Anda di halaman 1dari 14

KWH METER

Hai....
Kali ini saya akan membahas tentang KWH meter...
Silahkan simak ya..
semoga bermanfaat..

Gambar KWH meter Prabayar

KWH-meter merupakan singkatan dari kilo Watt hour adalah suatu alat
untuk mengukur jumlah pemakaian energy kWhmeter listrik dalam setiap jam. Pada
awalnya, fungsi kWh-meter ialah untuk menghitung pemakaian energi listrik secara
analog yang ditampilkan dalam bentuk digit angka. Dengan perkembangan teknologi,
memungkinkan untuk merancang dan mendesain suatu kWhmeter yang sekaligus dapat
menampilkan nilai rupiah yang harus dibayar sebagai tagihan pemakaian energi listrik.

Prinsipnya yaitu daya yang digunakan pada beban dihitung untuk setiap jamnya
yang selanjutnya dikalkulasikan dengan harga listrik yang harus dibayarkan konsumen.
“Tipe dari KwH meter ini penggunaannya sudah sangat luas dan telah dikembangkan
olehSchellumberger pada 1888, meter ini tidak mahal, ketelitiannya cukup baik dan
dapat dioperasikan untuk waktu yang lama dengan sedikit perawatan”Rudy Setyabudi,
Pengukuran Besaran Listrik, 2007, halaman 105. Sesuai dengan namanya, KwH meter
hanya menghitung daya aktif nya pada suatu perumahan atau industri sehingga apabila
ada daya reaktif yang ditimbulkan oleh kapasitor atau induktor, maka seharusnya KwH
meter tidak dapat menghitung daya tersebut dan putaran aluminium pada KwH meter
jenis mekanik tidak dapat bergerak. Apabila KwH meter bergerak namun tidak ada daya
aktif nya, maka kemungkinan terbesar, terdapat kerusakan pada KwH meter.
Di Indonesia, banyak sekali penyimpangan penggunaan KwH meter yang dapat
merugikan PLN sebagai penyedia listrik negara. Sebagai contohnya yaitu modifikasi pada
KwH meter yang menyebabkan turunnya biaya yang harus dibayarkan. Contoh
modifikasi yaitu dengan pemberian medan magnit luar yang dapat menggangu jalannya
piringan aluminium yang dapat mengurangi penghitungan daya yang seharusnya
dipakai. Langkah ini dapat diantisipasi dengan menggunakan perlindungan magnit dari
luar. Contoh kasus lainnya adalah merubah dari kawat fasa yang mengalir masuk ke KwH
meter menjadi kawat ground yang mengalir masuk ke KwH meter. Hal ini berdampak
pada tidak terhitungnya daya yang dipakai yang ditandai dengan tidak berputarnya
piringan aluminium pada KwH meter karena pada beban, digunakan kawat ground selain
dari KwH meter.
Perusahaan penyedia tenaga listrik (PLN) di Indonesia belum bisa menyediakan
meteran yang secara otomatis dapat menampilkan nilai rupiah. Perusahaan hanya
mampu menyediakan meteran yang mencatat jumlah pemakaian energi listrik yang
diletakkan di rumah-rumah pelanggan. Masalah yang sering terjadi ialah masalah
kekeliruan pencatatan karena letak meter yang sulit dibaca oleh mata (disebabkan
letaknya cukup tinggi dari permukaan tanah) sehingga tagihan menjadi tidak akurat.
Oleh karena itu untuk mengatasi masalah diatas penulis mencoba mengadakan pengujian
dengan memodifikasi kWh-meter konvensional dengan menggunakan sensor
optocoupler dan mikrokontroller AT89S52 untuk menghitung banyaknya pemakaian
energi yang harganya ditampilkan melalui monitor LCD sehingga para pelanggan listrik
dapat dengan mudah mengetahui besarnya tagihan listrik mereka dalam nilai rupiah.

