Anda di halaman 1dari 14

PERSENTASE KWH

BY :
Arya sandika putra
1423110027
Teknik elektro sore

Pendahuluan
kWh meter adalah alat yang digunakan oleh pihak PLN untuk
menghitung
besar pemakaian daya konsumen. Alat ini sangat umum
dijumpai di masyarakat.
Bagian utama dari sebuah kWh meter adalah kumparan
tegangan, kumparan arus, piringan aluminium, magnet tetap
yang tugasnya menetralkan piringan aluminium dari induksi
medan magnet dan getar mekanik yang mencatat jumlah
perputaran
piringan aluminium.
Alat ini bekerja menggunakan metode induksi medan magnet
dimana medan magnet tersebut menggerakkan piringan yang
terbuat dari aluminium. Putaran piringan tersebut akan
menggerakkan counter digit sebagai tampilan jumlah kWhnya

BAGIAN-BAGIAN KWh METER


1. badan (body) terdiri dari :
a.bagian atas dalam
b. Bagian bawah luar
a. kumparan arus terdiri dari :
a. Pada kWh meter 1 phasa kumparan arus satu set
b. Pada kWh meter 3 phasa 3 kawat kumparan arus 2 set
pada kumparan arus di lengkapi dengan kawat tahanan atau lempengan
besi yang berfungsi untuk pengatur cosinus phi ( factor kerja)
kumparan tegangan terdiri dari :
pada kWh meter 1 phasa
. Piringan
pringan kWh meter di tempatkan dengan dua buah bantalan ( atas dan
bawah)yang di
gunakan agar piringan kWh meter dapat berputar dengan
mendapatkan gesekan sekecil mungkin
. circuit breaker (MCB)
mcb adalah pemutus aliran listrik bila terjadi pemakaian daya yang berlebihan
oleh
konsumen atau terjadinya gangguan hubung singkat dari suatu sistem
peralatan listrik di rumah mau pun pad saat melakukan perbaikan instalasi listrik
rumah, komponen ini sebaiknya di matikan

BAGIAN-BAGIAN KWh METER


b.Bagian bawah( luar)
. kwh meter
sebagai penunjuk besarnya daya listrik yang di pakai oleh
pelanggan , satuannya adlah dalam KWh
. Spin control
merupakan sebuah komponen yang bekerja dengan
berputar bila terjadi pemaiakan daya listrik. Semakian besar
besar daya maka akan semakin cepat putarannya.
Besar daya akan di catat oleh meter listri dan bila
kelebihan akan di batasi oleh mcb
. pengaman listrik (sekering atau panel hubung bagi)
merupakan pengaman instalasi bila terjadi masalah seperti
hubung singkat bila terjadi dengan cara memutus arus
listriknya.

Jenis jenis kwh

GAMBAR kWh

1. KWH meter Analog


Adapun bagian-bagian utama dari sebuah KWH meter Analog antara lain,
sebagai berikut :
1. kumparan tegangan
2. kumparan arus
3. piringan aluminium
4. magnet tetap
5. gear mekanik yang mencatat jumlah perputaran piringan aluminium
6. Bendera pengereman berfungsi mengatur piringan pengujian beban nol pada
tegangan normal.
7. Lidah pengereman adalah merupakan pasangan dengan bendera(8).Posisi lidah
pengereman dan bendera pengereman harus tepat sehingga:
Pada beban nol,tegangan norminal piringan berhenti pada saat posisi mereka
berdekatan.

