Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. PLN (Persero) Area Bukittinggi.

Laporan ini penulis buat berdasarkan hasil observasi lapangan, wawancara

serta ilmu terapan yang penulis dapatkan selama melakukan PKL di PT. PLN

(Persero) Area Bukittinggi yang dimulai pada tanggal 06 Februari 2017 sampai

dengan 31 Maret 2017.

Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan serta dalam penulisan

laporan ini penulis juga menjumpai hambatan, namun berkat bantuan dari berbagai

pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh

karena itu melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada :

1. Allah S.W.T. yang telah memberikan kesehatan sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan PKL ini.

2. Kepada kedua orang tua dan seluruh keluarga yang selalu mendoakan dan

mendukung setiap langkah yang penulis tempuh dalam pendidikan.

3. Bapak Ir Aidil Zamri, M.T selaku Direktur Politeknik Negeri Padang.

4. Bapak Novirwan Trinanto, SE., M. Si. selaku Ketua Jurusan Administrasi

Niaga Politeknik Negeri Padang.

5. Ibuk Afifah, SE.,M.Si selaku Dosen Pembimbing PKL.

6. Bapak Yotrizal selaku Manager PT.PLN (Persero) Rayon Bukittinggi.

7. Ibuk Fery Yanti selaku Pembimbing Industri PKL.


8. Bapak Marlon Muari selaku Pembimbing Lapangan atau Supervisor

administrasi dan pelayanan pelanggan PT.PLN (Persero) Rayon Bukittinggi.

9. Kepada Kak Luluk Ma’rifah, Kak Dewi, Kak Teti, Buk Vivi, Buk Fauzy

Yanti, Buk Elvi Syukri,Buk Eva, Bapak Syafrial, dan Seluruh Staf dan

Karyawan PT. PLN (Persero) Rayon Bukittinggi yang namanya tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu, terimakasih banyak atas kerja sama dan

bantuannya.

Dalam penulisan laporan ini, Penulis sangat mengharapkan kritikan yang

membangun, mungkin didalam penulisan dan pembuatan laporan ini terdapat

kejanggalan dan kesalahan yang tidak disengaja baik dalam penyajian maupun isinya.

Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat.

Bukittinggi, 31 Maret 2017

Penulis

Sonya Rahima
BAB I

GAMBARAN UMUM PT.PLN (PERSERO) AREA BUKITTINGGI

1.1 Sejarah perusahaan

Sejak masa penjajahan Belanda sampai awal tahun 1942 di Indonesia dikenal

suatu badan atau perusahaan yang menyediakan pasokan tenaga listrik milik

pemerintah daerah otonom atau gabungan kebudayaan. Di Jawa Barat khususnya

Bandung. Perusahaan pengelola serta penyedia tenaga listrik bagi kepentingan umum

itu adalah Bandoengsche Electrictelt Maatschappij yang berdiri tahun 1905.

Pada tanggal 1 Januari 1920 Perusahaan Persero NV. Gemeendchpplijk

Electricteit Bedrijf Bandoeng an Omstreken (GEBEO NV) menggantikan BEM.

Penggantian ini dilakukan dengan akte pendirian Notaris Mr.Andrian Hendrik Van

Ophuysen nomor 213 tanggal 31 Desember 1919. Pada masa pendudukan Jepang

antara 1942-1945 pendistribusian tenaga listrik di laksanakan oleh Djawa Denki

Djigyo Sha Bandoeng Shi Sha dengan wilayah kerja di seluruh pulau Jawa.

Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia (RI), pada tahun 1959

merupakan awal penguasaan pengelolaan pelistrikan di seluruh Indonesia oleh

pemerintah RI dengan dimulainya nasionalisasi perusahaan asing di Indonesia. Maka

pada tanggal 27 Desember 1957 GEBEO di ambil alih oleh pemerintah RI dengan di

kukuhkannya peraturan pemerintah nomor 86 tahun 1858. Peraturan pemerintah

nomor 18 tahun 1959 tentang penentuan perusahaan listrik dan gas milik Belanda.