Bagian-bagian utama dari sebuah KWh Meter adalah kumparan tegangan,


kumparan arus, sebuah piringan aluminium, sebuah magnet tetap, dan sebuah gir
mekanik yang mencatat banyaknya putaran piringan. Jika meter dihubungkan ke daya
satu fasa, maka piringan mendapat torsi yang membuatnya berputar seperti motor
dengan tingkat kepresisian yang tinggi. Semakin besar daya yang terpakai,
mengakibatkan kecepatan piringan semakin besar, demikian pula sebaliknya.
Pada piringan KWh Meter terdapat suatu garis penanda berwarna hitam atau
merah piringan. Untuk 1 KWh biasanya setara dengan 900 putaran putaran tiap KWh
piringan KWh ini akan semakin cepat. Hal ini tampak dari cepatnya garis penanda ini
melintas. Sensorinfrared dan photodiode dipakai untuk mendeteksi lewatnya garis
penanda ini, sehingga mikrokontroler dapat menghitung jumlah putaran piringan KWh
Meter. Gambar di bawah ini menunjukkan cara kerja dari sebuah KWh Meter, perhatikan
gambar di bawah ini :
Prinsip KWh Meter

Prinsip KWH
KWH-meter sebagai alat penghitung pemakaian energi listrik, bekerja
menggunakan metode induksi medan magnet dimana medan magnet tersebut
menggerakan piringan yang terbuat dari alumunium.Model konstruksi dari kWh-meter
ini ditunjukkan oleh gambar 1 dimana pada bagian piringan terdapat sumbu
yang berfungsi untuk menggerakkan pencacah digit sebagai tampilan jumlah kWh-
nya.Pada bagian inti besi berbentuk U dipasang buah belitan arus menggunakan kawat
berpenampang besar. Inti besi berbentuk E-I dengan satu belitan tegangan dipasang
pada kaki tengah inti besi menggunakan penampang kawat halus namun jumlah belitan
tegangan lebih banyak.

Torsi ini sebanding dengan fluks Fp dan arus IF serta harga cosinus dari sudut
antaranya. Karena Fp dan IF sebanding dengan tegangan E dan arus beban I, maka torsi
motor sebanding dengan EI cos θ, yaitu daya aktif yang diberikan ke beban. Karena itu
kecepatan putaran piringan sebanding dengan daya aktif yang terpakai. Semakin besar
daya yang terpakai, kecepatan piringan semakin besar, demikian pula sebaliknya.

Secara umum perhitungan untuk daya listrik dapat di bedakan menjadi tiga macam,
yaitu :
 Daya kompleks S(VA) = V.I
 Daya reaktif Q(VAR) = V.I sin f
 Daya aktif P(Watt) = V.I cos f

Cara Penghitungan Biaya pada KWH METER


Sebelum melakukan prenghitungan biaya pada KWH METER ANALOG,yang
harus diperhatikan adalah:

 Putaran dari Piringan Kwh.

Semakin banyak alat listrik yang agan gunakan, maka putaran kwh Meter tersebut
akan semakin cepat. Itu artinya daya aktif (watt) yang agan pakai juga semakin banyak,
itu berarti pula angka di stand kwh meter akan semakin cepat bertambah.

 Kecepatan Putaran Piringan Kwh Meter


Inilah yang akan kita hitung dengan stopwatch.Untuk menghitung putaran
piringan kwh Meter agan harus memperhatikan tanda berwarna hitam pada piringan
kwh Meter. Tanda hitam inilah yang menjadi patokan mulai dan berhenti saat
menghitung putarn piringan kwh Meter.

 Konstanta Dari Kwh Meter Tersebut.


Coba lihat di nam plate kwh Meter, disana akan ditemukan banyak spesifikasi dari
meteran listrik tersebut. Konstanta kwh Meter selalu diikuti satuan Putaran/kwh atau
Put/kwh. Sebagai contoh adalah konstanta 900 Put/kwh. Maksudnya, untuk
menghasilkan angka 1 kwh di stand meter piringan kwh harus berputar sebanyak 900
kali. Konstanta kwh Meter berbeda-beda, jadi harus melihat langsung di name plate kwh
Meter tersebut. Konstanta yang umum adalah 900 Put/kwh, 1250 Put/kwh, 720 Putkwh
dan 600 Put/kwh.
Selanjutnya ini cara penghitungan biaya pada kwh meter analog:
*Perhatikan name plate kwh Meter di rumah agan, carilah konstanta dari KWH meter
tersebut.
Catat hasilnya, misal : 900 Put/kwh

* Siapkan stopwatch, jika agan gag punya bisa gunakan stopwatch yang ada di
HandPhone.

