ELEKTRIK
ARUS LISTRIK
Vab =
KONVENSIONAL
Arus listrik mengalir karena
ada beda potensial antara
ujung-ujung kawat
penghantar.
Apa itu
rangkaian
listrik?
• Di dalam logam biasa ( mis: tembaga , aluminium) sejumlah
elektron bebas bergerak di dalam material konduksi secara acak
dalam semua arah.
I = q/t
1 Amper = 1 Coulomb/seken
Simbol arus I untuk arus konstan
i untuk arus yang tidak konstan
• Jika muatan yang mengalir tidak konstan maka
arus akan berubah terhadap waktu dan
diberikan oleh limit diferensial dari
persamaan:
Vd = kecepatan
gerak
n = jumlah
Dan arus itu adalah partikel
b.
Hambatan, Resistivitas dan
konduktivitas
• Jika ada beda potensial yang sama di ujung
tongkat tembaga dan kayu yang memiliki
geometri yang sama, maka dihasilkan arus
yang sangat berbeda, kenapa ?
• R = hambatan (ohm)
• V = beda potensial (Volt)
• I = arus listrik (Amper)
Fungsi resistor (R)
• Penghambat Arus
• Pembagi arus
• Pembagi tegangan
l l l R : Hambatan listrik
V = I R= R= : resistivitas
sA sA A
• Hubungan V, I, R dapat dituliskan :
Hukum OHM
Konduktivitas (𝜎)
• Menyatakan kemampuan suatu bahan untuk
menghantarkan listrik
• Persamaannya : 𝜎 = 1/𝝆
• Satuan : (𝜴m)-1
Kode warna Hambatan/resistor
Resistor umumnya mempunyai 4 pita warna untuk
menyatakan nilai hambatannya
Contoh : Berapakah nilai resistor ini?
Contoh soal 1
U QV Q = IV
P= = = V
t t t
(V )2
V2
V = IR P = I 2R =
R
=
R
Tegangan Gerak Elekrik (TGE)
• TGE adalah tegangan dari suatu sumber
tegangan sebelum mengalirkan arus. (I =0)
• TGE = emf (elektromotif Force) = ggl (gaya
gerak listrik)
• Alat yang menyediakan tge disebut sumber tge.
Mis: Aki, pembangkit listrik, sel surya,
termokopel.
• Sumber tge yang ideal mempertahankan selisih
potensial yang konstan diantara terminalnya,
tidak tergantung dari arus yang melalui sumber
tge itu.
Arus searah (DC)
Rangkaian Seri
+ R1
l1
A
V
R2 l2
A
• Pada resistor sambungan seri arus I harus sama
pada setiap resistor,
• Dengan memberikan V = IR untuk setiap resistor maka kita
peroleh :
atau
• Nilai Vab/I adalah hambatan ekivalensi Rek,
maka :
V
R1 R2
A1 A2