LISTRIK
Isolator
Energi
Dimana:
A = Luas penampang kawat [ mm²]
I = Kuat arus [ Amp]
J = Rapat arus [ A/mm²]
7
Faktor 3 : Temperatur
Tegangan
• Definisi : energi yang dibutuhkan untuk memindahkan satu
muatan listrik (sebesar 1 Coulomb) dari sebuah kutub ke kutub
lainnya yang berbeda potensial
• Tegangan adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik
dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt (V)
• Tegangan mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik
yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah
konduktor listrik.
• Nilai untuk 1 volt adalah sama dengan 1 J/C
9
Tegangan
Arus Listrik
Arus Listrik
• Bila kita lihat gambar 3, dimana 2 tangki air yang sama dengan
permukaan air yang berbeda, aliran / arus pada gambar A akan
lebih besar daripada gambar. B.
• Gaya untuk mendorong air keluar dari tangki A lebih besar dari
tangki B. Besar kecilnya gaya tergantung pada besar kecilnya
perbedaan permukaan air.
A B
Gambar 3
13
Gambar 4
14
• Hubungan antara besaran tahanan (R) dalam Ohm, tegangan (V) dalam volt
dan arus listrik (I) dalam ampere, dapat dinyatakan dalam bentuk rumus
yang dikenal dengan hukum Ohm, yaitu :
1. I = V/R ……………………. Ampere.
2. V = I x R……………………. Volt.
3. R = V/I ……………………. Ohm.
V
I R
Resistor
15
Induktor
DAYA
• Satuan daya listrik dalam USCS dan sistem metrik adalah Watt. Dalam
satuan SI, satu Watt didefinisikan sebagai “sesuatu yang sama dengan kerja
yang dilakukan pada laju satu joule setiap detik”.
• Watt juga didefinisikan sebagai “energi yang dikeluarkan atau kerja yang
dilakukan oleh setiap arus 1 amper yang tidak berubah yang mengalir pada
tegangan 1 volt”
Induktor
20
• Telah diketahui bahwa elektron yang bergerak atau arus listrik yang
mengalir akan menghasilkan medan magnet. Kebalikannya untuk
menghasilkan arus listrik (arus induksi) perlu dilakukan perubahan medan
magnet.
detik
DAYA
DAYA
Daya listrik diukur dengan menggunakan wattmeter dengan pemasangan sebagai berikut :
Bila menemukan jenis wattmeter seperti pada gambar diatas maka dalam menentukan harga sebenarnya setelah dirangkai dengan benar
dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
P = CI x CV x T dimana CI x CV = K
S S
P = K xT
24
ENERGI LISTRIK
• Energi yang digunakan oleh alat listrik adalah laju penggunaan energi
(daya) dikali dengan waktu selama alat tersebut digunakan
Daya x waktu = Energi
(Watt x Jam = Watt jam = wh)
Daya x waktu = Energi
(Watt x detik = Watt detik = Joule)
25
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan
magnet
Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak
tetap. Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet
buatan
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub
selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan
magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
26
Medan Magnet
• Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada Satuan Internasional
(SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1
weber/m2 = 1 tesla, yang mempengaruhi satu meter persegi.
Pola medan magnet pada pasir besi yang ditaburkan diatas kertas
27
Jenis-jenis Magnet
Magnet Tetap; Magnet tetap tidak memerlukan tenaga atau
bantuan dari luar untuk menghasilkan daya magnet. Contoh :
Samarium-Cobalt Magnets dan Neodymium Magnets
(merupakan magnet tetap yang paling kuat)
Magnet Tidak Tetap
Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik
untuk menghasilkan medan magnet. Contoh magnet tidak
tetap adalah elektromagnet.
Magnet Buatan
Bentuk magnet buatan antara lain: Magnet U, Magnet ladam,
Magnet batang, Magnet lingkaran dan Magnet jarum (kompas)
28
• Dibakar.