* Perhatikan putaran piringan kwh Meter. Tunggu sampai muncul warna hitam di
piringan kwh Meter.

* Saat tanda hitam muncul dan posisi tepat di tengah, tekan tombol START pada
stopwatch.

* Tunggu sampai tanda hitam muncul lagi, itu artinya piringan kwh meter sudah
berputar 1 kali. Untuk perhitungan biasanya jumlah putaran minimal 3 kali.

* Tekan tombol STOP pada stopwatch setelah agan mendapatkan jumlah putaran yang
agan inginkan.

* Catat waktunya (dalam detik), misal dari pengukuran diperoleh hasil 3 putaran
=43,52 detik.

* Kalau sudah, untuk menghitung besarnya Watt yang kita pakai adalah =Watt = (3600
x Jumlah Putaran) / (Konstanta x Waktu Putaran) x 1000.

Sebagai contoh pengukuran di atas :


Watt = (3600 x 3) / (900 x 43,52) x 1000
= 0,275 x 1000
= 275 Watt.

Artinya, pada saat pengukuran tadi kita sedang menggunakan daya listrik
sebanyak 275 Watt Untuk memperkirakan pemakaian satu bulan (dengan asumsi
pemakaian adalah sama seperti saat pengukuran sepanjang hari); tinggal dikalikan 0,72
(dari 24 jam x 30 hari / 1000), nanti munculnya dalam bentuk kwh. Misal untuk
pengukuran di atas, 275 x 0,72 = 198 kwh/bulan.
Cara menghitung Rp/kwh
kwh (kilowatt – Hour) berarti energi yang digunakan selama 1 jam pemakaian.
1 kwh = energi sebesar 1 kilowatt (1000 watt) digunakan selama 1 jam.
Jadi, lampu 40W selama 1 jam = 40Wh (watt-hour) = 0.04 kwh (kilowatt-hour).
40 wh = 40 / 1000 x 500 = Rp 20 (bukan 40 x 1000)Makanya kalo 1 kwh = Rp.500

Bedakan antara watt-hour dengan watt :


Watt = Joule / detik.
Lampu 40W = lampu tsb, mengkonsumsi energi listrik sebesar 40 Joule setiap detiknya.
Kalau lampu dinyalakan selama 1 jam = energi listrik yang dikonsumsi adalah 40 Wh
(watt-hour), yang sebenarnya sama dengan 40 Joule/detik x 3600 detik = 144000
Joule.

Home » Tips & Trik » Elektronik » 5 Cara Memasang Meteran Listrik Rumah dengan Aman

5 Cara Memasang Meteran Listrik Rumah dengan Aman


Ketika membangun rumah baru, hal utama yang patut diperhatikan adalah ketersediaan listriknya. Yang
Anda butuhkan untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah adalah meteran listrik yang menjadi sumber
arus bagi instalasi listrik di rumah Anda. Cara Menghemat Listrik juga perlu anda pertimbangkan saat
anda baru memasang meteran listrik.
ads

Memasang meteran listrik merupakan tanggung jawab penuh PLN sebagai perusahaan negara yang
mengelola listrik untuk masyarakt Indonesia. Kotak meteran listrik ini disebut juga KWH meter atau Alat
Pembatas dan Pengukur (APP) arus listrik. Jadi didalamnya terdapat meteran yang mengukur arus listrik
yang dipakai pelanggan dan juga alat pengaman listrik khusus yang bernama miniature circuit breaker
(MCB).

