Anda di halaman 1dari 16

Kuliah Fisika Dasar

Listrik Dinamik: Arus dan Hambatan


• Potensial pada suatu konduktor
dalam keadaan setimbang
elektrostatik (electrostatic
equilibrium) sama di setiap bagian
konduktor
• Jika konduktor (misalnya kawat
penghantar) dihubungkan dengan
suatu sumber tegangan maka
potensial pada konduktor tidak lagi
sama. Ada medan listrik yang
membuat muatan-muatan bahan Sumber
konduktor bergerak tegangan

• Aliran/ pergerakan muatan tersebut


menyebabkan timbulnya arus listrik
Arus Listrik
• Arus listrik dipahami sebagai
banyaknya muatan listrik yang
bergerak menembus suatu
permukaan setiap satuan waktu

• Untuk interval waktu yang kecil

• Arah arus listrik diambil sesuai arah gerak muatan positif,


meskipun yang dapat bergerak adalah elektron dalam bahan

• Satuan arus listrik (dalam SI) adalah ampere (A) atau C/s
Model Mikroskopik Arus Listrik
• Misalkan n menyatakan
banyaknya pembawa muatan
persatuan volume (charge
carrier density)
• Banyaknya pembawa muatan
dalam bagian tabung
sepanjang adalah
• Muatan total dalam bagian
tabung
Rapat Arus
• Aliran muatan pada konduktor

menyatakan rapat arus (current


density) dan vektor elemen
luas pada permukaan yang dilalui
aliran muatan
• Jika arus serba sama pada seluruh bagian penampang (rapat
arus konstan) dan sejajar arah normal penampang, maka

Satuan J
adalah A/m2
Contoh
• Pada penghantar yang berbentuk silinder berjejari R = 2 mm
mengalir arus dengan rapat arus homogen J = 2  105 A/m2.
Berapakah bagian arus pada bagian luar penghantar (pada
penampang dengan jari-jari antara R/2 dan R
Hambatan dan Hambat Jenis (resistivitas)
• Jika konduktor dihubungkan dengan sumber tegangan (ada
beda potensial antar satu bagian dengan bagian yang lain
pada konduktor tersebut), maka konduktor tidak lagi berada
dalam kesetimbangan elektrostatik
• Muatan bebas pada konduktor bergerak disebabkan adanya
medan listrik (ada gaya coulomb pada muatan)
• Dalam beberapa bahan, rapat muatan yang muncul akibat
pemberian medan listrik besarnya sebanding dengan medan
listrik

• Faktor kesebandingannya dinamakan konduktivitas


(conductivity)
Hambatan dan Hambat jenis (resistivitas)
• Jika perbandingan antara rapat arus dan medan listrik
besarnya konstan, tidak bergantung pada medan listrik, maka
bahan tersebut dinamakan bahan ohmik (bahan yang
memenuhi hukum Ohm)

• Besaran dinamakan hambatan (resistance)

• Satuan hambatan (dalam SI) adalah ohm ()


Hambatan dan Hambat jenis (resistivitas)
• Satuan konduktivitas (dalam SI) adalah (m)-1
• Invers (kebalikan) konduktivitas dinamakan resistivitas
(resistivity) atau hambat jenis

• Resistivitas ataupun konduktivitas merupakan physical


property (sifat fisis) suatu bahan. Setiap bahan memiliki nilai
resistivitas yang berbeda-beda
• Umumnya resistivitas atau konduktivitas suatu bahan
merupakan fungsi temperatur
• Hubungan antara hambatan dan hambatan jenis
Hukum Ohm
• Kesebandingan antara arus yang mengalir pada suatu bahan
dengan medan listrik dalam bahan diungkapkan dengan
hukum Ohm
• Jika faktor kesebandingan tersebut berupa konstanta, maka
bahan dinamakan bahan ohmic

• Bahan lain yang kesebandingan arus dan medan listrik (beda


potensial) tidak linier dinamakan bahan non-ohmic,
contohnya pada bahan semikonduktor (sambungan p-n dioda)

bahan ohmic bahan non-ohmic


Kebergantungan Hambatan Terhadap Temperatur
• Umumnya resistivitas suatu bahan dipengaruhi oleh
temperatur.
• Dalam rentang temperatur terbatas, biasanya kebergantungan
tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk linier
Daya Pada Rangkaian Listrik
• Sumber tegangan membuat arus
mengalir pada rangkaian
• Banyaknya muatan yang bergerak
dari titik a ke titik b dalam waktu
dt adalah

• Perubahan energi potensial


muatan (energi potensial muatan
berkurang di b)
Laju transfer energi dari
• Laju perubahan energi = daya sumber tegangan ke
rangkaian

Satuan daya: volt-ampere atau


joule/detik atau watt
Daya Pada Rangkaian Listrik
• Jika rangkaian atau perangkat yang ada pada rangkaian
berupa hambatan (resistor) energi yang ditransfer dari
sumber tegangan menjadi energi internal, biasanya ditandai
dengan peningkatan temperatur resistor (disipasi energi)
• Untuk suatu perangkat dengan besar hambatan R
Latihan
1. Arus yang mengalir pada penghantar berbentuk silinder
mempunyai kerapatan sebagai fungsi dari jarak radial r dari
sumbu silinder yaitu , dengan r dalam satuan meter
dan B = 2,0  105 A/m3. Berapakah arus total yang mengalir
pada penghantar jika jari-jari penampang penghantar adalah 1,2
mm

2. Berapakah hambatan jenis suatu kawat penghantar jika


panjangnya 2 m dengan diameter penampang 1 mm dan
mempunyai hambatan total 50 m?

3. Sumber tegangan 115 V dihubungkan pada ujung-ujung kawat


penghantar dengan panjang 10 m dan jari-jari penampang 0,3
mm. Tentukan hambat jenis kawat jika arus yang mengalir
mempunyai kerapatan J = 1,4  108 A/m2.
Latihan
4. Kawat pemanas yang terbuat dari bahan nichrome
dihubungkan dengan beda potensial 110 V sehingga daya
disipasi pada kawat tersebut 500 W dan temperaturnya 800o
C. Diketahui koefisien temperatur resistivitas bahan
nichrome pada temperatur 800o C adalah  = 4  10-4 K-1.
Berapakah daya disipasi kawat pemanas tersebut jika kawat
pemanas berada dalam cairan minyak pendingin dengan
temperatur 200o C.

Anda mungkin juga menyukai