GAMBAR kWh

Prinsip Kerja KWH Meter


1. KWH Meter Analog
Ditinjau dari segi cara bekerjanya maka pengukur ini memakai prinsip azas induksi
atau azas
Ferraris. Dan pada umumnya alat pengukur ini digunakan untuk mengukur daya
listrik arus bolak balik. Pada alat ini dipasang sebuah cakera alumunium
(alumunium disk) yang dapatberputar, dimuka sebuah kutub magnit listrik (Electro
magnet). Magnit llsitrik ini diperkuat oleh kumparan tegangan dan kumparan arus.
Dengan adanya lapangan magnit tukar yang berubah-ubah maka cakera (Disk)
alumunium ditimbulkan suatu arus bolak-balik, yang menyebabkan cakera tadi
mulai berputar dan menggerakkan pesawat hitungnya.
cara umum perhitungan untuk daya listrik dapat di bedakan menjadi tiga macam,
1. Daya kompleks S(VA) = V.I
2. Daya reaktif Q(VAR) = V.I sin
3. Daya aktif P(Watt) = V.I cos

Konstruksi Watt Jam (KWH) Meter Konstruksi Watt Jam (KWH) Meter,struktur Watt Jam
(KWH) Meter,bagian Watt Jam (KWH) Meter,susunan Watt Jam (KWH) Meter,teori Watt Jam
(KWH) Meter,harga Watt Jam (KWH) Meter,jual Watt Jam (KWH) Meter,modifikasi Watt Jam
(KWH) Meter,service Watt Jam (KWH) Meter,memperbaiki Watt Jam (KWH) Meter,alat ukur
Watt Jam (KWH) Meter,kalibrasi Watt Jam (KWH) Meter,seting Watt Jam (KWH) Meter Torsi
yang dibangkitkan sebanding dengan kuat medan kumparan tegangan dan arus pusar di
dalam piringan yang berturut-turut adalah fungsi kuat medan kumparan arus. Berarti
jumlah putaran piringan sebanding dengan energi yang telah dipakai oleh beban dalam
selang waktu tertentu, dan diukur dalam kilowatt-jam (kWh, kilowatt jam). Poros yang
menopang piringan aluminium dihubungkan melalui susunan roda gigi ke mekanisme jam
dipanel alat ukur, melengkapi suatu pembacaan kWh yang terkalibrasi dalam desimal.
redaman piringan diberikan oleh dua maghnit permanen kecil yang ditempatkan saling
berhadapan pada sisi piringan. Bila piringan berputar, maghnit-maghnit permanen
mengindusir arus pusar di dalamnya. Arus-arus pusar ini bereaksi dengan medan maghnit
dari maghnit-maghnit permanen kecil dan meredam gerakan piringan. Kalibrasi alat ukur
watt jam dilakukan pada kondisi beban penuh yang diijinkan dan pada kondisi 10% dari
beban yang diijinkan. Pada beban penuh, kalibrasi terdiri dari pengaturan posisi maghnitmaghnit permanent kecil agar alat ukur membaca dengan tepat. Pada beban-beban yang
sangat ringan, komponen tegangan dari medan menghasilkan suatu torsi yang tidak
berbanding langsung dengan beban. Kompensasi kesalahan diperoleh dengan menyisipkan
sebuah kumparan pelindung atau pelat diatas sebagian kumparan tegangan dengan

Kekurangan kWh ANALOG


kwh analog
Pada umumnya KWH meter yang digunakan oleh
PLN adalah KWH meter analog. Tetapi KWH ini
mempunyai kelemahan, salah satunya adalah dengan
sistem pembayaran paskabayar, dapat
memungkinkan pelanggan menunggak tagihan
listrik.

Contoh pertanyaan
Kita ambil hitungan untuk satu alat listrik misalnya mesin cuci.
Mesin cuci dengan daya 500 watt digunakan setiap 2 hari sekali
selama 1 jam. Rumah anda masuk dalam tarif dasar listrik
golongan R-1 dengan daya 1.300.
Rumus Menghitung KWHnya
KWH Pemakaian Listrik = daya alat listrik x lama pemakaian
(dalam jam)
kWH pemakaian Mesin cuci sebulan = 500 x 15 = 7500 WH =
7,5 kWH
Berapa biaya listrik sebulan untuk mesin cuci? tinggal masukkan
ke rumus menghitung biaya listriknya
Biaya Listrik = Pemakaian (kWH) x Tarif Dasar Listrik
Biaya Listrik = 7,5 x 795 = Rp. 5.963