Tahun 1961 berdasarkan peraturan pemerintah nomor 67 di bentuk ada Pimpinan


Umum Perusahaan Listrik Negara (BPU-PLN) sebagai wadah kesatuan pimpinan

PLN. PLN Bandung pun di ganti dengan nama PLN Exploitasi XI sebagai kesatuan

BPU-PLN Jawa Barat di luar DKI Jaya Tangerang.

Tahun 1972 pemerintah mengeluarkan peraturan pemerintah nomor 18 tahun

1872 tentang perusahaan umum listrik negara distribusi Jawa Barat di ubah lagi jadi

Perusahaan Perseorangan (Persero) dengan sebutan PT PLN (Persero). Distribusi

Jawa Barat sejak tanggal 30 Juli 1994 sesuai akta pendirian. Selanjutnya sesuai

keputusan direksi PT PLN (Persero) Nomor 28.K/010/DIR/2001 tanggal 20 Februari

2001, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat di ubah menjadi PT PLN (Persero)

Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat. Kemudian melalui surat keputusan PT PLN

(Persero) nomor : 120.K/10/DIR/2002 tanggal 27 Agustus 2002, PT PLN (Persero)

Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat berubah menjadi PT PLN 1.

1.2 Struktur organisasi

Struktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan sistematis mengenai

penepatan tugas-tugas, fungsi, wewenang serta tanggung jawab masing-masing

bagian dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan sturktur tersebut

juga untuk membina keharmonisan kerja agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan

teratur dan baik untuk mencapai tujuan secara maksimal.

PT.PLN (Persero) Rayon Bukittinggi menggunakan struktur organisasi

berbentuk Lini/garis yang dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical

dan sepenuhnya dari pimpinan terhadap bawahannya.


Berikut ini adalah bentuk bagan dari struktur organisasi dari PT.PLN

(Persero) Rayon Bukittinggi.

MANAGER

Analisyst Kinerja Rayon

SUPERVISOR TRANSAKSI
SUPERVISOR TEKNIK SUPERVISOR ADMINISTRASI
ENERGI

AO/JO Operasi AE/JE Pengendalian AA/JA Pelayanan


Distribusi Susut & PJU Pelanggan

AE AT/JE JT AE AT/JE JT AA/JA Akuntansi &


Pemeliharaan Penyambungan & Keuangan
Distribusi Pemutusan

AO/JO Administrasi
AO/JO Pembacaan Umun & K3
AE/JE Pengendalian Meter &
Konstruksi Pengendalian Puitang

AO/JO Admministrasi
Teknik

AE/JE Operasi &


Pemeliharaan
Pembangkit

Gambar 1.1 Struktur organisasi PT.PLN (Persero) Rayon Bukittinggi

Sumber : Administrasi Pelayanan Pelanggan PT.PLN (Persero) Rayon

Bukittinggi
Uraian tugas masing-masing jabatan sebagai berikut :

A. Manager Rayon

Bertanggung jawab atas pengelolaan operasi dan pemeliharaan jaringan

distribusi tenaga listrik, niaga dan pelayanan pelanggan sesuai dengan

kewenangannya dalam rangka meningkatkan pelayanan ketenagalistrikan secara

efisien dan efektif dengan mutu dan keandalan untuk mencapai target kinerja unit.

B. Analisis Kinerja Rayon

Bertanggung jawab atas pelaporan kinerja dan validasi data untuk mendukung

pencapaian target kinerja yang ditetapkan.

Tugas pokok Analisis Rayon :

1) Menyusun laporan kinerja rayon.

2) Menyusun langkah-langkah strategis untuk mencapai target

kinerja.

3) Menyusun data perusahaan yang berhubungan dengan target

kinerja

C. Supervisor Teknik

Bertanggung jawab atas pengendalian operasi dan pemeliharaan jaringan

distribusi, pemantauan susut distribusi dan upaya penurunannya, pengelolaan dan

pengembangan aset jaringan dan kontruksi distribusi serta penyambungan dan

pemutusan aliran, yang terdiri dari :


1. Asisten Operator Distribusi

Bertanggung jawab dalam merencanakan, melaksanakan program kerja

operasi distribusi kemuadian mengevaluasi hasil pelaksanaan operasi jaringan

distribusi.

