Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

TENTANG

KWH METER

DOSEN PENGAMPU :

Fivia Eliza, S.Pd.,M.Pd.

KELOMPOK 13 :

Hendra Setiawan Putra 19063051

Nurwidya Anggreini. M 19063063

Rahel Dewa Purnomo 19063095

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang, salawat dan salam
pada junjungan Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah dengan izin dan petunjuk-
Nya, penulis dapatvmenyelesaikan penyusunan makalah mata kuliah “ Alat Ukur dan
Pengukuran”.

Tugas makalah Alat Ukur dan Pengukuran ini disusun sebagai salah satu
penunjang nilai yang diberikan oleh dosen dalam proses perkuliahan. Semua hasil
diskusi kelompok kami telah terlampir dalam makalah ini.

Tugas Alat Ukur dan Pengukuran ini mengalami banyak kendala dalam
pembuatannya. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada Dosen
maupun teman-teman sekalian yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

Akhir kata “manusia jauh dari kata sempurna”, penulis menyadari akan
banyaknya kekurangan dalam menyusun jurnal lengkap ini. Dan demi kesempurnaan
penyusunan Tugas Makalah Alat Ukur dan Pengukuran ini, selanjutnya kami mohon
kritikan dan saran dari pembaca.

Padang, Maret 2020

Penulis,
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………………i

Daftar Isi …………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………………1

B. Rumusan Masalah …………………………………………………………...2

C. Tujuan Penulisan …………………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian KWH Meter ……………………………………………………...

B. Jenis-Jenis KWH Meter ……………………………………………………...

C. Prinsip Kerja KWH Meter …………………………………………………...

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………………………….

B. Saran ………………………………………………………………………...

Daftar Pustaka ………………………………………………………………………..


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

KWH (Kilo Watt Hour) meter digunakan oleh PLN (Perusahaan Listrik
Negara) sebagai meteran penghitung tagihan listrik. KWH meter memiliki dua jenis
yaitu analog dan digital. Pada umumnya KWH meter yang digunakan oleh PLN
adalah KWH meter analog. Sedangkan KWH meter Digital juga digunakan oleh PLN
dengan sistem tagihan menggunakan voucher listrik prabayar dan tidak perlu
mengecek tagihan dengan menghitung KWH meter.

Proses pengecekan KWH meter analog masih dilakukan setiap bulan oleh
petugas untuk mencatat pengeluaran yang dipakai oleh pengguna. Hal ini sangat
kurang efisien karena mencatat secara manual dapat memakan waktu yang cukup
lama. Dengan semakin berkembangnya zaman, telah banyak aplikasi yang dapat
memudahkan pekerjaan secara efisien.

Istilah factor daya atau cos phi merupakan istilah yang sering dipakai
dibidang-bidang yang berkaitan dengan pembangkitan dan penyaluran energi listrik.
Fakor daya dapat diukur dengan alat yang disebut cos phi meter.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan KWH Meter?


2. Sebut dan jelaskan jenis-jenis KWH Meter ?
3. Bagaimana prinsip kerja KWH Meter?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan KWH Meter.


2. Untuk mengetahui jenis-jenis KWH Meter.
3. Untuk mengetahui prinsip kerja KWH Meter.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kwh Meter

KWH Meter adalah alat penghitung pemakaian energi listrik. Alat ini bekerja
menggunakan metode induksi medan magnet dimana medan magnet tersebut
menggerakan  piringan yang terbuat dari alumunium. Pengukur Watt atau Kwatt,
yang pada umumnya disebut Watt-meter/Kwatt meter disusun sedemikian rupa,
sehingga kumparan tegangan dapat  berputar dengan bebasnya, dengan jalan
demikian tenaga listrik dapat diukur, baik dalam satuan WH (watt jam) ataupun
dalam Kwh (kilowatt Hour).

Pemakaian energi listrik di industri maupun rumah tangga menggunakan


satuan kilowatt- hour (KWH), dimana 1 KWH sama dengan 3,6 MJ. Karena itulah
alat yang digunakan untuk mengukur energi pada industri dan rumah tangga dikenal
dengan watthourmeters. Besar tagihan listrik biasanya berdasarkan pada angka-angka
yang tertera pada KWH meter setiap bulannya 'ntuk saat ini. KWH meter induksi
adalah satusatunya tipe yang digunakan pada perhitungan daya listrik rumah tangga.

Bagian-bagian utama dari sebuah KWH meter adalah kumparan tegangan,


kumparan arus,sebuah piringan aluminium, sebuah magnet tetap, dan sebuah gir
mekanik  yang mencatat banyaknya putaran piringan.Jika meter dihubungkan ke daya
satu fasa, maka  piringan mendapat torsi yang membuatnya berputar seperti motor
dengan tingkat kepresisian yang tinggi.

Semakin besar daya yang terpakai, mengakibatkan kecepatan piringan


semakin  besar, demikian pula sebaliknya.

B. Jenis-Jenis Kwh Meter 

Apabila dilihat dari cara kerjanya, KWH meter dibedakan menjadi :

1. KWH meter Analog

2. KWH meter Digital


untuk Penjelasannya dapat dilihat dibawah ini :

1. KWH Meter Analog

Adapun bagian-bagian utama dari sebuah KWH meter Analog antara lain,
sebagai berikut :
1. kumparan tegangan

2. kumparan arus

3. piringan aluminium

4. magnet tetap

5. gear mekanik yang mencatat jumlah perputaranpiringan alumunium

6. Bendera pengereman berfungsi mengatur piringan pengujian beban nol


pada tegangan normal.

7. Lidah pengereman adalah merupakan pasangan dengan bendera (8).Posisi


lidah  pengereman dan bendera pengereman harus tepat sehingga :

• Pada beban nol,tegangan norminal piringan berhenti pada saat


posisi mereka  berdekatan.

• Tetapi arus mula ( 0,5 % Id ) piringan harus dapat berputar >1


putaran.

2. KWH Meter Digital

KWH meter digital digunakan untuk mengatasi kelemahan dari KWH


Meter analog. Adapun kelebihan dari KWH meter digital antara lain sebagai
berikut :

• Sistem pembayarannya dengan sistem prabayar, dengan sistem


prabayar  menggantikan cara pembayaran umumnya, dengan
menggunakan kartu prabayar  elektronik pengganti tagihan bulanan.

• KWH meter denan tampilan digital yang menyala dan berukuran


cukup besar.
• Akurasi perhitungan KWH, tidak adanya tunggakan pembayaran
tagihan listrik, kemudahan memutus sambungan listrik pelanggan
yang melakukan tunggakan tagihan dengan menggunakan alat yang
bisa di set up dari jarak maximal 200 meter.

C. Prinsip Kerja KWH Meter

1. KWH Meter Analog

Ditinjau dari segi cara bekerjanya maka pengukur ini memakai prinsip azas
induksi atau azas  Ferraris. Dan pada umumnya alat pengukur ini digunakan untuk
mengukur daya listrik arus  bolak balik. Pada alat ini dipasang sebuah cakera
alumunium ( alumunium disk ) yang dapat  berputar, dimuka sebuah kutub magnit
listrik (Elektro magnet ).

Magnit listrik ini diperkuat oleh kumparan tegangan dan kumparan arus.
Dengan adanya lapangan magnit tukar yang berubah-ubah maka cakera (Disk)
alumunium ditimbulkan suatu arus bolak-balik, yang menyebabkan cakera tadi mulai
berputar dan menggerakkan pesawat hitungnya.

Secara umum perhitungan untuk daya listrik dapat di bedakan menjadi tiga
macam, yaitu :
1. Daya kompleks S(VA) = V.I
2. Daya Reaktif Q(VAR) = V.I sin φ
3. Daya Aktif P(Watt) = V.I cos φ

Dari ketiga daya tersebut yang terukur pada KWH meter adalah daya aktif,
yang dinyatakan dengan satuan Watt . Sedangkan daya reaktif dapat diketahui
besarnya dengan menggunakan alat ukur Varmeter . Untuk pemakaian pada rumah,
biasanya hanya digunakan KWH meter.

