Pasang Surut Rotasi bumi didalam medan gravitasi bulan dan matahari akan menentukan periodisasinya, Besarnya potensial gravitasi pada beberapa titik atau
Universitas Gadjah Mada 1
permukaan tertentu akan memberikan efek terjadi pasang surutnya air laut tetapi dapat pula menyebabkan perubahan terhadap daratan. Gambar disamping adalah Gaya pasang surut akibat pengaruh Bulan atau matahari.
Potensi untuk deformasi pasang surut bumi:
Berdasarkan faktor pembangkitnya, pasang surut dapat dibagi dalam dua kategori yaitu: pasang purnama (pasang besar, spring tide) dan pasang perbani (pasang kecil, neap tide). Pasang laut purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang sangat tinggi dan pasang rendah yang sangat rendah. Pasang laut purnama ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama. Sedangkan, Pasang laut perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang rendah dan pasang surut yang tinggi. Pasang laut perbani ini terjadi pada saat bulan seperempat dan tigaperempat. Menurut Dronkers (1964), ada tiga tipe pasang surut yaitu :
a. Pasang surut diurnal. Yaitu bila dalam sehari terjadi satu satu kali pasang dan
melintasi khatulistiwa (deklinasi kecil), pasutnya bertipe semi diurnal, dan jika deklinasi bulan mendekati maksimum, terbentuk pasut diurnal.