2. Asisten Teknisi Pemeliharaan Distribusi

Bertanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan program kerja

pemeliharaan distribusi kemudian mengevaluasi hasil pelaksanaan pemeliharaan

jaringan distribusi.

3. Asisten Teknik Pengendalian Kontruksi

Bertanggung jawab atas koordinasi, pengawasan pembangunan jaringan

distribusi serta memberikan rekomendasi desain maupun prosedur kerja yang

disesuaikan dengan kondisi lapangan.

4. Asisten Operator Administrasi Teknik

Bertanggung jawab dalam mengelola fungsi administrasi dan dokumentasinya

agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan.

5. Asisten Teknik Operasi Pemeliharaan dan Pembangkit

Bertanggung jawab melaksanakan pengendalian pengoperasian unit

pembangkit, memeriksa dan mengatasi gangguan (first line maintanance),

melaksanakan uji kemampuan (performance test) instalasi pembangkit serta

melakukan kegiatan pemeliharaan peralatan mesin pembangkit untuk menjaga

keandalan operasional.
D. Supervisor Transaksi Energi

Bertanggung jawab memonitor pelaksanaan dan implementasi program

revenue assurance secara lengkap, akurat dan tepat waktu, yang terdiri dari :

1. Asisten Teknik Pengendalian Susut dan PJU

Tugas pokok asisten teknik pengendalian susut dan PJU :

1) Menyusun target operasi jadwal kegiatan Penertiban pemakaian

tenaga listrik (P2TL).

2) Mengevaluasi hasil pelaksanaan P2TL

3) Melaksanakan inventarisasi, penertiban dan materisasi PJU.

2. Asisten Teknik Penyambungan dan Pemutusan

Tugas pokok asisten teknik penyambungan dan pemutusan :

1) Melaksanakan pengawasan pekerjaan penyambungan baru dan

perubahan daya berdasarkan PK.

2) Memonitor penyambungan dan pemutusan sebagai upaya

peningkatan kerja.

3) Menyusun laporan penyambungan dan pemutusan.

3. Petugas Pembacaan Meter dan Pengendalian Piutang

Bertanggung jawab dalam pelaksanaan pengawasan dan memastikan akurasi

proses baca meter dan melaksanakan proses billing dan berkoordinasi dengan

P2APST, serta mengendalikan piutang.


4. Supervisor Administrasi

Tugas pokok Supervisor Administrasi :

1) Melaksanakan fungsi tata usaha lapangan.

2) Mengelola keamanan dan K3 dilingkungan gedung Rayon.

3) Mengatur administrasi perkantoran, pemeliharaan

gedung/kantor dan fasilitas kerja.

4) Mengelola fungsi keuangan di rayon.

5) Mengelola fungsi kehumasan.

Supervisor Administrasi dibawahi oleh :

1. Asisten Analisis Pelayanan Pelanggan

Bertanggung jawab dalam mengolah data potensi pasar, serta melaksanakan

proses pelayanan pelanggan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

2. Asisten Analisis Akuntansi dan Keuangan

Bertanggung jawab dalam melaksanakan administrasi fungsi keuangan di

Rayon.

3. Administrasi Umum Dan K3

Bertanggung jawab atas pengelolaan kegiatan rumah tangga kantor serta

melaksanakan program K3 untuk pencapaian target kinerja unit.


1.3 Visi, misi dan motto perusahaan

1. Visi

Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh-kembang,

unggul, dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

2. Misi

a) Menjalankan bisnis kelistrikkan dan bidang lain yang terkait,

berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan

pemegang saham.

b) Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat.

c) Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan

ekonomi.

d) Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

3. Motto Perusahaan

“LISTRIK UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK”

1.4 Disiplin kerja

Disiplin jam kerja pada PT.PLN (Persero) Area Bukittinggi :

1. Kegiatan kantor di mulai dari hari Senin sampai hari Kamis jam 07.30

WIB dan pulang pada jam 16.30 WIB.