Oleh sebab itu Cara Memasang Instalasi Listrik Rumah yang benar harus dilakukan dan atau dalam
pengawasan petugas PLN. Kesalahan memasang meteran listrik bisa berakibat pada hal yang tidak
diinginkan, misalkan; kebocoran arus listrik, kerusakan fatal hingga kebakaran. Apabila Anda baru
membangun rumah, cara memasang meteran listrik paling aman adalah segera mendaftarkan diri pada
kantor PLN untuk menjadi pelanggan.

Sebagai pelanggan PLN, tidak ada salahnya Anda memahami seluk-beluk cara memasang meteran
listrik, Cara Membuat Alat Penghemat Listrik atau Cara Memasang Instalasi Listrik Rumah sendiri.
Setidaknya, Anda bisa mengenali bahwa petugas yang sedang memasang listrik di rumah Anda adalah
petugas PLN bukan calo. Selain itu, Anda juga bisa segera melakukan tindakan pertama bila ada
permasalahan yang membutuhkan penanganan cepat bila sewaktu-waktu MCB dalam meteran listrik
rusak.

Berikut ini kami sampaikan dasar-dasar Cara Memasang kWh Meter yang mudah Anda pahami:

Alur Dasar Meteran Listrik


Cara memasang meteran listrik yang benar harus
memahami alur dasar meteran listrik. Alur listrik setelah gardu induk akan didistribusikan ke rumah-rumah
pelanggan melalui tiang listrik Jaringan Tegangan Rendah (JTR).

Cara Menyambung Kabel Listrik yaitu dengan cara mengalirkan arus listrik masuk dari tiang utama listrik
JTR yang menuju rumah pelanggan disebut TR input. Sedangkan Arus listrik keluar setelah meteran
listrik adalah TR output. Jadi meteran listrik merupakan pembatas antara TR input yang menjadi
tanggung jawan PLN dan TR output yang menjadi tanggung jawab pelanggan. Pada arus listrik TR input
terdapat dua kabel positif dan negatif.

Pada meteran listrik terdapat empat sekrup utama Cara Memasang Kabel Listrik. Disitu akan dipasang
kabel arus listrik TR Input dan arus listrik TR Output. Cara memasangnya harus saling silang. Kabel
positif TR Input (warna biru) dipasang pada sekrup ketiga, bersebelahan dengan kabel negatif
TR (warna merah) Output di sekrup keempat. Sedangkan kabel positif TR Output di pasang pada
sekrup kedua , bersebelahan dengan kabel negatif TR Input. Hal ini dimaksudkan agar arus input dan
output tetap stabil. Setelah kabel pada meteran listrik terpasang dengan benar, selanjutnya baru
dipasang MCB sebagai penstabil arus listrik.

Dua alat penting yang harus ada pada saat pemasangan meteran listrik adalah :

 Arde/Grounding

Kabel Arde atau grounding/pembumian (warna kuning) adalah kabel yang khusus dipasang di tanah/bumi
menggunakan pipa besi. Kabel Arde dipasang di samping atau diletakkan dekat dengan meteran listrik.
Fungsi arde ini sebagai pengaman pertama arus listrik bila terjadi sambaran petir. Ingat, kabel Arde tidak
dipasang dalam meteran, meskipun letaknya berdekatan dengan meteran listrik. Kawat Arde dipasang
dengan cara dililitkan pada besi kemudian ditanamkan di tanah. Cara penyambungan kawat Arde pada
besi pembumian menggunakan teknik sambung seperti pada cara penyambungan kabel.

