Anda di halaman 1dari 57

LISTRIK DINAMIS

Hj. Endang Dian Setioningsih, ST., MT.


Arus Listrik & Kerapatan Arus

Konsep Arus Listrik dan Beda Potensial Listrik


Arus listrik didefinisikan sebagai laju aliran muatan listrik
yang melalui suatu luasan penampang lintang.

Elektron-elektron ini dapat mengalir karena adanya beda


potensial.
Beda potensial adalah dorongan yang menyebabkan
elektron-elektron itu mengalir dari satu tempat ketempat
lain
Arus Listrik & Kerapatan Arus


Syarat Terjadinya Arus Listrik

Elektron dapat mengalir pada


suatu rangkaian jika ada
beda potensial.
Tapi jika rangkaiannya terbuka
elektron tetap tidak
mengalir walaupun ada
beda potensial.
Jadi arus listrik dapat mengalir
bila:
1. Rangkaian listrik harus
tertutup
2. Harus ada beda potensial
didalam rangkaian.
Mana yang berbahaya, potensial atau
arus?

 Potensial listrik (tegangan) adalah besaran yang menyatakan


dorongan terhadap elektron-elektron agar dapat mengalir
 Bumi memiliki potensial listrik nol.
 Beda potensial adalah beda nilai potensial antara dua titik
berbeda dalam suatu rangkaian
 Jadi walaupun antara dua titik didalam suatu rangkaian ada
potensial listrik, arus listrik belum tentu mengalir.
 Listik tidak mengalir bila potensial kedua titik sama dan listrik
baru mengalir bila di kedua titik terdapat beda potensial
 Jadi yang berbahaya adalah arus listrik, bukan potensial listrik
Hk. Ohm

V 2 4 6 8 10
V
I 1 2 3 4 5
I =K
K 2 2 2 2 2
 Tegangan sebanding dengan kuat arus
Bila tegangan naik maka kuat arus juga naik
Hasil bagi tegangan dengan kuat arus adalah
tetap ( Hk. Ohm)
Persamaan Hk. Ohm

V
= R
I
atau

V=I.R
V = tegangan ( V )
I = Kuat arus (A)
R = Hambatan (Ω)
Contoh
Arus listrik 2A mengalir melalui seutas kawat penghantar ketika beda
potensial 12 V diberikan pada ujung-ujungnya. Tentukan hambatan
listrik pada kawat tersebut

Diketahui: Jawab:
I=2A
V = 12 V V=I.R
Ditanya: 12 = 2 . R
R=…
R=6Ω
Latihan.
1. Beda potensial 15 V harus diberikan pada ujung-
ujung seutas kawat agar arus 2,5 A mengalir melalui
kawat tersebut. Berapa hambatan listrik kawat?
2. Arus listrik 4 A mengalir melalui sebuah resistor 10
ohm. Berapa tegangan listrik yang dibaca oleh
voltmeter yang dihubungkan pada ujung-ujung
resistor?
3. Berapa kuat arus listrik yang mengalir melalui
seutas kawat yang memili hambatan 0,4 ohm jika
ujung-ujungnya diberi tegangan 200 mV?
Hambatan Kawat Penghantar
Tahukah anda apakah kawat penghantar itu?
Kawat penghantar adalah kawat yang biasa kita
gunakan untuk menghantarkan listrik yang biasa
kita sebut kabel
Mana yang lebih baik, tembaga, besi atau
perak sebagai kawat penghantar?
Yang paling baik sebagai kawat penghantar
adalah perak karena memiliki hambatan paling
kecil.
Mengapa Tembaga?

Mengapa kabel sebagai kawat


penghantar listrik terbuat dari
tembaga?
Tembaga banyak digunakan sebagai kawat
penghantar karena memiliki hambatan yang sangat
kecil dan harganya murah daripada perak atau
emas.
Apakah jadinya jika kabel listrik terbuat
dari emas atau perak?
Hambatan kawat penghantar
Apa sajakah yang mempengaruhi besarnya hambatan suatu kawat
penghantar?

Bila kita naik mobil, manakah yang lebih banyak hambatannya,


berjalan sejauh 1 Km atau 10 Km?

Tentu saja yang 10 Km, Semakin panjang perjalanan kita maka


makin besar hambatan yang kita alami.

Begitu juga dengan pejalanan listrik, semakin panjang kawat


penghantar yang dilaluinya makin besar hambatan yang ia alami.