2. Hari Jum’at masuk jam 07.00 WIB dan pulang pada jam 16.30 WIB.
3. Setiap karyawan yang meninggalkan kantor pada jam dinas harus minta

izin.

4. Manajer perusahaan dapat mengevaluasi stafnya atau tanggung jawab

pekerjaannya.

1.5 Nilai-nilai perusahaan

1. Peka-peka terhadap kebutuhan pelanggan

Senantiasa berusaha untuk tetap memberikan pelayanan yang dapat

memuaskan kebutuhan pelanggan secara cepat, tepat dan sesuai.

2. Saling menghargai

Penghargaan pada harkat dan martabat manusia dengan segala kelebihan

dan kekurangannya serta mengakui dan melindungi hak-hak asasi dalam

menjalankan bisnis.

3. Integritas

Menjunjung tinggi nilai kejujuran integritas dan obyektifitas dalam

pengelolaan bisnis.

4. Kualitas Produk

Meningkatkan kualitas produk dan keadaan produk secara terus menerus

dan terukur serta menjaga kualitas lingkungan dalam menjalankan

perusahaan.
5. Peluang untuk maju

Memberikan peluang yang sama dan seluas-luasnya kepada setiap

anggota perusahaan untuk berprestasi dan menduduki posisi sesuai

dengan kriteria dan kompetensi jabatannya.

6. Inovatif

Bersedia berbagai pengetahuan dan pengalaman dengan sesama.

7. Mengutamakan kepentingan perusahaan

Konsisten untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan dan

menjamin di dalam setiap keputusan yang di ambil di tujukan demi

kepentingan perusahaan.

8. Pemegang saham

Dalam pengambilan keputusan bisnis akan berorientasi pada upaya

meningkatkan nilai investasi pemegang saham.

1.6 Lokasi perusahaan

PT PLN (Persero) Area Bukittinggi beralamat di Jalan Jendral Sudirman No 1

Bukittinggi Sumatera Barat.


BAB II

KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di PT.PLN (Persero)

Area Bukittinggi. Kegiatan PKL ini dilaksanakan pada tanggal 06 Februari 2017 - 31

Maret 2017. Ada beberapa aturan bagi Mahasiswa selama melaksanakan kegiatan

PKL, yakni :

1. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan mulai dari jam 07.30

WIB – jam 16.30 WIB dari hari Senin sampai hari Jum’at.

2. Selama mengikuti kegiatan PKL Mahasiswa wajib berpakaian sopan dan

rapi serta mengikuti apel pagi pada hari Senin dan hari Kamis.

3. Jam istirahat dilaksanakan pada jam 12.00 WIB – jam 13.30 WIB.

4. Membuat surat izin apabila tidak dapat mengikuti kegiatan PKL atau

menghubungi langsung Pembimbing Industri melalui telepon.

Selama pelaksanaan PKL di PT.PLN (Persero) Area Bukittinggi, penulis di

tempatkan di bagian Administrasi Pelayanan Pelanggan Rayon Bukittinggi.

2.1 Kegiatan pada bagian Administrasi dan pelayanan pelanggan di

PT.PLN (Persero) Rayon Bukittinggi

Pada bagian ini, penulis diberi kesempatan untuk membantu beberapa

kegiatan pegawai bagian Administrasi dan Pelayanan Pelanggan dalam transaksi

pelanggan setiap harinya. Adapun deskripsi tugas yang penulis lakukan selama masa
PKL di bagian Administrasi dan Pelayanan Pelanggan PT.PLN (Persero) Rayon

Bukittinggi sebagai berikut :

1. Memeriksa kelengkapan data perubahan daya dan pasang baru

pelanggan

Kegiatan memeriksa kelengkapan data perubahan daya (Lampiran 1) dan

pasang baru pelanggan (Lampiran 2), penulis harus teliti karna apabila ada salah satu

persyaratan administrasi tidak lengkap maka belum bisa diberikan ke bagian Arsip

Induk Langganan (AIL). Kelengkapan data perubahan daya dan pasang baru

pelanggan yang diperiksa antara lain :

a. Tanggal pemasangan listrik

b. Tanda tangan Manager

c. Tanda tangan Kepala gudang

d. Tanda tangan Analisis transaksi energi

e. Tanda tangan pelanggan yang telah di bubuhi materai Rp. 6000

Apabila data perubahan daya dan pasang baru sudah lengkap, maka penulis

akan menyerahkan berkas ke bagian AIL untuk selanjutnya di tindaklanjuti.

