Anda di halaman 1dari 13

KWH METER

(Kilo Watt Hour) Meter

KELOMPOK 1
1. Dewi Elvinandari

3.39.14.0.07

2. Elbita Yohandi A.

3.39.14.0.08

3. Erico Ardian Ramadhan

3.39.14.0.10

4. Sholikadin Wahyu A.

3.39.14.0.

KWH METER
A. PENGERTIAN
B. BAGIAN BAGIAN
C. JENIS - JENIS
D. PRINSIP KERJA

A. PENGERTIAN

KWH Meter adalah alat penghitung pemakaian energi listrik. Alat


ini bekerja menggunakan metode induksi medan magnet dimana
medan magnet tersebut menggerakan piringan yang terbuat dari
alumunium.

Pemakaian energi listrik di industri maupun rumah tangga


menggunakan satuankilowatthour (KWH), dimana 1 KWH
sama dengan 3.6 MJ. Karena itulah alat yang digunakan untuk
mengukur energi pada industri dan rumah tangga dikenal
denganwatthourmeters. Besar tagihan listrik biasanya
berdasarkan pada angka-angka yang tertera pada KWH meter
setiap bulannya

Piringan kWh meter diletakkan diantara dua buah bantalan


(atas dan bawah) agar piringan kWh meter dapat berputar
bebas dengan gesekan sekecil mungkin.

a. Bagian atas
b. Bagian bawah

a. Pada kWh meter 1 phasa kumparan arus 1 set


b. Pada kWh meter 3 phasa 3 kawat kumparan arus 2 set
c. Pada kWh meter 3 phasa 4 kawat kumparan 3 set

3. Piringan

2. Kumparan
arus

1. Badan
(body)

B. BAGIAN BAGIAN KWH METER

Spin control merupakan sebuah komponen yang bekerja secara berputar


bila terjadi pemakaian daya listrik. Semakin besar daya yang dipakai maka
perputaran akan semakin cepat. Besarnya daya pemakaian akan dicatat
oleh meter listrik dan bila kelebihan akan dibatasi oleh MCB.

6. Spin
control

Meter listrik berfungsi sebagai penunjuk besarnya daya listrik yang telah 5. Meter
digunakan oleh pelanggan, satuannya dalam kWh(kilowatt
hour). listrik
Indikatornya terlihat dari angka-angka yang tercatat. Petugas pencatat PLN
yang rutin berkunjung tiap bulan selalu mencatat angka-angka ini.

MCB inilah komponen yang bertugas memutus aliran listrik bila terjadi
pemakaian daya yang berlebihan oleh konsumen atau bila terjadi gangguan
hubung singkat dari suatu peralatan listrik di rumah.

4. MCB

Pengaman Listrik (Sekering atau Panel Hubung Bagi) Bagian ini lebih dikenal
orang dengan nama Sekering. Dalam bahasa Inggris biasa disebut Fuse.
Fungsi utamanya adalah mengamankan instalasi bila terjadi masalah seperti
hubung singkat di peralatan listrik dengan cara memutus arus listriknya.

7.
Sekering

C. JENIS JENIS KWH METER


1. KWH meter Analog

2. KWH meter Digital

1 PHASA

PRABAYAR

1. KWH METER ANALOG


Adapun bagian-bagian utama dari sebuah KWH meter Analog,
sebagai berikut :
1. kumparan tegangan
2. kumparan arus
3. piringan aluminium
4. magnet
5. gear mekanik yang mencatat jumlah perputaran piringan aluminium
6. Bendera pengereman berfungsi mengatur piringan pengujian beban
nol pada tegangan normal.
7. Lidah pengereman merupakan pasangan dari bendera
Posisi lidah pengereman dan bendera pengereman harus tepat
sehingga pada beban nol,tegangan norminal piringan berhenti pada
saat posisi mereka berdekatan.

2. KWH METER DIGITAL


KWH Meter digital digunakan untuk mengatasi kelemahan dari
KWH Meter analog. Adapun kelebihan dari KWH Meter Digital
antara lain sebagai berikut :
Sistem pembayarannya dengan sistem prabayar, dengan merubah
cara pembayaran pada umumnya yaitu dengan menggunakan kartu
prabayar elektronik pengganti tagihan bulanan.
KWH meter denan tampilan digital yang menyala dan berukuran
cukup besar.
Akurasi perhitungan KWH
Tidak adanya tunggakan pembayaran tagihan listrik

D. PRINSIP KERJA
KWH meter Analog
Ditinjau dari segi cara bekerjanya maka, pengukur ini memakai prinsip azas
induksi . Dan pada umumnya alat pengukur ini digunakan untuk mengukur daya
listrik arus bolak balik. Pada alat ini dipasang sebuah cakera alumunium
(alumunium disk) yang dapat berputar, dimuka sebuah kutub magnit listrik
(Electro magnet).

Magnit llsitrik ini diperkuat oleh kumparan tegangan dan kumparan arus.
Dengan adanya lapangan magnit tukar yang berubah-ubah maka cakera (Disk)
alumunium menimbulkan suatu arus bolak-balik, yang menyebabkan cakera
tadi mulai berputar dan menggerakkan pesawat hitungnya.
Secara umum perhitungan untuk daya listrik dapat di bedakan menjadi tiga macam,
yaitu

Daya kompleks S(VA) = V.I


Daya reaktif Q(VAR) = V.I sin
Daya aktif P(Watt) = V.I cos
Dari ketiga daya tersebut yang terukur pada KWH meter adalah daya aktif, yang
dinyatakan dengan satuan Watt. Sedangkan daya reaktif dapat diketahui
besarnya dengan menggunakan alat ukur Varmeter. Untuk pemakaian pada
rumah, biasanya hanya digunakan KWH meter.

1.

2.
KWH meter Digital
Adapun cara kerja dari KWH meter digital antara lain sebagai berikut :
KWH Meter digital dikontrol oleh sebuah mikrokontroler dengan tipe
AVR90S8515 dan menggunakan sebuah sensor digital tipe ADE7757 yang
berfungsi untuk membaca tegangan dan arus serta untuk mengetahui besar
energi yang digunakan pada instalasi rumah.
Dari komponen-komponen tersebut dihasilkan sebuah KWH meter moderen
dengan tampilan digital yang dapat mengukur besaran penggunaan energi,
dengan batasan maksimal beban 500 watt.
Adapun sistem pembayaran KWH Meter digital yaitu dengan sistem
pembayaran moderen membeli sebuah voucher elektronik, berisi besaran digital
yang berfungsi sebagai pulsa dan juga sebagai pembanding besaran energi
yang digunakan. Secara otomatis sistem ini memutuskan tegangan rumah bila
besaran tersebut mencapai nilai 0.

Perhitungan Biaya KWH Meter


KWH Meter berarti Kilo Watt Hour Meter dan kalau diartikan
menjadi nribu watt dalam satu jamnya. Jika membeli sebuah KWH
Meter maka akan tercantum X putaran per KWH, artinya untuk
mencapai 1 KWH dibutuhkan putaran sebanyak x kali putaran
dalam setiap jamnya. Contohnya jika 900 putaran per KWH maka
harus ada
900 putaran setiap jamnya untuk dikatakan sebesar satu KWH.
Jumlah KWH itu secara kumulatif dihitung dan pada akhir bulan
dicatat oleh petugas besarnya pemakaian lalu dikalikan dengan tarif
dasar listrik atau TDL ditambah dengan biaya abodemen dan pajak
menghasilkan jumlah tagihan yang harus dibayarkan setiap
bulannya.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai