1.b. hidupkan suplai daya dan catat indikator pada wattmeter dan range
pengendali
2.b. hidupkan suplai daya dan catat indikator pada wattmeter dan range
pengali
3. nilai yang dicari adalah rata-rata dari kedua percobaan di atas
2.Mengukur daya untuk arus yang melebihi nilai dasar pada wattmeter.
3.Mengukur daya untuk tegangan dan arus yang melebihi nilai dasar pada
wattmeter
1.Buat rangkaian seperti berikut
Keterangan :
Lampu 1 = 23 watt
Lampu 2 = 200 watt
Lampu 3 = 100 watt
Lampu 4 = 23 watt
Lampu 5 = 100 watt ; untuk lampu 5 pada 240 V 5 A diganti jadi 200 watt
Kesalahan Relatif
Kesalahan Absolut
Rumus = |daya teori – daya praktek|
JAWAB
1. Jenis-Jenis daya
a. Daya Aktif (P) dapat diukur dalam watt (W) dan mewakili daya
sebenarnya yang digunakan dalam sistem untuk melakukan
pekerjaan. Rumusnya : P= V x I
b. Daya Reaktif (Q) dapat diukur dalam VAR (volt-ampere reaktif)
dan mewakili daya yang akan menggerakkan kumparan
dikarenakan adanya medan magnet, seperti yang dijelaskan pada
gaya lorentz. Rumusnya : P= V x I x sin phi
c. Daya Semu (S) dapat diukur dalam volt-ampere (VA) dan
mewakili total daya yang dipasok atau dikonsumsi dalam sistem
atau dengan kata lain adalah daya sesungguhnya yang diberikan
dan disediakan oleh pihak PLN. Rumusnya S= VxI
4. Foto Di Al-Ghazali
XI. Kesimpulan
1. Daya yang terukur pada wattmeter lebih kecil daripada daya yang
sebenarnya dikarenakan pengaruh cos π
2. Semakin besar daya yang ingin diukur, maka range pengalinya akan
semakin besar
3. Daya yang terukur pada range tegangan 120 V cenderung lebih kecil
dibandingkan pada tegangan 240 V.
4. Kesalahan relative pada tegangan 240 V rata-rata lebih kecil dibanding
tegangan 120V.
5. Kesalahan relatif terbesar di pengukuran lampu 1 pada tegangan 240 V.
1. Wattmeter Portable
2. Kabel Jumper
3. Lampu (5 Buah)