2. Mencatat nomor meteran KWH di gudang

Kegiatan mencatat nomor meteran KWH dilakukan di bagian gudang.

Penulis diminta untuk mencatat nomor meteran KWH sebanyak 2 kardus yang

masing-masing kardus berisi 24 meteran KWH ke dalam kertas HVS yang telah
disediakan. Terdapat beberapa nomor meteran yang diberi stabilo berwarna pink

yang tidak memiliki pengaruh pada meteran KWH.

Apabila pencatatan sudah selesai dilakukan selanjutnya akan diberikan ke

bagian Akuntansi biaya, tujuannya untuk memasukkan nomor meteran kepada

pelanggan yang melakukan pasang baru. Kegiatan ini rutin dilakukan sebanyak 2 kali

dalam seminggu.

Gambar 2.1 : Box meteran KWH beserta nomor meteran

Sumber : Bagian administrasi dan pelayanan pelanggan PT.PLN (Persero)

Rayon Bukittinggi
Gambar 2.2 : Meteran KWH

Sumber : Bagian administrasi dan pelayanan pelanggan PT.PLN (Persero)

Rayon Bukittinggi

3. Mengetik dan mencetak Surat Perintah Perjalanan Dinas Pegawai

(SPPD)

Pada kegiatan ini penulis diminta untuk mengetik dan mencetak SPPD

pegawai apabila ada pegawai yang hendak melakukan perjalanan dinas. SPPD ini di

ketik menggunakan Microsoft Word kemudian di cetak sebanyak 2 lembar dan di

ketahui oleh Manager. Adapun yang informasi yang ada pada SPPD antara lain :

1. Pejabat yang memberi perintah


2. Pegawai yang diberi perintah

3. Maksud perjalanan dinas

4. Transportasi yang dipergunakan

5. Tempat berangkat dan tujuan

6. Lama perjalanan (Tanggal berangkat s/d tanggal pulang)

7. Fasilitas

8. Pengikut

9. Keterangan

Selanjutnya berkas yang sudah dicetak akan diserahkan ke bagian Area 1

lembar dan di arsipkan di bagian Rayon 1 lembar. (Lampiran 3)

4. Mengentri data pasang baru pelanggan menggunakan Microsoft Excel

Pada kegiatan ini, penulis diminta untuk mengentri data pasang baru

pelanggan yang sudah di periksa kelengkapannya. Tujuannya untuk menyimpan

dokumen pelanggan dalam bentuk soft copy yang sangat berguna apabila nanti

diperlukan sewaktu-waktu. Data yang dientri adalah data terbaru selama 3 bulan

terakhir. Adapun data yang dientri antara lain :

1. Nama pelanggan

2. Id pelanggan

3. Alamat pelanggan

4. Nomor meteran
5. Tanggal ambil, tanggal kembali, tanggal pasang, tanggal Pelayanan

Penyambungan (PP), tanggal segel dan tanggal PP setelah segel

6. Daya

7. Kode segel

8. Nomor segel

9. Tanggal dan nomor Sertifikat laik operasi (SLO)

10. Keterangan

11. Biro

Apabila pengentrian data sudah selesai dilakukan, selanjutnya di simpan di

folder yang sudah di sediakan.

Gambar 2.6 : Data pasang baru pelanggan

Sumber : Bagian administrasi dan pelayanan pelanggan PT.PLN (Persero) Rayon

Bukittinggi
5. Mengentri data perubahan daya migrasi P2TL pelanggan

menggunakan Microsoft Excel

Pada kegiatan ini, penulis diminta untuk mengentri data perubahan daya

pelanggan yang sudah di periksa kelengkapannya. Tujuannya untuk menyimpan

dokumen pelanggan dalam bentuk soft copy yang sangat berguna apabila nanti

diperlukan sewaktu-waktu.

