Latar Belakang
Pengertian resistansi (tahanan) dan penjelasannya
• Resistansi (dalam hukum Ohm ditulis dengan simbol R) adalah tahanan dari
suatu bahan konduktor untuk menghambat aliran arus listrik. Setiap logam
yang digunakan sebagai penghantar mempunyai karakteristik hambatan yang
berbeda
• Setiap Konduktor mempunyai hambatan. Ketebalan suatu konduktor
menentukan besar-kecilnya hambatan yang dimilikinya. Konduktor yang
tebal memiliki hambatan yang kecil.
• Alat yang digunakan untuk menghambat arus listrik disebut resistor. Resistor
adalah komponen didalam sirkuit listrik yang berfungsi untuk menahan arus
dalam jumlah tertentu. Satuan hambatan atau resistensi dinyatakan dengan
Ohm. Angka hambatan dalam sirkuit listrik adalah ketika tegangan membuat
arus mengalir artinya hambatan adalah hasil dari tegangan dibagi arus.
Pengukuran Resistansi
• Resistan tidak dapat • Besar resistansi pada
menyimpan energi suatu konduktor
panas tetapi hanya bisa • Besar tahanan pada suatu
menghasilkan panas , konduktor dipengaruhi
contohnya : heater, oleh beberapa hal yaitu :
setrika, lampu pijar. • Luas penampang
Yang menyimpan panas • Panjang penghantar
hanyalah ironnya atau • Jenis bahan
elemen. • Temperatur
Contoh resistansi
Tabel Ohm
Luas penampang
konduktor yang kecil
mempunyai tahanan yang
lebih besar dibanding
konduktor dengan
penampang yang lebih
besar. Konduktor yang
lebih panjang
mempunyai tahanan yang
lebih besar dibanding
dengan konduktor yang
pendek meskipun luas
penampangnya sama.
Cara penggunaannya
Pengertian induktansi
dan penjelasannya Tipe-tipe induktansi
• Induktansi adalah sifat dari Induktansi Diri (Ggl
rangkaian elektronika yang Induksi pada Kumparan)
menyebabkan timbulnya
• Induksi Diri pada
potensial listrik secara
proporsional terhadap arus Solenoida dan Toroida
yang mengalir pada • Energi yang Tersimpan
rangkaian tersebut, sifat ini dalam Induktor
disebut sebagai induktasi • Induktansi Bersama
sendir
Pengukuran induktansi
Apabila arus berubah melewati suatu
kumparan atau solenoida, terjadi
perubahan fluks magnetik di dalam
kumparan yang akan menginduksi ggl
pada arah yang berlawanan. Ggl
terinduksi ini berlawanan arah dengan
perubahan fluks. Jika arus yang melalui
kumparan meningkat, kenaikan fluks
magnet akan menginduksi ggl dengan
arah arus yang berlawanan dan
cenderung untuk memperlambat
kenaikan arus tersebut. Dapat
disimpulkan bahwa ggl induksi ε
sebanding dengan laju perubahan arus
yang dirumuskan:
sehingga
dengan:
L = induktansi diri solenoida atau toroida (H)
μ0 = permeabilitas udara (4 π × 10-7 Wb/Am)
N = jumlah lilitan
l = panjang solenoida atau toroida (m)
A = luas penampang (m2)
• Energi yang tersimpan dalam induktor (kumparan)
tersimpan dalam bentuk medan magnetik. Energi U yang
tersimpan di dalam sebuah induktansi L yang dilewati
arus I, adalah: (1.4)
4.Induktansi Bersama
• Induktansi dari koil / • untuk menaikan nilai
kumparan disebabkan induktansi dari koil/kumparan
kita dapat menambah jumlah
dari fluks magnet yang lilitan kawat, atau menambah
terjadi disekitarnya. ukuran diameter atau panjang
semakin kuat fluks dari kore inti (inti pusat) dan
magnet maka juga dengan cara mengganti
kore inti (inti pusat) dengan
induktansi yang bahan feromagnetik seperti
dihasilkan akan dengan bahan besi lunak atau
semakin besar. jenis ferit.
c.Kesimpulan dari
penjelasan induktansi :
a.Pengertian b.Tipe – tipe Kapasitor
• Kapasitor merupakan suatu system • diklasifikasikan menjadi
dua elektroda yang memiliki
muatan berbeda dan dipisahkan tiga yaitu:
oleh material dielektrik. Pengertian • low-loss,
lainnya yaitu suatu alat yang dapat
menyimpan energi di dalam medan • medium-loss dan
listrik dengan cara mengumpulkan • high-tolerance kapasitor
ketidakseimbangan internal dari
muatan listrik
Pengukuran Kapasitansi
Low-loss kapasitor. Medium-loss kapasitor
• Contohnya adalah mica, • mempunyai kestabilan
glass, low loss keramik yang bagus pada aplikasi
dan low-loss plastic film AC dan DC. Contoh
kapasitor yang memiliki aplikasinya yaitu
kestabilan kapasitansi coupling, decoupling,
yang bagus. bypass, penyimpanan
energi dan aplikasi
elektronik lainnya.
tipe-tipe kapasitor
• Sifat dielektrik
• Voltase Breakdown
• Koefisien temperatur
• Frekuensi dan impedansi
c.Karakteristik Kapasitor
Series-Resistance-Capacitance
Bridge
Series-Resistance-
Capacitance Bridge
digunakan untuk
membandingkan kapasitansi
yang diketahui dengan
kapasitansi tidak diketahui.
d.Pengukuran
Kapasitansi
• Jembatan ini merupakan
rasio resistansi dengan
dua kapasitansi yang
membandingkan semua
resistansi yang diketahui.
Pada saat setimbang nilai
resistansi dan kapasitansi
yang tidak diketahui
4.pengukuran Impedansi
1 2
3 4
c.Cara pengukurannya
1.Resistansi (dalam hukum Ohm ditulis dengan simbol R) adalah
tahanan dari suatu bahan konduktor untuk menghambat aliran arus
listrik.
2.Induktansi adalah sifat dari rangkaian elektronika yang
menyebabkan timbulnya potensial listrik secara proporsional
terhadap arus yang mengalir pada rangkaian tersebut, sifat ini
disebut sebagai induktasi sendiri.
3.Kapasitor merupakan suatu system dua elektroda yang
memiliki muatan berbeda dan dipisahkan oleh material dielektrik
4.Impedansi adalah ukuran penolakan terhadap arus bolak-balik.
Satuannya adalah ohm.
Kesimpulan