Jadi, semakin panjang kawat penghantar


semakin besar hambatannya
Panjang kawat dan Hambatannya

Bila kita naik mobil, manakah yang lebih banyak


hambatannya, berjalan sejauh 1 Km atau 10 Km?
Tentu saja yang 10 Km, Semakin panjang perjalanan
kita maka makin besar hambatan yang kita alami.
Begitu juga dengan pejalanan listrik, semakin panjang
kawat penghantar yang dilaluinya makin besar
hambatan yang ia alami.

Jadi, semakin panjang kawat penghantar


semakin besar hambatannya
Tebal Kawat dan Hambatannya

Lebih enak manakah, berkendaraan di jalan lebar atau


di jalan yang sempit?
Tentu saja jalan yang lebih lebar, karena semakin lebar
jalan maka hambatannya semakin sedikit.
Begitu juga dengan listrik yang melalui kawat
penghantar, semakin besar kawat penghantar yang ia
lalui, semakin kecil hambatan yang ia alami.

Jadi, semakin besar kawat penghantar


maka makin kecil hambatannya
Jenis Kawat dan Hambatannya
Lebih lancar manakah, berkendaraan di jalan pasar,
jalan pemukiman atau jalan tol?
Tentu saja di jalan tol, karena bebas hambatan, jalan
pemukiman kurang lancar karena ada hambatan, sedang
jalan pasar sangat banyak hambatannya.
Hambatan pada jalan tergantung dari jenis jalannya.
Begitu juga dengan kawat penghantar, hambatannya
tergantung dari bahan penyusunnya.
Jadi, hambatan kawat tergantung dari
jenis kawatnya.
Hambatan kawat penghantar

Dari pernyataan tersebut, dapat disimpilkan bahwa


hambatan kawat penghantar sebanding dengan
panjang kawat, berbanding terbalik dengan luas
penampang kawat dan tergantung dari jenis kawat
penghantar.
Sehingga dapat dibuat persamaan:
R = hambatan kawat (Ω)
L ρ = hambatan jenis kawat (Ωm)
R=ρ L = panjang kawat (m)
A A = luas penampang kawat (m²)
Contoh
Kawat yang hambat jenisnya 0,000 001 Ωm dan luas
penampangnya 0,000 000 25 m² digunakan untuk membuat
elemen pembakar listrik 1kW yang harus memiliki hambatan
listrik 57,6 ohm. Berapa panjang kawat yang diperlukan?

Diketahui Jawab

R=ρ L
ρ = 0,000 001 Ωm A
L
A = 0,000 000 25 m² 57,6 = 0.000 001 . ____________
0,000 000 25
R = 57,6 Ω
L
Ditanya 57,6 = ________
0,25
L=…
L = 57,6 . 0,25

L = 14,4 m
Latihan

1. Seutas kawat memiliki panjang 110 m, diameternya 7


mm, dan hambat jenis 0,000 000 049 Ωm. Tentukan
hambatan listrik kawat tersebut?
2. Sepotong kawat tembaga mula-mula memiliki
hambatan = R. Kemudian Kawat tersebut dipotong
menjadi empat bagian yang sama panjang. Berapa
hambatan masing-masing potongan tembaga
tersebut?
3. Seutas kawat memiliki hambatan 40 ohm. Jika
kawat tersebut ditarik sehingga panjangnya menjadi
1,5 kali panjang semula, berapa hambatan kawat itu
sekarang?
Penghantar listrik

Pernahkah
Mengapa anda kesetrum listrik?
Mengapa ketika kita menyentuh kabel
ketika kita menyentuh kabel
yang tidak terlindung kita kesetrum?
yang terlindung kita tidak kesetrum?
Itu karena kabel terbuat
dari konduktor dan
dilindungi oleh isolator

Apakah kaonduktor dan


isolator itu?
Penghantar listrik

Berdasarkan daya hantarnya, zat digolongkan menjadi:


1. Konduktor
2.Isolator
Konduktor : Penghantar Listrik yang
Baik

Contoh: tembaga, besi,


perak dan karbon

Semua jenis logam dan


karbon adalah
konduktor
Konduktor
Isolator : Penghantar Listrik yang
Buruk

Contoh: kayu, plastik, karet dan kaca

Semua jenis non logam, kecuali karbon, adalah isolator

Pada tegangan yang sangat tinggi, isolator


dapat menghantarkan listrik dengan baik
Isolator
Semi Konduktor

Selain itu ada juga penghantar bukan konduktao maupun


isolator, yaitu Semi konduktor

Semi konduktor adalah bahan yang dapat dibuat sebagai


konduktor maupun isolator, contohnya silikon dan germanium
Beda Potensial
Klik

Klik Klik

Apa yang dapat kita


lakukan agar air
Klik selalu dapat mengalir
dari bejana A ke
bejana B ?