Data yang dientri adalah data terbaru selama 3 bulan terakhir. Sebenarnya

sama halnya dengan pengentrian data pasang baru pelanggan, akan tetapi terdapat

perbedaan data yang akan dientri, antara lain :

1. Nama pelanggan

2. Id pelanggan

3. Alamat pelanggan

4. Tarif lama

5. Daya lama

6. Tarif baru

7. Daya baru

8. Tanggal ambil, tanggal kembali, tanggal pasang

9. Petugas

10. Tanggal segel

11. Kode segel

12. No segel

13. Tanggal pelayanan penyambungan

14. Keterangan
Setelah menyelesaikan kegiatan ini penulis diminta untuk menyimpan

pekerjaan kedalam folder yang telah disediakan.

Gambar 2.7 : Data perubahan daya pelanggan migrasi P2TL pelanggan

Sumber : Bagian administrasi dan pelayanan pelanggan PT.PLN (Persero)

Rayon Bukittinggi

6. Mengentri data Sertifikat Laik Operasi (SLO) pelanggan

menggunakan Microsoft word

Sertifikat laik operasi atau yang sering dikenal dengan SLO (Lampiran 4)

merupakan solusi keamanan instalasi listrik oleh PT.PLN setelah melakukan

pemeriksaan. SLO sangat dibutuhkan karena apabila rumah atau bangunan


pelanggan PLN yang memiliki SLO maka dijamin standarlisasi instalasi bangunan

listriknya oleh PPILN, jika terjadi kebakaran pelanggan akan mendapatkan santunan

yang sebesar-besarnya.

Pada kegiatan ini penulis diminta untuk mengentri data pelanggan yang

memiliki SLO, guna untuk menyimpan data pelanggan yang akan di perlukan

nantinya sebagai tanda bukti atau arsip yang berupa soft copy. Adapun data yang

akan dientri adalah :

1. Nama pelanggan

2. Alamat pelanggan

3. Daya

4. Biro

5. Keterangan

Setelah menyelesaikan pekerjaan, penulis diminta untuk tidak lupa

menyimpan pekerjaan di dalam folder yang sudah disediakan.


Gambar 2.8 : Data Sertifikat laik operasi pelanggan

Sumber : Bagian administrasi dan pelayanan pelanggan PT.PLN (Persero)

Rayon Bukittinggi
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penulis melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT.PLN

(Persero) Area Bukittinggi. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan

pada tanggal 06 Februari 2017 sampai dengan 31 Maret 2017. Selama pelaksanaan

kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT.PLN (Persero) Area Bukittinggi

penulis ditempatkan pada bagian Administrasi dan pelayanan pelanggan Rayon

Bukittinggi.

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang penulis lakukan pada bagian

Administrasi dan pelayanan pelanggan adalah sebagai berikut :

1. Memeriksa kelengkapan data perubahan daya dan pasang baru pelanggan

2. Mencatat nomor meteran KWH di gudang

3. Mengetik dan mencetak Surat Perintah Perjalanan Dinas Pegawai (SPPD)

4. Mengentri data pasang baru pelanggan menggunakan Microsoft Excel

5. Mengentri data perubahan daya migrasi P2TL pelanggan menggunakan

Microsoft Exce

6. Mengentri data Sertifikat Laik Operasi (SLO) pelanggan menggunakan

Microsoft Word

3.2 Saran

Dalam Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini penulis memberikan saran yang

dapat menjadi masukan dikemudian harinya, meskipun penulis menyadari


sepenuhnya akan kekurangan serta keterbatasan penulis dalam ilmu pengetahuan dan

pengalaman kerja, yaitu :

1. Meningkatkan kedisiplinan antar sesama atasan dan bawahan, sesama

karyawan, dan staf agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Anda mungkin juga menyukai