3.2 pertanyaan
1. apa perbedaan kwh meter digital dengan kwh meter analog?
2. apa kelemahan kwh meter analog?
Jawab:
1.Ditinjau dari segi cara bekerjanya maka pengukur ini memakai prinsip azas induksi atau
azas Ferraris. Dan pada umumnya alat pengukur ini digunakan untuk mengukur daya listrik
arus bolak balik. Pada alat ini dipasang sebuah cakera alumunium (alumunium disk) yang
dapat berputar, dimuka sebuah kutub magnit listrik (Electro magnet).
Magnit llsitrik ini diperkuat oleh kumparan tegangan dan kumparan arus. Dengan adanya
lapangan magnit tukar yang berubah-ubah maka cakera (Disk) alumunium ditimbulkan
suatu
arus bolak-balik, yang menyebabkan cakera tadi mulai berputar dan menggerakkan
pesawat hitungnya.

Sebenarnya prinsip kerja kWh ini sama dengan kWh meter analog, hanya saja dimodifikasi
dengan menambahkan sensor dan unit system yang digunakan untuk mendeteksi garis
penanda pada piringan kWh. Selain itu, ditambahkan pula microcontroller yang berfungsi
menghitung putaran dan menampilkan angka, dan mengontrol relay yang berfungsi
memutus tegangan pada kWh meter jika isi ulang habis
2. Pada umumnya KWH meter yang digunakan oleh PLN adalah KWH meter analog. Tetapi
KWH ini mempunyai kelemahan, salah satunya adalah dengan sistem pembayaran
paskabayar, dapat memungkinkan pelanggan menunggak tagihan listrik.

REFENESI BAHAN BAHAN

antara][esdm.go.id
WWW.MECINDO.COM
www.itron.com

https://www.google.com/search?q=kWh+meter+analog+dan+digital&source=lnms&tbm=
isch&sa=X&ei=uGtpU62dFImQrQfjj4GADw&ved=0CAcQ_AUoAg&biw=1280&bih=699
http://repo.eepis-its.edu/1131/1/makalahQ.pdf
http://www.pln.co.id/ntb/?p=108
http://www.distrodoc.com/306-pengertian-kwh-meter-jenis-jenis-dan-prinsip-kerjanya
http://teknik-ketenagalistrikan.blogspot.co.id/2013/04/definisi-kwh-meter.html#.VnPAsl7rjCO

Gambar 1. Gambar dan Skema Elemen Meter kWh


(Sumber:http://www.scribd.com/document_downloads/direct/39482992?
extension=pdf&ft=1353483183&lt=1353486793&uahk=fmlZ2wnwfL8Va0XkBcsrpIsHcd0)
Gambar 2. Kumparan Tegangan Tegangan
(Sumber:http://www.scribd.com/document_downloads/direct/39482992?
extension=pdf&ft=1353483183&lt=1353486793&uahk=fmlZ2wnwfL8Va0XkBcsrpIsHcd0)
Gambar 3. Elemen Putar
(Sumber:http://www.scribd.com/document_downloads/direct/39482992?extens)
Gambar 4. Elemen Pengerem
(Sumber: http://www.scribd.com/document_downloads/direct/39482992?extens
ion=pdf&ft=1353483183&lt=1353486793&uahk=fmlZ2wnwfL8Va0XkBcsrpIsHcd0)
Gambar 5. Elemen Penghitung
(Sumber: http://www.scribd.com/document_downloads/direct/39482992?extens
ion=pdf&ft=1353483183&lt=1353486793&uahk=fmlZ2wnwfL8Va0XkBcsrpIsHcd0)
Gambar 6. Terminal Arus dan Tegangan
(Sumber: http://www.scribd.com/document_downloads/direct/39482992?extens
ion=pdf&ft=1353483183&lt=1353486793&uahk=fmlZ2wnwfL8Va0XkBcsrpIsHcd0)
Gambar 7. Peralatan Kompensasi dan Penyetel

Anda mungkin juga menyukai