Klik Dengan mengangkat air dari bejana B dan


memasukkan ke bejana A maka air yang ada di
bejana A selalu memiliki energi lebih tinggi.
Beda Potensial Listrik
Klik Klik
Benda A Benda B
Potensial tinggi Potensial rendah Definisi Beda potensial listrik
Arus elektron Konduktor Energi yang diperlukan untuk
memindah muatan listrik tiap
Klik satuan muatan
Arus listrik
W
Benda C Benda D V
Potensial rendah Potensial tinggi Q
Konduktor V = Beda Potensial ( Volt )
Arus elektron
Klik W = Energi ( Joule )
Q = Muatan ( Coulomb )
Arus listrik
1 Volt = 1J/C
Benda C Benda D
Potensial rendah Potensial tinggi Satu volt didefinisikan
Konduktor untuk memindah muatan
Arus elektron listrik sebesar 1 Coulumb
Klik memerlukan energi
sebesar 1 Joule.
Arus listrik
Daya Listrik

1. Pengertian Daya Listrik


Daya, adalah besar usaha atau energi listrik per
satuan waktu.
P  ( IR) I
W VIt
P 
t t PI R 2

Daya yang dihantarkan ke resistansi


P  VI eksternal

Daya yang dihantarkan oleh sumber GGL


2. Daya pada Alat-Alat Listrik

Misalnya, pada sebuah lampu bertuliskan


40W/220V, hal ini berarti menunjukkan:
• Pada tegangan 220 V, lampu membutuhkan
daya sebesar 40 watt atau 40 joule per
sekon.
• Dalam satu jam, lampu menggunakan energi
listrik sebesar:
J
40  3.600 s  144.000 J  144 kJ
s
• Pemakaian daya diukur oleh kWh-meter
diukur dalam satuan kWh
Jika lampu dipasang pada tegangan selain 220 V,
misalnya pada tegangan 110 V, maka daya yang
diserap lampu adalah sebagai berikut.

P
V 2
R
V

2
220
2
 1.210
R P 40
2 2
V (110)
P'    10 watt
R 1.210
Jadi, fungsi lampu tidak maksimal pada
tegangan yang lebih rendah daripada yang
tertera pada lampu.
3. Penghematan Energi Listrik

 Menggunakan peralatan listrik dengan daya kecil.


 Mematikan peralatan listrik jika tidak digunakan.
 Mengurangi lamanya pemakaian listrik.
 Menggunakan alat listrik hemat energi.
Gaya Gerak Listrik (GGL) dan
Baterai

 Alat yang menyalurkan energi listrik disebut sumber gaya gerak


listrik atau disingkat sumber ggl (atau EMF = electromotive force).
Sumber ggl mengubah energi kimia, energi mekanik atau bentuk
energi lainnya menjadi energi listrik.
 Suatu baterai ideal adalah sumber ggl yang menjaga beda
potensialnya tetap antar kedua terminalnya, tidak bergantung pada
laju aliran muatan antara mereka
GAYA GERAK LISTRIK (E)
 Gaya gerak listrik adalah beda potensial antara ujung-
ujung sumber tegangan pada saat tidak mengalirkan
arus listrik atau dalam rangkaian terbuka.
Pengukura ggl

V
TEGANGAN JEPIT (V)
 Tegangan jepit adalah beda potensial antara ujung –
ujung sumber tegangan saat mengalirkan arus listrik
atau dalam rangkaian tertutup . Yang besarnya; V= i R

Pengukura Tegangan Jepit

V
Gaya Gerak Listrik (GGL)
Untuk sebuah ggl
p R q
Hubungan ggl dengan tegangan jepit
I

