Anda di halaman 1dari 12

F D

I A
S S
ARUS LISTRIK I A
K R
JENNY PRIMANITA D A
2
ARUS LISTRIK

• Arus listrik: laju aliran muatan listrik yang melalui suatu luasan
penampang lintang.

∆𝑸
𝑰=
∆𝒕

Dengan, I : kuat arus listrik (Ampere)


Q : besar muatan yang mengalir (C)
t : waktu (sekon)

• Jika dihubungkan dengan sebuah baterai, maka elektron


yg mengalir di dalam kawat akan mengalami percepatan
sesaat.
ARUS LISTRIK

∆𝑸
𝑰= = 𝒏𝒒𝑨𝒗𝒅
∆𝒕

Dengan, n : jumlah partikel pembawa muatan


A : luas penampang kawat (m2)
𝑣𝑑 : kecepatan drift (alir) (m/s)

• Kecepatan drift : kecepatan muatan q dalam


medan listrik.
RESISTANSI & HUKUM OHM

• Hukum OHM menyatakan bahwa:


𝑽
𝑹= ↔ 𝑽 = 𝑰𝑹
𝑰
Dengan, R : resistansi (ohm atau Ω)
V : beda potensial / tegangan (Volt)
I : kuat arus listrik (Ampere)
• Resistansi kawat penghantar, dapat dituliskan sebagai
berikut: 𝑳
𝑹=𝝆
𝑨
Dengan, ρ : resistivitas (Ω ∙ 𝑚)
L : panjang kawat (m)
A : luas penampang (m2)
RESISTANSI & HUKUM OHM

• Kawat sebagai konduktor dan di saat lain sebagai


resistor. Tergantung sifat yang akan kita tekankan.

• Konduktivitas (σ) : kebalikan dari resistivitas.

𝟏 𝑳
𝝈= ↔ 𝑹=
𝝆 𝝈𝑨

• Resistivitas (dan konduktivitas) suatu logam


bergantung pada temperatur.
ENERGI DALAM RANGKAIAN LISTRIK

• Jika muatan (∆𝑄) bergerak dari potensial tinggi ke


potensial rendah, maka akan terjadi hilangnya
energi potensial, dapat dituliskan sebagai:
∆𝑈 = ∆𝑄 𝑉2 − 𝑉1
−∆𝑈 = ∆𝑄 𝑉 dengan 𝑉 = 𝑉1 − 𝑉2
• Laju energi yang hilang dapat kita cari dengan
membaginya dengan waktu (∆𝑡), maka:
∆𝑈 ∆𝑄
− = 𝑉 = 𝐼𝑉
∆𝑡 ∆𝑡
• Kehilangan energi persatuan waktu adalah daya
(P), maka:
𝟐
𝑽
𝑷 = 𝑰𝑽 = 𝑰𝟐 𝑹 =
𝑹
GGL & BATERAI

• Alat yag menyalurkan energi listrik : sumber gaya gerak listrik


(sumber ggl)
• Beda potensial antar terminal baterai ideal besarnya sama
dengan ggl baterai (𝑉 = ℰ)
• Maka, laju energi yang disalurkan oleh sumber ggl = daya
keluaran atau dapat dituliskan:

∆𝑄ℰ
𝑃= = ℰ𝐼
∆𝑡
• Dalam baterai yang sebenarnya, perbedaan potensial pada
terminal2 baterai disebut tegangan terminal, tidak sama dengan
ggl baterai.
GGL & BATERAI

• Perbedaan tersebut dapat kita anggap sebagai


adanya resistansi r yang kecil yang disebut sebagai
resistansi internal baterai.
• Maka tegangan terminal baterai menjadi: 𝑉

𝑽𝒂 − 𝑽𝒃 = 𝓔 − 𝑰𝒓 ↔ 𝓔 = 𝑰𝑹 + 𝑰𝒓

𝓔
𝑰= 𝐼
𝑹+𝒓

Dengan, 𝓔 : besar ggl baterai (Volt)


r : besar hambatan dalam baterai (ohm)
CONTOH SOAL

1. Suatu kawat memiliki resistivitas sebesar 10−6 Ω ∙ 𝑚


memiliki jari-jari 0,5 mm. Berapakah panjang kawat
yang dibutuhkan untuk memperoleh resistansi 2 Ω!

2. Sebuah resistansi 11 Ω dihubungkan ke sebuah baterai


yang memiliki ggl 6 V dan resistansi internal 1 Ω. Carilah:
a. Arus dan tegangan terminal baterai
b. Daya yang dihantarkan oleh ggl
c. Daya yang dihantarkan pada resistansi eksternal
KOMBINASI RESISTOR (SERI)

• Rangkaian seri mempunyai beberapa ciri:


• Beda potensial totalnya merupakan penjumlahan dari
beberapa resistor

𝑽 = 𝑽𝟏 + 𝑽𝟐
• Besar total kuat arus listrik sama untuk semua resitor seri

𝑽
I= 𝑰𝟏 = 𝑰𝟐 = 𝑹𝟏 +𝑹𝟐

• Besar resistansi ekivalen merupakan penjumlahan dari


beberapa resistansi

𝑹𝒆𝒒 = 𝑹𝟏 + 𝑹𝟐
KOMBINASI RESISTOR
(PARALEL)
• Rangkaian paralel mempunyai beberapa ciri:
• Memiliki beda potensial yang sama

𝑽 = 𝑽𝟏 = 𝑽𝟐
• Besar total kuat arus listrik merupakan penjumlahan masing-
masing arus pada resistor

𝟏 𝟏
𝑰 = 𝑰𝟏 + 𝑰𝟐 = 𝑽 +
𝑹𝟏 𝑹𝟐
• Besar resistansi ekivalen dari beberapa resistor dapat ditulis:

𝟏 𝟏 𝟏
= +
𝑹𝒆𝒒 𝑹𝟏 𝑹𝟐
CONTOH SOAL
1. Pada gambar rangkaian di bawah ini, R = 30 Ω dan I
= 200 mA. Tegangan antara kedua ujung kaki R
adalah … .

2. Perhatikan gambar di bawah ini. Berapa besar kuat


arus terkecil dan melewati resistor mana?

Anda mungkin juga menyukai