 Miniatur Circuit Breaker (MCB)

MCB ini terdapat dalam meteran listrik PLN. Bentuknya seperti saklar, bisa dihidupkan dan dimatikan.
Fungsi alat ini untuk menghidupkan dan mematikan arus listrik yang masuk ke dalam rumah. Sehingga
menjadi pengaman rumah saat terjadi lonjakan arus listrik dengan cara memutuskan hubungan arus
listrik secara otomatis.
Sponsors Link

Permohonan Pelanggan Listrik PLN


Pendaftaran pasang listrik baru bisa langsung
dilakukan melalui website PLN atau mendatangi langsung kantor PLN di kota Anda. Anda akan diminta
mengisi formulir data calon pelanggan. Pihak PLN akan melakukan survey jaringan dan menghubungi
Anda untuk melakukan pemasangan listrik baru. Yang harus Anda siapkan pada saat pemasangan
meteran listrik dari pihak PLN adalah:

 Instalasi Listrik Pelanggan

Instalasi listrik pelanggan adalah jaringan pipa untuk listrik dalam bagunan rumah Anda, yaitu: kabel
instalasi, saklar, stop kontak (kotak kontak), kotak sekering dan kotak MCB, Arde/ Grounding, kabel BC,
Kabel NYM 3×4 mm. Instalasi tersebut harus sudah disediakan sendiri oleh Anda sebagai pelanggan
baru.

Sedangkan pihak PLN akan menyediakan KWH meter, kabel SR atau kabel dari tiang listrik menuju KWH
meter. Instalasi tersebut akan terpasang di luar bangunan pelanggan.

 Sertifikat Laik Operasi

Sertifikat Laik Operasi dikeluarkan oleh lembaga pemeriksa independen sebagai syarat penyambungan
listrik baru. Lembaga pemeriksa ini akan melakukan pengujian instalasi listrik milik pelanggan agar tidak
terjadi hal-hal yang merugikan konsumen di kemudian hari.

 Penyambungan

Pada proses penyambungan meteran listrik menuju kabel instalasi rumah, Anda sebagai pelanggan
harus mempersiapkan materai untuk Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik. Hal ini telah ditetapkan
oleh Undang-Undang dan Peraturan PT PLN.
Sponsors Link

Pemasangan KWH Listrik


Cara memasang meteran listrik dari tiang listrik PLN pada saat pemasangan meteran listrik baru adalah:
1. Pemasangan dua buah kabel hitam twist dari tiang listrik Jaringan Tegangan Rendah ke rumah Anda
sebagai pelanggan. Pekerjaan ini dilakukan oleh petugas PLN. Dua kabel hitam twist itu terdiri dari kabel
arus listrik positif/ fasa dan negatif/ netral.
2. Setelah kabel dari tiang listrik PLN terhubung menuju rumah pelanggan, selanjutnya dilakukan
pemasangan meteran listrik. Pertama-tama, penyambungkan kabel positif (fasa) ke arus listrik TR Input
KWH meteran listrik.
3. Selanjutnya, sambungan tersebut dilanjutkan menyambung pada TR Input MCB. Dari MCB kabel positif
akan masuk ke dalam rumah pelanggan berupa kabel NYM yang umumnya berwarna hitam dengan
ukuran 2,5 mm. Kabel NYM inilah yang akan digunakan pelanggan untuk memasang lampu dan sakelar
listrik rumah.
4. Kabel negatif atau netral dari TR input akan disambungkan menuju meteran listrik dan keluar dalam
bentuk TR Output yang digunakan pelanggan dalam rumah.
5. Kabel Arde atau Grounding yang telah terpasang di tanah, akan diteruskan menuju rumah menggunakan
kabel NYM yang biasanya berwarna kuning. Kabel Arde ini dihubungkan pada setiap terminal stop kontak
di dalam rumah. fungsi kabel Arde atau grounding ini adalah menghilangkan setrum yang biasanya
muncul pada peralatan elektronik seperti televisi, radio, lemari es, atau komputer. Arus liar yang bisa
menimbulkan percikan api juga aman dengan sistem grounding ini.

Demikian cara memasang meteran listrik yang aman dan benar bagi Anda pemilik rumah baru. Semoga
berkenan

Cara Memasang Panel Listrik 3 Phase (Kwh Meter)


6/22/2017 Abdul Somad 0 Comment

Instalasi Panel App Kwh Listrik 3 Phase - Perkembangan dunia Electric telah berkembang pesat di
era zaman sekarang keterikatan technology canggih dengan kehidupan manusia semakin sulit untuk
di pisahkan, sehingga kebutuhan manusia terhadap Energy Listrik terus meningkat. Pada kesempatan
kali ini saya akan mencoba menjelaskan "Cara Memasang Panel Dan Kwh Listrik 3 Phase"
barangkali ada electrical lainnya yang ingin mencoba belajar instalasi listrik 3 phase dan cara
memasang panel kwh 3 phase.

