KELOMPOK 11
NAMA :
1.ABIYYU ARKAN MUHAMMAD (19063034)
2.ALIF AKBAR (19063037)
3.FATHIA ULYA RINOVSKY (19063048)
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNVERSITAS NEGERI PADANG
2020
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Pengukuran Daya dengan Wattmeter ini tepat pada waktunya.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu selaku dosen mata kuliah
‘Alat Ukur dan Pengukuran’ yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ………………………… ............................................
DAFTAR ISI …………………………………................................................
BAB I PENDAHULUAN ………………………...........................................
A. Latar Belakang …………………………………………................................
B. Rumusan Masalah ………………………………………...............................
C. Tujuan Penulisan ………………………………………................................
BAB II PEMBAHASAN …………………………..........................................
BAB III PENUTUP...................................................................
A. KESIMPULAN....................................................................
DAFTAR PUSTAKA ………………………………….......................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Umumnya wattmeter banyak dipergunakan untuk mengukur
atau untuk menentukan seberapa besar suatu komponen atau
beban memerlukan energi dalam suatu satuan waktu tertentu.
Peralatan seperti kwh meter dapat dipergunakan untuk
mengukur watt dengan arus yang sedang hingga besar, puluhan
Ampere.
Untuk megukur daya yang lebih kecil dan dapat dikalibrasi
serta lebih presisi maka kwh meter tidaklah efisien. Hal ini
disebabkan oleh penggunaan kwh meter sudah dispesifikasi
secara khusus untuk penggunaan daya listrik dari PLN yang
berdaya 450 W hingga ribuan Watt.
Wattmeter adalah instrument atau alat pengukuran daya
listrik khususnya daya listrik nyata yang pembacaannya
diberikan dalam satuan Watt. Wattmeter berfungsi sebagai alat
yangmengukur daya listrik pada beban - beban yang sedang
beroperasi dalam suatu sistem kelistrikandengan beberapa
kondisi beban, seperti beban dc, beban AC satu phase serta
beban AC tiga phase. Wattmeter biasanya digunakan pada lab –
lab fisika dimana alat ini digunakan sebagai alat peraga untuk
mengetahui daya yang dipakai dalam suatu rangkaian beban.
Sebelum mempelajari alat ini lebih lanjut, ada baiknya kita
pelajari sedikit mengenai parameter yang diukur oleh alat ini.
Daya listrik dalam pengertiannya dapat dikelompokkan dalam
dua kelompok sesuai dengan catu tenaga listriknya, yaitu daya
listrik DC dan daya listrik AC. Daya listrik DC dirumuskan
sebagai :P = V . I dimana : P = daya (Watt)V = tegangan (Volt)I =
arus (Amper) Daya listrik AC ada 2 macam yaitu: daya untuk
satu phase dan daya untuk tiga phase.
B. Rumusan Masalah
a. Apa itu Wattmeter?
b. Apa saja tipe – tipe dari wattmeter?
c. Bagaimana prinsip dasar Wattmeter Eletrodinamik atau
Elektrodinamometer ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui informasi mengenai Wattmeter
BAB II
PEMBAHASAN
WATTMETER
Wattmeter Induksi
Alat ukur tipe induksi mempunyai pula sepasang kumparan-kumparan
yang bebas satu dan lainnya, seperti alat ukur wattmeter elektrodinamometer.
Susunan ini menghasilkan momen yang berbanding lurus dengan hasil kali dari
arus-arus yang melalui kumparan-kumparan tersebut, dengan demikian dapat pula
dipergunakan sebagai alat pengukur watt. Untuk memungkinkan hal ini F1 dalam
gambar ini didapat dari arus beban I dan F2 dari tegangan beban V. Perlu
diperhatikan bahwa F2 akan mempunyai sudut fasa sebesar 90° terlambat
terhadap V. Hubungan antara fasa-fasa diperlihatkan dalam gambar 4-8, dan
menurut persamaan di dapat :
sinα=cosβα=cosβcosβ
Wattmeter Thermokopel
Alat pengukur watt tipe thermokopel merupakan contoh dari suatu ala
pengukur yang dilengkapi dengan sirkuit perkalian yang khusus. Konfigurasi alat
ukur ini diperlihatkan dalam gambar 4-9. Bila arus-arus berbanding lurus
terhadap tegangannya, dan arus beban dinyatakan maka akan didapatkan :
Dimana :
rata-rata = defleksi sudut rata-rata
kumparan
K = konstanta instrumen
IC = arus seasaat dalam kumparan medan
IP = arus sesaat di dalam kumparan-kumparan potensial Dengan
menganggap sementara Ic sama dengan arus beban I(secara
aktual : Ic = Ip + I); dan menggunakan nilai Ip = e/Rp;
maka didapatkan :
dimana E dan I menyatakan nilai - nilai rms tegangan dan arus f menyatakan
sudut fasa antara tegangan dan arus.
Wattmeter elektrodinamometer membutuhkan sejumlah daya untuk
mempertahankan medan magnetnya, tetapi ini biasanya begitu kecil
dibandingkan daya beban sehingga dapat diabaikan, Jika diperlukan pembacaan
daya yang tepat, kumparan arus harus persis membawa arus beban, dan
kumparan potensial harus dihubungkan diantara terminal beban.
Dengan menghubungkan kumparan potensial ke titik A, tegangan beban
terukur dengan tepat. Tetapi arus yang melalui kumparan-kumparan medan lebih
besar sebanyak IP. Berarti wattneter membaca lebih tinggi sebesar kehilangan
daya daya tambahan didalam rangkaian potensial. Tetapi, jika rangkaian
potensial dihubungkan ke titik B, kumparan medan mencatat arus yang tepat,
tetapi tegangan pada kumparan potensial akan lebih besar sebanyak penurunan
tegangan pada kumparan-
kumparan medan. Juga wattmeter akan mencatat lebih tinggi, tetapi dengan
kehilangan sebesar I.R di dalam kumparan medan.
KESIMPULAN
1.Wattmeter adalah instrumen pengukur daya listrik yang pembacaannya dalam satuan watt
dimana merupakan kombinasi voltmeter dan amperemeter.
2. Wattmeter ada beberapa jenis antara lain wattmeter analog, wattmeter induksi, dan
wattmeter digital.
3.Kesalahan pengukuran (error ) pada wattmeter disebabkan oleh adanya asumsi bahwa cos
sama dengan 1. Selain itu kesalahan pembacaan yang terdapat sama dengan 1. Selain itu kesalahan pembacaan yang terdapat pada CT dan PT
DAFTAR PUSTAKA
http://elektronika-dasar.com/instrument/prinsip-kerja-wattmeter-
elektrodinamometer/ http://elektronika-dasar.com/instrument/wattmeter-
1-satu-fasa/ http://dc312.4shared.com/doc/XDTA_ebm/preview.html
http://indriezone.blogspot.com/2009/06/bab-iv-wattmeter.html