• Dibanting-banting.
• Dipukul-pukul.
• Magnet diletakkan pada solenoida (kumparan kawat berbentuk tabung
panjang dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik
(AC).
30
Elektromagnet
• Medan magnet dapat diproduksi oleh gerakan muatan listrik, seperti arus
listrik yang mengalir di sepanjang kabel dan memberikan kenaikan pada
gaya magnetik
• Medan listrik dan medan magnet saling terkait, dalam banyak hal, tidak
mungkin untuk memisahkan keduanya.
31
Jumlah garis gaya tiap satuan luas yang tegak lurus kuat medan
disebut Rapat garis-garis gaya (Flux Density), dengan symbol = B
• GGL terjadi jika kutub utara magnet didekatkan ke kumparan. Jumlah garis
gaya yang masuk kumparan makin banyak. Perubahan jumlah garis gaya
itulah yg menyebabkan terjadinya penyimpangan jarum galvanometer.
Induksi Magnet
37
Induksi Magnet
Teori kedua : Jika terjadi perubahan fluks magnet pada sebuah sirkuit
tertutup, maka dalam sirkuit tersebut akan muncul gaya gerak listrik (GGL)
Besarnya GGL adalah sama dengan laju perubahan fluks magnet.
GENERATOR
Konstruksi Generator
• Generator terdiri dari 2 (dua) bagian utama yaitu
Bagian stationary (diam) disebut stator, terdiri dr :
• Rangka stator (stator frame)
• Inti stator (stator core)
• Kumparan stator (stator winding)
Bagian rotary (berputar) disebut rotor, terdiri dr :
• Inti rotor
• Kumparan rotor.
44
Kecepatan Putar
Generator sinkron berarti bahwa frekuensi listrik yg dihasilkan
dikunci (locked-in)/sinkron pada rate mekanikal dari rotasi / putaran
generator dan sama dengan kecepatan putar medan magnetik
Frekuensi yang dihasilkan generator sinkron adalah :
f = Ns . P
120
Dimana : f = frekuensi listrik dalam Hz
Ns = Kec sinkron (kec medan putar), putaran/menit.
P = Jumlah kutub rotor.
Daya listrik yang dibangkitkan oleh generator sinkron pada 50 Hz
dan 60 Hz, sehingga kecepatan putar rotor tetap tergantung kepada
(ditentukan oleh) jumlah kutub pada rotor.
Prinsip Kerja Generator DC
• Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah
45
Jangkar Generator DC
• Belitan jangkar terdiri dr beberapa kumparan yg dipasang di dalam alur
jangkar. Tiap-tiap kumparan terdiri dari lilitan kawat /lilitan batang.
49
TRANSFORMATOR
Peralatan listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu
atau lebih rangkaian ke rangkaian lain dengan menaikkan tegangan dari yang
lebih rendah ke yang lebih tinggi (Step-Up) atau sebaliknya dari yang lebih tinggi
ke yang lebih rendah (Step Down) dengan tidak merubah frekuensi
Perbandingan antara tegangan primer dengan tegangan sekunder tergantung
pada perbandingan lilitan antara kumparan primer dengan kumparan sekunder
E1 V1 N1
-------- = -------- = -------- = a
E2 V2 N2
50
Trafo 3 Phasa
Setiap sisi primer/sisi sekunder transformator tiga phasa dapat dihubung menurut tiga cara
yaitu:
Hubunga
Hubungan Hubungan
n
Delta Zig-zag
Bintang
Didalam prakteknya hubungan bintang dan hubungan delta paling banyak digunakan
51
Trafo AC berbeban
53
Trafo DC
54
Trafo DC berasap
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
Referensi
• Muji Setiyo, Listrik & Elektronika Dasar Otomotif, UNIMMA PRESS, 2017
• Pusat Pendidikan dan Pelatihan PLN, Teori Dasar Listrik