Dalam system listrik 3 phase ada istilah rstn bagi sobat yang belum memahami pengertian rstn
pada system listrik tiga phase dapat mempelajari nya pada artikel saya yang sebelumnya RSTN Pada
Meteran Listrik 3 Phase (Kwh 3 Phase) sementara saya akan melanjutkan pembahasan
tentang rangkaian panel listrik 3 phase. Untuk menghemat waktu langsung saja lihat gambar diagram
panel listrik 3 phase yang telah saya sediakan di bawah ini.
Gambar diagram cara memasang panel dan kwh 3 phase

Komponen panel listrik 3 phase yang harus di siapkan sebelum merakit panel listrik 3 phase adalah
sebagai berikut:

1. Satu Unit Panel Listrik tiga Phase


2. Satu Unit MCB tiga phase dan MCB single phase
3. Lima Batang Plat Konduktor
4. Satu set Modem Untuk Pembaca Kwh (Meteran Listrik)
5. Kabel 16 mm Merah, Kuning, Hitam dan Biru secukup nya
6. Sediakan juga sepatu kabel sesuai ukuran kebel yang di gunakan.
Jika material komponen panel listrik 3 phase sudah langkah selanjut nya adalah merakit panel
listrik 3 phase. Jika anda adalah Contractor listrik PLN panel listrik tiga phase sudah tersedia dan
telah tersusun rapi tata letak plat konduktor dan komponen panel listrik tiga phase lainnya hanya
tinggal memasang kabel rangkaian panel listrik 3 phase, beberapa sepatu kabel dan baut tentunya.

Petunjuk Cara Pemasangan Panel Listrik 3 Phase


1. Kabel SR 4x16 mm milik PLN memiliki ciri atau kode khusus sebagai penentu RST
dan N. Jika di raba dengan jari kabel SR memiliki sirip atau garis halus di sepanjang kabel.
Kabel SR dengan satu garis adalah R, Kabel SR dengan ciri dua sirip/garis pada kulit kabel
adalah S, Kabel SR dengan ciri tiga garis adalah T dan N di tandai dengan kabel SR polos
tanpa ada garis pada kulit kabel.
2. Pasangkan sepatu kabel pada ke empat ujung kabel SR dan bautkan ke masing
masing Plat Konduktor pada Panel Listrik 3 phase.
3. Pasangkan juga kabel RSTN dari plat konduktor sebagai Input arus listrik tiga phase
ke stand meter atau meteran listrik.
4. Lubang nomer satu pada kwh 3 phase adalah Input kabel R dan lubang dua adalah
Output kabel R, Lubang 3 Input kabel S dan Lubang 4 Output kabel S. Begitu seterus nya
sampai kabel N (Netral) jika anda bingung saya akan pakai bahasa lain "Lubang Ganjil
adalah Input (Arus Masuk) dan Lubang Genap adalah Output (Arus Keluar). Perhatikan
contoh diagram panel listrik 3 phase diatas dan ikuti sesuai pada gambar.
5. Kabel Output RST dari kwh di hubungkan pada MCB 3 Phase sebelum akhirnya di
aplikasikan ke instalasi gedung/Panel Listrik dalam Gedung.
6. Output N (Netral) di hubungkan ke Plat Konduktor sebelum di hubungkan ke panel
dalam gedung.
7. Plate konduktor itu sendiri di fungsikan sebagai penghantar arus listrik yang aman
dan tahan terhadap panas.
8. Terakhir Pasangkan Modem kwh 3 phase sesuai petujuk gambar yang tertera pada
kotak pembungkus modem. Jenis modem yang berbeda biasanya juga berbeda cara
koneksinya. Rangkaian modem kwh di atas hanya sebagi contoh saja. Modem itu sendiri di
fungsikan sebagai pembaca dan pengirim data kinerja kwh ke kantor PLN