Pada pembebanan bebas induksi kecepatan berputarnya cakera sangat


tergantung pada hasil kali tegangan pada hasil kali dari tegangan (E) × Kuat arus (I)
dalam satuan watt. Jumlah  putaran tergantung pada kecepatan dan lamanya, dengan
demikian dapat kita rumuskan sebagai berikut

Tegangan × Kuat Arus × Waktu = E × I × t dalam satuan Watt jam ( WH )

Untuk alat pengukur Kilowatt jam ( KWH ) arus putar, pada umumnya
mempunyai tiga system magnit, yang masing masing dengan sebuah kumparan arus
dan tegangan yang bekerja pada sebuah cakera turutan, dimana ketiga cakera itu
dipasang pada sumbu yang sama.
Cara kerja KWH Meter Analog : 

Pada piringan KWH meter terdapat suatu garis penanda ( biasanya berwarna
hitam atau merah ). Baris ini berfungsi sebagai indikator putaran piringan. Untuk 1
KWH  biasanya setara dengan 900 putaran ( ada juga 450 putaran tiap KWH ). Saat
beban banyak  memakai daya listrik, maka putaran piringan KWH ini akan semakin
cepat. Hal ini tampak  dari cepatnya garis penanda ini melintas.

2. KWH Meter Digital

Adapun cara kerja dari KWH meter digital antara lain sebagai berikut :

 KWH meter digital dikontrol oleh sebuah mikrokontroler dengan tipe


AVR90S8515 dan menggunakan sebuah sensor digital tipe ADE757
yang berfungsi untuk  membaca tegangan dan arus serta untuk
mengetahui besar energi yang digunakan  pada instalasi rumah.

 Seven Segment sebagai penampil data besaran energi listrik yang


digunakan di rumah. Dari komponen-komponen tersebut dihasilkan
sebuah KWH meter moderen dengan tampilan digital yang dapat
mengukur besaran penggunaan energi, dengan  batasan maksimal
beban 055 watt.

Adapun system pembayaran KWH Meter digital yaitu dengan system


pembayaran modern membeli sebuah voucher elektronik, berisi besaran digital yang
berfungsi sebagai pulsa dan juga sebagai pembanding besaran energy yang
digunakan. Secara otomatis sistem ini memutuskan teganganrumah bila besaran
tersebut mencapai nilai 0.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
KWH Meter adalah alat penghitung pemakaian energi listrik.
Pengukur Watt atau Kwatt, yang pada umumnya disebut Watt-meter/Kwatt
meter disusun sedemikian rupa, sehingga kumparan tegangan dapat  berputar
dengan bebasnya, dengan jalan demikian tenaga listrik dapat diukur, baik
dalam satuan WH (watt jam) ataupun dalam Kwh (kilowatt Hour).
Bagian-bagian utama dari sebuah KWH meter adalah kumparan
tegangan, kumparan arus,sebuah piringan aluminium, sebuah magnet tetap,
dan sebuah gir mekanik  yang mencatat banyaknya putaran piringan.Jika
meter dihubungkan ke daya satu fasa, maka  piringan mendapat torsi yang
membuatnya berputar seperti motor dengan tingkat kepresisian yang tinggi.
Jenis-Jenis Kwh Meter dilihat dari cara kerjanya, KWH meter
dibedakan menjadi :
1. KWH meter Analog

2. KWH meter Digital

B. SARAN
Kita harus bisa melakukan penghematan listrik dengan baik. Dan
menggunakan listrik dengan efisien. Mengingat pentingnya kita mengamati
keakuratan alat transaksi energi listrik kita yaitu alat pengukur dan
pembatas (APP), maka penting bagi petugas terkait untuk memahami
cara membaca diagram fasor yang tidak dapat terlihat secara langsung
pada kWh meter elektro mekanik tetapi tidak menutup kemungkinan
pula sebagai mahasiswa pun harus lebih memahami mengenai hal
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
https://idocslide.org/download.html

Anda mungkin juga menyukai