit. Berapa besar arus listrik yang mengalir dalam penghantar tersebut?

3. Konsep beda potensial listrik


Potensial listrik (_________) adalah besaran yang menyatakan
dorongan terhadap elektron elektron agar dapat mengalir.
.......
V= W
Q
Dimana: V = tegangan (V)
.......
W = energi listrik ( j)
Q = muatan listrik( C )

Contoh soal :
Untuk memindahkan 6 C muatan listrik dari titik P ke titik Q diperlukan
energi 72 J. Hitunglah beda potensial antara titik P dengan titik Q?

4. Alat ukur arus dan tegangan listrik


a. Alat ukur arus listrik
Kuat arus yang melalui suatu rangkaian diukur dengan alat
amperemeter
Amperemeter harus dihubungkan secara seri dengan komponen
yang akan diukur kuat arusnya.
b. Alat ukur tegangan listrik
Beda potensial antara ujung – ujung suatu komponen dalam rangkaian
listrik diukur dengan alat voltmeter.
Voltmeter harus dihubungkan pararel dengan komponen yang akan
diukur tegangannya.

Cara membaca hasil pengukuran dengan alat ukur :

HO Listrik Dinamis 2
B. Hukum Ohm
1. Merumuskan Hukum Ohm
“Kuat arus yang melalui suatu konduktor ohmik adalah sebanding dengan beda
potensial pada ujung – ujung asalkan suhu konduktor tetap.
Rumus: V
R=
I
Dimana :
R = hambatan ( Ohm / Ω )
V = beda potensial ( Volt )
I = kuat arus ( Ampere )

• Hambatan kawat penghantar tergantung pada :


1. panjang kawat ( l < , R < )
2. luas penampang ( A <, R > )
3. massa jenis kawat (ρ <, R < )
Rumus :

Dimana :
R = hambatan kawat (Ω)
l = panjang kawat ( m )
A = luas penampang ( m2)
ρ = massa jenis kawat (Ωm)

Hukum Kirchhoff
• Kuat arus dalam suatu rangkaian tak bercabang di setiap titik adalah sama.
Hukum I Kirchhoff “ Jumlah arus yang masuk ke suatu titik cabang sama
dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang tersebut”
∑I masuk = ∑I keluar

HO Listrik Dinamis 3
Rangkaian Hambatan Listrik
1. Hambatan seri
• Dua hambatan atau lebih yang disusun secara seri disebut hambatan seri.
• Tujuan rangkaian hambatan seri untuk memperbesar dan membagi dari
sumber tegangan.

• Tiga buah lampu masing-masing


• hambatannya R1, R2, dan R3 disusun seri

Contoh Soal :
1. Perhatikan gambar berikut!

R1=20Ω R2=30Ω R3=40Ω

V=6V

Berdasarkan gambar di atas, tentukan:


a. hambatan pengganti!
b. arus listrik yang mengalir pada 20Ω, 30Ω, dan 40Ω!
c. beda potensial pada masing-masing hambatan!

2. Hambatan Paralel
• Dua hambatan atau lebih yang disusun secara berdampingan disebut
rangkaian paralel.
• Rangkaian hambatan paralel berfungsi untuk memperkecil hambatan

Tiga buah lampu masing-masing hambatannya R1, R2, dan R3 disusun paralel.
HO Listrik Dinamis 4
R1

R2

R3

Jika ada n buah hambatan masing-masing R1, R2, R3, ... Rn.
Hambatan pengganti paralel dari n buah hambatan secara umum dirumuskan:

Contoh Soal :
1. Berdasarkan gambar berikut, tentukan:

a. hambatan pengganti paralel!


b. arus listrik yang mengalir dalam
rangkaian!
c. arus listrik yang mengalir pada
setiap hambatan R1, R2 dan R3!

3.Rangkaian Hambatan Campuran


R1
Rp 1-3 R4
R4
R2

R3

V V

HO Listrik Dinamis 5
Dalam rangkaian gabungan seri dan paralel, seperti pada gambar a, hambatan
penggantinya dapat dihitung dengan mencari dulu hambatan pengganti R1, R2, dan R3
yang terangkai secara paralel. Rangkaian selanjutnya dapat disederhanakan menjadi
gambar b yang tidak lain adalah rangkaian seri.

Contoh Soal :
1.Perhatikan gambar rangkaian di bawah ini!
R3=5Ω

R3=1,25Ω
R3=15Ω

V=10V
Hitunglah :
a. kuat arus I pada rangkaian tersebut?
b. Beda potensial pada masing-masing hambatan?
c. Kuat arus pada masing masing hambatan?

Latihan Soal-soal :

1. Hitunglah hambatan penggantinya!

a. b.

2. Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut!


Hitunglah :
a. Hambatan penggantinya!
b. Kuat arus totalnya!

HO Listrik Dinamis 6
c. Kuat arus pada masing
masing hambatan!
d. Beda potensial pada
masing-masing hambatan

HO Listrik Dinamis 7

Anda mungkin juga menyukai