RSTN Pada Meteran Listrik 3 Phase (Kwh 3 Phase)


6/22/2017 Abdul Somad 0 Comment

RSTN - RST Merupakan keluaran atau Output dari pembangkit (Sumber Listrik) yang akan
dihubungkan dengan input (beban) yang dinamai UVW atau bahkan XYZ (Beban yang memiliki
system Δ/Y). Jika di tuliskan secara keseluruhan akan menjadi RST-UVW-XYZ secara berurutan
sehingga mudah untuk diingat. Symbol RST pada system listrik 3 phase TIDAK pernah diganti
dengan uvw. R S T pada system listrik 3 phase sebagai penanda Output, Sedangkan UVW sebagai
penanda Input.

N : untuk Neutral (Nol)


G : untuk Ground (pentanahan).
Kode warna kabel pada system listrik RSTN Listrik 3 phase menurut aturan PUIL
(Peraturan/Persyaratan Umum Instalasi Listrik) telah di tetapkan sebagai berikut.

Merah adalah R
Kuning adalah S
Hitam adalah T dan
Biru adalah N (Neutral)

Sebagai contoh penggunaan "Warna kabel RSTN" Pada Meteran Listrik 3 Phase (Kwh 3 Phase)
dapat di lihat pada contoh gambar instalasi kwh 3 phase di bawah ini.

R S T N Pada Meteran Listrik 3 Phase (Kwh 3 Phase)

RSTN pada kabel SR yang terdapat pada tiang listrik PLN juga telah di beri tanda atau kode tertentu
oleh PLN. Kabel SR dengan satu sirip / garis halus yang terdapat di sepanjang kabel SR adalah R,
Kabel SR dengan dua sirip/garis adalah S, Kabel SR dengan 3 sirip/garis adalah T. Sedangkan kabel
N (Neutral) di tandai dengan kabel SR polos tanpa sirip/garis pada kulit kabel.

Sebenarnya kode RST dapat di rubah oleh siapa saja misalnya menjadi ABC atau urutan abjad
lainnya, begitu juga dengan kode warna kabel RSTN. Namun filosofi electrical indonesia apabila
anda mengikuti PUIL merupakan singkatan dari Peraturan Umum Instalasi Listrik, maka secara
otomatis anda telah tergolong kepada electrical hebat/besar. Karena dengan mengikuti puil artinya
anda telah bergabung pada komunitas electrical yang besar (Umum). Jika anda memilih untuk
membuat kode symbol electrical sendiri itu sah sah saja dan tidak melanggar etika ilmu kelistrikkan,
Namun anda akan tergolong kepada electrical kecil, meskipun anda memiliki ilmu listrik yang sangat
baik, sebab hanya anda saja yang mengerti symbol electrical yang anda buat. itu menurut pandangan
saya saja mungkin tidak menurut electrical lainnya.

Sebagai Contoh pengalihan RSTN. Wireman In Malaysia ops...!!! wireman/electrical di malaysia


menyebut MCB dan ELCB dengan Fuse, Electrical Indonesia menyebut MCB dengan nama Switch
atau breaker saja. Sebenarnya sama saja, intinya di mana kita berada ikutilah peraturan yang di
terapkan oleh daerah/negara tersebut agar kita di akui sebagai Electrician Technician Propesional.

Saya fikir sampai di sini saja Penjelasan RSTN pada Instalasi Listrik 3 phase. jika yang lain memiliki
tambahan tentang penjelasan RTSN Listrik 3 Phase harap menambahkan nya di kolom komentar di
bawah artikel RSTN Pada Meteran Listrik 3 Phase (Kwh 3 Phase) ini. jangan lupa follow/ikuti blog
tukang listrik batam untuk mendapatkan kiriman artikel electrical terbaru dari blog ini langsung ke
email anda.

Anda mungkin juga menyukai