E = Vpq + I r
E,r
Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian

E
I I = Kuat arus ( A )
Rr E = ggl ( volt )
R = hambatan luar ( Ω )
Tegangan jepit r = hambatan dalam ( Ω )
Vpq = tegangan jepit ( volt )
Vpq = I R
Susunan Seri
GGL Susunan Paralel GGL
E
r
E
E E E
r
r r r E
r
Etotal = n E
rtotal = n r
Etotal = E
E = ggl ( volt)
r
r = hambatan dalam ( Ω ) rtotal =
n
n = jumlah baterai
Rangkaian seri
Rangkaian Seri

 Beberapa hambatan bila disusun seri akan


memiliki hambatan lebih besar namun
tegangan pada masing-masing hambatan
menjadi lebih kecil.
Hambatan Pengganti

Beberapa hambatan yang disusun seri dapat


diganti dengan hambatan sebesar jumlah
semua hambatan tersebut
R1 R2 R3

R = R1 + R2 + R3
Contoh
R1 R2 R3
Bila R1 = 30 Ohm, R2 = 40 ohm dan R3= 10 ohm,
berapakah hambatan pengganti dari rangkaian di atas?

Jawab :
Karena rangkaian seri, maka
R = R1 + R2 + R3
R = 30 + 40 + 10
R = 80 ohm
Tegangan pada rangkaian seri

V1 V2 V3

V = V1 + V2 + V3
Kuat arus pada rangkaian seri

I1 I2 I3

I = I1 = I2 = I3
Sifat rangkaian seri
Rangkaian Paralel
Rangkaian Paralel

 Bila beberapa hambatan disusun secara


paralel maka hambatan totalnya menjadi
lebihkecil dari masing-masing
hambatan, tetapi tegangannya tetap
Hambatan pengganti pada rangkaian
paralel

R1

R2

R3

1 1 1 1
R = R1 + R2 + R3
Contoh
R1
Jika R1 = 10 ohm, R2 = 15 ohm
dan R3 = 30 ohm, berapakah R2
hambatan pengganti dari rangkaian
diatas? R3

Jawab
Karena rangkaiannya adalah paralel maka:
1 1 1 1
R = R1 + R2 + R3 R = 30
6

1
= 1 + 1 + 1 R = 5 ohm
R 10 15 30

1 3+2+1
R = 30
= 6
30
Tegangan pada rangkaian paralel

V1

V2

V3

V = V1 = V2 = V3
Kuat arus pada rangkaian paralel

I1
I2
I I3

I = I1 + I2 + I3
Sifat rangkaian paralel
Sifat Rangkaian Paralel
Hukum Kirchoff

Pada rangkaian tak bercabang, kuat arus di


titik manapun dalam rangkaian adalah sama
besar (Hk. Kirchoff 1)
Hukum Kirchoff
I1

I I2

Pada rangkaian bercabang kuat arus I3


yang masuk ke titik percabangan sama
dengan jumlah kuat arus yang keluar
dari titik percabangan tersebut. (Hk.
Kirchoff II)
contoh 40 mA
Dari gambar disamping
100 mA I1 I2 I3
tentukan kuat arus
P Q R
pada I1, I2 dan I3. 20 mA

Jawab

Cabang P Cabang Q Cabang R

100 = 40 + I1 + 20 I1 + 20 = I2 I2 + 40 = I3

100 = 60 + I1 40 + 20 = I2 40 + 60 = I3
I1 = 40 mA I2 = 60 mA I3 = 100 mA
Berapakah hambatan
total dari rangkaian di
samping?

8Ω 7Ω Rs2 = 30 ohm
1
= 1 + 1
10 Ω R Rs1 Rs2
20 Ω
1 1
= +
Rs1 15 30
2 + 1
=
30
3
Rs2 = 30
Jawab
Rs1 = 8 + 7 30
R=
Rs1 = 15 ohm 3
R = 10 ohm
Rs2 = 20 + 10
Rangkaian campuran
30 Ω
Berapakah hambatan total dari
10 Ω 5Ω rangkaian di samping?
15 Ω jawab
1 1 1
Rp = 30 + 15
10 Ω Rp 5Ω 1+2
=
30
R = 10 + Rp + 5 = 3
30
R= 10 + 10 + 5
30
R = 25 Ω Rp =
3
Rp = 10Ω
Latihan

Bila semua resistor dalam rangkaian dibawah ini identik dan masing-masing
memiliki hambatan 90 ohm, berapakah hambatan total pada masing-masing
rangkaian?

1. 2.

3. 4.

Anda mungkin juga menyukai